i
DAR2/PROFESIONAL/ 210/3/2022
MODUL 3
EKONOMI INTERNASIONAL
Penulis
i
KATA PENGANTAR
Segala puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya penelaah dan penulis dapat
menyelesaikan revisi modul 3 Ekonomi Internasional utamanya diperuntukkan
bagi para peserta PPG dalam jabatan hybrid learning, yaitu memadukan model
pembelajaran online atau dalam jaringan (daring) dengan tatap muka. Pemilihan
pola hybrid learning dimaksudkan agar para guru peserta PPG dalam jabatan tetap
dapat mengikuti program PPG dengan tidak meninggalkan tugas mengajar terlalu
lama, guru-guru peserta PPG dapat melaksanakan pembelajaran PPG khususnya
pendalaman materi melalui daring.
1
secara mandiri dengan penyediaan perangkat pembelajaran dalam bentuk bahan
ajar program PPG dalam jabatan hybrid learning.
Penulis,
ii
2
DAFTAR ISI
COVER DEPAN
COVER DALAM
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................ vii
KEGIATAN BELAJAR 1: Konsep Ekonomi Internasional
Pendahuluan ..................................................................................................... 1
Pendalaman Materi
A. Konsep Dasar Ekonomi Internasional ........................................................ 4
B. Konsep Dasar Perdagangan Internasional ................................................. 11
C. Konsep Dasar Lalu Lintas Keuangan Internasional ................................... 20
D. Forum Diskusi ............................................................................................ 29
Rangkuman ...................................................................................................... 31
Tes Formatif ..................................................................................................... 33
Daftar Pustaka .................................................................................................. 37
iv
4
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 PT. Djarum merupakan salah satu industri yang paling banyak
menyerap tenaga kerja di Indonesia ...................................................44
Gambar 2.2 Indonesia mengimpor sapi dari Australia untuk memenuhi kebutuhan
daging sapi ............................................................................................44
Gambar 2.4 Target, PT. INKA kuasai pasar Asia Selatan dan Afrika .......................45
Gambar 3.1 Kita membutuhkan pihak lain untuk setiap makanan dan minuman
yang kita konsumsi ...............................................................................71
Gambar 3.2 Perdagangan di wilayah nusantara oleh pedagang Cina, Persia dan
India ......................................................................................................72
v
5
Gambar 3.5 David ricardo (1772-1823) Filsuf Asal Inggris ......................................82
vi
6
DAFTAR TABEL
3.1 Banyaknya tenaga kerja yang diperlukan untuk menghasilkan per unit ..............79
vii
7
8
PENDAHULUAN
Dalam kegiatan belajar 2 ini dibahas hal-hal yang berhubungan dengan a)
pengertian kerjasama ekonomi internasional, b) manfaat kerjasama ekonomi
internasional, c) dampak kerjasama ekonomi internasional, d) bentuk-bentuk
kerjasama internasional, dan e) lembaga-lembaga kerjasama ekonomi
internasional.
Negara di dunia ini tidak dapat berdiri sendiri, perlu adanya kerjasama
dengan negara lain karena adanya saling ketergantungan sesuai dengan kebutuhan
negara masing-masing. Kerjasama dalam bidang ekonomi dapat dijalin oleh suatu
negara dengan satu atau lebih negara lainnya. Kerjasama ini bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan bersama. Hubungan kerjasama antar negara dapat
mempercepat proses perkembangan ekonomi. Hal ini sangat dirasakan sekali
pentingnya bagi negara-negara yang sedang berkembang seperti Indonesia. Saat
ini, memang banyak negara yang memilih untuk mengikuti badan-badan atau
lembaga internasional yang sekiranya mampu membantu mengembangkan
perekonomian di negara tersebut. Badan-badan kerjasama ekonomi internasional
yang ada di dunia ini dibagi dalam bermacam-macam bentuk kerjasama. Bentuk
kerjasama internasional merupakan kerjasama yang terjadi antarnegara.
