Anda di halaman 1dari 133

HOW TO BE

Investor Merdeka

Investor
Merdeka INVESTORMERDEKA@GMAIL.COM INVESTOR.MERDEKA
TRUST THE PROCESS
MY PROFILE
• I GUSTI NGURAH KOMANG SUADNYANA, MBA. (WPPE).
• STIE YKPN 2012-2016.
• MM UGM 2016-2019.
• License: Broker Dealer License (WPPE).
• Research:
• “Analisis Perbedaan Pengaruh Laju Inflasi, Kebijakan Suku
Bunga, Nilai Tukar dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks
Harga Saham Sektor Properti dan Sektor Keuangan. (Studi
Empiris di BEI Pengamatan Tahun 2008-2015)”
• ”Portofolio Optimal Pendekatan Nilai, Pertumbuhan dan
Risiko”

I GUSTI N. K. SUADNYANA, MBA.


FOUNDER
MENGAPA • Kenaikan biaya kebutuhan hidup semakin tinggi tidak sebanding
dengan kenaikan penghasilan.

HARUS • Need VS want.

• Melawan INFLASI.

BERINVESTASI
NEED
VS

WANT
Inflasi adalah penurunan daya beli masyarakat, baik individu atau
perusahaan. Sehingga inflasi tersebut seolah mengakibatkan naiknya
harga barang (Lipsey et al, 1992).

MELAWAN

INFLASI
INVESTASI
APA YANG
Investasi merupakan penundaan konsumsi sekarang untuk
dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu
MENGALAHKAN (Hartono, 2017).
INFLASI
Investasi yang Mengalahkan Inflasi

INFLASI PER 2019 TABUNGAN DEPOSITO 12 BULAN SAHAM

2,72% 0,55% 4.10% ???


(Inflasi Tahunan) (>= Rp 1.000.000.000) (>= Rp 100.000.000.000) (IHSG)
Investasi yang Mengalahkan Inflasi
Investasi yang Mengalahkan Inflasi
Investasi yang Mengalahkan Inflasi
Investasi yang Mengalahkan Inflasi
(Grafik IHSG 2008-2020)

TUMBUH 514.45% dalam 10 TAHUN


FAKTA
PASAR
MODAL
INDONESIA
INVESTASI

SAHAM Saham adalah tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau


badan dalam suatu perusahaan (Darmadji dan Fakhruddin, 2001).
01.
Negara Republik
Indonesia

Porsi 52,0910% 47,9090%


Kepemilikan
Saham TLKM
02.
Masyarakat
Emiten adalah perusahaan terdafar di Bursa Efek Indonesia yang
mana saham perusahaan tersebut dijual kepada publik.

EMITEN
DI INDONESIA
Apakah Aman
Berinvestasi Saham
BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (KSEI)

KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA (KPEI)

• Pembentukan Dana Perlindungan Pemodal


oleh Indonesia Securities Investor Protection Fund
(SIPF). Indonesia SIPF adalah perusahaan yang
menyelenggarakan program Dana Perlindungan
Pemodal, dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan
(OJK).
• Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia (BAPMI)
adalah badan penyelesaian sengketa perdata
dibidang pasar modal melalui mekanisme
penyelesaian sengketa di luar pengadilan. BAPMI
adalah Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa
yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan
Apakah Aman
Berinvestasi Saham
BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah adalah pihak


yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem
juga sarana untuk mempertemukan penawaran
jual dan beli Efek pihak-pihak lain dengan tujuan
memperdagangkan Efek di antara mereka
(UUPM N0. 8, 1995).
Apakah Aman
Berinvestasi Saham
KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (KSEI)

Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) adalah


Lembaga yang menyediakan jasa kustodian
sentral dan penyelesaian transaksi efek yang
teratur, wajar dan efisien. KSEI memberikan
layanan jasa yang meliputi: administrasi rekening
efek, penyelesaian transaksi efek, distribusi hasil
corporate action dan jasa-jasa terkait lainnya,
seperti: post trade processing (PTP) dan
penyediaan laporan-laporan jasa kustodian
sentral (UUPM N0. 8, 1995).
Apakah Aman
Berinvestasi Saham
KLIRING PENJAMINAN EFEK INDONESIA (KPEI)

Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) adalah


lembaga yang menyediakan jasa kliring dan
penjaminan penyelesaian transaksi bursa yang
teratur, wajar dan efisien. KPEI memiliki tugas:
melaksanakan kegiatan kliring atas semua transaksi
bursa untuk produk ekuitas, derivative dan obligasi
pada bursa efek di Indonesia. Melaksanakan
proses penentuan hak dan kewajiban anggota
kliring yang timbul di transaksi bursa untuk produk
ekuitas dan derivative. Memberikan kepastian
dipenuhinya hak dan kewajiban bagi Anggota
kliring yang timbul dari transaksi bursa (UUPM N0.
8, 1995).
STRUKTUR PASAR MODAL INDONESIA
N
A
G
N
CAPITAL GAIN
T U DIVIDEN
Capital Gain merupakan selisih antara
N Dividen merupakan pembagian
harga beli dan harga jual.

