Anda di halaman 1dari 11

Lecture 27 : Administration of Parenteral preparation

A. Rute pemberian obat

B. Rute injeksi parenteral


1. Jenis-jenis rute injeksi parenteral
a. Intramuscular (IM) → dimasukkan dalam otot
b. Intravenous (IV) → dimasukkan dalam vena
c. Subcutan (SC) → dimasukkan lewat bawah kulit
d. Intracutan → untuk mengetes ada reaksi alergi pada obat -obatan atau
mengetahui infeksi TBC pada anak-anak
e. Intra-articular (joints)
f. Intrasynovial (joints fluid area)
g. Intrapleural
h. Intracardial
i. Intrathecal
j. Intraspinal

Notes : untuk rute subcutan, jika gemuk maka diinjeksi 90 derajat karena
lapisan subcutannya tebal
2. Kelebihan dan kekurangan dari injeksi parenteral

kelebihan kekurangan

Ketersediaan obat dalam plasma lebih cepat, Mensyaratkan prosedur


banyak, dapat diprediksi aseptik atau prosedurnya
harus steril
Dosis efektif dihantarkan lebih akurat ke dosis Nyeri
yang tepat

Cocok untuk pemberian loading dose (LD) obat Pasien kesulitan menyuntikan
atau dosis awal yang biasanya dosisnya tinggi dirinya sendiri, kecuali injeksi
insulin (biasanya dilatih untuk
menyuntik sendiri)

Terapi emergency

Cocok untuk Pasien tidak sadar atau tidak


kooperatif

3. Penjelasan masing-masing jenis rute injeksi parerental


a. Rute intravena
1) ciri -ciri
a) Untuk menghindari metabolisme dan merupakan lintas
pertama di hati
b) Dilakukan tanpa absorpsi
c) Langsung ke vena sehingga rutenya cepat
2) Indikasi
a) Diinginkan efek cepat
b) Dibutuhkan kadar serum yang tepat
c) Obat tidak stabil atau sedikit diabsorpsi oleh saluran
gastrointestinal (GI)
d) Cocok untuk pasien yang terganggu status mental, tidak
dapat mentoleransi pemebrian oral, mual, muntah
3) Bermanfaat untuk senyawa:
a) Absorpsinya buruk di saluran cerna
b) Sangat mengiritasi
c) Cepat dimetabolisme sebelum atau selama absorpsi dari
tempat lain (oral)
b. Rute intramuskular
1) Ciri-ciri
a) Rute yang tepat untuk obat yang bersifat deposit atau
disimpan di otot. Lalu mekanismenya adalah obat akan
larut perlahan kemudian dibawa ke sirkulasi.
b) Transport obat dari tempat injeksi diatur oleh aliran darah
di otot
c) Absorpsi lebih cepat daripada rute Subcutan (SC) karena
lebih banyak pembuluh darah di otot
d) Saat aliran darah otot meningkat, maka tingkat absorpsi
juga meningkat
2) Pengaruh beberapa kondisi tertentu :
a) Saat Olahraga : meningkatkan aliran darah di otot serta
meningkatkan kecepatan absorpsi di sirkulasi
b) Shock, heart failure, gagal ginjal adalah kondisi yang
menurunkan aliran darah otot sehingga menurunkan
tingkat absorpsi
c. Rute Subcutan
1) Ciri- ciri
a) Jaringan SC (Subcutan atau kulit) memiliki tingkat
absorpsi yang lambat dikarenakan:terdapat sedikit
pembuluh darah dan aliran darah ;Immobilizasi (kurang
gerak), penggunaan torniket, pendinginan local (kompres
es) ; serta vasokontriksi
b) Cocok untuk obat berukuran molekul yag relatif besar
dimana tidak efektif diabsorpsi melalui saluran GI
c) Suistaned effects : insulin, suspensi minyak, implan atau
susuk (contohnya susuk KB)

