mencegah sakit punggung. Pull up juga cocok sebagai latihan dasar bagi Anda yang ingin membentuk tubuh atletis, karena pullup bisa memberikan rangsangan yang sangat tinggi terhadap otot.
Pull up atau juga disebut chinup adalah
gerakan mengangkat badan. Diawali dari posisi tubuh menggantung, dimana lengan mengarah ke atas dan tangan mencengkram tiang horizontal atau benda lain yang sesuai. Lalu dengan ‘menopang’ seluruh tubuh, Anda mengangkat tubuh dengan mengandalkan lengan, sampai dagu melewati tiang. Sementara itu, kaki bergelantungan secara bebas.
Gerakan pull up memang seperti
mengandalkan lengan. Tapi kekuatan sebenarnya ada di punggung, terutama bagian otot latissimus dorsi dan trapezius. Atau sederhananya, otot yang melebar dari kanan ke kiri, serta yang memanjang dari leher ke tengah tubuh. Otot-otot ini ditopang oleh lengan, terutama otot bicep.
Ketika melakukan gerakan pull up,
otot-otot tersebut akan bekerja, lalu mengirimkan energi untuk menciptakan punggung yang sehat dan kuat. Tantang Gravitasi, Panjang Lengan, dan Massa Tubuh
Bagi sebagian pemula, pull up bisa
terasa begitu berat. Dan sebenarnya hal itu disebabkan oleh tiga hal, yaitu gravitasi, jarak, dan massa tubuh. Gravitasi karena Anda mengangkat seluruh tubuh menjauh dari pusat bumi, dan itu artinya Anda berusaha melawan daya tarik dari bawah.
Jarak mengacu kepada panjang lengan.
Semakin panjang, semakin besar juga energi yang harus dikeluarkan.
Massa tubuh juga sama. Semakin
berat, semakin kuat juga upaya yang Anda harus kerahkan. Tapi, justru ketiga hal itu yang membuat pull up menjadi menantang.
Dengan segala tantangan itu, penting
bagi Anda untuk mengutamakan keselamatan.
Mulailah dengan menggunakan tiang
profesional yang memang untuk pull up, dan sebaiknya hindari tiang seadanya yang Anda buat sendiri, untuk mengantisipasi risiko cedera. Aktifkan Otot Punggung dengan Latihan Pendahuluan
Sebelum mulai pull up, aktifkan dulu
otot-otot punggung, misalnya dengan melakukan ketiga latihan pendahuluan berikut:
1. Passive hang, semacam latihan
dengan bergelantungan di tiang.
2. Shoulder pull up, semacam latihan
dengan bergelantungan di tiang lalu menarik bahu ke atas.
3. Negative pull up, semacam latihan
dengan menggunakan tumpuan di bawah untuk melompat sampai dagu melewati tiang. Lalu turun pelan-pelan. Mulai Pull Up Nah, jika sudah, ayo mulai pull up dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Cengkram t iang dengan kedua
tangan, rentangkan selebar bahu, dengan ‘tinju’ mengarah berlawan dari tubuh.
2. Bergantung menggunakan lengan
dengan siku terkunci secara kaku.
3. Angkat tubuh sampai dagu melewati
tiang.
4. Jaga punggung tetap kencang,
lemaskan leher dan jauhkan bahu dari telinga. Libatkan seluruh otot utama dipunggung Anda.
5. Turunkan tubuh secara perlahan, dan
kendalikan lengan Anda sampai benar- benar lurus. TIPS Agar Lebih Mudah dan Terhindar dari Cidera.
Berikut adalah beberapa catatan bagi
pemula dalam melakukan pull up agar ringan dan dapat menghindari cedera.
1. Lakukan latihan awal
Sebelum memulai pull up yang sebenarnya, lakukanlah latihan awal seperti yang di jelaskan di atas. Gunanya untuk menghindarkan tubuh dari efek kaget dan cidera. Olahraga jenis pull up ini memang tidak bisa dilakukan dengan instan, apalagi untuk tubuh yang sebelumnya tak biasa untuk dijadikan beban penuh. Jangan memulai gerapak pull up secara sempurna, jika Anda masih belum berhasil menguasai gerakan- gerakan di latihan awal, sebab beresiko membuat badan sakit di kemudian hari. 2. Buat jadwal latihan rutin tiap hari Bisa karena terbiasa merupakan rumus inti dari olahraga pull up. Anda tak akan bisa berhasil melakukannya, jika tak rajin latihan setiap hari. Karena itu jadwalkanlah latihan yang rutin, dengan repetisi yang terus ditambah. Hal ini berguna untuk melatih otot dan tubuh, agar mengenali kegiatan olahraga yang dilakukan. Makin jarang Anda berlatih, maka ketahanan lengan Anda akan makin lemah. Akibatnya, bobot tubuh akan terasa sangat berat dan tak mampu ditopang. 3. Palang besi harus diletakkan dengan ketinggian yang sama ketika tangan direntangkan ke bagian atas. Tujuannya adalah untuk menghindari gerakan melompat, terutama bagi Anda yang masih pemula. Hal ini akan menyebabkan kesalahan pada otot. Seharusnya Anda menaikkan beban tubuh menggunakan otot lengan, namun malah dibantu dengan lompatan oleh otot kaki. Jika begini, hasil pull up tak akan bisa maksimal. 4. Batasi latihan Pull up termasuk dalam olahraga berat, sebab menyertakan seluruh bagian tubuh untuk ikut andil. Karena itu, penting bagi Anda untuk membatasi jumlah latihan menjadi maksimal tiga kali saja dalam seminggu. Tujuannya agar tubuh dan otot dapat beristirahat, dan tidak cidera.
Itulah penjelasan mengenai cara agar
bisa pull up untuk pemula. Selalu ingat untuk melakukan pemanasan dan perenggangan sebelum memulai olahraga ya. Serta selalu patuhi tahapan latihan awal, agar tubuh tidak cidera. Daftar Pustaka