EU M
keuntungan yang diberikan perusahaan

A
dan berasal dari keuntungan yang

K H
dihasilkan perusahaan.

SA
SI
T A
ES
V
IN
N
IA
CAPITAL LOSS G RISIKO LIKUIDASI
U
Capital Loss kebalikan dari Capital Gain,
yaitu suatu kondisi dimana pemodal
ER Perusahaan yang dimiliki pemodal,
dinyatakan bangkrut oleh pengadilan,

K M
A
menjual saham lebih rendah daripada atau perusahaan tersebut dibubarkan.

H
harga beli.

SA
SI
T A
ES
V
IN
Y A
IA
BIAYA BELI & JUAL BIAYA BULANAN
Biaya yang muncul ketika pemodal
melakukan aksivitas beli dan/atau jual. B Beberapa sekuritas mengenakan biaya
bulanan kepada pemodal. Biasanya

M
A
biaya tersebut meliputi biaya fasilitas

H
data dan fasilitas aplikasi yang

A
diberikan oleh sekuritas.

I S
S
T A
ES
V
IN
CONTOH

HARGA PENUTUPAN PER 05 MEI 2020


PERHITUNGAN
FEE BELI
1 lot = 100 lembar

Contoh :
Harga 10 lot UNVR
= 10 x 100 x Rp. 8,300
= Rp. 8,300,000

Fee Beli = 0.15%


= 0.15% x Rp. 8,300,000
= Rp. 12,450

Total Pembelian
= Rp. 8,312,450
HARGA SAHAM
PT UNILEVER INDONESIA (UNVR)
CONTOH

PERHITUNGAN
FEE JUAL
Capital Gain = Selisih Beli dan Jual saham

Contoh : UNVR
Beli Rp. 8,300
Jual Rp. 8,400
Harga Jual 10 lot = 10 x 100 x Rp. 8,400
= Rp. 8,400,000

Fee Jual = 0.25% x Rp. 8,400,000 = Rp. 21,000


Harga terima setelah dipotong fee = Rp. 8,379,000

Capital Gain = Untung


= Rp. 8,379,000 - Rp. 8,312,450
HARGA SAHAM = Rp. 66,550 / lot
PT UNILEVER INDONESIA (UNVR)
Contoh
Cash
Dividen
TIPS & TRICK
WASPADA INVESTASI

1. WASPADA dengan penawaran investasi dengan janji-janji palsu. Misalnya


“Pasti untung banyak dalam jangka pendek”.
2. WASPADA dengan penawaran investasi yang sangat memaksa atau dengan
bujuk rayu. Misalnya ”Mengajak ketemuan dulu tanpa menjelaskan di awal
tentang produk investasinya”.
3. WASPADA modus investasi dengan model bisnis yang tidak Anda pahami
dan meminta melakukan penguncian dana dalam jangka waktu tertentu.
Misalnya MLM.
TIPS
Memilih Sekuritas
Poin Penting Detail
Mempunyai izin Perusahaan efek harus memiliki izin usaha dari dari OJK baik sebagai broker, underwriter, maupun
manajer investasi dan tercatat sebagai anggota BEI.
Pengalaman Memiliki pengalaman yang cukup lama serta memiliki track record yang baik.
Riset Perusahaan efek yang berkualitas harus memiliki unit penelitian serta analis yang
kompeten, netral, serta objektif dalam malakukan penelitian.
Jumlah Investor Pertimbangkan jumlah investor yang menggunakan layanan perusahaan efek tersebut, semakin
banyak nasabah maka semakin baik perusahaan efek tersebut.
MKBD Cermati Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) perusahaan efek yang Anda pilih. MKBD yang
besar berarti semakin baik perusahaan efek tersebut.
Real Time Data Pastikan perusahaan efek yang Anda pilih dapat memberikan data real time yang
akurat, sistem untuk mengakses data real time dan gratis.
Biaya lain-lain Pastikan perusahaan efek Anda tidak ada biaya lain-lain yang terselubung.
Fasilitas Pastikan fasilitas dan sarana yang diberikan perusahaan efek sesuai dengan harapan
Anda seperti: margin trading, kejelasan aliran dana dan laporan transaksi.
Transaksi online Anda dapat melakukan transaksi saham dengan menggunakan fasilitas internet
baik melalui PC maupun mobile device didukukung data real time yang selalu update.
TIPS INVESTASI SAHAM
Mengelola Keuangan
1. Sisihkan 20-30% dari pendapatan
bulanan Anda sebagai dana untuk
investasi. RUTIN!
2. Tinjau secara berkala pengeluaran Anda.
3. Kurangi pengeluaran yang bersifat
”konsumtif” dan “want“.
TIPS INVESTASI SAHAM
Trading atau Long Term
1. Apa yang Anda butuhkan; pendapatan
rutin atau pertumbuhan modal?
2. Berapa lama Anda bersedia menunggu
untuk mendapatkan hasilnya?
3. Seberapa besar toleransi risiko Anda?
4. Apakah Anda cukup paham dengan
investasi saham?
TIPS INVESTASI SAHAM
Long Term
1. Invest pada saham yang Anda ketahui.
2. Fokus kepada perbedaan antara Value dan Price.
3. Value adalah seberapa banyak yang akan Anda terima.
4. Price adalah seberapa banyak yang Anda bayarkan.
5. Belilah perusahaan bagus (ROA, ROE) dan diharga yang
murah (PER).
6. Manfaatkan fitur-fitur canggih dari Sekuritas (Income, cash
flow, balance sheet).
TIPS INVESTASI SAHAM
Trading
1. Trading pada saham yang Anda ketahui.
2. Fokus kepada analisis fundamental dan teknikal.
3. FA menjawab pertanyaan “mau beli apa ya?”
4. TA menjawab pertanyaan “kapan ya beli/jual sahamnya?”
5. Jangan gunakan MARGIN!
6. Manfaatkan fitur-fitur canggih dari sekuritas.
OUR BEST CHOICES
PT BANK RAKYAT INDONESIA (Persero)
OUR BEST CHOICES
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk.
OUR BEST CHOICES
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA (Persero)
OUR BEST CHOICES
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk.
SUCESSFUL INVESTOR
(Nilai Kekayaan)

