Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PRAKTIKUM OBSERVASI & WAWANCARA

“Guidelines Observasi-Indikator”

Disusun Oleh :

KELOMPOK 13

13F4

Bernanda Elisabeth Sihombing (210810701)

Kornelia Yuristin Kumala Kanda (210810565)

Rahayu Widyaningrum (210810201)

Guseynova Shieva Margaretha (210810521)

PRODI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA


I. Landasan Teori Variabel

a. Definisi Variabel : Prosocial Behaviour

Ada beberapa defenisi Prosocial Behaviour atau Perilaku Prososial : Perilaku


prososial merupakan salah satu bentuk perilaku yang muncul dalam kontak sosial,
sehingga perilaku prososial adalah tindakan yang dilakukan atau direncanakan
unutk menolong orang lain tanpa mempedulikan motif-motif si penolong.
Tindakan menolong sepenuhnya dimotivasi oleh kepentingan sendiri tanpa
mengharapkan sesuatu untuk dirinya. Tindakan prososial lebih menuntut pada
pengorbanan tinggi dari si pelaku dan bersifat sukarela atau lebih ditunjukkan
untuk menguntungkan orang lain daripada untuk mendapatkan imbalan materi
maupun sosial.

Menurut Baron dan Byrne (2005), perilaku prososial adalah suatu tindakan
menolong yang menguntungkan orang lain tanpa harus menyediakan suatu
keuntungan langsung pada tindakan tersebut, dan mungkin bahkan melibatkan
suatu risiko bagi orang yang menolongnya.

Menurut Dayakisni dan Hudaniah (2015), perilaku prososial adalah segala


bentuk perilaku yang memberikan konsekuensi positif bagi si penerima, baik
dalam bentuk materi, fisik ataupun psikologis tetapi tidak memiliki keuntungan
yang jelas bagi pemiliknya. Bentuk yang paling jelas dari prososial adalah
perilaku menolong.

Menurut Sears (2009), perilaku prososial adalah perilaku yang


menguntungkan orang lain yang mempunyai konsekuensi sosial yang positif
sehingga akan menambah kebaikan fisik maupun psikis.

Menurut Dahriani (2007), perilaku prososial adalah perilaku yang mempunyai


tingkat pengorbanan tertentu yang tujuannya memberikan keuntungan bagi orang
lain baik secara fisik maupun psikologis, menciptakan perdamaian dan
meningkatkan toleransi hidup terhadap sesama, namun tidak ada keuntungan yang
jelas bagi individu yang melakukan tindakan.

Menurut Arifin (2015), perilaku prososial adalah tindakan yang mempunyai


akibat sosial secara positif, yang ditujukan bagi kesejahteraan orang lain, baik
secara fisik maupun secara psikologis, dan perilaku tersebut merupakan perilaku
yang lebih banyak memberikan keuntungan kepada orang lain daripada dirinya
sendiri.

II. Aspek-Aspek Prosocial Behaviour

Ada beberapa aspek dalam Prosocial Behaviour :


a. Aspek Helping
b. Aspek Sharing
c. Aspek Kerjasama.
d. Aspek Bertindak Jujur

III. Indikator

Observee: Pemain Futsal

No Aspek Indikator

1. Aspek Helping 1.1. Memberikan bantuan ketika ada


lawan atau teman setim nya ketika
cedera atau terjatuh saat pertandingan.

1.2. Saat Kekurangan perlengkapan


futsal seperti kaos kaki,deker, kneepad,
elbowpad mereka saling membantu
meminjamkan, agar semuanya lengkap
supaya bisa bermain bersama dan
meminimalisir cedera.

2. Aspek Sharing 2.1. Subjek memiliki kemampuan


saling menolong terhadap sesama
contohnya ketika istirahat babak
pertama mereka kehausan lalu saling
berbagi air minum kepada teman setim
maupun tim lawan. Solidaritas anak
futsal sangat bagus.
3 Aspek Kerjasama 3.1. Memiliki kemampuan kerjasama
yang baik dalam tim. Saling percaya
sesama tim dengan mengoper bola
tanpa ragu-ragu.

3.2. Memiliki interaksi atau komunikasi


yang baik dengan kerabat. Sering
bercanda di lapangan dengan teman
setim maupun tim lawan.

3.3. Dapat mendengarkan arahan


dengan baik ketika teman setim
memberi masukan untuk taktik dalam
melawan tim musuh.

4. Aspek Bertindak jujur 4.1. Subjek bertindak jujur ketika


melakukan pelanggaran saat dalam
permainan futsal terhadap tim lawan
(mendorong lawan, Menghambat kaki
lawan saat berlari), wasit memberi
teguran diterima dan diikuti tanpa
melakukan protes.

4.2. Subjek bermain dengan fair (adil)


dan berusaha untuk tidak melakukan
kecurangan saat pertandingan futsal
berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai