Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

Uji Aktivitas Enzim

Disusun oleh:

Kelompok 1

Shafa Tsabita Al Ghumaida NIM 1308620038

Biologi A 2020

Program Studi Biologi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Jakarta

2021
Uji Aktivitas Enzim

A. Tujuan Praktikum
1. Mengetahui faktor yang mempengaruhi kerja enzim

B. Dasar Teori
Enzim adalah biomolekul yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang
mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia. Hampir semua
enzim merupakan protein. Pada reaksi yang dikatalisasi oleh enzim, molekul awal
reaksi disebut sebagai substrat,dan enzim mengubah molekul tersebut menjadi molekul-
molekul yang berbeda, disebut produk. Hampir semua proses biologis sel memerlukan
enzim agar dapat berlangsung dengancukup cepat. Molekul enzim meningkatkan dengan
nyata kecepatan reaksi kimia spesifik yang tanpa enzim akan berlangsung sangat lama.
Enzim tidak mengubah titik keseimbangan reaksi yang dikatalisisnya, enzim juga tidak akan
habis dipakai atau diubah secara permanen oleh reaksi – reaksinya (Putri, 2012).

Enzim dalam aktifitasnya bekerja secara spesifik terhadap substrat yang akan
dikatalisisnya dengan begitu kita akan dapat mengetahui berapa besar aktivitas yang
dilakukan. Seperti contoh adalah enzim yang bekerja untuk mendegrasi amilum adalah
amilase. Enzim ini banyak terdapat pada saliva, sehingga makanan yang dikunyah lama akan
terasa manis karena senyawa polisakarid akan terurai menjadi monosakarida (Tim Dosen
Biokimia, 2011)

Suatu enzim bekerja secara khas terhadap suatu substrat tertentu. Kekhasan inilah cirri
suatu enzim. Ini sangat berbeda dengan katalis lain (bukan enzim) yang dapat bekerja
terhadap berbagai macam reaksi. Fungsi suatu enzim adalah sebagai katalis untuk proses
biokimia yang terjadi didalam sel maupun diluar sel. Suatu enzim dapat mempercepat reaksi
108 sampai 1011 kali lebih cepat dari pada apabila reaksi tersebut dilakukan tanpa katalis.
Jadi enzim dapat berfungsi sebagai katlis yang sangat efisien, disamping itu mempunyai
derajar kekhasan yang tinggi. Seperti juga katalis lainnya, maka enzim dapat menurunkan
energy aktivitas suatu reaksi kimia. Reaksi kimia ada yang membutuhkan energy (energi
endorgani) dan ada pula yang menghasilkan energy atau mengeluarkan energy (eksorgonik)
(Poedjadi, 2006)
Enzim berperan untuk mempercepat reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh mahluk
hidup, tetapi enzim itu sendiri tidak ikut bereaksi. Enzim berperan secara lebih spesifik dalam
hal menentukan reaksi mana yang akan dipacu dibandingksn dengan katalisator anorganik
sehingga ribuan reaksi dapat berlangsung dengan tidak menghasilkan produk sampingan
yang beracun (Oktavia, 2014: 256-262).

Untuk aktivitasnya kadang-kadang enzim membutuhkan kofaktor yang bisa


berupasenyawa organik atau logam. Senyawa organik itu terikat pada bagian protein enzim.
Bila ikatan iitu lemah, maka kofaktor tadi disebut co-enzim. Dan jika terikat erat melalui
ikatan kovalen maka dinamakan guguh prostetik. Dan umumnya dua kofaktor itu tidak
dibedakan dan disebut co-enzim saja. (Arofah, 2010).

C. Alat dan Bahan

1. Ragi instan (Fermipan atau Yeast-Instant)


2. Gula pasir
3. Garam
4. Air
5. Botol kaca atau plastik
6. 4 buah balon
7. Selotip atau karet pengikat
8. Alat ukur (meteran)

D. Cara Kerja
Kegiatan ini dilakukan untuk setiap kelompok (PerlakuanA, B, C dan D)
1. Setiap mahasiswa menyiapkan3 buah botol dengan ukuran yang sama (misal: botol air
mineral 600 mL)
2. Beri perlakuan pada masing-masing botol, sebagai berikut:
A. Botol 1: 1 sendok teh ragi + 300 mL (1 gelas) air
Botol 2: 1 sendok teh ragi + 300 mL air + ½ sendok teh gula pasir
Botol 3: 1 sendok teh ragi + 300 mL air +1 sendok teh gula pasir
E. Hasil Pengamatan
No Perlakuan Waktu pengamatan (menit) Diameter balon (cm)
1 A1 30 0
60 0
90 0
120 2.5
150 2.5
180 2.5
210 2.5
240 2.5
270 2.5
300 2.5
2 A2 30 0
60 9
90 14.5
120 17
150 18.8
180 19
210 20.1
240 22.2
270 24.1
300 25.2
3 A3 30 0
60 10
90 15.5
120 18.5
150 20
180 21.5
210 22
240 23.4
270 25
300 27

Setelah 5 Jam
F. Pembahasan
Dari pengamatan pada botol A1 terdapat campurn ragi dengan air, tidak terjadi
pengembangan pada balon, pertumbuhan dan fermentasi ragi dipengaruhi oleh gula yang
dapat difermentasi, pH, suhu, tekanan osmosis, serta bahan-bahan penghambat dan
pemicu fermentasi. Pada botol A2 terjadi pengembangan pada balon, hal ini disebabkan
karena ketika ragi dicampurkan dengan gula, campuran itu menghasilkan gas karbon
dioksida. Gas yang dihasilkan memenuhi isi balon tersebut. Pada botol A3 terjadi hal
yang serupa dengan botol A2, namun lebih kecil dari gas yang dihasilkan oleh botol A2,
hal ini disebabkan karena kandungan atau campuran gula dalam botol A3 lebih sedikit
dari botol A2

G. Kesimpulan
1. Enzim merupakan biokatalisator yang berfungsi untuk mempercepat reaksi biologis
tanpa ikut bereaksi. Sederhananya, enzim adalah katalis yang membantu percepatan
reaksi biologis
2. Aktivitas enzim dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu konsentrasi enzim,
konsentrasi substrat, suhu, dan pH
3. Balon yang mengembang disebabkan oleh campuran gula yang menghasilkan gas
karbon dioksida
4. Semakin banyak gula atau substrat yang dicampurkan, semakin besar pula balonnya.
Daftar Pustaka

Arofah, C. (2010). Identifikasi Kesalahan Buffer Pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri
Malang. Jurnal Penelitian. Vol 02, 1-14.
Oktaviani, F. (2014). Hidrolisis Enzimatik Ampas Tebu (Bagasse) Memanfaatkan Enzim
Selulosa dan Mikrofungsi Trikcoderma ressei dan Aspergillus Niges Sebagai
Katalisator Microwafe. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem. Vol 08,
(2:119-127).
Poedjadi, A. (2006). Dasar-Dasar Biokimia . Jakarta: Universitas Indonesia Press.
W.D.Putri. (2012). Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Amilolitik Selama
Fermentasi Growol Makanan Tradisional Indonesia. Jurnal Teknologi Pertanian, 52-
60.

Anda mungkin juga menyukai