WARREN BUFFETT
$67.5B
LO KHENG HONG GEORGE SOROS
Rp 2.5T (2012) $8.3B
WARREN BUFFETT
$67.5B
ANALISIS FUNDAMENTAL
Dasar

1. 2.
Analisis Ekonomi Makro dan Analisis Industri dan

Global Sektoral

3. 4.
Analisis Kuantitatif Analisis Kualitatif

Perusahaan dan Rasio-Rasio Perusahaan


FA
ANALISIS FUNDAMENTAL
Dasar

1. Analisis Ekonomi Makro dan Global

Analisis Ekonomi: (keadaan-keadaan yang bersifat makro dari suatu keadaan ekonomi)

faktor tingkat bunga, pendapatan nasional suatu negara, kebijakan moneter dan kebijakan

fiskal yang diterapkan oleh suatu negara.

• Inflasi turun, pasar saham naik.

• Kurs Rupiah menguat, pasar saham naik.

• Suku bunga turun, pasar saham naik.


FA
• PDB naik, pasar saham naik
INDEKS SEKTORAL

Indeks Keuangan

Indeks Konsumer Indeks Properti Indeks Pertambangan Indeks Agri

Indeks Aneka Industri Indeks Industri Dasar Indeks Perdagangan Indeks Infrastruktur
INDEKS • Indeks Agri (Tanaman Pangan; Perkebunan; Peternakan;
Perikanan; Kehutanan dan Lainnya).
SUB • Indeks Pertambangan (Batubara; Minyak & Gas Bumi; Logam &
Mineral Lainnya).
SEKTOR
Industri Penghasil Bahan Baku
/ Industri Pengelola SDA
• Indeks Konsumer (Makanan & Minuman; Rokok; Farmasi;
INDEKS Kosmetik & Keperluan RT; Peralatan RT dan Lainnya).

• Indeks Aneka Industri (Mesin & Alat Berat; Otomotif &


Komponennya; Tektil & Garmen; Alas Kaki; Kabel; Elektronika
SUB dan Lainnya).

SEKTOR • Indeks Industri Dasar & Kimia (Semen; Keramik, Porselen &
Kaca; Logam & Sejenisnya; Kimia; Plastic & Kemasan; Pakan
Industri Manufaktur / Industri Ternak; Kayu & Pengolahannya; Pulp & Kertas dan Lainnya).
Pengolahan
• Indeks Keuangan (Bank; Lembaga Pembiayaan; Perusahaan Efek;
Asuransi; Reksa Dana dan Lainnya).

INDEKS • Indeks Properti & Real Estate (Properti & Real Estat; Kontruksi
Bangunan dan Lainnya).

• Indeks Infrastruktur, Utilitas & Transportasi (Jalan Tol,


SUB Pelabuhan, Bandara, & Sejenisnya; Telekomunikasi; Kontruksi
Non Bangunan dan Lainnya).
SEKTOR
• Indeks Perdagangan, Jasa & Investasi (Perdagangan Besar;
Industri Jasa Perdagangan Eceran; Restoran, Hotel & Pariwisata; Periklanan,
Percetakan & Media; Kesehatan; Jasa Komputer &
Perangkatnya; Perusahaan Investasi dan Lainnya).
ANALISIS FUNDAMENTAL
Dasar

2. Analisis Industri dan Sektoral


Analisis Industri: Pelanggan, Pangsa Pasar, Pertumbuhan Industri, Regulasi.