Kerjasama ini merupakan hubungan antara negara yang satu dengan negara yang
lainnya.
Pembelajaran kerjasama ekonomi internasional yang sedang Anda ikuti
dapat berjalan dengan lebih lancar apabila Anda mengikuti langkah-langkah
belajar sebagai berikut:
1. Pelajari materi kegiatan belajar ini secara urut (sistematis)!
2. Apabila Anda mengalami kesulitan, hendaknya Anda bertanya atau
berkonsultasi kepada para instruktur, atau mencari informasi lewat buku-
buku penunjang lainnya.
3. Anda dianjurkan untuk melengkapi referensi seperti internet, koran, buku,
dan dari sumber lain yang relevan/sesuai dengan pembahasan.
4. Setelah selesai mempelajari materi kegiatan belajar ini Anda dianjurkan
ikut serta dalam forum diskusi dan menjawab soal formatif yang tersedia.
39
KEGIATAN BELAJAR
2
Kerjasama Internasional
Capaian Pembelajaran:
Menguasai konsep perdagangan internasional dan sistem pembayaran
internasional, serta hasil penelitian terkait.
Pokok-Pokok Materi:
a) Pengertian kerjasama ekonomi internasional
b) Manfaat kerjasama ekonomi internasional
c) Dampak kerjasama ekonomi internasional
d) Bentuk-bentuk kerjasama ekonomi internasional
e) Lembaga-lembaga kerjasama ekonomi internasional
40
URAIAN MATERI
M
enurut kamus besar bahasa Indonesia, kerjasama adalah kegiatan
melakukan sesuatu yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dalam
hal perniagaan atau semacamnya. Kerjasama merupakan suatu
interaksi yang sangat penting dilakukan antarsesama umat manusia, disebabkan
manusia merupakan makhluk sosial yaitu makhluk yang tidak dapat hidup tanpa
bantuan dari manusia lain.
41
PRA WACANA
Bawazir menyampaikan, ini merupakan kunjungan pertama setelah Raja Salman datang
untuk mempererat hubungan antar sesama pengusaha dua negara. "Ini yang diharapkan
Raja Salman bahwa perdagangan kedua negara enggak hanya ditopang negara, tapi
swasta," ujarnya di Jakarta, Rabu (11/4/2018). Menurutnya, kunjungan Raja Salman
membuka era baru perekonomian di Indonesia yang meliputi beberapa sektor, khususnya
pariwisata. "Investasi naik dari USD3 miliar ke USD9 miliar ditopang investasi di sektor
pariwisata. Perdagangan Indonesia ke Arab Saudi surplus di luar migas kendati ekspor
yang lain turun, hampir 60% ekspor Indonesia ke Timur Tengah ya ke Arab Saudi,"
katanya. Dia menambahkan, sudah lebih dari 10 penandatanganan kesepakatan dilakukan
antar pengusaha meliputi hampir di semua sektor kecuali teknologi. "Yang dilakukan di
forum properti beberapa bulan lalu, berhasil membukukan kesepakatan USD2 miliar di
sektor properti. Ada follow up setelah acara itu," pungkasnya.
Sumber: https://ekbis.sindonews.com/read/1297132/34/pengusaha-arab-saudi-datangi
indonesia-bahas-investasi-1523464403
Semua Negara di dunia ini tidak dapat berdiri sendiri. Perlu kerjasama
dengan Negara lain karena adanya saling ketergantungan sesuai dengan kebutuhan
Negara masing-masing. Salah satu bidag kerja sama yang dianggap pening adalah
kerja sama bidang ekonomi. Kerjasama dalam bidang ekonomi dapat dijalin oleh
42
suatu Negara dengan satu atau lebih Negara lainnya. Kerjasama ini bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.
