Putusan 47-k PM Ii-11 Ad VI 2013 20220830235206
Putusan 47-k PM Ii-11 Ad VI 2013 20220830235206
u b
1 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PENGADILAN MILITER II-11
YOGYAKARTA
a
R
si
PUTUSAN
ne
ng
Nomor : 47-K/PM II-11/AD/VI/2013
do
gu
Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta yang bersidang di Yogyakarta dalam
In
A
memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan
putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Para Terdakwa :
ah
lik
Terdakwa -1
am
ub
Nama lengkap : Tri Juwanto
Pangkat / Nrp : Sertu / 31960341220676
Jabatan : Baintrogator Yon 21
ep
k
si
Jenis kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
ne
ng
Agama : Islam
Alamat tempat tinggal : Asrama Grup-2 Kopassus Jl. Kaswari No 29
do
gu
lik
ub
08 April 2013 sampai dengan tanggal 27 April 2013 berdasarkan surat Keputusan
Penahanan Sementara Nomor Kep/09/IV/2013 tanggal 08 April 2013.
ka
ep
selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 28 April 2013
es
M
2013.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
2 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
b. Perpanjangan Penahanan ke-2 dari Komandan Grup -2 Kopassus
a
selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 28 Mei 2013
si
sampai dengan tanggal 26 Juni 2013 berdasarkan Surat Keputusan
Perpanjangan Penahanan Nomor : Kep/33/V/2013 tanggal 24 Mei
ne
ng
2013.
do
3. gu
Hakim Ketua Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta selama 30 (tiga puluh) hari
sejak tanggal 11 Juni 2013 sampai dengan tanggal 10 Juli 2013 berdasarkan
Penetapan Penahanan Nomor : TAP/09-K/PM.II-11/AD/VI/2013 tanggal 12 Juni
In
A
2013.
ah
lik
4. Kepala Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta selama 60 (enam puluh) hari sejak
tanggal 11 Juli 2013 sampai dengan tanggal 08 September 2013 berdasarkan
am
ub
Penetapan Perpanjangan Penahanan Nomor : TAP/13-K/PM II-11/AD/VII/2013
tanggal 10 Juli 2013.
ep
k
Terdakwa -2 :
ah
si
Pangkat / Nrp : Sertu / 21040117010284
Jabatan : Danru I Ton 3 Ki 3 Yon 22
ne
ng
do
gu
lik
ub
08 April 2013 sampai dengan tanggal 27 April 2013 berdasarkan surat Keputusan
ep
ng
Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 28 April 2013 sampai
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
3 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
b. Perpanjangan Penahanan ke-2 dari Komandan Grup -2 Kopassus selaku
a
Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 28 Mei 2013 sampai
si
dengan tanggal 26 Juni 2013 berdasarkan Surat Keputusan Perpanjangan
Penahanan Nomor : Kep/28/V/2013 tanggal 24 Mei 2013.
ne
ng
3. Hakim Ketua Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta selama 30 (tiga puluh) hari
sejak tanggal 11 Juni 2013 sampai dengan tanggal 10 Juli 2013 berdasarkan
do
gu
Penetapan Penahanan Nomor : TAP/09-K/PM.II-11/AD/VI/2013 tanggal 12 Juni
2013.
In
A
4. Kepala Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta selama 60 (enam puluh) hari sejak
tanggal 11 Juli 2013 sampai dengan tanggal 08 September 2013 berdasarkan
ah
lik
Penetapan Perpanjangan Penahanan Nomor : TAP/13-K/PM II-11/AD/VII/2013
tanggal 10 Juli 2013.
am
ub
Terdakwa -3
Nama lengkap : Marthinus Roberto Paulus Banani
ep
k
si
Kesatuan : Grup-2 Kopassus
Tempat, tanggal lahir : Kupang, 9 Maret 1973
ne
ng
do
gu
lik
ub
selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 28 April 2013
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
4 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
b. Perpanjangan Penahanan ke-2 dari Komandan Grup -2 Kopassus
a
selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 28 Mei 2013
si
sampai dengan tanggal 26 Juni 2013 berdasarkan Surat Keputusan
Perpanjangan Penahanan Nomor : Kep/29/V/2013 tanggal 24 Mei
ne
ng
2013.
3. Hakim Ketua Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta selama 30 (tiga puluh) hari
do
gu
sejak tanggal 11 Juni 2013 sampai dengan tanggal 10 Juli 2013 berdasarkan
Penetapan Penahanan Nomor : TAP/09-K/PM.II-11/AD/VI/2013 tanggal 12 Juni
In
A
2013.
ah
lik
4. Kepala Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta selama 60 (enam puluh) hari sejak
am
ub
tanggal 11 Juli 2013 sampai dengan tanggal 08 September 2013 berdasarkan
Penetapan Perpanjangan Penahanan Nomor : TAP /13-K/ PM II-11/ AD/VII/2013
ep
k
R
Terdakwa -4 :
si
Nama lengkap : Suprapto
ne
ng
do
gu
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
ah
lik
Alamat tempat tinggal : Asrama Grup 2 Kopassus Jl. Bio No.05 Rt.02
Rw. 14 Kel. Pucangan Kec. Kartosuro Kab.
m
ub
Sukoharjo
Terdakwa -4 ditahan oleh :
ka
ep
April 2013 sampai dengan tanggal 27 April 2013 berdasarkan surat Keputusan
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
5 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sampai dengan tanggal 27 Mei 2013 berdasarkan Surat Keputusan
a
Perpanjangan Penahanan Nomor : Kep/18/IV/2013 tanggal 26 April
si
2013.
b. Perpanjangan Penahanan ke-2 dari Komandan Grup -2 Kopassus
ne
ng
selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 28 Mei 2013
sampai dengan tanggal 26 Juni 2013 berdasarkan Surat Keputusan
do
gu Perpanjangan Penahanan
2013.
Nomor : Kep/27/V/2013 tanggal 24 Mei
In
A
3. Hakim Ketua Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta selama 30 (tiga puluh) hari
sejak tanggal 11 Juni 2013 sampai dengan tanggal 10 Juli 2013 berdasarkan
ah
lik
Penetapan Penahanan Nomor : TAP/09-K/PM.II-11/AD/VI/2013 tanggal 12 Juni
2013.
am
ub
4. Kepala Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta selama 60 (enam puluh) hari sejak
tanggal 11 Juli 2013 sampai dengan tanggal 08 September 2013 berdasarkan
ep
k
si
Terdakwa -5 :
Nama lengkap : Herman Siswoyo
ne
ng
do
gu
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
ah
lik
ub
Sukoharjo
ka
ep
April 2013 sampai dengan tanggal 27 April 2013 berdasarkan surat Keputusan
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
6 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a. Perpanjangan Penahanan ke-1 dari Komandan Grup -2 Kopassus
a
selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 28 April 2013
si
sampai dengan tanggal 27 Mei 2013 berdasarkan Surat Keputusan
Perpanjangan Penahanan Nomor : Kep/23/IV/2013 tanggal 26 April
ne
ng
2013.
b. Perpanjangan Penahanan ke-2 dari Komandan Grup -2 Kopassus
do
gu selaku Papera selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 28 Mei 2013
sampai dengan tanggal 26 Juni 2013 berdasarkan Surat Keputusan
Perpanjangan Penahanan Nomor : Kep/32/V/2013 tanggal 24 Mei
In
A
2013.
ah
lik
3. Hakim Ketua Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta selama 30 (tiga puluh) hari
sejak tanggal 11 Juni 2013 sampai dengan tanggal 10 Juli 2013 berdasarkan
am
ub
Penetapan Penahanan Nomor : TAP/09-K/PM.II-11/AD/VI/2013 tanggal 12 Juni
2013.
ep
k
4. Kepala Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta selama 60 (enam puluh) hari sejak
ah
si
Penetapan Perpanjangan Penahanan Nomor : TAP/13 - K /PM II-11/AD/VII/2013
tanggal 10 Juli 2013.
ne
ng
do
gu
lik
ub
Juni 2013.
ah
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
7 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Hal-hal lain yang diterangkan oleh Para Terdakwa di
a
persidangan dan keterangan-keterangan para saksi di
si
bawah sumpah.
ne
ng
Memperhatikan : 1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang
diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokokya Oditur Militer
berpendapat bahwa :
do
gu a. Para Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak
In
A
pidana :
lik
waktu kejahatan dilakukan, barangiapa sengaja dan
dengan rencana lebih dahulu merampas nyawa orang lain“
am
ub
sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 340 yo
Pasal 56 ke-1 KUHP.
ep
Kedua : “Barangsiapa terang-terangan dan dengan
k
R
dan barang” sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal
si
170 ayat (1) KUHP
ne
ng
do
gu
lik
ub
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
8 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Terdakwa -5 : Penjara selama 2 (dua) tahun,
a
dikurangkan selama Terdakwa
si
berada dalam tahanan sementara.
ne
ng
c. Mohon agar Para Terdakwa tetap ditahan.
do
gu 1) Surat-surat :
a) 35 (tiga puluh lima) lembar foto copy Berita Acara
In
A
Pemeriksaan Labkrim No. Lab 346/BSF/2013
tanggal 3 April 2013.
ah
lik
b) 32 (tiga puluh dua) lembar foto copy Berita Acara
Pemeriksaan Labkrim No. Lab 420/BSF/2013
am
ub
tanggal 17 April 2013.
c) 10 (sepuluh) lembar foto copy VER Nomor 029/2013
ep
a.n. Yohanis Juan Mambait Bin Alfon Manbait.
k
R
a.n. Andrianus Candra Galaja alias Dedi.
si
e) 10 (sepuluh) lembar foto copy VER Nomor 031/2013
ne
ng
do
gu
lik
ub
Widiatmana.
i. 1 (satu) lembar VER Nomor 09/VER.VIII/
ka
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
9 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Sudarsono alamat Jln. Kokrosono No. 884 RT 9
a
RW 3 Halim Perdana Kusuma Jakarta.
si
l. 1 (satu) lembar Foto senjata laras panjang
AK 47 Nomor 1955 r WB 3217 beserta 2 (dua)
ne
ng
buah magazen.
m. 1 (satu) lembar Foto senjata laras panjang
do
gu AK 47 Nomor 1955 r HK 1181 beserta 1 (satu)
buah magazen.
n. 1 (satu) lembar Foto senjata laras panjang
In
A
AK 47 Nomor 1952 r AW 7028 beserta 1 (satu)
buah magazen
ah
lik
o. 1 (satu) lembar Foto 2 (dua) butir peluru,
31 (tiga puluh satu) butir selongsong dan 17
am
ub
(tujuh belas) butir anak peluru,
agar tetap dilekatkan dalam berkas perkara.
ep
k
2). Barang-barang :
ah
si
AA-9943-AA, dikembalikan kepada pemiliknya Sertu Tri
Juwanto NRP 31960341220676.
ne
ng
do
gu
lik
ub
kaca CCTV,
dirampas untuk dimusnahkan
ka
ribu rupiah).
R
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
10 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Untuk Dakwaan kesatu Primair :
a
Bahwa Para Terdakwa tidak bisa dikualifikasikan
si
melakukan pembantuan penghilangan nyawa orang
ne
ng
lain yang direncanakan sebagaimana diatur dalam
Pasal 340 KUHP jo Pasal 56 ke-1 KUHP karena
fakta Hukumnya sebagai berikut :
do
gu 1) Para terdakwa tidak mengetahui dan tidak
In
A
menghendaki Serda Ucok Tigor Simbolon menembak
Diki Cs, melainkan para Terdakwa hanya mengetahui
ah
lik
dan menghendaki menemui Diki Cs untuk
menanyakan keberadaan kelompok Marcel.
2) Para Terdakwa awalnya mencari kelompok
am
ub
Marcel tetapi tidak ketemu, sehingga setelah
mendapat informasi ada iring-iringan mobil tahanan
ep
k
si
menemui Diki Cs untuk menanyakan keberadaan
kelompok Marcel.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
11 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
akan mempengaruhi tindakan Serda Ucok Tigor
a
Simbolon menembak Diki Cs.
si
Berdasar uraian terpapar di atas, dengan tidak
terpenuhinya unsur adanya Meeting of Mind atau
ne
ng
kesepakatan antara pelaku yang dibantu dan pelaku
yang membantu, serta tidak terpenuhinya unsur
do
gu adanya kerjasama sama antara pelaku yang dibantu
dan pelaku yang membantu terkait dakwaan terhadap
In
para Terdakwa, maka perbuatan para Terdakwa
A
tidak dapat dikualifikasikan pembantuan tindak
ah
lik
para Terdakwa harus dibebaskan dari dakwaan
atau setidak-tidaknya dibebaskan dari tuntutan atau
am
ub
setidak-tidaknya dinyatakan Dakwaan tidak dapat
diterima.
ep
k
R
Para Terdakwa yang melakukan tindakan
si
pengrusakan CCTV, TV monitor, pintu dan boks kunci
ne
ng
do
dapat dikualifikasikan melakukan kejahatan
gu
lik
ub
ep
pidana khusus.
R
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
12 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4) Perbuatan dimaksud harus memenuhi unsur
a
tindak pidana sebagaimana yang dikehendaki dalam
si
Pasal, Bab, pada hukum pidana yang diterapkan.
Mencermati penerapan pasal dakwaan yang diajukan
ne
ng
Oditur militer pada Dakwaan Kedua, perbuatan para
Terdakwa dianggap melakukan kejahatan
do
gu sebagaimana diatur dalam Pasal 170 Ayat (1) KUHP,
dengan demikian penerapan pasal yang dilakukan
Oditur Militer sebagai berikut :
In
A
Bahwa Perbuatan para Terdakwa yang memukul,
menendang Sipir di dalam Lapas Cebongan dan
ah
lik
merusak CCTV di dalam Lapas Cebongan
dikualifikasikan melanggar Hukum Pidana Umum
am
ub
yang diatur dalam KUHP, digolongkan dalam Buku
Kedua tentang Kejahatan pada Bab V tentang
ep
k
si
dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan
terhadap orang atau barang.
ne
ng
do
gu
ub
persyaratan tertentu.
R
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
13 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4) Bahwa seharusnya Pasal 170 KUHP diterapkan
a
pada perbuatan kekerasan masal atau tawuran di
si
tempat umum.
Menurut hemat Kami, perbuatan para
ne
ng
Terdakwa yang memukul, menendang Sipir di dalam
Lapas Cebongan dan merusak CCTV di dalam Lapas
do
gu Cebongan, dikualifikasikan dalam Tindak Pidana
Umum, digolongkan dalam Buku Kedua tentang
In
Kejahatan pada Bab XX tentang Penganiayaan, yang
A
diatur dalam Pasal 351 Ayat (1) KUHP dan Bab
ah
lik
Barang, yang diatur dalam Pasal 406 Ayat (1) KUHP.
Bahwa perbuatan para Terdakwa tersebut dilakukan
am
ub
bukan di tempat umum sebagaimana dikehendaki
dalam Bab V Buku Kedua KUHP.
ep
k
si
para Terdakwa dinyatakan salah tetapi janganlah
ne
ng
do
gu
lik
ub
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
14 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Unsur Kedua : Barangsiapa
a
• Unsur Ketiga : Sengaja
si
• Unsur keempat : dan dengan rencana lebih dulu
• Unsur Kelima : merampas nyawa orang lain.
ne
ng
Bahwa menurut Penasihat Hukum Para
Terdakwa, unsur kesatu yaitu mereka yang sengaja
do
gu memberi bantuan pada waktu kejahatan dilakukan
dan unsur keempat yaitu dan dengan rencana lebih
In
dahulu tidak terpenuhi dan tidak terbukti dengan
A
penjelasan sebagai berikut :
ah
lik
bantuan pada waktu kejahatan dilakukan”
Mengenai yang dimaksud dengan sengaja,
am
ub
menurut S.R. Sianturi, S.H.(2012 : 363) Pembantuan
harus diberikan dengan sengaja. Kesengajaan harus
ep
k
si
pula cara bagaimana bantuan yang diberikannya
dimanfaatkan, kapan, dan dimana dimanfaatkan atau
ne
ng
do
gu
ditujukan.
Dikaitkan dengan dakwaan terhadap para
m
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
15 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menurut Dr. Leden Marpaung, S.H. (2006 : 90)
a
“Sengaja dalam hal ini telah cukup jika yang
si
bersangkutan mengetahui bahwa apa yang
dilakukannya itu akan memudahkan pelaksanaan
ne
ng
kejahatan itu atau apa yang dilakukannya
berhubungan dengan kejahatan yang akan
do
gu dilakukan”.
Dikaitkan dengan dakwaan terhadap para
In
Terdakwa, maka sengaja dalam hal ini telah cukup
A
jika yang bersangkutan (para Terdakwa)
ah
lik
akan memudahkan pelaksanaan kejahatan itu
atau apa yang dilakukannya berhubungan dengan
am
ub
kejahatan yang akan dilakukan”.
Menurut Drs. Adami Chazawi, S.H. (2011 : 143)
ep
k
si
bantuannya, pada ketika itu telah harus terbentuk
pula keinsyafan/kesadaran bahwa apa yang hendak
ne
ng
do
gu
lik
ub
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
16 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dilakukan, apabila Pembantu terlebih dahulu
a
mengetahui kehendak jahat Pelaku yang akan
si
dibantu. Dengan demikian Pembantu tindak pidana
dapat dipertanggungjawabkan secara pidana, apabila
ne
ng
tindakan membantu dilakukan dengan sengaja
danterhadap kejahatan yang sedang terjadi atau yang
do
gu akan terjadiyang dikehendaki oleh Pelaku lebih
dahulu harus diketahui oleh Pembantu.
In
Dikaitkan dengan dakwaan terhadap para
A
Terdakwa, dapat dijelaskan bahwa kehendak jahat
ah
lik
melakukan kejahatan, sebelumnya tidak diketahui
oleh para Terdakwa. Tindakan membantu dengan
am
ub
sengaja yang dilakukan oleh Para Terdakwa kepada
Saksi-14 tidak diuraikan oleh Oditur Militer dengan
ep
k
si
adalah kabur atau tidak jelas kualifikasinya apakah
sengaja atau tidak sengaja. Tetapi setelah Kami
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
17 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menunggu Saksi-15 dan Saksi-16, Saksi-14 bertemu
a
dengan Terdakwa-1 yang sedang makan di Kantin
si
Denma, cerita tentang kejadian pembacokan Sertu
Sriyono yang dilakukan oleh Kelompok Preman
ne
ng
Marcel dan ada kaitanya dengan Kelompok Preman
yang membunuh Serka Heru Santoso, selanjutnya
do
gu Saksi-14 mengajak Terdakwa-1 untuk ikut bergabung
pergi ke Yogyakarta guna mencari kelompok
preman Marcel. (Sangat jelas diterangkan di sini
In
A
bahwa kehendak Saksi-14 yang diketahui oleh
Terdakwa-1 adalah untuk mencari kelompok
ah
lik
preman Marcel di Yogyakarta).
b. Bahwa setelah Terdakwa-1 menyatakan
am
ub
kesediaannya untuk ikut ke Yogyakarta, sebelum
Terdakwa-1 pergi, Saksi-14 bertanya kepada
ep
k
si
Sekitar pukul 21.00 WIB Terdakwa-1 dengan
ne
ng
do
bergabung, dari rumah Terdakwa-3 langsung menuju
gu
lik
ub
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
18 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Grup-2 Kopassus, Saksi-13 (Serka Sutar) yang
a
sedang melaksanakan Piket bertanya “Mau ke
si
mana ?”. Dijawab oleh Saksi-14“ ke Yogya Bang“.
Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa
ne
ng
tindakan para Terdakwa membantu Pelaku (Saksi-14)
pada waktu melakukan tindak pidana adalah tidak
do
gu dengan sengaja, karena fakta menerangkan bahwa
Saksi-14 mengajak Terdakwa-1 hanya mencari
preman kelompok Marcel.
In
Dengan demikian
A
logikanya yang diketahui oleh para Terdakwa
terhadap kehendak Saksi-14 bukan melakukan
ah
lik
kejahatan, tetapi mencari kelompok preman
Marcel.
am
ub
Menurut Drs. Adami Chazawi, S.H., (2011 :143-145) :
Syarat pembantuan :
ep
k
si
melakukan bantuannya, pada ketika itu telah harus
ne
ng
do
gu
lik
ub
dipinjamkan pada B.
R
es
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
19 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
memperlancar pelaku kejahatan. Artinya, dari wujud
a
perbuatan Pembantu itu tidaklah dapat
si
menyelesaikan kejahatan, yang menyelesaikan
kejahatan itu adalah wujud perbuatan apa yang
ne
ng
dilakukan sendiri oleh Pelaksana.
Menurut S.R. Sianturi, S.H. (2012 :363) Pembantuan
do
gu disyaratkan :
a. Pembantu harus mengetahui macam kejahatan yang dikehendaki
oleh Petindak.
In
A
b. Bantuan yang diberikan oleh Pembantu adalah untuk membantu
Petindak untuk mewujudkan kejahatan tersebut. Bukan untuk
ah
lik
mewujudkan kejahatan lain.
c. Kesengajaan pembantu ditujukan untuk memudahkan atau
am
ub
memperlancar petindak melakukan kejahatan yang dikehendaki
Petindak. Dengan perkataan lain kesengajaan Pembantu bukan
ep
merupakan unsur dari kejahatan tersebut. Justru kesengajaan
k
R
Dikaitkan dengan dakwaan terhadap para
si
Terdakwa, maka para Terdakwa dapat dikualifikasi
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
20 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
c. Para Terdakwa harus mengetahui macam kejahatan yang dikehendaki
a
oleh Saksi-14.
R
d. Bantuan yang diberikan oleh para Terdakwa adalah untuk membantu
si
Saksi-14 untuk mewujudkan kejahatan tersebut. Bukan untuk
ne
ng
mewujudkan kejahatan lain.
e. Kesengajaan para Terdakwa ditujukan untuk memudahkan atau
do
gu memperlancar Saksi-14 melakukan kejahatan yang dikehendaki
Saksi-14. Dengan perkataan lain kesengajaan para Terdakwa bukan
merupakan unsur dari kejahatan tersebut. Justru kesengajaan
In
A
Saksi-14 yang merupakan unsur dari kejahatan tersebut.
Dari uraian di atas, dikaitkan dengan fakta yang
ah
lik
terungkap di persidangan dapat dijelaskan bahwa :
a. Ketika terbentuknya kehendak para Terdakwa untuk melakukan
am
ub
bantuannya, pada ketika itu tidak terbentuk keinsyafan/kesadaran bahwa
apa yang hendak diperbuatnya itu adalah untuk kepentingan Saksi-14
ep
yang dibantunya. Artinya tidak disadari para Terdakwa bahwa Saksi-14 itu
k
R
b. Wujud apa dari perbuatan yang dilakukan oleh para Terdakwa tidak
si
bersifat mempermudah/ memperlancar Saksi-14 melakukan kejahatan.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
berikut :
1. Bahwa benar tidak lama setelah itu Saksi-13 mendengar ada yang
ah
es
yang berada di pintu utama, lalu Saksi-13 ”Maaf pak dari mana dan
M
on
memakai sebo namun dibuka sampai dahi menjawab “Saya dari Polda
mau ambil sidik jari empat tahanan dari Polda“ sambil menunjukan
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
21 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
secarik kertas yang dimasukan kedalam stof map, Saksi-14 membuka
a
stof mapnya sedikit (seakan-akan) mau menunjukan bahwa dirinya
si
membawa surat dari Polda DIY. Namun saat petugas akan melihat, stof
mapnya ditutup kembali.
ne
ng
2. Bahwa benar setelah mendengar keinginan Saksi-14, Saksi-13
menjawab “Ijin Pak saya minta ijin Komandan dulu“, kemudian
do
gu Saksi-13 melapor kepada Saksi-5 dengan mengatakan “Pak, ada tamu
dari Polda mau ngebon tahanan “ dan Saksi-5 menjawab “Masa
malam-malam mau mengebon“. Saat Saksi-13 kembali ke pintu utama
In
A
dan akan memberikan jawaban dari lubang pintu utama,Saksi-13 melihat
salah seorang yang berdiri di belakang Saksi-14 menodongkan senjata
ah
lik
AK 47 kearah muka Saksi-13, lalu Saksi-14 berkata “Saya mau masuk
mau mengebon tahanan atas nama Diki Cs“. Mendengar Saksi-14
am
ub
berkata dengan nada keras dan memaksa untuk masuk, kemudian
Saksi-5 berkata “Ya sudah buka saja”, selanjutnya Saksi-13 membuka
ep
k
pintu utama Lapas, setelah pintu terbuka Saksi-14 masuk dikuti oleh
ah
si
dan Terdakwa-5.
3. Bahwa benar setelah masuk dan berada di dekat ruangan Portir,
ne
ng
do
gu
ub
kunci, ini ada tamu dari Polda mau ambil tahanan”, kemudian Saksi-6
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
22 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
oleh Saksi-16 kembali ke ruang Portir sedangkan Saksi-14 menunggu
a
Saksi-6 di rumah Saksi-6.
R
5. Bahwa benar Saksi-14 yang berdiri di depan pintu rumah Saksi-6 berkata
si
“Saya dari Polda mau mengambil tahanan“ setelah itu Saksi-6
ne
ng
menjawab “Setiap pengeluaran tahanan harus menggunakan Berita
Acara Pengeluaran Tahanan yang diketahui oleh pak Kalapas“.
do
gu Saksi-6 berkata lagi “Sebentar saya tak ambil HP dulu” kemudian
Saksi-6 masuk rumah dan mengambil HP Saksi-6, selanjutnya keluar lagi
In
dan pada saat itu Saksi-14 berkata “Telponnya sambil jalan, bapak
A
ditunggu komandan saya di depan“.
ah
lik
Sukamto/Kalapas), tetapi baru berkata “Halo Pak, disini ada anggota….”
HP Saksi-6 langsung direbut oleh Saksi-14, kemudian tangan kiri Saksi-6
am
ub
ditarik dan ditendang mengenai bagian kaki kiri kemudian tangan kanan
dan kiri Saksi-6 dipegang oleh Saksi-14 dan Saksi-15 ditarik ke belakang
ep
k
dan dipaksa untuk menunjukkan kamar tahanan atas nama Diki Cs sambil
ah
si
Terdakwa-3 dan Terdakwa-4 secara spontan berteriak “Tiarap” dan lebih
kurang 5 orang Sipir langsung tiarap di ruang Koridor tetapi Saksi-12
ne
ng
do
gu
menjaga pintu utama keluar pintu, kemudian Terdakwa-4 masuk lagi lalu
menendang tubuh sebelah kiri Saksi-9 dengan kaki kanannya, sedangkan
ah
lik
ub
Widodo) keluar dari dalam mobil dan Terdakwa-5 langsung menarik baju
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
23 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menyuruh Saksi-11 berdiri dan bertanya kepada Saksi-11 “Mana CCTV
a
dan kunci” kemudian Saksi-11 menunjukkan CCTV yang ada di ruang
si
Portir dengan telunjuk tangan, karena mulutnya berdarah kemudian
Terdakwa-2 dengan memanjat pintu besi dua menarik dengan paksa layar
ne
ng
monitor dan kamera CCTV dijatuhkan ke lantai hingga rusak dan hancur
kemudian Terdakwa-2 melihat ada TV yang masih menyala lalu
do
gu Terdakwa-2 mengangkat dan menarik TV tersebut dan dibanting ke
tembok sehingga TV tersebut pecah.
9. Bahwa benar kemudian Saksi-6 dibawa ke arah Blok A oleh Saksi-14 dan
In
A
Saksi-15 diikuti oleh Saksi-16 sedangkan Saksi-5 masih tiarap di ruang
Portir Lapas beserta Saksi-7, Saksi-9, Saksi-12, Saksi-13 dan Sdr. Adi
ah
lik
Prasetantyo, kemudian Terdakwa-2 bertanya “Mana komandan jaganya”
lalu Saksi-5 diseret oleh Terdakwa-2 dan kemudian Saksi-5 berdiri dan
am
ub
disuruh menunjukan dimana letak monitor CCTV berikut Rekamannya
dengan perkataan “Dimana CCTV yang lain tunjukan cepat“, lalu
ep
Saksi-5 menjawab di ruang atas, kemudian Saksi-5 dibawa oleh
k
R
10. Bahwa benar Saksi-5 disuruh menunjukan dimana letak DVR atau pusat
si
Rekaman CCTV, namun Saksi-5 menjawab “Saya tidak tau dimana
ne
ng
posisinya” karena Saksi-5 berkata tidak tahu lalu Saksi-5 ditendang dan
disuruh tiarap oleh Terdakwa-2 dengan posisi tiarap muka menempel
do
gu
lik
Saksi-5 untuk tiarap kembali dengan posisi yang sama muka menempel
di lantai, dijaga oleh Terdakwa-3 dan Terdakwa-4 lalu Terdakwa-2
m
ub
menyeret Saksi-11 ke ruang Kalapas yang berada di lantai dua, tidak lama
kemudian Saksi-11 dibawa turun kembali dengan dikawal oleh
ka
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
24 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
“Tolong tolong pak Edi ini Kuncinya”lalu Saksi-5 mengambil kunci dan
a
dibawa ke belakang dengan todongan senjata oleh Saksi-16, dengan
si
posisi ujung laras senjata menempel di belakang punggung Saksi-5
sambil ditendang karena Saksi-5 berjalan lambat, setelah sampai di pos
ne
ng
3 Saksi-5 melihat Saksi-8 tiarap diluar pos 3, selanjutnya Saksi-5
menyerahkan kunci Blok A5 (Angrek lima) kepada Saksi-8 dan Saksi-5
do
gu diperintahkan tiarap di dalam pos 3 sedangkan Saksi-8 dibawa masuk ke
ruang blok A5.
12. Bahwa benar meskipun Saksi-6 dipaksa oleh Saksi-14 sambil ditarik-tarik
In
A
untuk menunjukkan ruang tahanan Diki Cs tetap tidak mau menunjukkan
dan Saksi-6 berontak dan menolak untuk berjalan, setelah melewati pintu
ah
lik
gerbang tempat ruang tahanan berada Saksi-14 meninggalkan
Saksi-6,selanjutnya Saksi-14 bersama Saksi-15 berusaha mencari sendiri
am
ub
ruang tahanan tersebut sambil bertanya “Mana Diki” kepada para
tahanan di tiap-tiap sel, kemudian Saksi-8 yang membawa kunci ruang
ep
tahanan A5 dengan dengan dikawal oleh Saksi-16 mendahului masuk
k
R
membuka pintu ruang tahanan A, kemudian Saksi-14 masuk ke dalam
si
ruangan dan melihat salah satu tahanan ada yang menunjuk kearah
ne
ng
sekelompok kecil lainnya yang berada agak terpisah disisi sebelah kanan
ruang tahanan kearah 3 orang tahanan yang duduknya terpisah.
do
Berdasarkan fakta-fakta yang diuraikan di atas, Kami
gu
lik
ub
ep
es
on
Saksi-14.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
25 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Mengenai yang dimaksud dengan bantuan/
a
pembantuan pada waktu kejahatan dilakukan.
si
Menurut Saksi Ahli Prof. Dr. Edward Umar Syarif
Hiariej, SH. M.Hum.Guru Besar Hukum Pidana
ne
ng
Universitas Gajah Mada, bahwa dalam hal
pembantuan yang dikaitkan dengan tingkat gradasi
do
gu perbuatan, pada hakekatnya harus memenuhi 2
unsur mutlak yaitu meeting of mind dan kerja sama
di antara pelaku peserta atau pelaku pembantuan.
In
A
Menurut hemat kami, di dalam pembuktian
unsur ke-1 dalam Dakwaan Kesatu Primer, Oditur
ah
lik
Militer tidak secara lengkap mendifinisikan tentang
memberikan bantuan, bahkan tidak menjelaskan
am
ub
syarat-syarat terjadinya tindakan pembantuan sesuai
penjelasan pasal beserta sejarah dibentuknya
ep
ketentuan tersebut.
k
R
memaparkan fakta hukum untuk membuktikan unsur
si
pembantuan tersebut, melainkan Oditur Militer
ne
ng
do
unsur “sengaja” dan mana yang termasuk unsur
gu
“memberi bantuan”.
Menurut hemat kami, selain yang dikemukakan oleh
In
A
lik
ub
mutlak, yaitu :
1. Adanya kesepakatan (meeting of mind) antara pelaku yang membantu
ka
ep
dibantu.
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
26 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa fakta yang terungkap di dalam
a
persidangan sebagai berikut :
R
1. Bahwa Saksi-14 menerangkan bahwa para Terdakwa ikut Saksi-14 ke
si
Lapas hanya untuk menemui Diki dalam rangka menanyakan keberadaan
ne
ng
Marcell.
2. Bahwa Saksi-14 menerangkan bahwa para Terdakwa tidak mengetahui
do
gu apa yang dilakukan Saksi-14 di dalam Blok tahanan.
3. Bahwa Saksi-14 menerangkan bahwa penembakan yang dilakukan
Saksi-14 dilakukan secara spontan dan tidak ada yang mengetahui
In
A
tindakan tersebut.
4. Bahwa Terdakwa-1 menerangkan tidak mengetahui kalau Serda Ucok
ah
lik
akan menembak Diki Cs dan tidak menghendaki Serda Ucok menembak
Diki Cs.
am
ub
5. Bahwa Terdakwa-2 menerangkan tidak mengetahui kalau Serda Ucok
akan menembak Diki Cs dan tidak menghendaki Serda Ucok menembak
ep
Diki Cs.
k
R
akan menembak Diki Cs dan tidak menghendaki Serda Ucok menembak
si
Diki Cs.
ne
ng
do
gu
Diki Cs.
Berdasarkan fakta hukum yang terungkap
ah
lik
ub
ep
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
27 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dapat di telaah dari Yurisprudensi Putusan Hooge
a
Raad tanggal 22 Maret 1909 yang menyatakan
si
bahwa :
Untuk dapat diterimanya suatu “rencana terlebih
ne
ng
dahulu”, maka adalah perlu adanya suatu tenggang
waktu dalam hal mana dilakukan pertimbangan
do
gu dan pemikiran yang tenang. Pelaku tindak pidana
harus dapat memperhitungkan makna dan akibat-
akibat perbuatannya, dalam suatu suasana kejiwaan
In
A
yang memungkinkan untuk berpikir.
Dalam Memori Van Toelichting (MvT), istilah
ah
lik
Vorbedachte raad itu sendiri, tanpa rumusan delik
apa, telah menunjukkan dengan jelas apa yang
am
ub
diperlukan, yaitu suatu saat untuk menimbang-
nimbang dengan tenang; istilah itu adalah
ep
k
si
demikian tadi (tiba-tiba, tetapi melakukan
perbuatannya in koelen bloede (dengan hati
ne
ng
tenang).
Menurut Jonkers unsur verbedachte raad biasanya
do
gu
halaman 211).
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
28 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Apabila syarat-syarat tersebut tidak terpenuhi maka
a
suatu perbuatan tidak bisa dikulaifikasikan tindakan
si
dengan rencana lebih dahulu.
Bahwa, mengenai unsur DENGAN RENCANA
ne
ng
TERLEBIH DAHULU (voorbedachteraad/premeditate)
dapat di telaah dari Yurisprudensi Putusan Hooge
do
gu Raad
bahwa :
tanggal 22 Maret 1909 yang menyatakan
In
A
dahulu”, maka adalah perlu adanya suatu tenggang
waktu dalam hal mana dilakukan pertimbangan dan
ah
lik
pemikiran yang tenang. Pelaku tindak pidana harus
dapat memperhitungkan makna dan kibat-akibat
am
ub
perbuatannya, dalam suatu suasana kejiwaan yang
memungkinkan untuk berpikir.
ep
Bahwa baik uraian fakta dalam Surat Dakwaan
k
R
tidak membuktikan bahwa para Terdakwa melakukan
si
tindak pidana yang tersebut dengan direncanakan
ne
ng
terlebih dahulu.
Bahwa Oditur menyatakan bahwa para
do
Terdakwa telah terbukti melakukan tindak pidana
gu
lik
ub
• Apakah sejak dari Gunung Lawu ? Fakta yang terungkap dalam persidangan
bahwa nama Diki belum diketahui oleh para Terdakwa.
ka
ep
• Apakah sejak dari Asrama Grup-2 Kopassus? Fakta yang terungkap dalam
persidangan para Terdakwa dan Saksi-14 s.d Saksi-16 ke Yogyakarta hanya
ah
• Apakah sejak dari Ringroad dekat UTY? Fakta yang terungkap dalam
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
29 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dari Polda ke Lapas tersebut. Kalau Diki benar ada disana akan ditanyakan
a
tentang keberadaan kelompok Marcel.
si
• Apakah sejak turun dari mobil di depan Lapas? Fakta yang terungkap dalam
persidangan bahwa pada saat itu para Terdakwa belum tahu apakah Diki Cs
ne
ng
ada di Lapas tersebut.
• Apakah sejak perampasan HP Saksi-6 (Margo Utomo) ? Fakta yang
do
gu
terungkap dalam persidangan Kondisi Saksi-14 panik karena takut ketahuan
covernya, secara logika mustahil Saksi-14 dan para Terdakwa lainnya
In
dapat berfikir secara tenang dengan membuat pertimbangan-
A
pertimbangan dalam waktu yang sangat singkat dan dalam kondisi
ah
lik
dalam persidangan ini.
• Apakah sejak Saksi-14 dilempar Kruk besi oleh Diki Cs? Fakta yang
am
ub
terungkap dalam persidangan bahwa Saksi-14 melakukan penembakan
secara sepontan setelah mendapat serangan dari Diki Cs.
ep
k
perencanaan ?
R
si
Apakah Saksi-14? Fakta yang terungkap dalam
persidangan Saksi-14 tidak pernah membicarakan
ne
ng
do
gu
lik
ub
kecil.
Bahwa berdasarkan fakta persidangan, apabila
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
30 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dilakukan secara berencana dengan alasan sebagai
a
berikut :
si
Bahwa sesuai dengan keterangan ahli Psikologi
Forensik Reza Indragiri Amriel dibawah sumpah
ne
ng
menyatakan bahwa ciri-ciri perbuatan yang
direncanakan adalah pelaku terlebih dahulu
do
gu memastkan betul tentang target yang menjadi
sasaran dan berusaha semaksimal mungkin untuk
mengidentifikasi sasaran.
In
A
Disamping itu juga pelaku mempertimbangkan
manfaat apa yang dihasilkan dari perbuatannya
ah
lik
tersebut dengan modal yang seefisien mungkin serta
dengan pertimbangan yang matang tentang resiko
am
ub
yang mungkin dihadapi.
Bahwa merupakan fakta yang terungkap dalam
ep
persidangan Saksi-14 sama sekali belum tahu di
k
R
dahulu, maka sebagai prajurit yang terlatih pasti akan
si
melakukan kegiatan pengintaian terlebih dahulu
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
31 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
memanfaatkan waktu secepat mungkin untuk
a
menghilang dari tempat kejadian.
si
Bahwa kalau perbuatan itu direncanakan tidak
mungkin Saksi-14 melakukan penembakan dengan
ne
ng
menghamburkan peluru yang relatif banyak dan tidak
mempertimbangkan tentang resiko terjadinya
do
gu rekoset anak peluru yang juga dapat mengancam
keselamatan jiwanya sendiri. Karena senjata yang
digunakan adalah senjata serbu AK 47 yang memiliki
In
A
jarak tembak efektif sampai dengan 1.500 meter. Hal
ini membuktikan bahwa Saksi-14 melakukan
ah
lik
penembakan tersebut tidak direncanakan terlebih
dahulu dan dalam kondisi Goncangan Jiwa yang
am
ub
hebat. Karena dalam kondisi yang normal yang
didasarkan pada pemikiran yang rasional MUSTAHIL
ep
prajurit terlatih seperti Saksi-14 melakukan tindakan
k
R
Bahwa merupakan fakta yang terungkap dalam
si
persidangan bahwa Saksi-14 melakukan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
32 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa dengan demikian telah terbukti secara
a
sah dan meyakinkan bahwa Para Terdakwa sama
si
sekali tidak pernah merencanakan tindak pidana
tersebut. Oleh karenanya unsur keempat “dengan
ne
ng
rencana terlebih dahulu” sepatutnya dinyatakan tidak
terbukti.
do
gu Bahwa “actus reus” maupun “mens rea” sebagai
unsur pembentuk tindak pidana tidak melekat dan
tidak terdapat pada diri maupun perbuatan Saksi-14
In
A
oleh karena, “dari segi pertanggungjawaban pidana
(criminal liability) menurut hukum pidana maupun
ah
lik
menurut doktrin dan jurisprudensi Saksi-14 tidak
dapat dipertanggungjawabkan sebagai orang yang
am
ub
melakukan pembunuhan berencana (voorbedachte
raad) dan/atau sebagai orang yang memberi bantuan
ep
pada saat Saksi-14 melakukan pembunuhan, yang
k
R
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa
si
unsur ke-4 “dan dengan rencana terlebih dahulu”
ne
ng
do
gu
lik
ub
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
33 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pasal 170 ayat (1) KUHP dalam dakwaan Oditur
a
Militer yang menganggap perbuatan para Terdakwa
si
digolongkan Kejahatan terhadap ketertiban umum
adalah tidak tepat, dengan alasan sebagai berikut :
ne
ng
1. Bahwa suatu perbuatan dapat digolongkan dalam kejahatan terhadap
ketertiban umum, persyaratannya perbuatan itu dilakukan di tempat
do
gu
umum.
2. Bahwa yang dimaksud dengan tempat umum adalah suatu tempat dimana
In
setiap orang dapat mendatangi tempat tersebut tanpa memerlukan
A
persyaratan tertentu.
ah
lik
untuk bisa masuk ke dalam Lapas diperlukan persyaratan tertentu, tidak
begitu saja setiap orang bisa masuk ke dalam Lapas.
am
ub
4. Bahwa Pasal 170 KUHP hanya dapat diterapkan pada perbuatan kekerasan
masal atau tawuran di tempat umum, karena Pasal 170 KUHP terdapat dalam
ep
k
si
unsur-unsur delik dalam Dakwaan Kedua
sebagaimana Pasal 170 ayat (1) KUHP. dijelaskan
ne
ng
sebagai berikut :
do
Unsur ke-1 : “Barang siapa”
gu
lik
ub
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
34 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tri Juwanto NRP 3196034122 0676,
a
Terdakwa-2 Sertu Anjar Rahmanto
si
NRP21040117010284, Terdakwa-3 Sertu
Marthinus Roberto Paulus Banani NRP
ne
ng
31950267490373, Terdakwa-4 Sertu Suprapto
NRP 31950170110673, dan Terdakwa-5 Sertu
do
gu Herman Siswoyo NRP 31960316 490374,yang
berdasarkan Keppera dari Dan Grup 2
Kopassus Nomor : Kep/ 41/VI/2013 tanggal 5
In
A
Juni 2013 telah dihadapkan ke persidangan
Pengadilan Militer ini sebagai Terdakwa.
ah
lik
Bahwa dengan demikian Oditur berpendapat
bahwa unsur ke-1“Barang siapa” telah terpenuhi
am
ub
dan terbukti.
Bahwa Penasihat Hukum tidak sependapat
ep
dengan pembuktian unsur ke-1 tersebut yang
k
R
Bahwa, yang dimaksud dengan “barang siapa”
si
dalam unsur ini adalah menunjuk subjek hukum
ne
ng
do
secara pidana yang diduga telah melakukan suatu
gu
1997.
Bahwa, Pertanggungjawaban pribadi tidak dapat
ah
lik
ub
ep
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
35 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
seseorang yang dapat dimintai pertanggungjawaban
a
(toerekeningsvatbaar) atau schuldfahig; (Jan
si
Remmelink, Hukum Pidana, Komentar atas Pasal-
Pasal terpenting dari Kitab Undang-Undang Hukum
ne
ng
Pidana dan Padanannya dalam Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana Indonesia, hal. 85-86).
do
gu Bahwa, senyatanya
membuktikan bahwa Para Terdakwa adalah subyek
Oditur tidak dapat
In
A
pidana, oleh karena Para Terdakwa tidak dalam
posisi sebagai pelaku tindak pidana sebagaimana
ah
lik
yang dimaksud dalam Pasal 170 ayat (1) KUHP. Oleh
karenanya menurut Kami Penasehat Hukum unsur
am
ub
ke-1 “Barang siapa” tidak terbukti untuk Para
Terdakwa.
ep
k
tenaga bersama”
R
si
Untuk membuktikan unsur ke-2 Oditur
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
perbuatan yang mereka lakukan saling pengertian ini timbal balik sebelum
R
es
kejadian atau pada saat kejadian hal ini tidak menjadi persoalan.
M
ng
sarjana yang mengatakan bahwa tindakan cukup hanya ada dua orang
saja dengan alasan bahwa istilah “dengan tenaga bersama” lebih
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
36 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mengindikasikan suatu gerombolan manusia sedang menurut pendapat
a
Noyrm, bahwa subyek itu sudah cukup memenuhi syarat jika ada dua
si
orang (atau lebih).
• Menurut M.V.T delik ini tidak ditujukan kepada kelompok massa,
ne
ng
gerombolan masyarakat yang tidak melakukan kekerasan tersebut, tetapi
hanya ditujukan kepada orang-orang di antara mereka tersebut yang
do
gu benar secara terbuka dan dengan tenaga bersama melakukan kekerasan
tersebut.
•
In
Di dalam praktek peradilan di Indonesia delik ini diterapkan di mana
A
Terdakwanya hanya terdiri dari dua orang, seperti halnya pendapat (Vide
Law report 1973 dari Putusan PN Tanjung Balai No. 229/KIS/1973/PN-TB
ah
lik
tanggal 24 Januari 1973 dan juga yang terjadi di PN. Ternate.
Kemudian Oditur Militer mengemukakan fakta-
am
ub
fakta sebagaimana diuraikan dalam Tuntutan Oditur
Militer halaman 74 sampai dengan halaman 75.
ep
Selanjutnya Oditur Militer berpendapat bahwa
k
R
bersama” telah terpenuhi dan terbukti.
si
Bahwa kami Penasihat Hukum tidak
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
37 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bersama” tidak terpenuhi dan tidak terbukti,
a
karena tidak terjadi adanya beberapa tenaga yang
si
dipersatukan oleh mereka yang mempunyai tenaga
itu, atau tidak terjadi penggunaan tenaga bersama
ne
ng
sebagaimana yang dijelaskan S.R. Sianturi, S.H.
(1989 : 325-326).
do
gu Fakta yang terungkap dalam persidangan :
1. Bahwa benar Terdakwa-1 menendang dan memukul seorang sipir karena
In
A
sipir tersebut tidak mau menunjukkan recorder CCTV dan TV monitor.
2. Bahwa benar Terdakwa-1 merusak dan mengambil recorder CCTV dan
ah
lik
TV monitor di ruang Kalapas yang letaknya di lantai dua Lapas, timbul
secara spontan agar Terdakwa-1 tidak terekam dalam kamera tersebut
am
ub
dan tidak diketahui identitasnya.
3. Bahwa benar Terdakwa-2 menendang seorang sipir karena sipir tersebut
ep
tidak mau menunjukkan recorder CCTV dan TV monitor.
k
R
monitor di ruang Portir, timbul secara spontan agar Terdakwa-2 tidak
si
terekam dalam kamera tersebut dan tidak diketahui identitasnya.
ne
ng
do
7. Bahwa benar Terdakwa-5 menendang seorang sipir di Pos 3 Lapas.
gu
8. Bahwa benar para Terdakwa menerangkan tidak ada seorang sipir yang
dipukul atau ditendang secara bersama-sama oleh para Terdakwa.
In
A
lik
ub
•
es
kekerasan yang ditujukan terhadap orang, dalam hal ini kekerasan harus
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
38 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
akibat yang timbul terhadap orang akan tetapi merupakan tujuan dengan
a
maksud agar orang itu menderita sakit atau luka.
si
• Dengan demikian pengertian “menggunakan kekerasan” adalah
menggunakan tenaga atau kekerasan dengan tujuan untuk membuat
ne
ng
orang lain sakit atau menderita mengenai caranya dapat dilakukan dengan
berbagai macam, antara lain memukul, menendang, menempeleng,
do
gu menginjak, mendorong, membanting, dan lain sebagainya.
Kemudian Oditur Militer mengemukakan fakta-
fakta sebagaimana diuraikan dalam Tuntutan Oditur
In
A
Militer halaman 75 sampai dengan halaman 77.
Selanjutnya Oditur Militer berpendapat bahwa
ah
lik
unsur ketiga “Menggunakan kekerasan terhadap
orang dan barang” telah terpenuhi dan terbukti.
am
ub
Pada akhirnya Oditur Militer berkesimpulan telah
cukup terbukti secara sah dan meyakinkan bahwa
ep
para Terdakwa telah melakukan tindak pidana :
k
R
bersama menggunakan kekerasan terhadap
si
orang dan barang.”
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
39 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hukum yang adil serta perlakuan yang sama di
a
hadapan hukum.
si
Bahwa tujuan hukum terpenting terkait
pemidanaan adalah untuk mencapai keadilan.
ne
ng
Menurut Prof. DR. Hazairin, S.H. dalam Buku Tujuh
Serangkai Tentang Hukum pada halaman 67
do
gu diuraikan bahwa Keadilan tersebut akan tercapai
setelah ditinjau dan dipertimbangkan segala situasi
dan kondisi yang meliputi persangkut-pautan setiap
In
A
manusia sehubungan dengan hak, kewajiban, dan
pelanggaran itu, baik ditinjau dari segi individunya
ah
lik
maupun ditinjau dari segi pengaruh sosialnya, yaitu
keadaan keseluruhan masyarakatnya. Dikutip pula
am
ub
dalam Buku tersebut mengenai pendapat
Notohamidjojo yang menyatakan keadilan adalah
ep
keadilan yang memberikan pengayoman kepada
k
R
dalam masyarakat. Oleh karena itu, pemidanaan
si
dalam perkara ini diharapkan dapat mencapai
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
terpulihkan kembali.
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
40 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
memuaskan masyarakat, atau setidak-tidaknya
a
masyarakat semakin merasa tenteram.
si
Di dalam Teori Tujuan membenarkan
ne
ng
(Rechtsvaardigen) pemidanaan berdasarkan atau
tergantung kepada tujuan pemidanaan, yaitu untuk
do
gu perlindungan
terjadinya kejahatan.
masyarakat atau pencegahan
In
Di dalam Teori Gabungan, menurut S.R.
A
Sianturi, S.H.(2012 : 63) tentang alasan dan maksud
pemidanaan sesuai Teori Gabungan diuraikan bahwa
ah
lik
penjatuhan pidana harus memberikan rasa kepuasan
baik hakim maupun penjahat itu sendiri disamping
am
ub
kepada masyarakat. Jadi harus ada keseimbangan
antara pidana yang dijatuhkan dengan kejahatan
ep
yang dilakukan.
k
R
para Terdakwa, maka pemidanaan harus
si
mewujudkan keadilan, dengan mempertimbangkan
ne
ng
do
Bahwa peristiwa penembakan preman A.n. Diki
gu
lik
ub
ep
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
41 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menentukan atau menciptakan peluang atas kejadian
a
tersebut.
si
Kejahatan yang dilakukan para Terdakwa pada
hakekatnya merupakan penganiayaan dan
ne
ng
pengrusakan barang. Atas kejadian tersebut para
Terdakwa telah meminta maaf kepada para Saksi
do
gu (korban) dan telah dimaafkan. Para Terdakwa juga
sanggup membantu biaya pengobatan dan mengganti
kerusakan barang. Sementara kejadian penembakan
In
A
terhadap preman Diki Cs yang dilakukan oleh Serda
Ucok Tigor Simbolon adalah diluar pengetahuan dan
ah
lik
diluar kehendak para Terdakwa, sehingga secara
hukum perbuatan penembakan tersebut tidak dapat
am
ub
dituntut pertangungjawaban pidananya kepada para
Terdakwa. Oleh karena itu, Tuntutan Oditur Militer
ep
agar para Terdakwa dipidana penjara selama 2
k
R
berat dan tidak seimbang dengan kejahatan yang
si
dilakukan para Terdakwa.
ne
ng
do
terhadap diri para Terdakwa yang perlu dijadikan
gu
lik
ub
Para Terdakwa telah meminta maaf kepada para Saksi korban dan
ep
dimaafkan.
• Para Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji untuk tidak
ah
mengulanginya.
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
42 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bahwa perbuatan para Terdakwa lebih besar manfaatnya bagi masyarakat
a
Yogyakarta sehingga perbuatan para Terdakwa dipandang tidak
si
mencemarkan nama baik TNI.
• Para Terdakwa menjadi tulang punggung keluarga.
ne
ng
• Terdakwa-1 pernah melaksanakan tugas negara berupa Tugas Operasi di
Ambon pada tahun 2001 dan Tugas Operasi di Aceh pada tahun 2003.
do
gu Telah memiliki Satya Lencana Kesetiaan VIII tahun, Satya Lencana
Kesetiaan XVI tahun, Satya Lencana Ksatria Yudha dan Satya Lencana
In
Dharma Nusa. Sudah berkeluarga, mempunyai tiga orang anak masing-
A
masing berumur 10 tahun, 7 tahun, dan 18 bulan serta isterinya tidak
bekerja.
ah
lik
• Terdakwa-2 pernah melaksanakan tugas negara berupa Tugas Operasi di
Papua pada tahun 2008/2009. Telah memiliki Satya Lencana Kesetiaan
am
ub
VIII tahun, Satya Lencana Ksatria Yudha dan Satya Lencana Dharma
Nusa, serta memiliki prestasi menjadi Tim Oramil/ Oraum dan Tim
ep
k
Menembak Kopassus.
•
ah
si
Papua pada tahun 2001 dan Tugas Operasi di Aceh pada tahun 2002.
