Administration of Parenteral Preparation
Administration of Parenteral Preparation
Notes : untuk rute subcutan, jika gemuk maka diinjeksi 90 derajat karena
lapisan subcutannya tebal
2. Kelebihan dan kekurangan dari injeksi parenteral
kelebihan kekurangan
Cocok untuk pemberian loading dose (LD) obat Pasien kesulitan menyuntikan
atau dosis awal yang biasanya dosisnya tinggi dirinya sendiri, kecuali injeksi
insulin (biasanya dilatih untuk
menyuntik sendiri)
Terapi emergency
Terdiri dari bahan aktif dan tambahan (excipients) yang nantinya akan
dikategorikan lagi berdasarkan jenis solventnya. Jenis solvent diantaranya:
a. Water for injection
1) Merupakan sterile water
2) Bebas kontaminasi pyrogen
3) Digunakan untuk single dose
4) Digunakan sebagai solvent atau pelarut untuk satu dosis
medication vial yang sudah disterilkan
5) Untuk menyusun kembali atau melarutkan antibiotik multi dosis
6) Dikemas dalam kemasan dibawah 1L
b. Bacteriostatic water for injection
1) Merupakan sterile water
2) Mengandung anti-microbial agents. Contohnya seperti 0,9%
benzyl alcohol, pengawet
3) Digunakan sebagai pelarut dry powder multi dose
4) Tidak digunakan pada neonatus karena bisa toxic
5) Dikemas dalam kemasan kurang dari 30 ml
c. NaCL
1) Digunakan dalam rute IV (intravenus) sebagai line flush
2) Digunakan dalam pelarut untuk infus, phenytoin
3) NaCl 0,9%: 25, 100, 500 mL
pMDI DPI
3) Nebulizer
a) Nebulizer: mengconvert solution aqueous atau suspensi
micro dalam obat menjadi aerosol untuk inhalasi
b) Nebulizer terbagi menjadi jet nebulizer dan ultrasonic
nebulizer
● Jet Nebulizer : didorong oleh aliran gas
menggunakan pompa