Panduan Fitnes yang Benar - Artikel ini akan mencoba memberikan gambaran kepada
anda tentang paduan fitnes yang benar dan baik. Paduan fitnes yang benar disini
sepertinya sangat perlu anda ketahui, sebab jika anda melakukan hal yang salah dalam
melakukan fitnes, maka kemungkinan akan terjadi hal-hal yang sewaktu-waktu berbahaya
bagi diri anda.
Adapun cara fitnes yang baik dan akan kami share pada artikel paduan fitnes yang benar
ini pemaparannya adalah sebagai berikut:
1. Pemanasan
Mungkin sebagian diantara anda sering menyepelekan tahapan ini, bahkan mungkin
kegiatan ini sama sekali tidak pernah anda lakukan ketika ingin memulai olahraga.
Segeralah hentikan kebiasaan buruk tersebut, sebab otot yang tidak melewati proses
pemanasan saat berolahraga, maka akan berakibat anda mudah dilanda cidera. Karena
demikian, alangkah lebih baik jika anda mencoba untuk mempersiapkan otot-otot dengan
pemanasan sebelum latihan dimulai.
2. Sering peregangan
Peregangan juga sebenarnya memiliki kondisi yang hampir sama dengan pemanasan,
dimana kegiatan satu ini sering dilupakan. Dengan peregangan, tubuh dapat lebih fleksibel,
mampu melakukan gerakan-gerakan sulit dan tentunya mengurangi resiko cedera. Waktu
yang tepat untuk melakukan peregangan ialah sesaat setelah selesai berolahraga, karena
otot-otot masih terasa "hangat."
OTOT PUNGGUNG
Otot punggung merupakan bagian tubuh yang kompleks dan luas karena terletak di
belakang dan jarang terlihat maka kadang jarang dilatih. Dalam pertandingan binaraga
sering sekali seorang atlit keluar sebagai pemenang hanya dikarenakan mempunyai otot
punggung yang luar biasa lebar, tebal, dan terdefinisi dengan baik daripada pesaing
terdekatnya.
Mempelajari otot punggung dengan ilmu kedokteran tentu akan merepotkan karena otot
punggung ini terdiri dari banyak otot, berlapis-lapis, dan saling silang. Dalam dunia
binaraga otot-otot punggung hanya difokuskan pada otot punggung bagian luar yang dapat
dinilai perkembangannya.
Latihan rowing adalah salah satu latihan untuk ketebalan massa otot punggung. Beberapar
otot punggung yang secara langsung menerima stimulasi gerakan ini adalah:
1. Latissimus dorsii
2. Teres mayor
3. Teres minor
4. Deltoid bagian belakang
5. Infrasupinatus
6. Rhomboid
7. Trapezius
Gerakan latihan ini juga penting dalam olahraga lain seperti senam (gymnastics) terutama
saat berlatih dengan ring, high bar, dan uneven bar. Gerakan latihan ini pun mirip dengan
gerakan-gerakan dalam olahraga lain seperti bola basket, panahan, berenang, gulat, judo
dan panjat tebing.
Latihan lain untuk otot punggung adalah gerakan pulling, di mana gerakan ini
menimbulkan rangsangan terhadap otot-otot berikut:
1. Latissimus dorsii
2. Pectoralis mayor
3. Pectoralis minor
4. Teres mayor
5. Coracobrachialis
6. Subscapularis
7. Rhomboid
8. Biceps
9. Triceps
Latihan ini dalam dunia binaraga dan fitnes dikenal sebagai latihan untuk melebarkan otot
punggung sehingga membentuk dan sering dinamakan dengan istilah sayap. Latihan ini
pun berguna untuk membantu cabang olahraga lain seperti panjat tebing, pesenam dalam
semua gerakan menarik (pulling actions) pada bar horizontal dan ring. Latihan inipun
berguna untuk menguatkan otot-otot yang diperlukan dalam olahraga renang terutama
gaya dada dan gaya kupu-kupu.
Latihan ini bersamaan dengan latihan bahu, akan membantu memperbaiki postur tubuh
wanita yang memiliki bentuk pir sehingga menjadi lebih proporsional. Otot punggung yang
berkembang dengan baik akan memberi nilai tambah pada pose-pose tubuh bagian atas
yang lain seperti rear double biceps pose, selain juga akan memberikan penampilan tubuh
yang lebih lengkap secara keseluruhan.
Perkembangan otot punggung dikatakan baik jika selain memiliki otot sayap yang lebar
dan tebal, otot punggung bagian bawah yang terdefinisi dengan baik (kering), serta otot
punggung bagian tengah yang tebal. Selain itu melakukan stretching dan mengencangkan
otot di antara set pada saat berlatih sangat efektif bagi perkembangan otot punggung.
2. Pulldown
Gerakan ini hampir serupa dengan chin hanya pada gerakan pulldown badan berada dalam
posisi statis, dan beban yang ditarik mendekati tubuh. Gerakan latihan ini dapat dilakukan
dalam berbagai variasi seperti cengkeraman yang lebar (wide grip), atau sempit (close
grip), jatuhnya beban ke depan (front pulldown) atau ke belakang (pulldown behind the
neck). Variasi ini dapat dilakukan untuk memberikan stimulus latihan yang lebih
menyeluruh. Tip: ketika menarik beban ke bawah bayangkan kedua tulang belikat sedang
ditarik untuk bertemu di tengah-tengah punggung bagian atas sehingga latihan menjadi
lebih efektif. Gunakan siku untuk menarik beban, bukan dengan kekuatan cengkraman.
Serta bayangkan bahwa genggaman tangan pada beban berperan hanya sebagai pengait
yang memungkinkan siku lengan melakukan tarikan.
4. Cable row
Latihan ini baik untuk melatih punggung bagian bawah. Genggaman tangan dapat
bervariasi seperti dengan spasi genggaman lebar, sedang atau sempit, posisi telapak tangan
yang dapat overhand atau underhand. Hal yang penting adalah bahwa punggung tetap
lurus saat menarik beban.
5. Deadlift
Latihan ini sangat membantu menambah massa otot secara keseluruhan karena
melibatkan sangat banyak otot tubuh dalam melakukan gerakannya. Dimulai pada posisi
setengah berjongkok, tariklah beban dari lantai hingga tubuh berdiri sempurna. Turunkan
beban ke posisi semula tanpa mengembalikan beban ke lantai, kemudian ulangi gerakan.
Perhatikan agar otot punggung selalu lurus baik saat mengangkat beban atau menurunkan
beban. Hindari gerakan menghentak karena akan meningkatkan resiko cedera. Latihan ini
melibatkan seluruh area otot punggung dengan fokus utama adalah otot punggung bagian
bawah dan pinggang belakang.
6. Hyperextension
Fungsi latihan ini yang paling utama adalah meningkatkan kekuatan otot pinggang bagian
belakang, atau otot yang menyelimuti tulang punggun erector. Otot ini jarang dilatih akan
tetapi sangat sering dipakai dalam aktivitas sehari-hari guna menyangga badan. Akibat
yang timbul apabila bagian otot ini tidak dilatih adalah rentan terhadap sakit pinggang
apabila terlalu banyak duduk atau harus berada dalam posisi tegak. Kaitkan tumit pada
bantalan untuk mencegah tubuh terjatuh saat melakukan latihan. Condongkan tubuh
bagian atas perlahan ke depan sampai sekitar 45 derajat ke lantai, lalu tarik tubuh bagian
atas sejauh mungkin ke belakang hingga seluruh tubuh dalam satu garis lurus. Perhatikan
agar saat menurunkan tubuh, posisi punggung tetap lurus.
8. Machine row
Merupakan modifikasi dari seated row di mana fitnesmania dan atlit binaraga dapat
mengisolasi otot punggung atas tengah, dan atas samping. Secara umum latihan ini dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu dengan satu tangan (one arm) atau dua tangan bersamaan
(two arms). Posisi pun bisa diatu, yakni duduk pada bantalan yang tersedia atau berdiri.
Hal yang terpenting adalah saat menarik beban ke belakang, upayakan untuk dapat
merasakan beban yang ditarik pada area punggung yang sedang dilatih. Jangan
mengorbankan tehnik latihan demi mengangkat beban yang lebih berat karena hal ini akan
mengurangi efektivitas latihan.