Telah memiliki Satya Lencana Kesetiaan VIII tahun, Satya Lencana
ne
ng
Kesetiaan XVI tahun, Satya Lencana Ksatria Yudha dan Satya Lencana
Dharma Nusa. Memiliki prestasi sebagai atlit Tinju dan Karate menjadi
do
gu
Timtim pada tahun 1997 dan Tugas Operasi di Aceh pada tahun 2003.
Telah memiliki Satya Lencana Kesetiaan VIII tahun, Satya Lencana
ah
lik
ub
Juara 2 tingkat Asean pada saat Raja Malaysia Open. Telah berkeluarga,
mempunyai dua orang anak masing-masing berumur 10 tahun dan 1
ka
ep
ng
tahun 2003. Telah memiliki Satya Lencana Kesetiaan VIII tahun, Satya
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
43 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sebagai Tim Porad. Telah berkeluarga, mempunyai dua orang anak
a
masing-masing berumur 10 tahun dan 3,5 tahun serta isterinya tidak
si
bekerja.
Dari uraian tersebut di atas, kami berkesimpulan
ne
ng
bahwa Dakwaan Kesatu yang diajukan oleh Oditur
Militer tidak terbukti secara sah dan meyakinkan,
do
gu sedangkan Dakwaan Kedua di samping tidak terbukti
secara sah dan meyakinkan, juga salah dalam
penerapan pasal.
In
A
PERMOHONAN
ah
lik
Berdasarkan hal-hal tersebut, maka Penasihat
Hukum dari para Terdakwa memohon kepada Majelis
am
ub
Hakim Yang Mulia untuk memutuskan sebagai
berikut :
1. Menerima dan mengabulkan Nota Pembelaan para Terdakwa;
ep
k
si
Dakwaan Kesatu Primer Pasal 340 jo Pasal 56 ke-1 KUHP;
3. Menyatakan para Terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan
ne
ng
do
gu
lik
ub
kedudukannya semula;
7. Memerintahkan Oditur Militer dengan tanpa syarat untuk mengeluarkan
ka
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
44 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
perbuatan para Terdakwa didorong oleh Jiwa korsa dan
a
janji prajurit komando yang telah menyatu dalam jiwa
si
setiap prajurit kopassus yang hatinya tergoncang akibat
adanya kejadian pembunuhan sadis terhadap Serka Heru
ne
ng
Santoso dan pembacokan terhadap Sertu Sriyono
sehingga Para Terdakwa tidak bisa menerima perlakuan
do
gu kelompok preman tersebut terhadap senior dan rekannya
serta adanya kekhawatiran akan ada lagi korban dari
prajurit kalau hal itu dibiarkan sehingga ketika para
In
A
Terdakwa diajak oleh Serda Ucok untuk mencari preman
kelompok Marcel, para Terdakwa langsung menyetujuinya.
ah
lik
Bahwa dalam situasi kacau diPortir Lapas tersebut
diantara Para Terdakwa ada yang merusak CCTV dan
am
ub
menganiaya sipir karena tidak mau menunjukkan CCTV
dan itu hanya bermaksud agar dirinya tidak terekam dalam
ep
CCTV. Bahwa para Terdakwa tidak pernah mengetahui
k
R
cs dan penembakan terhadap Diki cs merupakan hal yang
si
sangat situasional yang dihadapi sendiri oleh Serda Ucok.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
45 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
beberapa teori-teori hukum mengenai unsur “Sengaja dan
a
Memberi bantuan”, serta pendapat para Ahli Hukum,
si
mengenai unsur kesatu ini, justru menambah keyakinan
Oditur Militer serta menguatkan pembuktian bahwa unsur
ne
ng
kesatu telah terbukti secara sah dan meyakinkan
sebagaimana tertuang dalam tuntutan kami pada halaman
do
gu 59 sampai dengan halaman 65, namun demikian akan
kami tegaskan kembali khususnya mengenai syarat
adanya perbantuan adalah sebagai berikut :
In
A
1. Adanya kesepakatan (meeting of mind) antara pelaku yang membantu
dengan pelaku yang dibantu.
ah
lik
2. Adanya kerjasama antara pelaku yang membantu dengan pelaku yang
dibantu.
am
ub
Jika Penasehat Hukum Para Terdakwa membagi unsur
ep
kesatu menjadi dua yaitu Sengaja dan memberi bantuan
k
si
menyatukan menjadi satu karena merupakan suatu unsur
ne
yang tidak terpisahkan dan sudah terjawab dalam
ng
do
gu
lik
ub
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
46 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
AK-47. Dengan pembagian senjata ini secara logika
a
hukum diketahui bahwa akan melakukan penyerangan
si
atau pembunuhan terhadap pelaku pembunuhan Serka
Heru Santoso (kelompok Diki cs).
ne
ng
Bahwa kemudian antara para Terdakwa dan pelaku
utama Serda Ucok Tigor Simbolon telah terjadi
do
gu kesepakatan dan kerja sama yang baik yaitu saat
memasuki pintu utama Lapas Klas II B Cebongan, dimana
Saksi-14, Saksi-15 dan Saksi-16 menghadap ke pintu
In
A
utama dan meminta untuk dibukakan pintu dan saat itu
Para Terdakwa berjaga-jaga disamping kiri dan kanan
ah
lik
pintu tersebut sebagai bentuk bantuan dan antisipasi
apabila ada orang lain yang datang, sehingga Saksi-14
am
ub
tetap bisa melakukan niat dan tujuannya masuk ke dalam
Lapas Klas II B Cebongan untuk melakukan pembunuhan
ep
terhadap Diki cs.
k
R
meminta kepada petugas Lapas untuk mengebon tahanan
si
atas nama Diki cs dan meminta kunci tempat tahanan Diki
ne
ng
do
yang bersangkutan direbut oleh Saksi-14, dan pada saat
gu
lik
ub
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
47 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mengamankannya apabila ada orang lain yang masuk
a
dapat mencegahnya, hal ini menunjukkan adanya
si
meeting of mind dan kerja sama di antara para
Terdakwa dengan Saksi-14, Saksi-15, dan saksi-16,
ne
ng
karena para Prajurit Kopassus telah dilatih bahwa
pergerakan Kopassus sudah in mind dan berdasar
do
gu insting artinya apabila ada anggota Kopassus yang
melakukan penyerangan dalam hal ini Serda Ucok Tigor
In
Simbolon maka para Terdakwa secara insting dan naluri
A
tanpa ada komando telah menempatkan diri masing-
masing untuk mengamankan pelaku yang melakukan
ah
lik
penyerangan. Hal ini diperkuat adanya kesaksian Letkol
Inf. Maruli Simanjuntak (Saksi-4).
am
ub
Dari fakta persidangan dapat diungkap :
ep
Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 23 Maret 2013
k
si
kendaraan Toyota Avanza yang dikemudikan oleh Serda
ne
Ikhmawan Suprapto yang ditumpangi oleh Saksi-14,
ng
do
gu
lik
ub
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
48 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
buah magasen t anpa munisi, sedangkan Terdakwa-4
a
diberi senjata laras panjang jenis replika AK 47 warna
si
hitam dengan magasen terpasang.selanjutnya Saksi-14
dengan membawa senjata laras panjang loncat pagar
ne
ng
setinggi 1 (satu) meter menuju pintu utama Lapas
Cebongan diikuti oleh Para Terdakwa, Saksi-15 dan
do
gu Saksi-16.
Bahwa benar setelah sampai di Portir Saksi-6
menelepon Saksi-10 (Drs. Sukamto/Kalapas), tetapi baru
In
A
berkata “halo Pak, disini ada anggota….” Hp Saksi-6
langsung direbut oleh Saksi-14, kemudian tangan kiri
ah
lik
Saksi-6 ditarik dan ditendang mengenai bagian kaki kiri
kemudian tangan kanan dan kiri Saksi-6 dipegang oleh
am
ub
Saksi-14 dan Saksi-15 ditarik ke belakang dan dipaksa
untuk menunjukkan kamar tahanan atas nama Diki cs
ep
sambil Saksi-14 berteriak “semua tiarap”, diikuti oleh
k
R
secara spontan berteriak “tiarap” dan lebih kurang 5 (lima)
si
orang Sipir langsung tiarap di ruang Koridor tetapi
ne
ng
do
mengepal sebanyak 1 (satu) kali mengenai bagian muka
gu
lik
ub
ep
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
49 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa benar oleh karena para Terdakwa sudah
si
terlatih dalam melakukan Operasi Militer sehingga tanpa
ada perintah, masing-masing sudah tahu tugasnya secara
ne
ng
insting, jika teman (kelompok lain) melakukan serangan,
hal ini dibuktikan saat Saksi-14, Saksi-15 dan Saksi-16
do
gu masuk ke Blok Anggrek 5 mencari Diki cs dengan
membawa senjata, maka para Terdakwa secara insting
dan spontan melindunginya dengan cara Terdakwa-1
In
A
berjaga di Portir dengan merusak CCTV di ruang Kalapas,
menyuruh Saksi-5 tiarap dan para petugas sipir di Portir,
ah
lik
Terdakwa-2 juga merusak CCTV yang ada di Portir dan
melumpuhkan sipir yang ada di pintu portir, Terdakwa-3
am
ub
juga berjaga di depan pintu dan melumpuhkan sipir dan
menyuruh tiarap, Terdakwa-4 juga melindungi dengan
ep
berjaga-jaga di pintu dan keluar masuk untuk melihat
k
R
ruang steril dan melumpuhkan petugas sipir lainnya,
si
semua ini dimaksudkan untuk melindungi dan membantu
ne
ng
do
gu
lik
ub
buang ke sungai.
Dari fakta hukum tersebut diatas, dapat disimpulkan
ka
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
50 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
b. Bahwa terhadap Unsur ke – 4 : “Dan dengan rencana
a
lebih dahulu” yang menurut penasihat Hukum tidak terbukti
si
secara sah dan meyakinkan, Oditur Militer akan
menanggapi sebagai berikut :
ne
ng
Bahwa alasan Penasehat Hukum para Terdakwa
do
gu yang mengungkap keterangan
Forensik Reza Indragiri Amriel dibawah sumpah,
Saksi Ahli Psikologi
Oditur
Militer sangat tidak sependapat karena Saksi
In
Ahli
A
Psikologi Forensik atas nama Reza Indragiri Amriel tidak
pernah dihadapkan dan dimintai keterangannya di depan
ah
lik
persidangan, sehingga menurut Oditur Militer, Penasehat
Hukum para Terdakwa terlalu mengada-ada dan
am
ub
berlebihan, sehingga keterangan Saksi Ahli tersebut harus
dikesampingkan.
ep
k
si
Krug pada saat Saksi-14 membuka pintu dan masuk
ne
ng
do
gu
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
51 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa keinginan Serda Ucok tersebut sebenarnya
a
sudah dicegah / diingatkan oleh Koptu Kodik agar
si
mengurungkan niatnya mencari pelakunya karena saat itu
sedang dalam melaksanakan latihan mengesan jejak dan
ne
ng
perang hutan di gunung Lawu.
Bahwa setelah diingatkan ternyata Serda Ucok tetap
do
gu ingin mencari para pelakunya, dan akhirnya tetap turun
dari gunung lawu menuju ke kesatuan dengan membawa 6
(enam) pucuk senjata yang terdiri dari 3 (tiga) pucuk jenis
In
A
AK 47, 2 (dua) pucuk replika jenis AK 47 dan 1 (satu)
pucuk replika Sig sauwer yang disimpan didalam mobil
ah
lik
Toyota Avansa miliknya.
Bahwa adanya unsur perencanaan dapat dilihat dari
am
ub
Serda Ucok mengajak Sertu Tri Juwanto (Terdakwa-1),
kemudian terungkap bahwa pelaku pembunuhan dan
ep
pembacokan tersebut adalah kelompok Marcel yang
k
R
beberapa anggota yaitu Terdakwa-1, Terdakwa-2,
si
Terdakwa-3, Terdakwa-4, Terdakwa-5 dan para Saksi,
ne
ng
do
para Saksi sebelum melakukan perbuatannya telah
gu
lik
ub
ep
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
52 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
guna meminta informasi dari Diki Cs. Tentang keberadaan
a
kelompok Marcel, namun setelah para Terdakwa dan
si
Saksi-14, Saksi-15 dan Saksi-16 sudah berada di dalam
Lapas Klas II B Cebongan, bukan mencari kelompok
ne
ng
Marcel cs, akan tetapi langsung mencari kelompok Diki cs
yang sudah diketahui sebelumnya berada di Lapas Klas II
do
gu B Cebongan. Jika ingin mencari kelompok Marcel, maka
yang ditanyakan kepada Pegawai Lapas adalah kelompok
Marcel akan tetapi justru yang pertama kali ditanyakan
In
A
adalah ingin mengebon tahanan Diki cs, jadi logika
hukumnya adalah sasaran utamanya adalah Diki cs dan
ah
lik
bukan kelompok Marcel lagi, sedangkan alasan
sebelumnya mencari kelompok Marcel adalah sebagai alibi
am
ub
atau sebagai pengelabuan sasaran.
Dapat disimpulkan bahwa tujuan daripada Serda
ep
Ucok Cs dan para Terdakwa adalah untuk mencari
k
R
saat akan memasuki Lapas Cebongan, terlebih dahulu
si
dengan memakai sebo, membagikan senjata. Kemudian
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
53 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dan menginformasikan kejadian tersebut kepada
a
atasannya mengenai kejadian penembakan terhadap Diki
si
Cs di ruangan A-5 Lapas Kelas IIB Sleman.
ne
ng
c. Pada pembuktian terhadap Dakwaan Kedua.
Mengenai keberatankeberatan Penasehat Hukum
para Terdakwa terhadap dakwaan kedua, Oditur Militer
do
gu menanggapi sebagai berikut :
Bahwa penerapan pasal 170 ayat (1) KUHP sudah
In
A
tepat, dengan alasan bahwa Lapas Klas II B Cebongan
Sleman termasuk dalam kriteria tempat umum hal ini
ah
lik
sesuai dengan pendapat R. Soesilo dalam bukunya Kitab
Undang-undang Hukum Pidana, bahwa yang dimaksud
am
ub
dengan dimuka umum adalah perbuatan itu harus sengaja
dilakukan di tempat yang dapat dilihat atau didatangi orang
banyak, misalnya di pinggir jalan, di gedung bioskop, di
ep
k
si
Sleman termasuk dalam pengertian tempat umum.
Kemudian jika dihubungkan dengan pendapat R. Sianturi
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
54 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
perundang-undangan RI (dalam hal ini pasal 2,5,7 dan 8
a
KUHP) termasuk para Terdakwa sebagai anggota TNI.
si
Bahwa para Terdakwa adalah subyek hukum yang harus
mempertanggungjawabkan perbuatannya yang dalam hal
ne
ng
ini melakukan pelanggaran terhadap pasal 170 ayat (1)
KUHP yaitu :
do
gu 1. Terdakwa-1 merusak
monitor di ruang Kalapas serta melakukan memukul
recorder CCTV dan
In
A
Cebongan. Terdakwa-1 merusak Recorder CCTV dan
TV monitor hanya karena takut keberadaan dirinya di
ah
lik
Lapas tersimpan dalam dokumen CCTV.
2. Terdakwa-2 merusak kamera CCTV dan TV
am
ub
monitor serta menendang dua orang Sipir (Saksi Edy
Prasetya dan Saksi Agus Murjanta) di Portir Lapas
ep
Cebongan. Terdakwa-2 merusak kamera CCTV dan
k
R
di Lapas tertangkap kamera CCTV.
si
3. Terdakwa-3 merusak kotak kunci dan memukul
ne
ng
do
gu
lik
ub
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
55 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kekerasan terhadap orang misalnya, semua tangan
a
menyekap orang itu, kemudian semua kaki
si
menendangnya, kemudian semua tangan
menghempaskannya. Jika ada yang menyekap, yang lain
ne
ng
memukul dan yang lain menendang, telah terjadi
penggunaan tenaga bersama, apabila dikaitkan dengan
do
gu perkara para Terdakwa yang melakukan pemukulan dan
pengrusakan sesuai dengan pengakuan masing-masing
yang dilakukan di Lapas Klas IIB Cebongan, Sleman, yang
In
A
dapat dilihat oleh orang umum.
Di dalam praktek peradilan Indonesia, ternyata delik
ah
lik
ini telah diterapkan di mana Terdakwanya hanya terdiri dari
2 (dua) orang yaitu Tertuduh secara bersama-sama pada
am
ub
tanggal 15 Nopember 1972 di muka rumah Saksi
Tandiman alias Tan Yok In di Jalan Asahan no. 84 Tanjung
ep
Balai di muka umum melakukan kekerasan terhadap Saksi
k
R
kepada Saksi dan Tertuduh-2 memukul Saksi mengenai
si
hidungnya sehingga luka. Dalam pertimbangan dan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
(satu) putusan.
Putusan lain terhadap penerapan pasal 170 ayat (1)
ah
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
56 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ada yang merusak barang dan tidak fokus pada 1 (satu)
a
obyek namun hal tersebut dikategorikan sebagai pelaku
si
melakukan kekerasan dengan tenaga bersama.
Dengan demikian apa yang dikemukakan oleh
ne
ng
Penasehat Hukum para Terdakwa bahwa unsur kedua
tidak terbukti adalah tidak tepat, dan penerapan pasal
do
gu 170 ayat (1) KUHP adalah sudah tepat karena sudah
dipraktekkan dalam peradilan Militer seperti tersebut
diatas.
In
A
Tentang Tuntutan Penjatuhan Pidana.
ah
lik
Bahwa mengenai keberatan-keberatan Penasehat
Hukum para Terdakwa terhadap penjatuhan pidana
am
ub
sebagaimana tuntutan Oditur Militer yang menurut
Penasehat Hukum sangat berat dan tidak seimbang
dengan kejahatan yang dilakukan Para Terdakwa, Oditur
ep
k
si
mempertimbangkan berbagai aspek baik aspek
ne
kepentingan korban, kepentingan Terdakwa, dan
ng
do
gu
lik
ub
ng
sebagai berikut :
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
57 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a. Tanggapan terhadap Replik Oditur Militer
a
berkenaan dengan fakta hukum yang terungkap dalam
si
persidangan.
ne
Secara umum Oditur Militer dalam Repliknya tidak
ng
menanggapi seluruh substansi Nota Pembelaan Penasihat
Hukum, melainkan hanya menanggapi sebagian saja,
do
gu khususnya hanya pada pembuktian unsur tindak pidana,
tanpa menanggapi fakta hukum dan tinjauan yuridis yang
In
A
telah Penasihat Hukum kemukakan dalam Nota
Pembelaan Penasihat Hukum pada tanggal 15 Agustus
ah
lik
2013. Dengan tidak adanya tanggapan lain selain yang
dikemukakan oleh Oditur Militer tersebut, berarti Oditur
am
ub
Miiter sependapat atau setidak-tidaknya tidak menyangkal
fakta hukum dan tinjauan yuridis yang telah dikemukakan
oleh Penasihat Hukum. Demikian juga Oditur Militer tidak
ep
k
si
dalam surat tuntutannya dengan mengadopsi BAP hasil
ne
penyidikan dari Pomdam, bukan keterangan yang telah
ng
do
gu
lik
ub
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
58 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tersebut adalah fakta yang terungkap di persidangan yang
a
semakin menyempurnakan fakta hukum dalam perkara ini.
si
b. Tanggapan terhadap Replik Oditur Militer
ne
ng
berkenaan dengan pembuktian Dakwaan Kesatu
Primer, unsur kesatu ”Mereka yang sengaja memberi
bantuan pada waktu kejahatan dilakukan”.
do
gu
Terhadap Replik Oditur, sebelum membahas unsur kesatu
In
A
tersebut, pada halaman 6, menurut Penasihat Hukum,
pendapat Oditur dalam uraian tersebut menunjukkan
ah
lik
bahwa Oditur Militer bersikap “ambigu” (kebingungan) atau
“double standard” (standar ganda) dalam cara berfikir
am
ub
untuk menambah keyakinan dan menguatkan
pembuktiannya. Di satu sisi Oditur Militer menyetujui dan
menggunakan argumentasi Penasihat Hukum tentang
ep
k
si
terbukti, tapi disisi lain Oditur Militer menolak dan tidak
menggunakan fakta hukum yang diajukan oleh Penasihat
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
59 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penasihat Hukum tidak sependapat dengan Oditur Militer
a
dan menurut Penasihat Hukum unsur sengaja dan
si
memberi bantuan harus dipisah, karena:
• Dalam suatu tindak pidana harus dapat dibuktikan apakah tindakan pelaku
ne
ng
dilakukan secara sengaja atau tidak sengaja.
do
• Dalam hukum pidana, unsur sengaja dalam suatu tindak pidana selalu
gu
dibuktikan sebagai unsur yang berdiri sendiri.
In
A
Terhadap Replik Oditur Militer, pada halaman 7,
menurut Penasihat Hukum, pendapat Oditur Militer dalam
ah
lik
uraian tesebut di atas sama sekali tidak benar, karena
hanya merupakan asumsi, perkiraan, anggapan dari Oditur
am
ub
Militer semata yang tidak berdasar dan tidak didukung
dengan fakta hukum, serta hanya didasarkan pada
logika hukum yang diperoleh dan dikembangkan oleh
ep
k
si
mencari suatu kebenaran tidak bisa hanya disandarkan
pada suatu logika hukum semata, karena siapa saja bisa
ne
ng
do
gu
lik
ub
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
60 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
melakukan pembunuhan terhadap Diki Cs., setelah
a
Saksi-14 memerintahkan kepada Koptu Kodik untuk
si
membagikan senjata di Lapas Cebongan adalah anggapan
yang sangat jauh dari kebenaran materiil, karena sama
ne
ng
sekali tidak didukung dengan fakta yang terungkap di
persidangan, dan hanya didasarkan pada logika hukum
do
gu dan pendapat Oditur Militer
hukum yang terungkap di persidangan adalah sebagai
sendiri. Dalam hal ini fakta
berikut :
In
A
ah
lik
- Bahwa benar para Terdakwa, Serda Sugeng dan
Koptu Kodik atas ajakan Serda Ucok Tigor Simbolon pergi
am
ub
ke Yogyakarta dengan tujuan untuk mencari preman
kelompok Marcel, tetapi tidak berhasil ditemukan.
ep
k
si
dekat perempatan Ringroad, bahwa ada iring-iringan mobil
tahanan Polda menuju Lapas Cebongan yang
ne
ng
do
gu
Cebongan.
lik
Cebongan.
- Bahwa benar tujuan para Terdakwa ke Lapas
m
ub
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
61 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa para Terdakwa mengetahui jika Saksi Ucok
a
Tigor Simbolon telah melakukan penembakan dan
si
mengakibatkan meninggalnya Diki Cs. setelah berada di
kesatuan Grup-2 Kopassus dan dari berita Media Massa.
ne
ng
Jadi tidak ada fakta hukum yang terungkap di persidangan
yang menunjukkan bahwa para Terdakwa “mengetahui”
do
gu niat, kehendak dan maksud dari Saksi-14 akan membunuh
kelompok Diki Cs.
In
A
Dalam hal ini Penasihat Hukum juga menyampaikan
tanggapan sebagai berikut :
ah
lik
Bahwa logika hukum digunakan apabila tidak ditemukan
fakta hukum suatu kejadian, logika hukum diperoleh
am
ub
dengan cara menghubungkan fakta hukum yang dinilai
dengan cara pandang hukum. Bahwa dalam perkara para
ep
k
si
pembagian Replika senjata dilakukan dalam rangka
menyamar menjadi anggota dari Polda untuk
ne
ng
do
gu
lik
• Yang paling utama harus dibuktikan adalah ACTUS REUS (perbuatan) dan
ah
sampai dipidana orang yang tak bersalah atau membebaskan orang yang
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
62 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Keraguan yang tidak dapat dijelaskan dan dipecahkan berdasarkan
a
pembuktian tidak boleh dijelaskan dalam bentuk dan konstruksi persangkaan
si
(Pre Judice).
• Hukum acara pidana tidak mengenal alat bukti persangkaan, prediksi,
ne
ng
asumsi, imajinasi maupun spekulasi.
• Dalam sistem peradilan pidana tidak dibenarkan menyatakan kesalahan
do
gu
maupun menghukum terdakwa berdasarkan sangkaan.
In
A
• Bahwa Patokan penerapan standar terbukti secara sah dan meyakinkan
ah
lik
UU Peradilan Militer) .
• Pasal 184 KUHAP (172 UU Peradilan Militer) telah menentukan secara
am
ub
limitatif alat bukti yang boleh digunakan yaitu Keterangan Saksi, Surat,
Keterangan Terdakwa, Keterangan Ahli dan Petunjuk (di luar itu tidak ada alat
ep
k
• Alat bukti yang sah menurut hukum harus memenuhi syarat formal dan
R
si
materil. Penerapannya bersifat kumulatif.
• Kekuatan pembuktian bukan tergantung pada kuantitas tapi pada kualitas.
ne
ng
do
gu
⇒ Karena nilai kekuatan pembuktian yang melekat pada setiap alat bukti
tersebut yaitu tidak ada satu alat buktipun yang memiliki kekuatan
In
A
lik
bewijskracht).
⇒ Tidak ada satupun alat bukti mampu berdiri sendiri, harus dibantu dan
ditopang alat bukti yang lain.
m
ub
⇒ Jika tidak terpenuhi batas minimal, maka tidak cukup mencapai nilai
ka
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
63 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hanya merupakan asumsi, perkiraan, anggapan dari Oditur
a
Militer semata, yang tidak berdasar dan tidak didukung
si
dengan fakta hukum yang terungkap di persidangan. Sama
sekali tidak benar antara Terdakwa dan Saksi-14 telah
ne
ng
terjadi kesepakatan dan kerjasama yang baik yaitu saat
memasuki pintu utama Lapas Cebongan, karena
do
gu sebagaimana digambarkan oleh Oditur Militer sendiri,
Saksi-14, Saksi-15 dan Saksi-16 yang langsung berinisiatif
menghadap ke pintu utama dan meminta untuk dibukakan
In
A
pintu. Tidak ada kesepakatan dan kerja sama dengan para
Terdakwa, apa lagi jika dikaitkan dengan pembunuhan
ah
lik
yang ternyata kemudian dilakukan oleh Saksi-14, jelas
tidak ada sama sekali kesepakatan dan kerjasama para
am
ub
Terdakwa dengan Saksi-14, karena para Terdakwa sama
sekali tidak mengetahui niat dan kehendak Saksi-14 yang
ep
ternyata kemudian melakukan pembunuhan terhadap
k
R
Begitupun pada saat masuk ke dalam portir dan
si
meminta kepada petugas Lapas Cebongan untuk
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
berikut :
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am
u b
64 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa para Terdakwa menganiaya para Sipir Lapas,
a
yaitu menendang, memukul dan menyuruh tiarap bukan
si
melumpuhkan para Sipir Lapas dalam rangka
membantu Saksi-14 melakukan penembakan terhadap
ne
ng
Diki Cs. Berdasarkan fakta hukum yang terungkap di
persidangan yang telah Penasihat Hukum sampaikan
do
gu dalam Nota Pembelaan, bahwa Saksi-14, Saksi-15, dan
Saksi-16 dengan tenaga dan upayanya sendiri telah
In
berhasil melumpuhkan dan membuat ketakutan para
A
Sipir Lapas dengan menyuruh mereka tiarap, kemudian
ah
lik
Tahanan dengan leluasa tanpa ada bantuan
(kesepakatan dan kerja sama) dari para Terdakwa.
am
ub
Yang dilakukan para Terdakwa menendang dan memukul
Sipir karena Sipir tersebut tidak mau menunjukkan
ep
k
si
khawatir keberadaannya di Lapas Cebongan terekam
CCTV. Para Terdakwa dalam persidangan jelas-jelas
ne
ng
do
gu
lik
ub
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am
u b
65 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pernyataan Oditur Militer tersebut seolah-olah bahwa
a
latihan dan keahlian prajurit Kopassus juga dipersiapkan
si
untuk melakukan suatu kejahatan atau penyerangan ke
Lapas. Juga seolah-olah para prajurit Kopassus telah
ne
ng
terbiasa (sering) melakukan kejahatan semacam itu.
Padahal kenyataannya, keterangan tersebut yang
do
gu bersumber dari pendapat Letkol Inf. Simanjuntak dalam
kesaksiannya, dikemukakan dalam konteks untuk
menjelaskan tentang kekompakan dan jiwa korsa militer
In
A
yang tertanam dalam setiap jiwa Prajurit Kopassus, yaitu
pada saat Kopassus melaksanakan tugas pokoknya
ah
lik
sehari-hari ataupun tugas operasi militer pertempuran
dalam rangka mengemban tugas berat dan mulia dari
am
ub
negara, bukan dalam konteks yang naif dan rendah
sebagaimana diasumsikan oleh Oditur Militer. Dalam hal
ep
k
si
terlatih, mahir, memiliki insting dan in mind untuk
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am
u b
66 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. Tanggapan terhadap Replik Oditur Militer berkenaan
a
dengan pembuktian Dakwaan Kesatu Primer, unsur
si
keempat “dan dengan rencana terlebih dahulu”
ne
Terhadap Replik Oditur Militer pada halaman 14, menurut
ng
Penasihat Hukum, pendapat Oditur dalam uraian tersebut di
atas menunjukkan betapa sempit dan terbatasnya pengetahuan
do
gu serta upaya pemahaman Oditur Militer terhadap permasalahan
yang timbul dalam perkara ini secara konfrenhensif (utuh-
In
A
menyeluruh). Juga menunjukkan adanya pengingkaran atau
penghilangan terhadap salah satu elemen penting yang tidak
ah
lik
dapat dipisahkan dari perkara ini, yaitu elemen kejiwaan yang
mempengaruhi pelaku utama (Saksi-14) kepada siapa perkara
am
ub
ini dihubungkan (dijuntokan). Bukankah perkara ini merupakan
perkara pembantuan yang bersumber dari perbuatan yang
dilakukan oleh Saksi-14 (dalam perkara lain) yang disidangkan
ep
k
si
perkara Saksi-14 itulah terungkap keterangan Ahli Psikologi
Forensik (Reza Indragiri Amriel) di bawah sumpah dan
ne
ng
do
gu
lik
ub
pada saat Saksi-14 membuka pintu dan masuk ke dalam sel A5,
adalah tidak mengada-ada dan tidak berlebihan, sehingga
ka
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am
u b
67 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tersebut telah terungkap di persidangan sebagaimana kemudian
a
kami tuangkan dalam keterangan Saksi-14 pada Pembelaan
si
kami pada halaman 33 angka 19. Oleh karenanya, pernyataan
Oditur Militer untuk mengesampingkan keterangan Saksi di
ne
ng
bawah sumpah yang terungkap dalam persidangan tersebut,
harus ditolak oleh Majelis Hakim yang mulia.
do
gu Terhadap Replik Oditur Militer, pada halaman 14, menurut
Penasihat Hukum, pendapat Oditur Militer dalam uraian tersebut
sangat kabur dan menyesatkan. Oditur Militer tidak jelas
In
A
menyebutkan perencanaan untuk melakukan kejahatan apa.
Oditur Militer dalam hal ini menggunakan “kata-kata bersayap”
ah
lik
yang mengandung multi tafsir, yaitu “ingin membalas para
pelaku pembunuhan dan pembacokan tersebut”. Pendapat
am
ub
Oditur Militer tersebut sama sekali tidak menjelaskan tentang
rencana untuk melakukan pembunuhan terhadap kelompok
ep
k
harus dikesampingkan.
R
si
Terhadap Replik Oditur Militer, pada halaman 15, menurut
Penasihat Hukum, pendapat Oditur Militer dalam uraian tersebut
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
dikesampingkan.
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am
u b
68 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
di atas sangat tidak relevan bila dikaitkan dengan konteks
a
pembuktian adanya rencana pembunuhan terhadap Diki Cs,
si
karena dalam uraian tersebut sama sekali tidak disinggung
adanya rencana Saksi-14 untuk membunuh kelompok Diki
ne
ng
Cs, yang ada adalah untuk mencari Diki Cs. Dalam hal ini Oditur
Militer justru lebih sibuk untuk menjelaskan siapa yang
do
gu sebenarnya dicari oleh Saksi-14, kelompok Marcel atau Diki
Cs. dengan ungkapan yang sangat aneh sebagai berikut :
In
“Terdakwa dan Saksi-14, Saksi-15 dan saksi-16 sudah berada
A
di dalam Lapas Cebongan bukan mencari kelompok Marcel
ah
lik
diketahui sebelumnya berada di Lapas Cebongan. Jika ingin
mencari kelompok Marcel maka yang ditanyakan kepada
am
ub
pegawai Lapas Cebongan adalah kelompok Marcel, akan tetapi
justru yang pertama kali ditanyakan adalah ingin mengebon
ep
k
si
Dalam hal ini Oditur sungguh-sungguh tidak konsen atau
tidak mengikuti dengan seksama jalannya pemeriksaan perkara
ne
ng
do
gu
lik
menjadi lucu kalau menuruti alur pikir Oditur Militer bahwa “jika
ingin mencari kelompok Marcel maka yang ditanyakan
m
ub
Marcel”.
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am
u b
69 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Sedangkan dalam perkara para Terdakwa, maka unsur perencanaanpun
a
harus melibatkan peran para Terdakwa.
si
• Bahwa unsur perencanaan pada saat Serda Ucok mengajak Terdakwa-1
adalah perencanaan untuk mencari kelompok preman pelaku
ne
ng
pembacokan terhadap Sertu Sriyono yaitu preman kelompok Marcel Cs,
bukan Diki Cs.
do
• gu Bahwa Saksi-14 dan para Terdakwa pergi ke Lapas Cebongan tujuannya
memang untuk menemui Diki Cs, namun dalam rangka untuk
In
menanyakan keberadaan Marcel Cs kepada kelompok Diki Cs. Jadi
A
memang sungguh tidak relevan kalau Saksi-14 dan para Terdakwa
menanyakan kepada pegawai Lapas tentang keberadaan Marcel Cs,
ah
lik
karena yang kemungkinan mengetahui keberadaan Marcel Cs adalah Diki
Cs, bukan pegawai Lapas. Dengan demikian sungguh keliru logika hukum
am
ub
yang disampaikan Oditur Militer yang berpendapat sasaran utamanya
adalah Diki Cs dan bukan kelompok Marcel. Bahwa niat spontan Saksi-14
ep
dan para Terdakwa akan menemui diki Cs dalam rangka menanyakan
k
R
uraikan berdasarkan fakta hukum yang terungkap dalam persidangan
si
sebagaimana dalam Nota Pembelaan Penasihat Hukum tertanggal 15
ne
ng
Agustus 2013.
Berdasarkan pembahasan yang telah Penasihat Hukum
do
uraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Replik Oditur
gu
lik
ub
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am
u b
70 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4. Tanggapan terhadap Replik Oditur Militer berkenaan
a
dengan Pembuktian Dakwaan Kedua “Barangsiapa terang-
si
terangan dan dengan tenaga bersama melakukan kekerasan
terhadap orang atau barang”.
ne
ng
a. Bahwa terhadap Replik Oditur pada halaman 16,
Penasihat Hukum memberikan tanggapan sebagai
do
gu berikut :
Bahwa sebenarnya dari dua pendapat (R. Susilo
In
A
dan SR. Sianturi) yang dikemukakan oleh Oditur,
kemudian Oditur telah menilai bahwa Lapas Cebongan
ah
lik
termasuk pengertian tempat umum adalah kurang tepat,
karena tidak jelas Lapas bagian mana yang menjadi
am
ub
tempat yang dapat dilihat atau didatangi orang banyak
atau dapat disaksikan umum. Bahwa kejadian perkara
yang dilakukan para Terdakwa adalah di dalam portir
ep
k
si
penerapan Pasal 170 Ayat (1) KUHP dalam Bab
Kejahatan Terhadap Ketertiban Umum tidak terpenuhi.
ne
ng
do
dan dengan tenaga bersama”
gu
berikut :
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am
u b
71 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Hal ini sejalan dengan pendapat Oditur yang melengkapi
a
pembuktian unsur ke-1 pada Repliknya halaman 18
si
yang menjelaskan :
“Bahwa para Terdakwa adalah subyek hukum yang
ne
ng
harus mempertanggungjawabkan perbuatannya yang
dalam hal ini melakukan pelanggaran terhadap pasal
do
gu 170 ayat (1) KUHP yaitu :
1. Terdakwa-1 merusak recorder CCTV dan monitor di
ruang Kalapas serta melakukan memukul seorang Sipir
In
A
(Saksi Widiatmana) di Portir Lapas Cebongan.
Terdakwa-1 merusak Recorder CCTV dan TV monitor
ah
lik
hanya karena takut keberadaan dirinya di Lapas
tersimpan dalam dokumen CCTV.
am
ub
2. Terdakwa-2 merusak kamera CCTV dan TV monitor
serta menendang dua orang Sipir (Saksi Edy Prasetya
ep
k
si
hanya karena khawatir keberadaan dirinya di Lapas
tertangkap kamera CCTV.
ne
ng
do
gu
Cebongan.
4. Terdakwa-4 menendang seorang Sipir (Saksi
In
Indrawan) di Portir Lapas Cebongan.
A
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am
u b
72 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa selanjutnya Oditur Militer mencontohkan
a
kasus yang dicantumkan pada Repliknya halaman 21,
si
terhadap hal tersebut,
Penasihat Hukum memberikan tanggapan sebagai
ne
ng
berikut :
Bahwa putusan pengadilan tersebut jelas berbeda
do
gu dengan perkara Terdakwa, dalam putusan tersebut jelas
perkaranya seorang Saksi korban dipukuli oleh dua
orang terdakwa dan dilakukan di pinggir jalan atau di
In
A
muka umum, sehingga Pasal 170 sungguh tepat untuk
ah
lik
setiap Saksi korban hanya dipukul oleh satu orang
Terdakwa atau tidak ada satu orang sipir yang dikeroyok
am
ub
oleh beberapa Terdakwa, sehingga putusan tersebut
tidak bisa dijadikan yurisprudensi dalam perkara para
ep
k
Terdakwa.
ah
si
halaman 21, terhadap hal tersebut:
Penasihat Hukum memberikan tanggapan sebagai
ne
ng
berikut :
Bahwa dalam perkara tersebut jelas-jelas bisa
do
gu
lik
ub
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am
u b
73 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pasal dakwaan sebagaimana yang kami sampaikan
a
dalam pembelaan tertanggal 15 Agustus 2013.
si
Bahwa Oditur dalam Repliknya juga tidak
menanggapi pembelaan pribadi yang diajukan para
ne
ng
Terdakwa, dengan demikian Oditur telah menerima dan
menyetujui serta membenarkan pembelaan pribadi para
do
gu Terdakwa yang disampaikan pada tanggal 15 Agustus
2013.
Bahwa terkait keberatan-keberatan Penasihat
In
A
Hukum tersebut terhadap tuntutan pidana oleh Oditur
Militer, namun demikian masalah berat ringannya
ah
lik
putusan Oditur Militer PH menyerahkan kepada Majelis
Hakim Yang Mulia yang akan memutuskannya,PH tidak
am
ub
perlu menanggapi dan PH memohon kepada Majelis
Hakim yang Mulia sebagaimana yang di sampaikan
ep
dalam pembelaan tertanggal 15 Agustus 2013.
k
R
menyampaikan, jika para Terdakwa dinyatakan
si
bersalah, janganlah para Terdakwa dituntut dan
ne
ng
do
gu
KESIMPULAN
ah
lik
ub
berikut :
1. Bahwa Oditur dalam Repliknya tidak ada satu alasanpun yang membantah
ka
yang disampaikan oleh Tim Penasihat Hukum dalam Nota Pembelaan maka
R
es
Dakwaan Kesatu Primer “Mereka yang sengaja memberi bantuan pada waktu
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am
u b
74 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kejahatan dilakukan, barangsiapa sengaja dan rencana terlebih dahulu
a
merampas nyawa orang lain”,sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal
si
340 KUHP jo Pasal 56 ke-1 KUHP dan Dakwaan Kedua “Barang siapa
terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan
ne
ng
terhadap orang atau barang”, sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal
170 ayat (1) KUHP, tidak terbukti secara sah dan meyakinkan sebagaimana
do
gu
telah disampaikan dalam Nota Pembelaan Penasihat Hukum tertanggal 15
Agustus 2013.
In
A
PERMOHONAN
Majelis Hakim Yang Mulia, berdasarkan atas
ah
lik
segala sesuatu yang telah Penasehat Hukum
kemukakan tersebut di atas, mohon agar Majelis Hakim
am
ub
Yang Mulia berkenan untuk memutuskan sebagai berikut
:
ep
k
si
AnjarRahmanto, Terdakwa-3 Sertu Martinus Roberto Paulus Banani,
Terdakwa-4 Sertu Suprapto dan Terdakwa-5 Sertu Herman Siswoyo tidak
ne
ng
do
gu
lik
ub
Kesatu :
ah
Primair :
R
es
Sabtu tanggal Dua puluh tiga bulan Maret tahun 2000 tiga
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am
u b
75 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dalam tahun 2000 tiga belas bertempat di Lapas Klas II B
a
Cebongan Kab. Sleman DI Yogyakarta, atau tempat lain
si
setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk daerah
hukum Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta telah melakukan
ne
ng
tindak pidana :
do
gu dilakukan, barangsiapa sengaja dan dengan rencana lebih
dahulu merampas nyawa orang lain”.
In
A
Dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :
ah
lik
a. Bahwa Terdakwa-1 masuk menjadi Prajurit TNI AD sejak
tahun 1996 melalui pendidikan Secata Komando di Kartosuro,
am
ub
setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, NRP
31960341220676 kemudian mengikuti Pendidikan Komando di
ep
Pusdik Passus Batu Jajar Bandung, dilanjutkan pendidikan Para
k
R
dilanjutkan Sustarmudi, setelah lulus di tugaskan di Grup 2
si
Kopassus Kandang Menjangan pada tahun 2003 mengikuti
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am
u b
76 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
di tugaskan di Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan pada
a
tahun 2007 mengikuti pendidikan Secaba Reg di Pusdik Secaba
si
Bandung, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda dan
kembali ditugaskan di Grup 2 Kopassus, sampai dengan saat
ne
ng
melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat
terakhir Sertu.
do
gu d. Bahwa Terdakwa-4 masuk menjadi Prajurit TNI AD sejak
tahun 1995 melalui pendidikan Secata di Pusdik Secata
Magetan Rindam V/Brawijaya, setelah lulus dilantik dengan
In
A
pangkat Prada, NRP 31950170110673 kemudian mengikuti
kejuruan Infanteri di Puslatpur Situbondo Rindam V/Brw,
ah
lik
melanjutkan mengikuti pendidikan kecabangan di Pusdik
Kopassus Batujajar Bandung, setelah lulus di tugaskan di Grup
am
ub
2 Kopassus Kandang Menjangan pada tahun 2003 mengikuti
pendidikan Secaba Reg, setelah lulus dilantik dengan pangkat
ep
Serda dan kembali ditugaskan di Grup 2 Kopassus, sampai
k
R
dengan pangkat terakhir Sertu.
si
e. Bahwa Terdakwa-5 masuk menjadi prajurit TNI AD sejak
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am
u b
77 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
berupa 3 (tiga) pucuk senjata api laras panjang jenis AK-47
a
beserta munisi tajam kaliber 7,62 mm, 2 (dua) pucuk senjata
si
replika laras panjang jenis AK-47 dan 1 (satu) pucuk Pistol
replika jenis Sig Sower.
ne
ng
g. Bahwa Saksi-16 (Letkol Inf Maruli Simanjuntak) yang sejak
tanggal 12 Maret 2013 menjabat sebagai Komandan Grup 2
do
gu Kopasus, pada tanggal 19 Maret 2013 sekira pukul 03.30 Wib
telah menerima laporan dari Kasi Intel Grup-2 Kopassus Kapten
Inf Wahyu Yuniartoto melalui telpon jika Serka Heru Santoso
In
A
anggota Grup 2 Kopasus telah meninggal dunia di RS Bethesda
Jogyakarta dengan luka tusuk pada dada sebelah kirinya,
ah
lik
karena dikeroyok oleh preman kelompok Sdr. Deki Cs di Hugo’s
Cafe Jl Adisutjipto Yogyakarta. Atas kejadian tersebut pada
am
ub
tanggal 19 Maret 2013 sekira pukul 06.00 Wib Saksi-16
memerintahkan seluruh anggota untuk melaksanakan Apel Luar
ep
Biasa di depan Markas Grup-2 Kopassus, dan di dalam apel
k
R
tidak terpancing dan menyerahkan urusan tersebut kepada
si
pihak yang berwenang (dalam hal ini adalah Polri), mengingat
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am
u b
78 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Saksi-12 juga berkata “Bang kita tidak usah kesana karena kita
a
sedang dalam latihan” mendengar jawaban dari Saksi-11 dan
si
Saksi-12 tersebut secara spontan Saksi-10 terlihat emosi sambil
mengeluarkan kata-kata bernada tinggi dan bersikeras ingin ke
ne
ng
Yogyakarta untuk mencari kelompok Sdr. Marcel. Karena
khawatir akan terjadi apa-apa, Saksi-11 dan Saksi-12 pun
do
gu menyetujui ajakan Saksi-10 dan ikut naik ke mobil Toyota
Avanza Nopol : B-8446-XJ warna biru metalik milik Saksi-10.
Setelah memasukan 3 (tiga) pucuk senjata api laras panjang
In
A
jenis AK 47, 2 (dua) pucuk senjata replika laras panjang jenis
AK 47 dan 1 (satu) pucuk senjata pistol replika jenis Sig Sauwer
ah
lik
kedalam mobil, sekira pukul 17.45 Wib Saksi-10, Saksi-11 dan
Saksi-12 pergi meninggalkan daerah latihan di Gunung Lawu
am
ub
menuju ke Asrama Grup Kopassus.
i. Bahwa sekira pukul 18.30 Wib kendaraan yang
ep
dikemudikan Saksi-10 sampai di Asrama Grup 2 Kopassus
k
R
Saksi-11 dan Saksi-12 terlebih dahulu janjian untuk bertemu
si
kembali di Kantin Denma milik Ny. Antonius sekira pukul 20.00
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am
u b
79 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
diajak bergabung sekalian, karena di rumah Terdakwa-4 sedang
a
ada Terdakwa-2, sehingga oleh Terdakwa-1 diajak sekalian
si
untuk ikut pergi ke Yogyakarta. Setelah Para Terdakwa naik
kekendaraan yang dikemudikan Terdakwa-1, Para Terdakwa
ne
ng
berangkat menemui Saksi-10.
k. Bahwa semula Terdakwa-1 yang ditunggu oleh Saksi-10,
do
gu Saksi-11 dan Saksi-12 di kantin belum juga datang akhirnya
Saksi-10, Saksi-11 dan Saksi-12 memutuskan untuk pergi ke
Yogyakarta bertiga. Namun disaat perjalanan akan keluar
In
A
Asrama tepatnya sesampai di perempatan Persit Saksi-10,
Saksi-11 dan Saksi-12 bertemu dengan Serda Ikhmawan
ah
lik
Suprapto yang sedang naik sepeda motor, kemudian Saksi-10
mengajak Serda Ikhmawan Suprapto untuk ikut ke Yogyakarta
am
ub
dengan mengatakan "Ini mau mencari pelaku pembacokan
Sertu Sriyono ke Yogya mau ikut apa nggak" lalu di jawab oleh
ep
Serda Ikhmawan Suprapto "Ya ikut", Setelah sepeda motornya
k
R
ikut bergabung dengan Saksi-10, Saksi-11 dan Saksi-12, dan
si
langsung menggantikan Saksi-10 mengemudikan kendaraanya.
ne
ng
do
gu
lik
ub
Bang”.
l. Bahwa setelah tiba di Yogyakarta dan berkeliling/berputar
ka
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am
u b
80 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kepada salah satu orang (yang Terdakwa-4 tidak kenal
a
namanya) “Mas, kemarin tempat penusukan anggota TNI
si
dimana, ya?” dijawab salah satu orang tersebut “Wah saya
tidak tahu Pak”. Namun salah satu dari mereka ada yang
ne
ng
menyahut “Tadi siang saya melihat mobil tahanan dikawal
anggota Polisi banyak sekali menuju kearah Lapas Cebongan”.
do
gu m. Bahwa setelah mendapat informasi dari seseorang
tersebut Terdakwa-4 langsung memberitahukan kepada
In
A
Saksi-10, dan selanjutnya Saksi-10 berkata ”Kita pergi ke sana,
siapa tahu mereka ada di sana”, kemudian Para Terdakwa,
ah
lik
Saksi-10, Saksi-11, Saksi-12 maupun Serda Ikhamawan
Suprapto, masuk kekendaraan masing-masing dan berangkat
am
ub
menuju arah Lapas Kelas II B Cebongan. Setelah berputar-
putar karena tidak tahu jalan menuju ke Lapas Kelas II B
ep
Cebongan sekira pukul 00.15 Wib tanggal 23 Maret 2013 kedua
k
R
Ikhmawan Suprapto sampai di depan Lapas Kelas II B
si
Cebongan. Karena portal depan Lapas di gembok sehingga
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am
u b
81 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Prasetya ) Komandan Regu jaga, Saksi-2 (Sdr.Supratiknyo)
a
anggota jaga serta Saksi-8 (Sdr. Indrawan Tri Widayanto)
si
petugas jaga pintu utama sedang ngobrol di Portir Lapas Kelas
II B Cebongan mendengar ada suara “Blek, blek (seperti suara
ne
ng
pintu mobil ditutup)”, Saksi-8 langsung mengintip melalui
jendela sebelah utara ruangan Portir dan melihat sekitar 5 (lima)
do
gu orang membawa senapan laras panjang memakai pakaian
warna gelap dan memakai penutup muka (Sebo) melompat
pintu pagar masuk. Tidak selang berapa lama Saksi-10
In
A
mengetuk-ngetuk pintu masuk Lapas. Selanjutnya Saksi-8
langsung melihat dari lubang yang berada di pintu utama, dan
ah
lik
bertanya ”Maaf pak dari mana dan keperluannya apa“.
Mendengar Saksi-8 bertanya, Saksi-10 yang memakai penutup
am
ub
kepala (sebo) namun dibuka sampai dahi menjawab “Saya dari
Polda mau ngebon tahanan yang baru tadi pagi saya titipkan
ep
atas nama Diki Cs“ sambil menunjukan secarik kertas bekas
k
R
mapnya sedikit (seakan-akan) mau menunjukan bahwa dirinya
si
membawa surat resmi dari Polda DIY. Namun saat petugas
ne
ng
do
Saksi-8 menjawab “Ijin Pak saya minta ijin Komandan dulu“,
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am
u b
82 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
DIY akan meminta cap tiga jari, namun Saksi-7 berkata “Kami
a
disini cuma pelaksana, untuk malam malam tidak boleh
si
mengambil tahanan dan saya sarankan besok pagi jam kantor
pak” namun Saksi-10 menjawab dengan nada tinggi, sehingga
ne
ng
Saksi-7 menyampaikan kepada Saksi-10 “Kami perlu Koordinasi
dulu dengan pimpinan karena kuncinya dibawa pimpinan” dan
do
gu dijawab Saksi-10 “ya silahkan“.
agar bisa bertemu dengan
Karena Saksi-10
Kepala Keamaman
meminta
Lapas,
selanjutnya Saksi-7 memerintahkan Saksi-2 untuk
In
A
mengantarkan Saksi-10 kerumah Saksi-5 (Sdr Margo Utomo)
Kepala Keamanan Lapas yang kebetulan tinggal juga di
ah
lik
komplek Lapas Klas II B Cebongan. Dengan dikawal oleh
Saksi-12, Saksi-2 mengantarkan Saksi-10 bertemu Saksi-5, dan
am
ub
setelah bertemu Saksi-2 berkata kepada Saksi-5, ”Pak mau
ambil kunci, ini ada tamu dari Polda mau ambil tahanan”,
ep
kemudian Saksi-5 memberikan kunci kotak kepada Saksi-2,
k
R
oleh Saksi-12 kembali ke ruang portir.
si
q. Bahwa setelah Saksi-10 bertemu dengan Saksi-5,
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am
u b
83 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
r. Bahwa semula Terdakwa-4 hanya menjaga pintu utama
a
dengan keluar masuk keluar pintu, karena dirasa situasi di luar
si
ternyata aman, kemudian Terdakwa-4 masuk lagi dan
menendang tubuh sebelah kiri salah satu petugas sipir dengan
ne
ng
kaki kanannya, sedangkan Terdakwa-5 masuk ke dalam pintu
kedua melihat Saksi-6 yang berada di mobil dan pintunya
do
gu terbuka, sehingga Terdakwa-5 langsung
dalam mobil tiarap,…” setelah keluar dari mobil Saksi-6 diinjak
berteriak “yang di
In
A
kepada Saksi-3 “Mana CCTV dan kunci” kemudian Saksi-3
menunjukkan CCTV yang ada di portir dengan telunjuk tangan,
ah
lik
kemudian Terdakwa-2 menarik dengan paksa layar monitor dan
kamera CCTV dijatuhkan ke lantai hingga rusak dan hancur
am
ub
kemudian Terdakwa-2 melihat ada TV yang masih menyala
sehingga oleh Terdakwa-2 TV tersebut ditarik dan dibanting ke
ep
tembok sehingga pecah.
k
R
sambil diseret dan ditodong senjata ditanya oleh Terdakwa-2
si
“Mana komandan Jaganya” serta “Dimana CCTV yang lain
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am
u b
84 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Saksi-10 bersama Saksi-11 berusaha mencari sendiri sambil
a
bertanya “mana Diki” disaat bertanya “mana Diki”. Setelah
si
melihat pintu ruang A-5 terbuka, Saksi-10 langsung masuk ke
dalam, dan melihat salah satu tahanan ada yang menunjuk
ne
ng
kearah sekelompok kecil lainnya yang berada agak terpisah
disisi sebelah kanan ruang tahanan kearah 3 (tiga) orang
do
gu tahanan yaitu Sdr. Dedi, Sdr Yuan dan Sdr Diki, selanjutnya
Saksi-10 membuka kunci pengaman senjata dan langsung
melepaskan tembakan kearah Sdri Dedi, Sdr Yuan dan Sdr Diki
In
A
secara double tap (dua tembakan “tet tet…tet tet…”. Setelah
menembak Sdri Dedi, Sdr Yuan dan Sdr Diki, tiba-tiba senjata
ah
lik
Saksi-10 mengalami gangguan, sehingga Saksi-10 keluar
ruangan dan meminta tolong kepada Saksi-11 yang berada di
am
ub
pintu sel Blok A5, setelah diperbaiki namun tidak bisa Saksi-10
mengambil senjata yang dibawa oleh Saksi- 11 dan masuk lagi
ep
ke ruang sel Blok A5 sambil bertanya “Mana yang satu lagi”.
k
R
tahanan yang lain agak menjauh dari Sdr. Ade yang sedang
si
berada didekat tempat mandi. Setelah melihat Sdr Ade,
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
Gunung Lawu.
