Anda di halaman 1dari 49

Prepared by

Coby Harmon
University of California, Santa Barbara
Westmont College
17-1
BAB 17
Investasi
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu:
1. Mendeskripsikan akuntansi 3. Menjelaskan akuntansi atas
atas investasi utang. metode ekuitas.
2. Menjelaskan akuntansi atas
investasi ekuitas.

17-2
TINJAUAN BAB 17
INVESTASI

Investasi Utang Investasi Ekuitas

• Klasifikasi • Investasi kurang dari 20%


• Pengukuran • Investasi 20% - 50%
• Investasi lebih dari 50%

Intermediate Accounting
IFRS 3rd Edition
Kieso ● Weygandt ● Warfield
17-3
TUJUAN PEMBELAJARAN 1
Investasi Utang Mendeskripsikan Akuntansi
atas Investasi Utang.

Dua jenis Aset Keuangan


◆ Investasi Utang.

◆ Investasi Ekuitas.

Motivasi untuk berinvestasi:


◆ Memperoleh tingkat pengembalian yang tinggi.

◆ Untuk mengamankan perjanjian operasi atau


pembiayaan tertentu dengan perusahaan lain (efek
ekuitas).

17-4 LO 1
Investasi Utang

Klasifikasi dan Pengukuran Aset Keuangan

2 Kriteria:
1. Apa model bisnis perusahaan untuk mengelola aset
keuangannya?

2. Apa karakteristik arus kas kontraktual dari investasi


keuangan?

17-5 LO 1
Klasifikasi dan Pengukuran Aset
Keuangan
Klasifikasi Penilaian Kriteria Pengukuran
Utang Memenuhi uji model bisnis (dimiliki Biaya Perolehan
untuk ditagih) dan uji arus kas Diamortisasi (Amortized
kontraktual Cost)
Tidak memenuhi uji model bisnis Nilai Wajar (Fair Value)
(tidak dimiliki untuk ditagih)
Ekuitas Tidak memenuhi uji arus kas Nilai Wajar (Fair Value)*
kontraktual
*Jika investor memiliki kendali terhadap investee, maka menggunakan metode
ekuitas

17-6 LO 1
Investasi Utang

Investasi Utang dicirikan dengan pembayaran kontraktual


pada tanggal tertentu atas
◆ Pokok pinjaman, dan
◆ Bunga pinjaman.

Perusahaan mengelompokkan investasi utang ke dalam tiga


kategori:
1. Dimiliki untuk ditagih (held-for-collection)
2. Dimiliki untuk ditagih dan dijual (Held-for-collection and
selling)
3. Diperdagangkan (Trading)
17-7 LO 1
Investasi Utang

Keuntungan atau Kerugian


Kategori Penilaian Penghasilan Lainnya
belum terealisasi

Dimiliki untuk Biaya perolehan Tidak diakui Bunga saat diperoleh;


ditagih dimaortisasi keuntungan atau kerugian
dari penjualan.
Dimiliki untuk Nilai wajar Diakui sebagai penghasilan Bunga saat diperoleh;
ditagih dan (FVTOCI) komprehensif lainnya (OCI) keuntungan atau kerugian
dijual dan sebagai komponen dari penjualan.
terpisah di ekuitas
Diperdagangkan Nilai wajar Diakui dalam laba bersih Bunga saat diperoleh;
(FVTPL) keuntungan atau kerugian
dari penjualan.

17-8 LO 1
Investasi Utang pada Biaya Perolehan
Diamortisasi

Ilustrasi: Diana membeli obligasi 100.000 milik Ricky, bunga


8%, pada 1 Januari 1 2019, dengan membayar uang sebesar
Rp92.278. Obligasi jatuh tempo pada 1 Januari 2024 dengan
hasil 10%. Bunga terutang setiap tanggal 1 Juli dan 1 Januari.