43
1) Meningkatkan perekonomian antar negara
Dengan adanya kerjasama ekonomi yang dilakukan oleh negara-negara di
dunia, memungkinkan terjadinya aliran investasi usaha dari negara yang satu
kenegara lain, sehingga dapat mendorong perekonomian negara yang
bersangkutan. Sebagai contoh dapat dilihat dari perusahaan asing yang
menanamkan modalnya atau melakukan investasi di negara Indonesia
sehingga menyebabkan meningkatnya modal yang dimiliki Indonesia dan
berujung kepada peningkatan perekonomian di Indonesia.
2) Meningkatkan taraf hidup
Kerjasama ekonomi internasional dapat mendorong munculnya berbagai usaha
atau industri, yang mampu menciptakan lapangan kerja dan mengurangi
pengangguran sehingga dapat memberikan pendapatan atau penghasilan bagi
masyarakat dan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat. Selain itu
kebutuhan akan barang atau jasa juga dapat terpenuhi degan adanya kerjasama
ekonomi.Contohnya, Sektor industri pengolahan tembakau yang telah
membentuk rangkaian lapisan pekerja, mulai dari perkebunan dan pengolahan
tembakau sampai industri rokok. Sebagian besar pekerja terserap dalam industri
kecil yang masih menggunakan
tangan atau sigaret kretek
tangan (SKT). Lapisan ini
masih ditpang dengan pekerja
dagang untuk memasarkan
tembakau dan rokok baik Gambar 2.1 PT. Djarum merupakan salah satu industri yang
paling banyak menyerap tenaga kerja di Indonesia
untuk pasar domestik
(domestic demand) maupun pasar ekspor.
3) Saling mengisi kekurangan dan kebutuhan
dibidang ekonomi
Dengan adanya kerjasama ekonomi
Internasional maka kekurangan dan kebutuhan
Sumber : www.merdeka.com
dalam negeri dapat dipenuhi dan diatasi
Gambar 2.2 Indonesia mengimpor
dengan mengimpor barang/jasa atau meminta sapi dari Australia untuk memenuhi
kebutuhan daging sapi.
44
bantuan permodalan dari negara lain. Contohnya Indonesia mengimpor mesin
tekstil dari Jepang, sedangkan Jepang mengimpor bahan baku tekstil dari
Indonesia.
oleh Indonesia dengan negara-negara Gambar 2.3 Organisasi ASEAN dapat menjadi wadah
untuk mempererat persahabatan antar negara
di ASEAN dapat mempererat hubungan ASEAN
berangkutan melalui ekspansi Gambar 2.4 Target, PT. INKA kuasai pasar Asia Selatan dan Afrika
45
6) Meningkatkan devisa negara
Dengan perluasan pasar hasil produksinya, maka akan mendorong terjadinya
kegiatan ekspor ke negara lain sehingga dengan demikian negara pengekspor
akan memperoleh devisa lebih banyak. Adapun kerjasama ekonomi
internasional dapat meliputi bidang perdagangan (ekspor-impor) barang,
pertukaran jasa (ekspor-impor jasa), modal, serta penerimaan dan
pembayaran devisa.
46
naik, maka untuk menstabilkan harga gula tersebut dapat dilakukan
dengan mengimpor gula dari negara lain.Demikian juga apabila
kelebihan gula, harga akancenderung murah maka untuk
menstabilkannya dapat dilakukan dengan mengespor gula ke negara lain.
47
menjual produknya di dalam negeri) yang dilakukan oleh suatu negara
dapat mematikan produk negara lain di pasar internasional. Dengan
adanya kerjasama ekonomi internasional yang dibentuk, dapat dihasilkan
suatu kesepakatan untuk melarang adanya persaingan yang tidak sehat
seperti politik dumping.
f. Meningkatnya daya saing
Kerjasama ekonomi internasional dapat memberi peluang dan
tantangan bagi pelaku-pelaku ekonomi yaitu peluang dalam memasarkan
produknya di luar negeri dan tantangan bagi produk dalam negeri yang
bersaing dengan produk luar negeri. Maka setiap negara akan selalu
berusaha meningkatkan kualitas produk dan meningkatkan daya saing
melalui berbagai upaya seperti penggunaan teknologi, agar dapat
bersaing dengan produk luar negeri, baik di pasar dalam negeri maupun
luar negeri.