• Sektor Agri (Permintaan turun).


Harga komoditas, regulasi dan iklim.

• Sektor Pertambangan (Permintaan turun).


Harga komoditas, permintaan dan regulasi.

• Sektor Konsumer (Permintaan naik, masalah bahan baku & logistik).


Harga bahan baku import, BBM, kurs, daya beli, regulasi dan diversifikasi
produk.

FA • Sektor Aneka Industri (Permintaan turun).


Harga bahan baku import, BBM, kurs, daya beli, dan regulasi.
ANALISIS FUNDAMENTAL
Dasar

2. Analisis Industri dan Sektoral


Analisis Industri: Pelanggan, Pangsa Pasar, Pertumbuhan Industri, Regulasi.

• Sektor Industri Dasar (Permintaan turun).


Harga bahan baku import, BBM, kurs, daya beli dan regulasi.

• Sektor Keuangan (NPL naik, Lending Growth turun).


Perekonomian secara umum: suku bunga, kurs, inflasi, PDB dan regulasi.

• Sektor Properti (Daya beli turun, kas yang utama, proyek tertunda).
Daya beli, perilaku konsumen, proyek pemerintah dan regulasi.

• Sektor Infrastruktur (Traffic data naik, lalu lintas turun).


FA Perkembangan teknologi, daya beli, kurs dan regulasi.

• Sektor Perdagangan (Permintaan turun).


Daya beli, kurs dan regulasi.
ANALISIS FUNDAMENTAL
Dasar

3. Cara Mendapatkan Laporan Keuangan Perusahaan


1. Buka www.idx.co.id
2. Pilih menu Perusahaan Tercatat
3. Pilih sub menu Laporan Keuangan dan Tahunan
4. Masukkan kode perusahaan yang ingin dianalisis laporan keuangannya
5. Pilih tahun dan periode pelaporannya

FA
ANALISIS FUNDAMENTAL
Dasar

3. Analisis Kuantitatif Perusahaan dan Rasio-Rasio

Jenis-jenis laporan keuangan:

• Laporan Posisi Keuangan.

• Laporan Laba Rugi.

• Laporan Aliran Kas.

FA
ANALISIS FUNDAMENTAL
Dasar

3. Analisis Kuantitatif Perusahaan dan Rasio-Rasio

Analisis perusahaan: Menghitung kondisi perusahaan biasanya dilakukan dengan

menggunakan rasio-rasio keuangan: Likuiditas, Rentabilitas, Solvabilitas, Aktivitas.

• Rasio Aktivitas: Total Asset Turnover, Inventory Turnover, Receivable Turnover

• Rasio Likuiditas: Current Ratio, Quick Ratio

• Rasio Profitabilitas: Gross Profit Margin, Net Profit Margin, ROA, ROE

• Rasio Solvabilitas: Debt Equity Ratio, Time Interest Earned

FA
ANALISIS FUNDAMENTAL
Dasar

3. Analisis Kuantitatif Perusahaan dan Rasio-Rasio


• Rasio Aktivitas: Total Asset Turnover, Inventory Turnover, Receivable Turnover
Total Asset Turnover
Rasio ini dapat digunakan sebagai indikator efisiensi dalam menggunakan aset
perusahaan untuk menghasilkan pendapatan.
RUMUS: Total Penjualan / [(Total Aset Awal + Total Aset Akhir):2]
Inventory Turnover
Rasio ini adalah rasio yang menunjukkan berapa kali suatu perusahaan telah menjual
dan mengganti persediaan selama periode tertentu.
RUMUS: Total Penjualan / [(Persediaan Awal + Persediaan Akhir):2]
Receivable Turnover

FA Rasio ini adalah ukuran akuntansi yang digunakan untuk mengukur efektivitas
perusahaan dalam menagih piutang.
RUMUS: Nilai Penjualan Kredit / [(Piutang Awal + Piutang Akhir):2]
ANALISIS FUNDAMENTAL
Dasar

3. Analisis Kuantitatif Perusahaan dan Rasio-Rasio


• Rasio Likuiditas: Current Ratio, Quick Ratio
Current Ratio
Rasio ini adalah rasio likuiditas yang mengukur kemampuan perusahaan untuk
membayar kewajiban jangka pendek atau yang jatuh tempo dalam satu tahun
menggunakan aset lancarnya.
RUMUS: Total Aset Lancar / Total Utang Lancar

Quick Ratio
Rasio ini adalah rasio likuiditas yang mengukur kemampuan perusahaan untuk
membayar kewajiban jangka pendek atau yang jatuh tempo dalam satu tahun
menggunakan aset kas, setara kas, surat berharga dan piutang.
FA
RUMUS: (Kas + Setara Kas + Piutang) / Total Utang Lancar
ANALISIS FUNDAMENTAL
Dasar