Jurnal yang dibuat oleh Diana:

1 Januari 2019
Investasi Utang 92.278
Kas 92.278

17-9 LO 1
Investasi Utang pada Biaya Perolehan
Diamortisasi

17-10 LO 1
Investasi Utang pada Biaya Perolehan
Diamortisasi
Pembelian Obligasi 8% dengan Yield (Hasil) 10%

Pendapatan Amortisasi Nilai Tercatat


Tanggal Kas Diterima
Bunga Obligasi Obligasi

01/01/2019 92.278
01/07/2019 4.000 4.614 614 92.892
01/01/2020 4.000 4.645 645 93.537
01/07/2020 4.000 4.677 677 94.214
01/01/2021 4.000 4.711 711 94.925
01/07/2021 4.000 4.746 746 95.671
01/01/2022 4.000 4.783 783 96.454
01/07/2022 4.000 4.823 823 97.277
01/01/2023 4.000 4.864 864 98.141
01/07/2023 4.000 4.907 907 99.048
01/01/2024 4.000 4.952 952 100.000
17-11 LO 1
Investasi Utang pada Biaya Perolehan
Diamortisasi

Pada tanggal 1 Juli 2019, Diana menerima pembayaran bunga


dari Ricky:

Kas 4.000
Investasi Utang 614
Pendapatan Bunga 4.614

17-12 LO 1
Investasi Utang pada Biaya Perolehan
Diamortisasi

Pada tanggal 31 Des 2019, Diana menyusun laporan keuangan


dan mengakui jumlah bunga yang sudah berhak diterima:

Piutang Bunga 4.000


Investasi Utang 645
Pendapatan Bunga 4.645

17-13 LO 1
Investasi Utang pada Biaya Perolehan
Diamortisasi
Pelaporan Investasi Obligasi sebesar Biaya Perolehan
Diamortisasi pada Laporan Keuangan Tahun 2019

17-14 LO 1
Pembelian Obligasi 8% dengan Yield (Hasil) 10%

Pendapatan Amortisasi Nilai Tercatat


Tanggal Kas Diterima
Bunga Obligasi Obligasi
01/01/2019 92.278
01/07/2019 4.000 4.614 614 92.892
01/01/2020 4.000 4.645 645 93.537
01/07/2020 4.000 4.677 677 94.214
01/01/2021 4.000 4.711 711 94.925
01/07/2021 4.000 4.746 746 95.671
01/01/2022 4.000 4.783 783 96.454

Asumsikan bahwa Diana menjual obligasi Ricky kepada Salsa pada


tanggal 1 November 2021 seharga Rp99.750 ditambah dengan bunga
yang masih harus diterima.

Pertama, Diana akan mengakui terlebih dahulu pendapatan bunga dari


1 Juli hingga 1 November 2021
Investasi Utang 522
Pendapatan Bunga 522
(783 x 4/6 = 522)
17-15 LO 1
Investasi Utang pada Biaya Perolehan
Diamortisasi
Perhitungan Keuntungan Penjualan Obligasi
Harga jual obligasi (diluar bunga yang masih harus diterima) 99.750
Nilai buku obligasi 1 November 2021:
Nilai tercatat 1 Juli 2021 95.671
Amortisasi diskonto 1 Jul-1 Nov 2021 522
96.193
Keuntungan penjualan obligasi 3.557

Kas (Rp99.750 + Rp2.667) 102.417


Pendapatan Bunga (4/6 x Rp4.000) 2.667
Investasi Utang 96.193
Gain on Sale of Investments 3.557

17-16 LO 1
Investasi Utang—Held-for-Collection and
Selling (HFCS)
Investasi Utang (held-for-collection and selling) mengikuti
perlakuan akuntansi yang sama untuk jenis investasi utang
dimiliki untuk ditagih selama periode pelaporan. Sehingga,
HFCS dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi.

Namun, pada setiap tanggal pelaporan, perusahaan harus


◆ Menyesuaikan biaya perolehan diamortisasi ke nilai wajar.

◆ Jika timbul keuntungan/kerugian yang belum terealisasi akan


dilaporkan sebagai bagian dari penghasilan komprehensif
lain.

17-17 LO 1
Held-for-Collection and Selling (HFCS)

Ilustrasi (Sekuritas Tunggal): Pada tanggal 1 Januari 2019,


Diana membeli obligasi jangka lima tahun Rp100,000, 10%,
dengan bunga terutang setiap tanggal 1 Juli dan 1 Januari milik
Salsa. Obligasi tersebut dijual seharga Rp108.111 pada suku
bunga efektif 8%.