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am
u b
85 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kartosuro Solo, disaat mobil Suzuki APV yang dikemudikan
a
Terdakwa-1 melintas di penjagaan Serda Ikhmawan Suprapto
si
menyapa Saksi-13 (Serka Sutar) dengan mengucapkan kalimat
“Komando” dan oleh Saksi-13 dijawab “Komando”. Setelah
ne
ng
berada di Asrama mobil APV yang dikemudikan Terdakwa-1
langsung menuju lapangan tembak tepatnya di sektor ujung
do
gu selatan dekat pembuangan sampah, selanjutnya Terdakwa-1
membuka bagasi dan menurunkan recoder CCTV (perangkat
CCTV) milik Lapas yang dirusak dan dibawa, kemudian datang
In
A
Terdakwa-2 yang membawa bensin dan selanutnya disiramkan
ke CCTV, kemudian perangkat (recoder CCTV) tersebut dan
ah
lik
dibakar. Setelah dibakar bekas dari pembakarannya oleh
Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 dibuang ke sungai Bengawan
am
ub
Solo.
v. Bahwa akibat perbuatan Saksi-10 bersama-sama Saksi-11
ep
dan Saksi-12 berdasarkan Visum Et Repertum Direktur Medik
k
R
tanggal 17 April 2013 Sdr. Yohanis Juan Manbait Alias Juan
si
meninggal dunia akibat luka tembak masuk leher menembus
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am
u b
86 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
serta luka tembak masuk pada dada kiri menembus punggung
a
kiri dan mengenai paru kiri dan limpa.
si
w. Bahwa serangkaian perbuatan yang dilakukan Saksi-10,
Saksi-11 dan Saksi12 yang dengan membawa 3 (tiga) pucuk
ne
ng
senjata api laras panjang jenis AK 47, dan 2 (dua) pucuk
senjata replika jenis AK 47 serta 1 (satu) pucuk pistol replika
do
gu jenis Sig Sauwer pergi tanpa ijin meninggalkan daerah latihan di
Gunung Lawu menuju ke Yogyakarta untuk mencari pelaku
pembacokan Sertu Sriyono dan pelaku pembunuhan terhadap
In
A
Serka Heru Santoso, dengan terlebih dahulu Saksi-10, Saksi-11
dan Saksi-12 kembali ke Asrama dan mengajak Para Terdakwa
ah
lik
maupun Serda Ikhmawan Suprapto untuk ikut ke Yogyakarta
demikian juga sebelum masuk ke Lapas Saksi-10, Saksi-11,
am
ub
Saksi-12 serta Para Terdakwa terlebih dahulu telah
mengenakan penutup muka (sebo) dan untuk mengelabuhi
ep
petugas jaga Lapas kelas II B Cebongan, Saksi-10 mengaku
k
R
stop map berisikan kertas bekas, juga Saksi-10 memerintahkan
si
kepada Saksi-12 untuk membagikan senjata yang dibawanya
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
Subsidair :
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am
u b
87 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa Para Terdakwa pada waktu-waktu dan ditempat-
a
tempat sebagaimana tersebut dibawah ini, yaitu pada hari
si
Sabtu tanggal Dua puluh tiga bulan Maret tahun 2000 tiga
belas, atau waktu lain setidak-tidaknya pada suatu waktu
ne
ng
dalam tahun 2000 tiga belas bertempat di Lapas Klas II B
Cebongan, Kab. Sleman, D.I Yogyakarta atau tempat lain
do
gu setidak-tidaknya pada suatu tempat
hukum Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta telah melakukan
yang termasuk daerah
tindak pidana :
In
A
“Mereka yang sengaja memberi bantuan pada waktu kejahatan
ah
lik
dilakukan, barangsiapa sengaja merampas nyawa orang lain .”
ub
a. Bahwa Terdakwa-1 masuk menjadi Prajurit TNI AD sejak
ep
tahun 1996 melalui pendidikan Secata Komando di Kartosuro,
k
R
31960341220676 kemudian mengikuti Pendidikan Komando di
si
Pusdik Passus Batu Jajar Bandung , dilanjutkan pendidikan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am
u b
88 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Diponegoro setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, NRP
a
31950267490373 kemudian mengikuti Setarif dan Pendidikan
si
Komando di Pusdik Passus Batu Jajar Bandung , setelah lulus
di tugaskan di Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan pada
ne
ng
tahun 2007 mengikuti pendidikan Secaba Reg di Pusdik Secaba
Bandung, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda dan
do
gu kembali ditugaskan di Grup 2 Kopassus, sampai dengan saat
melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat
terakhir Sertu.
In
A
d. Bahwa Terdakwa-4 masuk menjadi Prajurit TNI AD sejak
tahun 1995 melalui pendidikan Secata di Pusdik Secata
ah
lik
Magetan Rindam V/Brawijaya, setelah lulus dilantik dengan
pangkat Prada, NRP 31950170110673 kemudian melanjutkan
am
ub
pendidikan kejuruan Infanteri di Puslatpur Situbondo Rindam V/
Brw, melanjutkan mengikuti pendidikan kecabangan di Pusdik
ep
Kopassus Batujajar Bandung, setelah lulus di tugaskan di Grup
k
R
pendidikan Secaba Reg, setelah lulus dilantik dengan pangkat
si
Serda dan kembali ditugaskan di Grup 2 Kopassus, sampai
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am
u b
89 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Daerah Gunung Lawu Kab. Karanganyar Jawa Tengah.
a
Selama menjadi tim Bulsi Saksi-10, Saksi-11 dan Saksi-12 telah
si
dibekali dengan perlengkapan perorangan berupa 3 (tiga)
pucuk senjata api laras panjang jenis AK-47 beserta munisi
ne
ng
tajam kaliber 7,62 mm, 2 (dua) pucuk senjata replika laras
panjang jenis AK-47 dan 1 (satu) pucuk Pistol replika jenis Sig
do
gu Sower.
g. Bahwa Saksi-16 (Letkol Inf Maruli Simanjuntak) yang sejak
tanggal 12 Maret 2013 menjabat sebagai Komandan Grup 2
In
A
Kopasus, pada tanggal 19 Maret 2013 sekira pukul 03.30 Wib
telah menerima laporan dari Kasi Intel Grup-2 Kopassus Kapten
ah
lik
Inf Wahyu Yuniartoto melalui telpon jika Serka Heru Santoso
anggota Grup 2 Kopasus telah meninggal dunia di RS Bethesda
am
ub
Jogyakarta dengan luka tusuk pada dada sebelah kirinya,
karena dikeroyok oleh preman kelompok Sdr. Deki Cs di Hugo’s
ep
Cafe Jl Adisutjipto Yogyakarta. Atas kejadian tersebut pada
k
R
memerintahkan seluruh anggota untuk melaksanakan Apel Luar
si
Biasa di depan Markas Grup-2 Kopassus, dan di dalam apel
ne
ng
do
gu
lik
ub
Yogyakarta.
h. Bahwa setelah mendengar informasi kejadian tanggal 19
ka
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am
u b
90 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
oleh preman, kemudian Saksi-10 mengajak Saksi-11 dan
a
Saksi-12 turun ke Asrama. Atas ajakan Saksi-10 tersebut,
si
Saksi-11 bertanya "Pulang betul atau kemana", demikian juga
Saksi-12 juga berkata “Bang kita tidak usah kesana karena kita
ne
ng
sedang dalam latihan” mendengar jawaban dari Saksi-11 dan
Saksi-12 tersebut secara spontan Saksi-10 terlihat emosi sambil
do
gu mengeluarkan kata-kata bernada tinggi dan bersikeras ingin ke
Yogyakarta untuk mencari kelompok Sdr. Marcel. Karena
khawatir akan terjadi apa-apa, Saksi-11 dan Saksi-12 pun
In
A
menyetujui ajakan Saksi-10 dan ikut naik ke mobil Toyota
Avanza Nopol : B-8446-XJ warna biru metalik milik Saksi-10.
ah
lik
Setelah memasukan 3 (tiga) pucuk senjata api laras panjang
jenis AK 47, 2 (dua) pucuk senjata replika laras panjang jenis
am
ub
AK 47 dan 1 (satu0 pucuk senjata pistol replika jenis Sig
Sauwer kedalam mobil, sekira pukul 17.45 Wib Saksi-10,
ep
Saksi-11 dan Saksi-12 pergi meninggalkan daerah latihan di
k
R
i. Bahwa sekira pukul 18.30 Wib kendaraan yang
si
dikemudikan Saksi-10 sampai di Asrama Grup 2 Kopassus
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
Asrama dulu siapa tahu ada yang mau ikut. Sekitar pukul 21.00
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am
u b
91 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mengajak bergabung, dari rumah Terdakwa-3, langsung menuju
a
rumah Terdakwa-4, namun sebelum sampai Terdakwa-1
si
bertemu dengan Terdakwa-5, sehingga Terdakwa-5 langsung
diajak bergabung sekalian, karena di rumah Terdakwa-4 sedang
ne
ng
ada Terdakwa-2, sehingga oleh Terdakwa-1 diajak sekalian
untuk ikut pergi ke Yogyakarta. Setelah Para Terdakwa naik
do
gu kekendaraan yang dikemudikan Terdakwa-1, Para Terdakwa
berangkat menemui Saksi-10.
k. Bahwa semula Terdakwa-1 yang ditunggu oleh Saksi-10,
In
A
Saksi-11 dan Saksi-12 dikanton belum juga datang akhirnya
Saksi-10, Saksi-11 dan Saksi-12 memutuskan untuk pergi ke
ah
lik
Yogyakarta bertiga. Namun disaat perjalanan akan keluar
Asrama tepatnya sesampai di perempatan Persit Saksi-10,
am
ub
Saksi-11 dan Saksi-12 bertemu dengan Serda Ikhmawan
Suprapto yang sedang naik sepeda motor, kemudian Saksi-10
ep
mengajak Serda Ikhmawan Suprapto untuk ikut ke Yogyakarta
k
R
Sertu Sriyono ke Yogya mau ikut apa nggak" lalu di jawab oleh
si
Serda Ikhmawan Suprapto "Ya ikut", Setelah sepeda motornya
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am
u b
92 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tehnik Yogyakarta) untiuk istirahat dan merokok. Disaat
a
sedang beristirahat Terdakwa-4 melihat ada sekelompok orang
si
yang sedang nongkrong dan selanjutnya didekati sambil
bertanya kepada salah satu orang (yang Terdakwa-4 tidak kenal
ne
ng
namanya) “Mas, kemarin tempat penusukan anggota TNI
dimana, ya?” dijawab salah satu orang tersebut “Wah saya
do
gu tidak tahu Pak”. Namun salah satu dari mereka ada yang
menyahut “Tadi siang saya melihat mobil tahanan dikawal
anggota Polisi banyak sekali menuju kearah Lapas Cebongan”.
In
A
m. Bahwa setelah mendapat informasi dari seseorang
ah
lik
tersebut Terdakwa-4 langsung memberitahukan kepada
Saksi-10, dan selanjutnya Saksi-10 berkata ”Kita pergi ke sana,
am
ub
siapa tahu mereka ada di sana”, kemudian Para Terdakwa,
Saksi-10, Saksi-11, Saksi-12 maupun Serda Ikhamawan
ep
Suprapto, masuk kekendaraan masing-masing dan berangkat
k
R
putar karena tidak tahu jalan menuju ke Lapas Kelas II B
si
Cebongan sekira pukul 00.15 Wib tanggal 23 Maret 2013 kedua
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am
u b
93 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(sebo) Para Terdakwa dan Saksi-10, Saksi-11 dan Saksi-12
a
loncat pagar lapas.
si
n. Bahwa sekira pukul 00.30 WIB saat Saksi-9 (Sdr. Raden
Bhaskoro Nugroho) petugas jaga pintu utama, Saksi-7 (Sdr. Edi
ne
ng
Prasetya ) Komandan Regu jaga, Saksi-2 (Sdr.Supratiknyo)
anggota jaga serta Saksi-8 (Sdr. Indrawan Tri Widayanto)
do
gu petugas jaga pintu utama sedang ngobrol di Portir Lapas Klas II
B Cebongan mendengar ada suara “Blek, blek (seperti suara
pintu mobil ditutup)”, Saksi-8 langsung mengintip melalui
In
A
jendela sebelah utara ruangan Portir dan melihat sekitar 5 (lima)
orang membawa senapan laras panjang memakai pakaian
ah
lik
warna gelap dan memakai penutup muka (Sebo) melompat
pintu pagar masuk. Tidak selang berapa lama Saksi-10
am
ub
mengetuk-ngetuk pintu masuk Lapas. Selanjutnya Saksi-8
langsung melihat dari lubang yang berada di pintu utama, dan
ep
bertanya ”Maaf pak dari mana dan keperluannya apa“.
k
R
kepala (sebo) namun dibuka sampai dahi menjawab “Saya dari
si
Polda mau ngebon tahanan yang baru tadi pagi saya titipkan
ne
ng
do
mapnya sedikit (seakan-akan) mau menunjukan bahwa dirinya
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am
u b
94 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Cebongan dibuka selanjutnya Saksi-10 yang juga dikuti oleh
a
Saksi-11, Saksi-12, dan Para Terdakwa masuk kedalam Lapas.
si
p. Bahwa ketika sudah berada di dalam Lapas, dekat
ruangan portir Saksi-10 menyampaikan jika dirinya dari Polda
ne
ng
DIY akan meminta cap tiga jari, namun Saksi-7 berkata “Kami
disini cuma pelaksana, untuk malam malam tidak boleh
do
gu mengambil tahanan dan saya sarankan besok pagi jam kantor
pak” namun Saksi-10 menjawab dengan nada tinggi, sehingga
Saksi-7 menyampaikan kepada Saksi-10 “Kami perlu
In
A
Koordinasi dulu dengan pimpinan karena kuncinya dibawa
pimpinan” dan dijawab Saksi-10 “ya silahkan“. Karena
ah
lik
Saksi-10 meminta agar bisa bertemu dengan Kepala
Keamaman Lapas, selanjutnya Saksi-7 memerintahkan Saksi-2
am
ub
untuk mengantarkan Saksi-10 kerumah Saksi-5 (Sdr Margo
Utomo) Kepala Keamanan Lapas yang kebetulan tinggal juga di
ep
komplek Lapas Klas II B Cebongan. Dengan dikawal oleh
k
R
setelah bertemu Saksi-2 berkata kepada Saksi-5 ,”Pak mau
si
ambil kunci, ini ada tamu dari Polda mau ambil tahanan”,
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
Terdakwa-3
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am
u b
95 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
karena ada salah seorang Sipir yang tidak tiarap sehingga oleh
a
Terdakwa-3 dipukul dengan menggunakan tangan kanan
si
mengepal sebanyak 1 (satu) kali mengenai bagian muka Sipir
tersebut.
ne
ng
r. Bahwa semula Terdakwa-4 hanya menjaga pintu utama
dengan keluar masuk keluar pintu, karena dirasa situasi di luar
do
gu ternyata aman, kemudian
menendang tubuh sebelah kiri salah satu petugas sipir dengan
Terdakwa-4 masuk lagi dan
In
A
kedua melihat Saksi-6 yang berada di mobil dan pintunya
terbuka, sehingga Terdakwa-5 langsung berteriak “yang di
ah
lik
dalam mobil tiarap,…” setelah keluar dari mobil Saksi-6 diinjak
badannya. Setelah petugas Lapas tiarap, Terdakwa-2 bertanya
am
ub
kepada Saksi-3 “Mana CCTV dan kunci” kemudian Saksi-3
menunjukkan CCTV yang ada di portir dengan telunjuk tangan,
ep
kemudian Terdakwa-2 menarik dengan paksa layar monitor dan
k
R
kemudian Terdakwa-2 melihat ada TV yang masih menyala
si
sehingga oleh Terdakwa-2 TV tersebut ditarik dan dibanting ke
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am
u b
96 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Setelah membawa kunci ruang A-5 selanjutnya oleh Saksi-7
a
diserahkan kepada Saksi-6.
si
t. Bahwa setelah memaksa Saksi-5 untuk menunjukan ruang
tahanan Sdr. Diki cs tetap tidak mau menunjukan, selanjutnya
ne
ng
Saksi-10 bersama Saksi-11 berusaha mencari sendiri sambil
bertanya “mana Diki” disaat bertanya “mana Diki”. Setelah
do
gu melihat pintu ruang A-5 terbuka, Saksi-10 langsung masuk ke
dalam, dan melihat salah satu tahanan ada yang menunjuk
kearah sekelompok kecil lainnya yang berada agak terpisah
In
A
disisi sebelah kanan ruang tahanan kearah 3 (tiga) orang
tahanan yaitu Sdr. Dedi, Sdr Yuan dan Sdr Diki, selanjutnya
ah
lik
Saksi-10 membuka kunci pengaman senjata dan langsung
melepaskan tembakan kearah Sdri Dedi, Sdr Yuan dan Sdr Diki
am
ub
secara double tap (dua tembakan “tet tet…tet tet…”. Setelah
menembak Sdri Dedi, Sdr Yuan dan Sdr Diki tiba-tiba senjata
ep
Saksi-10 mengalami gangguan, sehingga Saksi-10 keluar
k
R
pintu sel Blok A5, setelah diperbaiki namun tidak bisa Saksi-10
si
mengambil senjata yang dibawa oleh Saksi- 11 dan masuk lagi
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am
u b
97 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Saksi-12 langsung kembali ke daerah latihan di Gondosuli
a
Gunung Lawu.
si
u. Bahwa sekira pukul 03.15 Wib Para Terdakwa dan serda
Ikhmawan Suprapto sampai di Asrama Grup 2 Kopasus
ne
ng
Kartosuro Solo, disaat mobil Suzuki APV yang dikemudikan
Terdakwa-1 melintas di penjagaan Serda Ikhmawan Suprapto
do
gu menyapa Saksi-13 (Serka Sutar) dengan mengucapkan kalimat
“Komando” dan oleh Saksi-13 dijawab “Komando”. Setelah
berada di Asrama mobil APV yang dikemudikan Terdakwa-1
In
A
langsung menuju lapangan tembak tepatnya di sektor ujung
selatan dekat pembuangan sampah, selanjutnya Terdakwa-1
ah
lik
membuka bagasi dan menurunkan recoder CCTV (perangkat
CCTV) milik Lapas yang dirusak dan dibawa, kemudian datang
am
ub
Terdakwa-2 yang membawa bensin dan selanjutnya disiramkan
ke CCTV (recoder CCTV) tersebut dan dibakar . Setelah
ep
dibakar bekas dari pembakarannya oleh Terdakwa-1 dan
k
R
v. Bahwa akibat perbuatan Saksi-10 bersama-sama Saksi-11
si
dan Saksi-12 berdasarkan Visum Et Repertum Direktur Medik
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am
u b
98 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dunia, dengan luka tembak masuk di belakang telinga kiri yang
a
menembus kepala sehingga menyebabkan hancurnya otak,
si
serta luka tembak masuk pada dada kiri menembus punggung
kiri dan mengenai paru kiri dan limpa.
ne
ng
w. Bahwa serangkaian perbuatan Para Terdakwa yang
menganiaya para petugas Lapas dan merusak CCTV Lapas
do
gu saat Saksi-10, Saksi-11 dan Saksi-12 masuk keruang tahanan
A-5 dan Saksi-10 melakukan penembakan terhadap ke-4
(empat) orang tahanan titipan Polda DIY atas nama Sdr Diki Cs,
In
A
merupakan bentuk tindakan pemberian bantuan terjadinya
pembunuhan yang dilakukan Saksi-10 bersama-sama Saksi-11
ah
lik
dan Saksi-12 terhadap keempat tahanan titipan Polda DIY atas
nama Sdr Diki cs.
am
ub
Lebih Subsidair :
Bahwa Para Terdakwa pada waktu-waktu dan ditempat-
ep
k
Sabtu tanggal Dua puluh tiga bulan Maret tahun 2000 tiga
R
si
belas, atau waktu lain setidak-tidaknya pada suatu waktu
dalam tahun 2000 tiga belas bertempat di Lapas Klas II B
ne
ng
do
gu
lik
ub
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am
u b
99 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mengikuti pendidikan Secaba Reg di Pusdik Secaba Bandung,
a
setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda dan kembali
si
ditugaskan di Baintrogator Yon 21 Grup 2 Kopassus, sampai
dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini
ne
ng
dengan pangkat terakhir Sertu.
b. Bahwa Terdakwa-2 masuk menjadi anggota TNI AD sejak
do
gu tahun 2004 melalui pendidikan Secaba TNI AD di Rindam IV/
Diponegoro, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda NRP.
21040117010284, kemudian dilanjutkan pendidikan Komando
In
A
84 di Pusdik Kopassus Batu Jajar, dilanjutkan mengikuti
pendidikan Para, setelah lulus ditempatkan di Grup 2
ah
lik
Kopassus, sampai dengan saat melakukan perbuatan yang
menjadi perkara ini dengan pangkat terakhir Sertu.
am
ub
c. Bahwa Terdakwa-3 masuk menjadi Prajurit TNI AD sejak
tahun 1995 melalui pendidikan Secata di Secata di Rindam IV/
ep
Diponegoro setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, NRP
k
R
Komando di Pusdik Passus Batu Jajar Bandung, setelah lulus
si
di tugaskan di Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan pada
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am
u b
100Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
e. Bahwa Terdakwa-5 masuk menjadi prajurit TNI AD sejak
a
tahun 1995 melalui pendidikan Secata Komando di Grup 2
si
Kartosuro, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada NRP.
31960316490374, kemudian dilanjutkan mengikuti pendidikan
ne
ng
Komando Para dan Spesialisasi hub, setelah lulus ditempatkan
di Yon 2 Grup 2 Kopassus, pada tahun 2004 mengikuti
do
gu pendidikan Secaba Reg
Bandung, dan setelah selesai kembali ditugaskan di Yon 22
di Lemdik Kopassus Batujajar
In
A
yang menjadi perkara ini dengan pangkat terakhir Sertu.
f. Bahwa Saksi-10 (Serda Ucok Tigor Simbolon), Saksi-11
ah
lik
(Serda Sugeng Sumaryanto), dan Saksi-12 (Koptu Kodik)
sejak tanggal 12 Maret 2013 sampai dengan tanggal 26 Maret
am
ub
2013 mendapat perintah dari kesatuannya untuk menjadi
pendukung sebagai tim Bulsi (Penimbul Situasi) dalam latihan
ep
Mengesan Jejak (Sanjak) Perang Hutan yang dilaksanakan di
k
R
Selama menjadi tim Bulsi Saksi-10, Saksi-11 dan Saksi-12 telah
si
dibekali dengan perlengkapan perorangan berupa 3 (tiga)
ne
ng
do
gu
Sower.
g. Bahwa Saksi-16 (Letkol Inf Maruli Simanjuntak) yang sejak
In
A
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am
u b
101Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pihak yang berwenang (dalam hal ini adalah Polri), mengingat
a
perkara tersebut sudah ditangani oleh Polri. Selain Serka Heru
si
Santoso yang terbunuh oleh preman kelompok Sdr Diki Cs, juga
pada tanggal 21 Maret 2013 sekira pukul 14.00 Wib Sertu
ne
ng
Sriyono anggota Kodim 0734/Yogyakarta yang sekaligus
merupakan mantan anggota Kopassus Grup-2 Kopassus juga
do
gu telah dibacok oleh preman kelompok Sdr Macell Cs di daerah
Yogyakarta.
h. Bahwa setelah mendengar informasi kejadian tanggal 19
In
A
Maret 2013 dan tanggal 21 Maret 2013 tersebut, pada tanggal
22 Maret 2013 sekira pukul 17.00 Wib sewaktu Saksi-10,
ah
lik
Saksi-11 dan Saksi-12 yang sedang beristirahat di tenda
setelah melaksanakan tugas sebagai bulsi pada siang harinya,
am
ub
Saksi-10 bercerita bahwa Sertu Sriyono Ba Kodim Yogyakarta
(mantan anggota Kopassus ) yang merupakan rekan satu letting
ep
Saksi-10 saat mengikuti pendidikan Komando telah dibacok
k
R
Saksi-12 turun ke Asrama. Atas ajakan Saksi-10 tersebut,
si
Saksi-11 bertanya "Pulang betul atau kemana", demikian juga
ne
ng
Saksi-12 juga berkata “Bang kita tidak usah kesana karena kita
sedang dalam latihan” mendengar jawaban dari Saksi-11 dan
Saksi-12 tersebut secara spontan Saksi-10 terlihat emosi sambil
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am
u b
102Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kembali di Kantin Denma milik Ny. Antonius sekira pukul 20.00
a
Wib. Disaat sedang menunggu Saksi-11 dan Saksi-12 dikantin,
si
Saksi-10 bertemu dengan Terdakwa-1 yang sedang makan.
Setelah ngobrol-ngobrol tentang kejadian pembacokan Sertu
ne
ng
Sriyono, yang dilakukan oleh preman kelompok Sdr. Marcell
ternyata ada kaitannya dengan kelompok preman yang
do
gu membunuh Serka Heru Santoso,
mengajak Terdakwa-1 untuk ikut bergabung ke Yogyakarta
selanjutnya Saksi-10
In
A
j. Bahwa setelah menyatakan kesanggupannya untuk ikut ke
Yogyakarta, sebelum Terdakwa-1 pergi, Saksi-10 bertanya
ah
lik
kepada Terdakwa-1 “apakah kira-kira ada lagi yang mau ikut ke
Yogyakarta” Terdakwa-1 pun menjawab akan putar-putar
am
ub
Asrama dulu siapa tahu ada yang mau ikut. Sekitar pukul 21.00
WIB Terdakwa-1 dengan mengemudikan kendaraan APV warna
ep
hitam Nopol AA-9943-AA datang ke rumah Terdakwa-3 untuk
k
R
rumah Terdakwa-4, namun sebelum sampai Terdakwa-1
si
bertemu dengan Terdakwa-5, sehingga Terdakwa-5 langsung
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
Sertu Sriyono ke Yogya mau ikut apa nggak" lalu di jawab oleh
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am
u b
103Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
langsung menggantikan Saksi-10 mengemudikan kendaraanya.
a
Demikian juga ketika sampai diperempatan jalan menuju Pos
si
Provost, kendaraan yang dikemudikan Terdakwa-1 bertemu
dengan mobil Toyota Avanza yang dikemudikan oleh Serda
ne
ng
Ikhmawan Suprapto. Sekira pukul 22.00 WIB secara beriring-
iringan kedua kendaraan yang dikemudikan Terdakwa-1 dan
do
gu Serda Ikhmawan Suprapto melintas pintu Pos Provoost Grup 2
Kopassus. Disaat sampai di pintu pos Provost Grup 2
Kopassus, Saksi-13 (Serka Sutar) yang sedang melaksanakan
In
A
piket bertanya ”Mau kemana” dijawab oleh Saksi-10 ”Ke Yogya
Bang”.
ah
lik
l. Bahwa setelah tiba di Yogyakarta dan berkeliling/berputar
am
ub
mencari Sdr. Marcel, namun tidak ketemu sekitar pukul 23.30
WIB kedua kendaraan yang dikemudikan Serda Ikhmawan
ep
Suprapto dan Terdakwa-1 berhenti dipinggir jalan perempatan
k
R
Tehnik Yogyakarta) untiuk istirahat dan merokok. Disaat sedang
si
beristirahat Terdakwa-4 melihat ada sekelompok orang yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am
u b
104Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kedua kendaraan yang dikemudikan Terdakwa-1 dan Serda
a
Ikhmawan Suprapto sampai di depan Lapas Kelas II B
si
Cebongan. Karena portal depan Lapas di gembok sehingga
kedua kendaraan berhenti dipinggir jalan. Dan sebelum turun
ne
ng
dari mobil Saksi-10 terlebih dahulu memerintahkan Saksi-12
untuk membagikan senjata kepada rekan-rekannya dengan
do
gu berkata ”Dik bagikan senjata”. Atas perintah Saksi-10, Saksi-12
turun dan langsung membuka pintu belakang mobil yang
dikemudikan Serda Ikhmawan Suprapto dan setelah Saksi-12
In
A
mengambil 1 (satu) pucuk senjata api laras panjang jenis AK 47
untuk dirinya, Saksi-12 membagikan 2 (dua) pucuk senjata api
ah
lik
laras panjang jenis AK 47 sisanya masing-masing kepada
Saksi-10 dan Saksi-11. Selanjutnya Saksi-12 juga membagikan
am
ub
ke-2 (dua) pucuk senjata replika laras panjang jenis AK 47
masing-masing kepada Terdakwa-3 dan Terdakwa-4
ep
sedangkan senjata pistol replika jenis Sig Sauwer dibagikan
k
R
masing memakai penutup muka (sebo) Para Terdakwa dan
si
Saksi-10, Saksi-11 dan Saksi-12 loncat pagar lapas.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
Polda mau ngebon tahanan yang baru tadi pagi saya titipkan
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am
u b
105Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang dimasukan kedalam stof map, Saksi-10 membuka stof
a
mapnya sedikit (seakan-akan) mau menunjukan bahwa dirinya
si
membawa surat resmi dari Polda DIY. Namun saat petugas
akan melihat, Stof mapnya ditutup kembali.
ne
ng
o. Bahwa mendengar Saksi-10 mau ngebon tahanan,
Saksi-8 menjawab “Ijin Pak saya minta ijin Komandan dulu“,
do
gu kemudian Saksi-8 melapor kepada Saksi-7 dengan mengatakan
“Pak ada anggota Polda mau ngebon tahanan atas nama Diki
Cs“ Saksi-7 menjawab “Masa malam-malam mau mengebon“.
In
A
Disaat Saksi-8 kembali ke pintu utama dan akan memberikan
jawaban dari lubang pintu utama, Saksi-10 langsung
ah
lik
menodongkan senjata AK-47 yang dibawa kearah muka
Saksi-8 sambil berkata “Saya mau masuk mau mengebon
am
ub
tahanan atas nama Diki Cs“. Mendengar Saksi-10 berkata
dengan nada keras dan memaksa untuk masuk sambil
ep
menodongkan senjatanya kepada Saksi-8, Saksi-7 berkata “ya
k
R
Cebongan dibuka selanjutnya Saksi-10 yang juga dikuti oleh
si
Saksi-11, Saksi-12, dan Para Terdakwa masuk kedalam Lapas.
ne
ng
do
gu
DIY akan meminta cap tiga jari, namun Saksi-7 berkata “Kami
disini cuma pelaksana, untuk malam malam tidak boleh
In
A
lik
ub
ep
es
ambil kunci, ini ada tamu dari Polda mau ambil tahanan”,
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am
u b
106Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kemudian Saksi-5 memberikan kunci kotak kepada Saksi-2,
a
dan menyuruh Saksi-2 kembali duluan, Saksi-2 dengan dikawal
si
oleh Saksi-12 kembali ke ruang portir.
q. Bahwa setelah Saksi-10 bertemu dengan Saksi-5,
ne
ng
Saksi-10 berkata “Saya dari Polda mau mengambil tahanan“
dijawab Saksi-5 “Setiap pengeluaran tahanan harus
do
gu menggunakan Berita Acara
diketahui oleh Pak Kalapas“ kemudian Saksi-5 berkata lagi
Pengeluaran Tahanan yang
In
A
Hp, Saksi-10 berkata “Telponnya sambil jalan, Bapak ditunggu
Komandan Saya di depan“. Disaat Saksi-5 sedang menelepon
ah
lik
Saksi-1 (Drs. Sukamto) Kepala Lapas Kelas II B Cebongan baru
berkata “Halo Pak, disini ada anggota….” Hp Saksi-5 langsung
am
ub
direbut oleh Saksi-10 dan berteriak “Semua tiarap”. Mendengar
Saksi-10 berteriak “Tiarap” Terdakwa-1, Terdakwa-2,
ep
Terdakwa-3 dan Terdakwa-4 secara spontan berteriak “Tiarap”
k
R
Koridor. karena ada salah seorang Sipir yang tidak tiarap
si
sehingga oleh Terdakwa-3 dipukul dengan menggunakan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am
u b
107Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sehingga oleh Terdakwa-2 TV tersebut ditarik dan dibanting ke
a
tembok sehingga pecah.
si
s. Bahwa Saksi-7 yang masih tiarap di ruang Portir Lapas
sambil diseret dan ditodong senjata ditanya oleh Terdakwa-2
ne
ng
“Mana komandan Jaganya” serta “Dimana CCTV yang lain
tunjukan cepat“ semula Saksi-7 menjawab “Saya tidak tau
do
gu dimana posisinya” selanjutnya Saksi-7 ditendang dan dibawa
oleh Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 ke ruang Kalapas yang
berada di lantai dua, selanjutnya Terdakwa-1 menarik secara
In
A
paksa CCTV yang ada di ruang Kalapas. Setelah sampai
diruang Portir Terdakwa-2 menyuruh Saksi-7 untuk tiarap
ah
lik
kembali dengan posisi yang sama muka menempel di lantai,
dan dijaga oleh Terdakwa-3 maupun Terdakwa-4 sedangkan
am
ub
Terdakwa-2 menginjak tengkuk belakangnya Saksi-3 hingga
mulutnya membentur lantai hingga gigi depan atas 2 (dua)
ep
goyah dan 1 (satu) masuk ke dalam. Kemudian Saksi-3
k
R
mengambil kunci kamar A5 dan melemparkannya kearah posisi
si
Saksi-7 sambil berkata “tolong tolong pak Edi ini Kuncinya”
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
menembak Sdri Dedi, Sdr Yuan dan Sdr Diki, tiba-tiba senjata
M
pintu sel Blok A5, setelah diperbaiki namun tidak bisa Saksi-10
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am
u b
108Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mengambil senjata yang dibawa oleh Saksi- 11 dan masuk lagi
a
ke ruang sel Blok A5 sambil bertanya “Mana yang satu lagi”.
si
Sewaktu bertanya “Mana yang satu lagi” Saksi-10 melihat
tahanan yang lain agak menjauh dari Sdr. Ade yang sedang
ne
ng
berada didekat tempat mandi. Setelah melihat Sdr Ade,
Saksi-10 langsung menembak Sdr Ade kurang lebih sebanyak 3
do
gu (tiga) kali tembakan “dor…dor…dor”.
menembak ke-4 orang tahanan titipan Polda DIY atas nama Sdr
Setelah selesai
In
A
Saksi-10 untuk diajak keluar dari ruang tahanan. Selanjutnya
Saksi-10 Saksi-11, Saksi-12 serta para Terdakwa keluar dari
ah
lik
Lapas Kelas II B Cebongan, langsung masuk kekendaraan
masing-masing dan pergi meninggalkan Lapas Kelas II B
am
ub
Cebongan. Dalam perjalanan pulang menuju arah jalan
Yogyakarta – Solo tepatnya sesampai di daerah Pasar Tegal
ep
Gondo Klaten, Serda Ikhmawan Suprapto menghentikan mobil
k
R
APV yang dikemudikan Terdakwa-1 untuk kembali ke Asrama
si
Grup 2 Kopasus Kartosuro, sedangkan Saksi-10, Saksi-11 dan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am
u b
109Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
v. Bahwa akibat perbuatan Saksi-10 bersama-sama Saksi-11
a
dan Saksi-12 berdasarkan Visum Et Repertum Direktur Medik
si
dan Keperawatan dari RSUP Dr. Sardjito Nomor 029 / 2013
tanggal 17 April 2013 Sdr. Yohanis Juan Manbait Alias Juan
ne
ng
meninggal dunia akibat luka tembak masuk leher menembus
kepala hingga menyebabkan hancurnya jaringan otak,
do
gu berdasarkan Visum Et Repertum
Keperawatan dari RSUP Dr. Sardjito Nomor 030 / 2013 tanggal
Direktur Medik dan
In
A
dengan dua luka tembak masuk, mengenai beberapa pembuluh
darah besar jantung dan kedua belah paru, sehingga terjadi
ah
lik
perdarahan, kerusakan organ vital,berdasarkan Visum Et
Repertum Direktur Medik dan Keperawatan dari RSUP Dr.
am
ub
Sardjito Nomor 031 / 2013 tanggal 17 April 2013 Sdr. Hendrik
Benyamin Sahetapy Engel Alias Diki meninggal dunia karena
ep
luka tembak masuk di punggung yang menembus dada
k
R
dan berdasarkan Visum Et Repertum Direktur Medik dan
si
Keperawatan dari RSUP Dr. Sardjito Nomor 032 / 2013 tanggal
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am
u b
110Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(empat) orang tahanan titipan Polda DIY atas nama Sdr Diki Cs,
a
merupakan bentuk tindakan pemberian bantuan terjadinya
si
penembakan yang dilakukan Saksi-10 bersama-sama Saksi-11
dan Saksi-12 terhadap keempat tahanan titipan Polda DIY atas
ne
ng
nama Sdr Diki cs.
Dan
do
gu Kedua :
In
A
Bahwa Para Terdakwa pada waktu-waktu dan ditempat-
tempat sebagaimana tersebut dibawah ini, yaitu pada hari
ah
lik
Sabtu tanggal Dua puluh tiga bulan Maret tahun 2000 tiga
belas, atau waktu lain setidak-tidaknya pada suatu waktu
am
ub
dalam tahun 2000 tiga belas bertempat di Lapas Klas II B
Cebongan, Kab. Sleman, D.I Yogyakarta atau tempat lain
ep
setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk daerah
k
R
tindak pidana :
si
“Barangsiapa terang-terangan dan dengan tenaga bersama
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am
u b
111Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
b. Bahwa Terdakwa-2 masuk menjadi anggota TNI AD sejak
a
tahun 2004 melalui pendidikan Secaba TNI AD di Rindam IV/
si
Diponegoro, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda NRP.
21040117010284, kemudian dilanjutkan pendidikan Komando
ne
ng
84 di Pusdik Kopassus Batu Jajar, dilanjutkan mengikuti
pendidikan Para, setelah lulus ditempatkan di Grup 2
do
gu Kopassus, sampai dengan saat melakukan perbuatan yang
menjadi perkara ini dengan pangkat terakhir Sertu.
c. Bahwa Terdakwa-3 masuk menjadi Prajurit TNI AD sejak
In
A
tahun 1995 melalui pendidikan Secata di Secata di Rindam IV/
Diponegoro setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, NRP
ah
lik
31950267490373 kemudian mengikuti Setarif dan Pendidikan
Komando di Pusdik Passus Batu Jajar Bandung, setelah lulus
am
ub
di tugaskan di Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan pada
tahun 2007 mengikuti pendidikan Secaba Reg di Pusdik Secaba
ep
Bandung, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda dan
k
R
melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat
si
terakhir Sertu.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am
u b
112Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pendidikan Secaba Reg di Lemdik Kopassus Batujajar
a
Bandung, dan setelah selesai kembali ditugaskan di Yon 22
si
Grup 2 Kopassus, sampai dengan saat melakukan perbuatan
yang menjadi perkara ini dengan pangkat terakhir Sertu.
ne
ng
f. Bahwa Saksi-10 (Serda Ucok Tigor Simbolon), Saksi-11
(Serda Sugeng Sumaryanto), dan Saksi-12 (Koptu Kodik)
do
gu sejak tanggal 12 Maret 2013 sampai dengan tanggal 26 Maret
2013 mendapat perintah dari kesatuannya untuk menjadi
pendukung sebagai tim Bulsi (Penimbul Situasi) dalam latihan
In
A
Mengesan Jejak (Sanjak) Perang Hutan yang dilaksanakan di
Daerah Gunung Lawu Kab. Karanganyar Jawa Tengah.
ah
lik
Selama menjadi tim Bulsi Saksi-10, Saksi-11 dan Saksi-12 telah
dibekali dengan perlengkapan perorangan berupa 3 (tiga)
am
ub
pucuk senjata api laras panjang jenis AK-47 beserta munisi
tajam kaliber 7,62 mm, 2 (dua) pucuk senjata replika laras
ep
panjang jenis AK-47 dan 1 (satu) pucuk Pistol replika jenis Sig
k
Sower.
ah
R
g. Bahwa Saksi-16 (Letkol Inf Maruli Simanjuntak) yang sejak
si
tanggal 12 Maret 2013 menjabat sebagai Komandan Grup 2
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
Santoso yang terbunuh oleh preman kelompok Sdr Diki Cs, juga
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am
u b
113Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
telah dibacok oleh preman kelompok Sdr Macell Cs di daerah
a
Yogyakarta.
si
ne
ng
h. Bahwa setelah mendengar informasi kejadian tanggal 19
Maret 2013 dan tanggal 21 Maret 2013 tersebut, pada tanggal
do
gu 22 Maret 2013 sekira pukul 17.00 Wib sewaktu Saksi-10,
Saksi-11 dan Saksi-12 yang sedang beristirahat di tenda
setelah melaksanakan tugas sebagai bulsi pada siang harinya,
In
A
Saksi-10 bercerita bahwa Sertu Sriyono Ba Kodim Yogyakarta
(mantan anggota Kopassus ) yang merupakan rekan satu letting
ah
lik
Saksi-10 saat mengikuti pendidikan Komando telah dibacok
oleh preman, kemudian Saksi-10 mengajak Saksi-11 dan
am
ub
Saksi-12 turun ke Asrama. Atas ajakan Saksi-10 tersebut,
Saksi-11 bertanya "Pulang betul atau kemana", demikian juga
ep
Saksi-12 juga berkata “Bang kita tidak usah kesana karena kita
k
R
Saksi-12 tersebut secara spontan Saksi-10 terlihat emosi sambil
si
mengeluarkan kata-kata bernada tinggi dan bersikeras ingin ke
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am
u b
114Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Sriyono, yang dilakukan oleh preman kelompok Sdr. Marcell
a
ternyata ada kaitannya dengan kelompok preman yang
si
membunuh Serka Heru Santoso, selanjutnya Saksi-10
mengajak Terdakwa-1 untuk ikut bergabung ke Yogyakarta
ne
ng
guna mencari preman tersebut.
do
gu j. Bahwa setelah menyatakan kesanggupannya untuk ikut ke
Yogyakarta, sebelum Terdakwa-1 pergi, Saksi-10 bertanya
kepada Terdakwa-1 “apakah kira-kira ada lagi yang mau ikut ke
In
A
Yogyakarta” Terdakwa-1 pun menjawab akan putar-putar
Asrama dulu siapa tahu ada yang mau ikut. Sekitar pukul 21.00
ah
lik
WIB Terdakwa-1 dengan mengemudikan kendaraan APV warna
hitam Nopol AA-9943-AA datang ke rumah Terdakwa-3 untuk
am
ub
mengajak bergabung, dari rumah Terdakwa-3, langsung menuju
rumah Terdakwa-4, namun sebelum sampai Terdakwa-1
ep
bertemu dengan Terdakwa-5, sehingga Terdakwa-5 langsung
k
R
ada Terdakwa-2, sehingga oleh Terdakwa-1 diajak sekalian
si
untuk ikut pergi ke Yogyakarta. Setelah Para Terdakwa naik
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
Sertu Sriyono ke Yogya mau ikut apa nggak" lalu di jawab oleh
Serda Ikhmawan Suprapto "Ya ikut", Setelah sepeda motornya
ah
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am
u b
115Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dengan mobil Toyota Avanza yang dikemudikan oleh Serda
a
Ikhmawan Suprapto. Sekira pukul 22.00 WIB secara beriring-
si
iringan kedua kendaraan yang dikemudikan Terdakwa-1 dan
Serda Ikhmawan Suprapto melintas pintu Pos Provoost Grup 2
ne
ng
Kopassus. Disaat sampai di pintu pos Provost Grup 2
Kopassus, Saksi-13 (Serka Sutar) yang sedang melaksanakan
do
gu piket bertanya ”Mau kemana” dijawab oleh Saksi-10 ”Ke Yogya
Bang”.
In
A
l. Bahwa setelah tiba di Yogyakarta dan berkeliling/berputar
mencari Sdr. Marcel, namun tidak ketemu sekitar pukul 23.30
ah
lik
WIB kedua kendaraan yang dikemudikan Serda Ikhmawan
Suprapto dan Terdakwa-1 berhenti dipinggir jalan perempatan
am
ub
jalan Ring road tepatnya dekat Pos Polisi UTY (Universitas
Tehnik Yogyakarta) untiuk istirahat dan merokok. Disaat
ep
sedang beristirahat Terdakwa-4 melihat ada sekelompok orang
k
R
bertanya kepada salah satu orang (yang Terdakwa-4 tidak kenal
si
namanya) “Mas, kemarin tempat penusukan anggota TNI
ne
ng
do
gu
lik
ub
Saksi-10,
Saksi-11, Saksi-12 maupun Serda Ikhamawan Suprapto, masuk
ka
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am
u b
116Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kedua kendaraan berhenti dipinggir jalan. Dan sebelum turun
a
dari mobil Saksi-10 terlebih dahulu memerintahkan Saksi-12
si
untuk membagikan senjata kepada rekan-rekannya dengan
berkata ”Dik bagikan senjata”. Atas perintah Saksi-10, Saksi-12
ne
ng
turun dan langsung membuka pintu belakang mobil yang
dikemudikan Serda Ikhmawan Suprapto dan setelah Saksi-12
do
gu mengambil 1 (satu) pucuk senjata api laras panjang jenis AK 47
untuk dirinya, Saksi-12 membagikan 2 (dua) pucuk senjata api
laras panjang jenis AK 47 sisanya masing-masing kepada
In
A
Saksi-10 dan Saksi-11. Selanjutnya Saksi-12 juga membagikan
ke-2 (dua) pucuk senjata replika laras panjang jenis AK 47
ah
lik
masing-masing kepada Terdakwa-3 dan Terdakwa-4
sedangkan senjata pistol replika jenis Sig Sauwer dibagikan
am
ub
kepada Terdakwa-2. Setelah senjata dibagikan dan masing-
masing memakai penutup muka (sebo) Para Terdakwa dan
ep
Saksi-10, Saksi-11 dan Saksi-12 loncat pagar lapas.
k
R
Bhaskoro Nugroho) petugas jaga pintu utama, Saksi-7 (Sdr. Edi
si
Prasetya ) Komandan Regu jaga, Saksi-2 (Sdr.Supratiknyo)
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
Polda mau ngebon tahanan yang baru tadi pagi saya titipkan
R
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am
u b
117Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
membawa surat resmi dari Polda DIY. Namun saat petugas
a
akan melihat, Stof mapnya ditutup kembali.
si
o. Bahwa mendengar Saksi-10 mau ngebon tahanan,
Saksi-8 menjawab “Ijin Pak saya minta ijin Komandan dulu“,
ne
ng
kemudian Saksi-8 melapor kepada Saksi-7 dengan mengatakan
“Pak ada anggota Polda mau ngebon tahanan atas nama Diki
do
gu Cs“ Saksi-7 menjawab “Masa malam-malam mau mengebon“.
Disaat Saksi-8 kembali ke pintu utama dan akan memberikan
jawaban dari lubang pintu utama, Saksi-10 langsung
In
A
menodongkan senjata AK-47 yang dibawa kearah muka
Saksi-8 sambil berkata “Saya mau masuk mau mengebon
ah
lik
tahanan atas nama Diki Cs“. Mendengar Saksi-10 berkata
dengan nada keras dan memaksa untuk masuk sambil
am
ub
menodongkan senjatanya kepada Saksi-8, Saksi-7 berkata “ya
udah buka saja”, Setelah pintu utama Lapas Kelas II B
ep
Cebongan dibuka selanjutnya Saksi-10 yang juga dikuti oleh
k
si
p. Bahwa ketika sudah berada di dalam Lapas, dekat
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
ambil kunci, ini ada tamu dari Polda mau ambil tahanan”,
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am
u b
118Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dan menyuruh Saksi-2 kembali duluan, Saksi-2 dengan dikawal
a
oleh Saksi-12 kembali ke ruang portir.
si
q. Bahwa setelah Saksi-10 bertemu dengan Saksi-5,
Saksi-10 berkata “Saya dari Polda mau mengambil tahanan“
ne
ng
dijawab Saksi-5 “Setiap pengeluaran tahanan harus
menggunakan Berita Acara Pengeluaran Tahanan yang
do
gu diketahui oleh Pak Kalapas“ kemudian Saksi-5 berkata lagi
“sebentar saya tak ambil HP dulu” setelah Saksi-5 mengambil
Hp, Saksi-10 berkata “Telponnya sambil jalan, Bapak ditunggu
In
A
Komandan Saya di depan“. Disaat Saksi-5 sedang menelepon
Saksi-1 (Drs. Sukamto) Kepala Lapas Kelas II B Cebongan baru
ah
lik
berkata “Halo Pak, disini ada anggota….” Hp Saksi-5 langsung
direbut oleh Saksi-10 dan berteriak “Semua tiarap”. Mendengar
am
ub
Saksi-10 berteriak “Tiarap” Terdakwa-1, Terdakwa-2,
Terdakwa-3 dan Terdakwa-4 secara spontan berteriak “Tiarap”
ep
dan kurang lebih 5 (lima) orang Sipir langsung tiarap di ruang
k
R
sehingga oleh Terdakwa-3 dipukul dengan menggunakan
si
tangan kanan mengepal sebanyak 1 (satu) kali mengenai
ne
ng
do
r. Bahwa semula Terdakwa-4 hanya menjaga pintu utama
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am
u b
119Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
s. Bahwa Saksi-7 yang masih tiarap di ruang Portir Lapas
a
sambil diseret dan ditodong senjata ditanya oleh Terdakwa-2
si
“Mana komandan Jaganya” serta “Dimana CCTV yang lain
tunjukan cepat“ semula Saksi-7 menjawab “Saya tidak tau
ne
ng
dimana posisinya” selanjutnya Saksi-7 ditendang dan dibawa
oleh Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 ke ruang Kalapas yang
do
gu berada di lantai dua, selanjutnya Terdakwa-1 menarik secara
paksa CCTV yang ada di ruang Kalapas. Setelah sampai
diruang Portir Terdakwa-2 menyuruh Saksi-7 untuk tiarap
In
A
kembali dengan posisi yang sama muka menempel di lantai,
dan dijaga oleh Terdakwa-3 maupun Terdakwa-4 sedangkan
ah
lik
Terdakwa-2 menginjak tengkuk belakangnya Saksi-3 hingga
mulutnya membentur lantai hingga gigi depan atas 2 (dua)
am
ub
goyah dan 1 (satu) masuk ke dalam. Kemudian Saksi-3
diperintah mengambil kunci kamar A5 (Anggrek lima). Saksi-3
ep
mengambil kunci kamar A5 dan melemparkannya kearah posisi
k
R
Setelah membawa kunci ruang A-5 selanjutnya oleh Saksi-7
si
diserahkan kepada Saksi-6.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
pintu sel Blok A5, setelah diperbaiki namun tidak bisa Saksi-10
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am
u b
120Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Sewaktu bertanya “Mana yang satu lagi” Saksi-10 melihat
a
tahanan yang lain agak menjauh dari Sdr. Ade yang sedang
si
berada didekat tempat mandi. Setelah melihat Sdr Ade,
Saksi-10 langsung menembak Sdr Ade kurang lebih sebanyak 3
ne
ng
(tiga) kali tembakan “dor…dor…dor”. Setelah selesai
menembak ke-4 orang tahanan titipan Polda DIY atas nama Sdr
do
gu Diki Cs Saksi-11 menepuk punggung Saksi-10 sambil menarik
Saksi-10 untuk diajak keluar dari ruang tahanan. Selanjutnya
Saksi-10 Saksi-11, Saksi-12 serta para Terdakwa keluar dari
In
A
Lapas Kelas II B Cebongan, langsung masuk kekendaraan
masing-masing dan pergi meninggalkan Lapas Kelas II B
ah
lik
Cebongan. Dalam perjalanan pulang menuju arah jalan
Yogyakarta – Solo tepatnya sesampai di daerah Pasar Tegal
am
ub
Gondo Klaten, Serda Ikhmawan Suprapto menghentikan mobil
yang dikemudikan dan turun untuk pindah ikut mobil Suzuki
ep
APV yang dikemudikan Terdakwa-1 untuk kembali ke Asrama
k
R
Saksi-12 langsung kembali ke daerah latihan di Gondosuli
si
Gunung Lawu.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am
u b
121Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
robek di bibir bagian bawah, kepala pusing, nyeri pada pipi
a
kanan dan bagian atas, Saksi-2 sebagaimana VER dari RSU
si
Rajawali Citra Nomor 09/VER.VIII/RSU/RC/IV/2013 tanggal 27
Maret 2013 ditemukan adanya Hematom Oculi, sebagaimana
ne
ng
VER dari RSUD Sleman Nomor 440/71/RM/04/2013 tanggal 11
April 2013 Saksi-9 mengalami nyeri di belakang telinga kiri,
do
gu rahang leher kiri terasa nyeri dan hematoma, Sdr Ady
Prasetiyanto mengalami luka memar di kepala belakang,
Saksi-4 mengalami luka kening Benjol, Saksi-8 mengalami luka
In
A
memar di belakang telinga kiri dan punggung memar, Saksi-7
mengalami luka memar di kening, Saksi-6 mengalami luka
ah
lik
memar di punggung, dan Saksi-5 mengalami lutut lecet.