3. Analisis Kuantitatif Perusahaan dan Rasio-Rasio


• Rasio Profitabilitas: Gross Profit Margin, Net Profit Margin, ROA, ROE
Gross Profit Margin
Rasio ini berguna untuk mengukur seberapa besar porsi laba kotor atas seluruh
penjualan yang dilakukan perusahaan.
RUMUS: Laba Kotor / Total Penjualan
Net Profit Margin
Rasio ini berguna untuk mengukur seberapa besar porsi laba bersih atas seluruh
penjualan yang dilakukan perusahaan.
RUMUS: Laba Bersih / Total Penjualan

FA
ANALISIS FUNDAMENTAL
Dasar

3. Analisis Kuantitatif Perusahaan dan Rasio-Rasio


• Rasio Profitabilitas: Gross Profit Margin, Net Profit Margin, ROA, ROE
Return On Asset (ROA)
Rasio ini berguna untuk mengukur seberapa besar porsi laba bersih atas seluruh aset
yang dimiliki perusahaan. Rasio ini juga mengukur efektivitas dan efisiensi perusahaan
atas penggunaan aset perusahaan.
RUMUS: Laba Bersih / Total Aset

Return On Equity (ROE)


Rasio ini berguna untuk mengukur seberapa besar porsi laba bersih atas seluruh ekuitas
yang dimiliki perusahaan. Rasio ini juga mengukur efektivitas dan efisiensi perusahaan
atas penggunaan ekuitas perusahaan.
FA RUMUS: Laba Bersih / Total Ekuitas
ANALISIS FUNDAMENTAL
Dasar

3. Analisis Kuantitatif Perusahaan dan Rasio-Rasio


• Rasio Solvabilitas: Debt Equity Ratio, Time Interest Earned
Debt to Equity Ratio (DER)
Rasio ini berguna untuk mengukur seberapa besar porsi seluruh liabilitas perusahaan
terhadap total ekuitas.
RUMUS: Total Liabilitas / Total Ekuitas
Time Interest Earned
Rasio ini berguna untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam melunasi bunga
atas utang yang telah diterbitkan perusahaan.
RUMUS: Laba Sebelum Biaya Pajak dan Bunga / Total Bunga yang Harus Dibayarkan

FA
ANALISIS FUNDAMENTAL
Dasar

3. Analisis Kuantitatif Perusahaan dan Rasio-Rasio


• Rasio Tambahan untuk Perbankan
Capital Adequacy Ratio (CAR) > 8-10%
Rasio kecukupan modal ini berguna untuk melindungi para penabung dan meningkatkan
stabilitas dan efisiensi sistem keuangan dan untuk mengukur kemampuan Bank
membiayai operasionalnya.
RUMUS: Total Modal / Total ATMR x 100%

Loan to Deposit Ratio (LDR) > 80%


Rasio ini berguna untuk mengukur kemampuan Bank menyalurkan kredit.
RUMUS: Total KYD / Total DPK

Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) > 80%


FA
Rasio ini berguna untuk mengukur efisiensi Bank.
RUMUS: Beban Operasional / Pendapatan Operasional
ANALISIS FUNDAMENTAL
Dasar

3. Analisis Kuantitatif Perusahaan dan Rasio-Rasio


• Rasio Tambahan untuk Perbankan
Non Performing Loan (NPL) < 4.00 – 5.00
Rasio ini berguna untuk mengukur kualitas kredit macet yang diberikan oleh Bank.
RUMUS: Kredit Bermasalah / Total KYD

Net Interest Margin (NIM)


Rasio ini berguna untuk mengukur selisih atas bunga yang diterima oleh Bank
dibandingkan dengan bunga yang dibayarkan oleh Bank.

FA
ANALISIS FUNDAMENTAL
Dasar

3. Analisis Kuantitatif Perusahaan dan Rasio-Rasio


• Rasio Tambahan untuk Aktivitas Pasar
Price Earning Ratio (PER) < 10
Rasio ini berguna untuk menilai perusahaan yang diukur berdasarkan harga saham
sekarang relatif terhadap laba per lembar saham (EPS) perusahaan tersebut.
RUMUS: Harga Saham Sekarang / EPS
Earnings Per Share (EPS)
EPS adalah jumlah laba per lembar saham beredar.
RUMUS: Laba bersih / Lembar Saham Beredar

FA
ANALISIS FUNDAMENTAL
Dasar

3. Analisis Kuantitatif Perusahaan dan Rasio-Rasio


• Rasio Tambahan untuk Aktivitas Pasar
Price to Book Value (PBV) < 1
Rasio ini berguna untuk menilai perusahaan yang diukur berdasarkan harga saham
sekarang relatif terhadap nilai buku per lembar saham (BV) perusahaan tersebut.
RUMUS: Harga Saham Sekarang / BV per share
Book Value Per Share (BV)
BV adalah jumlah nilai buku per lembar saham beredar.
RUMUS: Total Modal / Lembar Saham Beredar
atau (Total Aset – Aset Tak Terlihat – Total Liabilitas) / Lembar Saham Beredar

FA
ANALISIS FUNDAMENTAL
Dasar

4.
Analisis Kualitatif Perusahaan

Analisis kualitatif melihat keadaan dari sisi prospek bisnis dan manajemen. Hal ini penting

untuk melihat keberlangsungan perusahaan dalam jangka panjang.