Pencatatan yang dilakukan Diana


1 Januari 2019
Investasi Utang 108.111
Kas 108.111

17-18 LO 1
Pembelian Obligasi 10% dengan hasil (Yield) 8%
Pendapatan Amortisasi Nilai Tercatat
Tanggal Kas Diterima
Bunga Obligasi Obligasi

01/01/2019 108.111
01/07/2019 5.000 4.324 676 107.435
01/01/2020 5.000 4.297 703 106.733
01/07/2020 5.000 4.269 731 106.002
01/01/2021 5.000 4.240 760 105.242
01/07/2021 5.000 4.210 790 104.452
01/01/2022 5.000 4.178 822 103.630
01/07/2022 5.000 4.145 855 102.775
01/01/2023 5.000 4.111 889 101.886
01/07/2023 5.000 4.075 925 100.962
01/01/2024 5.000 4.038 962 100.000

17-19
Pembelian Obligasi 10% dengan hasil (Yield) 8%
Pendapatan Amortisasi Nilai Tercatat
Tanggal Kas Diterima
Bunga Obligasi Obligasi

01/01/2019 108.111
01/07/2019 5.000 4.324 676 107.435
01/01/2020 5.000 4.297 703 106.733
Jurnal untuk mencatat pemerolehan bunga obligasi pada tanggal
1 Juli 2019
Kas 5.000
Investasi Utang 676
Pendapatan Bunga 4.324
31 Desember 2019
Piutang Bunga 5.000
Investasi Utang 703
Pendapatan Bunga 4.297
17-20 LO 1
Held-for-Collection and Selling (HFCS)
Pembelian Obligasi 10% dengan hasil (Yield) 8%
Pendapatan Amortisasi Nilai Tercatat
Tanggal Kas Diterima
Bunga Obligasi Obligasi
01/01/2019 108.111
01/07/2019 5.000 4.324 676 107.435
01/01/2020 5.000 4.297 703 106.733

Ilustrasi: Asumsikan bahwa tanggal 31 Desember 2019, nilai wajar


obligasi tersebut adalah Rp105.000.

Diana membuat jurnal berikut ini:


Keuntungan atau Kerugian yang belum terealisasi—Ekuitas 1,732
Penyesuaian Nilai Wajar 1,732

17-21 LO 1
Held-for-Collection and Selling (HFCS)

Ilustrasi (Sekuritas Portofolio): Diana memiliki dua sekuritas


utang yang diklasifikasikan sebagai held-for-collection and selling.
Portofolio Sekuritas Utang HFCS
31 Desember 2019
Biaya Perolehan Keuntungan (kerugian)
Investasi Nilai Wajar
Diamortisasi belum terealisasi

Ricky, Obligasi 8% 93.537 103.600 10.063


Salsa, Obligasi 10% 106.733 105.000 (1.733)
Total portofolio 200.270 208.600 8.330
Saldo penyesuaian nilai
wajar pada periode
sebelumnya 0
Penyesuaian nilai wajar (D) 8.330

Jurnal penyesuaian yang dibuat Diana pada tanggal 31 Desember 2019


Penyesuaian Nilai Wajar 9,537
Keuntungan atau Kerugian yang belum terealisasi—Ekuitas 9,537
17-22 LO 1
Held-for-Collection and Selling (HFCS)

Penjualan Sekuritas HFCS


Jika perusahaan menjual obligasi sebelum tanggal jatuh tempo,
maka:
◆ Perusahaan membuat jurnal untuk menghapus akun investasi
utang sebesar biaya perolehan diamortisasi dari sekuritas
yang terjual.

◆ Jika terdapat keuantungan atau kerugian dari penjualan,


maka dilaporkan di “Penghasilan dan Beban Lain-lain” di
bagian laporan laba rugi.

17-23 LO 1
Penjualan Sekuritas HFCS

Ilustrasi: Diana menjual obligasi Salsa pada tanggal 1 Juli, 2020,


seharga Rp100.000, pada tanggal tersebut, nilai biaya perolehan
obligasi Salsa adalah Rp106.002.
Biaya Perolehan Diamortisasi (Obligasi Salsa) 100.000
Dikurangi: Harga Jual obligasi 106.002
Kerugian atas penjualan obligasi (6.002)

Kas 100.000
Rugi penjualan investasi 6.002
Investasi Utang 106.002

17-24 LO 1
Penjualan Sekuritas HFCS
Ilustrasi: Diana melaporkan kerugian penjualan investasi yang telah
terjadi pada “Penghasilan dan Beban Lain-lain” di Laporan Laba
Rugi. Asumsikan tidak ada pembelian dan penjualan obligasi di tahun
2020, maka informasi yang disusun Diana per 31 Desember 2020
adalah sebagai berikut:
Portofolio Sekuritas Utang HFCS
31 Desember 2020
Keuntungan
Investasi Biaya Perolehan Diamortisasi Nilai Wajar (kerugian) belum
terealisasi
Ricky, Obligasi 8% 94.925 90.000 (4.925)
Total portofolio 94.925 90.000 (4.925)
Saldo penyesuaian nilai
wajar pada periode
sebelumnya 8.330
Penyesuaian nilai wajar (K) (13.255)