Adapun barang-barang milik Lapas dan petugas lapas yang
am
ub
rusak dan hilang diantaranya : 2 (dua) buah LCD CCTV dan
DVR CCTV rusak dan hilang Kotak Kunci Blok yang berada di
ep
ruang Portir rusak, Pintu Gudang senjata jebol, Pintu ruang
k
R
(empat) buah Hp milik petugas Lapas hilang.
si
Berpendapat : Bahwa perbuatan para Terdakwa tersebut
ne
ng
do
gu
pasal :
In
Kesatu :
A
lik
ub
ep
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
am
u b
122Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kapten Chk A. Marpaung, S.H Nrp.2910097020370, Kapten
a
Chk Handjono Ratri, S.H Nrp.2910006930370 berdasarkan
si
Surat Perintah dari Dirkumad Nomor sprin/184/IV/2013 tanggal
5 April 2013 dan Surat Kuasa khusus tertanggal 20 Juni 2013.
ne
ng
Menimbang : Bahwa atas Dakwaan tersebut Para Terdakwa
menerangkan bahwa ia benar-benar telah mengerti Dakwaan
do
gu sebagaimana yang didakwakan oleh Oditur Militer atas diri Para
Terdakwa.
In
A
Menimbang : Bahwa atas Dakwaan tersebut Penasihat Hukum Para
ah
lik
Terdakwa mengajukan eksepsi/keberatan yang pada pokoknya
sebagai berikut :
am
ub
1. Bahwa Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak-44/
VI/2013 tanggal 07 Juni 2013 PADA DAKWAAN KE SATU
ep
tidak memenuhi syarat materiil sebagaimana ditentukan dalam
k
Pasal 130 Ayat (2) huruf “b” UU. RI Nomor 31 tahun 1997
ah
R
tentang Peradilan Militer, sehingga sesuai dengan Pasal 130
si
Ayat (3) UU. RI Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
am
u b
123Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Menyatakan menerima dan
a
mengabulkan Eksepsi dari Penasihat
si
Hukum Para Terdakwa Sertu Tri
Juwanto, Sertu Anjar Rahmanto, Sertu
ne
ng
Marthinus Roberto Paulus Banani,
Sertu Suprapto dan Sertu Herman
do
gu Siswoyo tersebut untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Surat Dakwaan Oditur
Militer II-11 Yogyakarta Nomor :
In
A
Sdak-44/VI/2013 tertanggal 07 Juni
2013 tersebut TIDAK MEMENUHI
ah
lik
SYARAT MATERIIL sebagaimana
ditentukan dalam Pasal 130 ayat (2)
am
ub
Huruf b UU. Nomor 31 Tahun 1997
tentang Peradilan Militer dengan
ep
segala akibat hukumnya;
k
Atau:
ah
R
3. Menyatakan Surat Dakwaan Oditur Militer II-11
si
Yogyakarta Nomor : Sdak-44/VI/2013 tertanggal 07 Juni 2013
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
am
u b
124Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang : Bahwa atas keberatan / eksepsi dari Penasihat Hukum
a
Para Terdakwa, Oditur militer menyampaikan tanggapan yang
si
pada pokoknya sebagai berikut :
ne
ng
a. Bahwa apa yang dijadikan dasar dan alasan Penasihat
Hukum Terdakwa dalam mengajukan keberatan (eksepsi) atas
surat dakwaan Oditur Militer, menurut hemat Oditur Militer
do
gu merupakan hal yang salah dan tidak tepat karena sebagaimana
ketentuan pasal 130 ayat (2) Undang-undang Nomor : 31 tahun
In
A
1997 bahwa yang dapat membatalkan surat dakwaan apabila di
dalam surat dakwaan tersebut tidak memenuhi ketentuan
ah
lik
sebagaimana yang ditegaskan dalam pasal 130 ayat (2) a dan
pasal 130 ayat (2) b Undang-undang Nomor : 31 tahun 1997,
am
ub
karena yang menjadi dasar dan alasan Penasihat Hukum
Terdakwa merupakan sesuatu hal di luar konteks pasal 130
ayat (2) Undang-undang Nomor : 31 tahun 1997, hal tersebut
ep
k
si
harus ditolak.
b. Bahwa mengenai eksepsi dari Penasihat Hukum yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
KUHP.
ah
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
am
u b
125Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
melakukan tindak pidana yang berbeda dan berdiri sendiri,
a
sehingga Oditur Militer mendakwa para Terdakwa dengan
si
dakwaan kombinasi dan alasan Penasihat Hukum para
Terdakwa yang menyatakan dakwaan Oditur Militer
ne
ng
membingungkan dan tidak jelas justru menunjukkan bahwa
Penasihat Hukum para Terdakwa kurang mengerti dan
do
gu memahami terhadap dakwaan Oditur Militer.
d. Bahwa Penasihat Hukum para Terdakwa dalam
mengajukan keberatan (eksepsi) menyatakan penerapan pasal
In
A
dalam dakwaan kedua tidak tepat, karena tidak sesuai dengan
fakta yang diuraikan dalam surat dakwaan Oditur Militer.
ah
lik
Menurut Oditur Militer keberatan tersebut tidak tepat karena
menguraikan mengenai unsur-unsur tindak pidana padahal
am
ub
unsur-unsur tindak pidana sudah masuk pada pokok perkara.
Justru hal ini yang nantinya akan dibuktikan oleh Oditur Militer di
ep
persidangan pada tingkat pemeriksaan para Saksi dan para
k
R
eksepsi dari Penasihat Hukum para Terdakwa menurut hemat
si
Oditur Militer sangat sangat tidak mendasar dan harus ditolak.
ne
ng
do
gu
dilanjutkan.
ah
lik
ub
berikut :
ah
ng
Para Terdakwa.
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
am
u b
126Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Menyatakan Surat Dakwaan Oditur Militer II-11 Yogyakarta
a
Nomor : Sdak-44/VI/2013 tanggal 07 Juni 2013 sah dan dapat
si
diterima.
3. Menyatakan sidang pemeriksaan perkara Para Terdakwa
ne
ng
tersebut dilanjutkan.
do
gu menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :
In
A
Saksi - 1:
Nama lengkap : Sutar
ah
lik
Pangkat /NRP : Serka / 31940532800475
Jabatan : Wadanru Provost
Kesatuan : Grup 2 Kopassus
am
ub
Tempat tanggal lahir : Jepara, 11 April 1975
Jenis kelamin : Laki-laki
ep
k
Kewarganegaraan : Indonesia
ah
Agama : Islam
R
si
Alamat tempat tinggal : Asrama Grup-2 Kopassus RT.6
RW.14 Jl. Kijang No.1 Kartosuro.
ne
ng
do
gu
lik
dengan bawahan.
2. Bahwa pada hari Jumat tanggal 22 Maret 2013 sekira
m
ub
bang !”, lalu kedua mobil tersebut keluar markas dengan buru-
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
am
u b
127Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. Bahwa setelah melihat kejadian tersebut Saksi-1 langsung
a
memberi informasi kepada Saksi-2 (Serma Rokhmadi) melalui
si
telepon piket provost ke kantor Denma yang isinya bahwa baru
saja ada 2 (dua) unit mobil yang keluar markas yaitu mobil
ne
ng
Toyota Avanza warna biru dan Suzuki APV warna hitam kearah
Yogyakarta dan mencurigakan karena terburu-buru saat
do
gu berbelok kekiri keluar dari markas.
4. Bahwa yang membuat Saksi curiga karena mereka buru-
buru dan arah tujuannya ke Yogyakarta. Sedangkan saat itu
In
A
masih panas-panasnya situasi terkait kejadian sebelumnya yaitu
kasus pembunuhan Serka Santoso di Yogyakarta dan sudah
ah
lik
ada penekanan dari Satuan untuk tidak melakukan hal-hal yang
tidak sesuai dengan aturan.
am
ub
5. Bahwa sekira pukul 22.40 Wib datang Saksi-2 (Serka
Rokhmadi) bersama dengan Saksi-3 (Serma Zaenuri) ke pos
ep
Provost mengendarai mobil ferosa putih dan menanyakan :
k
R
keluar Serda Ucok, Serda Ikhmawan Suprapto dan Sertu Tri
si
Juwanto dan lainnya Saksi-1 tidak tahu karena kacanya
ne
ng
do
6. Bahwa sekira puku 03.25 Wib mobil Suzuki APV warna
gu
lik
ub
ep
ng
bertanya : “Tar mobil yang kearah Yogya dua unit tadi apa
sudah kembali?” lalu Saksi jawab :”siap sudah masuk 1
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127
am
u b
128Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(satu) unit yang APV hitam” lalu Saksi-3 bertanya : “Kearah
a
mana?” Lalu Saksi jawab :”kearah barak” . Lalu mobil Saksi-2
si
pergi kearah barak.
9. Bahwa sekira pukul 05.00 wib pagi, Saksi-1 melihat mobil
ne
ng
APV keluar lagi dari asrama dikendarai oleh Terdakwa -1 dan
Terdakwa-2, Saksi-1 saat itu sedang korvey dan Terdakwa -1
do
gu sempat memberi salam “Komando” dan Saksi-1 sudah tidak
curiga karena sudah terhitung pagi hari, setengah jam kemudian
mobil APV kembali masuk markas.
In
A
10. Bahwa tugas provost adalah antara lain melakukan
pengecekan tamu yang masuk dengan menggunakan metal
ah
lik
detector, menutup dan membuka pintu kesatriaan, membantu
menyeberangkan jalan bagi anggota dan penghuni lainnya.
am
ub
11. Bahwa secara rutin setiap anggota yang keluar kesatriaan
diatas jam 22.00 wib harus mengisi buku jurnal keluar masuk.
ep
12. Bahwa Saksi-1 mengetahui peristiwa penembakan di
k
R
orang yang meninggal pada peristiwa itu, sebelum diadakan
si
apel luar biasa pada sekitar pukul 06.30 wib.
ne
ng
do
gu
Saksi- 2 :
In
A
lik
ub
Kewarganegaraan : Indonesia
ep
Agama : Islam
ah
Kartosuro
es
M
ng
sebagai berikut :
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128
am
u b
129Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Bahwa Saksi-2 kenal dengan para Terdakwa karena satu
a
Kesatuan di Grup-2 Kopassus Kartosuro dalam hubungan
si
antara atasan dengan bawahan dan tidak ada hubungan
keluarga atau family.
ne
ng
2. Bahwa pada tanggal 22 Maret 2013 Saksi-2 mendapat
informasi dari Saksi-1 (Serka Sutar) yang isinya menyampaikan
do
gu berita bahwa ada anggota yang keluar kesatrian menggunakan
2 (dua) unit mobil yaitu Toyota Avanza warna biru dan Suzuki
APV warna hitam dengan tujuan Jogjakarta, Saksi-2 sempat
In
A
berkata: tunggu disitu, dan bertanya : ”Siapa tar yang keluar,
lalu dijawab : ”Ikhmawan Suprapto dan Serda Ucok” naik
ah
lik
Avansa.
3. Bahwa Kemudian karena Saksi-2 khawatir lalu Saksi-2
am
ub
pulang untuk mengambil mobil kemudian pergi ke rumah
Saksi-3 (Serma Zaenuri/bati Intel Yon 22 Grup-2 Kopassus)
ep
untuk diajak ke Jogja karena Saksi-2 khawatir akan terjadi
k
R
Serka santoso dan pembacokan terhadap Sertu Sriyono yang
si
dilakukan oleh kelompok preman Jojgjakarta. Sebelum
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
melewati Polda DIY dan siapa tahu mereka ada disana namun
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129
am
u b
130Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menelepon Saksi-14 (Serda Ucok T Simbolon) karena tidak
a
punya nomornya.
si
6. Bahwa sekira pukul 03.30 WIB Saksi- 2 dan Saksi-3
(Serma Zainuri) tiba di asrama dan Saksi-3 bertanya kepada
ne
ng
Saksi-1 “Apakah 2 (dua) Unit mobil yang keluar tadi sudah
kembali ?” kemudian Saksi-1 menjawab “1 (satu) Unit mobil
do
gu Suzuki jenis APV sudah masuk dan menuju Barak” dan
mobil Avansa langsung balik ke Gunung Lawu.
In
7. Bahwa selanjutnya Saksi-2 dan Saksi-3 melakukan
A
pengecekan ke barak sekalian menuju kearah pulang kerumah
namun disekitar barak tidak diketemukan 1 (satu) mobilpun
ah
lik
yang parkir disitu, pada saat itu Saksi-2 sempat melihat
Terdakwa -2 yang sedang berjalan disekitar barak dan
am
ub
kemudian ditegur oleh Saksi-3 “ Dari mana njar ?” dijawab
oleh Terdakwa -2 “dari hajatan teman di Delanggu” Saksi-3
ep
k
si
Saksi-2 dan Saksi-3 kembali ke rumah masing-masing untuk
istirahat, sebelumnya Saksi tidak mengetahui bahwa Terdakwa
ne
ng
do
gu
Cebongan dan anggota tidak ada yang tahu dan tidak ada yang
terlibat.
ah
lik
ub
ep
Saksi – 3 :
Nama lengkap : Muhamad Zaenuri
ah
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130
am
u b
131Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kewarganegaraan : Indonesia
a
Agama : Islam
si
Alamat tempat tinggal : Asrama Grup 2 Kopassus, Jl.
Rusa 1 No 14 RT 04, RW XIV,
ne
ng
Kandang Menjangan, Kartosuro,
Kab. Sukoharjo
do
gu Bahwa Saksi memberikan keterangan pada pokoknya
sebagai berikut :
In
A
1. Bahwa Saksi kenal dengan para Terdakwa karena satu
ah
lik
Kesatuan di di Grup-2 Kopassus Kartosuro, tidak ada hubungan
keluarga atau family.
2. Bahwa pada tanggal 22 Maret 2013 sekira pukul 22.30
am
ub
Saksi-3 didatangi oleh Saksi-2 (Serma Rokhmadi) Jabatan : Bati
Intel Grup 2 Kopassus dan memberitahu bahwa ada 2 (Dua)
ep
k
Unit Mobil yaitu Mobil Toyota Avansa warna biru dan Mobil
ah
si
menuju arah Jogyakarta, Saksi-2 lalu mengajak Saksi untuk
mengejar 2 (dua) Unit mobil yang menuju arah Jogyakarta
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131
am
u b
132Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
handphone namun tidak mempunyai nomor Serda Ucok
a
sedangkan nomor handphone Serda Ikhmawan Suprapto tidak
si
bisa terhubung.
5. Bahwa Saksi-2 dan Saksi-3 mengikuti mobil yang keluar
ne
ng
tersebut karena khawatir akan membuat keributan sehingga
bertujuan mencegah hal-hal / kejadian yang tidak diinginkan.
do
gu 6. Bahwa setelah di Polres Sleman tidak
(Dua) Unit Mobil yang dipakai oleh Anggota Grup-2 Kopassus
menemukan 2
In
A
setelah itu ambil kearah kanan sampai diperempatan Demak Ijo
karena tidak menemukan kedua Mobil yang dicari Akhirnya itu
ah
lik
Saksi-3 dan Saksi-2 memutuskan untuk kembali Ke Asrama
Grup-2 Kopassus sambil lewat dan melihat ke Kantor Polda
am
ub
Jogyakarta siapa tahu ditempat tersebut ada penyerangan,
tetapi tidak ada tanda-tanda penyerangan atau kerusuhan.
ep
7. Bahwa sampai di Asrama Grup-2 Kopassus sekira pukul.
k
R
Provost, dan bertanya kepada Saksi-1 dengan kata-kata
si
”Apakah 2 (Dua) unit Mobil yang tadi malam keluar sudah
ne
ng
do
8. Bahwa kemudian Saksi bersama dengan Saksi-2 pergi
gu
lik
ub
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132
am
u b
133Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Apel Dangrup-2 Kopasus, dalam apel tersebut Dangrup-2
a
Kopassus mengatakan bahwa tadi malam ada penyerangan di
si
Lembaga Pemasyarakatan kelas II-B Cebongan kemudian
Dangrup memerintahkan agar anggota tidak ada yang keluar
ne
ng
tanpa ijin dan tidak ada yang bertindak masing-masing.
10. Bahwa pada tanggal 30 Maret 2013, baru Saksi-3
do
gu mengetahui, kalau Sertu Anjar ( Terdakwa-2) dan para
Terdakwa lainnya ikut dalam 2 (dua) mobil tersebut.
In
A
Atas keterangan Saksi-3 tersebut, Para Terdakwa
membenarkan dan tidak ada yang disangkal.
ah
lik
Saksi- 4 :
Nama lengkap : Maruli Simanjuntak
am
ub
Pangkat /NRP : Letkol Inf / 1920030770270
Jabatan : Dan Grup 2
ep
k
si
Jenis kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
ne
ng
do
gu
Kartosuro
sebagai berikut :
ah
lik
ub
2 Kopassus.
es
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 133
am
u b
134Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. Bahwa beberapa hari setelah Saksi-4 menjabat sebagai
a
Komandan Grup-2 Kopassus telah mendapat laporan
si
pertelepon dari Kasi Intel Grup-2 Kopassus Kapten Inf Wahyu
Yuniartoto bahwa pada tanggal 19 Maret 2013 sekira pukul
ne
ng
03.30 Wib salah satu anggota Saksi yaitu Serka Heru Santoso
meninggal di RS Bethesda Yogyakarta, awalnya dibilang
do
gu tabrakan dan pada pukul 05.00 wib Saksi -4 tahu anggota
Saksi -4 tersebut meninggal akibat menderita luka tusuk pada
dada sebelah kirinya. Luka Serka Heru Santoso ini berawal dari
In
A
pengeroyokan yang dilakukan oleh kelompok preman Deki Cs
terhadap Serka Heru Santoso di Hugo’s Café Yogyakarta dan
ah
lik
Saksi-4 langsung berkoordinasi ke Polda.
4. Bahwa atas kejadian tersebut, pada tanggal 19 Maret 2013
am
ub
sekira pukul 06.30 Wib Saksi kemudian memerintahkan anggota
untuk melaksanakan Apel Luar Biasa di depan Markas Grup-2
ep
Kopassus, dimana dalam apel tersebut, Saksi menekankan
k
R
menyerahkan urusan tersebut kepada pihak yang berwenang
si
(dalam hal ini adalah Polri) mengingat perkara tersebut sudah
ne
ng
do
gu
laporan lagi dari Pasi Intel Grup-2 Kopassus Kapten inf Beni
Angga bahwa ada kejadian lain yang melibatkan mantan
In
A
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 134
am
u b
135Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mengecek senjata yang ada di gudang ternyata baik personel
a
maupun senjata yang ada di gudang lengkap.
si
7. Bahwa pada tanggal 27 Maret 2013 sekira pukul 08.00 Wib
Saksi mengadakan pengecekan terhadap 8 (delapan) orang
ne
ng
pelatih dan pendukung latihan Sanjak perang hutan yang baru
saja melaksanakan latihan di Gunung Lawu, ternyata ke 8
do
gu (delapan) orang tersebut tidak mengakui telah melakukan
penyerangan ke LP Cebongan tersebut.
8. Bahwa untuk personil yang melaksanakan latihan di
In
A
gunung Lawu sudah ada yang bertanggungjawab, sehingga
Saksi-4 tidak pernah berfikir kalau ada anggota yang sedang
ah
lik
latihan terlibat dengan peristiwa ini.
9. Bahwa pada tanggal 29 Maret 2013 Saksi-4 mendapat perintah dari
am
ub
Danjen Kopassus agar mempersiapkan Satuan untuk menerima Team
Investigasi dari Mabes TNI AD yang dipimpin oleh Brigjen TNI Unggul
ep
Yudhoyono.
k
10. Bahwa pada tanggal 30 Maret 2013 pukul 10.00 Wib Saksi-4 menerima
ah
R
rombongan Team Investigasi dari Mabes TNI AD berjumlah sekitar 9
si
(sembilan) orang dipimpin oleh Brigjen TNI Unggul Yudhoyono, kemudian
ne
ng
pada saat itu juga Saksi-4 perintahkan kepada Kasi Intel Kapten Inf
Wahyu untuk diadakan apel luar biasa dilapangan Upacara Magrup-2
Kopassus setelah semua anggota terkumpul kami serahkan kepada Ketua
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 135
am
u b
136Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tangan dan mengakui melakukan penyerangan di LP
a
Cebongan.
si
12. Bahwa kemudian Saksi-14 bersama 8 (delapan) orang
lainnya langsung dibawa ke Aula Mako Grup-2 untuk diadakan
ne
ng
pemeriksaan oleh Team Investigasi, namun secara pasti pada
saat itu belum mengetahui sejauh mana peran masing-masing
do
gu anggota dalam penyerangan LP Cebongan Yogakarta tersebut
dan baru pada tanggal 4 April 2013 ketua Team Investigasi
mengumumkan secara resmi keterlibatan anggota Saksi atas
In
A
nama Saksi-14 beserta 8 (delapan) anggota lainnya terlibat
dalam penyerangan dan pembunuhan terhadap 4 (empat) orang
ah
lik
tahanan LP Cebongan tersebut A.n Sdr.Hendrik Benyamin
Sahetapy Engel Als Dicky, Sdr. Gameliel Yermiyanto Rohi Riwu
am
ub
dan Sdr. Andrianus Candra Gajala als Dedi dan Yohanes Juan
Mamabait als Juan.
ep
13. Bahwa selanjutnya para Terdakwa dan para Saksi
k
R
melaporkan kejadian tersebut kepada Danjen Kopassus,
si
setelah diumumkan secara resmi hasil Investigasi oleh ketua
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
untuk itu.
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 136
am
u b
137Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
17. Bahwa dalam militer tidak ada tembakan peringatan,
a
langsung dishut.
si
18. Bahwa para Terdakwa ini adalah anggota yang berprestasi
dan Tim yang terdepan pada saat musibah Gunung Merapi.
ne
ng
19. Bahwa Saksi-4 telah mengganti handphone petugas Lapas
yang hilang pada saat kejadian dan atas permintaan para
do
gu Terdakwa
anggotanya.
Saksi-4 telah meminta maaf atas perbuatan
In
A
Atas keterangan Saksi-4 tersebut, Para Terdakwa
membenarkan dan tidak ada yang disangkal.
ah
lik
am
ub
Saksi - 5 :
Nama lengkap : Edi Prasetya, S.H
ep
k
si
Kesatuan : Lapas Kelas II B Sleman
Tempat tanggal lahir : Bantul, 4 Oktober 1979
ne
ng
do
gu
Agama : Islam
Alamat tempat tinggal : Asrama Lapas Kelas IIB Sleman,
In
A
lik
ub
1. Bahwa Saksi-5 tidak kenal dengan para Terdakwa dan tidak ada hubungan
ka
ep
keluarga.
2. Bahwa Jabatan Saksi-5 adalah Komandan Jaga Regu 2
ah
es
dan Portirnya.
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 137
am
u b
138Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
b. Membuat Laporan Kegiatan dan Situasi kepada
a
Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga
si
Pemasyarakatan.
c. Dalam Pelaksanaan tugas bertanggung jawab kepada
ne
ng
Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga
Pemasyarakatan.
do
gu 3. Bahwa pada hari Jumat tanggal 22 Maret 2013 jam 19.00
WIB Saksi-5 melaksanakan jaga malam Lapas kelas IIB
Cebongan, Sleman seluruhnya berjumlah 10 (sepuluh) orang
In
A
anggota jaga atau Petugas Sipir lapas, terdiri dari 8 (delapan)
orang regu Jaga, ditambah 2 (dua) orang bantuan jaga dari
ah
lik
Staf, yaitu :
a. Saksi-5 sendiri (Sdr Edi Prasetya,S.H).
am
ub
b. Saksi-11 (Sdr. Widiyatmana)
c. Sdr. Widayat.
ep
d. Saksi-13 (Sdr Indrawan Tri Widayanto)
k
R
f. Saksi-9 (Sdr RB Nugraha)
si
g. Sdr. Agus Ardi Wibowo.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 138
am
u b
139Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Saksi-13 sedang berbicara dengan seseorang diluar melalui
a
lubang pintu utama, kemudian Saksi-13 melaporkan kepada
si
Saksi bahwa “Ada tamu dari Polda dan menunjukan surat
berkops surat Polri untuk mengambil 4 (empat) orang
ne
ng
tahanan titipan Polda dalam Kasus Hugo’s dengan alasan
keamanan ingin dibawa kembali ke Polda”, kemudian tamu
do
gu tersebut dengan nada keras memaksa masuk dan Saksi-13
ditodong dengan senjata, kemudian Saksi-5 melihat Saksi-13
In
membuka pintu utama yang mana kunci pintu tersebut sudah
A
menempel pada gemboknya.
6. Bahwa setelah pintu Utama terbuka Saksi-5 melihat 5
ah
lik
(lima) orang pelaku masuk ke ruangan Portir, lalu salah seorang
pelaku sebagai negosiator yang penutup wajahnya terbuka
am
ub
(terlihat mulai dari alis mata hingga dagu dan lehernya) berkata
kepada Saksi “Ini dari Polda mau ngebon tahanan”
ep
kemudaian Saksi menjawab “Kami disini cuma pelaksana,
k
ah
si
saya sarankan besok pagi jam kantor pak” kemudian dijawab
dengan nada tinggi, tetapi Saksi lupa apa yang pelaku katakan,
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 139
am
u b
140Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Saksi-6, dan negosiator tersebut berkata “Semua Tiarap”
a
diikuti oleh rekan pelaku yang lain sambil melakukan tendangan
si
pukulan terhadap Saksi-6, Saksi, Saksi-7, Saksi-13 ( indrawan
Tri Widiayanto, Saksi-9 ( Raden Baskoro), Saksi -12 (Agus
ne
ng
Murjanta) dan Sdr Adi Prasetyanto.
8. Bahwa kemudian Saksi-5 dibawa ke arah Blok Angrek
do
gu sedangkan Saksi masih tiarap di ruang Portir Lapas beserta
lima rekan Saksi yang lain, kemudian salah seorang pelaku
tersebut bertanya “Mana komandan Jaganya” lalu Saksi
In
A
diseret oleh seorang pelaku dan kemudian Saksi berdiri,
disuruh menunjukan letak monitor CCTV berikut Rekamannya
ah
lik
dengan perkataan “ Dimana CCTV yang lain tunjukan cepat”
sambil menodongkan senjatanya, lalu Saksi jawab diruang
am
ub
atas, kemudian Saksi dibawa oleh dua orang pelaku dengan
menggunakan senjata ke ruang Kalapas, setelah sampai di
ep
ruang Kalapas Saksi disuruh membuka pintu ruang kalapas
k
R
pintu ruangan Kalapas didobrak oleh salah seorang pelaku
si
dengan cara mengambil ancang ancang dan melompat lalu
ne
ng
do
9. Bahwa dibawah todongan Senjata Saksi disuruh
gu
lik
ub
ep
ng
diseret keatas, saat itu Saksi-11 berkata “Iya pak iya pak “,
tidak lama berselang Saksi-11 turun dengan dikawal pelaku
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 140
am
u b
141Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sampai di ruang Portir, kemudian Saksi-11 diperintah oleh
a
pelaku mengambil kunci kamar A5 (Anggrek lima) lalu Saksi-11
si
mengambil kunci tersebut dan melemparkannya kearah posisi
tiarap Saksi, sambil berkata “ Tolong tolong pak Edi ini
ne
ng
Kuncinya” pelaku bilang cepat cepat, setelah itu Saksi ambil
kunci tersebut dan Saksi bawa ke belakang dengan todongan
do
gu senjata di belakang posisi ujung laras Saksi rasakan menempel
di belakang punggung Saksi, pada saat perjalanan Saksi
mengalami tendangan karena Saksi berjalan lambat dan
In
A
berpikir dalam hati buka atau tidak, setelah sampai di pos 3
(tiga) Saksi melihat Saksi-8 ( Tri Widodo) tiarap diluar pos 3
ah
lik
tepatnya jalan paping blok sedangkan Sdr Widayat dan Sdr
Agus Ardi Wibowo tiarap di dalam Pos 3 kemudian kunci Blok
am
ub
A5 (Angrek lima) Saksi serahkaan kepada Saksi-8, kemudian
Saksi diperintah pelaku untuk tiarap di dalam pos 3 sedangkan
ep
Saksi-8 dibawa masuk ke Blok Anggrek oleh pelaku.
k
R
suara tembakan, baik tembakan satu satu ataupun suara
si
rentetan, berapa kali suara tembakan tersebut Saksi tidak
ne
ng
do
Saksi mendengar langkah orang berlari.
gu
lik
ub
ep
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 141
am
u b
142Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menggunakan pakaian preman, celana panjang Blue jeans
a
warna biru, berbaju kaus warna terang kuning ke krem, berompi
si
warna gelap, memakai sebo tapi terbuka pada bagian alis mata
sampai keleher, memakai sepatu kets biasa warna putih,
ne
ng
berbadan kekar dan menggunakan Senjata panjang.
14. Bahwa Saksi tidak mengetahui siapa saja yang melakukan
do
gu penganiayaan tersebut, Saksi tidak mengenalinya karena pada
saat itu perasaan Saksi kacau, tertekan dan ada juga perasaan
takut apalagi mereka menggunakan penutup wajah berupa
In
A
sebo, namun cara salah seorang pelaku melakukan
penganiayaan terhadap Saksi yang pertama pada saat di ruang
ah
lik
portir Saksi ditendang pada saat posisi tiarap tendangan
tersebut dengan menggunakan kaki kanan pelaku yang
am
ub
memakai sepatu Kets warna putih tepat dikening Saksi yang
kedua ditendang pada bagian punggung pada saat di
ep
ruangan kalapas dan ketiga ditendang dari belakang juga tepat
k
R
kepada Saksi-8 menggunakan kaki mana pelaku menendang
si
Saksi tidak tahu karena posisi pelaku berada dibelakang Saksi.
ne
ng
do
gu
lik
mengakibatkan :
a. Korban pemukulan dan tendangan :
m
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 142
am
u b
143Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5). Saksi-12 (Agus Murjanta) mengalami luka
a
memar pada bagian kening.
si
b. Kerusakan barang antara lain :
ne
ng
1) 2 (dua) unit Monitor CCTV Hilang.
2) 1(satu) unit Kamera CCTV Hilang.
3) Rekaman CCTV atau DVR hilang.
do
gu 4) Pintu ruang kalapas rusak.
5) Pintu Gudang senjata rusak.
In
A
6) Kaca kotak Kunci pecah.
ah
lik
c. Korban Penembakan :
1). Sdr Yohanes Yuan Mambait luka tembak,
meninggal dunia.
am
ub
2). Sdr. Gameliel Yermiayanto Rohiriwu luka
tembak, meninggal dunia
ep
k
si
4). Sdr. Hendrik Benyamin Sahetapi alias Deki
alias Diki luka tembak dan meninggal dunia.
ne
ng
do
gu
Kalapas.
lik
Terdakwa -1 :
m
ub
Bahwa pintu ruang Kalapas terbuat dari kaca tidak bisa dijebol
dan saat itu sedang terbuka.
ka
Terdakwa -2 :
ep
Bahwa pada malam itu dikatakan diruang portir mau minta sidik
ah
jari dari tahanan dan pada malam itu tidak ada pembagian
R
instink prajurit.
ng
Terdakwa -3 :
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 143
am
u b
144Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa pada malam itu dikatakan mau minta sidik jari bukan
a
mau ngebon tahanan.
si
Terdakwa -4 :
Bahwa pembagian peran itu tidak ada hanya spontanitas dan
ne
ng
insting, pada malam itu mau bertamu jadi tidak ada tekanan dan
ada juga sedang bercerita dengan sipir.
do
gu Terdakwa-5 :
Menyampaikan pertanyaan : Pada saat memberikan kunci pada
Saksi Tri Widodo bagaimana sikap saksi apa jongkok atau
In
A
tiarap, dijawab Saksi, bahwa Saksi dalam posisi berdiri dan
Saksi Tri Widodo menerima kunci dalam posisi jongkok,
ah
lik
Bahwa atas sangkalan dari Para Terdakwa tersebut, pada
pokoknya Saksi-5 tetap pada keterangannya semula.
am
ub
Saksi - 6 :
Nama lengkap : Margo Utomo
ep
k
si
Kesatuan : Lapas Kelas II B Sleman
Tempat tanggal lahir : Sleman, 11 September 1968
ne
ng
do
gu
Agama : Islam
Alamat tempat tinggal : Komplek Lapas Kls II B Jl. Bedingin
In
A
lik
D.I. Yogyakarta
ub
sebagai berikut :
ka
1. Bahwa Saksi-6 tidak kenal dengan para Terdakwa dan tidak ada
ep
hubungan keluarga.
2. Bahwa Saksi-6 adalah Kepala Kesatuan Pengamanan di
ah
ng
pukul 13.00 Wib sampai dengan 19.00 Wib dan pukul 19.00 Wib
sampai pukul 07.00 Wib hari berikutnya.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 144
am
u b
145Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Bahwa yang berjaga pada hari Jumat tanggal 22 Maret
si
2013 shif tiga yaitu sejak pukul 19.00 WIB sampai dengan
pukul 07.00 WIB keesokan harinya regu II dengan personel
ne
ng
yaitu :
a. Saksi-5 (Sdr EDI PRASETYA. SH/Komandan Regu)
do
gu
b. Saksi-11 (Sdr WIDYATMANA/ Wadan Ru)
c. Saksi-8 (Sdr . TRIWIDODO/Anggota)
d. Saksi-7 (Sdr SUPRATIKNYO Anggota
In
A
e. Sdr WIDAYAT S.ST Anggota.
f. Sdr AGUS ARDI WIBOWO Anggota.
ah
lik
g. Saksi-9 (Sdr. RADEN B. NUGROHO/ Penjaga Pintu Utama)
h. Saksi-13 (Sdr. INDRAWAN TRIWIDAYANTO/ Penjaga Pintu Utama).
am
ub
i. Saksi-12 (Sdr. AGUS MURJANTA/Piket KPLP).
j. Sdr. ADI PRASETYANTO SH.
ep
4. Bahwa Lapas KLS II B Cebongan ini ada 6 (enam) Blok
k
R
terdiri dari 7 (tujuh) kamar, Blok Cempaka terdiri dari 5 (lima)
si
kamar, Blok Dahlia ada 5 (lima) kamar, Blok Eidelweis ada 8
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 145
am
u b
146Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 23 Maret 2013 sekira 00. 30
a
Wib Saksi-6 didatangi Saksi-7 (Supratiknyo) di rumah dinas
si
Saksi, pada saat itu Saksi sedang tidur, setelah pintu diketuk
dua kali kemudian Saksi bangun dan mengintip dari samping
ne
ng
pintu ternyata Saksi-7 yang datang dan ketika Saksi
membuka pintu ternyata Saksi-7 bersama dengan dua orang
do
gu yang tidak dikenal yang memakai tutup muka memakai jaket
rompi warna gelap dengan bersenjata laras panjang,
kemudian Saksi-7 berkata “Pak mau ambil kunci, ini ada
In
A
tamu dari Polda mau ambil tahanan“, kemudian Saksi
mengambil kunci kotak dan Saksi serahkan kepada Saksi-7.
ah
lik
7. Bahwa setelah kunci kotak dibawa Saksi-7, kemudian
Saksi menyuruh Saksi-7 jalan duluan dengan dikawal oleh salah
am
ub
satu dari mereka, sedangkan yang satu orang menunggu
Saksi di depan pintu sambil berkata “Saya dari Polda mau
ep
mengambil tahanan“, dan Saksi menjawab “Setiap
k
R
Pengeluaran Tahanan yang diketahui oleh Kalapas “
si
kemudian Saksi menambahkan “Sebentar saya tak ambil HP
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 146
am
u b
147Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
10. Bahwa Saksi kemudian menjawab “Kalau begitu saya
a
telpon Kalapas dulu” selanjutnya Saksi menelpon Kalapas dan
si
begitu tersambung Saksi berkata “Hallo Pak disini ada
ne
ng
mereka kemudian salah satu dari mereka menarik tangan kiri
Saksi kemudian menendang satu kali yang mengenai kaki kiri
do
gu Saksi
kebelakang
selanjutnya
oleh
tangan
mereka
kanan
berdua
dan
lalu
kiri Saksi
dipaksa
ditarik
untuk
In
menunjukkan kamar tahanan Deki Cs.
A
11. Bahwa kira-kira jarak 3 (tiga) meter dari pintu portir Saksi
sempat minta ampun dan dengan menjatuhkan diri dan
ah
lik
bersimpuh sambil berkata “Ampun pak ampun“ tetapi Saksi
tetap ditarik secara paksa dan lutut Saksi lecet, kemudian Saksi
am
ub
berdiri dan berjalan menuju ke arah Blok, sesampai di tengah
lapangan volly Saksi bertemu dengan Saksi-11 (Widiatmana)
ep
yang saat itu dalam kondisi ditodong disuruh tiarap oleh salah
k
satu orang yang tidak Saksi kenal, pada saat itu Saksi tetap di
ah
R
tarik oleh dua orang menuju kamar tahanan blok Anggrek,
si
kemudian salah satu standby di Pos Blok sedangkan yang satu
ne
ng
do
teriak “Mana Deki?”, Saksi tidak tau mukanya karena Saksi
gu
menunduk.
12. Bahwa setelah melewati enam kamar dan tidak
In
A
lik
ub
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 147
am
u b
148Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
senjata laras panjang orang tersebut menempel kepala Saksi,
a
tidak lama kemudian Saksi-8 (Tri Widodo) datang membawa
si
kunci kamar A5 sambil di todong oleh salah satu dari mereka
kemudian datang salah satu dari mereka dari arah blok
ne
ng
belakang menuju ke jendela kamar A 5 sambil menodongkan
senjatanya kearah tahanan sambil berteriak “Mana Diki?“,
do
gu kemudian Saksi-8 dipaksa membuka pintu kamar A5 dan
setelah pintu terbuka Saksi-8 dipukul memakai popor senjata
panjang dan disuruh tiarap disamping pintu sel.
In
A
13. Bahwa Saksi kemudian mendengar 2 (dua) kali suara
rentetan bunyi senjata api yang datang dari arah kamar A5 dan
ah
lik
salah satu dari mereka berteriak “Mana yang satu lagi?” dan
tidak lama kemudian terdengar satu kali lagi suara rentetan
am
ub
bunyi senjata api dari arah yang sama, kemudian berkata
dengan keras “Tepuk tangan semua ! “ selanjutnya Saksi
ep
mendengar suara tepuk tangan dari tahanan yang berada di
k
R
mendengar teriakan “Siapa yang bilang Kopassus Saya
si
tembak“ setelah itu para Terdakwa secara bergegas
ne
ng
do
merasa agak aman Saksi bangun dan menghampiri Saksi-8
gu
lik
ub
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 148
am
u b
149Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
buahnya untuk menolong Saksi-11 dengan membawa ke rumah
a
sakit.
si
15. Bahwa setelah Saksi keluar sampai ke depan kantor, Saksi
melihat sudah banyak penduduk kampung berkerumun,
ne
ng
kemudian Saksi masuk lagi dan memerintahkan Sdr Aris
Yulianto untuk mengamankan ke 31 (tiga puluh satu) tahanan
do
gu agar dimasukkan ke kamar yang lain dan Saksi juga
melaporkan kepada Saksi-10 (Kalapas/Sdr B Sukamto Harto
Bcip) dan tidak lama kemudian Kalapas datang bersamaan
In
A
datangnya petugas dari Polsek Mlati, Polres Sleman dan Polda
D.I.Yogyakarta .
ah
lik
16. Bahwa ciri-ciri orang yang datang ke rumah Saksi bersama
dengan Saksi-7 (Supratiknyo) yang satu tinggi badan kurang
am
ub
lebih 168 Cm, badan Atletis, untuk logat yang bicara dengan
Saksi yaitu memakai bahasa Indonesia biasa, mengenakan
ep
penutup kepala yang terlihat hanya kedua matanya,
k
R
kaos warna gelap, mengenakan rompi warna gelap memakai
si
sepatu sport, untuk yang kedua tinggi badan kurang lebih 168
ne
ng
Cm, badan Atletis, untuk logat Saksi tidak tahu karena dia tidak
bicara, mengenakan penutup kepala yang terlihat hanya kedua
matanya, mengenakan celana jeans warna biru keabu-abuan,
do
gu
lik
ub
ep
es
tempatnya.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 149
am
u b
150Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
f. 2 HT merk kenwood rusak.
a
g. HP merk Nokia 103 milik Saksi di sita pelaku.
R
h. HP Merk Nokia X2 warna biru milik Saksi-7 disita pelaku.
si
i. HP Merk Samsung milik Saksi-4 di sita pelaku.
ne
ng
j. HP Merk Nokia seri X1 milik Sdr ARDIWIBOWO dimasukkan kolam.
tetapi Saksi tidak tahu kejadian pada saat pelaku melakukan
do
gu pengrusakan terhadap CCTV dan melakukan pemukulan serta
tendangan kepada Saksi sehingga mengalami lecet pada lutut
kaki kiri, sesak nafas karena ditendang namun Saksi tidak
In
A
berobat, Saksi-11 (Widiatmana) mengalami bawah bibir sobek
dijahit luar dalam, 1 gigi bagian atas masuk kedalam gusi dan 2
ah
lik
gigi atas goyang berobat di RSUD Sleman, Saksi-7
( Supratiknyo) mengalami memar pada bagian mata kanan dan
am
ub
berobat di RS Rajawali Citra Bantul, Saksi-9 (Raden B.
Nugroho) mengalami memar pada dagu kiri berobat di RSUD
ep
Sleman. Sdr. ADI PRASETYANTO mengalami memar pada
k
R
18. Bahwa setelah kejadian siang hari sekira pukul 09.00
si
barang bukti yang terdapat di Kamar A5 yaitu setelah adanya
ne
ng
do
gu
lik
sehat walaupun saat itu ada yang memakai tongkat atau kruk.
m
ub
es
Terdakwa-1:
M
ng
Terdakwa-2 :
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 150
am
u b
151Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menyampaikan pertanyaan yaitu benda apa saja yang rusak,
a
dijawab Saksi yang rusak termasuk pintu ruangan Kalapas.
si
Terdakwa-4 :
Bahwa tidak ada tindakan penodongan saat masuk di pintu
ne
ng
utama.
do
gu pada keterangannya semula sedangkan untuk penodongan saat
masuk kepintu utama Saksi tidak melihat langsung hanya
In
A
mendengar dari keterangan anggota Saksi.
ah
lik
Saksi –7 :
Nama lengkap : Supratiknyo
Pangkat / NIP : PNS II/C / 19800130200112100
am
ub
Jabatan : Staf KPLP
Kesatuan : Lapas Kelas II B Sleman
ep
k
si
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
ne
ng
do
gu
1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan para Terdakwa dan tidak ada hubungan
keluarga.
ah
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 151
am
u b
152Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. Bahwa nama petugas Piket di Lapas KLS II B Sleman D.I.
a
Yogyakarta pada hari Jum’at tanggal 22 Maret 2013 pukul 19.00
si
WIB sampai dengan hari Sabtu tanggal 23 Maret 2013 pukul
07.00 WIB adalah sebagai berikut Saksi-5 (Edi Prasetya/
ne
ng
Komandan Jaga), Saksi-11 (Widiatmana/Wadan Jaga),
Saksi-13 (Indrawan (petugas P2U), Saksi-9 (Raden B Nugroho
do
gu (petugas P2U), Saksi-7 sendiri (Supratiknyo / anggota),
Saksi-8 (Tri Widodo / anggota), Agus Ardi Wibowo (anggota),
Widayat (anggota), Saksi-12 (Agus Murjanta/piket KPLP) dan
In
A
Ady prasetiyanto (piket konsinyir).
4. Bahwa Saksi berjaga di pintu Portir bersama 5 (lima) rekan
ah
lik
yang lain, dan pada hari Sabtu tanggal 23 Maret 2013 sekira
pukul 00.15 Saksi mendengar ada yang mengetuk pintu portir,
am
ub
selanjutnya Saksi-13 (Indrawan Tri Widayanto) mengintip dari
lubang pengintai lalu Saksi-13 bertanya “Ada yang bisa saya
ep
bantu Pak, dari mana dan ada keperluan apa?“ dan dijawab
k
R
disini sambil menyodorkan map dan ada tulisannya Polda
si
DIY” setelah itu Saksi-13 turun dan melapor kepada Saksi-5
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 152
am
u b
153Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
panjang dan muka di tutup pakai sebo, setelah sampai di
a
rumah dinas Saksi-6, Saksi bilang “Pak ini ada tamu dari
si
Polda DIY mau bon tahanan sekalian Bapak di suruh ke
kantor membawa kotak kunci”, kemudian Saksi-6
ne
ng
menyerahkan kotak kunci kepada Saksi, setelah kotak kunci
Saksi bawa, Saksi disuruh cepat kembali ke pintu portir dengan
do
gu dikawal oleh satu orang sedang yang satu orang lagi menunggu
Saksi-6.
6. Bahwa sesampainya di portir, kotak kunci Saksi berikan
In
A
kepada Saksi-13 ( Indrawan Tri Widayanto) dan bersamaan
dengan itu Saksi-6 (Margo Utomo) masuk pintu Portir dikawal
ah
lik
dari salah satu kelompok itu, setelah melihat Map yang dibawa
oleh orang tersebut, Saksi-6 menelepon Ka Lapas dan baru
am
ub
bilang “Pak ini ini ada anggota“ langsung HPnya di rampas
dan disuruh tiarap sambil di tendangi dan mencari Komandan
ep
Jaga untuk mengambil alat rekam CCTV, selanjutnya Saksi-5
k
R
Saksi-9 di pintu Portir semua tiarap dan di injak-injak sambil di
si
ancam akan di tembak.
ne
ng
do
perekam CCTV akan tetapi tidak ketemu kemudian Saksi-5 di
gu
lik
ub
ep
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 153
am
u b
154Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
8. Bahwa yang tiarap di pintu Portir pada saat Saksi-5
a
dikawal menuju ke Blok Anggrek adalah Saksi-11, Saksi-12,
si
Pak Ady Prasetiyanto, Saksi-13, Saksi-9 dan Saksi-7 sendiri,
saat itu ada yang menunggui sebanyak lebih dari dua orang
ne
ng
dan yang dilakukan adalah mengancam dengan kata “Mati
semua kalian” sambil menegangkan senjata dan menghitung
do
gu “Satu……dua“, dan saat
mendengar ada suara rentetan letusan senjata dari arah
orang itu menghitung Saksi
In
belakang, selang beberapa saat kemudian orang yang
A
menunggui Saksi tiarap bilang “Geser-geser kasih jalan “,
dan Saksi mendengar banyak orang berlari keluar Lapas, Saksi
ah
lik
pikir bahwa rombongan orang tadi membawa keluar tahanan
Diky cs.
am
ub
9. Bahwa kemudian Saksi mendengar Saksi-6 berkata
“Aman-aman” sambil menutup pintu Portir , selanjutnya Saksi
ep
k
si
10. Bahwa akibat kejadian itu anggota Lapas Klas II B Sleman
ne
ng
do
atas satu patah, dua gigi depan atas goyang berobat di
gu
lik
ub
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 154
am
u b
155Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
f. Saksi-13 (Indrawan Tri Widayanto) mengalami luka
a
memar di belakang telinga kiri dan punggung memar tidak
si
berobat.
g. Saksi-5 (Edi Prasetya) mengalami luka memar di
ne
ng
kening tidak berobat.
h. Saksi-8 (Tri Widodo) mengalami luka memar di
do
gu punggung tidak berobat.
i. Saksi-6 (Margo Utomo) mengalami lutut lecet tidak
berobat.
In
A
dan Lapas Klas II B Sleman mengalami kerugian CCTV,
Monitor, alat perekam, dan HP milik Saksi-5 merk Nokia,
ah
lik
Saksi-12 merk Samsung, Saksi-6 Merk Nokia dibawa oleh
orang yang saat itu mengaku dari Polda DIY, HP milik Pak Agus
am
ub
ArdiWibowo di masukan kolam lapas selanjutnya pintu gudang
senjata jebol, pintu ruang Ka Lapas rusak, kotak kunci Blok dan
ep
dan ruangan kacanya pecah, HT hancur.
k
ah
si
Terdakwa-5 membenarkan seluruhnya sedangkan Para
Terdakwa lainnya membenarkan sebagian dan menyangkal
ne
ng
do
gu
Terdakwa -1 :
Bahwa tidak ada lagi yang keluar membawa Saksi Widiatmana
In
kerumah Margo Utomo.
A
Terdakwa -2 :
Bahwa tidak ada yang menghitung satu...dua...
ah
lik
Terdakwa -3 :
Bahwa Saksi Edi Prasetya didorong untuk disuruh tiarap bukan
m
ub
dilemparkan.
ka
Terdakwa -4 :
ep
ng
tidak semua memakai senjata, pada saat pintu mau dibuka tidak
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 155
am
u b
156Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Atas sangkalan Para Terdakwa tersebut Saksi menanggapi
a
sebagai berikut : Bahwa Saksi Edi Prasetya bukan didorong
si
tetapi dilemparkan untuk tiarap karena pada saat dilemparkan
ne
ng
membentur meja, Saksi sempat pingsan sejenak, saat masuk
Saksi tidak tahu apakah menyebar atau berkumpul karena
Saksi tidak berada disitu, Saksi melihat semua bersenjata saat
do
gu masuk dipintu utama sekitar 4-5 orang, Saksi masih ragu
apakah Saksi kena senjata laras panjang atau ditendang tetapi
In
A
benturannya sangat keras mengenai pelipis dekat mata kiri
Saksi dan selebihnya Saksi tetap pada keterangannya semula.
ah
lik
Saksi - 8:
Nama lengkap : Tri Widodo
am
ub
Pangkat / NIP : PNS pangatur Muda Tk I II/
D/19790614200010001
ep
k
si
Tempat tanggal lahir : Bantul, 14 Juni 1979
Jenis kelamin : Laki-laki
ne
ng
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
do
gu
lik
sebagai berikut :
1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan para Terdakwa dan tidak ada hubungan
m
ub
keluarga.
2. Bahwa Saksi pada tanggal hari Jumat tanggal 27 Maret
ka
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 156
am
u b
157Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
melaksanakan tugas jaga mengontrol Tahanan yang ada di
a
Blok-blok dengan cara jalan keliling ruang Tahanan.
si
3. Bahwa sesudah Saksi-8 mengontrol tahanan , Saksi-8
merasa tidak enak badan sehingga Saksi-8 tidur di dalam mobil
ne
ng
Avansa warna merah maron Nopol AB 1745 WE milik Sdr. Agus
Ardi yang diparkir didepan aulan Lapas klas II B Sleman.
do
gu 4. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 23 Maret 2013 sekira pukul
00.30 pada saat Saksi sedang tidur di dalam mobil Avansa
warna merah maron Nopol AB 1745 WE milik Sdr Agus Ardi
In
A
yang di parkir di depan Aula Lapas Klas II B Sleman
dibangunkan oleh seseorang yang berteriak “yang tidur di
ah
lik
dalam mobil keluar”, setelah itu Saksi bangun dan mencari
arah orang yang berteriak tadi lalu orang tersebut menarik
am
ub
Saksi dari dalam mobil lalu Saksi diperintahkan tiarap di
depan pos jaga yang menuju masuk lingkungan tahanan sambil
ep
badan Saksi di injak oleh orang yang menggunakan tutup
k
R
jeans dan sepatu kets coklat sebanyak satu kali sambil
si
mengatakan “Kalau bergerak kamu saya tembak”, beberapa
ne
ng
do
dengan menggunakan tutup kepala sebo lalu Saksi bangun dari
gu
lik
ub
ep
saat itu Saksi-6 ditodong satu orang, satu orang lagi mengintip
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 157
am
u b
158Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6. Bahwa kemudian Saksi diperintahkan menuju ke kamar
a
nomor 5 ruang Anggrek untuk membuka pintu, pada saat
si
membuka pintu tersebut Saksi sempat salah kunci karena
gugup lalu Saksi di pukul lagi dari belakang beberapa kali
ne
ng
mengenai punggung, kemudian orang tersebut sempat berteriak
dan berkata “Dimana Diki“ dan di jawab oleh penghuni
do
gu kamar nomor 5 Blok Anggrek bahwa Diki ada di pojok,
setelah pintu kamar nomor 5 Blok Anggrek terbuka Saksi di
In
perintahkan untuk tiarap di belakang pintu, lalu orang yang
A
mengenakan tutup kepala sebo dan bersejata itu masuk ke
dalam ruang tidak lama kemudian Saksi mendengar suara
ah
lik
tembakan beberapa kali dorr..dorr...dorr, dan tidak lama
kemudian Saksi ditanya orang yang berada di belakang Saksi
am
ub
“Mana yang satunya “ Saksi jawab “Saya tidak tahu, yang
tahu Sdr Rusdir Tuasamu yaitu pembantu pegawai tahanan
ep
k
si
mendengar suara tembakan lagi dan langsung Saksi
diperintahkan untuk tiarap, setelah Saksi mendengar suara
ne
ng
do
gu
suasana sepi.
7. Bahwa Saksi mendengar suara tembakan dari jarak
kurang lebih 2 (dua) meter dan suara tembakan tersebut banyak
In
A
lik
ub
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 158
am
u b
159Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
alias Diki meninggal dunia, banyak darah yang berceceran di
a
dinding, beberapa selongsong peluru jenis senjata apa Saksi
si
tidak tahu, selanjutnya Saksi memindahkan para Tahanan
penghuni kamar nomor 5 blok Anggrek yang masih hidup ke
ne
ng
ruang tahanan yang masih cukup untuk di huni selanjutnya dan
melakukan pengamanan kamar nomor 5 Blok Anggrek agar
do
gu keadaan kamar itu dalam keadaan yang terjadi sebenarnya
termasuk pengamanan terhadap ke 4 (empat) mayat yang di
dalam ruangan sampai para petugas datang ke Lapas KLS II B
In
A
Sleman Yogyakarta.