• Apakah manajemen perusahaan tidak pernah terlibat kasus hukum atau skandal?

• Apakah perusahaan menerapkan GCG yang baik sesuai aturan?

• Apakah perusahaan memiliki produk atau jasa yang unggul?

• Apakah perusahaan rutin membagikan dividen?

FA • Lakukan analysis SWOT dan pemetaan risiko bisnis.

• Cek detail organisasi direksi dan komisaris.


ANALISIS TEKNIKAL
Dasar

1. 2.
Pengertian, Konsep dan Jenis Grafik, Garis Tren,

Prinsip Analisis Teknikal Pola, Support & Resistance

3. 4.
Indikator Modern Studi Kasus

TA
ANALISIS TEKNIKAL
Dasar

TA
ANALISIS TEKNIKAL
Dasar

1. Pengertian Dasar, Konsep dan Prinsip Analisis Teknikal

Pengertian Dasar:
“The study of prices, with charts being the primary tools, to make better investment”

(Pring, 2002).

Analisis teknikal adalah suatu metode pengevaluasian saham, komoditas ataupun


sekuritas lainnya dengan cara menganalisis statistik yang dihasilkan oleh aktivitas
pasar di masa lampau guna memprediksi pergerakan harga di masa mendatang

(Ong, 2016).
TA
ANALISIS TEKNIKAL
Dasar

1. Pengertian Dasar, Konsep dan Prinsip Analisis Teknikal

Filosofi Dasar:

(Pring, 2002) The price of security represents a consensus (which one person
agrees to buy and another one agrees to sell) if someone expects the security’s
price to rise, he/she will buy it. On the other hand, if the investor expects the
price to fall, he/she will sell it.

TA
ANALISIS TEKNIKAL
Dasar

1. Pengertian Dasar, Konsep dan Prinsip Analisis Teknikal

Konsep Dasar:

• Follow the smart money.

Analisis teknikal mempercayai harga bergerak dalam tren tertentu. Tren ini
akan bergerak terus secara konstan hingga terjadi perubahan permintaan
dan penawaran.

• Contarian.

Para trader kadang kala tidak memperhatikan fundamental dalam membeli


TA saham, hanya mengacu kepada saham yang bagus secara analisis teknikal.
ANALISIS TEKNIKAL
Dasar

1. Pengertian Dasar, Konsep dan Prinsip Analisis Teknikal

Prinsip Dasar:

• Market/price discount everything.

Semua informasi pasar sudah tercermin dalam pergerakan harga saham.

• Price move in trends.

Analisis teknikal mencoba untuk mengidentifikasi titik belok (turning point).

• History repeats itself.

Analisis teknikal mempercayai bahwa data historis masa lalu mempengaruhi


TA pergerakan masa depan.
ANALISIS TEKNIKAL
Dasar

2. Jenis Grafik, Garis Tren, Pola, Support & Resistance

Ada beberapa jenis grafik yang digunakan dalam analisis teknikal, antara lain
sebagai berikut:

• Line Chart

• Bar Chart

• Candle Chart

• Volume

TA
ANALISIS TEKNIKAL
Dasar

2. Jenis Grafik, Garis Tren, Pola, Support & Resistance

Line Chart

TA
ANALISIS TEKNIKAL
Dasar

2. Jenis Grafik, Garis Tren, Pola, Support & Resistance

Bar Chart

TA
ANALISIS TEKNIKAL
Dasar

2. Jenis Grafik, Garis Tren, Pola, Support & Resistance

Penjelasan Bar Chart dan Candle Chart

• O artinya Opening Price (harga pembukaan).

• H artinya Highest Price (harga tertinggi).

• L artinya Lowest Price (harga terendah).

• C artinya Closing Price (harga penutupan).

TA
ANALISIS TEKNIKAL
Dasar

2. Jenis Grafik, Garis Tren, Pola, Support & Resistance

Penjelasan Bar Chart dan Candle Chart (Ong, 2016)

TA
ANALISIS TEKNIKAL
Dasar

2. Jenis Grafik, Garis Tren, Pola, Support & Resistance

Penjelasan Bar Chart dan Candle Chart (Ong, 2016)

TA
ANALISIS TEKNIKAL
Dasar

2. Jenis Grafik, Garis Tren, Pola, Support & Resistance

Perbedaan pada Bar Chart dan Candle Chart adalah pada Candle Chart memiliki
body yang dibedakan secara warna ketika harga saham naik atau turun. Berwana
biru ketika harga saham naik (C > O) dan berwarna merah ketika harga saham
turun (C < O).