Keuntungan atau Kerugian yang belum terealisasi—Ekuitas 13.255


Penyesuaian Nilai Wajar 13.255
17-25 LO 1
Held-for-Collection and Selling (HFCS)
Penyajian Laporan Keuangan
LAPORAN LABA RUGI LAPORAN POSISI KEUANGA
DIANA DIANA
Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2020 Per 31 Desember 2020
Pendapatan ASET LIABILITAS
…................. xxx Aset Lancar …...........
Beban Piutang Bunga xxx
…................ xxx
Laba Operasi xxx Aset Tidak Lancar EKUITAS
Penghasilan dan Beban Lain-Lain Investasi Utang (HFCS) 90.000 Akumulasi Rugi K
Pendapatan Bunga xxx
Rugi penjualan investasi 6.002
GI LAPORAN POSISI KEUANGAN
DIANA
esember 2020 Per 31 Desember 2020
ASET LIABILITAS
xxx Aset Lancar …...........
Piutang Bunga xxx
xxx
xxx Aset Tidak Lancar EKUITAS
Investasi Utang (HFCS) 90.000 Akumulasi Rugi Komprehensif Lain 4.925
xxx
6.002
17-26 LO 1
Investasi Utang—Diperdagangkan
Perusahaan kadangkala memiliki investasi utang dengan tujuan
untuk menjualnya dalam jangka waktu dekat. Investasi utang ini
diakui sebagai investasi diperdagangkan.

Pelaporan:
◆ Pada nilai wajar,

◆ Keuntungan atau kerugian belum terealisasi dilaporkan


sebagai bagian dari laba bersih.

Keuntungan atau kerugian ini merupakan perubahan bersih dari


nilai wajar sekuritas dari satu periode ke periode lainnya, tidak
termasuk dividen ataupun pendapatan bunga yang diakui namun
belum diterima.
17-27 LO 1
Investasi Utang—Diperdagangkan
Ilustrasi: Asumsikan bahwa pada tanggal 31 Desember 2019 Wilang Corp memiliki
portofolio sekuritas yang diperdagangkan sebagai berikut. Pada tanggal pemerolehan,
Wilang mencatat sekuritas diperdagangkan sebesar biaya perolehan sebagai akun
Investasi Utang. Ini adalah penilaian pertama dari portofolio yang baru-baru ini dibeli.
Portofolio Sekuritas Utang Diperdagangkan
31 Desember 2019
Keuntungan
Biaya Perolehan
Investasi Nilai Wajar (kerugian) belum
Diamortisasi
terealisasi
Arizka Corp, Obligasi 6% 43.860 51.500 7.640
Fajar Corp, Obligasi 7% 184.230 175.200 (9.030)
Luki Corp, Obligasi 8% 86.360 91.500 5.140
Total portofolio 314.450 318.200 3.750
Saldo penyesuaian nilai
wajar pada periode
sebelumnya 0
Penyesuaian nilai wajar (D) 3.750

Penyesuaian Nilai Wajar 3.750


Keuntungan atau Kerugian yang belum terealisasi—Laba Rugi 3.750

17-28 LO 1
Opsi Nilai Wajar

Perusahaan memiliki opsi untuk melaporkan sebagian besar


aset keuangan pada nilai wajar, dengan semua keuntungan
dan kerugian yang terkait dengan perubahan nilai wajar
dilaporkan dalam laporan laba rugi.
◆ Diterapkan berdasarkan per masing-masing instrumen.

◆ Umumnya hanya tersedia pada saat perusahaan pertama


kali membeli aset keuangan atau menimbulkan liabilitas
keuangan.

◆ Perusahaan harus mengukur instrumen ini pada nilai wajar


sampai perusahaan tidak lagi memiliki kepemilikan.