9. Bahwa dengan adanya kejadian tersebut Saksi mengalami
ah
lik
luka memar pada bagian punggung dan Saksi obati sendiri
dengan obat trombocop, Saksi sempat mengalami sok melihat
am
ub
kejadian tersebut.
10. Bahwa Saksi tidak melihat terjadinya penganiayaan dan
ep
pengrusakan, nanti setelah kejadian penembakan baru Saksi
k
R
lapas dan penganiayaan.
si
Atas keterangan Saksi-8 tersebut, Para Terdakwa
ne
ng
do
gu
bahwa tidak ada yang mendekati mobil tapi memanggil dari luar
mobil. Atas sangkalan tersebut Saksi-8 tetap pada
ah
lik
keterangannya semula.
m
ub
Saksi – 9:
Nama lengkap : Raden Bhaskoro Nugroho Poetra
ka
198307162009121004
ah
Kewarganegaraan : Indonesia
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 159
am
u b
160Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Agama : Katholik
a
Alamat tempat tinggal : Komplek Lapas Kls II B Jl.
si
Bedingin Rt/Rw. 005/035 Dk.
Bedingin, Kel. Sumberadi, Kec.
ne
ng
Mlati Kab. Sleman (dulu)
Kaliwunggu Kidul Rt.004/Rw.01
do
gu Bahwa Saksi-9 memberikan keterangan pada pokoknya
Temon Kulon Progo (sekarang).
sebagai berikut :
In
A
1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan para Terdakwa dan tidak
ada hubungan keluarga.
ah
lik
2. Bahwa Saksi sebagai Staf KPLP Lapas Klas IIB
Cebongan, Yogyakarta, pada hari Jum’at 22 Maret 2013 pukul
am
ub
19.00 Wib sampai hari Sabtu tanggal 23 Maret 2013 pukul
07.00 Wib melaksanakan tugas Jaga di Lapas Kelas II B
ep
Sleman Yogyakarta, Tugas dan tanggung jawab Saksi adalah
k
R
lintas orang dan barang yang masuk ke Lapas Kelas II B
si
Sleman, yang bertugas di Portir saat itu selain Saksi adalah
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
Saksi-5 sebagai Dan Jaga “Ndan ada orang dari Polda DIY
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 160
am
u b
161Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
map warna merah dengan sebo yang dipakai tidak sempurna
a
masuk ke ruang Portir, satu orang yang sebonya terbuka bicara
si
dengan Saksi-5 “Mau ketemu dengan Deki Cs yang
dititipkan tadi siang”, lalu Saksi-5 menjawab “Ya kalau mau
ne
ng
bertemu harus seijin Pak Margo Utomo selaku KPLP”,
Saksi-5 menyuruh Saksi-7 untuk ke rumah Saksi-6 (Margo
do
gu Utomo).
5. Bahwa tidak lama kemudian Saksi-6 tiba diportir disambut
orang yang membawa map warna merah sambil berkata
In
A
“Nyuwun sewu Pak Margo dalu-dalu ngganggu”, Saksi-6
bertanya “Dari mana ?” orang tersebut menjawab “Dari Polda
ah
lik
DIY mau ketemu Deki Cs” jawab pembawa map warna merah,
lalu Saksi-6 berkata “Saya tak telpon Ka Lapas dulu” sambil
am
ub
mengangkat Hpnya, dan baru berkata “Halo Bapak” Hpnya
sudah direbut oleh pembawa map warna merah disertai
ep
k
R
6. Bahwa pada saat tiarap Saksi tidak berani memandang
si
kearah lima orang bersenjata tersebut Saksi hanya mendengar
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
buk, buk, buk” seperti orang berlari dan suara “Beri jalan, beri
es
jalan” dan suara “Greek” suara pintu Portir ditutup tetapi tidak
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 161
am
u b
162Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kanannya bengkak, dan sekira pukul 01.05 Wib Saksi dan Sdr.
a
Agus Ardi membawa Saksi-11 (Widiatmana) berobat di RSUD
si
Kab Sleman.
8. Bahwa pakaian yang digunakan oleh para pelaku adalah
ne
ng
muka menggunakan Sebo warna gelap kaos lengan panjang
warna gelap, celana panjang warna gelap dan memakai sepatu
do
gu kets warna putih,sedangkan senjata yang digunakan oleh para
pelaku senjata laras panjang dengan popor terbuat dari kayu
dengan magazen yang bentuknya bengkok, ciri-ciri tinggi badan
In
A
lebih dari 170 Cm berat badan ideal atletis tegap, pandangan
mata tajam.
ah
lik
9. Bahwa akibat perbuatan para Terdakwa tersebut, Saksi
menderita luka bengkak dan memar pada dagu dan bibir bawah
am
ub
bagian dalam pecah berobat jalan di RSUD Kab Sleman,
Saksi-11 (Widiatmana) menderita luka yaitu 1 gigi depan atas
ep
tanggal dan dagunya sobek berobat di RSUD Kab. Sleman dan
k
R
bengkak berobat di RSUD Kab. Sleman, serta barang-barang
si
yang rusak CCTV dan alat perekam serta Layar monitornya
ne
ng
do
gu
lik
ub
Terdakwa-1 :
ka
Bahwa tidak ada kata-kata beri jalan... beri jalan...., pada malam
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 162
am
u b
163Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa para Terdakwa bukan berlari tetapi berjalan agak cepat
a
sewaktu mau meninggalkan lapas.
si
Terdakwa -4 :
Bahwa tidak ada kata-kata mau ngebon tahanan tetapi mau
ne
ng
minta sidik jari, Para Terdakwa tidak menyebut nama Deki cs
tetapi mengatakan 4 tahanan titipan Polda, sewaktu diruang
do
gu portir Para Terdakwa sempat melakukan percakapan dengan
petugas jaga diportir.
Terdakwa -5 :
In
A
Bahwa tidak ada kata ngebon tahanan tetapi minta sidik jari.
ah
lik
Atas sangkalan dari paraTerdakwa tersebut,Saksi
menanggapi bahwa Saksi tidak mendengar ada percakapan
am
ub
diruang portir karena Saksi sudah merasa takut dan untuk
selebihnya Saksi tetap pada keterangannya semula.
ep
k
Saksi-10:
ah
si
Pangkat / NIP : PNS IV A / 195705201981031001
Jabatan : Kalapas KLS II B
ne
ng
do
gu
Agama : Katholik,
Alamat tempat tinggal : Dusun Nogosari RT 07 Desa
ah
lik
ub
sebagai berikut :
ep
1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan para Terdakwa , dan tidak ada hubungan
keluarga.
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 163
am
u b
164Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Lembaga Permasyarakatan Klas II B Cebongan Mlati Sleman
a
D.I. Yogyakarta.
si
4. Bahwa tugas piket dilaksanakan 3 (tiga) kali pergantian
yaitu pukul 07.00 Wib sampai dengan 13.00 Wib, pukul 13.00
ne
ng
Wib sampai dengan 19.00 Wib dan pukul 19.00 Wib sampai
pukul 07.00 Wib lagi yang melaksanakan piket Lapas KLS II B
do
gu Cebongan Mlati Sleman D.I. Yogyakarta pada hari Jum’at
tanggal 22 Maret 2013, adalah Saksi-6 (Sdr. Margo Utomo)
sebagai kepala keamanan, shif pertama pukul 07.00 Wib
In
A
sampai pukul 13.00 Wib yang melaksanakan piket yaitu : Sdr.
Purwanto, Sdr. Antonius Joko, Sdr. Sahid R, Sdr. Tukiman, Sdr.
ah
lik
Sarindi, Sdr. Sony. S, Sdr, Edwin dan Sdr. Rizal. B.
5. Bahwa shif kedua pukul 13.00 sampai pukul 19.00 Wib
am
ub
yang melaksanakan piket Sdr. Tri Giantoro, Sdr. Mujiyana,
Sdr. Aris Inawan, Sdr.Sudarmanto, Sdr. Widianto, Sdr. Nur
ep
Faisal, dan Sdr. M. Arfandi, dan shif ketiga dari pukul 19.00 Wib
k
sampai hari Sabtu tanggal 23 Maret 2013 pukul 07.00 Wib yang
ah
R
melaksanakan piket adalah Saksi-5 (Sdr. Edi Prasetya, SH /
si
sebagai Kepala Regu), Saksi-13 (Sdr. Indrawan Tri Widayanto),
ne
ng
do
gu
lik
proses pemeriksaan.
7. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 22 Maret 2013 pukul
m
ub
ep
es
orang.
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 164
am
u b
165Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Yohanes Juan Mambait alias Juan, Sdr. Gameliel Yermiayanto
a
Rohiriwu alias Ade, Sdr. Andrianus Chandra Gajala alias Dedi
si
dan Sdr. Hendrik Benyamin Sahetapy Engel alias Diki dalam
kasus pembunuhan anggota Kopasus Serka Heru Santoso di
ne
ng
Hugos Cafe pada tanggal 19 Maret 2013.
9. Bahwa setelah mendapat laporan dari Saksi-6 tersebut
do
gu kemudian Saksi memerintahkan kepada Saksi-6 supaya lebih
waspada, mengantisipasi tamu dan kiriman, sore hari menutup
pintu gerbang, melaporkan ke Polsek Mlati dan Koramil Mlati,
In
A
karena keterangannya bahwa keempat orang tahanan tersebut
sewaktu ditahan di Polda D.I. Yogyakarta dijaga oleh anggota
ah
lik
Brimob, dan Saksi berfikir mengapa tanggal 19 Maret 2013
kejadian di Hugos Cafe kemudian tanggal 22 Maret 2013 sudah
am
ub
dititipkan di Lapas KLS II B Cebongan Mlati Sleman D.I.
Yogyakarta.
ep
10. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 23 Maret 2013 sekira pukul
k
R
mendapat telepon dari Saksi-6 tetapi baru bicara “ Pak saya
si
akan melaporkan ada anggota “ telepon langsung terputus
ne
ng
do
kantor Lapas Klas II B Cebongan Mlati Sleman D.I.
gu
lik
ub
ep
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 165
am
u b
166Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Widayanto), dan Saksi-12 (Agus Murjanta), kemudian Saksi
a
memberi pengarahan supaya tenang, jaga keamanan, jaga
si
lokasi kejadian, tahanan yang lain dipindah ke kamar-kamar
lain, selanjutnya Saksi bersama dengan kedua orang anggota
ne
ng
Polsek Mlati Polres Sleman menuju ke kamar Blok A 5 ruang
Anggrek melalui jendela dan pintu dalam keadan posisi terbuka,
do
gu pada saat Saksi melakukan pengecekan tersebut Saksi
melihat 4 (empat) orang tahanan titipan atas nama Sdr.
Yohanes Juan Mambait alias Juan, Sdr. Gameliel Yermiayanto
In
A
Rohiriwu alias Ade, Sdr. Andrianus Chandra Gajala alias Dedi
dan Sdr. Hendrik Benyamin Sahetapy Engel alias Diki
ah
lik
meninggal dunia, yang Saksi lihat didekat pintu ada 2 (dua)
orang yang meninggal dunia, 1 (satu) orang didekat kamar
am
ub
mandi sebelah Timur dan 1 (satu) orang lagi dekat kamar mandi
sebelah Barat, setelah itu Saksi kembali lagi kedepan.
ep
11. Bahwa setelah sampai didepan Saksi melihat ada fasilitas
k
R
a. Kotak kunci kamar sudah pecah.
si
b. CCTV di ruang Portir tidak ada 1 (satu).
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 166
am
u b
167Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(Widiatmana) mengalami luka-luka pada bagian mulut
a
mengeluarkan darah, giginya patah 2 (dua) berobat di RSU
si
Murangan Sleman D.I. Yogyakarta karena posisi tiarap
kepalanya diinjak sehingga mulutnya membentur lantai, Saksi-7
ne
ng
(Supratiknyo) mengalami luka-luka pada bagian kelopak mata
kanan lebam karena dipopor dengan senjata laras panjang,
do
gu Saksi-8 (Tri Widodo) mengalami luka pada bagian punggung
memar tidak berobat, Saksi-12 (Agus Murjanta) mengalami
luka-luka pada kening lecet dan lebam, Sdr. Adi Prasetyanto
In
A
mengalami luka lebam pada bagian punggung, dan 4 (empat)
buah HP hilang yaitu HP milik Saksi-6 (Margo Utomo), Saksi-12
ah
lik
(Agus Murjanta) dan Saksi-5 (Edi Prasetya) Hp nya yang hilang
2 (dua) buah.
am
ub
14. Bahwa dari rumah Saksi di Bantul menuju ke Lapas
Sleman ditempuh sekitar 40 menit.
ep
15. Bahwa pagar setiap hari ditutup pada pukul 19.00 wib
k
R
16. Bahwa atas kejadian ini Saksi merasa kecewa karena
si
kejadian ini adalah tanggungjawab Saksi dan sebelum kejadian
ne
ng
do
gu
lik
ub
Saksi-11 :
ka
196909011993031001
R
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 167
am
u b
168Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kewarganegaraan : Indonesia
a
Agama : Islam
si
Alamat tempat tinggal : Plaosan Rt 01 Rw 20 Kel. Tlogo
Adi Kec. Mlati Kab. Sleman D.I.
ne
ng
Yogyakarta
do
gu sebagai berikut :
1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan para Terdakwa dan tidak
In
A
ada hubungan keluarga.
2. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 22 Maret 2013 Saksi naik
ah
lik
jaga malam di Lapas Kelas IIB Sleman bersama 10 (sepuluh)
rekan yang lain, pada saat diserah terimakan ada tambahan
am
ub
tahanan titipan baru dari Polda Yogyakarta sebanyak 11
(sebelas) orang diantaranya 4 (empat) orang tahanan titipan
dalam perkara pembunuhan di Hugo’s Café, dan sekira pukul
ep
k
si
tingkatkan keamanan, waspada dan siaga, setelah itu Saksi-6
kembali ke rumah dinas yang berada di area Lapas Kelas IIB
ne
ng
Sleman.
3. Bahwa total yang jaga pada malam itu ada 11 (sebelas)
do
gu
lik
ub
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 168
am
u b
169Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Widayat, ada gazebo dengan jarak sekira dua puluh meter
a
antara Blok C dan Blok D ada Sdr Agus Ardi dan Saksi-8 (Tri
si
Widodo) di dalam mobil Avanza yang diparkir di daerah Steril.
5. Bahwa Saksi tahu bahwa diantara tahanan ada yang
ne
ng
bernama Diki, karena ia mengangkat tangan saat Saksi
mengecek nama tahanan di Blok A 5 yang isinya ada 35 orang.
do
gu 6. Bahwa sekira pukul 00.30 WIB Saksi mendengar suara
ribut-ribut di Portir antara Pintu Satu dan Pintu Dua, selanjutnya
Saksi lari menuju portir, belum sampai di daerah steril Saksi
In
A
ditodong dengan senjata laras panjang oleh seseorang yang
bercadar (sebo), dan bertanya kepada Saksi “Diki mana” dan
ah
lik
Saksi jawab “di Blok A”, selanjutnya menyuruh Saksi untuk
tiarap di rumput daerah steril, pada saat seseorang menodong
am
ub
Saksi ternyata dibelakangnya ada 2 (dua) orang yang mengapit
dan menyeret Anggota Lapas langsung menuju Blok belakang,
ep
lalu kaos Saksi ditarik ke atas belakang untuk berdiri dan
k
R
sampai portir ditanya “ kuncinya mana” dan Saksi jawab “Di
si
tempatnya Pak Margo” dan di Portir sudah ada kurang lebih 2
ne
ng
do
7. Bahwa kemudian 1 (satu) orang dari mereka yang di portir
gu
lik
ub
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 169
am
u b
170Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
memanjat pintu besi dua dan menarik dengan paksa layar
a
monitor dan kamera CCTV dijatuhkan kelantai hingga rusak.
si
8. Bahwa setelah turun dari memanjat pintu besi dua
kemudian menodong Saksi lagi untuk menunjukkan CCTV
ne
ng
lainnya dan Saksi tunjukkan ruang Ka Lapas, di ruang Ka
Lapas layar monitor CCTV langsung di tarik karena posisi
do
gu pendek, untuk kamera CCTV Saksi tidak tahu, setelah dari
ruang Ka Lapas Saksi dibawa turun menuju tempat kunci, yang
posisinya di samping selatan portir dengan dibatas tembok, tiba
In
A
di tempat kunci, dari salah satu mereka menanyakan ruang
samping kunci yaitu “Ini CCTV,” belum sempat Saksi jawab
ah
lik
pintu sudah di dobrak dengan kaki sampai jebol, ternyata
tempat tersebut gudang senjata, setelah itu Saksi disuruh
am
ub
menunjukkan kotak kunci yang dibuat dari kayu tengahnya ada
kaca, selanjutnya Saksi disuruh mengambil kunci dalam kotak
ep
namun terkunci sehingga kotak kaca Saksi pukul dengan
k
R
kunci ruangan Staf dan Saksi berpikir ke kotak pintu satu lagi
si
sebelah barat, kemudian Saksi pukul namun tidak pecah dan
ne
ng
do
dengan popor senjata laras panjang, selanjutnya kunci blok A
gu
lik
ub
dan saat para Terdakwa keluar dari Lapas Saksi juga tidak
mengetahui, sekitar pukul 01.00 Wib atau kurang lebih 10
ka
ep
es
ng
mengalami luka pada bibir, dengan gigi atas 2 (dua) goyang dan
1 (satu) masuk kedalam dengan bibir bawah luka robek tembus
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 170
am
u b
171Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ke dalam, dengan jahitan dalam empat dan luar empat jahitan
a
juga, serta menghabiskan biaya sekitar Rp 1.000.000,- (satu
si
juta rupiah).
11. Bahwa ciri-ciri para pelaku yang Saksi lihat badan mereka
ne
ng
tegap, tinggi rata-rata 170 cm, umur tidak tahu, wajah tidak tahu
karena ditutup cadar (sebo), pakaian kaos pakai rompi, celana
do
gu rata-rata jeans, bersenjata laras panjang, macam senjata tidak
tahu, gerakan cepat dan gesit.
In
A
Atas keterangan Saksi-3 tersebut, Para Terdakwa
sebagian membenarkan dan sebagian menyangkal adapun
ah
lik
keterangan yang disangkal yaitu :
Terdakwa-1 :
am
ub
Bahwa setahu Terdakwa tidak ada lagi yang keluar karena Pak
Margo sudah ada di Lapas, Bahwa pintu ruang Kalapas sudah
ep
k
Terdakwa -2 :
R
si
Bahwa Terdakwa tidak melihat kalau ada lagi yang keluar.
Terdakwa-3 :
ne
ng
Bahwa tidak ada lagi sipir yang keluar dari ruang portir dan
untuk boks kunci yang kedua dipukul oleh sipir.
do
gu
Terdakwa-4 :
Bahwa tidak ada lagi sipir yang keluar dari ruang portir dan tidak
In
ada yang pingsan selama diruang portir.
A
Terdakwa -5 :
Bahwa tidak ada lagi yang keluar dari ruang portir dibelakang
ah
lik
ub
ep
keterangannya semula.
R
es
M
Saksi-12 :
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 171
am
u b
172Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Jabatan : Staf KPLP
a
Kesatuan : Lapas Kelas II B Sleman
si
Tempat tanggal lahir : Yogyakarta, 26 Maret 1980
Jenis kelamin : Laki-laki
ne
ng
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
do
gu Alamat tempat tinggal : Dsn. Bedingin, Sumberadi, Kec.
Mlati, Kab. Sleman D.I
Yogyakarta (dulu) Wiro Brajan
In
A
WB II/179 Yogyakarta
(sekarang).
ah
lik
Bahwa Saksi-12 memberikan keterangan pada pokoknya
am
ub
sebagai berikut :
1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan para Terdakwa dan tidak
ada hubungan keluarga.
ep
k
2. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 22 Maret 2013 Saksi naik jaga
ah
si
lain, pada saat diserah terimakan ada tambahan tahanan titipan
baru dari Polda Yogyakarta sebanyak 11 (sebelas) orang
ne
ng
do
gu
lik
ub
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 172
am
u b
173Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 23 Maret 2013 sekira pukul 00.30
a
Wib saat Saksi berada di ruang kunjungan dan melihat di pintu Portir
si
ada tamu lebih dari 3 orang, kemudian Saksi menuju ke Portir untuk
melihat, sesampai diportir Saksi melihat lebih dari 3 orang tamu
ne
ng
yang berpakaian preman dengan menggunakan penutup muka
(Sebo) warna gelap, menggunakan Rompi warna gelap dan
do
gu membawa senjata laras panjang warna coklat jenisnya Saksi tidak
tahu, salah satu orang tersbut menunjukkan surat kepada Saksi
sambil mengatakan “Saya dari Polda pak” namun isinya Saksi
In
A
tidak sempat membaca karena orang tersebut menemui Saksi-5
kemudian Saksi masuk ke Portir berbicara dengan Sdr. Adi
ah
lik
Prastyanto, tidak lama kemudian Saksi mendengar satu dari
mereka mengatakan “Bagamana cara mengebon tahanan ini”
am
ub
kemudian dari salah satu rekan saya (nama tidak tahu) mengatakan
“Ke Pak Margo Utomo saja”, kemudian Saksi-5 memerintahkan
ep
Saksi-7 menjemput Saksi-6 (Margo Utomo), tiga orang tamu
k
R
5. Bahwa tidak lama kemudian Saksi-7 datang dan disusul
si
oleh Saksi-6, sampai di Portir Saksi-6 menelepon Saksi-10 (Ka
ne
ng
do
Saksi mendengar dengan penyampaiannya “Selamat malam
gu
lik
ub
ep
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 173
am
u b
174Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6. Bahwa pada saat Saksi-6 dibawa paksa kebelakang oleh
a
dua orang tamu yang mengaku sebagai anggota Polda DIY,
si
Saksi dan kawan-kawan yang berada di Portir tiarap kearah
arah timur 3 orang yaitu Saksi, Sdr. Adi Prasetyanto dan
ne
ng
Saksi-7 sedangkan 3 orang bertiarap ke arah barat yaitu
Saksi-5, Saksi-13 dan Saksi-9, tidak lama kemudian orang
do
gu yang mengawasi Saksi dan kawan-kawan
tiarapnya geser kesebelah kanan/mepet tembok, orang tersebut
memerintah agar
In
A
sehingga mengeluarkan bunyi “Dhok dhok dhok dhok”
bersamaan dengan itu Sdr.Adi Prasetyanto mengatakan “Ada
ah
lik
suara tembakan “, tetapi Saksi diam saja karena ketakutan.
7. Bahwa kira-kira 20 (Dua puluh) menit kemudian orang
am
ub
yang mengawasi Saksi menggeser meja yang ada di Portir,
Saksi merasakan ada orang yang keluar dari pintu utama dekat
ep
portir dengan mengatakan “Diam disitu Jangan bergerak”
k
R
kawan menuju ke Blok Hunian, sampai di halaman dalam lapas
si
Saksi melihat Saksi-11 (Widiatmana) tertelungkup di halaman
ne
ng
do
setengah sadar selanjutnya Saksi, Saksi-9, Saksi-6 menolong
gu
lik
ub
ep
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 174
am
u b
175Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
9. Bahwa ciri-ciri para pelaku adalah sebagai berikut : Badan
a
tegap, tinggi kurang lebih 170 Cm, menggunakan penutup
si
wajah (Sebo) warna gelap, ada salah satu menggunakan
pakaian preman baju lengan putih menggunakan rompi warna
ne
ng
gelap/keabu-abuan, menggunakan kaos tangan putih dan
membawa senjata laras panjang jenis apa Saksi tidak tahu,
do
gu popor dari warna coklat terbuat dari kayu.
10. Bahwa selain melakukan penembakan terhadap 4 orang
tahanan para pelaku juga melakukan penganiayaan terhadap
In
A
Saksi, Saksi-11, Saksi-5, Saksi-7, sdr. Adi Prasetyanto,
Saksi-13, Saksi-9, Saksi-8 dan Saksi-6, dan juga melakukan
ah
lik
pengrusakan CCTV, LCDTV, merampas 4 buah HP dan
mengambil 1 buah HT.
am
ub
11. Bahwa akibat perbuatan para Terdakwa tersebut Saksi
menderita benjol pada dahi sebelah kiri, Saksi-11(Widiatmana)
ep
menderita bibir bawah pecah, 2 gigi atas menusuk ke Gusi atas,
k
R
Saksi-5 ( Edi Prasetya) menderita lecet-lecet di bagian dahi,
si
Sdr. Adi Prasetyanto menderita memar pada kepala bagian
ne
ng
do
gu
lik
rusak.
m
ub
Terdakwa-1 :
ah
ng
Terdakwa-2 :
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 175
am
u b
176Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa para Terdakwa tidak ada yang memakai popor memukul
a
sipir.
si
Terdakwa-3 :
Bahwa kata-kata saat itu bukan untuk mengebon tahanan tetapi
ne
ng
untuk meminta sidik jari dan tidak ada yang memukul sipir
memakai popor senjata.
do
gu Terdakwa-4 :
Bahwa tidak ada kata-kata bon tahanan, hanya mau meminta
sidik jari, tidak ada yang memakai popor.
In
A
Terdakwa-5 :
Bahwa tidak ada kata-kata ngebon tahanan hanya mau minta
ah
lik
sidik jari.
am
ub
Atas sangkalan para Terdakwa tersebut Saksi-12
mengatakan yakin memakai popor senjata laras panjang dan
selanjutnya tetap pada keterangannya semula.
ep
k
ah
Saksi – 13 :
R
si
Nama lengkap : Indrawan Tri Widayanto
Pangkat / NIP : PNS IIIa /198211102006041002
ne
ng
do
gu
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
ah
lik
ub
sebagai berikut :
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 176
am
u b
177Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Bahwa Saksi adalah Staf KPLP Lapas Klas IIB Cebongan,
a
Sleman, tugas Saksi sehari-hari sebagai P2U (Pengamanan
si
Pintu Utama) / pintu paling depan (portir).
3. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 22 Maret 2013 Saksi
ne
ng
masuk Piket malam mulai pukul 19.00 Wib sampai dengan
tanggal 23 Maret 2013 pukul 07.00 Wib, Saksi melaksanakan
do
gu piket sebagai Pengamanan Pintu Utama di Lapas KLS II B
Cebongan Mlati Sleman D.I. Yogyakarta bersama 4 (empat)
orang yaitu Saksi, Saksi-9 (Sdr.R. Bhaskoro), Saksi-5 (Sdr. Edi
In
A
Prasetya sebagai Kepala Regu) dan Saksi-7 (Sdr. Supratiknyo),
sedangkan Blok belakang 4 (empat) orang yaitu Saksi-11 (Sdr.
ah
lik
Widiatmana), Saksi-8 (Sdr. Tri Widodo), Sdr. Agus Ardi Wibowo
dan Sdr. Widayat .
am
ub
4. Bahwa menurut keterangan dari Saksi-5, pada hari Jum’at
tanggal 22 Maret 2013 pukul 10.00 Wib ada penitipan tahanan
ep
baru dari Polda D.I. Yogyakarta sebanyak 11 (sebelas) orang,
k
R
anggota Kopassus di Hugos Caffe, Sleman, Yogyakarta tanggal
si
19 Maret 2013 atas nama Sdr. Yohanes Juan Mambait alias
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
pintu, lalu Saksi melihat dari lubang yang berada di Pintu Utama
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 177
am
u b
178Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
orang yang menjawab tersebut posisi memakai sebo dibuka
a
sampai dahi “Saya dari Polda mau mengebon tahanan yang
si
baru tadi pagi saya titipkan atas nama DIKI Cs“ lalu Saksi
jawab “Ijin Pak saya minta ijin Komandan dulu “, kemudian
ne
ng
Saksi menuju ketempat Saksi-5 sebagai Kepala Regu yang
jaraknya kurang lebih 3 (tiga) meter, Saksi menyampaikan
do
gu kepada Saksi-5 “ Pak ada anggota Polda mau mengebon
tahanan atas nama DIKI Cs “ Saksi-5 menjawab “Mosok
In
malam-malam mau mengebon “, kemudian Saksi balik lagi
A
kearah lubang yang ada di Pintu Utama dan membuka pintunya,
ah
lik
yang dibuka (dilipat), Saksi tidak sempat membaca namun
sempat melihat didalam Map tersebut ada kertas warna putih
am
ub
dan dilipat sedikit Saksi tidak bisa melihat tulisan dibawahnya
tetapi yang saya lihat Kop Polda D.I. Yogyakarta dan Lambang
ep
k
si
langsung ditodong dengan senjata panjang kearah muka Saksi
sambil berkata “Saya mau masuk mau mengebon tahanan
ne
ng
do
gu
kedalam.
7. Bahwa kemudian Pintu Utama Saksi tutup kembali dan
In
dikunci, lalu orang yang menanyakan kepada saya tersebut
A
lik
ub
ng
pistol jenis apa Saksi tidak tahu sambil berkata “ CCTV nya
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 178
am
u b
179Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mana “ dan tidak ada yang menjawab, sempat masuk ke ruang
a
Ka Jaga lalu keluar lagi.
si
8. Bahwa tidak lama kemudian Saksi-7 datang sambil
membawa kotak kunci tempat menyimpan kunci Blok lalu Saksi
ne
ng
membuka Pintu Utama, kemudian kunci tersebut diserahkan
kepada Saksi, tidak lama kemudian datang Saksi-6, setelah
do
gu masuk dan berada diruang jaga, pada saat didepan pintu orang
tersebut yang mengaku dari Polda yang membawa Map warna
merah jambu berkata “Nyuwun sewu pak Margo ndalu-ndalu
In
A
nganggu (maaf pak Margo malam-malam menganggu, pak
saya mau mengebon Diki Cs “ lalu Saksi-6 menjawab “Tidak
ah
lik
bisa karena sudah malam, saya minta ijin Kalapas dulu “.
9. Bahwa kemudian Saksi-6 menelepon Saksi-10 (Kalapas/
am
ub
Sdr. Sukamto Harto) melalui HP milik Saksi-6 tetapi baru
berkata “ halo Bapak “ kemudian orang yang mengaku dari
ep
k
si
Saksi-6 kearah badan 2 (dua) kali menggunakan tangan kanan
dan ditendang kearah kaki kiri sampai terjatuh, langsung orang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
baru bangun melihat keluar sudah sepi lalu Pintu Utama Saksi
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 179
am
u b
180Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sudah meninggal dunia dengan luka tembak, dan di ruang
a
tersebut ada Saksi-6 dan Saksi-8 dan posisi keadaan lampu
si
menyala.
11. Bahwa kemudian Saksi lari kedepan lagi dan melihat
ne
ng
Saksi-11 mulutnya mengeluarkan darah, sedangkan Saksi-7
mengalami luka-luka pada kelopak mata sebelah kanan akibat
do
gu terkena popor senjata, kemudian Saksi-11 dibawa ke Rumah
Sakit Umum Murangan Sleman D.I. Yogyakarta oleh Sdr. Agus
Ardi dengan kendaraan Toyota Avanza Maron Nopol AB 1745
In
A
WE yang berada di halaman tengah, kemudian Saksi kembali
lagi ke Blok A 5 dan melihat Saksi-8 dan Sdr. Widayat
ah
lik
memindahkan tahanan ke kamar yang lain dan di ruang Blok A5
tinggal korban yang meninggal dunia.
am
ub
12. Bahwa biasanya kalau mau ngebon tahanan tidak pernah
pada malam hari, tetapi kalau memasukkan tahanan pernah
ep
juga pada malam hari.
k
R
luka pada punggung lecet akibat di popor dengan senjata,
si
kepala samping kiri memar dan pusing karena diinjak memakai
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
Ade, Sdr Ardianus Candra Gajala alias Dedi dan Sdr Hendrik
Benyamin Sahetapy Engel alias Dedi meninggal dunia .
ah
es
on
Terdakwa-1 :
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 180
am
u b
181Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa tidak ada yang menodongkan senjata kearah Saksi,
a
pertanyaan mengenai CCTV nanti setelah sipir tiarap, tidak ada
si
bunyi klakson saat mobil meninggalkan Lapas.
Terdakwa-2 :
ne
ng
Bahwa pertanyaan CCTV setelah sipir tiarap, tidak ada yang
menghitung satu....dua....
do
gu Terdakwa-3 :
Bahwa tidak ada kata-kata mengebon tahanan tetapi meminta
sidik jari.
In
A
Terdakwa-4 :
Bahwa tidak ada kata mengebon tahanan, tidak ada
ah
lik
penodongan, tidak ada kata penekanan saat dipintu, tidak ada
kata yang menghitung, dan tidak ada yang mengancam mau
am
ub
menembak.
Terdakwa -5 :
ep
Bahwa tidak ada kata mengebon tahanan dan tidak ada yang
k
menghitung.
ah
si
Atas sangkalan dari para Terdakwa tersebut Saksi-13 tetap
pada keterangannya semula.
ne
ng
Saksi-14 :
do
gu
lik
ub
Agama : Islam
ka
Sukoharjo
es
M
sebagai berikut :
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 181
am
u b
182Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Bahwa Saksi kenal dengan para Terdakwa karena satu
a
Kesatuan di Grup 2 Kopassus, dimana untuk Terdakwa -4
si
(Sertu Suprapto) dan Terdakwa -3 (Sertu Roberto) merupakan
kakak letting, kemudian Terdakwa -1 (Sertu Tri Juanto) dan
ne
ng
Terdakwa -5 (Sertu Herman Siswoyo) satu letting sedangkan
Terdakwa -2 (Sertu Anjar Rahmanto) paling belakangan
do
gu kenalnya karena Terdakwa
hubungan sebatas rekan maupun atasan bawahan namun tidak
-2 dari Secaba PK, dalam
In
A
2. Bahwa pada bulan Maret 2013 saat Saksi menjadi
pendukung latihan di daerah latihan Gondosuli Gunung Lawu,
ah
lik
didalam latihan menentukan sasaran dalam serangan, sehingga
otomatis berbagi tugas, Saksi mendapat informasi bahwa
am
ub
Serka Heru Santoso Baton Saksi meninggal dunia akibat
dikeroyok dan ditusuk oleh sekelompok preman, selanjutnya
ep
pada hari Jumat tanggal 22 Maret 2013 sekira pukul 16.00 Wib
k
R
bahwa sekelompok preman Jogya berulah lagi dengan
si
melakukan pembacokan terhadap Sertu Sriyono hingga koma di
ne
ng
do
gu
yang saat itu satu tim Bulsit dengan Saksi untuk turun ke
Yogyakarta mencari kelompok preman tersebut.
In
A
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 182
am
u b
183Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang membunuh Serka Heru Santoso. Selanjutnya Saksi
a
mengajak Terdakwa-1 untuk ikut ke Yogyakarta dan
si
Terdakwa-1 berkata bahwa kelompok Marcel itu kelompok
besar lau Terdakwa-1 setuju mau ikut, lalu Saksi bertanya
ne
ng
apakah kira-kira ada lagi yang mau ikut ke Yogya dan
Terdakwa-1 menjawab untuk mencoba putar-putar asrama dulu
do
gu siapa tahu ada yang mau ikut, kemudian Terdakwa -1 pergi
dengan mobilnya.
4. Bahwa setelah Saksi-15 dan Saksi-16 datang ke kantin,
In
A
kemudian Saksi memutuskan untuk berangkat ke Yogya
bertiga dengan karena menunggu Terdakwa-1 lama, pada saat
ah
lik
perjalanan keluar, tepatnya di perempatan Persit bertemu
dengan Serda Ikhmawan Suprapto yang saat itu sedang naik
am
ub
motornya dan sekalian Saksi ajak untuk ikut ke Yogya mencari
kelompok Marcel dan mau, kemudian Saksi mengikuti Serda
ep
Ikhmawan kerumahnya untuk mengembalikan motornya dan
k
R
mengemudikan mobil sedangkan Saksi duduk di depan
si
disampingnya, setelah itu berangkat menuju Yogya.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
kearah Yogyakarta.
6. Bahwa Terdakwa -1 mengendarai mobil jenis Suzuki APV
ah
warna hitam Nopol tidak hafal, tetapi siapa saja yang ikut
R
es
istirahat di Pos Polisi UTY Ring Road baru tahu bahwa yang
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 183
am
u b
184Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Terdakwa-1 dan Terdakwa-4, Terdakwa-2, Terdakwa-3 dan
a
Terdakwa-5.
si
7. Bahwa sesampainya di Yogyakarta, kami berputar-putar
disekitar daerah Lempuyangan dan Malioboro dengan maksud
ne
ng
dan tujuan untuk mencari kelompoknya Marcel namun tidak
berhasil menemukan kelompok preman tersebut sehingga
do
gu sekira pukul 23.30 Wib kami istirahat di sekitar Pos Polisi Ring
Road (Pos Polisi UTY-red) + 10 menit, pada saat sedang
istirahat tersebut, Terdakwa-4 menghampiri Saksi dan
In
A
menyampaikan bahwa sesuai informasi yang diterima Terdakwa
-4 dari masyarakat pada siang harinya melihat ada mobil
ah
lik
tahanan yang dikawal oleh Polisi dengan pengawalan ketat
menuju kearah Lapas Cebongan yang kemungkinan rombongan
am
ub
tersebut membawa tahanan pembunuhan anggota TNI-AD
sehingga kemudian Saksi mengajak berangkat menuju Lapas
ep
untuk memastikan informasi tersebut.
k
R
Cebongan tidak terlalu jauh, namun karena saat itu belum tahu
si
letak LPnya maka Saksi harus tanya-tanya sehinga memakan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 184
am
u b
185Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mengambil sidik jari tahanan pelaku pembunuhan anggota TNI-
a
AD, dan setelah petugas tersebut menunjukkan tanda-tanda
si
bahwa memang benar yang di dalam ada tahanan yang
membunuh anggota TNI-AD yaitu kelompoknya Diki cs maka
ne
ng
Saksi berusaha untuk membujuk petugas Lapas agar bisa
masuk kedalam Lapas.
do
gu 10. Bahwa pada saat itu petugas tersebut menerangkan
bahwa untuk pengambilan cap jari bukan wewenangnya
sehingga dia harus melaporkannya kepada kepala keamanan
In
A
Lapas. Atas penyampaian tersebut, kemudian Saksi meminta
agar bisa bertemu dengan Kepala Keamaman Lapas.
ah
lik
Selanjutnya Saksi diantar oleh petugas tersebut kerumah
Kepala Keamanan Lapas yang kebetulan tinggal juga di
am
ub
komplek Lapas.
11. Bahwa setelah berhasil menemui Kepala Keamanan Lapas
ep
di rumahnya, ternyata jawabannya sama dengan petugas yang
k
R
berjalan menuju Lapas, dimana saat mau masuk dalam Lapas
si
Saksi melihat Kepala Keamanan Lapas akan menghubungi
ne
ng
do
gu
saat itu ada di Lapas tersebut untuk tiarap lalu semua tiarap,
kemudian Saksi memaksa Kepala Keamanan Lapas tersebut
ah
lik
ub
ruang tahanan Diki cs, sehingga Saksi paksa dengan cara Saksi
tarik-tarik tetapi Saksi-6 tetap berontak dan menolak untuk
ka
ep
es
berada.
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 185
am
u b
186Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
13. Bahwa meskipun Saksi tidak mengetahui wajah dan muka
a
Diki cs, namun Saksi berpedoman dengan memperhatikan
si
muka dan wajah orang timur mengingat Diki cs ini adalah
berasal dari daerah Indonesia bagian timur dengan ciri yang
ne
ng
khas. Setelah beberapa lama mencari, akhirnya Saksi melihat
ada salah satu ruang tahanan A5 yang pintu selnya agak
do
gu terbuka dan kemudian Saksi mencoba memeriksa sel tersebut
dengan melongokkan kepala Saksi sambil bertanya mana Diki.
Saat itu Saksi melihat ada sekelompok tahanan bekumpul
In
A
disebelah sisi kiri ruang tahanan (jika dilihat dari luar/pintu
tahanan) dimana salah satu tahanan tersebut ada yang
ah
lik
menunjuk kearah sekelompok kecil lainnya yang berada agak
terpisah disisi sebelah kanan ruang tahanan + 3 (tiga) orang,
am
ub
kemudian Saksi berusaha untuk melihat ke dalam ruang
tahanan untuk memastikan apa maksud tahanan tersebut, pada
ep
saat itu tiba-tiba ada benda yang seperti besi panjang yang
k
R
menghindar dengan menyorongkan kepala agak masuk ke
si
ruang tahanan. Saat itu Saksi melihat ada 3 (tiga) orang yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 186
am
u b
187Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
lainnya yang posisinya duduk paling pinggir agak terpisah dari
a
kelompok tahanan tersebut (kalau tidak salah saat itu tahanan
si
yang ditunjuk ada dipojok dekat sebuah tempat yang sepertinya
tempat bak air), dan ketika Saksi perhatikan dengan lebih jelas
ne
ng
tahanan yang dimaksud ternyata mempunyai ciri-ciri yang
menunjukkan dia adalah kelompoknya si Diki. Atas hal tersebut
do
gu kemudian Saksi melepaskan tembakan kearah orang tersebut
dengan jenis tembakan yang sama sebagaimana terhadap
orang-orang sebelumnya, namun baru beberapa tembakan
In
A
sepertinya munisinya habis lalu saksi melepas magasen dan
mengganti dengan magasen cadangan kemudian Saksi
ah
lik
tembakkan lagi kearah orang tersebut, karena Saksi melihat
orang tersebut belum mati dan masih ada tanda-tanda masih
am
ub
hidup lalu Saksi menembak lagi kearah 3 (tiga) orang yang
Saksi tembak pertama untuk memastikan sudah meninggal atau
ep
belum. Setelah itu, Saksi merasa ada yang menepuk punggung
k
R
15. Bahwa selanjutnya Saksi berlari paling didepan pergi
si
meninggalkan ruang tahanan tersebut dan kemudian masuk
ne
ng
do
gu
masuk namun setelah itu Saksi tidak tahu dimana saja mereka
dan apa kegiatannya setelah Saksi menyuruh tiarap.
ah
lik
ub
ep
ng
Saksi - 15 :
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 187
am
u b
188Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Jabatan : Bazidem 1/2/2/22
a
Kesatuan : Grup 2 Kopassus
si
Tempat tanggal lahir : Madiun, 22 Desember 1976
Jenis kelamin : Laki-laki
ne
ng
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
do
gu Alamat tempat tinggal : Asrama Grup 2 Kopassus Jl.
Jalak No. 27 Kel. Pucangan
Kartosuro, Kab. Sukoharjo
In
A
Bahwa Saksi-15 memberikan keterangan pada pokoknya
ah
lik
sebagai berikut :
1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa -1 (Sertu Tri
am
ub
Juwanto), Terdakwa -2 (Sertu Anjar Rahmanto), Terdakwa -3
(Sertu Marthinus Roberto Paulus Banani), Terdakwa -4 (Sertu
Suprapto) dan Terdakwa -5 (Sertu Herman Siswoyo) anggota
ep
k
si
hubungan keluarga hanya hubungan antara atasan dan
bawahan.
ne
ng
do
gu
lik
ub
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 188
am
u b
189Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
"Pulang betul atau kemana", secara spontan Saksi-14 terlihat
a
emosi sambil mengeluarkan kata-kata bernada tinggi, sehingga
si
Saksi sempat berpikir apabila Saksi-14 pulang sendirian
khawatir akan terjadi apa-apa lalu Saksi dan Saksi-1 6 menuju
ne
ng
kendaraan Saksi-14 dan membawa serta meletakkan senjata
AK 45 dan replikanya di jok belakang karena pengamanan
do
gu senjata sudah tanggungjawab perorangan selanjutnya Saksi
masuk ke dalam mobil dan duduk di depan disamping Saksi-14
yang mengemudikan kendaraan dan sekira pukul 17.45 Wib
In
A
berangkat ke Asrama Grup 2 Kopassus.
4. Bahwa sekira pukul 19.30 Wib tiba di Asrama Grup 2
ah
lik
Kopassus, setelah sampai di dekat rumah Saksi turun, dan
Saksi-14 berkata "Nanti sekitar jam 20.00 Wib kumpul di
am
ub
kantin Bu Antonius ", selanjutnya Saksi pulang ke rumah lalu
mandi dan ganti pakaian, sekira pukul 20.00 Wib Saksi pergi ke
ep
kantin Bu Antonius dan melihat Saksi-14 duduk sambil
k
R
Saksi, Saksi-14 dan Saksi-16 masuk kendaraan Avansa warna
si
biru nopol B 8446 XJ milik Saksi-14 dikemudikan Saksi-14,
ne
ng
do
Suprapto dengan mengatakan "Ini mau mencari pelaku
gu
lik
ub
ep
ng
alih kemudi.
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 189
am
u b
190Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
masih didalam komplek asrama Grup 2 Kopassus bertemu
a
dengan kendaraan APV warna hitam lalu Saksi-14
si
membunyikan klakson sambil terus berjalan dengan di ikuti oleh
kendaraan APV warna hitam, sesampai di depan pintu
ne
ng
Provost saat itu yang bertugas Saksi-1 (Serka Sutar)
menanyakan "Mau kemana" lalu Saksi-14 menjawab ke
do
gu Yogya. Sepanjang perjalanan Saksi-14
mengatakan pokoknya kita cari kelompok Marcell.
dengan nada emosi
In
A
berputar-putar mencari kelompok Marcell tetapi tidak ketemu,
sehingga rombongan berhenti di perempatan jalan Pos Polisi
ah
lik
UTY (Universitas Tehnik Yogyakarta) untuk istirahat sambil
merokok, lalu Terdakwa-4 datang ketempat istirahat
am
ub
menginformasikan bahwa sekelompok pemuda yang sedang
berkerumun memberi informasi tadi siang ada iring-iringan
ep
kendaraan tahanan dari Polda Yoyakarta menuju Lapas
k
R
mengajak melakukan pengecekan ke Lapas Klas II B
si
Cebongan Sleman.
ne
ng
do
00.15 Wib, karena pintu gerbang Lapas Cebongan tertutup lalu
gu
lik
ub
ep
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 190
am
u b
191Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
petugas sipir mengatakan bahwa untuk membuka pintu tahanan
a
harus seijin kepala keamanan lapas lalu petugas sipir tersebut
si
mengantar Saksi-14 ke rumah kepala keamanan Lapas yang
jaraknya tidak jauh dari pintu utama Lapas.
ne
ng
8. Bahwa sekira 10 (sepuluh) menit kemudian Saksi-14
kembali dengan kepala keamanan Lapas sesampai di dalam
do
gu piket Lapas Saksi-14
tempat pelaku
meminta untuk ditunjukkan dimana
pembunuhan anggota TNI, kemudian kepala
keamanan Lapas mencoba menghubungi Kepala Lapas dengan
In
A
handphone tetapi handphone tersebut langsung diambil oleh
Saksi-14 dan tiba-tiba terdengar suara "Tiarap" selanjutnya
ah
lik
petugas sipir yang berjumlah lebih kurang 5 (Lima) orang
langsung tiarap, kemudian Saksi melihat pintu kedua Lapas
am
ub
terbuka sehingga spontan Saksi langsung mengapit Kepala
Keamanan Lapas dengan posisi Saksi berada di kanan dan
ep
Saksi-14 berada disebelah kiri masuk untuk menunjukkan
k
R
TNI tetapi Kepala Keamanan Lapas tidak mau
si
menunjukkannya, kemudian Saksi dan Saksi-14 membujuknya
ne
ng
do
9. Bahwa setelah melewati pintu ketiga Saksi dan Saksi-14
gu
lik
ub
ep
es
adalah krek (alat bantu jalan) terbuat dari jenis logam lalu Saksi
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 191
am
u b
192Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ruang sel Blok A 5 dan sewaktu mengambil krek (alat bantu
a
jalan) tersebut Saksi melihat 3 (Tiga) orang tahanan terkapar di
si
lantai bersimbah darah selanjutnya Saksi merapat di dinding
antara pintu dan jendela ruang sel Blok A 5 sementara Saksi-16
ne
ng
berdiri disebelah kiri Saksi dengan jarak sekira 2 (Dua) meter.
11. Bahwa kemudian Saksi-14 berjalan kearah pintu sel Blok A 5 sambil
do
gu mengatakan " Mana yang satu lagi " kemudian terdengar lagi bunyi
tembakan lalu terdengar Saksi-14 mengganti magazennya dan
menembak lagi, kemudian Saksi masuk dan menarik bahu kanan
In
A
Saksi-14 untuk segera keluar.
12. Bahwa setelah sampai di kendaraan Avansa warna biru Saksi melihat
ah
lik
pintu belakang kendaraan sudah dalam keadaan terbuka lalu Saksi dan
Saksi-14 meletakkan senjata AK 47 di bagasi belakang dimana kursi
am
ub
belakang dilipat disusul Saksi-16, selanjutnya Saksi, Saksi-14 dan Serda
Ikhmawan Suprapto masuk kendaraan Avansa sementara Saksi-16
ep
masih berada diluar, tidak lama kemudian terdengar orang meletakkan
k
R
masuk kendaraan Avansa menuju ke Solo, di perjalanan Serda
si
Ikhmawan Suprapto turun ikut mobil para Terdakwa , sedangkan Saksi,
ne
ng
do
13. Bahwa yang ikut menuju Lapas kelas II B Cebongan Kab.
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 192
am
u b
193Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
f. Terdakwa -5 (Sertu Herman Siswoyo) NRP
a
31960316490174 Bamonrad Simayon 22 Grup 2 Kopassus.
R
g.
si
Terdakwa -4 (Sertu Suprapto) NRP 319501701
10673 Danru 2/1/3/22 Grup 2 Kopassus.
ne
ng
h. Terdakwa -2 (Sertu Anjar Rahmanto) NRP
21040117010284 Danru-1 /3/3/22 Grup 2 Kopassus.
do
i. gu
1220676 Ba Interogator Sintel 21 Grup 2 Kopassus.
Terdakwa -1 (Sertu Tri Juwanto) NRP 3196034
In
A
para Terdakwa karena Saksi mengikuti Saksi-14 ke dalam
ruang sel Blok A5, sementara para Terdakwa berada di ruang
ah
lik
portir.
16. Bahwa kendaraan yang dipakai dua unit mobil Toyota
am
ub
Avanza warna biru nopol B 8446 XJ dan Suzuki APV warna
hitam Nopol AA 9943 AA, membawa 3 (Tiga) pucuk senjata
ep
jenis AK 47, 2 (Dua) pucuk senjata jenis AK 47 replika, 1 (Satu)
k
pucuk pistol jenis Sig Sower replika, serta peluru tajam kal 7,62
ah
R
m sebanyak 2 (Dua) magazen bekal pokok Saksi-14 sewaktu
si
mengikuti latihan perang hutan di Gunung Lawu Karanganyar.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ka
Saksi - 16 :
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 193
am
u b
194Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Agama : Islam
a
Alamat tempat tinggal : Asrama Grup 2 Kopassus Rt 02.
si
Rw.04 Kel. Pucangan Kartosuro
Kota Surakarta
ne
ng
Bahwa Saksi memberikan keterangan pada pokoknya
sebagai berikut :
do
gu 1. Bahwa Saksi kenal dengan para Terdakwa sejak Saksi
menjadi angggota Grup 2 Kopassus pada tahun 1996, dalam
In
A
hubungan sebagai atasan dan bawahan tetapi tidak ada
hubungan family/keluarga.
ah
lik
2. Bahwa pada tanggal 16 sampai dengan tanggal 26 Maret
2013 Saksi mendapat perintah sebagai Bulsit yang tergabung
am
ub
dalam Tim-1 yang terdiri dari Saksi-14 (Serda Ucok Simbolon),
Saksi-15 (Serda Sugeng Sumaryanto) dan Sertu Hasmudin
dalam rangka mendukung latihan Sanjak (Ngesan Jejak) yang
ep
k
si
jenis AK 47 dari Pusdik Kopassus yang dipertanggung
jawabkan secara peorangan, 2 (dua) pucuk Replika Senjata
ne
ng
laras panjang jenis AK 47, satu pucuk Replika pistol jenis Sig
Sower, Sebo/penutup wajah dan rompi latihan yang
do
gu
lik
ub
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 194
am
u b
195Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dalam latihan”, namun Saksi-14 tidak berkenan dan bersikeras
a
ingin ke Yogyakarta mencari kelompok Marcel namun
si
sebelumnya Saksi-14 mengajak ke Asrama untuk melakukan
pembersihan badan, untuk menghindari hal-hal yang tidak
ne
ng
diinginkan Saksi dengan Saksi-15 mengikutinya, kemudian
bersama-sama dengan naik mobil Toyota Avanza Nopol :
do
gu B-8446-XJ, warna biru metalik, milik Saksi-14 berangkat dari
tempat latihan di lereng Gunung Lawu menuju Asrama Grup 2
Kopassus Kandang Menjangan Kartosuro.
In
A
5. Bahwa sesampainya di Asrama Grup 2 Kopassus
Kartosuro, Saksi, Saksi-14 dan Saksi-15 kembali ke rumah
ah
lik
masing-masing untuk melakukan pembersihan, selesai
melakukan pembersihan Saksi berangkat ke kantin milik Ny.
am
ub
Antonius, dengan maksud setelah kumpul akan kembali lagi
menuju tempat latihan karena latihan belum selesai masih ada
ep
satu materi latihan saat itu kami berpakaian preman karena
k
R
senjata organik masing-masing tetapi bukan senjata pegangan
si
namun senjata organik latihan, Saksi membawa senjata jenis
ne
ng
do
lupa, 1 (satu) buah magasen ada pelurunya atau tidak Saksi
gu
lik
ub
ep
dalam satu meja minum, sekira pukul 21.00 Wib kami naik
R
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 195
am
u b
196Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Serda Ikhmawan Suprapto kemudian Saksi-14 mengajak
a
Serda Ikhmawan Suprapto berangkat ke Yogyakarta, atas
si
ajakan tersebut Serda Ikhmawan Suprapto menyanggupi,
setelah ganti pakaian bergabung dalam mobil Toyota Avanza
ne
ng
Nopol : B-8446-XJ sebagai pengemudi.
