EVA untuk mengukur laba - Dengan EVA, seluruh unit - Analisis EVA tidak *di bawah ini
(Economic ekonomi dalam suatu usaha memiliki sasaran laba menyelesaikan seluruh
Value Added) perusahaan, yang
yang sama untuk masalah yang berkaitan
menyatakan bahwa
perbandingan investasi. dengan perhitungan aktiva
kesejahteraan hanya
dapat tercipta jika - Jika kinerja suatu pusat tetap.
perusahaan mampu investasi diukur dengan - EVA akan tertekan untuk
memenuhi semua biaya EVA, maka investasi- sementara oleh investasi-
operasi dan biaya
investasi yang menghasilkan investasi baru karena
modal.
laba di atas biaya modal akan tingginya nilai buku
meningkatkan EVA dan oleh bersih untuk tahun-tahun
karena itu, akan lebih awal.
menarik bagi manajer. - Secara praktis, penerapan
- Tingkat suku bunga yang EVA masih sulit, karena
berbeda dapat digunakan proses perhitungan EVA
untuk jenis aktiva yang memerlukan estimasi atas
berbeda pula. biaya modal dan estimasi
- EVA memiliki korelasi ini terutama untuk
positif yang lebih kuat perusahaan yang belum
terhadap perubahan- go public sulit untuk
perubahan dalam nilai pasar dilakukan.
perusahaan.
SUMMARY OF FINANCIAL STATEMENT
31 December 2006
(Million Rupiah)
TOTAL ASSETS 249,734
Current Assets of Which 150,849
11,062
Cash and Equivalents
93,428
Premium Receivable
14,549
Receivable from reinsurers
Non-Current Assets of Which 98,885
Fixed Asset-Net 11,422
Others 35,712
PER SHARE DATA (Rp)
Earning per share 16
*Beban bunga
Cost of Debt (rd) = ———————–------------ x 100 %
Total Hutang jk. Panjang
* beban bunga biasanya pada pelaporan keuangan tidak disebutkan. Tetapi pada soal yang secara umum biasanya disebutkan. Disini
saya ambil dari biaya laian-lain karena diestimasikan didalamnya terdapat unsure biaya bunga. Karena untuk breakdown biaya yang
lain merupakan biaya-biaya yang pasti sudah diketahui yaitu biaya komisi (commission), Biaya jaminan hutang (Reinsurance
premium), dan biaya Pengaduan (claim paid).
(Rp 35.712.000.000)
Cost of Debt (rd) = ———————–-------------------------- x 100 %
Rp 42.138.000.000
= 84,75%
Total Ekuitas
Tingkat Modal /Ekuitas (E) = ——————————- x 100 %
Total Hutang dan Ekuitas
Rp 103.346.000.000
Tingkat Modal /Ekuitas (E) = ——————————- x 100 %
Rp 249.734.000.000
= 41,38%
4.Menghitung-Capital-Charges
Rumus:
Capital Charges = WACC x Invested Capital
= 0,43 x Rp 145.484.000.000
= Rp 62.558.120.000
5.Menghitung-Economic-Value-Added(EVA)
Rumus :
EVA = NOPAT – Capital charges
= Rp Rp 38.813.000.000 - Rp 62.558.120.000
= - Rp 23.745.120.000
EVA < 0 maka nilainya negative. Artinya tidak terjadi proses nilai tambah.
Dalam artian bahwa perusahaan tidak mampu menghasilkan tingkat kembalian operasi yang melebihi biaya modal, dengan kata lain
meskipun perusahaan mampu menghasilkan laba bersih yang tinggi, akan tetapi perusahaan sebenarnya mengalami
penurunan/penghancuran nilai.
Keuntungan Ekonomi
Keuntungan ekonomi ditentukan oleh prinsip ekonomi, bukan GAAP. Sama seperti laba akuntansi, biaya dikurangkan dari
pendapatan. Keuntungan ekonomi menggunakan biaya implisit, bukan hanya biaya eksplisit. Biaya implisit dianggap
sebagai biaya peluang dan biasanya sumber daya perusahaan itu sendiri. Contoh biaya implisit meliputi bangunan milik
perusahaan, peralatan dan sumber wirausaha. Perhitungan keuntungan ekonomi biasanya tidak terbatas pada periode
waktu seperti perhitungan laba akuntansi. Keuntungan ekonomi yang digunakan lebih banyak untuk menilai total nilai
perusahaan agak seperti kinerja metrik economic value added (EVA) dan akan membantu dalam menghitung total biaya
produksi.