Garis pada luar badan mencerminkan harga tertinggi dan terendah dalam sesi
perdagangan (harian, mingguan, atau bulanan) yang disebut dengan shadow.
Upper shadow merupakan harga tertinggi, berada di atas body. Lower shadow
TA merupakan harga terendah, berada di bawah body.
ANALISIS TEKNIKAL
Dasar

2. Jenis Grafik, Garis Tren, Pola, Support & Resistance

Penjelasan Candle Chart (Ong, 2016)

TA
ANALISIS TEKNIKAL
Dasar

2. Jenis Grafik, Garis Tren, Pola, Support & Resistance

Penjelasan Candle Chart (Ong, 2016)

TA
ANALISIS TEKNIKAL
Dasar

2. Jenis Grafik, Garis Tren, Pola, Support & Resistance

Candle Chart

TA
ANALISIS TEKNIKAL
Dasar

2. Jenis Grafik, Garis Tren, Pola, Support & Resistance

Volume Chart

TA
ANALISIS TEKNIKAL
Dasar

2. Jenis Grafik, Garis Tren, Pola, Support & Resistance

Volume Chart

Volume chart menunjukkan transaksi yang terjadi dalam aktivitas perdagangan


pada suatu sesi atau mencerminkan jumlah saham (dalam lot) yang berpindah
tangan, sehingga dapat digunakan untuk mengukur intensitas dari perubahan
harga saham tersebut.

TA
ANALISIS TEKNIKAL
Dasar

2. Jenis Grafik, Garis Tren, Pola, Support & Resistance

Trend Line

Charles H. Dow menjelaskan dalam Dow Theory, bahwa trend dibagi menjadi 3
jenis:

1. Major Trend (1 - 2th atau lebih)

• Accumulation Stage

• Bull Market Model

• Bear Market Model

TA 2. Intermediate Trend (3 minggu - 6 bulan)

3. Minor Trend (1 - 3 minggu)


ANALISIS TEKNIKAL
Dasar

TA
ANALISIS TEKNIKAL
Dasar

TA
ANALISIS TEKNIKAL
Dasar

TA
ANALISIS TEKNIKAL
Dasar

2. Jenis Grafik, Garis Tren, Pola, Support & Resistance

Support & Resistance

Support line (garis pendukung) adalah lv harga yang mana terdapat kecenderung-
an harga akan naik, karena pembeli lebih banyak daripada penjual. Kondisi harga
menyentuh garis support disebut oversold.

Resistance line (garis penolakan) adalah lv yang mana terdapat kecenderungan har
ga akan turun, karena penjual lebih banyak daripada pembeli. Kondisi harga me-
nyentuh garis resistance disebut overbought.
TA

(Sukamulja, 2011)
ANALISIS TEKNIKAL
Dasar

2. Jenis Grafik, Garis Tren, Pola, Support & Resistance

Chart Pattern – Revesal (Head and Shoulder)

TA
ANALISIS TEKNIKAL
Dasar

2. Jenis Grafik, Garis Tren, Pola, Support & Resistance

Chart Pattern – Revesal (Double Top)

TA
ANALISIS TEKNIKAL
Dasar

2. Jenis Grafik, Garis Tren, Pola, Support & Resistance

Chart Pattern – Revesal (Double Bottom)

TA
ANALISIS TEKNIKAL
Dasar

2. Jenis Grafik, Garis Tren, Pola, Support & Resistance

Chart Pattern – Continuation (Bullish/Bearish Symmetrical Triangle)

TA
ANALISIS TEKNIKAL
Dasar

2. Jenis Grafik, Garis Tren, Pola, Support & Resistance

Chart Pattern – Continuation (Ascending/Descending Triangle)

TA
ANALISIS TEKNIKAL
Dasar

2. Jenis Grafik, Garis Tren, Pola, Support & Resistance

Chart Pattern – Continuation (Rising/Falling Wedge)

TA
ANALISIS TEKNIKAL
Dasar

2. Jenis Grafik, Garis Tren, Pola, Support & Resistance

Chart Pattern – Continuation (Bullish/Bearish Flags)

TA
ANALISIS TEKNIKAL
Dasar

3. Indikator Modern

Jenis-jenis Indikator Modern

Analisis teknikal modern menggunakan alat bantu (indikator) statistik untuk me-
mutuskan kapan membeli atau menjual saham. Berikut beberapa jenis-jenis
indikator: 1. Moving Average

2. Relative Strength Index

3. Stochastic Oscillator

4. Price Channel
TA
ANALISIS TEKNIKAL
Dasar

3. Indikator Modern
Moving average digunakan untuk mengidentifkasi sinyal bahwa trend telah di-
mulai, sedang berlangsung atau akan segera berakhir.

TA
ANALISIS TEKNIKAL
Dasar

3. Indikator Modern
RSI ini merupakan rasio weighted price velocity untuk suatu sekuritas relatif pada
dirinya sendiri dan dengan demikian juga relatif pada kinerja masa lalu.