7. Bahwa sekira pukul 22.00 Wib, sesampainya di pintu
do
gu keluar Pos Provos rombongan dihentikan oleh Saksi-1 (Sertu
Sutar/Wadanru Provost) ditanyakan tujuannya Saksi-14
menjawab bahwa akan pergi ke Yogyakarta tanpa menjelaskan
In
A
secara rinci tujuannya, setelah keluar dari Markas Saksi melihat
ada sebuah mobil jenis Suzuki APV warna hitam Nopol :
ah
lik
AA-9943-AA berjalan dibelakang, kemudian Saksi bertanya
kepada Saksi-14 siapa yang telah mengikuti dijelaskan oleh
am
ub
Saksi-14 yang ada di mobil Suzuki APV Terdakwa -1 (Sertu Tri
Juanto/Ba Intro 2 Kopassus) yang juga akan mengikuti ke
ep
Yogyakarta, namun tidak menjelaskan siapa saja penumpang
k
R
8. Bahwa dalam perjalanan sesampainya di Yogyakarta
si
rombongan memutar-mutar di beberapa tempat yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 196
am
u b
197Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
rombongan naik mobil menuju ke Lembaga Pemasyarakatan
a
Cebongan Sleman Yogyakarta.
si
9. Bahwa sesampainya di depan Lapas Cebongan
rombongan berhenti sekira pukul 00.15 Wib, kegiatan didalam
ne
ng
mobil, Serda Ikhmawan Suprapto tidak turun dari mobil dan
tetap duduk di belakang kemudi, sedangkan Saksi bersama
do
gu Saksi-14 dan Saksi-15
mengenakan sebo/penutup wajah dan membawa senjata
menggunakan jaket preman
In
A
Nopol : B-8446-XJ, karena pintu pagar Lapas terkunci Saksi-14
meloncat pagar, namun sebelum meloncat Saksi-14
ah
lik
memerintahkan Saksi untuk membagikan senjata Replika AK
47 dan Replika pistol Sig Sower kepada anggota yang
am
ub
menumpang dalam mobil Suzuki APV Nopol : AA-9943-AA, atas
perintah tersebut Saksi membaginya.
ep
10. Bahwa saat itu Saksi tidak tahu kepada siapa saja senjata
k
R
Suzuki APV mereka juga menggunakan Sebo/penutup wajah,
si
dan pada saat Saksi bagikan senjata tidak ada yang bertanya
ne
ng
do
11. Bahwa setelah loncat pagar Saksi, Saksi-14 dan Saksi-15
gu
lik
ub
ep
es
menyampaikan jika dari Polda DIY akan meminta cap tiga jari,
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 197
am
u b
198Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Saksi mengajak seorang sipir tersebut diikuti Saksi-14 untuk
a
menunjukkan tempat/rumah dinas Kepala Keamanan Lapas
si
yang terletak disebelah kiri dari pintu masuk, sesampainya di
tempat seorang sipir tersebut mengetuk pintu, selanjutnya
ne
ng
seorang sipir tersebut menyampaikan sesuatu kepada Kepala
kemanan lapas, kemudian Kepala Keamanan Lapas oleh
do
gu Saksi-14 diajak ke lobi/koridor pintu pertama dan
mengikuti, Sesampainya di tempat saat itu ada anggota yang
Saksi
lain kurang lebih tiga orang dan beberapa orang sipir jumlah
In
A
tidak tahu, kemudian Saksi-14 menyampaikan akan bertemu
tahanan titipan dari Polda DIY untuk meminta cap sidik jari,
ah
lik
namun Kepala Keamanan Lapas juga keberatan dan Kepala
Keamanan Lapas akan meminta petunjuk kepada Ka
am
ub
Lapas dengan menggunakan HP.
13. Bahwa melihat hal tersebut Saksi-14 secara sepontan
ep
langsung merebut HP milik Kepala Keamanan Lapas dan
k
R
tinggal di tempat” dengan menodongkan senjata kearah
si
mereka, dengan adanya kejadian tersebut Saksi juga berteriak
ne
ng
do
cs.
gu
14. Bahwa mulai saat itu Saksi sudah tidak melihat lagi
kegiatan anggota yang lain mereka menyebar kemana dan
In
A
lik
15. Bahwa di luar sel Blok A5, Saksi mendengar bunyi letusan
senjata sepuluh kali letusan lebih kemudian Saksi-14 keluar
m
ub
ep
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 198
am
u b
199Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Replika dan kami tidak ada yang bercerita tentang peristiwa di
a
lapas karena memikirkan kejadian yang baru saja dialami,
si
dalam perjalanan sesampainya di Daerah Tegal Gondo
rombongan yang ada di mobil Avanza menurunkan Serda
ne
ng
Ikhmawan Suprapto bergabung dengan mobil Suzuki APV yang
ada di belakang kemana tujuannya Saksi tidak mengetahuinya,
do
gu sedangkan Saksi bersama Saksi-14 dan Saksi-15 dengan mobil
Toyota Avanza melanjutkan perjalanan ke tempat latihan di
Lereng Gunung Lawu, sesampainya di tempat sekira
In
A
pukul.04.30 Wib, istirahat sejenak pada esok harinya
melanjutkan latihan seolah-olah tidak ada permasalahan,
ah
lik
sampai selesainya latihan.
16. Bahwa Saksi dan saksi-15 tidak membawa munisi dan saat
am
ub
itu mengaku dari polda bersamaan dengan membawa senjata.
si
Menimbang : Bahwa selanjutnya atas permintaan Penasihat Hukum
Para Terdakwa telah diperiksa Saksi tambahan yaitu :
ne
ng
Saksi tambahan-1 :
Nama lengkap : Muhamad Suhud, S.H
do
gu
lik
Agama : Islam
Alamat tempat tinggal : Ngadi Suryan KT.I 126 Yogyakarta.
m
ub
Terdakwa.
M
ng
berdomisili di Yogyakarta.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 199
am
u b
200Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. Bahwa karakter pada umumnya orang Yogyakarta, ramah-
a
ramah dan menerima pendatang dengan baik.
R
4.
si
Bahwa Saksi tidak kenal dengan korban yang bernama
Diki, namun saksi tau orangnya dan apa kegiatannya, ia
ne
ng
dikenal sebagai orang yang tidak punya perasaan, hal itu
Saksi ketahui dari penjual nasi kucing sampai ke pemilik
do
gu 5.
toko-toko besar.
Bahwa dari pemantauan Saksi terhadap kegiatan Diki cs,
anak buahnya ada sekitar 14 (empat belas) orang, maka
In
A
ada 21 kejahatan yang pernah dilakukan, dan baru sepuluh
yang sudah dilaporkan, walaupun Saksi sendiri tidak
ah
lik
pernah melihat perbuatan itu secara langsung, Saksi
hanya mendengar dari teman-teman.
am
ub
6. Bahwa perbuatan Sdr. Diki cs sudah sangat meresahkan
warga Yogyakarta.
ep
7. Bahwa Saksi adalah Ketua umum organisasi Paksi Katon
k
R
biasanya melaksanakan piket di Keraton Pakualaman,
si
dengan tugas pokok sosial kemasyarakatan dan
ne
ng
kebudayaan.
8. Bahwa organisasi Saksi ini tidak ada hubungannnya
dengan keraton.
do
gu
Yogyakarta.
10. Bahwa terdapat perbedaan keamanan dan kenyamanan
ah
lik
ub
ep
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 200
am
u b
201Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang : Bahwa selanjutnya atas permintaan Penasihat Hukum
a
Para Terdakwa telah diajukan kedepan persidangan Saksi ahli
si
yaitu :
ne
ng
Nama lengkap : Prof.DR.Edward Omar Syarif, S.H.,
M.Hum
Pangkat, Gol, NIP : GuruBesar,IVb/ 197304101999031002
do
gu Kesatuan : Fak. Hukum Univ. Gajahmada
Tempat, tanggal lahir : Ambon, 10 April 1973
In
A
Jenis kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
ah
lik
Agama : Islam
Alamat tempat tinggal : Pogung Dalangan RT/RW 10/50,
am
ub
Pogung Raya 21 C Yogyakarta.
R
1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan para Terdakwa dan tidak
si
ada hubungan keluarga atau hubungan famili dengan para
ne
ng
Terdakwa.
2. Bahwa Saksi menjadi Sarjana Hukum sejak Tahun 1998,
menjadi Doktor pada tahun 2009 dan mendapat gelar
do
gu
lik
ub
ep
es
pemaaf.
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 201
am
u b
202Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. Bahwa didalam kesengajaan harus ada witten yaitu
a
mengetahui dan willen yaitu menghendaki, tanpa adanya
si
unsur ini maka kesengajaan itu tidak ada.
6. Bahwa kesengajaan dari coraknya dapat dibedakan yaitu
ne
ng
kesengajaan sebagai maksud artinya motif dan akibat yang
dikehendaki benar-benar terwujud, Kesengajaan sebagai
do
gu kepastian
menimbulkan
artinya
dua
melakukan
akibat dan
suatu
Kesengajaan
perbuatan yang
sebagai
kemungkinan (Dolus eventualis) yaitu antara motif dan
In
A
perbuatan, akibatnya tidak dikehendaki namun tetap terjadi
sehingga lebih dikenal dengan istilah apa boleh buat harus
ah
lik
berakibat demikian.
7. Bahwa pada umumnya setiap pemula yang akan melakukan
am
ub
suatu perbuatan kejahatan yang direncanakan terlebih
dahulu , maka biasanya pelaku akan melakukan istilahnya
ep
“memotret” terlebih dahulu tempat yang akan didatangi,
k
R
pada umumnya apalagi pemula dalam melakukan kejahatan
si
maka ia akan meninjau lebih dulu atau memotret tempat
ne
ng
do
biasanya disebut dalam unsur bersama-sama/turut serta
gu
lik
ub
ep
dipidana.
R
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 202
am
u b
203Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
terhadap ketertiban umum dan perbuatan itu harus dilakukan
a
ditempat umum.
R
12. Bahwa biasanya Majelis Hakim menggunakan kesengajaan
si
objektif yaitu menghubungkan fakta yang satu dengan fakta
ne
ng
yang lain dan dengan keyakinannya untuk mencari
pengertian kesepakatan itu, termasuk pengertian masalah
do
gu ketertiban Umum hal itu tergantung pada penilaian hakim.
13. Bahwa dalam kontek perkara pidana yang dicari adalah
kebenaran materil, sehingga semua sama, sederajat dan
In
A
sebanding.
14. Bahwa Hakim tidak terikat dengan salah satu alat bukti
ah
lik
sesuai dengan Asas freya Bewijs.
15. Bahwa Saksi dapat dibedakan direct evidence atau Saksi
am
ub
mata dan indirect evidence atau Saksi tidak langsung
melihat, untuk hal ini masih membutuhkan alat bukti lainnya
ep
atau argumentasi hukum atau colaborating evidence.
k
ah
si
menerangkan sebagai berikut :
ne
ng
Terdakwa -1 :
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 203
am
u b
204Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Terdakwa-1 tentang kejadian pembacokan Sertu Sriyono
a
(Anggota Kodim Yogyakarta) dan kebetulan korban
si
pembacokan adalah teman satu Litting Secatam Komando
(Komando 70) dengan Terdakwa-1.
ne
ng
3. Bahwa Terdakwa-1 dengan Korban dulu pernah
merasakan susah dan senang bersama sehingga ada panggilan
do
gu jiwa serta rasa tidak terima jika teman jadi korban pembacokan
oleh kelompok preman Yogyakarta, maka ketika Saksi-14
mengajak Terdakwa-1 untuk pergi ke Yogya guna mencari
In
A
kelompok Marcel, disitu Terdakwa-1 bercerita kalau Kejadian
pembunuhan Serka Heru Santoso tanggal 19 Maret 2013
ah
lik
dibunuh oleh Diki cs serta Terdakwa-1 memperlihatkan foto
almarhum Heru Santoso dan foto Sertu Sriyono.
am
ub
4. Bahwa Terdakwa-1 juga beercerita kalau sudah
menjenguk Sertu Sriyono yang masih dalam keadaan koma,
ep
sehingga ketika Saksi-14 mengajak Terdakwa-1,Terdakwa-1
k
R
bahwa kelompok Marcel adalah kelompok besar sehingga
si
Terdakwa-1 akan mencari teman untuk berangkat ke
ne
ng
Yogyakarta.
5. Bahwa kemudian sekira pukul 21.00 Wib Terdakwa
mendatangi rumah Terdakwa -3 (Sertu Roberto) yang sedang
do
gu
lik
ub
Yogyakarta .
6. Bahwa dalam perjalanan ke rumah Terdakwa-4 bertemu
ka
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 204
am
u b
205Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
motornya diikuti oleh kendaraan APV warna hitam Nopol
a
AA-9943-AA.
si
7. Bahwa sekitar pukul 21.30 Wib rombongan sudah
berkumpul di rumah Terdakwa -4 saat itu di rumah Terdakwa -4
ne
ng
ada Terdakwa -2 (Sertu Anjar), Terdakwa -1 mengatakan
bahwa diajak Saksi-14 ke Yogyakarta untuk mencari kelompok
do
gu Marcel yang telah melakukan pembacokan terhadap Sertu
Sriyono, Terdakwa -4 bersedia bergabung, kemudian dengan
kendaraan APV warna hitam Nopol AA-9943-AA yang
In
A
dikemudikan Terdakwa-1 berangkat menuju ke Yogyakarta,
pada saat sampai di perempatan jalan menuju pos Provos
ah
lik
rombongan bertemu dengan mobil yang digunakan Saksi-14
dkk (Toyota Avanza warna biru Nopol B-8446-XJ), selanjutnya
am
ub
berangkat ke Yogyakarta melalui Pos Provost, sesampainya di
Pos Provost mobil depan ditanya oleh Piket Provost yaitu
ep
Saksi-1 (Serka Sutar) "Mau kemana”, dan dijawab oleh
k
R
8. Bahwa sesampainya di Yogyakarta, sekitar pukul 23.30
si
Wib, rombongan Iangsung keliling Yogja untuk mencari
ne
ng
do
Polisi UTY, rombongan beristirahat di warung tenda pinggir
gu
lik
ub
ep
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 205
am
u b
206Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Cebongan dan sudah membawa senjata laras panjang dan
a
pada saat itu rombongan Saksi-14 juga memberikan senjata
si
kepada kelompok kendaraan APV warna hitam Nopol AA-9943-
AA, dan yang diberikan senjata laras panjang adalah
ne
ng
Terdakwa-3, dan Terdakwa -4, sedangkan Terdakwa -2 senjata
laras pendek.
do
gu 10. Bahwa selanjutnya untuk
terlihat Saksi-14
mengelabui
mengeluarkan secarik/selembar kertas dan
sipir penjara
mengaku dari Polda DIY dengan alasan akan meminta sidik jari
In
A
tahanan, setelah pintu terbuka rombongan Saksi-14 dan para
Terdakwa masuk ke dalam koridor Lapas Cebongan.
ah
lik
11. Bahwa kemudian Saksi-14 mengatakan akan bertemu
dengan tahanan Polda yang dititipkan tadi pagi untuk meminta
am
ub
sidik jari, kemudian ada yang menyuruh seorang sipir untuk
kerumah kepala keamanan untuk meminta ijin, tak lama
ep
kemudian yang meminta ijin datang lagi lalu menyusul kepala
k
R
12. Bahwa selanjutnya Kepala keamanan akan menghubungi
si
Kalapas tiba-tiba Saksi-14 merebut handphone Kepala
ne
ng
do
sipir tiarap Terdakwa-1 melihat ada CCTV dan menanyakan
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 206
am
u b
207Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menuju mobil APV warna hitam Nopol AA-9943-AA selanjutnya
a
rombongan dengan cepat meninggalkan Lapas klas II/b
si
Cebongan Sleman .menuju asrama Grup 2 Kopassus
Kartosuro.
ne
ng
15. Bahwa dalam perjalanan menuju ke Grup 2 kopassus
tepatnya di Tegalgondo kendaraan Avansa biru yang berada
do
gu didepan berhenti sehingga Terdakwa-1 ikut berhenti dan Serda
Ikhmawan Suprapto turun dari mobil Avansa biru tersebut
masuk kedalam APV warna hitam Nopol AA-9943-AA
In
A
selanjutnya mobil Avansa warna biru Nopol B-8446-XJ
dikemudikan oleh Saksi-14 langsung menuju ke daerah latihan
ah
lik
Gunung Lawu, sedangkan Terdakwa-1 dan rombongan dengan
mobil APV warna hitam Nopol AA-9943-AA menuju asrama
am
ub
Grup 2 Kopassus.
16. Bahwa sekira pukul 03.00 Wib Terdakwa-1, Terdakwa-2,
ep
Terdakwa-3, Terdakwa-4, Terdakwa-5 dan Serda Ikhmawan
k
R
pos Provos kemudian Serda Ikhmawan Suprapto turun karena
si
rumahnya dekat provost selanjutnya para Terdakwa menuju
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
Nopol AA 9943 AA .
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 207
am
u b
208Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
18. Bahwa Terdakwa-1 melakukan pemukulan dan tendangan
a
terhadap para sipir bertujuan agar mereka mau menunjukan
si
dimana letak recorder CCTV dan monitor TV dilapas klas IIB
Cebongan Sleman namun mereka menjawab tidak tahu
ne
ng
akhirnya Terdakwa-1 melakukan pemukulan dan menendang
terhadap sipir sampai berdarah pada bagian muka, baru setelah
do
gu itu sipir tersebut memberitahu tempat recorder CCTV dan
Monitor TV dan langsung Terdakwa-1 ambil dengan
Terdakwa-2 namun untuk rekan lain yang melakukan
In
A
pemukulan dan tendangan Terdakwa-1 tidak tahu dan yang
mengetahui pada saat Terdakwa-1 melakukan pemukulan
ah
lik
terhadap sipir adalah Terdakwa -2 karena posisi Terdakwa -2
disebelah Terdakwa-1 19. Bahwa Terdakwa-1 tidak mengetahu
am
ub
kalau Saksi-14 membawa senjata, nanti pada saat didepan
Lapas Klas II B Cebongan baru Terdakwa mengetahui kalau
ep
Saksi-14 membawa senjata.
k
R
panjang maupun laras pendek namun Terdakwa-1 melihat
si
Saksi-14 membawa senjata laras panjang AK-47, Saksi-15
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
sudah diganti.
23. Bahwa Terdakwa-1 pernah tugas operasi tahun 2001 di
ah
es
ng
Terdakwa -2 :
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 208
am
u b
209Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Bahwa Terdakwa menjadi anggota TNI AD sejak tahun
a
2004 melalui pendidikan Secaba TNI AD di Rindam IV/
si
Diponegoro, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda NRP.
21040117010284, kemudian dilanjutkan pendidikan Komando
ne
ng
84 di Pusdik Kopassus Batu Jajar dilanjutkan pendidikan
Komando Para, setelah lulus ditempatkan di Grup 2
do
gu Kopassus, sampai dengan saat melakukan perbuatan yang
menjadi perkara ini masih berstatus dinas aktif dengan pangkat
Sertu.
In
A
2. Bahwa pada tanggal 22 Maret 2013 sekira pukul 21.15 Wib
saat Terdakwa sedang berada di Barak bujangan Piere
ah
lik
Tendean Ki 3, telah dipanggil oleh Terdakwa -4 (Sertu
Suprapto) untuk datang ke rumahnya, setelah sampai di rumah
am
ub
Terdakwa -4, ngobrol berdua dengan Terdakwa -4 karena anak
dan istrinya sedang berada di kampung Cemani Sukoharjo, dan
ep
sekira pukul 21.45 Wib datang mobil APV warna hitam, lalu
k
R
untuk ikut ke Yogyakarta mencari kelompok Marcel.
si
3. Bahwa karena ajakan Terdakwa-3 selanjutnya Terdakwa-2
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 209
am
u b
210Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sebagai benteng Negara tidak ada harga dirinya, meninggal
a
dengan cara di injak-injak dan dibacok oleh preman.
si
6. Bahwa setelah sampai di Yogyakarta dan setelah
berkeliling mencari kelompok Marcel tidak ketemu, selanjutnya
ne
ng
rombongan istirahat di dekat UTY, pada saat istirahat di
Yogyakarta teman-teman yang berada di mobil APV turun
do
gu semua kecuali Terdakwa-2 tidak turun dari mobil.
7. Bahwa setelah para Terdakwa masuk ke dalam mobil
dan akan berangkat, Terdakwa-2 bertanya kepada
In
A
Terdakwa-4 : ”Bang mau kemana”, dan dijawab Terdakwa-4
akan ke Lapas Cebongan, dan setelah sampai di Lapas
ah
lik
Cebongan kedua mobil diparkir di depan Lapas Cebongan.
8. Bahwa setelah sampai didepan Lapas Cebongan Terdakwa-2
am
ub
keluar dari mobil dan mendengar Saksi-14 mengatakan agar
mengaku petugas dari Polda dan diberi senjata Pistol Sig
ep
Sower Replika beserta satu magasen tanpa peluru, namun
k
R
tersebut karena mukanya ditutup dengan sebo selanjutnya
si
semua melompat pagar Lapas Cebongan dan setelah sampai
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 210
am
u b
211Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
10. Bahwa setelah itu Terdakwa-2 bertanya kepada salah satu
a
petugas Lapas Cebongan “Mana lagi ada CCTV” sambil
si
menginjak punggungnya pegawai Lapas sebanyak satu kali
dan dijawab, “Di atas pak”, selanjutnya Terdakwa -1 dan
ne
ng
Terdakwa-2 naik ke lantai dua dan turunnya membawa
semacam Recorder, sedangkan Saksi-14 masuk ke dalam dan
do
gu tidak lama kemudian Terdakwa-2 mendengar suara tembakan
kurang lebih 5 (lima) kali dan tidak lama Terdakwa-2,
Terdakwa-1, Terdakwa-3, Terdakwa-4, Terdakwa-5, Saksi-14,
In
A
Saksi-15 dan Saksi-16 keluar dari Lapas Cebongan menuju ke
mobil.
ah
lik
11. Bahwa CCTV dan TV yang Terdakwa-2 rusak selanjutnya
Terdakwa-2 bawa ke mobil Suzuki APV bersama Recorder
am
ub
yang dibawa oleh Terdakwa -1, setelah dari Lapas Cebongan
mobil APV warna hitam dan Avanza warna biru kembali ke
ep
Mako Grup-2 Kopassus Kartasura, namun dalam perjalanan
k
R
Suzuki APV menuju Mako Grup-2 Kopassus.
si
12. Bahwa pada saat sampai di Mako Grup-2 Kopassus,
ne
ng
do
Jar” dan Terdakwa-2 jawab “Dari tempat saudara hajatan di
gu
lik
ub
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 211
am
u b
212Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mendapat senjata pistol sig Sauwer dan Terdakwa-2 menerima
a
saja dan tidak bertanya lagi.
si
15. Bahwa Terdakwa-2 tidak mengetahui kalau Saksi-14
(Serda ucok) mau menembak dan Terdakwa-2 tidak
ne
ng
menginginkan Saksi-14 menembak tahanan.
16. Bahwa Terdakwa-2 masih bujangan dan pernah
do
gu melaksanakan tugas operasi ke Papua tahun 2008/2009.
17. Bahwa atas kejadian yang Terdakwa-2 lakukan tersebut
merasa menyesal dan Terdakwa-2 siap untuk mempertanggung
In
A
jawabkan secara hukum.
18. Bahwa Terdakwa-2 mempunyai prestasi sebagai juara
ah
lik
menembak di tingkat kopassus.
am
ub
ep
k
Terdakwa -3 :
ah
si
1. Bahwa Terdakwa-3 menjadi Prajurit TNI AD sejak tahun
1995 melalui pendidikan Secata di Kodam IX/Udayana setelah
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 212
am
u b
213Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. Bahwa sebelum berangkat Terdakwa-3 ganti pakaian dan
a
naik mobil APV dengan Terdakwa -1 menuju rumah
si
Terdakwa-4, dalam perjalanan tepatnya di TK Kartika Grup 2
Kopassus berpapasan dengan Terdakwa-5, kemudian
ne
ng
Terdakwa-1 mengajak Terdakwa-5 untuk ke Yogyakarta dan
Terdakwa-5 mau ikut, setelah mengembalikan SPMnya
do
gu kemudian Terdakwa-5, Terdakwa-3 dan Terdakwa-1 menuju
ke rumah Terdakwa-4, dan di rumah Terdakwa-4 ada
Terdakwa-2, kemudian Terdakwa-3 mengajak Terdakwa-4 dan
In
A
Terdakwa-2 untuk mencari yang pembacok Sertu Sriyono dan
mereka berdua mau ikut ke Yogjakarta, setelah itu berlima naik
ah
lik
mobil APV yang dikemudikan oleh Terdakwa -1 menuju pintu
keluar.
am
ub
4. Bahwa sekira pukul 22.00 rombongan berangkat, dan
sesampainya di perempatan TK Kartika Grup 2 Kopassus
ep
ketemu dengan rekan lainnya yang menggunakan kendaraan
k
R
untuk mencari Sdr Marcel melalui pintu Provost dengan
si
menggunakan 2 (dua) kendaraan konvoi APV warna hitam dan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
Kelompok Marcel.
6. Bahwa setibanya di Lapas mobil parkir di luar pagar Lapas
ah
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 213
am
u b
214Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dengan Sipir penjaga untuk masuk ke dalam Lapas, pintu
a
dibuka oleh penjaga Lapas dan semua rombongan masuk.
si
7. Bahwa tidak lama kemudian di ruang Koridor tiba-tiba ada
suara “Tiarap semua,jangan bergerak“ dan pada saat itu juga
ne
ng
Terdakwa-3 melihat kurang lebih 5 (lima) orang Sipir langsung
tiarap di ruang Koridor tetapi ada salah seorang Sipir yang tidak
do
gu tiarap sehingga Terdakwa-3 pukul dengan menggunakan
tangan kanan mengepal sebanyak 1 (satu) kali mengenai
bagian muka Sipir tersebut hingga Sipir tersebut langsung
In
A
tiarap.
8. Bahwa Terdakwa juga menendang pintu gudang senjata
ah
lik
lalu memukul boks kunci dengan popor senjata sehingga boks
kunci pecah dan kunci diambil oleh salah seorang sipir lalu
am
ub
dilempar kepada sipir lainnya lalu Sipir itu membawa kunci
keluar pintu dibawa kebelakang dan sekira sepuluh menit
ep
kemudian Terdakwa-3 mendengar suara tembakan berkali-
k
R
9. Bahwa Terdakwa-3 juga melihat Terdakwa -1 memukul
si
salah satu Sipir Lapas dengan tangan kanan terbuka sebanyak
ne
ng
do
dan Terdakwa -2 memukul dan menendang lalu menginjak
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 214
am
u b
215Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dengan paksa kemudian dibenturkan ketembok sehinga layar
a
monitor tersebut sampai pecah dan Terdakwa-3 tidak melihat
si
siapa mengambil layar monitor yang jatuh tersebut
12. Bahwa sampai di Asrama Grup 2 Kopassus pukul 03.00
ne
ng
WIB dan setelah sampai asrama pada saat akan dilakukan
pembakaran CCTV Terdakwa melihat layar monitor CCTV
do
gu Lapas tersebut sudah berada di lapangan tembak Grup 2
Kopassus kemudian dibakar oleh Terdakwa -1, Terdakwa -2,
Terdakwa -4, Terdakwa-3 dan Terdakwa -5 kemudian sisa-
In
A
sisa pembakaran CCTV diambil lalu dimasukan kedalam kardus
selanjutnya dibuang oleh Terdakwa -1 dan Terdakwa -2 di
ah
lik
Sungai Bengawan Solo.
13. Bahwa Terdakwa-3 tidak mengetahui bila ada yang
am
ub
membawa senjata, tetapi setelah di depan Lapas baru
Terdakwa-3 mengetahui ada yang membawa senjata karena
ep
Terdakwa-3 diberi senjata Replika AK-47 dengan 1 (satu)
k
R
depan Lapas Klas II B Cebongan Sleman.
si
14. Bahwa Perlengkapan dan pakaian Terdakwa-3 adalah
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
orang anak.
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 215
am
u b
216Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
18. Bahwa Terdakwa-3 mempunyai prestasi sebagai juara
a
karate dan tinju se Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
si
Terdakwa – 4 :
ne
ng
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
1. Bahwa Terdakwa menjadi Prajurit TNI AD sejak tahun
1995 melalui pendidikan Militer dasar di Pusdik Secata Magetan
do
gu Rindam V/Brawijaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat
Prada, NRP 31950170110673 kemudian mengikuti pendidikan
In
A
kejuruan Infanteri di Puslatpur Situbondo Rindam V/Brw,
melanjutkan pendidikan kecabangan di Pusdik Kopassus
ah
lik
Batujajar Bandung, tahun 1996 setelah lulus di tugaskan di
Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan dan pada tahun 2003
am
ub
mengiktui pendidikan Secaba Reg, setelah lulus dilantik dengan
pangkat Serda dan kembali ditugaskan di Grup 2 Kopassus,
sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi
ep
k
si
pukul 06.30 mengikuti apel pagi di Mako Grup-2/Kopassus
yang diambil oleh Dangrup-2 Kopassus Letkol Inf Maruli
ne
ng
do
gu
lik
ub
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 216
am
u b
217Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(Sertu Herman Siswoyo) dan Terdakwa -1 (Sertu Tri Juwanto/
a
Driver), kemudian berlima berangkat ke Yogyakarta.
si
4. Bahwa sesampainya di perempatan samping masjid
Asrama bertemu dengan rombongan anggota yang lain yaitu
ne
ng
Saksi-14 (Serda Ucok Tigor Simbolon), Serda Ikhmawan
Suprapto (Driver), Saksi-15 (Serda Sugeng), dan Saksi-16
do
gu (Koptu Kodik) yang sudah menunggu dengan
kendaraan Toyota Avanza Nopol B-8446-XJ warna biru,
menggunakan
kemudian kami melewati Pos provost yang saat itu dijaga oleh
In
A
Saksi-1 (Serka Sutar) tetapi tidak berhenti dan langsung belok
kiri menuju arah jalan Yogyakarta, posisi kendaraan Susuki APV
ah
lik
Nopol B-8446-XJ berada di belakang dan kendaraan Toyota
Avanza Nopol AA-9943-AA di depan.
am
ub
5. Bahwa sekira pukul 23.30 WIB memasuki wilayah
Yogyakarta, kemudian berkeliling mengikuti kendaraan Toyota
ep
Avanza tersebut untuk mencari Sdr. Marcel (Pelaku
k
R
pukul 00.15 berhenti di sekitar Pos Polisi UTY untuk istirahat
si
dan merokok, selanjutnya Terdakwa-4 berjalan menuju
ne
ng
do
penusukan anggota TNI dimana, ya ?”, dijawab salah satu
gu
orang tersebut ”Wah saya tidak tahu, pak”, namun salah satu
dari mereka ada yang menyahut “Tadi siang saya melihat
In
A
lik
ub
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 217
am
u b
218Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
membawa senjata laras panjang, berteriak “Lompat...lompat...
a
lompat” sambil mendahului lompat pagar diikuti anggota
si
lainnya termasuk Terdakwa-4 dan berhenti di taman.
7. Bahwa kemudian Terdakwa-4 bersembunyi dibalik pohon
ne
ng
sekitar taman dan Saksi-14 menuju pintu utama bersama 1
(satu) orang anggota, sedangkan anggota lainnya merapat di
do
gu tembok Lapas sebelah kiri, selanjutnya Saksi-14 mengetuk
pintu sambil mengeluarkan stopmap dan senter kecil
diperlihatkan kepada petugas Lapas, tetapi Terdakwa-4 tidak
In
A
mendengar pembicaraan antara Saksi-14 dengan petugas
Lapas karena jarak Terdakwa dengan pintu utama sekitar 6
ah
lik
meter.
8. Bahwa kemudian pintu dibuka dan Saksi-14 masuk diikuti
am
ub
rekan-rekan termasuk Terdakwa-4, setelah semua anggota
masuk, Terdakwa-4 berdiri di pintu dan rekan-rekan lainnya
ep
ngobrol dengan petugas sipir berjumlah 4 (empat) orang,
k
R
menemui kepala keamanan Lapas lalu diantar oleh Saksi-14,
si
tidak lama kemudian datang sipir yang dijemput tadi memakai
ne
ng
do
ada pak”, selanjutnya orang tadi mengangkat telepon
gu
lik
ub
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 218
am
u b
219Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dijaga oleh 4 (empat) orang petugas sipir, kemudian ditambah 1
a
(satu) orang yang telah dipanggil tadi sehingga jumlah petugas
si
sipir yang di koridor berjumlah 5 (lima) orang.
10. Bahwa yang Terdakwa-4 lakukan berada di pintu mondar
ne
ng
mandir keluar masuk sampai kejadian selesai, setelah itu
Terdakwa-4 melihat Saksi-14 keluar dengan jalan cepat lalu
do
gu Terdakwa-4 mengikuti menuju mobil dan senjata laras panjang
jenis replika AK 47 yang Terdakwa 4 bawa Terdakwa-4
masukkan ke dalam mobil Avanza lagi, selanjutnya bersama-
In
A
sama meninggalkan Lapas Cebongan untuk kembali ke arah
Solo melalui jalan Kota Yogya-Solo, dan sesampainya dipasar
ah
lik
Tegal Gondo mobil berhenti dan Serda Ikhmawan keluar
pindah menumpang ke mobil APV karena mobil Avanza akan
am
ub
dibawa ke Gunung lawu.
11. Bahwa sekira pukul 03.00 WIB Terdakwa sampai di
ep
depan kesatuan Grup-2 Kopassus melalui Pos Provost, mobil
k
R
APV masuk markas menuju Asrama berhenti di barak dan
si
Terdakwa -2 turun dari mobil katanya akan mengambil bensin.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 219
am
u b
220Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sedangkan yang tidak memakai sebo/tutup muka adalah
a
Terdakwa-4 dan Serda Ikhmawan yang ditinggal untuk jaga
si
mobil dan pakaian yang digunakan oleh semua anggota
berpakaian preman tetapi sebagian anggota ada juga yang
ne
ng
memakai jaket berbentuk rompi warna hitam.
14. Bahwa yang membawa senjata laras panjang adalah
do
gu Terdakwa-4 membawa senjata laras panjang jenis replika AK
47 warna hitam dengan tali sandang warna hijau (tali seling)
lebar 2 cm panjang 4 meter dan lengkap dengan magazen yang
In
A
sudah terpasang, buatan China, Saksi-14 menggunakan senjata
api laras panjang berwarna hitam, 1 (satu) rekan Terdakwa-4
ah
lik
membawa senjata api laras panjang replika.
15. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 23 Maret 2013 sekira
am
ub
pukul 07.00 di lapangan depan kantor Yon 21 dilakukan apel
luar biasa dan yang mengambil apel adalah Dan Grup-2
ep
Kopassus Letkol Inf Maruli Simanjutak, inti dari pengarahan
k
R
kurve, karena anggota sebagian berpakaian kurve kecuali yang
si
akan naik piket berpakaian PDL loreng.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
anak.
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 220
am
u b
221Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
20. Bahwa Terdakwa mempunyai prestasi sebagai penerjun
a
payung dan pernah menjuarai Lomba Terjun Payung untuk
si
nomor kerjasama diudara pada kejuaraan Diraja Malaysia.
ne
ng
do
gu Terdakwa -5 :
Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
In
A
1. Bahwa Terdakwa menjadi anggota TNI AD sejak tahun
1996 melalui pendidikan Secata Komando di Grup 2 Kartosuro,
ah
lik
setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada NRP.
31960316490374, kemudian dilanjutkan pendidikan Komando
am
ub
Para dan Spesialisasi hub , setelah lulus ditempatkan di Yon 2
Grup 2 Kopassus, tahun 2004 mengikuti pendidikan Secaba
ep
Reg di Lemdik Kopassus Batujajar Bandung, dan kembali
k
R
melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini masih berstatus
si
dinas aktif dengan pangkat Sertu.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 221
am
u b
222Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Terdakwa-5 ikut dan mengenakan pakaian baju lengan panjang
a
cokelat (warna gelap) dan celana panjang kain (warna gelap).
si
4. Bahwa kemudian rombongan mobil yang dinaiki
Terdakwa-5, Terdakwa -3 dan Terdakwa -1 menuju ke rumah
ne
ng
Terdakwa -4 (Sertu Suprapto), di rumah Terdakwa-4 ada
Terdakwa-2 (Sertu Anjar Rahmanto) kemudian Terdakwa-4 dan
do
gu Terdakwa -2 diajak ke Yogyakarta, setelah Terdakwa-4 dan
Terdakwa-2 masuk ke dalam mobil APV warna hitam yang
dikemudikan oleh Terdakwa-1 berangkat ke Yogyakarta,
In
A
Terdakwa-5 duduk di jok tengah, sebelah kirinya Terdakwa-3,
sebelah kanannya Terdakwa-2 dan yang duduk di depan
ah
lik
samping pengemudi adalah Terdakwa -4, sebelum keluar pintu
penjagaan tepatnya di depan TK Kartika dekat masjid bertemu
am
ub
dengan mobil Avanza warna biru selanjutnya mobil APV dan
satu mobil Avanza berangkat keluar kesatrian melalui pintu
ep
penjagaan Provost (pintu utara) .
k
4. Bahwa sekira pukul 22.00 Wib keluar dari Kesatuan dengan tujuan kota
ah
R
Yogyakarta melalui jalan Solo - Yogya, perjalanan ditempuh dengan waktu 1,5
si
jam, sesampainya di Kota Yogya Terdakwa-5 masih di dalam mobil Suzuki
ne
ng
APV yang mengikuti mobil Avanza yang berada didepannya dikemudikan oleh
Serda ikhmawan Suprapto berkeliling kota Yogyakarta mencari informasi
tentang pelaku pembacokan Sertu Sriyono namun tidak ketemu.
do
gu
5. Bahwa sekira pukul 23.30 Wib kedua mobil berhenti di tepi jalan ditempat
tersebut ada orang orang nongkrong, setelah + 15 menit berhenti Terdakwa -5
In
A
lik
ub
ep
es
7. Bahwa kondisi pintu portal tertutup sehingga Terdakwa-5 dengan rekan yang
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 222
am
u b
223Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Terdakwa-5 dan rekan rekan menunggu koordinasi dari Saksi-14 dengan
a
penjaga hingga pintu terbuka.
si
8. Bahwa pada saat masuk di lapas cebongan di pintu
penjagaan pertama Terdakwa-5 melihat Saksi-14 berkoordinasi
ne
ng
sambil menunjukan kertas, tetapi perkataannya Terdakwa-5
tidak mengetahui akhirnya pintu terbuka dan semua rombongan
do
gu masuk ke Lapas. Tidak lama kemudian terjadi keributan di
koridor tersebut, tiba tiba Terdakwa-5 mendengar teriakan
Saksi-14 yang berteriak memerintahkan seorang petugas jaga
In
A
tahanan / sipir “Tiarap …..tiarap…!, setelah mendengar
teriakan tersebut Terdakwa- 5 dan Terdakwa lainnya ikut teriak
ah
lik
tiarap......tiarap......kemudian Saksi-14 membawa satu orang
penjaga /sipir menuju ke pos penjagaan kedua yang diikuti oleh
am
ub
Saksi-15 dan Saksi-16 melewati areal halaman tengah (lokasi
steril), sedangkan Terdakwa-5 mengikuti dibelakangnya hingga
ep
di pos penjagaan dan Terdakwa-5 melihat 3 (tiga) orang
k
R
selanjutnya Terdakwa-5 menjaga di luar pos sambil mengawasi
si
lokasi/wilayah sekitarnya.
ne
ng
do
pintunya kemudian dengan sepontan Terdakwa menghampiri
gu
dan teriak “ Yang dalam mobil keluar ..! kemudian ada satu
orang penjaga / sipir keluar dari mobil lalu Terdakwa-5
In
A
lik
ub
ep
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 223
am
u b
224Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
12. Bahwa dalam perjalanan sebelum sampai di Kartosuro di
a
pasar Tegalgondo kendaraan Avanza berhenti menurunkan
si
Serda Ikhmawan Suprapto untuk pindah kemobil Suzuki APV,
selanjutnya setelah bergabung duduk di jok tengah samping kiri
ne
ng
dan menyampaikan “ Saya ikut gabung…, dan mobil Avanza
mendahului meninggalkan tempat, sedangkan mobil Suzuki
do
gu APV kembali ke asrama.
13. Bahwa sesampainya di penjagaan Pos Provost Serda
Ikhmawan Suprapto turun dari mobil untuk pulang
In
A
kerumahnya, sedangkan Terdakwa-5 dengan Terdakwa -1,
Terdakwa -3, Terdakwa -4 mengantar Terdakwa -2 menuju
ah
lik
barak Yon 22 selanjutnya kembali arah kami menuju lapangan
tembak , setelah sampai lapangan tembak Terdakwa-5 dan
am
ub
rekan yang lainnya diperintahkan oleh Terdakwa -1 untuk
menurunkan barang barang yang berada bagasi mobil APV
ep
tersebut, barang tersebut berupa monitor, recorder dan CCTV,
k
R
dibakar, setelah pembakaran selesai sisa pembakaran
si
dikumpulkan dalam kardus dan kembali dibawa dengan mobil
ne
ng
do
14. Bahwa pada saat di LP Cebongan Terdakwa-5 tidak
gu
lik
ub
ep
es
Kopassus.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 224
am
u b
225Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
16. Bahwa sewaktu ada kejadian penembakan, penganiayaan
a
dan perusakan di LP Kls II B Cebongan Terdakwa hanya
si
melakukan pengamanan yaitu mengamankan/menjaga petugas
lapas/sipir untuk tiarap dan tetap di tempat agar tidak ada yang
ne
ng
melawan dan tidak kemana-mana.
17. Bahwa Terdakwa-5 tidak mengetahui kalau Saksi-14
do
gu (Serda ucok) mau
menginginkan Saksi-14 menembak tahanan.
menembak dan Terdakwa-5 tidak
In
A
Jaya pada tahun 1997/1998, Operasi tribuana di Papua tahun
2000/2001, Yon Sandi Yudha di Aceh tahun 2003, Terdakwa-5
ah
lik
baru pulang Satgas Pamungkas di Papua pada bulan februari
2013 dan Terdakwa-5 mempunyai prestasi dibidang renang
am
ub
militer.
19. Bahwa Terdakwa menyesali perbuatannya, sudah
ep
berkeluarga dan mempunyai 2 (dua) orang anak.
k
ah
si
Militer ke persidangan berupa :
ne
ng
1. Barang-barang :
a. 1 (satu) unit Kendaraan Suzuki APV warna hitam
do
gu
Nopol AA-9943-AA
b. 1 (satu) pucuk Senjata laras panjang AK 47
In
replika popor warna hitam beserta 1 (satu) buah
A
magazen
c. 1 (satu) pucuk Senjata laras panjang AK 47
ah
lik
ub
es
2. Surat-surat :
M
April 2013.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 225
am
u b
226Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
b. 32 (tiga puluh dua) lembar foto copy Berita Acara
a
Pemeriksaan Labkrim No. Lab 420/BSF/2013 tanggal
si
17 April 2013.
c. 10 (sepuluh) lembar foto copy VER Nomor 029/2013
ne
ng
atas nama Yohanis Juan Mambait Bin Alfon Manbait.
d. 9 (sembilan) lembar foto copy VER Nomor 030/2013
do
gu atas nama Andrianus Candra Galaja alias Dedi.
e. 10 (sepuluh) lembar foto copy VER Nomor 031/2013
atas nama Hendrik Benyamin Sahetapy alias Diki bin
In
A
Max Filipus.
f. 8 (delapan) lembar foto copy VER Nomor 032/2013
ah
lik
atas nama Gameliel Yermiayanto Rohi Riwu.
g) 2 (dua) lembar VER Nomor 440/71/RM/04/2013
am
ub
tanggal 11 April 2013 a.n. Raden Bhaskoro Nugroho Putro.
h) 2 (dua) lembar VER Nomor 440/72/RM/04/2013
ep
tanggal 11 April 2013 a.n. Widiatmana.
k
R
IV/2013 tanggal 27 April 2013 a.n. Supratiknyo.
si
j) 1 (satu) lembar Foto kendaraan Avanza warna biru
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
peluru
R
es
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 226
am
u b
227Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Terdakwa bahwa benar mobil tersebut adalah milik Terdakwa-1
a
Sertu Tri Juwanto yang digunakan pada saat pergi ke
si
Yogyakarta dan dipakai oleh para Terdakwa pada saat
melakukan tindak pidana yang ternyata bersesuaian dengan
ne
ng
pengakuan para Terdakwa sehingga barang tersebut dapat
memperkuat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan.
do
Menimbang
gu : Bahwa barang bukti berupa 1 (satu) pucuk Senjata laras
panjang AK 47 replika popor warna hitam beserta 1 (satu) buah
In
A
magazen, 1 (satu) pucuk Senjata laras panjang AK 47 replika
popor warna coklat beserta 1 (satu) buah magazen, 1 (satu)
ah
lik
pucuk Pistol replika sig sauwer warna hitam beserta 1 (Satu)
buah Magazen setelah diperlihatkan kepada para Saksi dan
am
ub
para Terdakwa ternyata barang-barang tersebut dibenarkan
sebagai barang yang digunakan pada saat melakukan tindak
pidana di Lapas Cebongan sehingga bersesuaian dengan
ep
k
si
pembuktian atas perbuatan yang didakwakan.
Menimbang : Bahwa barang bukti berupa surat –surat yaitu 10 (sepuluh)
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 227
am
u b
228Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
RC/IV/2013 tanggal 27 April 2013 a.n. Supratiknyo telah
a
dibacakan kepada Para Terdakwa dan dibenarkan oleh para
si
Terdakwa sebagai akibat dari perbuatan Para Terdakwa
sehingga barang bukti tersebut dapat memperkuat pembuktian
ne
ng
atas perbuatan yang didakwakan.
do
gu diperlihatkan dan dibacakan kepada para Terdakwa yang
dibenarkan oleh para Terdakwa bahwa benar barang bukti
In
A
berupa hasil labkrim dan foto-foto tersebut adalah benar adanya
dan ternyata bersesuaian dengan keterangan Para Terdakwa
ah
lik
maupun para Saksi oleh karenanya dapat memperkuat
pembuktian perbuatan yang didakwakan.
am
ub
Menimbang : Bahwa terhadap beberapa sangkalan Para Terdakwa atas
keterangan beberapa Saksi, antara lain bahwa para Terdakwa
ep
k
si
peran semua berjalan spontanitas sesuai instink, tidak ada yang
menodongkan senjata ke Saksi-13 (Indrawan Tri widayanto)
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 228
am
u b
229Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
seorang saksi hakim harus dengan sungguh-sungguh
a
memperhatikan persesuaian antara keterangan Saksi satu dan
si
yang lain serta persesuaian antara keterangan Saksi dan alat
bukti lain.
ne
ng
2. Bahwa berdasarkan Pasal 177 ayat (1) dan ayat (2) UU
Nomor 31 tahun 1997 yang menyatakan:
do
gu (1) Petunjuk adalah perbuatan perbuatan, kejadian atau
keadaan yang karena persesuaiannya baik antara satu dan
yang lain maupun dengan tindak pidana itu sendiri menandakan
In
A
bahwa sudah terjadi suatu tindak pidana dan siapa pelakunya.
(2) Petunjuk sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat
ah
lik
diperoleh dari keterangan saksi, keterangan Terdakwa dan/atau
Surat.
am
ub
3. Bahwa dari keterangan Para Terdakwa, Saksi-14, Saksi-15
dan saksi-16 yang mencari kelompok Marcel namun tidak
ep
ketemu lalu berhenti di perempatan UTY untuk beristirahat dan
k
R
adanya iring-iringan mobil tahanan yang dikawal polisi menuju
si
ke Lapas Cebongan pada waktu siang hari, kemudian atas ide
ne
ng
do
gu
lik
ub
karena adalah suatu hal yang tidak masuk diakal apabila akan
menanyakan keberadaan seorang pembacok kepada seorang
ka
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 229
am
u b
230Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Terdakwa yang mengatakan saat tiba di depan Lapas cebongan
a
tidak ada yang bertanya atau menolak saat dibagikan senjata,
si
kemudian dari keterangan Saksi -5 (Edi Prasetya) yang
mengatakan gerakan para Terdakwa saat berada di portir
ne
ng
seolah - olah sudah diatur dan sudah ada pembagian peran
masing-masing serta dari beberapa keterangan Saksi sipir,
do
gu Terdakwa-1 dan Terdakwa-2
menanyakan tentang CCTV merusak dan mengambilnya,
sambil menjaga para sipir
In
A
dan Terdakwa-4 yang menjaga sipir sambil menjaga pintu
utama dan Terdakwa-5 menjaga sipir didekat pos tiga, hal ini
ah
lik
saling bersesuaian sehingga hal tersebut dapat dinilai sebagai
fakta hukum.
am
ub
4. Bahwa dari keterangan para Terdakwa yang mengatakan
tidak mengetahui rencana Saksi-14, Saksi-15 dan Saksi-16
ep
untuk melakukan pembunuhan terhadap Diki cs, Majelis Hakim
k
R
dari mencari Marcel untuk dihajar kemudian berubah menjadi
si
mencari Diki untuk dibunuh kemudian dikaitkan dengan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 230
am
u b
231Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hal tersebut Majelis Hakim menilai bahwa apabila dikatakan
a
bahwa senjata itu harus melekat kepada setiap prajurit padahal
si
pada kenyataannya Saksi-14 memerintahkan kepada Saksi-16
untuk membagikan senjata kepada Para Terdakwa, sehingga
ne
ng
perbuatan Saksi-14 Serda Ucok T Simbolon, Saksi-15, dan
Saksi-16 membawa senjata dan membagikannya kepada Para
do
gu Terdakwa adalah disengaja dan direncanakan untuk suatu
maksud tertentu dalam hal ini awalnya mencari Kelompok
Marcel untuk dihajar lalu berubah mencari Diki cs, sehingga hal
In
A
tersebut dapat dinilai sebagai fakta hukum.
. 6. Bahwa dari keterangan Para Terdakwa yang mengatakan
ah
lik
bahwa para Terdakwa tidak mengetahui adanya keinginan
Saksi-14, Saksi-15 dan Saksi-16 untuk membunuh Diki cs
am
ub
karena para Terdakwa diajak untuk menghajar Kelompok
Marcel bahkan para Terdakwa tidak menginginkan kematian
ep
Diki cs, atas keterangan ini Majelis Hakim menilai bahwa dari
k
R
semuanya mempunyai motif ingin membalas perbuatan para
si
Preman yang telah membunuh rekannya/atasannya Serka Heru
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 231
am
u b
232Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Diki cs dan begitu selesai tidak ada yang bertanya semuanya
a
mengembalikan senjata lalu pulang ke tempat masing-masing,
si
sehingga hal tersebut dapat dinilai sebagai fakta hukum.
8. Bahwa dari keterangan Para Terdakwa, yaitu Terdakwa-1
ne
ng
yang mengambil paksa layar Monitor LCD dan DVR CCTV di
ruang Kalapas, keterangan Terdakwa-2 yang mengambil paksa
do
gu layar monitor LCD diatas pintu dua, bersesuaian dengan
keterangan Saksi-11 (widiatmana) dan keterangan Saksi sipir
lainnya, lalu Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 membawanya keatas
In
A
mobil APV menuju kelapangan tembak di Mako Grup 2
Kopassus kemudian dari keterangan para Terdakwa yaitu
ah
lik
Terdakwa-1, Terdakwa-2, Terdakwa-3, Terdakwa-4 dan
Terdakwa-5 bersama-sama membakar perangkat CCTV
am
ub
tersebut dan sisa pembakarannya dibuang oleh Terdakwa-1
dan Terdakwa-2 ke sungai bengawan solo, menurut Majelis
ep
Hakim dari keterangan Para Terdakwa dan Para Saksi tersebut
k
R
dilakukan di lapas Cebongan dan dilapangan tembak Kopassus
si
( masuk dalam wilayah hukum Dilmil II-11 Yka) dan adanya
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 232
am
u b
233Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pendidikan Secaba Reg di Pusdik Secaba Bandung, setelah
a
lulus dilantik dengan pangkat Serda dan kembali ditugaskan di
si
Baintrogator Yon 21 Grup 2 Kopassus, sampai dengan saat
melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat
ne
ng
terakhir Sertu.
2. Bahwa benar Terdakwa -2 masuk menjadi anggota TNI AD
do
gu sejak tahun 2004 melalui pendidikan Secaba TNI AD di Rindam
IV/Diponegoro, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda
NRP. 21040117010284, kemudian dilanjutkan pendidikan
In
A
Komando 84 di Pusdik Kopassus Batu Jajar, dilanjutkan
mengikuti pendidikan Para, setelah lulus ditempatkan di Grup
ah
lik
2 Kopassus, sampai dengan saat melakukan perbuatan yang
menjadi perkara ini dengan pangkat terakhir Sertu.
am
ub
3. Bahwa benar Terdakwa-3 masuk menjadi Prajurit TNI AD
sejak tahun 1995 melalui pendidikan Secata di Secata di
ep
Rindam IX/Udayana setelah lulus dilantik dengan pangkat
k
R
Pendidikan Komando di Pusdik Passus Batu Jajar Bandung,
si
setelah lulus di tugaskan di Grup 2 Kopassus Kandang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 233
am
u b
234Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
5. Bahwa benar Terdakwa-5 menjadi anggota TNI AD sejak
a
tahun 1996 melalui pendidikan Secata Komando di Grup 2
si
Kartosuro, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada NRP.
31960316490374, kemudian dilanjutkan pendidikan Komando
ne
ng
Para dan Spesialisasi hub , setelah lulus ditempatkan di Yon 2
Grup 2 Kopassus, tahun 2004 mengikuti pendidikan Secaba
do
gu Reg di Lemdik Kopassus Batujajar Bandung, dan kembali
ditugaskan di Yon 22 Grup 2 Kopassus, sampai dengan saat
melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini masih berstatus
In
A
dinas aktif dengan pangkat Sertu.