C. Parenteral preparation (bentuk sediaan parenteral)


1. Pengertian
Merupakan bentuk sediaan yang diberikan tidak melalui saluran GI. Sebagian
besar berupa sediaan injeksi yaitu yang diberikan menggunakan jarum dan
syringe. Referensi lain menyebutkan bahwa sediaan dapat berupa sublingual
tablets, transdermal patches, dan inhalers
2. Parenteral Injection (Injeksi parenteral)
a. Merupakan injeksi melalui kulit dan membran mukosa
b. Memerlukan persiapan yang steril atau tidak terkontaminasi
c. Dalam 1 sediaan, terdapat 1 atau 2 bahan aktif
d. Pemberian dapat melalui injeksi, infus, maupun implantasi
e. Dikemas dalam wadah yang dapat bersifat single dose dan multi-dose.
3. Komposisi dosis parenteral drug

Terdiri dari bahan aktif dan tambahan (excipients) yang nantinya akan
dikategorikan lagi berdasarkan jenis solventnya. Jenis solvent diantaranya:
a. Water for injection
1) Merupakan sterile water
2) Bebas kontaminasi pyrogen
3) Digunakan untuk single dose
4) Digunakan sebagai solvent atau pelarut untuk satu dosis
medication vial yang sudah disterilkan
5) Untuk menyusun kembali atau melarutkan antibiotik multi dosis
6) Dikemas dalam kemasan dibawah 1L
b. Bacteriostatic water for injection
1) Merupakan sterile water
2) Mengandung anti-microbial agents. Contohnya seperti 0,9%
benzyl alcohol, pengawet
3) Digunakan sebagai pelarut dry powder multi dose
4) Tidak digunakan pada neonatus karena bisa toxic
5) Dikemas dalam kemasan kurang dari 30 ml
c. NaCL
1) Digunakan dalam rute IV (intravenus) sebagai line flush
2) Digunakan dalam pelarut untuk infus, phenytoin
3) NaCl 0,9%: 25, 100, 500 mL

Selain itu, Memerlukan bahan tambahan :


a. Solvents → sebagai pelarut atau pengencer
b. Cosolvents→ zat untuk meningkatkan kelarutan
c. Suspensator → untuk obat yang tidak dapat larut dalam media sehingga
dapat bercampur dengan baik
d. Buffer → zat penyangga untuk mempertahankan pH
e. Substansi yang membuat sediaan isotonic dengan darah
f. Stabilizers atau pengawet antimicrobial yang harus kompatibel antara
kompone di dosage form

4. Parenteral drug packaging

Jenis-jenis kemasan obat parenteral


a. Ampouls terdiri dari yang terbuat dari plastik dan kaca. Berguna untuk
single dose container
b.Plabot untuk single dose
c.Glass bottle (botol gelas) untuk single-dose
d.Plastic bags untuk single dose
e.Vials atau flacon untuk single atau multi-dose
Notes : jika kemasan berwarna (biasanya coklat), berguna untuk
melindungi obat dari UV karena obat sensitif
Perbedaan pengertian single-dose dan multi-dose
a. Single-dose → dalam satu pemakaian artinya jika masih terdapat sisa
dalam wadah, sisa tersebut tidak boleh dipakai pada pemberian dosis
b. Multi-dose → Sisa dalam wadah masih boleh diberikan, masih steril, dan
masih terjamin kualitas serta kekuatannya