48
Adanya kerjasama ekonomi internasional bisa berdampak terjadinya
arus barang masuk dari luar negeri ke dalam negeri. Hal ini
menyebabkan pasar dalam negeri dibanjiri oleh produk luar negeri
sehingga terjadi persaingan antar produk dalam negeri dengan produk
impor.Produk dalam negeri yang proses produksinya masih sederhana
dapat tergeser dan kalah saing, baik harga maupun kualitasnya.
b. Produsen dalam negeri yang tidak mampu bersaing akhirnya akan
menutup usahanya
Produsen yang tidak mampu bersaing dengan produk luar negeri
akan mengalami penurunan usaha yang pada akhirnyamengakibatkan
usahanya menjadi bangkrut.Hal iniberdampak kepada terjadinya PHK
(pemutusan hubungan kerja) sehingga pengangguran akan meningkat.
c. Dapat menimbulkan ketergantungan dengan luar negeri
Dampak lain dari kerjasama ekonomi internasional adalah terjadinya
ketergantungan suatu negara kepada negara lain. Hal ini terjadi karena
adanya kesepakatan/perjanjian yang dihasilkan dari kerjasama ekonomi
antarnegara, sehingga memaksa negara yang terlibat kerjasama tersebut
untuk mematuhinya. Selain itu ketergantungan dapat terjadi pada saat
negara berkembang seperti Indonesia menjalin kerjasama dengan negara
maju untuk mengimpor produk-produk yang berteknologi tinggi seperti
mesin-mesin industri dan pesawat terbang/pesawat tempur. Dalam
pengadaan suku cadangnya Indonesia sangat tergantung dengan negara-
negara maju.
49
kebijakan ekonomi Indonesia. Sehingga menyebabkan berkurangnya
kedaulatan dan kebebasan dalam menentukan dan mengatur sendiri
kebijakan dan kegiatan ekonomi Indonesia.
50
D. BENTUK-BENTUK KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL
Bentuk kerjasama ekonomi internasional merupakan kerjasama yang
terjadi antarnegara. Kerjasama ini merupakan hubungan antara Negara yang satu
dengan Negara yang lainnya. Beberapa Negara ini tergabung dalam sebuah
lembaga atau badan karena ingin mencapai tujuan yang sama. Berdasarkan
bentuknya, kerjasama ekonomi internasional terbagi dalam 4 (empat) macam
yaitu :
a) Kerjasama Ekonomi Bilateral
Kerjasama ekonomi bilateral adalah bentuk kerjasama ekonomi yang
terjadi antara dua Negara. Dua Negara ini saling membantu terutama dalam
bidang ekonomi antara Negara yang satu dengan Negara yang lain. Bentuk
kerjasama ekonomi internasional secara bilateral lebih sering dilakukan seperti
pertukaran kedutaan besar dan kunjungan antarnegara. Contoh kerjasama ekonomi
bilateral adalah kerjasama antara Indonesia dengan Brunei Darussalam yang
terjadi dalam bidang perdagangan ekspor-impor yaitu Indonesia mengekspor
sayur-sayuran, buah-buahan, pakaian jadi, dan kendaraan ke Brunei Darussalam.
Selain itu, Indonesia juga mengirimkan tenaga pengajar dan tenaga ahli lainnya ke
Brunei Darussalam. Sedangkan, Brunei Darussalam mengekspor minyak buminya
ke Indonesia.