6. Bahwa benar Saksi-4 (Letkol Inf Maruli Simanjuntak) yang
ah
lik
sejak tanggal 12 Maret 2013 menjabat sebagai Komandan Grup
2 Kopasus, pada tanggal 19 Maret 2013 sekira pukul 03.30 Wib
am
ub
telah menerima laporan dari Kasi Intel Grup-2 Kopassus Kapten
Inf Wahyu Yuniartoto melalui telpon jika Serka Heru Santoso
ep
anggota Grup 2 Kopasus telah meninggal dunia di RS Bethesda
k
R
karena dikeroyok oleh preman kelompok Sdr. Diki Cs di Hugo’s
si
Cafe Jl Adisutjipto Yogyakarta.
ne
ng
do
gu
lik
ub
oleh preman kelompok Sdr Diki Cs, juga pada tanggal 21 Maret
2013 sekira pukul 14.00 Wib Sertu Sriyono anggota Kodim
ka
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 234
am
u b
235Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pendukung sebagai tim Bulsi (Penimbul Situasi) dalam
a
latihan Mengesan Jejak (Sanjak) Perang Hutan yang
si
dilaksanakan di Daerah Gunung Lawu Kab. Karanganyar Jawa
Tengah. Selama menjadi tim Bulsi Saksi-14, Saksi-15 dan
ne
ng
Saksi-16 telah dibekali dengan perlengkapan perorangan
berupa 3 (tiga) pucuk senjata api laras panjang jenis AK-47
do
gu beserta munisi tajam kaliber 7,62 mm, 2 (dua) pucuk senjata
replika laras panjang jenis AK-47 dan 1 (satu) pucuk Pistol
replika jenis Sig Sower.
In
A
10. Bahwa benar setelah mendengar informasi kejadian
tanggal 19 Maret 2013 dan tanggal 21 Maret 2013 tersebut,
ah
lik
pada tanggal 22 Maret 2013 sekira pukul 17.00 Wib sewaktu
Saksi-14, Saksi-15 dan Saksi-16 yang sedang beristirahat di
am
ub
tenda setelah melaksanakan tugas sebagai bulsi pada siang
harinya, Saksi-14 bercerita bahwa Sertu Sriyono Ba Kodim
ep
Yogyakarta (mantan anggota Kopassus ) yang merupakan
k
R
telah dibacok oleh preman, kemudian Saksi-14 mengajak
si
Saksi-15 dan Saksi-16 turun ke Asrama.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 235
am
u b
236Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kartosuro, sebelum kembali ke rumah masing-masing Saksi-14,
a
Saksi-15 dan Saksi-16 terlebih dahulu janjian untuk bertemu
si
kembali di Kantin Denma milik Ny. Antonius sekira pukul 20.00
Wib.
ne
ng
13. Bahwa benar saat sedang menunggu Saksi-15 dan
Saksi-16 dikantin, Saksi-14 bertemu dengan Terdakwa -1
do
gu yang sedang makan. Setelah ngobrol-ngobrol tentang kejadian
pembacokan Sertu Sriyono yang dilakukan oleh preman
kelompok Marcell, saat itu Terdakwa-1 sempat memperlihatkan
In
A
foto korban Serka Heru Santoso dan Sertu Sriyono dan
mengatakan bahwa kelompok Marcel itu kelompok besar dan
ah
lik
juga ternyata kelompok Marcel ada kaitannya dengan kelompok
preman yang membunuh Serka Heru Santoso, selanjutnya
am
ub
Saksi-14 mengajak Terdakwa-1 untuk ikut bergabung ke
Yogyakarta guna mencari preman tersebut dan Terdakwa -1
ep
menyanggupi ajakan tersebut.
k
R
ikut ke Yogyakarta, sebelum Terdakwa-1 pergi, Saksi-14
si
bertanya kepada Terdakwa-1 “apakah kira-kira ada lagi yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 236
am
u b
237Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Saksi-14, Saksi-15 dan Saksi-16 bertemu dengan Serda
a
Ikhmawan Suprapto yang sedang naik sepeda motor,
si
kemudian Saksi-14 mengajak Serda Ikhmawan Suprapto untuk
ikut ke Yogyakarta dengan mengatakan "Ini mau mencari
ne
ng
pelaku pembacokan Sertu Sriyono ke Yogya mau ikut apa
nggak" lalu di jawab oleh Serda Ikhmawan Suprapto "Ya ikut",
do
gu Setelah sepeda motornya
Ikhmawan Suprapto langsung ikut bergabung dengan Saksi-14,
dikembalikan kerumah, Serda
In
A
mengemudikan kendaraannya.
17. Bahwa benar ketika sampai diperempatan TK menuju Pos
ah
lik
Provost, kendaraan yang dikemudikan Terdakwa-1 bertemu
dengan mobil Toyota Avanza yang dikemudikan oleh Serda
am
ub
Ikhmawan Suprapto. Sekira pukul 22.00 WIB secara beriring-
iringan kedua kendaraan yang dikemudikan Terdakwa-1 dan
ep
Serda Ikhmawan Suprapto melintas pintu Pos Provoost Grup 2
k
R
Kopassus, Saksi-1 (Serka Sutar) yang sedang melaksanakan
si
piket bertanya ”Mau kemana” dijawab oleh Saksi-14 ”Ke Yogya
ne
ng
Bang”.
18. Bahwa benar setelah tiba di Yogyakarta dan berkeliling/
berputar mencari kelompok Marcel, namun tidak ketemu sekitar
do
gu
lik
ub
ep
dijawab salah satu orang tersebut “Wah saya tidak tahu Pak”.
Namun salah satu dari mereka ada yang menyahut “Tadi siang
ah
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 237
am
u b
238Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
untuk mencari Diki cs, dan ditempat inilah Saksi-14, Saksi-15
a
dan saksi-16 menyusun rencana untuk mencari dan membunuh
si
Diki cs di lapas Cebongan dan mengatur peran untuk para
Terdakwa, kemudian Para Terdakwa, Saksi-14, Saksi-15,
ne
ng
Saksi-16 maupun Serda Ikhamawan Suprapto, masuk
kekendaraan masing-masing dan berangkat menuju arah Lapas
do
gu Klas II B Cebongan, sehingga ditempat ini juga para Terdakwa
mengetahui rencana Saksi-14, Saksi-15 dan Saksi-16 untuk
melenyapkan Diki cs dan peran yang akan dilakukannya.
In
A
21. Bahwa benar pada tanggal 23 Maret 2013 sekira pukul
00.15 Wib kedua kendaraan yang dikemudikan oleh
ah
lik
Terdakwa-1 dan Serda Ikhmawan Suprapto sampai di depan
Lapas Klas II B Cebongan. Karena portal depan Lapas di
am
ub
gembok sehingga kedua kendaraan berhenti dipinggir jalan.
Dan sebelum turun dari mobil Saksi-14 terlebih dahulu
ep
memerintahkan Saksi-16 untuk membagikan senjata kepada
k
R
22. Bahwa benar atas perintah Saksi-14, Saksi-16 turun dan
si
langsung membuka pintu belakang mobil yang dikemudikan
ne
ng
do
gu
lik
ub
bertanya.
23. Bahwa benar setelah senjata dibagikan dan masing-
ka
ep
es
24. Bahwa benar sekira pukul 00.30 WIB saat Saksi-9 (Sdr.
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 238
am
u b
239Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tri Widayanto) petugas jaga pintu utama sedang ngobrol di
a
Portir Lapas Klas II B Cebongan mendengar ada suara “Blek,
si
blek (seperti suara pintu mobil ditutup)”, Saksi-13 langsung
mengintip melalui jendela sebelah utara ruangan Portir dan
ne
ng
melihat sekitar 5 (lima) orang membawa senapan laras panjang
memakai pakaian warna gelap dan memakai penutup muka
do
gu (Sebo) melompat pintu pagar masuk.
25. Bahwa benar tidak berapa lama Saksi-14 mengetuk-ngetuk
pintu masuk Lapas. Selanjutnya Saksi-13 langsung melihat
In
A
dari lubang yang berada di pintu utama, dan bertanya ”Maaf pak
dari mana dan keperluannya apa“. Mendengar Saksi-13
ah
lik
bertanya, Saksi-14 yang memakai penutup kepala (sebo)
namun dibuka sampai dahi menjawab “Saya dari Polda mau
am
ub
ngebon tahanan yang baru tadi pagi saya titipkan atas nama
Diki Cs“ sambil menunjukan secarik kertas bekas yang
ep
dimasukan kedalam stof map, Saksi-14 membuka stof mapnya
k
R
membawa surat resmi dari Polda DIY. Namun saat petugas
si
akan melihat, Stof mapnya ditutup kembali.
ne
ng
do
kemudian Saksi-13 melapor kepada Saksi-5 dengan
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 239
am
u b
240Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
DIY akan mengebon tahanan atas nama Diki cs, namun Saksi-5
a
berkata “Kami disini cuma pelaksana, untuk malam malam
si
tidak boleh mengambil tahanan dan saya sarankan besok pagi
jam kantor pak” namun Saksi-14 menjawab dengan nada
ne
ng
tinggi, sehingga Saksi-5 menyampaikan kepada Saksi-14
“Kami perlu Koordinasi dulu dengan pimpinan karena kuncinya
do
gu dibawa pimpinan” dan dijawab Saksi-14 “ya silahkan“.
29. Bahwa benar karena Saksi-14 meminta agar bisa bertemu
dengan Kepala Keamaman Lapas, selanjutnya Saksi-5
In
A
memerintahkan Saksi-7 untuk mengantarkan Saksi-14 kerumah
Saksi-6 ( Margo Utomo) Kepala Keamanan Lapas yang
ah
lik
kebetulan tinggal juga di komplek Lapas Klas II B Cebongan.
Dengan dikawal oleh Saksi-16, Saksi-7 mengantarkan Saksi-14
am
ub
bertemu Saksi-6, dan setelah bertemu Saksi-7 berkata kepada
Saksi-6, ”Pak mau ambil kunci, ini ada tamu dari Polda mau
ep
ambil tahanan”, kemudian Saksi-6 memberikan kunci kotak
k
R
dengan dikawal oleh Saksi-16 kembali ke ruang portir.
si
30. Bahwa benar setelah Saksi-14 bertemu dengan Saksi-6,
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
ruang Koridor.
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 240
am
u b
241Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
32. Bahwa benar setelah Saksi-14 merebut Hp Saksi-6 dan
a
menyuruh tiarap semua sipir yang ada diportir, tangan kiri
si
Saksi-6 ditarik lalu ditendang mengenai perutnya selanjutnya
Saksi-6 ditarik kebelakang oleh Saksi-14 dan Saksi-15 diikuti
ne
ng
Saksi-16 untuk menunjukkan dimana ruang tahanan Diki cs.
33. Bahwa benar Saksi-11 (Widiatmana) mendengar ada ribut-
do
gu ribut diruang portir antara pintu satu dan pintu dua lalu Saksi-11
lari menuju portir tetapi belum sampai diportir Saksi-11 bertemu
seseorang yang langsung dicegat menggunakan senjata laras
In
A
panjang ditanyakan ‘ Diki dimana “, dijawab Di Blok A 5, lalu
Saksi-11 disuruh tiarap dan melihat saksi-6 (Margo Utomo)
ah
lik
diapit oleh dua orang bersenjata menuju kebelakang, lalu ada
yang menarik kaos Saksi -11 menunjukkan dimana kunci, Saksi
am
ub
jawab ditempat Pak Margo lalu Saksi-11 dibawa keruang portir.
34. Bahwa benar Saksi-11 kemudian dibawa kerumah Saksi-6
ep
(margo Utomo) oleh salah satu Terdakwa namun setiba
k
R
keluar sama petugas, selanjutnya Saksi-11 dibawa kembali
si
keruang Portir lalu disuruh tiarap dan Terdakwa-2 menginjak
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 241
am
u b
242Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
37. Bahwa benar Saksi-11 (Widiatmana) ditodong lagi oleh
a
Terdakwa-2 diruang portir untuk menunjukkan CCTV lainnya
si
dan Saksi-11 tunjukkan diruang Kalapas, lalu Terdakwa-1
mengawal saksi-11 Widiatmana naik keruang Kalapas
ne
ng
mengambil monitor CCTV yang ada diruang Kalapas.
38. Bahwa benar setelah dari ruang Kalapas Saksi-11 dibawa
do
gu turun menuju tempat kunci, tiba ditempat kunci Terdakwa-3
menanyakan ruang samping kunci yaitu “ ini CCTV” belum
sempat Saksi-11 menjawab Terdakwa-3 langsung menendang
In
A
pintu dengan kaki hingga jebol dan ternyata ruangan itu tempat
gudang senjata.
ah
lik
39. Bahwa benar Terdakwa-3 menyuruh Saksi-11
menunjukkan kotak kunci yang dibuat dari kayu selanjutnya
am
ub
Saksi-11 disuruh mengambil kunci tetapi karena kotak terkunci
lalu Saksi-11 memukul dengan tangan kanan hingga pecah dan
ep
mengambil kunci namun ternyata keliru kunci ruangan staf, lalu
k
R
Saksi-11 pukul tetapi tidak pecah lalu oleh Terdakwa-3 dipukul
si
menggunakan popor selanjutnya kunci Saksi-11 ambil lalu
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 242
am
u b
243Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
42. Bahwa benar selanjutnya Saksi-8 dengan dikawal oleh
a
Saksi-16 lalu menuju sel A5 dan membuka pintu sel A 5, setelah
si
pintu sel A5 terbuka oleh Saksi-16 Saksi-5 diperintah untuk
tiarap diluar sel A5.
ne
ng
43. Bahwa benar setelah Saksi-14 dan Saksi-15 memaksa
Saksi-6 (Margo Utomo) untuk menunjukan ruang tahanan Diki
do
gu cs tetap tidak mau menunjukkan, selanjutnya Saksi-14 bersama
Saksi-15 berusaha mencari sendiri sambil bertanya “mana Diki”
disaat bertanya “mana Diki” pada setiap sel Anggrek. Setelah
In
A
melihat pintu ruang Anggrek-5 terbuka, Saksi-14 langsung
masuk ke dalam, dan melihat salah satu tahanan ada yang
ah
lik
menunjuk kearah sekelompok kecil lainnya yang berada agak
terpisah disisi sebelah kanan ruang tahanan kearah 3 (tiga)
am
ub
orang tahanan yaitu Sdr. Dedi, Sdr Yuan dan Sdr Diki,
selanjutnya Saksi-14 membuka kunci pengaman senjata dan
ep
langsung melepaskan tembakan kearah Sdr Dedi, Sdr Yuan
k
dan Sdr Diki secara double tap (dua tembakan “tet tet…tet
ah
R
tet…”. Setelah menembak Sdri Dedi, Sdr Yuan dan Sdr Diki,
si
tiba-tiba senjata Saksi-14 mengalami gangguan, sehingga
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 243
am
u b
244Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
peralatan CCTV yang diambil dari Lapas Cebongan dan
a
membawanya kedalam mobil APV.
si
46. Bahwa benar dalam perjalanan pulang menuju arah jalan
Yogyakarta-Solo tepatnya sesampai di daerah Pasar Tegal
ne
ng
Gondo Klaten, Serda Ikhmawan Suprapto menghentikan mobil
yang dikemudikan dan turun untuk pindah ikut mobil Suzuki
do
gu APV yang dikemudikan Terdakwa-1 untuk kembali ke Asrama
Grup 2 Kopassus Kartosuro, sedangkan Saksi-14, Saksi-15 dan
Saksi-16 langsung kembali ke daerah latihan di Gondosuli
In
A
Gunung Lawu.
47. Bahwa benar sekira pukul 03.15 Wib Para Terdakwa dan
ah
lik
serda Ikhmawan Suprapto sampai di Asrama Grup 2 Kopasus
Kartosuro Solo, disaat mobil Suzuki APV yang dikemudikan
am
ub
Terdakwa-1 melintas di penjagaan Serda Ikhmawan Suprapto
turun di Pos penjagaan lalu menyapa Saksi-1 (Serka Sutar)
ep
dengan mengucapkan kalimat “Komando” dan oleh Saksi-1
k
dijawab “Komando”.
ah
R
48. Bahwa benar setelah berada di Asrama mobil APV yang
si
dikemudikan Terdakwa-1 menurunkan Terdakwa-2 di barak lalu
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
RSUP Dr. Sardjito Nomor 029 / 2013 tanggal 17 April 2013 Sdr.
R
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 244
am
u b
245Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
030 / 2013 tanggal 17 April 2013 Sdr. Adrianus Candra Gajala
a
meninggal dunia, dengan dua luka tembak masuk, mengenai
si
beberapa pembuluh darah besar jantung dan kedua belah paru,
sehingga terjadi perdarahan, kerusakan organ vital,
ne
ng
berdasarkan Visum Et Repertum Direktur Medik dan
Keperawatan dari RSUP Dr. Sardjito Nomor 031 / 2013 tanggal
do
gu 17 April 2013 Sdr. Hendrik Benyamin Sahetapy Engel Alias Diki
meninggal dunia karena luka tembak masuk di punggung yang
menembus dada sehingga menyebabkan perdarahan dan
In
A
kerusakan Jantung, dan berdasarkan Visum Et Repertum
Direktur Medik dan Keperawatan dari RSUP Dr. Sardjito Nomor
ah
lik
032 / 2013 tanggal 17 April 2013 Sdr. Gameliel Yermiayanto
Rohi Riwu meninggal dunia dengan luka tembak masuk di
am
ub
belakang telinga kiri yang menembus kepala sehingga
menyebabkan hancurnya otak, serta luka tembak masuk pada
ep
dada kiri menembus punggung kiri dan mengenai paru kiri dan
k
limpa.
ah
R
51. Bahwa benar akibat dari perbuatan Para Terdakwa
si
berdasarkan 2 (dua) lembar VER Nomor 440/71/RM/04/2013
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
52. Bahwa benar selain Saksi tersebut diatas para sipir lainnya
juga mengalami sakit akibat perbuatan para Terdakwa yaitu
ah
es
pemeriksaan.
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 245
am
u b
246Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- 2 buah LCD CCTV,
a
- 1 buah DVR CCTV
si
- 1 buah Camera CCTV
- 4 buah HP
ne
ng
serta beberapa barang mengalami kerusakan yaitu pintu ruang
kalapas cebol, pintu gudang senjata, kotak kunci Blok dan 2
do
gu buah Handy talky.
54. Bahwa benar dari keterangan Saksi tambahan, Sdr
Muhammad Suhud tokoh masyarakat Yogyakarta yang menjadi
In
A
Ketua Organisasi Paksikaton menerangkan bahwa Sdr. Diki cs
adalah sekelompok orang yang sering melakukan kejahatan,
ah
lik
keributan dan perbuatannya sudah sangat meresahkan
masyarakat Yogyakarta dan telah melecehkan budaya
am
ub
masyarakat Yogya karena sering memeras tukang becak,
pedagang bubur, pedagang buah-buahan dan apabila tidak
ep
diberi mengancam akan menganiaya dan merusak barang-
k
R
55. Bahwa benar menurut keterangan Saksi tambahan Sdr.
si
Muhammad suhud, sebelum terjadinya penyerangan diLapas
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 246
am
u b
247Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
58. Bahwa benar serangkaian perbuatan Para Terdakwa yang
a
menyuruh tiarap lalu menganiaya para petugas Lapas sehingga
si
para sipir Lapas tidak bisa kemana-mana, karena dijaga oleh
para Terdakwa, menjadi ketakutan dan merasa dilumpuhkan
ne
ng
merupakan suatu bentuk pembantuan yang dilakukan para
Terdakwa pada saat Saksi-14, Saksi-15 dan Saksi-16 masuk
do
gu keruang tahanan Anggrek-5,
penembakan terhadap ke-4 (empat) orang tahanan titipan Polda
dan Saksi-14 melakukan
In
A
59. Bahwa benar rangkaian perbuatan Saksi-14, Saksi-15 dan
Saksi-16 sejak dari Gunung Lawu dengan membawa senjata
ah
lik
Laras panjang dan peluru tajam untuk mencari Marcel cs,
kemudian bertemu diMarkas Grup 2 Kopassus dikantin ibu
am
ub
Antonius, mengajak Terdakwa-1 yang kemudian mengajak
Terdakwa lainnya dan bersama-sama menuju ke Yogyakarta
ep
untuk mencari Marcel cs, kemudian diperempatan UTY rencana
k
R
Lapas Cebongan kemudian Saksi-14, Saksi-15 dan Saksi-16
si
membunuh Diki cs di Lapas Cebongan menunjukkan adanya
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 247
am
u b
248Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
preman atau Diki cs tersebut telah membuat hati para Terdakwa
a
tergoncang, merasa disia-siakan dan tidak bisa menerima
si
perlakuan kelompok preman tersebut dan adanya kekhawatiran
pada diri para Terdakwa bahwa akan ada kejadian lagi prajurit
ne
ng
TNI menjadi korban kebrutalan kelompok preman, sehingga
apabila hal tersebut dibiarkan maka jiwa korsa para Terdakwa
do
gu sudah hilang dan janji prajurit komando terkhianati sehingga
perbuatan itu harus dibalas.
62. Bahwa benar Para Terdakwa menyesali perbuatannya dan
In
A
berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya, para
Terdakwa telah berkeluarga dan telah memiliki anak kecuali
ah
lik
Terdakwa-2 yang masih bujangan.
am
ub
Menimbang : Bahwa fakta-fakta selebihnya akan ditentukan bersamaan
dengan pembahasan atau pembuktian unsur dakwaan Oditur
Militer dibawah nanti.
ep
k
ah
si
hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya
dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 248
am
u b
249Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
“Mereka yang sengaja memberi bantuan pada waktu kejahatan
a
dilakukan” dan unsur keempat yaitu “dengan rencana lebih
si
dahulu” tidak terbukti dengan alasan :
- Bahwa tidak terdapat adanya meeting of mind
ne
ng
(kesepakatan) antara Para Terdakwa dengan Serda ucok
pelaku penembakan terhadap Diki cs, sehingga unsur
do
gu kesatu “Mereka yang sengaja memberi bantuan pada
waktu kejahatan dilakukan” tidak terpenuhi dan tidak
terbukti.
In
A
- Demikian juga terhadap unsur keempat, penasihat
Hukum berpendapat bahwa untuk dapat diterima suatu
ah
lik
rencana terlebih dahulu maka perlu adanya suatu
tenggang waktu dalam hal mana dilakukan pertimbangan
am
ub
dan pemikiran yang tenang. Pelaku tindak pidana harus
dapat memperhitungkan makna akibat-akibat
ep
perbuatannya dalam suatu suasana kejiwaan yang
k
R
- Bahwa merupakan fakta yang terungkap dalam
si
persidangan bahwa Saksi- 14 Ucok T simbolon melakukan
ne
ng
do
didalam situasi tersebut tidak berbeda dengan situasi
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 249
am
u b
250Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
merencanakan tindak pidana tersebut. Oleh karenanya
a
unsur keempat ”Dengan rencana terlebih dahulu “
si
sepatutnya dinyatakan tidak terbukti.
ne
ng
Atas keberatan penasihat hukum tersebut diatas, Majelis
Hakim akan menanggapi sekaligus dalam pembuktian unsur-
unsur tindak pidana yang didakwakan.
do
gu 2. Terhadap keberatan Penasihat Hukum yang menyatakan
bahwa dalam dakwaan kedua yaitu Unsur’ ke-1“Barangsiapa”
In
A
tidak terbukti dengan alasan sebagai berikut :
- Bahwa, yang dimaksud dengan “barangsiapa” dalam
ah
lik
unsur ini adalah menunjuk subjek hukum selaku
pengemban hak dan kewajiban, pelaku yang dapat
am
ub
dipertanggungjawabkan (toerekeningsvatbaar) secara
pidana yang diduga telah melakukan suatu tindak pidana,
berdasarkan alat bukti yang sah sebagaimana ditentukan
ep
k
si
dibebankan pada orang yang tidak berbuat atau subjek
hukum yang lain (vicarious liability), (Adami Chazawi,
ne
ng
do
gu
lik
ub
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 250
am
u b
251Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 170 ayat (1)
a
KUHP. Oleh karenanya menurut Penasihat Hukum unsur
si
ke-1 “Barang siapa” tidak terbukti untuk Para
Terdakwa.
ne
ng
- Bahwa menurut Penasihat hukum unsur kedua
“Terang-terangan dan dengan tenaga bersama” tidak
do
gu terbukti dengan alasan sebagai berikut :
Bahwa perbuatan para Terdakwa masing-masing
In
melakukan pemukulan terhadap seseorang (obyek) yang
A
berbeda-beda dan pada tempat (letak) yang berbeda-beda
(terpisah) pula, masih termasuk kedalam lingkup tindak
ah
lik
pidana penganiayaan sebagaimana diatur dalam Pasal
351 KUHP. Juga pemecahan CCTV yang dilakukan oleh
am
ub
salah seorang Terdakwa pada tempat yang berbeda,
masih termasuk ke dalam lingkup tindak pidana
ep
pengrusakan barang sebagaimana diatur dalam Pasal 406
k
R
pidana yang terdapat pada Pasal 170 ayat (1) KUHP,
si
maka dalam hal ini unsur “dengan tenaga bersama”
ne
ng
do
yang mempunyai tenaga itu, atau tidak terjadi penggunaan
gu
lik
ub
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 251
am
u b
252Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kekhawatiran akan ada lagi korban dari prajurit kalau hal itu
a
dibiarkan sehingga ketika para Terdakwa diajak oleh Serda
si
Ucok untuk mencari preman kelompok Marcel, para Terdakwa
langsung menyetujuinya. Bahwa Para Terdakwa menyesali
ne
ng
perbuatannya, oleh karena itu Para Terdakwa mohon agar
dijatuhi pidana seringan-ringannya, memenuhi rasa keadilan
do
gu bagi para Terdakwa dan masyarakat.
Atas pernyataan para Terdakwa tersebut diatas Majelis Hakim
menanggapi sebagai berikut :
In
A
Bahwa pernyataan tersebut diatas hanya merupakan
pendapat para Terdakwa dan merupakan keadaan-keadaan
ah
lik
yang menyangkut diri Para Terdakwa serta tidak ada
relevansinya dengan pembuktian unsur-unsur tindak pidana
am
ub
yang didakwakan, untuk itu Majelis Hakim akan
mempertimbangkan sendiri dalam putusan ini.
ep
k
si
DAKWAAN KESATU :
ne
ng
do
gu
lik
ub
mengakibatkan mati”
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 252
am
u b
253Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang : Bahwa oleh karena dakwaan Oditur Militer disusun secara
a
kumulatif dan dakwaan Kesatu terdiri atas dakwaan
si
subsidairitas untuk itu Majelis Hakim akan membuktikan terlebih
ne
ng
dahulu secara berurutan dari Dakwaan kesatu Primair.
do
gu tindak pidana sebagai berikut :
In
A
Unsur kedua : “dengan sengaja”
Unsur ketiga : “memberi bantuan pada waktu kejahatan
ah
lik
dilakukan”
Unsur keempat : “barangsiapa”
am
ub
Unsur kelima : “sengaja dan dengan rencana lebih
dahulu”
ep
Unsur keenam : “merampas nyawa orang lain”
k
ah
si
mengemukakan pendapat sebagai berikut :
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 253
am
u b
254Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah
a
sumpah, keterangan Terdakwa dan alat bukti lain yang diajukan
si
di persidangan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :
ne
ng
1. Bahwa benar Terdakwa -1 masuk menjadi Prajurit TNI AD
sejak tahun 1996 melalui pendidikan Secata Komando di
Kartosuro, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, NRP
do
gu 31960341220676 kemudian mengikuti Pendidikan Komando di
Pusdik Passus Batu Jajar Bandung, dilanjutkan pendidikan Para
In
A
Dasar di Pusdik Passus Batu Jajar Bandung, setelah selesai
dilanjutkan Sustarmudi, setelah lulus di tugaskan di Grup 2
ah
lik
Kopassus Kandang Menjangan pada tahun 2003 mengikuti
pendidikan Secaba Reg di Pusdik Secaba Bandung, setelah
am
ub
lulus dilantik dengan pangkat Serda dan kembali ditugaskan di
Baintrogator Yon 21 Grup 2 Kopassus, sampai dengan saat
melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat
ep
k
terakhir Sertu.
ah
si
sejak tahun 2004 melalui pendidikan Secaba TNI AD di Rindam
IV/Diponegoro, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda
ne
ng
do
gu
lik
ub
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 254
am
u b
255Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4. Bahwa benar Terdakwa-4 masuk menjadi Prajurit TNI AD
a
sejak tahun 1995 melalui pendidikan Secata di Pusdik Secata
si
Magetan Rindam V/Brawijaya, setelah lulus dilantik dengan
pangkat Prada, NRP 31950170110673 kemudian mengikuti
ne
ng
kejuruan Infanteri di Puslatpur Situbondo Rindam V/Brw,
melanjutkan mengikuti pendidikan kecabangan di Pusdik
do
gu Kopassus Batujajar Bandung, setelah lulus di tugaskan di Grup
2 Kopassus Kandang Menjangan pada tahun 2003 mengikuti
pendidikan Secaba Reg, setelah lulus dilantik dengan pangkat
In
A
Serda dan kembali ditugaskan di Grup 2 Kopassus, sampai
dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini
ah
lik
dengan pangkat terakhir Sertu.
5. Bahwa Terdakwa-5 menjadi anggota TNI AD sejak tahun
am
ub
1996 melalui pendidikan Secata Komando di Grup 2 Kartosuro,
setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada NRP.
ep
31960316490374, kemudian dilanjutkan pendidikan Komando
k
R
Grup 2 Kopassus, tahun 2004 mengikuti pendidikan Secaba
si
Reg di Lemdik Kopassus Batujajar Bandung, dan kembali
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 255
am
u b
256Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang : Bahwa mengenai Unsur kedua : “dengan sengaja” Majelis
a
Hakim mengemukakan pendapat sebagai berikut :
si
Bahwa yang dimaksud “dengan sengaja” dalam unsur ini
ne
ng
mempunyai arti adanya niat atau maksud yang timbul dari
pelaku yang dalam keadaan sadar untuk melakukan suatu
perbuatan yang sudah diketahui akibat yang akan terjadi.
do
gu Menurut Memorie van Toelichting (MvT) yang dimaksud dengan
sengaja adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu
In
A
tindakan beserta akibatnya. Bahwa pelaku yang melakukan
suatu tindakan dengan sengaja adalah menghendaki terjadinya
ah
lik
perbuatan tersebut dan menginsyafi tindakan beserta akibat
yang terjadi dari tindakannya itu.
am
ub
Bahwa dalam hukum pidana telah dipahami adanya asas’ Tiada
pidana tanpa kesalahan” (Geen Straf zonder Schuld), asas
mana memaksudkan bahwa suatu unsur perbuatan melawan
ep
k
si
adanya kesengajaan dari pelakunya (opzet) meliputi opzet alls
ne
oogmerk atau sebagai tujuan, opzet zekerheid bewustzijn atau
ng
do
gu
lik
mind).
Bahwa niat atau maksud tersebut dapat diketahui dari
m
ub
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 256
am
u b
257Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kelompok Marcell, saat itu Terdakwa-1 sempat memperlihatkan
a
foto korban Serka Heru Santoso dan Sertu Sriyono dan
si
mengatakan bahwa kelompok Marcel itu kelompok besar dan
juga ternyata kelompok Marcel ada kaitannya dengan kelompok
ne
ng
preman yang membunuh Serka Heru Santoso, selanjutnya
Saksi-14 mengajak Terdakwa-1 untuk ikut bergabung ke
do
gu Yogyakarta guna mencari preman tersebut dan Terdakwa -1
menyanggupi ajakan tersebut.
2. Bahwa benar setelah menyatakan kesanggupannya untuk
In
A
ikut ke Yogyakarta, sebelum Terdakwa-1 pergi, Saksi-14
bertanya kepada Terdakwa-1 “apakah kira-kira ada lagi yang
ah
lik
mau ikut ke Yogyakarta” dan Terdakwa-1 mengatakan akan
putar-putar Asrama dulu siapa tahu ada yang mau ikut.
am
ub
3. Bahwa benar sekitar pukul 21.00 WIB Terdakwa-1 dengan
mengemudikan kendaraan APV warna hitam Nopol AA-9943-
ep
AA datang ke rumah Terdakwa-3 untuk mengajak bergabung,
k
R
namun sebelum sampai Terdakwa-1 bertemu dengan
si
Terdakwa-5, sehingga Terdakwa-5 langsung diajak bergabung
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 257
am
u b
258Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Saksi-15 dan Saksi-16, dan langsung menggantikan Saksi-14
a
mengemudikan kendaraannya.
si
5. Bahwa benar ketika sampai diperempatan TK menuju Pos
Provost, kendaraan yang dikemudikan Terdakwa-1 bertemu
ne
ng
dengan mobil Toyota Avanza yang dikemudikan oleh Serda
Ikhmawan Suprapto. Sekira pukul 22.00 WIB secara beriring-
do
gu iringan kedua kendaraan yang dikemudikan Terdakwa-1 dan
Serda Ikhmawan Suprapto melintas pintu Pos Provoost Grup 2
Kopassus. Disaat sampai di pintu pos Provost Grup 2
In
A
Kopassus, Saksi-1 (Serka Sutar) yang sedang melaksanakan
piket bertanya ”Mau kemana” dijawab oleh Saksi-14 ”Ke Yogya
ah
lik
Bang”.
6. Bahwa benar setelah tiba di Yogyakarta dan berkeliling/
am
ub
berputar mencari kelompok Marcel, namun tidak ketemu sekitar
pukul 23.30 WIB kedua kendaraan yang dikemudikan Serda
ep
Ikhmawan Suprapto dan Terdakwa-1 berhenti di pinggir jalan
k
R
(Universitas Tehnik Yogyakarta) untuk istirahat dan merokok.
si
7. Bahwa benar disaat sedang beristirahat Terdakwa-4
ne
ng
do
gu
dijawab salah satu orang tersebut “Wah saya tidak tahu Pak”.
Namun salah satu dari mereka ada yang menyahut “Tadi siang
In
A
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 258
am
u b
259Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mengetahui rencana Saksi-14, Saksi-15 dan Saksi-16 untuk
a
melenyapkan Diki cs dan peran yang akan dilakukannya.
si
9. Bahwa benar pada tanggal 23 Maret 2013 sekira pukul
00.15 Wib kedua kendaraan yang dikemudikan oleh
ne
ng
Terdakwa-1 dan Serda Ikhmawan Suprapto sampai di depan
Lapas Klas II B Cebongan. Karena portal depan Lapas di
do
gu gembok sehingga kedua kendaraan berhenti dipinggir jalan.
Dan sebelum turun dari mobil Saksi-14 terlebih dahulu
memerintahkan Saksi-16 untuk membagikan senjata kepada
In
A
rekan-rekannya dengan berkata ”Dik bagikan senjata”.
10. Bahwa benar atas perintah Saksi-14, Saksi-16 turun dan
ah
lik
langsung membuka pintu belakang mobil yang dikemudikan
Serda Ikhmawan Suprapto dan setelah Saksi-16 mengambil 1
am
ub
(satu) pucuk senjata api laras panjang jenis AK 47 untuk dirinya,
Saksi-16 membagikan 2 (dua) pucuk senjata api laras panjang
ep
jenis AK 47 sisanya masing-masing kepada Saksi-14 dan
k
R
replika laras panjang jenis AK 47 masing-masing kepada
si
Terdakwa-3 dan Terdakwa-4 sedangkan senjata pistol replika
ne
ng
do
gu
lik
ub
timbul adalah :
a. Apakah para Terdakwa dalam keadaan sadar telah
ka
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 259
am
u b
260Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Apakah terdapat motifasi atau alasan pada diri Para Terdakwa
a
untuk membantu Saksi-14 membunuh Diki cs?
si
Bahwa dari keterangan Para Terdakwa, yaitu Terdakwa-1,
Terdakwa,2, Terdakwa-3, Terdakwa-4 dan Terdakwa-5
ne
ng
terungkap fakta sebagaimana dimuat dalam fakta hukum no 61
yaitu Bahwa benar Para Terdakwa semuanya memiliki Motif
do
gu sehingga menunjukkan bahwa para Terdakwa menghendaki
kematian Diki cs, karena telah membunuh rekan/senior dari
para Terdakwa yaitu Serka Heru Santoso sesama anggota
In
A
Grup-2 kopassus, sehingga menurut Para Terdakwa perbuatan
preman atau Diki cs tersebut telah membuat hati para Terdakwa
ah
lik
tergoncang, merasa disia-siakan dan tidak bisa menerima
perlakuan kelompok preman tersebut dan adanya kekhawatiran
am
ub
pada diri para Terdakwa bahwa akan ada kejadian lagi prajurit
TNI menjadi korban kebrutalan kelompok preman, sehingga
ep
apabila hal tersebut dibiarkan maka jiwa korsa para Terdakwa
k
R
perbuatan itu harus dibalas. Dengan demikian Para Terdakwa
si
semua memiliki motif untuk membantu Saksi-14 melenyapkan
ne
ng
do
diatas?
gu
lik
ub
ep
es
Saksi-16.
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 260
am
u b
261Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
lalu semuanya masuk kedalam Lapas, selanjutnya membagi diri
a
dengan perbuatan masing-masing, yaitu Terdakwa-1
si
mengambil Recorder CCTV dan layar monitor LCD CCTV
secara paksa dan memukul Saksi-5 Edi Prasetya dan Saksi-12
ne
ng
Agus Murjanta, Terdakwa-2 mengambil layar monitor LCD
CCTV dan kamera CCTV secara paksa dan menginjak tengkuk
do
gu Saksi- 11 Widiatmana, Terdakwa-3
memecahkan boks kunci sel dan memukul Saksi-7 Supratiknyo,
mencari kunci dan
In
A
seorang sipir, Saksi-13 Indrawan Tri Widayanto dan Terdakwa-5
berjaga di daerah dekat pos tiga dan memukul Saksi-8 Tri
ah
lik
Widodo.
Bahwa dari uraian tersebut terlihat bahwa para Terdakwa
am
ub
dengan sadar telah melakukan perbuatan persiapan untuk
membantu sehingga Saksi-14 dapat melenyapkan Diki cs.
ep
Demikian juga akibat dari perbuatan para Terdakwa disadari
k
R
melenyapkan Diki cs.
si
Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa
ne
ng
do
gu
lik
ub
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 261
am
u b
262Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pembantu bukan merupakan unsur dari kejahatan tersebut.
a
Justru kesengajaan petindak yang merupakan unsur dari
si
kejahatan tersebut. (S.R Sianturi, 2012:365)
Bahwa yang dimaksud dengan “ Pada waktu kejahatan itu
ne
ng
dilakukan” artinya bantuan yang diberikan pelaku pembantu
berbarengan dengan perbuatan yang dilakukan pelaku utama.
do
Menimbang
gu : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah
sumpah, keterangan Terdakwa dan alat bukti lain yang diajukan
In
A
di persidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :
ah
lik
1. Bahwa benar saat sedang menunggu Saksi-15 dan
Saksi-16 dikantin, Saksi-14 bertemu dengan Terdakwa -1
yang sedang makan. Setelah ngobrol-ngobrol tentang kejadian
am
ub
pembacokan Sertu Sriyono yang dilakukan oleh preman
kelompok Marcell, saat itu Terdakwa-1 sempat memperlihatkan
ep
k
si
juga ternyata kelompok Marcel ada kaitannya dengan kelompok
preman yang membunuh Serka Heru Santoso, selanjutnya
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 262
am
u b
263Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dikemudikan Terdakwa-1, Para Terdakwa berangkat menemui
a
Saksi-14.
si
4. Bahwa benar semula Terdakwa-1 yang ditunggu oleh
Saksi-14, Saksi-15 dan Saksi-16 di kantin belum juga datang
ne
ng
akhirnya Saksi-14, Saksi-15 dan Saksi-16 memutuskan untuk
pergi ke Yogyakarta bertiga. Namun disaat perjalanan akan
do
gu keluar Asrama tepatnya sesampai di perempatan persit
Saksi-14, Saksi-15 dan Saksi-16 bertemu dengan Serda
Ikhmawan Suprapto yang sedang naik sepeda motor,
In
A
kemudian Saksi-14 mengajak Serda Ikhmawan Suprapto untuk
ikut ke Yogyakarta dengan mengatakan "Ini mau mencari
ah
lik
pelaku pembacokan Sertu Sriyono ke Yogya mau ikut apa
nggak" lalu di jawab oleh Serda Ikhmawan Suprapto "Ya ikut",
am
ub
Setelah sepeda motornya dikembalikan kerumah, Serda
Ikhmawan Suprapto langsung ikut bergabung dengan Saksi-14,
ep
Saksi-15 dan Saksi-16, dan langsung menggantikan Saksi-14
k
mengemudikan kendaraannya.
ah
R
5. Bahwa benar ketika sampai diperempatan TK menuju Pos
si
Provost, kendaraan yang dikemudikan Terdakwa-1 bertemu
ne
ng
do
gu
lik
Bang”.
6. Bahwa benar setelah tiba di Yogyakarta dan berkeliling/
m
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 263
am
u b
264Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dijawab salah satu orang tersebut “Wah saya tidak tahu Pak”.
a
Namun salah satu dari mereka ada yang menyahut “Tadi siang
si
saya melihat mobil tahanan dikawal anggota Polisi banyak
sekali menuju kearah Lapas Cebongan”.
ne
ng
8. Bahwa benar setelah mendapat informasi dari seseorang
tersebut Terdakwa-4 langsung memberitahukan kepada
do
gu Saksi-14, dan selanjutnya Saksi-14 berkata ”Kita pergi ke sana
untuk mencari Diki cs, dan ditempat inilah Saksi-14, Saksi-15
dan saksi-16 menyusun rencana untuk mencari dan membunuh
In
A
Diki cs di lapas Cebongan dan mengatur peran untuk para
Terdakwa, kemudian Para Terdakwa, Saksi-14, Saksi-15,
ah
lik
Saksi-16 maupun Serda Ikhamawan Suprapto, masuk
kekendaraan masing-masing dan berangkat menuju arah Lapas
am
ub
Klas II B Cebongan, sehingga ditempat ini juga para Terdakwa
mengetahui rencana Saksi-14, Saksi-15 dan Saksi-16 untuk
ep
melenyapkan Diki cs dan peran yang akan dilakukannya.
k
R
00.15 Wib kedua kendaraan yang dikemudikan oleh
si
Terdakwa-1 dan Serda Ikhmawan Suprapto sampai di depan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
bertanya.
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 264
am
u b
265Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
10. Bahwa benar setelah senjata dibagikan dan masing-
a
masing memakai penutup muka (sebo) kecuali Terdakwa-4
si
tidak memakai sebo, lalu Para Terdakwa dan Saksi-14,
Saksi-15 dan Saksi-16 loncat pagar lapas.
ne
ng
11. Bahwa benar sekira pukul 00.30 WIB saat Saksi-9 (Sdr.
Raden Bhaskoro Nugroho) petugas jaga pintu utama, Saksi-5
do
gu (Sdr. Edi Prasetya) Komandan
(Sdr.Supratiknyo) anggota jaga serta Saksi-13 (Sdr. Indrawan
Regu jaga, Saksi-7
In
A
Portir Lapas Klas II B Cebongan mendengar ada suara “Blek,
blek (seperti suara pintu mobil ditutup)”, Saksi-13 langsung
ah
lik
mengintip melalui jendela sebelah utara ruangan Portir dan
melihat sekitar 5 (lima) orang membawa senapan laras panjang
am
ub
memakai pakaian warna gelap dan memakai penutup muka
(Sebo) melompat pintu pagar masuk.
ep
12. Bahwa benar tidak berapa lama Saksi-14 mengetuk-ngetuk
k
R
dari lubang yang berada di pintu utama, dan bertanya ”Maaf pak
si
dari mana dan keperluannya apa“. Mendengar Saksi-13
ne
ng
do
ngebon tahanan yang baru tadi pagi saya titipkan atas nama
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 265
am
u b
266Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
berkata dengan nada keras dan memaksa untuk masuk sambil
a
menodongkan senjatanya kepada Saksi-13, karena merasa
si
ketakutan Saksi-13 langsung membuka pintu utama Lapas.
14. Bahwa benar setelah pintu utama Lapas Klas II B
ne
ng
Cebongan dibuka selanjutnya Saksi-14 yang juga dikuti oleh
Saksi-15, Saksi-16, dan Para Terdakwa masuk kedalam Lapas.
do
gu 15. Bahwa benar ketika sudah berada di dalam Lapas, dekat
ruangan portir Saksi-14 menyampaikan jika dirinya dari Polda
DIY akan mengebon tahanan atas nama Diki cs, namun Saksi-5
In
A
berkata “Kami disini cuma pelaksana, untuk malam malam
tidak boleh mengambil tahanan dan saya sarankan besok pagi
ah
lik
jam kantor pak” namun Saksi-14 menjawab dengan nada
tinggi, sehingga Saksi-5 menyampaikan kepada Saksi-14
am
ub
“Kami perlu Koordinasi dulu dengan pimpinan karena kuncinya
dibawa pimpinan” dan dijawab Saksi-14 “ya silahkan“.
ep
16. Bahwa benar karena Saksi-14 meminta agar bisa bertemu
k
R
memerintahkan Saksi-7 untuk mengantarkan Saksi-14 kerumah
si
Saksi-6 (Margo Utomo) Kepala Keamanan Lapas yang
ne
ng
do
gu
Saksi-6, ”Pak mau ambil kunci, ini ada tamu dari Polda mau
ambil tahanan”, kemudian Saksi-6 memberikan kunci kotak
In
A
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 266
am
u b
267Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
anggota….” Hp Saksi-6 langsung direbut oleh Saksi-14 dan
a
berteriak “Semua tiarap”. Mendengar Saksi-14 berteriak
si
“Tiarap” Terdakwa-1, Terdakwa-2, Terdakwa-3 dan Terdakwa-4
secara spontan berteriak “Tiarap....Tiarap....” dan kurang lebih 5
ne
ng
(lima) orang Sipir yaitu Saksi-5 (Edi Prasetya), Saksi-13
(Indrawan Tri Widayanto), Saksi -12 (Agus murjanta), Saksi-7
do
gu (Supratiknyo) dan Saksi-9 (Raden Baskoro) langsung tiarap di
ruang Koridor.
19. Bahwa benar setelah Saksi-14 merebut Hp Saksi-6 dan
In
A
menyuruh tiarap semua sipir yang ada diportir, tangan kiri
Saksi-6 ditarik lalu ditendang mengenai perutnya selanjutnya
ah
lik
Saksi-6 ditarik kebelakang oleh Saksi-14 dan Saksi-15 diikuti
Saksi-16 untuk menunjukkan dimana ruang tahanan Diki cs.
am
ub
20. Bahwa benar Saksi-11 (Widiatmana) mendengar ada ribut-
ribut diruang portir antara pintu satu dan pintu dua lalu Saksi-11
ep
lari menuju portir tetapi belum sampai diportir Saksi-11 bertemu
k
R
panjang ditanyakan ‘ Diki dimana “, dijawab Di Blok A 5, lalu
si
Saksi-11 disuruh tiarap dan melihat saksi-6 (Margo Utomo)
ne
ng
do
jawab ditempat Pak Margo lalu Saksi-11 dibawa keruang portir.
gu
lik
ub
hingga gigi depan atas dua buah goyang dan satu gigi masuk
kedalam.
ka
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 267
am
u b
268Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
23. Bahwa benar selanjutnya Terdakwa-1 menanyakan
a
dimana letak Recorder CCTV tetapi tidak ada yang
si
memberitahu lalu Terdakwa-1 memukul dan menendang Saksi-
5 ( Edi Prasetya ) dan akhirnya sipir tersebut menunjukkan
ne
ng
tempat Recorder CCTV lalu Terdakwa-1 dan Terdakwa-2
dengan Saksi-5 naik kelantai -2 mengambil paksa CCTV dan
do
gu Recorder CCTV yang ada di ruang Kalapas.
24. Bahwa benar Saksi-11 (Widiatmana) ditodong lagi oleh
Terdakwa-2 diruang portir untuk menunjukkan CCTV lainnya
In
A
dan Saksi-11 tunjukkan diruang Kalapas, lalu Terdakwa-1
mengawal saksi-11 Widiatmana naik keruang Kalapas
ah
lik
mengambil monitor CCTV yang ada diruang Kalapas.
25. Bahwa benar setelah dari ruang Kalapas Saksi-11 dibawa
am
ub
turun menuju tempat kunci, tiba ditempat kunci Terdakwa-3
menanyakan ruang samping kunci yaitu “ ini CCTV” belum
ep
sempat Saksi-11 menjawab Terdakwa-3 langsung menendang
k
pintu dengan kaki hingga jebol dan ternyata ruangan itu tempat
ah
R
gudang senjata.
si
26. Bahwa benar Terdakwa-3 menyuruh Saksi-11
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 268
am
u b
269Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
28. Bahwa benar selanjutnya Saksi-5 (Edi Prasetya) dengan
a
dikawal salah seorang Terdakwa sambil ditendang karena
si
berjalan lambat lalu kunci Saksi-5 serahkan kepada Saksi- 8 (Tri
Widodo) yang sedang tiarap dijaga oleh Terdakwa-5, lalu
ne
ng
Saksi-5 diperintah untuk tiarap di luar pos 3, sedangkan
Saksi-8 dibawa masuk ke Blok Anggrek oleh Saksi -16.
do
gu 29. Bahwa benar selanjutnya Saksi-8
Saksi-16 lalu menuju sel A5 dan membuka pintu sel A 5, setelah
dengan dikawal oleh
In
A
tiarap diluar sel A5.
30. Bahwa benar setelah Saksi-14 dan Saksi-15 memaksa
ah
lik
Saksi-6 (Margo Utomo) untuk menunjukan ruang tahanan Diki
cs tetap tidak mau menunjukkan, selanjutnya Saksi-14 bersama
am
ub
Saksi-15 berusaha mencari sendiri sambil bertanya “mana Diki”
disaat bertanya “mana Diki” pada setiap sel Anggrek. Setelah
ep
melihat pintu ruang Anggrek-5 terbuka, Saksi-14 langsung
k
R
menunjuk kearah sekelompok kecil lainnya yang berada agak
si
terpisah disisi sebelah kanan ruang tahanan kearah 3 (tiga)
ne
ng
orang tahanan yaitu Sdr. Dedi, Sdr Yuan dan Sdr Diki,
selanjutnya Saksi-14 membuka kunci pengaman senjata dan
langsung melepaskan tembakan kearah Sdr Dedi, Sdr Yuan
do
gu
dan Sdr Diki secara double tap (dua tembakan “tet tet…tet
tet…”. Setelah menembak Sdri Dedi, Sdr Yuan dan Sdr Diki,
In
A
lik
ub
ep
es
tahanan.
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 269
am
u b
270Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
31. Bahwa benar selanjutnya Saksi-14 Saksi-15, Saksi-16
a
serta para Terdakwa keluar dari Lapas Kelas II B Cebongan,
si
langsung masuk kekendaraan masing-masing dan pergi
meninggalkan Lapas Kelas II B Cebongan.
ne
ng
Bahwa menurut Saksi ahli Prof Dr Oemar Sjarif Hiariej, SH.,
M.Hum, mengatakan bahwa dalam hal pembantuan harus
do
gu memenuhi 2 (dua) unsur mutlak yaitu adanya kesepakatan
(meeting of mind) dan adanya kerjasama diantara para pelaku
pembantu dan pelaku utama.
In
A
Bahwa untuk menentukan terpenuhinya unsur “memberi
bantuan pada waktu kejahatan dilakukan, tersebut diatas,
ah
lik
haruslah dapat dijawab pertanyaan yang timbul yaitu :
1. Apakah pelaku pembantu mengetahui perbuatan apa yang
am
ub
akan dilakukan oleh pelaku utama?
2. Apakah terdapat kesepakatan dan kerjasama antara
ep
pelaku pembantu dan pelaku utama?
k
R
tertera diatas bahwa para Terdakwa sudah mengetahui tujuan
si
atau perbuatan apa yang akan dilakukan oleh pelaku utama
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 270
am
u b
271Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tiarap sambil berjaga agar para sipir tidak dapat kemana-mana
a
sehingga memudahkan Saksi-14 untuk melenyapkan Diki cs
si
dan begitu selesai menembak semua para Terdakwa ikut
dibelakang Saksi-14 meninggalkan Lapas Cebongan.
ne
ng
Bahwa dari uraian tersebut menjawab pertanyaan bahwa para
Terdakwa mengetahui perbuatan yang akan dilakukan pelaku
do
gu utama yaitu untuk melenyapkan Diki cs.
Bahwa perbuatan para Terdakwa yang dilakukan berupa
menganiaya dan menjaga para sipir serta mengambil paksa
In
A
perangkat CCTV bersamaan waktunya dengan pelaku utama
yaitu Saksi -14 menembak Diki cs di dalam sel A5 di Lapas
ah
lik
Cebongan.
Bahwa perbuatan para Terdakwa yaitu Terdakwa-1 dan
am
ub
Terdakwa-2 mengambil dan merusak perangkat CCTV dan
menganiaya sipir serta menjaga para sipir, Terdakwa-3 mencari
ep
kunci dan menganiaya sipir serta menjaga sipir diportir,
k
R
menjaga sipir di ruang portir dan Terdakwa-5 menganiaya sipir
si
dan menjaga sipir didekat pos tiga, sementara itu Saksi-14
ne
ng
do
gu
lik
ub
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 271
am
u b
272Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa unsur barangsiapa dalam uraian ini adalah
a
perpanjangan dari uraian unsur pada waktu kejahatan itu
si
dilakukan artinya bahwa yang dimaksud dengan “barangsiapa”
dalam unsur ini menunjuk pada pelaku utama yang
ne
ng
berbarengan perbuatannya dengan pelaku pembantu, adalah
orang atau badan hukum yang menjadi Subjek hukum yang
do
gu menjadi pelaku utama.