5. Bentuk- bentuk sediaan pada parenteral


a. Solutions
Obat yang larut dan didistribusikan dalam bentuk larutan. Ciri-cirinya
adalah larutannya bening dan bebas dari partikel serta pelarutnya adalah
air
b. Suspensi
Partikel solid yang dilarutkan dalam cairan tapi tidak sepenuhnya larut.
Maka dari itu, terdapat endapan yang memisahkan partikel
c. Emulsi
Terdapat kandungan minyak dan air serta terdapat emulgator untuk
membantu dalam pencampuran. Prinsipnya adalah minyak dalam air
karena jumlah air lebih banyak. Biasanya disuntikkan dalam bentuk IV
bolus atau IV infus
d. Dry powder to be reconstituted
Ciri-cirinya adalah tidak stabil dalam larutan sehingga disimpan
dalam keadaan serbuk di vial . kemudian jika akan digunakan , perlu
dilarutkan sehingga menjadi suspensi atau larutan (solutions).
Adapun cara reconstituting powder di vial yaitu baca medication
label. Lalu lihat diluents atau pengencer dari obat tersebut karena jika
salah dapat menggumpal dan mengkristal sehingga tidak dapat
digunakan. Setelah itu, disimpan beberapa waktu dan sebelum itu, tidak
dapat langsung digunakan
e. Implants
f. Inhaled drug
g. Transdermal patches
Yang bercetak tebal artinya jarang digunakan
6. Obat parenteral vs obat oral
Alasan mengapa obat diformulasikan dalam sediaan parenteral?
a. Inactivated atau hancur ketika diberikan melalui oral
b. sulit diserap oleh tubuh jika diberikan melalui oral (heparin)
c. Dimetabolisme oleh hati atau liver
d. Untuk kondisi dimana membutuhkan respon yang cepat
Kelebihan dari obat parenteral:
a. Penyerapan dan distribusi yang cepat
b. Dapat dibutuhkan segera (untuk emergency)
c. Dapat digunakan pada kondisi dimana obat tidak bisa didistribusikan
secara oral ,contohnya pasien tidak sadarkan diri, kejang, dan bayi
d. Cocok untuk obat yang inactive di saluran GI
Kerugian dari obat parenteral
a. Jika sudah diinjeksikan, tidak ada cara untuk me-reverse atau
membalikkan jumlah obat yang telah diinjeksikan
b. Sangat invasif
c. Bisa sangat menyakitkan
d. Risiko infeksi besar karena membuka kesempatan bakteri masuk melalui
aliran darah
e. Memerlukan alat-alat khusus untuk menyiapkan dan memberikan obat
f. Risiko terjadinya kesalahan rute pada saat injeksi
g. Harus dalam kondisi aseptik atau steril

7. Aturan dalam dosis parenteral


a. Sebagian besar obat suntik disiapkan dalam syringe dan cairan
Volume maksimal untuk IM
b. Dewasa, rata-rata : 3 mL
1) deltoid : 2 mL
2) Otot gluteal: 5 mL
c. Anak usia 6 - 12 tahun = 2 mL
d. Anak lahir sampai usia 5 tahun = 1 mL
e. Intrakutan - ≤ 0,1 mL
f. Subkutan - ≤1,0 mL
g. Jumlah kurang dari 0,5 mL diukur dalam jarum suntik 1 mL
8. Supporting devices
9. Inhalers
a. pengertian
Alat untuk mengirim obat langsung ke air way. Keuntungan inhaler adalah
kurangnya risiko efek sistemik karena tidak ada reabsorpsi serta
pemberian obat yang cepat daripada pemberian melalui oral
b. Karakteristik
1) Mudah digunakan: portabel, multiple dose, dan tidak banyak
Efektif : tidak ada deposisi di paru-paru
2) Aman : deposisi di oropharyngeal dan saluran GI yang minimal
serta tidak ada bahan aditif yang berbahaya baik untuk pasien
maupun lingkungan
3) murah
c. Klasifikasi
1) pMDI (pressurized metered dose inhalers)

