PRESENTASI KELOMPOK A 1
TANGGAL 2 SEPTEMBER 2022
OLEH :
NI PUTU SRI UTAMI
I. PEMBUKAAN
Acara dibuka oleh moderator ( Ni Luh Made Puspasari) pada Pukul 17.53) dengan
menghaturkan salam dan memperkenalkan nama kelompok. sekaligus menjelaskan jalannya
kegiatan presentasi.
C. Kesimpulan
Kesimpulan dari presentasi Kelompok 1 hari ini adalah :
• Kekuatan konteks sosio-kultural di daerah yang sejalan dengan pemikiran KHD
adalah SAGILIK - SAGULUK SELUNGLUNG SABAYANTAKA, PARAS -
PAROS SARPANAYA, SALING ASAH, ASIH, ASUH
• Pemikiran KHD dapat dikontekstualkan sesuai dengan nilai-nilai kearifan budaya
daerah asal yang relevan menjadi penguatan karakter murid sebagai individu
sekaligus sebagai anggota masyarakat pada konteks lokal sosial budaya di daerah
adalah Budaya Okokan di Desa Kediri Kabupaten Tabanan
• Tantangan dalam penerapan pemikiran KHD sesuai konteks kelas dan sekolah yaitu
masih fokus pada pengembangan kognitif siswa dan bukan pada pembentukan
manusia otentik, yang berkepribadian terhadap dunia di luar sekolah. Padahal
seyogyanya guru harus memahami dan mengayomi kebutuhan siswa sebagai subjek
pendidikan.
Adapun solusi penerapan pemikiran KHD sesuai dengan konteks kelas dan sekolah
adalah melakukan upaya konkret berupa pengajaran dan pendidikan yaitu
memerdekakan aspek jasmani dan rohani anak didik.
D. PENUTUP
Dengan adanya diskusi dan Kolaborasi terkait Pemikiran KHD yang dapat
diimplementasikan pada konteks lokal sosial budaya daerah asal maka kita dapat
memahami bawa ternyata Budaya Okokan dan Konsep SAGILIK - SAGULUK
SELUNGLUNG SABAYANTAKA, PARAS - PAROS SARPANAYA, SALING ASAH,
ASIH, ASUH sangat relevan dengan Pemikiran KHD dan kitab isa memahami bahwa
pemikiran KHD itu bersifat visioner dan sangat sesuai diterapkan walau zaman
berkembang pesat.
E. SARAN
Adapun saran yang dapat dikemukakan setelah presentasi hari adalah agar lebih dapat
mengelola waktu / time manageming dengan baik sehingga Presentasi dan diskusi
selanjutnya dapat lebih maksimal,