b) Kerjasama Ekonomi Regional
51
c) Kerjasama Ekonomi Multilateral
Kerjasama ekonomi multilateral adalah kerjasama ekonomi antara
beberapa Negara, dimana yang tergabung dalam kerjasama itu saling membantu
dibidang ekonomi. Bentuk kerjasama ini tidak dibatasi satu wilayah tertentu jadi
Negara yang berada di luar kawasan pun dapat bergabung dalam badan yang
berbentuk kerjasama multilateral ini. Dengan kata lain, bentuk kerjasama ekonomi
ini tidak terikat oleh wilayah yang ada. Contoh dari bentuk kerjasama ekonomi
antara beberapa negara, dimana yang tergabung dalam kerjasama itu saling
membantu di bidang ekonomi, yaitu ASEAN, MEE, IMF,WTO, dan lain-lain.
d) Kerjasama Ekonomi Antarregional (Internasional)
Kerjasama ekonomi antarregional adalah bentuk kerjasama yang dilakukan
antara dua atau lebih lembaga-lembaga ekonomi regional. Disini kerjasama
antarregional (Internasional) mencakup banyak negara dan bernaung di bawah
satu bendera PBB yakni International Monetary Fund (IMF), World Trade
Organization (WTO), World Bank, United Nation Development Program
(UNDP), dan lain-lain.
52
Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand dan Singapura kemudian disusul dengan
masuknya negara Brunei, Vietnam, Laos, Kamboja dan Myanmar.
Adapun tujuan dibentuknya ASEAN adalah:
a) Mempercepat proses pertumbuhan ekonomi, sosial, dan kebudayaan Asia
Tenggara umumnya dan anggota pada khususnya,
b) Mewujudkan terciptanya perdamaian dan kestabilan di kawasan Asia
Tenggara,
c) Menciptakan kerjasama yang aktif dalam bidang sosial, ekonomi dan
kebudayaan.
53
Untuk mencapai tujuan tersebut disusunlah agenda liberalisasi secara
bertahap yaitu sebagai berikut :
1. Tahap pertama tahun 2010, liberalisasi perdagangan dan investasi
diantara negara industri maju di kawasan Asia Pasifik
2. Tahap kedua tahun 2020, liberalisasi perdagangan dan investasi
diantara negara di kawasan negara Asia Pasifik.
Negara-negara yang tergabung dalam anggota APEC adalah :
Australia, Amerika Serikat, Brunei, Chile, China, Filipina,
Hongkong, Indonesia, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Malaysia,
Meksiko, Selandia Baru, Papua Nugini, Singapura, Taiwan,
Thailand.
6) Colombo Plan
Colombo Plan merupakan rencana kerjasama untuk mengembangkan
ekonomi di Asia Selatan dan di Asia Tenggara. Colombo Plan bertujuan untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat di Asia Selatan dan di Asia Tenggara
melalui penyusunan dan pelaksanaan rencana kerjasama internasional.
Adapun bentuk-bentuk bantuan Colombo Plan adalah :
1. Pinjaman dan sumbangan untun proyek nasional
54
2. Bahan makanan, pupuk dan barang konsumsi
3. Alat perlengkapan (mesin, alat transportasi dan alat laboratorium) Jasa
tenaga ahli
4. Pendidikan dan latihan keterampilan.
IBRD atau World Bank/ Bank Dunia didirikan pada tanggal 27 Desember
1945 dan berkedudukan di Washington Amerika Serikat. Indonesia masuk
menjadi anggota IBRD pada tahun 1945.Tujuan dibentuknya IBRD adalah :
55
naungan PBB yang didirikan untuk menciptakan stabilitas sistem keuangan
internasional. IMF atau Dana Moneter Internasional didirikan pada tanggal 27
September 1945, dengan markas besarnya di Washington, Amerika Serikat.
Tujuan IMF adalah untuk memajukan kerjasama internasional di bidang ekonomi,
keuangan dan perdagangan sehingga mampu memperluas kesempatan kerja dan
mencapai kemakmuran bersama angota- anggotanya.
56
e) IFC(International Finance Coorporation)
IFC atau kerja sama keuangan internasional didirikan pada tanggal 24 Juli
1956 di Washington, Amerika Serikat. IFC merupakan bagian dari bank dunia.