a) Berbentuk solution atau suspensi, portabel, gampang


digunakan, serta paling sering digunakan.
b) Menghasilkan aerosol dengan mengeluarkan dosis terukur
dari cairan propelan bertekanan yang mengandung obat.
c) Propelan : CFC (chlorofluorocarbon), HFA
(hydrofluoroalkanes )
d) Untuk anak kecil yang tidak bisa menggunakan pMDI,
akan disubstitusi dengan spacer.
e) Spacer berguna untuk mengurangi kecepatan partikel
yang masuk dengan evaporasi cairan propelan,
mengurangi deposisi oropharygeal sehingga mengurangi
risiko efek samping lokal, meningkatkan transpor droplet,
dan meningkatkan proporsi obat yang dihirup sampai
airway bawah.
f) Bagi anak kecil berumur 3 tahun, dalam menggunakan
spacer dilengkapi dengan masker.
2) DPI (dry powder inhalers)
a) Menghasilkan aerosol dengan menarik udara melalui
serbuk bubuk / the loose dry powder of a drug formulation
b) Dibandingkan pMDI, obat lebih stabil, tidak memerlukan
cairan propelan, dan tidak ada koordinasi pernapasan dan
aktuasi pada pasien
c) Terbagi menjadi single-dose system dan multiple-dose
system
● Single dose system: breezhaler, rotahaler, dan
handihaler
● Multiple-dose system: turbuhaler, swinghaler, dan
discus

pMDI DPI

Obat didorong dari Lebih mudah digunakan daripada


tabung menggunakan pMDI
propelan (HFA/
hydrofluoroalkanes )

Sebelum digunakan Tanpa propelan


harus dikocok terlebih
dahulu

Memerlukan koordinasi Sebelum pemakaian tiidak perlu


pasien dari dikocok
pernapasan dan aktuasi
untuk
memberikan jumlah
maksimum dan
kecepatan aliran udara
yang masuk ke
paru-paru
Bagi anak kecil Tidak perlu spacer
memerlukan spacer

Pasien ideal: Sulit digunakan untuk anak-anak


menggunakan inhalasi dibawah 7 tahun dan orang tua
dalam dan lambat

Memerlukan laju nafas atau inhal


yang cepat sehingga tidak cocok
bagi anak-anak dan orang tua yang
lemah pernapasannya, serta orang
yang memiliki penyakit asma atau
COPD

Pasien yang ideal : pasien yang


memiliki inspirasi yang cepat, dalam,
dan panjang

3) Nebulizer
a) Nebulizer: mengconvert solution aqueous atau suspensi
micro dalam obat menjadi aerosol untuk inhalasi
b) Nebulizer terbagi menjadi jet nebulizer dan ultrasonic
nebulizer
● Jet Nebulizer : didorong oleh aliran gas
menggunakan pompa

● Ultrasonic nebulizer: menggunakan getaran


ultrasonik sebagai pengganti cairan propelan dan
tidak memerlukan tekanan atau kompres gas
c) Tidak memerlukan inhalasi yang kuat dalam
penggunaanya sehingga pasien dapat inhalasi secara
normal ketika aerosol masuk ke tubuh pasien melalui
adaptor corong.
d) Penggunaannya rumit, tidak portabel, dan memakan waktu
e) Nebulizer berguna ketika
● Tidak tersedia formulasi pMDI atau DPI
● Memberikan obat inhalasi untuk bayi dan anak kecil
yang tidak bisa menggunakan perangkat inhalasi
lain
● Pemberian obat-obatan dengan dosis relatif tinggi
seperti anti-biotik (tobramycin)
● Digunakan untuk pasien yang tidak sadar
● mengobati eksaserbasi akut seperti asma dan
PPOK
● memberikan obat ketika obstruksi airway yang
ekstrim (misalnya, dalamPPOK berat)

d. Faktor yang mempengaruhi penetrasi dari terapi obat inhalasi


1) ukuran partikel aerosol
2) tempat pengendapan
3) sirkulasi bronkial
4) Sumbat lendir di bronkus atau bronkiolus
5) Geometri saluran napas
6) Mekanisme pembersihan paru-paru
7) Penyakit paru-paru

Anda mungkin juga menyukai