Bahwa yang dimaksud dengan barangsiapa sebgai subyek
hukum dalam KUHP adalah orang atau badan hukum.
In
A
Bahwa yang dimaksud dengan orang sebagai subyek hukum
pidana adalah seperti yang diatur didalam Pasal 2 sampai Pasal
ah
lik
9 KUHP, dalam rumusan Pasal tersebut adalah semua warga
negara Indonesia dan termasuk warga negara asing yang
am
ub
memenuhi persyaratan yang diatur dalam pasal tersebut, yang
dalam hal ini termasuk pula anggota angkatan perang ( anggota
ep
Tentara nasional Indonesia), yang tunduk kepada peraturan
k
R
berlaku di Indonesia.
si
Bahwa untuk dapat menjatuhkan hukuman kepada pelaku
ne
ng
do
gu
lik
ub
Militer
2. Bahwa benar dengan jabatan sebagai Bahub 3/I/Yon 22
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 272
am
u b
273Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat Unsur
a
Keempat “barangsiapa” telah terpenuhi.
si
Unsur kelima : “sengaja dan dengan rencana lebih dahulu”
ne
ng
Bahwa yang dimaksud dengan “sengaja” adalah adanya
kesadaran dan keinsyafan pada diri sipelaku dalam melakukan
suatu tindakan. Dengan kata lain bahwa pelaku menyadari dan
do
gu menghendaki tindakan yang dilakukannya itu termasuk akibat-
akibat yang ditimbulkan dari perbuatan tersebut.
In
A
Menurut Memorie van Toelichting (MvT) yang dimaksud dengan
sengaja adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu
ah
lik
tindakan beserta akibatnya. Bahwa pelaku yang melakukan
suatu tindakan dengan sengaja adalah menghendaki terjadinya
am
ub
perbuatan tersebut dan menginsyafi tindakan beserta akibat
yang terjadi dari tindakannya itu.
Bahwa unsur “dengan rencana lebih dahulu” disini adalah
ep
k
si
untuk berfikir kapan perbuatan tersebut akan dilakukan, alat apa
yang akan ia gunakan untuk mewujudkan niatnya itu.
ne
ng
do
gu
lik
ub
pembunuhan itu.
ah
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 273
am
u b
274Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
masih ada tempo bagi si pembuat untuk dengan tenang
a
memikirkan misalnya dengan cara bagaimanakah pembunuhan
si
itu akan dilakukan. Tempo ini tidak boleh terlalu sempit, akan
tetapi sebaliknya tidak perlu terlalu lama, yang penting ialah
ne
ng
apakah di dalam tempo itu si pembuat dengan tenang masih
dapat berpikir-pikir, yang sebenarnya ia masih ada kesempatan
do
gu utnuk membatalkan niatnya akan membunuh itu, akan tetapi
tidak dipergunakan.
- Dalam Arest Hoge Raad tanggal 27 Maret 1909, dijelaskan
In
A
bahwa untuk dapat diterimanya suatu rencana terlebih dahulu,
maka adalah perlu adanya suatu tenggang waktu pendek atau
ah
lik
panjang dalam mana dilakukan pertimbangan dan pemikiran
yang terang. Pelaku harus dapat memperhitungkan makna dan
am
ub
akibat-akibat perbuatannya dalam suatu suasana kejiwaan yang
memungkinkan untuk berpikir.
ep
- Unsur kesalahan dalam delik ini, secara tegas di rumuskan
k
R
tempatkan pada bagian awal perumusan delik. Ini berarti bahwa
si
semua unsur berikutnya adalah di liputi/dipengaruhi unsur
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 274
am
u b
275Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Bahwa benar atas ajakan Saksi-14 tersebut, Saksi-15
a
bertanya "Pulang betul atau kemana", demikian juga Saksi-16
si
juga berkata “Bang kita tidak usah kesana karena kita sedang
dalam latihan” mendengar jawaban dari Saksi-15 dan Saksi-16
ne
ng
tersebut secara spontan Saksi-14 terlihat emosi sambil
mengeluarkan kata-kata bernada tinggi dan bersikeras ingin ke
do
gu Yogyakarta untuk mencari kelompok Sdr. Marcel.
khawatir akan terjadi apa-apa, Saksi-15 dan Saksi-16 pun
Karena
In
A
Avanza Nopol : B-8446-XJ warna biru metalik milik Saksi-14.
Setelah memasukan 3 (tiga) pucuk senjata api laras panjang
ah
lik
jenis AK 47, 2 (dua) pucuk senjata replika laras panjang jenis
AK 47 dan 1 (satu) pucuk senjata pistol replika jenis Sig Sauwer
am
ub
kedalam mobil, sekira pukul 17.45 Wib Saksi-14, Saksi-15 dan
Saksi-16 pergi meninggalkan daerah latihan di Gunung Lawu
ep
menuju ke Asrama Grup 2 Kopassus.
k
R
dikemudikan Saksi-14 sampai di Asrama Grup 2 Kopassus
si
Kartosuro, sebelum kembali ke rumah masing-masing Saksi-14,
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 275
am
u b
276Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mau ikut ke Yogyakarta” dan Terdakwa-1 mengatakan akan
a
putar-putar Asrama dulu siapa tahu ada yang mau ikut.
si
6. Bahwa benar sekitar pukul 21.00 WIB Terdakwa-1 dengan
mengemudikan kendaraan APV warna hitam Nopol AA-9943-
ne
ng
AA datang ke rumah Terdakwa-3 untuk mengajak bergabung,
dari rumah Terdakwa-3, langsung menuju rumah Terdakwa-4,
do
gu namun sebelum sampai
Terdakwa-5, sehingga Terdakwa-5 langsung diajak bergabung
Terdakwa-1 bertemu dengan
In
A
sehingga oleh Terdakwa-1 diajak sekalian untuk ikut pergi ke
Yogyakarta. Setelah Para Terdakwa naik kekendaraan yang
ah
lik
dikemudikan Terdakwa-1, Para Terdakwa berangkat menemui
Saksi-14.
am
ub
7. Bahwa benar semula Terdakwa-1 yang ditunggu oleh
Saksi-14, Saksi-15 dan Saksi-16 di kantin belum juga datang
ep
akhirnya Saksi-14, Saksi-15 dan Saksi-16 memutuskan untuk
k
R
keluar Asrama tepatnya sesampai di perempatan persit
si
Saksi-14, Saksi-15 dan Saksi-16 bertemu dengan Serda
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 276
am
u b
277Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
piket bertanya ”Mau kemana” dijawab oleh Saksi-14 ”Ke Yogya
a
Bang”.
si
9. Bahwa benar setelah tiba di Yogyakarta dan berkeliling/
berputar mencari kelompok Marcel, namun tidak ketemu sekitar
ne
ng
pukul 23.30 WIB kedua kendaraan yang dikemudikan Serda
Ikhmawan Suprapto dan Terdakwa-1 berhenti di pinggir jalan
do
gu perempatan jalan Ring road tepatnya dekat Pos Polisi UTY
(Universitas Tehnik Yogyakarta) untuk istirahat dan merokok.
10. Bahwa benar disaat sedang beristirahat Terdakwa-4
In
A
melihat ada sekelompok orang yang sedang nongkrong dan
selanjutnya didekati sambil bertanya kepada salah satu orang
ah
lik
“Mas, kemarin tempat penusukan anggota TNI dimana, ya?”
dijawab salah satu orang tersebut “Wah saya tidak tahu Pak”.
am
ub
Namun salah satu dari mereka ada yang menyahut “Tadi siang
saya melihat mobil tahanan dikawal anggota Polisi banyak
ep
sekali menuju kearah Lapas Cebongan”.
k
R
tersebut Terdakwa-4 langsung memberitahukan kepada
si
Saksi-14, dan selanjutnya Saksi-14 berkata ”Kita pergi ke sana
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 277
am
u b
278Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
13. Bahwa benar atas perintah Saksi-14, Saksi-16 turun dan
a
langsung membuka pintu belakang mobil yang dikemudikan
si
Serda Ikhmawan Suprapto dan setelah Saksi-16 mengambil 1
(satu) pucuk senjata api laras panjang jenis AK 47 untuk dirinya,
ne
ng
Saksi-16 membagikan 2 (dua) pucuk senjata api laras panjang
jenis AK 47 sisanya masing-masing kepada Saksi-14 dan
do
gu Saksi-15. Saksi-16 juga membagikan ke-2 (dua) pucuk senjata
replika laras panjang jenis AK 47 masing-masing kepada
Terdakwa-3 dan Terdakwa-4 sedangkan senjata pistol replika
In
A
jenis Sig Sauwer dibagikan kepada Terdakwa-2. Pada saat
pembagian senjata Para Terdakwa tidak ada lagi yang
ah
lik
bertanya.
14. Bahwa benar setelah senjata dibagikan dan masing-
am
ub
masing memakai penutup muka (sebo) kecuali Terdakwa-4
tidak memakai sebo, lalu Para Terdakwa dan Saksi-14,
ep
Saksi-15 dan Saksi-16 loncat pagar lapas.
k
15. Bahwa benar sekira pukul 00.30 WIB saat Saksi-9 (Sdr.
ah
R
Raden Bhaskoro Nugroho) petugas jaga pintu utama, Saksi-5
si
(Sdr. Edi Prasetya) Komandan Regu jaga, Saksi-7
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
ngebon tahanan yang baru tadi pagi saya titipkan atas nama
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 278
am
u b
279Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
membawa surat resmi dari Polda DIY. Namun saat petugas
a
akan melihat, Stof mapnya ditutup kembali.
si
17. Bahwa benar mendengar Saksi-14 mau ngebon tahanan,
Saksi-13 menjawab “Ijin Pak saya minta ijin Komandan dulu“,
ne
ng
kemudian Saksi-13 melapor kepada Saksi-5 dengan
mengatakan “Pak ada anggota Polda mau ngebon tahanan atas
do
gu nama Diki Cs “ Saksi-5 menjawab “Masa malam-malam mau
mengebon“. Disaat Saksi-13 kembali ke pintu utama dan akan
memberikan jawaban dari lubang pintu utama, Saksi-14
In
A
langsung menodongkan senjata AK-47 yang dibawa kearah
muka Saksi-13 sambil berkata “Saya mau masuk mau
ah
lik
mengebon tahanan atas nama Diki Cs“. Mendengar Saksi-14
berkata dengan nada keras dan memaksa untuk masuk sambil
am
ub
menodongkan senjatanya kepada Saksi-13, karena merasa
ketakutan Saksi-13 langsung membuka pintu utama Lapas.
ep
18. Bahwa benar setelah pintu utama Lapas Klas II B
k
R
Saksi-15, Saksi-16, dan Para Terdakwa masuk kedalam Lapas.
si
19. Bahwa benar ketika sudah berada di dalam Lapas, dekat
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
Saksi-6, ”Pak mau ambil kunci, ini ada tamu dari Polda mau
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 279
am
u b
280Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kepada Saksi-7 dan menyuruh Saksi-7 kembali duluan, Saksi-7
a
dengan dikawal oleh Saksi-16 kembali ke ruang portir.
si
21. Bahwa benar setelah Saksi-14 bertemu dengan Saksi-6,
Saksi-14 berkata “Saya dari Polda mau mengambil tahanan“
ne
ng
dijawab Saksi-6 “Setiap pengeluaran tahanan harus
menggunakan Berita Acara Pengeluaran Tahanan yang
do
gu diketahui oleh Pak Kalapas“ kemudian Saksi-6 berkata lagi
“sebentar saya tak ambil HP dulu” setelah Saksi-6 mengambil
Hp, Saksi-14 berkata “Telponnya sambil jalan, Bapak ditunggu
In
A
Komandan saya di depan“.
22. Bahwa benar disaat Saksi-6 tiba diportir selanjutnya
ah
lik
Saksi-6 menelepon Saksi-10 (Drs. Sukamto) Kepala Lapas
Kelas II B Cebongan baru berkata “Halo Pak, disini ada
am
ub
anggota….” Hp Saksi-6 langsung direbut oleh Saksi-14 dan
berteriak “Semua tiarap”. Mendengar Saksi-14 berteriak
ep
“Tiarap” Terdakwa-1, Terdakwa-2, Terdakwa-3 dan Terdakwa-4
k
R
(lima) orang Sipir yaitu Saksi-5 (Edi Prasetya), Saksi-13
si
(Indrawan Tri Widayanto), Saksi -12 (Agus murjanta), Saksi-7
ne
ng
do
23. Bahwa benar setelah Saksi-14 merebut Hp Saksi-6 dan
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 280
am
u b
281Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dirumah Saksi-6 istri Saksi-6 menjawab kalau pak Margo sudah
a
keluar sama petugas, selanjutnya Saksi-11 dibawa kembali
si
keruang Portir lalu disuruh tiarap dan Terdakwa-2 menginjak
tengkuk belakang Saksi-11 sampai mulutnya membentur lantai
ne
ng
hingga gigi depan atas dua buah goyang dan satu gigi masuk
kedalam.
do
gu 26. Bahwa benar selanjutnya Terdakwa -2 menyuruh Saksi-11
berdiri dan menanyakan “mana CCTV dan kunci” kemudian
Saksi-11 menunjukkan CCTV yang ada diportir dengan telunjuk
In
A
tangan karena mulut sudah berdarah tidak bisa bicara setelah
itu Terdakwa-2 langsung memanjat pintu besi dua dan menarik
ah
lik
dengan paksa layar monitor CCTV dan kamera CCTV diatas
pintu teralis lalu dijatuhkan kelantai hingga rusak.
am
ub
27. Bahwa benar selanjutnya Terdakwa-1 menanyakan
dimana letak Recorder CCTV tetapi tidak ada yang
ep
memberitahu lalu Terdakwa-1 memukul dan menendang Saksi-
k
R
tempat Recorder CCTV lalu Terdakwa-1 dan Terdakwa-2
si
dengan Saksi-5 naik kelantai -2 mengambil paksa CCTV dan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
gudang senjata.
30. Bahwa benar Terdakwa-3 menyuruh Saksi-11
ah
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 281
am
u b
282Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Saksi-11 pukul tetapi tidak pecah lalu oleh Terdakwa-3 dipukul
a
menggunakan popor selanjutnya kunci Saksi-11 ambil lalu
si
dilemparkan ketempat Saksi-5 (Edi Prasetya ) tiarap sambil
berkata “ Kunci Pak edi”, kemudian Saksi-11 kembali tiarap.
ne
ng
31. Bahwa benar semula Terdakwa-4 hanya menjaga pintu
utama dengan keluar masuk pintu, karena dirasa situasi di luar
do
gu ternyata aman, kemudian
menendang tubuh sebelah kiri salah satu petugas sipir dengan
Terdakwa-4 masuk lagi dan
In
A
kedua dan melihat Saksi-8 (Tri Widodo) yang berada di mobil
dan pintunya terbuka, sehingga Terdakwa-5 langsung berteriak
ah
lik
“yang di dalam mobil keluar…” setelah keluar dari mobil Saksi-8
diinjak badannya lalu disuruh tiarap.
am
ub
32. Bahwa benar selanjutnya Saksi-5 (Edi Prasetya) dengan
dikawal salah seorang Terdakwa sambil ditendang karena
ep
berjalan lambat lalu kunci Saksi-5 serahkan kepada Saksi- 8 (Tri
k
R
Saksi-5 diperintah untuk tiarap di luar pos 3, sedangkan
si
Saksi-8 dibawa masuk ke Blok Anggrek oleh Saksi -16.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
orang tahanan yaitu Sdr. Dedi, Sdr Yuan dan Sdr Diki,
R
es
dan Sdr Diki secara double tap (dua tembakan “tet tet…tet
on
tet…”. Setelah menembak Sdri Dedi, Sdr Yuan dan Sdr Diki,
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 282
am
u b
283Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tiba-tiba senjata Saksi-14 mengalami gangguan, sehingga
a
Saksi-14 keluar ruangan dan mengambil senjata yang dibawa
si
oleh Saksi- 15 dan masuk lagi ke ruang sel Blok A5 sambil
bertanya “Mana yang satu lagi”. Sewaktu bertanya “Mana yang
ne
ng
satu lagi” Saksi-14 melihat tahanan yang lain agak menjauh
dari Sdr. Ade yang sedang berada didekat tempat mandi.
do
gu Setelah melihat Sdr Ade, Saksi-14 langsung menembak Sdr
Ade kurang lebih sebanyak 3 (tiga) kali tembakan “dor…dor…
dor”. Setelah selesai menembak ke-4 orang tahanan titipan
In
A
Polda DIY atas nama Diki Cs, Saksi-15 menepuk punggung
Saksi-14 sambil menarik Saksi-14 untuk diajak keluar dari ruang
ah
lik
tahanan.
am
ub
Dari fakta-fakta tersebut dapat disimpulkan :
1. Dengan terbunuhnya Serka Heru santoso di hugos Cafee
dan adanya pembacokan terhadap sertu Sriyono menimbulkan
ep
k
si
( pelaku pembunuhan Serka Heru Santoso.
2. Dengan kebencian Saksi-14 kepada Marcel cs dan
ne
ng
do
gu
lik
ub
untuk dibunuh.
R
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 283
am
u b
284Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menembaknya untuk melampiaskan kebenciannya kepada Diki
a
cs yang telah membunuh seniornya.
si
6. Bahwa terdapat jangka waktu yang cukup bagi Saksi-14
untuk berfikir dengan tenang yaitu dari gunung Lawu kemudian
ne
ng
dari perempatan dekat UTY dan tiba diLapas Cebongan,
berjalan masuk ke Lapas Cebongan sampai tiba di Sel A 5
do
gu Saksi-14 menembakkan senjatanya kepada Diki cs.
7. Bahwa jangka waktu yang ada tersebut, dipandang sangat
cukup bagi Saksi-14 untuk mempertimbangkan dalam
In
A
pikirannya apakah akan mewujudkan kehendaknya atau
mengurungkan niatnya untuk menghabisi Diki cs. Ternyata
ah
lik
Saksi-14 dalam jangka waktu itu memutuskan untuk
melaksanakan niatnya menghilangkan nyawa Diki cs.
am
ub
8. Bahwa perbuatan yang dilakukan Saksi-14 dalam
menghilangkan nyawa Diki cs, tidak bisa dipandang sebagai
ep
perbuatan secara spontan. Semua tindakan yang dilakukan
k
R
kehendak untuk menghabisi Diki cs karena dilatar belakangi
si
oleh kebencian atas perbuatan Diki cs kepada rekan/senior dari
ne
ng
Saksi-14.
Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur
kelima yaitu “sengaja dan dengan rencana lebih dahulu” telah
do
gu
terpenuhi.
In
A
lik
ub
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 284
am
u b
285Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
terungkap di persidangan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai
a
berikut :
si
Bahwa benar akibat perbuatan Saksi-14 berdasarkan
ne
ng
Visum Et Repertum Direktur Medik dan Keperawatan dari
RSUP Dr. Sardjito Nomor 029 / 2013 tanggal 17 April 2013 Sdr.
Yohanis Juan Manbait Alias Juan meninggal dunia akibat luka
do
gu tembak masuk leher menembus kepala hingga menyebabkan
hancurnya jaringan otak, berdasarkan Visum Et Repertum
In
A
Direktur Medik dan Keperawatan dari RSUP Dr. Sardjito Nomor
030 / 2013 tanggal 17 April 2013 Sdr. Adrianus Candra Gajala
ah
lik
meninggal dunia, dengan dua luka tembak masuk, mengenai
beberapa pembuluh darah besar jantung dan kedua belah paru,
am
ub
sehingga terjadi perdarahan, kerusakan organ vital,
berdasarkan Visum Et Repertum Direktur Medik dan
Keperawatan dari RSUP Dr. Sardjito Nomor 031 / 2013 tanggal
ep
k
si
menembus dada sehingga menyebabkan perdarahan dan
kerusakan Jantung, dan berdasarkan Visum Et Repertum
ne
ng
do
gu
lik
limpa.
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 285
am
u b
286Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang : Bahwa oleh karena seluruh unsur dalam Dakwaan
si
Kumulatif Kesatu Primair telah terbukti maka Majelis Hakim
tidak perlu membuktikan dakwaan Kumulatif Kesatu Subsidair
ne
ng
dan Lebih Subsidair, selanjutnya Majelis Hakim akan
membuktikan dakwaan kumulatif kedua yang mengandung
do
gu unsur-unsur sebagai berikut :
Unsur ke satu : “Barangsiapa”
In
A
Unsur kedua : “terang-terangan dan dengan tenaga
bersama”
ah
lik
Unsur ketiga : “menggunakan kekerasan terhadap orang
atau barang”
am
ub
Menimbang : Bahwa mengenai Unsur kesatu : “Barangsiapa” Majelis
Hakim mengemukakan pendapat sebagai berikut :
ep
Bahwa yang dimaksud dengan pengertian “Barangsiapa adalah
k
R
hukum.
si
Bahwa yang dimaksud dengan orang sebagai subyek
ne
ng
do
semua warga negara Indonesia dan termasuk warga negara
gu
lik
ub
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 286
am
u b
287Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
31960341220676 kemudian mengikuti Pendidikan Komando di
a
Pusdik Passus Batu Jajar Bandung, dilanjutkan pendidikan Para
si
Dasar di Pusdik Passus Batu Jajar Bandung, setelah selesai
dilanjutkan Sustarmudi, setelah lulus di tugaskan di Grup 2
ne
ng
Kopassus Kandang Menjangan pada tahun 2003 mengikuti
pendidikan Secaba Reg di Pusdik Secaba Bandung, setelah
do
gu lulus dilantik dengan pangkat Serda dan kembali ditugaskan di
Baintrogator Yon 21 Grup 2 Kopassus, sampai dengan saat
melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat
In
A
terakhir Sertu.
2. Bahwa benar Terdakwa -2 masuk menjadi anggota TNI AD
ah
lik
sejak tahun 2004 melalui pendidikan Secaba TNI AD di Rindam
IV/Diponegoro, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda
am
ub
NRP. 21040117010284, kemudian dilanjutkan pendidikan
Komando 84 di Pusdik Kopassus Batu Jajar, dilanjutkan
ep
mengikuti pendidikan Para, setelah lulus ditempatkan di Grup
k
R
menjadi perkara ini dengan pangkat terakhir Sertu.
si
3. Bahwa benar Terdakwa-3 masuk menjadi Prajurit TNI AD
ne
ng
do
gu
lik
ub
terakhir Sertu.
4. Bahwa benar Terdakwa-4 masuk menjadi Prajurit TNI AD
ka
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 287
am
u b
288Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pendidikan Secaba Reg, setelah lulus dilantik dengan pangkat
a
Serda dan kembali ditugaskan di Grup 2 Kopassus, sampai
si
dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini
dengan pangkat terakhir Sertu.
ne
ng
5. Bahwa Terdakwa-5 menjadi anggota TNI AD sejak tahun
1996 melalui pendidikan Secata Komando di Grup 2 Kartosuro,
do
gu setelah lulus dilantik dengan
31960316490374, kemudian dilanjutkan pendidikan Komando
pangkat Prada NRP.
In
A
Grup 2 Kopassus, tahun 2004 mengikuti pendidikan Secaba
Reg di Lemdik Kopassus Batujajar Bandung, dan kembali
ah
lik
ditugaskan di Yon 22 Grup 2 Kopassus, sampai dengan saat
melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini masih berstatus
am
ub
dinas aktif dengan pangkat Sertu.
6. Bahwa benar Terdakwa-1, Terdakwa,2, Terdakwa-3,
ep
Terdakwa-4 dan Terdakwa-5 adalah prajurit TNI –AD yang yang
k
R
Terdakwa dapat diberlakukan ketentuan - ketentuan hukum
si
pidana umum selain ketentuan hukum pidana militer.
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
bersama”
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 288
am
u b
289Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa yang dimaksud terang-terangan adalah perbuatan
a
yang dilakukan secara terbuka, yang berarti dapat dilihat/ terlihat
si
oleh umum tetapi tidak perlu dilakukan dimuka umum.
Sebagai salah satu syarat-syarat dalam unsur ini tidak hanya
ne
ng
meliputi tindakan ( menggunakan ) kekuatan bersama. Jadi
perbuatan yang dilakukan dengan kekuatan bersama, harus
do
gu dilakukan oleh beberapa orang secara bersatu.
Selanjutnya pada para Terdakwa masing-masing sudah
mengetahui bahwa terdapat orang lain yang turut serta
In
A
melakukan perbuatan itu.
Dari perumusan “ dengan tenaga bersama “ tersimpul adanya
ah
lik
unsur kesengajaan berarti bahwa diantara para
Terdakwa itu sudah ada maksud dan tujuan yang sama atau
am
ub
adanya saling pengertian terhadap perbuatan yang mereka
lakukan saling pengertian ini timbal balik sebelum kejadian atau
ep
pada saat kejadian hal ini tidak menjadi persoalan. Mengenai
k
R
sarjana yang mengatakan bahwa tindakan cukup hanya ada dua
si
orang saja dengan alasan bahwa istilah “dengan tenaga
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 289
am
u b
290Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Berarti hal ini berlaku juga apabila kekerasan itu dilakukan
a
terhadap barang.
si
Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah
ne
ng
sumpah, keterangan Terdakwa dan alat bukti lain yang
terungkap di persidangan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai
berikut :
do
gu 1. Bahwa benar ketika sudah berada di dalam Lapas, dekat
In
A
ruangan portir Saksi-14 menyampaikan jika dirinya dari Polda
DIY akan mengebon tahanan atas nama Diki cs, namun Saksi-5
ah
lik
berkata “Kami disini cuma pelaksana, untuk malam malam
tidak boleh mengambil tahanan dan saya sarankan besok pagi
jam kantor pak” namun Saksi-14 menjawab dengan nada
am
ub
tinggi, sehingga Saksi-5 menyampaikan kepada Saksi-14
“Kami perlu Koordinasi dulu dengan pimpinan karena kuncinya
ep
k
si
dengan Kepala Keamaman Lapas, selanjutnya Saksi-5
memerintahkan Saksi-7 untuk mengantarkan Saksi-14 kerumah
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 290
am
u b
291Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kelas II B Cebongan baru berkata “Halo Pak, disini ada
a
anggota….” Hp Saksi-6 langsung direbut oleh Saksi-14 dan
si
berteriak “Semua tiarap”. Mendengar Saksi-14 berteriak
“Tiarap” Terdakwa-1, Terdakwa-2, Terdakwa-3 dan Terdakwa-4
ne
ng
secara spontan berteriak “Tiarap....Tiarap....” dan kurang lebih 5
(lima) orang Sipir yaitu Saksi-5 (Edi Prasetya), Saksi-13
do
gu (Indrawan Tri Widayanto), Saksi -12 (Agus murjanta), Saksi-7
(Supratiknyo) dan Saksi-9 (Raden Baskoro) langsung tiarap di
ruang Koridor.
In
A
5. Bahwa benar setelah Saksi-14 merebut Hp Saksi-6 dan
menyuruh tiarap semua sipir yang ada diportir, tangan kiri
ah
lik
Saksi-6 ditarik lalu ditendang mengenai perutnya selanjutnya
Saksi-6 ditarik kebelakang oleh Saksi-14 dan Saksi-15 diikuti
am
ub
Saksi-16 untuk menunjukkan dimana ruang tahanan Diki cs.
6. Bahwa benar Saksi-11 (Widiatmana) mendengar ada ribut-
ep
ribut diruang portir antara pintu satu dan pintu dua lalu Saksi-11
k
R
seseorang yang langsung dicegat menggunakan senjata laras
si
panjang ditanyakan ‘ Diki dimana “, dijawab Di Blok A 5, lalu
ne
ng
do
yang menarik kaos Saksi -11 menunjukkan dimana kunci, Saksi
gu
lik
ub
ep
kedalam.
8. Bahwa benar selanjutnya Terdakwa -2 menyuruh Saksi-11
ah
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 291
am
u b
292Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dengan paksa layar monitor CCTV dan kamera CCTV diatas
a
pintu teralis lalu dijatuhkan kelantai hingga rusak.
si
9. Bahwa benar selanjutnya Terdakwa-1 menanyakan
dimana letak Recorder CCTV tetapi tidak ada yang
ne
ng
memberitahu lalu Terdakwa-1 memukul dan menendang Saksi-
5 (Edi Prasetya) dan akhirnya sipir tersebut menunjukkan
do
gu tempat Recorder CCTV lalu Terdakwa-1 dan Terdakwa-2
dengan Saksi-5 naik kelantai -2 mengambil paksa CCTV dan
Recorder CCTV yang ada di ruang Kalapas.
In
A
10. Bahwa benar Saksi-11 (Widiatmana) ditodong lagi oleh
Terdakwa-2 diruang portir untuk menunjukkan CCTV lainnya
ah
lik
dan Saksi-11 tunjukkan diruang Kalapas, lalu Terdakwa-1
mengawal saksi-11 Widiatmana naik keruang Kalapas
am
ub
mengambil monitor CCTV yang ada diruang Kalapas.
11. Bahwa benar setelah dari ruang Kalapas Saksi-11 dibawa
ep
turun menuju tempat kunci, tiba ditempat kunci Terdakwa-3
k
R
sempat Saksi-11 menjawab Terdakwa-3 langsung menendang
si
pintu dengan kaki hingga jebol dan ternyata ruangan itu tempat
ne
ng
gudang senjata.
12. Bahwa benar Terdakwa-3 menyuruh Saksi-11
menunjukkan kotak kunci yang dibuat dari kayu selanjutnya
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 292
am
u b
293Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
“yang di dalam mobil keluar…” setelah keluar dari mobil Saksi-8
a
diinjak badannya lalu disuruh tiarap.
si
14. Bahwa benar selanjutnya Saksi-5 (Edi Prasetya) dengan
dikawal salah seorang Terdakwa sambil ditendang karena
ne
ng
berjalan lambat lalu kunci Saksi-5 serahkan kepada Saksi- 8 (Tri
Widodo) yang sedang tiarap dijaga oleh Terdakwa-5, lalu
do
gu Saksi-5 diperintah untuk
Saksi-8 dibawa masuk ke Blok Anggrek oleh Saksi -16.
tiarap di luar pos 3, sedangkan
In
A
Saksi-16 lalu menuju sel A5 dan membuka pintu sel A 5, setelah
pintu sel A5 terbuka oleh Saksi-16, Saksi-8 diperintah untuk
ah
lik
tiarap diluar sel A5.
16. Bahwa benar selanjutnya Saksi-14 Saksi-15, Saksi-16
am
ub
serta para Terdakwa keluar dari Lapas Kelas II B Cebongan,
langsung masuk kekendaraan masing-masing dan pergi
ep
meninggalkan Lapas Kelas II B Cebongan.
k
R
cebongan, Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 membawa seperangkat
si
peralatan CCTV yang diambil dari Lapas Cebongan dan
ne
ng
do
gu
lik
dijawab “Komando”.
19. Bahwa benar setelah berada di Asrama mobil APV yang
m
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 293
am
u b
294Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
20. Bahwa benar setelah perangkat CCTV dibakar maka sisa
a
bekas pembakarannya oleh Terdakwa-1 dan Terdakwa-2
si
dimasukkan kedalam dos lalu dibuang ke sungai Bengawan
Solo.
ne
ng
Bahwa dari fakta hukum tersebut diatas dapat disimpulkan:
a. Bahwa dari rangkaian perbuatan Para Terdakwa yaitu
do
gu Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 mengambil secara paksa
seperangkat peralatan CCTV berupa 2 buah LCD CCTV, 1
In
A
buah camera CCTV dan 1 buah DVR CCTV lalu membawa
kedalam mobil dan dibawa ke Lapangan tembak Grup 2
ah
lik
Kopassus dan oleh Terdakwa-1, Terdakwa-2, Terdakwa-3,
Terdakwa-4 dan Terdakwa-5 bersama-sama membakar
am
ub
perangkat CCTV tersebut lalu Terdakwa-1 dan Terdakwa-2
membuang sisa pembakarannya di sungai Bengawan solo ,
menunjukkan adanya satu tujuan yang menghendaki
ep
k
si
Terdakwa dalam menggunakan kekerasan terhadap
seperangkat CCTV milik Lapas cebongan.
ne
ng
do
gu
lik
ub
terpenuhi.
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 294
am
u b
295Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
unsur kedua : “terang-terangan dan dengan tenaga bersama”
a
dalam pembelaannya tidak dapat diterima dan harus ditolak.
si
Unsur ketiga : “menggunakan kekerasan terhadap orang
ne
ng
atau barang
do
gu menurut R. Soesilo dalam bukunya Kitab Undang-Undang
hukum pidana serta komentar-komentarnya lengkap pasal demi
In
A
pasal,1996 : 98 adalah mempergunakan tenaga atau kekuatan
jasmani tidak kecil secara yang tidak sah, misalnya memukul
ah
lik
dengan tangan atau dengan segala macam senjata, menyepak,
menendang dsb. Perbuatan yang dilarang dalam unsur ini
adalah perbuatan melakukan kekerasan yang ditujukan
am
ub
terhadap orang atau barang, dalam hal ini kekerasan harus
benar-benar dilakukan dan melakukan kekerasan ini tidak
ep
k
si
menderita sakit atau luka atau barang itu menjadi rusak atau
tidak dapat terpakai.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 295
am
u b
296Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah
a
sumpah, keterangan Terdakwa dan alat bukti lain yang
si
terungkap di persidangan diperoleh fakta sebagai berikut :
ne
ng
1. Bahwa benar ketika sudah berada di dalam Lapas, dekat
ruangan portir Saksi-14 menyampaikan jika dirinya dari Polda
DIY akan mengebon tahanan atas nama Diki cs, namun Saksi-5
do
gu berkata “Kami disini cuma pelaksana, untuk malam malam
tidak boleh mengambil tahanan dan saya sarankan besok pagi
In
A
jam kantor pak” namun Saksi-14 menjawab dengan nada
tinggi, sehingga Saksi-5 menyampaikan kepada Saksi-14
ah
lik
“Kami perlu Koordinasi dulu dengan pimpinan karena kuncinya
dibawa pimpinan” dan dijawab Saksi-14 “ya silahkan“.
am
ub
2. Bahwa benar karena Saksi-14 meminta agar bisa bertemu
dengan Kepala Keamaman Lapas, selanjutnya Saksi-5
memerintahkan Saksi-7 untuk mengantarkan Saksi-14 kerumah
ep
k
si
Dengan dikawal oleh Saksi-16, Saksi-7 mengantarkan Saksi-14
bertemu Saksi-6, dan setelah bertemu Saksi-7 berkata kepada
ne
ng
Saksi-6, ”Pak mau ambil kunci, ini ada tamu dari Polda mau
ambil tahanan”, kemudian Saksi-6 memberikan kunci kotak
do
gu
lik
ub
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 296
am
u b
297Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
“Tiarap” Terdakwa-1, Terdakwa-2, Terdakwa-3 dan Terdakwa-4
a
secara spontan berteriak “Tiarap....Tiarap....” dan kurang lebih 5
si
(lima) orang Sipir yaitu Saksi-5 (Edi Prasetya), Saksi-13
(Indrawan Tri Widayanto), Saksi -12 (Agus murjanta), Saksi-7
ne
ng
(Supratiknyo) dan Saksi-9 (Raden Baskoro) langsung tiarap di
ruang Koridor.
do
gu 5. Bahwa benar setelah Saksi-14 merebut Hp Saksi-6 dan
menyuruh tiarap semua sipir yang ada diportir, tangan kiri
Saksi-6 ditarik lalu ditendang mengenai perutnya selanjutnya
In
A
Saksi-6 ditarik kebelakang oleh Saksi-14 dan Saksi-15 diikuti
Saksi-16 untuk menunjukkan dimana ruang tahanan Diki cs.
ah
lik
6. Bahwa benar Saksi-11 (Widiatmana) mendengar ada ribut-
ribut diruang portir antara pintu satu dan pintu dua lalu Saksi-11
am
ub
lari menuju portir tetapi belum sampai diportir Saksi-11 bertemu
seseorang yang langsung dicegat menggunakan senjata laras
ep
panjang ditanyakan ‘ Diki dimana “, dijawab Di Blok A 5, lalu
k
R
diapit oleh dua orang bersenjata menuju kebelakang, lalu ada
si
yang menarik kaos Saksi -11 menunjukkan dimana kunci, Saksi
ne
ng
do
gu
lik
hingga gigi depan atas dua buah goyang dan satu gigi masuk
kedalam.
m
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 297
am
u b
298Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
memberitahu lalu Terdakwa-1 memukul dan menendang Saksi-
a
5 ( Edi Prasetya) dan akhirnya sipir tersebut menunjukkan
si
tempat Recorder CCTV lalu Terdakwa-1 dan Terdakwa-2
dengan Saksi-5 naik kelantai -2 mengambil paksa CCTV dan
ne
ng
Recorder CCTV yang ada di ruang Kalapas.
10. Bahwa benar Saksi-11 (Widiatmana) ditodong lagi oleh
do
gu Terdakwa-2 diruang portir untuk menunjukkan CCTV lainnya
dan Saksi-11 tunjukkan diruang Kalapas, lalu Terdakwa-1
mengawal saksi-11 Widiatmana naik keruang Kalapas
In
A
mengambil monitor CCTV yang ada diruang Kalapas.
11. Bahwa benar setelah dari ruang Kalapas Saksi-11 dibawa
ah
lik
turun menuju tempat kunci, tiba ditempat kunci Terdakwa-3
menanyakan ruang samping kunci yaitu “ ini CCTV” belum
am
ub
sempat Saksi-11 menjawab Terdakwa-3 langsung menendang
pintu dengan kaki hingga jebol dan ternyata ruangan itu tempat
ep
gudang senjata.
k
R
menunjukkan kotak kunci yang dibuat dari kayu selanjutnya
si
Saksi-11 disuruh mengambil kunci tetapi karena kotak terkunci
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 298
am
u b
299Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
berjalan lambat lalu kunci Saksi-5 serahkan kepada Saksi- 8 (Tri
a
Widodo) yang sedang tiarap dijaga oleh Terdakwa-5, lalu
si
Saksi-5 diperintah untuk tiarap di luar pos 3, sedangkan
Saksi-8 dibawa masuk ke Blok Anggrek oleh Saksi -16.
ne
ng
15. Bahwa benar selanjutnya Saksi-8 dengan dikawal oleh
Saksi-16 lalu menuju sel A5 dan membuka pintu sel A 5, setelah
do
gu pintu sel A5 terbuka oleh Saksi-16, Saksi-8 diperintah untuk
tiarap diluar sel A5.
16. Bahwa benar setelah Saksi-14 dan Saksi-15 memaksa
In
A
Saksi-6 (Margo Utomo) untuk menunjukan ruang tahanan Diki
cs tetap tidak mau menunjukkan, selanjutnya Saksi-14 bersama
ah
lik
Saksi-15 berusaha mencari sendiri sambil bertanya “mana Diki”
disaat bertanya “mana Diki” pada setiap sel Anggrek. Setelah
am
ub
melihat pintu ruang Anggrek-5 terbuka, Saksi-14 langsung
masuk ke dalam, dan melihat salah satu tahanan ada yang
ep
menunjuk kearah sekelompok kecil lainnya yang berada agak
k
R
orang tahanan yaitu Sdr. Dedi, Sdr Yuan dan Sdr Diki,
si
selanjutnya Saksi-14 membuka kunci pengaman senjata dan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
tahanan.
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 299
am
u b
300Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
langsung masuk kekendaraan masing-masing dan pergi
a
meninggalkan Lapas Kelas II B Cebongan.
si
18. Bahwa benar pada saat Terdakwa meninggalkan Lapas
cebongan, Terdakwa-1 dan Terdakwa-2 membawa seperangkat
ne
ng
peralatan CCTV yang diambil dari Lapas Cebongan dan
membawanya kedalam mobil APV.
do
gu 19. Bahwa benar dalam perjalanan pulang menuju arah jalan
Yogyakarta-Solo tepatnya sesampai di daerah Pasar Tegal
Gondo Klaten, Serda Ikhmawan Suprapto menghentikan mobil
In
A
yang dikemudikan dan turun untuk pindah ikut mobil Suzuki
APV yang dikemudikan Terdakwa-1 untuk kembali ke Asrama
ah
lik
Grup 2 Kopassus Kartosuro, sedangkan Saksi-14, Saksi-15 dan
Saksi-16 langsung kembali ke daerah latihan di Gondosuli
am
ub
Gunung Lawu.
20. Bahwa benar sekira pukul 03.15 Wib Para Terdakwa dan
ep
serda Ikhmawan Suprapto sampai di Asrama Grup 2 Kopasus
k
R
Terdakwa-1 melintas di penjagaan Serda Ikhmawan Suprapto
si
turun di Pos penjagaan lalu menyapa Saksi-1 (Serka Sutar)
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
Solo.
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 300
am
u b
301Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menilai lebih tepat ditujukan terhadap barang yaitu seperangkat
a
CCTV milik Lapas Cebongan yang terdiri dari 2 buah LCD
si
CCTV, 1 buah kamera CCTV, 1 buah DVR atau perekam
CCTV, karena perbuatan para Terdakwa yang menganiaya dan
ne
ng
menjaga para sipir Lapas ditujukan agar para sipir tidak bisa
kemana-mana adalah rangkaian perbuatan pembantuan
do
gu terhadap
melenyapkan Diki cs.
saksi-14 untuk mewujudkan kehendaknya
In
A
“menggunakan kekerasan terhadap barang “ telah terpenuhi
ah
lik
Menimbang : Bahwa oleh karena Oditur dalam tuntutannya berpendapat
unsur ketiga yang terbukti adalah menggunakan kekerasan
am
ub
terhadap orang dan barang, Majelis Hakim menilai lebih tepat
dan cukup yaitu menggunakan kekerasan terhadap barang.
Dengan demikian pembelaan Penasihat hukum Para
ep
k
si
pembelaannya tidak dapat diterima dan harus ditolak.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 301
am
u b
302Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sehingga oleh karena Para Terdakwa adalah orang- orang
a
yang mampu bertanggung jawab atas perbuatannya dan oleh
si
karena dinyatakan bersalah sehingga terhadap Para Terdakwa
harus dipidana.
ne
ng
Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam
mengadili perkara ini, Majelis akan menilai sifat, hakekat dan
do
gu akibat dari perbuatan serta hal-hal lain yang mempengaruhi
sebagai berikut :
In
A
1. Bahwa sifat dari perbuatan Para Terdakwa yang dengan
ah
lik
sengaja membantu untuk memudahkan dan melancarkan
saksi-14 melakukan pembunuhan berencana terhadap Diki cs
menunjukan sifat Para Terdakwa yang mempunyai kemauan
am
ub
keras untuk membalas perbuatan Diki cs yang telah membunuh
rekan/senior sesama anggota Kopassus disamping itu
ep
k
si
sendiri yang tidak boleh terjadi dalam suatu negara hukum
serta terkesan menyepelekan upaya penegakan hukum yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 302
am
u b
303Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
materil berupa hilangnya seperangkat CCTV milik Lapas
a
Cebongan.
si
Menimbang : Bahwa perkara ini dapat muncul kepermukaan dan
ne
ng
diketahui publik siapa pelakunya karena adanya jiwa ksatria dari
Para Terdakwa yang mengakui perbuatan tersebut dan
bersedia mempertanggungjawabkan perbuatannya sehingga hal
do
gu tersebut menunjukan upaya para Terdakwa bertanggungjawab
dalam perkara ini.
In
A
Menimbang : Bahwa dalam menjatuhkan pemidanaan perlu
ah
lik
dipertimbangkan asas kepastian hukum, asas kemanfaatan dan
Asas keadilan disamping itu setiap putusan harus memuat
aspek yuridis, aspek sosiologis dan aspek filosofis, oleh karena
am
ub
itu Majelis Hakim perlu mengedepankan rasa keadilan untuk
kepentingan umum, kepentingan militer dan kepentingan hukum
ep
k
R
Menimbang : Bahwa oleh karena Para Terdakwa telah dinyatakan
si
bersalah sehingga penegakan hukum untuk mencapai asas
ne
ng
do
gu
lik
ub
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 303
am
u b
304Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang mencakup ketertiban dan keamanan masyarakat (Social
a
order), pembalasan (Retribution), pencegahan (detereence),
si
penangkalan ( incapacitation) dan rehabilitasi( rehabilitation).
ne
ng
Menimbang : Bahwa berdasarkan Pasal 5 ayat(1) UU Nomor 48 tahun
2009 tentang kekuasaan kehakiman, berbunyi bahwa hakim
wajib menggali, mengikuti dan memahami nilai-nilai hukum dan
do
gu rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat.
In
A
Menimbang : Bahwa pemidanaan yang dijatuhkan dalam perkara ini
perlu mengakomodasi tujuan pemidanaan utamanya anasir
ah
lik
yang mencakup ketertiban dan keamanan masyarakat serta
rehabilitasi demikian juga rasa keadilan yang hidup dalam
masyarakat perlu dikedepankan dalam perkara ini.
am
ub
Menimbang : Bahwa dari segi aspek Sosiologis dalam hal ini apresiasi
ep
masyarakat Yogyakarta secara tidak langsung dari perbuatan
k
R
nyaman dan aman.
si
Menimbang : Bahwa tujuan pengadilan tidaklah semata-mata hanya
ne
ng
do
gu
lik
ub
:
ka
es
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 304
am
u b
305Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. Para Terdakwa pernah melaksanakan tugas operasi dan
a
telah banyak berjasa pada musibah Merapi di Yogyakarta.
si
- Hal-hal yang memberatkan :
ne
ng
1. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta
Marga, Sumpah Prajurit dan 8 wajib TNI.
do
gu 2. Perbuatan Para Terdakwa menunjukkan sifat main
hakim sendiri yang berdampak buruk terhadap upaya
penegakan hukum.
In
A
Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal
ah
lik
tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana
sebagaimana yang tercantum pada diktum dibawah ini adalah
am
ub
adil dan seimbang dengan kesalahan Para Terdakwa.
yang dijatuhkan.
R
si
Menimbang : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa :
ne
ng
1. Barang-barang :
a. 1 (satu) unit Kendaraan Suzuki APV warna hitam
do
gu
Nopol AA-9943-AA
b. 1 (satu) pucuk Senjata laras panjang AK 47
In
A
lik
ub
magazen
d. 1 (satu) pucuk Pistol replika sig sower warna
ka
on
2. Surat-surat :
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 305
am
u b
306Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a. 35 (tiga puluh lima) lembar foto copy Berita Acara Pemeriksaan Labkrim No.
a
Lab 346/BSF/2013 tanggal 3 April 2013.
R
b. 32 (tiga puluh dua) lembar foto copy Berita Acara Pemeriksaan Labkrim No.
si
Lab 420/BSF/2013 tanggal 17 April 2013.
ne
ng
c. 10 (sepuluh) lembar foto copy VER Nomor 029/2013 atas nama Yohanis
Juan Mambait Bin Alfon Manbait.
do
gu
d. 9 (sembilan) lembar foto copy VER Nomor 030/2013 atas nama Andrianus
Candra Galaja alias Dedi.
e. 10 (sepuluh) lembar foto copy VER Nomor 031/2013 atas nama Hendrik
In
A
Benyamin Sahetapy alias Diki bin Max Filipus.
f. 8 (delapan) lembar foto copy VER Nomor 032/2013 atas nama Gameliel
ah
lik
Yermiayanto Rohi Riwu.
g. 2 (dua) lembar VER Nomor 440/71/RM/04/2013
am
ub
tanggal 11 April 2013 a.n. Raden Bhaskoro Nugroho Putro.
h. 2 (dua) lembar VER Nomor 440/72/RM/04/2013
ep
tanggal 11 April 2013 a.n. Widiatmana.
k
R
IV/2013 tanggal 27 April 2013 a.n. Supratiknyo.
si
j. 1 (satu) lembar Foto kendaraan Avanza warna biru
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
peluru.
R
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 306
am
u b
307Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pemeriksaan dipersidangan telah selesai dan barangbukti
a
tersebut tidak dibutuhkan lagi sehingga ditentukan statusnya
si
untuk dikembalikan kepada pemiliknya yaitu Sertu Tri Juwanto.
ne
ng
Menimbang : Bahwa terhadap barang bukti berupa 1 (satu) pucuk Senjata
laras panjang AK 47 replika popor warna hitam beserta 1 (satu)
buah magazen,1 (satu) pucuk Senjata laras panjang AK 47
do
gu replika popor warna coklat beserta 1 (satu) buah magazen,1
(satu) pucuk Pistol replika sig sower warna hitam beserta 1
In
A
(Satu) buah Magazen, karena pemeriksaan dipersidangan telah
selesai dan barang bukti tersebut adalah inventaris kesatuan
ah
lik
Grup-2 Kopassus sehinga sehingga ditentukan statusnya untuk
dikembalikan kepada Kesatuan Grup- 2 Kopassus.
am
ub
Menimbang : Bahwa terhadap barang bukti berupa 2 (dua) kantong plastik
berisi beberapa keping pecahan kaca CCTV karena
ep
k
si
dirampas untuk dimusnahkan.
ne
ng
do
gu
lik
ub
Mengingat : Pasal 340 KUHP yo Pasal 56 ke-1 KUHP yo Pasal 170 ayat (1)
es
KUHP yo Pasal 190 ayat (1) jo ayat (3) jo ayat (4) UU No.31
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 307
am
u b
308Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
MENGADILI
si
1. Menyatakan : Para Terdakwa yaitu Terdakwa-1 Sertu Tri Juwanto Nrp.
ne
ng
31960341220676 Terdakwa-2 Sertu Anjar Rahmanto Nrp21040117010284,
Terdakwa-3 Sertu Martinus Robertus Banani Nrp.31950267490373, Terdakwa-4
do
gu
Sertu Suprapto Nrp.31950170110673 dan Terdakwa-5 Sertu Herman Siswoyo
Nrp.31960316490374, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan
tindak pidana :
In
A
Kesatu : “ Mereka yang membantu pembunuhan berencana”
Kedua : “Terang-terangan dan dengan tenaga bersama melakukan
ah
lik
kekerasan terhadap barang”
am
ub
2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :
Terdakwa-1 :
ep
k
si
tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang
dijatuhkan.
ne
ng
Terdakwa -2 :
do
Pidana : Penjara selama 1 (satu) tahun 9 (Sembilan) bulan.
gu
dijatuhkan.
Terdakwa -3 :
ah
lik
ub
ep
Terdakwa -4 :
Pidana : Penjara selama 1 (satu) tahun 9 (Sembilan) bulan.
ah
es
dijatuhkan.
ng
Terdakwa -5 :
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 308
am
u b
309Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pidana: : Penjara selama 1 (satu) tahun 9 (Sembilan) bulan.
a
Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam
si
tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang
dijatuhkan.
ne
ng
3. Menetapkan barang-barang bukti berupa :
do
gu a. Barang-barang :
In
A
AA dikembalikan kepada pemiliknya yaitu Sertu Tri Juwanto.
2) 1 (satu) pucuk Senjata laras panjang AK 47 replika
ah
lik
popor warna hitam beserta 1 (satu) buah magazen,
3) 1 (satu) pucuk Senjata laras panjang AK 47 replika popor warna
am
ub
coklat beserta 1 (satu) buah magazen,
4) 1 (satu) pucuk Pistol replika sig sower warna
ep
hitam beserta 1 (Satu) buah Magazen
k
R
5) 2 (dua) kantong plastik berisi beberapa keping pecahan kaca
si
CCTV dirampas untuk dimusnahkan.
ne
ng
b. Surat-surat :
do
gu
lik
ub
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 309
am
u b
310Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
8) 2 (dua) lembar VER Nomor 440/72/RM/04/2013 tanggal 11 April
do
gu 2013 a.n. Widiatmana,
9) 1 (satu) lembar VER Nomor 09/VER.VIII/RSU/RC/IV/2013 tanggal
27 April 2013 a.n. Supratiknyo,
In
A
10) 1 (satu) lembar Foto kendaraan Avanza warna biru tahun 2004
Nopol B 8446 XJ Nosin MHFFMRGK 012212 Noka DA 16193,
ah
lik
11) 3 (tiga) lembar Foto copy BPKB Nomor H-11152676 dan foto copy
STNK a.n. Sudarsono alamat Jln. Kokrosono No. 884 RT 9 RW 3 Halim
am
ub
Perdana Kusuma Jakarta,
12) 1 (satu) lembar Foto senjata laras panjang AK 47 Nomor 1955 r WB
ep
3217 beserta 2 (dua) buah magazen,
k
R
HK 1181 beserta 1 (satu) buah magazen.
si
14) 1 (satu) lembar Foto senjata laras panjang AK 47 Nomor 1952 r AW
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 310
am
u b
311Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
290
do
gu / Demikian …..
In
A
dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Letnan Kolonel Chk (K) Faridah Faisal, SH.,
MH Nrp 1920011390668 sebagai Hakim Ketua, Mayor laut (Kh) Hari Aji Sugianto,
SH Nrp.11813/P dan Mayor Sus M. Idris, SH Nrp 524413 masing-masing sebagai
ah
lik
Hakim anggota I dan sebagai Hakim anggota II yang diucapkan pada hari dan
tanggal yang sama oleh Hakim ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum
dengan dihadiri oleh para Hakim anggota tersebut di atas, Oditur Militer Letnan
am
ub
Kolonel Laut (KH/W) Estiningsih, SH., MH Nrp.12189/P, Penasihat Hukum Letnan
Kolonel Chk Syarif Hidayat,SH Nrp. 1910002070262, Letnan Kolonel Chk Yaya
Supriadi,S.H.,MH Nrp 565716, Mayor Chk Winarjo, SH Nrp. 548444, Mayor Chk
Sunardi, SH Nrp. 571565, Kapten Chk Handjoyo Ratri,SH Nrp 2910006930370
ep
k
si
Hakim Ketua
ne
ng
Cap/ttd
do
gu
ttd ttd
ah
lik
ub
ka
Panitera
ep
ttd
ah
Sangadi, BcHk
es
Peltu Nrp.522954
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 311
am
u b
312Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 312