17-29 LO 1
Opsi Nilai Wajar

Ilustrasi: Lia Corp membeli obligasi yang diterbitkan oleh


Pemerintah Republik Indonesia. Lia bermaksud untuk memiliki
obligasi tersebut sampai dengan jatuh tempo yakni lima tahun.
Pada 31 Desember 2019, biaya perolehan diamortisasi investasi
tersebut adalah Rp100.000 sementara nilai wajarnya adalah
Rp113.000. Jika Lia memilih untuk menggunakan opsi nilai wajar
dalam menilai investasi ini, maka Lia membuat jurnal sebagai
berikut pada tanggal 31 Desember 2019:

Investasi Utang (Obligasi Pemerintah RI) 13.000


Keuntungan atau Kerugian Belum Terealisasi – Laba Rugi 13,000

17-30 LO 1
Opsi Nilai Wajar

Pada situasi ini,

◆ Lia menggunakan akun Investasi Utang untuk mencatat


perubahan nilai wajar tanggal 31 Desember.

◆ Tidak menggunakan akun Penyesuaian Nilai Wajar.

◆ Keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi dicatat


sebagai bagian laba bersih meskipun Lia mengelola
investasi tersebut sebagai dimiliki untuk ditagih.

◆ Lia harus terus menggunakan metode nilai wajar untuk


mencatat investasi ini hingga Lia tidak memiliki kepemilikan
atas sekuritas tersebut.

17-31 LO 1
TUJUAN PEMBELAJARAN 2
Investasi Ekuitas Mendeskripsikan akuntansi
untuk investasi ekuitas.

Investasi Ekuitas menggambarkan


◆ kepentingan kepemilikan, seperti saham biasa, saham
preferen, atau saham modal lainnya.
◆ hak untuk memperoleh atau melepaskan kepentingan
kepemilikan pada harga yang disepakati atau dapat
ditentukan, seperti dalam waran dan rights.
Biaya perolehan mencakup
◆ Harga beli sekuritas.
◆ Komisi dan biaya broker dicatat sebagai beban.

17-32 LO 2
Investasi Ekuitas

Sejauh mana satu perusahaan (investor) memperoleh


kepentingan dalam saham biasa perusahaan lain (investee)
umumnya menentukan perlakuan akuntansi untuk investasi
setelah akuisisi.

17-33 LO 2
Investasi Ekuitas
Keuntungan atau
Pengaruh terhadap Pendapatan
Kategori Penilaian Kerugian Belum
Lain
Terealisasi
Kurang dari 20%
- Diperdagangkan Nilai wajar Diakui di laba bersih Pengumuman dividen;
keuntungan & kerugian dari
penjualan

- Tidak Diperdagangkan Nilai wajar Diakui di "Penghasilan Pengumuman dividen;


komprehensif lain" dan keuntungan & kerugian dari
sebagai komponen penjualan
terpisah dari ekuitas

20% - 50% Metode ekuitas Tidak diakui Bagian proporsional saham atas
laba investee

Lebih dari 50% Konsolidasi Tidak diakui Tidak dapat diterapkan

17-34 LO 2
Investasi Ekuitas

Investasi kurang dari 20%


Berdasarkan IFRS, asumsinya adalah bahwa investasi
ekuitas dimiliki untuk diperdagangkan (held-for-trading).

Aturan akuntansi dan pelaporan:


◆ Investasi dinilai sebesar nilai wajar.

◆ Mengakui keuntungan dan kerugian belum terealisasi di


laba bersih.

17-35 LO 2
Investasi Ekuitas

Investasi kurang dari 20%


IFRS memperbolehkan perusahaan untuk mengklasifikasian
beberapa investasi ekuitas sebagai tidak-diperdagangkan.

Aturan akuntansi dan pelaporan:


◆ Investasi dinilai sebesar nilai wajar.

◆ Mengakui keuntungan dan kerugian belum terealisasi di


penghasilan komprehensif lain.

17-36 LO 2
Investasi Ekuitas—Diperdagangkan
Ilustrasi: Pada tanggal 3 November 2019, Zahra Corp membeli saham biasa dari
tiga perusahaan dengan kepemilikan masing-masing kurang dari 20%. Saham
tersebut dimiliki untuk diperdagangkan.
Harga Perolehan
Astra Agro Lestari 1.298.500
Unilever Indonesia 1.587.500
Wijaya Karya 706.750
Total 3.592.750
Investasi Ekuitas 3.592.750
Kas 3.592.750
Pada tanggal 6 Desember 2019, Zahra Corp menerima dividen tunai sebesar
Rp21.000 dari investasinya di Unilever Indonesia.
Kas 4,200
Pendapatan Dividen 4,200

