Anda di halaman 1dari 10

Assalamu’alaikum Wr.

Wb

MAKALAH
Tanggung Jawab Guru dalam Kepribadian dan
Pembelajaran

kelompok 5
1. Moch. Hasan Athoillah
2. Yusuf
3. M. Syarif Hidayatullah
 A. Pengertian Administrasi
 Administrasi dapat dipandang sebagai proses dan dapat pula dipandang sebagai tugas (kewajiban).
Administrasi sebagai proses sama dengan administrasi dalam arti luas. Administrasi sebagai tugas
(kewajiban) dalam konteks pendidikan disebut juga administrasi sekolah yang antara lain meliputi enam hal,
yaitu:
 1) administrasi peserta didik
 2) administrasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, serta struktur organisasinya,
 3) administrasi keuangan
 4) administrasi sarana prasarana
 5) administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat
 6) administrasi layanan khusus (bimbingan konseling, unit kesehatan
 Adapun dasar administrasi sebagai berikut;
 1. Efesiensi, seorang administrasi akan berhasil dalam tugasnya bilamana dia efesien dalam
menggunakan semua sumber tenaga dana dan fasilitas yang ada.
 2. Prinsip pengelolaan, administrator akan memperoleh yang paling efektif dan efesien melalui
orang lain dengan jalan melakukan pekerjaan menejemen yakni merencanakan, mengorganisasikan,
mengarahkan dan mengontrol.
 3. Prinsip mengutamakan tugas pengelolaan, maksudnya adalah sebagai petugas seorang
administrator harus mengutamakan tugas pokonya ketimbang tugas lain yang sifatnya penunjang.
 4. Prinsip kepemimpinan yang efektif yakni memperhatikan dimensi-dimensi hubungan antar
manusia (human relationship), dimensi pelaksanaan tugas dan dimensi situasi (sikon) yang ada.
 5. Prinsip kerja sama, seorang administrator akan berhasil baik dalam tugasnya bila ia mampu
mengemban kerja sama di antara orang-orang yang terlibat, baik secara horixontal maupun secara
vertical.
 B. Pengertian Administrasi Kelas
 Administrasi kelas adalah segala usaha yang diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar mengajar
yang efektif dan menyenangkan serta dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan baik sesuai dengan
kemampuan. Atau dapat dikatakan bahwa manajemen kelas merupakan usaha sadar untuk mengatur kegiatan
proses belajar mengajar secara sistematis. Usaha sadar itu mengarah pada pengaturan ruang belajar,
mewujudkan situasi/kondisi proses belajar, mengajar dan pengaturan waktu sehingga pembelajaran berjalan
dengan baik dan tujuan kurikuler dapat tercapai (Dirjen PUOD dan Dirjen Dikdasmen 1996).
 C. Aspek dalam Administrasi kelas
 Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelas yang baik adalah meliputi sifat kelas,
pendorong kekuatan kelas, situasi kelas, tindakan efektif dan kreatif. (Maman Rachman :1999)
 Secara lebih terperinci kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan guru dalam memanajemen kelas
sebagai aspek-aspek manajemen kelas yang tertuang dalam petunjuk pengelolaan kelas adalah:
 · Mengecek kehadiran sisiwa.
 · Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa, memeriksa dan menilai hasil pekerjaan tersebut.
 · pendistribusian bahan dan alat secara adil dan proporsional kepada setiap siswa untuk
melakukan praktik atau menggunakan alat dan bahan dalam proses belajarnya.
 · Mengumpulkan informasi dari siswa.
 · Mencatat data-data siswa yang menyangkut individu maupun maupun pekerjaan.
 D. Ruang Lingkup Administrasi kelas
 · Pengaturan Orang (Siswa)
 Pengaturan orang atau siswa adalah bagaimana mengatur dan menempatkan siswa dalam kelas sesuai
dengan potensi intelektual dan perkembangan emosionalnya.
 · Pengaturan Fasilitas
 Pengaturan fasilitas adalah kegiatan pengaturan fisik kelas sehingga seluruh siswa dapat terfasilitasi
dalam aktivitasnya didalam kelasdan siswa merasa nyaman, senang, aman serta belajar dengan baik.
 1. Evaluasi Pembelajaran
 Nurgiyantoro (1988:5) menyebutkan bahwa evaluasi adalah proses untuk mengukur kadar
pencapaian tujuan. Ia lebih lanjut menjelaskan bahwa evaluasi yang bersinonim
dengan penilaian tidak sama konsepnya dengan pengukuran dan tesmeskipun ketiga konsep ini
sering didapatkan ketika masalah evaluasi pendidikan dibicarakan. Dikatakannya
bahwa penilaian berkaitan dengan aspek kuantitatif dan kualitatif, pengukuran berkaitan dengan
aspek kuantitatif, sedangkan tes hanya merupakan salah satu instrumen penilaian. Meskipun berbeda,
ketiga konsep ini merupakan satu kesatuan dan saling memerlukan.
 Secara umum, kegunaan data evaluasi adalah sebagai dasar untuk mengambil sebuah keputusan
dan secara khusus dapat dirinci sebagai berikut:
 a. Administratif: Administrator menggunakan hasil evaluasi untuk pengelompokkan kelas,
melengkapi laporan-laporan untuk wali murid, memberikan informasi untuk menempatkan siswa jika
dia pindah sekolah, dan melengkapi laporan kemajuan sekolah kepada instansi yang lebih tinggi.
 b. Instruksional: Supervisor dan guru menggunakan hasil evaluasi untuk membantu meningkatkan
cara mengajar guru agar lebih baik.
 c. Bimbingan dan Penyuluhan: Hasil yang diperoleh dari berbagai teknik evaluasi seperti tes
intelegensi, achievement test, attitude test, catatan observasi, catatan harian, interest inventories, dan
catatan kumulatif dapat digunakan.
 d. Penyelidikan: Hasil yang diperoleh digunakan untuk menyelidiki apakah ada ketidaksesuaian
atau ketidakberesan dalam program, baik dari segi siswa, guru, kurikulum, ataupun lainnya.
 Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran yaitu :
 1) Langkah Perencanaan
 2) Langkah Pengumpulan Data
 3) Langkah Penelitian Data
 4) Langkah-Langkah Pengolahan Data
 5) Langkah Penafsiran Data
 6) Langkah Meningkatkan Daya Serap Peserta Didik
 7) Laporan Hasil Penelitian

Anda mungkin juga menyukai