TA
ANALISIS TEKNIKAL
Dasar

3. Indikator Modern
Stochastic oscillator adalah teknik kecepatan harga yang didasarkan pada teori
bahwa bila harga naik, maka harga penutupan mempunyai tendensi mendekati
harga tertinggi hari ybs.

TA
ANALISIS TEKNIKAL
Dasar

3. Indikator Modern
Price Channel dibuat dari pengembangan teknis dua garis paralel. Price ch. upper
dan price ch. lower. Garis ini terbentuk secara otomatis dengan perhitungan
statistik.

TA
4. S
T
U D
D A
F
I T
A
R
K
P
A E

S M
B
U E
L
S I
A
N

S
A
H
A

TA M
4. S
T
U
D
I

K
A
S CHART
U SAHAM
S

TA
4. S
T
U D
D A
F
I T
A
R
K
P
A E

S M
B
U E
L
S I
A
N

S
A
H
A

TA M
4. S
T
U
D
I

K
A
S CHART
U SAHAM
S

TA
4. S
T
U D
D I
S
I K
U
S
K I

A T

S A
M
U B
A
S H
A
N

TA
4. S
T
U
D
I

K
A
S CHART
U SAHAM
S

TA
4. S
T
U D
D A
F
I T
A
R
K
P
A E

S M
B
U E
L
S I
A
N

S
A
H
A

TA M
4. S
T
U
D
I

K
A
S CHART
U SAHAM
S

TA
4. S PORTOFOLIO SAHAM (Hasil Penjualan)
T
U
D
I

K
A
S
U
S

TA
ANALISIS AKSI KORPORASI
ANALISIS
INTERMARKET
ANALISIS
INTERMARKET
MACRO UPDATE
GLOBAL ECONOMICS SLOW DOWN
PERLAMBATAN EKONOMI POLA MASYARAKAT BERUBAH

PENINGKATAN UTANG KEMISKINAN MENINGKAT

EKSPOR IMPOR TERHAMBAT PENGANGGURAN MENINGKAT

PENURUNAN HARGA KOMODITAS


COVID19
INDONESIA

TIDAK
PSBB
LOCKDOWN
COVID19
Data

SUMBER.
https://news.google.com/covid19/
COVID19
New Normal?
COVID19
Apakah Menyebabkan Resesi?

RESESI adalah istilah yang mengacu pada penurunan signifikan dalam kegiatan ekonomi sebuah negara.

Diakui sebagai setelah selama dua kuartal berturut-turut terjadi pelemahan ekonomi, sebagaimana
tercermin oleh PDB bersama dengan indikator bulanan seperti kenaikan pengangguran.

SUMBER.
www.Investopedia.com
Apa Itu PDB?
(Produk Domestik Bruto)

Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto (PDB) adalah salah satu indikator penting untuk
mengetahui kondisi ekonomi di suatu negara dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku
maupun atas dasar harga konstan.

PDB pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu
negara tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit
ekonomi.

PDB atas dasar harga berlaku dapat digunakan untuk melihat pergeseran dan struktur ekonomi, sedang
harga konstan digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun.

SUMBER.
www.bps.go.id
WORLD STOCK EXCHANGE
GDP Growth Rate
US

SUMBER.
www.tradingeconomics.com
Stock Market Index
US

SUMBER.
www.tradingeconomics.com
GDP Growth Rate
EURO AREA

SUMBER.
www.tradingeconomics.com
Stock Market Index
EURO AREA

SUMBER.
www.tradingeconomics.com
GDP Growth Rate
JAPAN

SUMBER.
www.tradingeconomics.com
Stock Market Index
JAPAN

SUMBER.
www.tradingeconomics.com
GDP Growth Rate
CHINA

SUMBER.
www.tradingeconomics.com
Stock Market Index
CHINA

SUMBER.
www.tradingeconomics.com
GDP Growth Rate
SINGAPORE

SUMBER.
www.tradingeconomics.com
Stock Market Index
SINGAPORE

SUMBER.
www.tradingeconomics.com
GDP Growth Rate
INDONESIA

SUMBER.
www.tradingeconomics.com
Stock Market Index
INDONESIA

SUMBER.
www.tradingeconomics.com
SUMBER.
IMF, Mirae Asset Sekuritas Research
Sturktur PDB
INDONESIA

SUMBER.
BCA Research
Mengapa Pasar Modal Naik?
STIMULUS EKONOMI
Mengapa Pasar Modal Naik?
STIMULUS EKONOMI

SUMBER.
www.keuangan.kontan.co.id
AKSI BELI INVESTOR ASING
Bulan Mei

SUMBER.
www.idx.co.id
TERIMA KASIH
I GUSTI NGURAH KOMANG SUADNYANA, MBA.
Founder @INVESTOR.MERDEKA

TRUST THE PROCESS INVESTORMERDEKA@GMAIL.COM INVESTOR.MERDEKA

Anda mungkin juga menyukai