17-37 LO 2
Investasi Ekuitas—Diperdagangkan

Pada tanggal 31 Desember 2019, Portofolio investasi ekuitas yang


dimiliki Zahra Corp sebagai berikut.
Portofolio Investasi Ekuitas
31 Desember 2019
Keuntungan (Kerugian)
Investasi Nilai Tercatat Nilai Wajar
Belum Terealisasi
Astra Agro Lestari 1.298.500 1.375.000 76.500
Unilever Indonesia 1.587.500 1.520.000 (67.500)
Wijaya Karya 706.750 520.000 (186.750)
Total Portofolio 3.592.750 3.415.000 (177.750)
Saldo penyesuaian nilai
wajar periode sebelumnya 0
Penyesuaian nilai wajar (K) (177.750)

Keuntungan atau Kerugian Belum Terealisasi – Laba Rugi 177.750


Penyesuaian Nilai Wajar 177.750

17-38 LO 2
Investasi Ekuitas—Diperdagangkan
Pada tanggal 23 Januari 2020, Zahra Corp menjual seluruh saham
Astra Agro Lestari dan menerima uang tunai Rp1.436.100.

Hasil penjualan 1.436.100


Biaya Perolehan saham Astra Agro Lestari 1.298.500
Keuntungan penjualan saham 137.600

Kas 1.436.100
Investasi Ekuitas 1.298.500
Keuntungan Penjualan Investasi 137.600

17-39 LO 2
Investasi Ekuitas—Tidak-Diperdagangkan
Ayat jurnal untuk mencatat investasi ekuitas tidak-
diperdagangkan sama halnya dengan investasi ekuitas
diperdagangkan, kecuali untuk mencatat keuntungan atau
kerugian yang belum terealisasi.

Perusahaan melaporkan keuntungan atau kerugian yang


belum terealisasi sebagai penghasilan komprehensif lain.

17-40 LO 2
Investasi Ekuitas—Tidak-Diperdagangkan
Ilustrasi: Pada tanggal 10 Desember 2019, Zahra Corp membeli
1.000 lembar saham biasa dari PT Mayora Indah dengan biaya
perolehan Rp20.750. Kepemilikan ini kurang dari 20%. PT Mayora
adalah distributor dari produk Zahra Corp di lokasi tertentu,
peraturan hukum mensyaratkan adanya tingkat minimal
kepemilikan saham tertentu dari suatu perusahaan. Investasi di
PT Mayora memenuhi persyaratan tersebut. Zahra membukukan
investasi tersebut menggunakan nilai wajar.

Investasi Ekuitas (Mayora) 20.750


Kas 20.750

17-41 LO 2
Investasi Ekuitas—Tidak-Diperdagangkan
Pada tanggal 27 Desember 2019, Zahra Corp menerima dividen
kas sebesar Rp450 dari investasi di Mayora.

Kas 450
Pendapatan Dividen 450

17-42 LO 2
Investasi Ekuitas—Tidak-Diperdagangkan
31 Desember 2019
Keuntungan (Kerugian)
Investasi Ekuitas Tidak-Diperdagangkan Nilai Tercatat Nilai Wajar
Belum Terealisasi
Mayora Indah 20.750 24.000 3.250

Pencatatan penyesuaian nilai wajar

Investasi Ekuitas (Mayora) 3.250


Keuntungan atau Kerugian Belum Terealisasi-Ekuitas 3.250

Akun Investasi Ekuitas digunakan karena klasifikasi non-perdagangan


diterapkan berdasarkan investasi berdasarkan investasi, bukan
berdasarkan portofolio.

17-43 LO 2
Investasi Ekuitas—Tidak-Diperdagangkan
LAPORAN LABA RUGI LAPORAN POSISI KEUAN
ZAHRA Corp ZAHRA Corp
Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 Per 31 Desember 201
Pendapatan ASET LIABILITAS
…................. xxx Aset Lancar …...........
Beban …............. xxxx
…................ xxx
Laba Operasi xxx Aset Tidak Lancar EKUITAS
Penghasilan dan Beban Lain-Lain Investasi Akumulasi Keunt
Pendapatan Dividen 450 Investasi Ekuitas (Mayora) 24.000
Penghasilan Komprehensif Lain
Keuntungan Belum Terealisasi 3.250

LAPORAN POSISI KEUANGAN


ZAHRA Corp
19 Per 31 Desember 2019
ASET LIABILITAS
Aset Lancar …........... xxxx
…............. xxxx

xxx Aset Tidak Lancar EKUITAS


Investasi Akumulasi Keuntungan Komprehensif Lain 3.250
Investasi Ekuitas (Mayora) 24.000

17-44 LO 2
Investasi Ekuitas—Tidak-Diperdagangkan
Pada tanggal 20 Desember 2020, Zahra Corp menjual seluruh
saham Mayora seharga Rp22.500.

