Anda di halaman 1dari 2

MENURUT EC WRAGG (Dalam Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI: 107) Manajemen kelas adalah

kegiatan pengelolaan perilaku murid-murid sehingga murid dapat belajar

Kegiatan manajemen kelas meliputi:

1 Pengaturan siswa, adalah bagaimana mengatur dan menempatkan siswa dalam kelas sesuai
dengan potensi intelektual dan perkembangan emosionalnya Siswa diberi kesempatan untuk
memperoleh posisi dalam belajar yang sesuai dengan minat dan keinginannya.

2. Pengaturan Fasilitas, pengaturan fasilitas adalah kegiatan yang harus dilakukan siswa sehingga
seluruh siswa dapat diarahkan untuk meningkatkan efektivitas belajar siswa sehingga siswa merasa
nyaman, senang, aman, dan dapat belajar dengan baik

Seperti ditunjukkan pada bagan berikut:

Kegiatan Pengelolaan

Mengatur Siswa(Kondisi Emosional)

1. Tingkah Laku
2. Kedisiplinan
3. Minat/perhatian
4. Gairah belajar
5. Dinamika kelompok

Mengatur fasilitas Belajar mengajar

1. Ventilasi
2. Minat/perhatian
3. Pencahayaan
4. Kenyamanan
5. Letak duduk
6. Penempatan siswa

Secara rinci kegiatan guru dalam manajemen kelas sebagai aspek petunjuk pengelolaan kelas
sebagai berikut:

 Mengecek kehadiran siswa


 Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa
 Pendistribusikan bahan dan alat belajar
 Mingumpulkan informasi dari siswa
 Mencatat data
 Pemeliharaan arsip
 Menyampaikan materi pelajaran
 Memberikan pekerjaan rumah

Tujuan Manajemen Kelas

Manajemen kelas pada umumnya bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam
pencapaian tujuan pembelajaran.

Indikator keberhasilan dalam pengelolaan kelas adalah Terciptanya suasana/kondisi belajar


mengajar yang kondusif (tertib, lancar, berdisiplin dan bergairah)
Terjadinya hubungan interpersonal yang baik antara guru dengan siswa dan antara siswa dengan
siswa.

Faktor yang mempengaruhi manajemen kelas Berhasilnya manajemen kelas dalam memberikan
dukungan terhadap pencapaian tujuan pembelajaran yang akan dicapai banyak dipengaruhi oleh
berbagai faktor, antara lain:

1. Kondisi fisik, meliputi: ruangan tempat berlangsungnya proses belajar mengajar, pengaturan
tempat duduk, ventilasi dan pengaturan cahaya, dan pengaturan penyimpanan barang-
barang
2. Kondisi sosio emosional, meliputi: tipe kepemimpinan, sikap guru, suara guru, dan
pembinaan hubungan baik
3. Kondisi organisasional, kegiatan rutin yang organisasional dilakukan baik tingkat kelas
maupun tingkat sekolah akan dapat mencegah masalah pengelolaan kelas seperti:
pergantian pelajaran, guru berhalangan hadir, masalah antar siswa, upacara bendera dan
kegiatan lain

Anda mungkin juga menyukai