Tujuan IFC adalah memberikan pinjaman kepada pengusaha-pengusaha swasta
dan membantu mengalihkan investasi luar negeri ke negara-negara sedang
berkembang.
1950.
57
h) WTO (World Trade Organization)
WTO adalah suatu kerja sama
internasional yang diadakan dengan tujuan
menghilangkan dan mengurangi rintangan-
rintangan perdangan internasional,
khususnya tarif bea cukai yang tinggi, yang
Sumber : www.theregister.co.uk
sangat menghambat dan mempersulit
Gambar 2.12 Logo WTO ekspor impor antarnegara.
58
2) Organisasi Kerjasama Ekonomi Internasional Di Luar PBB
a) OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries)
OPEC atau organisasi negara negara
pengekspor minyak didirikan pada tanggal
14 September 1960 di Baghdad. Saat itu
anggotanya hanya lima negara. Sejak tahun
1965 markasnya bertempat di Wina,
Sumber: www.migas.esdm.go.id
Austria.
Tujuan OPEC adalah : Gambar 2.14 Kerjasama Negera-Negara OPEC
59
bantuan pinjaman kepada Indonesia dengan syarat lunak. Indonesia
menerima bantuan dari IGGI sejak tahun 1967. Bantuan awal dari IGGI
dalam bentuk penyusunan Program Rencana Pembangunan Lima Tahun
Indonesia, Repelita I (1969-1973) dan bantuan dana pinjaman. Pada tanggal
25 Maret 1992, IGGI dibubarkan karena Belanda sebagai ketua dianggap
terlalu mencampuri urusan dalam negeri Indonesia.
Sebagai penggantinya, dibentuklah CGI (Consultative Group for
Indonesia). CGI dibentuk oleh Bank Dunia (World Bank) atas permintaan
pemerintah Indonesia sebagai pengganti IGGI. Anggota-anggota CGI terdiri
atas negara-negara dan lembaga-lembaga internasional yang sebagian besar
merupakan mantan anggota IGGI. Keanggotaan CGI terdiri atas Jepang,
Amerika Serikat, Australia, Belgia, Italia, Jerman, Inggris, Kanada dan
Perancis.
Pada tanggal 24 Januari 2007, Indonesia memutuskan untuk
membubarkan CGI. Keputusan membubarkan CGI murni dari pemerintah
Indonesia dengan alasan utamanya adalah bahwa CGI tidak lagi murni
menjadi forum konsultasi perencanaan dan pendanaan pembangunan
Indonesia, namun telah dimanfaatkan sebagai forum politik negara-negara
donatur. Dengan dibubarkannya CGI, Indonesia menyatakan diri sudah
mampu melakukan perencanaan pembiayaan pembangunan sendiri.
60
FORUM DISKUSI
Dagang adalah kegiatan pendistribusian barang atau jasa dari produsen kepada
konsumen. Dengan demikian, definisi perdagangan luar negeri adalah
pendistribusian produk barang maupun jasa dari suatu negara ke negara lain. Latar
belakang adanya aktivitas niaga secara internasional adalah tidak semua negara
mampu memenuhi semua kebutuhannya secara mandiri. Dengan demikian, mau
tidak mau harus mendatangkan dari negeri lainnya. Sehingga terjadilah transaksi
antara dua pihak atau lebih. Transaksi perdagangan tersebut tentunya harus sejalan
dengan prosedur dan peraturan yang sesuai kesepakatan. Dengan begitu akan
memberikan manfaat perdagangan antar negara yang positif. Pihak-pihak yang
terlibat dalam aktivitas internasional ini antara lain individu warga negara
tertentu, masyarakat pemilik perusahaan, badan usaha atau organisasi, hingga
lembaga pemerintah.
Silahkan saudara diskusikan, Bagaimana keuntungan bagi negara berkembang
seperti Indonesia terlibat dalam kerjasama ekonomi antar Negara?