Investasi Ekuitas Tidak-Diperdagangkan


Nilai wajar investasi ekuitas Mayora 31 Des 2019 20.750
Nilai wajar investasi ekuitas Mayora 31 Des 2020 22.500
Kerugian belum terealisasi-Ekuitas 1.750

Keuntungan atau Kerugian Belum Terealisasi—Ekuitas 1.500


Investasi Ekuitas (Mayora) 1.500

Jurnal penjualan investasi

Kas 22.500
Investasi Ekuitas (Mayora) 22.500
17-45 LO 2
Tujuan Pembelajaran 3
Investasi Ekuitas Menjelaskan akuntansi
metode ekuitas.

Investasi Antara 20% dan 50%


Investasi (langsung atau tidak langsung) sebesar 20% atau
lebih saham berhak suara dari suatu investee harus
mengarah pada anggapan bahwa tanpa adanya bukti yang
bertentangan, investor memiliki pengaruh signifikan atas
investee.

Dalam kasus "pengaruh signifikan", investor harus


memperhitungkan investasi menggunakan metode ekuitas.

17-46 LO 3
Investasi Antara 20% dan 50%

Metode Ekuitas
Catat investasi pada biaya perolehan dan kemudian sesuaikan
jumlah setiap periode untuk perubahan aset bersih investee.
◆ Bagian proporsional investor atas laba (rugi) investee
meningkatkan (menurunkan) nilai tercatat investasi.

◆ Dividen yang diterima dari investee mengurangi nilai tercatat


investasi.

Jika bagian investor atas kerugian investee melebihi nilai tercatat


investasi, investor biasanya harus menghentikan penerapan
metode ekuitas dan tidak mengakui kerugian tambahan.
17-47 LO 3
Perbandingan Metode Nilai Wajar Vs Metode Ekuitas
Jurnal oleh Tata Corp
Metode Nilai Wajar Metode Ekuitas
Pada tanggal 2 Januari 2019, Tata Corp membeli 48.000 lembar saham (setara 20% kepemilikan Fajar Corp) dengan harga perolehan Rp100 per lembar saham
Investasi Ekuitas 4.800.000 Investasi Ekuitas 4.800.000
Kas 4.800.000 Kas 4.800.000

Selama tahun 2019, Fajar Corp melaporkan laba bersih sebesar Rp2.000.000
Tidak ada jurnal Investasi Ekuitas 400.000
Pendapatan Investasi 400.000

Pada tanggal 31 Des 2019, saham Fajar Corp memiliki nilai wajar Rp120 per lembar saham
Penyesuaian Nilai Wajar 960.000 Tidak ada jurnal
Keuntungan atau Kerugian Belum Terealisasi - Laba Rugi 960.000

Pada tanggal 28 Januari 2020, Fajar Corp mengumumkan dan membayar dividen sebesar Rp1.000.000
Kas 200.000 Kas 200.000
Pendapatan Dividen 200.000 Investasi Ekuitas 200.000

Selama tahun 2020, Fajar Corp melaporkan rugi sebesar Rp500.000


Tidak ada jurnal Kerugian Investasi 100.000
Investasi Ekuitas 100.000

Pada tanggal 31 Des 2020, saham Fajar Corp memiliki nilai wajar Rp110 per lembar saham
Keuntungan atau Kerugian Belum Terealisasi-Laba Rugi 480.000 Tidak ada jurnal
Penyesuaian Nilai Wajar 480.000

17-48 LO 3
Investasi Ekuitas

Investasi Lebih Dari 50%


Kepentingan Pengendali- Saat satu perusahaan memiliki
kepentingan hak suara lebih dari 50% di perusahaan lain.
◆ Investor disebut sebagai induk.

◆ Investee disebut sebagai anak.

◆ Investasi di anak perusahaan dilaporkan di buku induk


sebagai investasi jangka panjang.

◆ Induk pada umumnya menyusun laporan keuangan


konsolidasian.

17-49 LO 3

Anda mungkin juga menyukai