61
RANGKUMAN
62
4. Terjadinya keterikatan yang menyebabkan berkurangnya kebebasan
dalam mengatur sendiri kegiatan ekonomi/perdagangan Timbulnya
proteksi-proteksi yang melindungi dan mementingkan negara
anggotanya sendiri (diskriminasi)
5. Timbulnya eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan
6. Pasar dalam negeri dikuasai oleh produk asing
Bentuk-bentuk kerjasama ekonomi internasional :
1. Kerjasama bilateral
2. Kerjasama regional
3. Kerjasama multilateral
4. Kerjasama antarregional
Badan kerjasama ekonomi regional di antaranya:
1. ASEAN
2. AFTA
3. APEC
4. EEC
5. NAFTA
6. Colombo Plan
Badan kerjasama ekonomi internasional di bawah PBB antara lain :
1. IBRD
2. IMF
3. UNDP
4. UNINDO
5. IDA
6. IFC
7. UNCTAD
8. ILO
7. WTO
Badan kerjasama ekonomi internasional di luar PBB antar lain:
1. OPEC
2. CGI
3. OECD
63
TES FORMATIF
64
2. Meningkatkan perdagangan dan spesialisasi intra ASEAN.
3. Meningkatkan penghasilan ekspor.
4. Menciptakan kerjasama yang aktif di bidang sosial, ekonomi,
kebudayaan, teknologi, dan administrasi.
5. Mengadakan kerjasama untuk mencapai hasil yang baik di bidang
pertanian dan industri.
6. Meningkatkan investasi dari negara bukan anggota.
Dari pernyataan di atas yang merupakan tujuan AFTAadalah ...
a. 1, 2, dan 5
b. 1, 4, dan 5
c. 1, 5, dan:6
d. 2, 3, dan 5
e. 2, 3, dan 6
4. Kerjasama ekonomi yang bertujuan membahas tarif dan hambatan perdagangan
internasional adalah ...
a. APO
b. IFC
c. WTO
d. APEC
e. AFTA
5. Badan kerjasama ekonomi internasional yang bertujuan memberikan pinjaman
kepada pengusaha-pengusaha swasta di negara berkembang adalah ...
a. IFC
b. IMF
c. IBRD
d. IDB
e. IDA
6. Berikut ini yang merupakan anggota OPEC adalah …
a. Indonesia, Malaysia, Brunei
b. Indonesia, Arab Saudi, Iran
c. Arab Saudi, Mesir, Iraq
65
d. Qatar, Kuwait, Pakistan
e. Iran, Iraq, Lebanon
7. Suatu badan PBB yang bertujuan memberikan bantuan kepada negara-negara
yang sedang berkembang guna melaksanakan pembangunan adalah ...
a. OPEC
b. WTO
c. UNDP
d. IDA
e. IFC
8. Badan kerja sama ekonomi Internasional yang bertujuan membantu negara-negara
yang mengalami kesulitan dalam neraca pembayaran adalah ...
a. ADB
b. EEC
c. AFTA
d. IMF
e. IBRD
9. Indonesia adalah negara penghasil minyak, oleh karena itu Indonesia masuk
menjadi salah satu anggota OPEC (Organization Petroleum Exporting Countries).
Pada saat OPEC didirikan mempunyai tujuan antara lain ...
a. Menghimpun negara-negara produsen dan pengekspor minyak
b. Memenuhi kebutuhan minyak bagi negara-negara anggota
c. Menghemat penggalian sumber alam minyak
d. Meningkatkan produksi minyak anggotanya
e. Terjadinya persaingan antaranggotanya
10. Salah satu upaya negara dalam rangka menjaga kepentingan nasional melalui
kerjasama ekonomi internasional adalah
a. Mengurangi ekspor barang dan jasa
b. Mengurangi produksi dalam negeri
c. Menandatangani kesepakatan wilayah perbatasan
d. Meningkatkan impor guna menambah devisa negara lain
e. Mengizinkan masuknya tenaga kerja asing sebesar- besarnya
66
DAFTAR PUSTAKA
67