Anda di halaman 1dari 9

Tema penelitian dan 4 Ragam Penelitian

Mata kuliah:

Metode Penelitian Pendidikan

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah.

Dosen Pengampu:

• Prof. Dr. Sarwi, M. Si.

• Dr. Ellianawati, M. Si.

Disusun oleh:
Fauzan Nafis Firdaus (0103521015)

PENDIDIKAN DASAR

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2022
Tema Penelitian :
“Pengaruh Pendidikan Karakter dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Terhadap Assesment
Membaca Memindai Berbantuan Media Smart E-book”

4 Ragam Penelitian ( Sesuai dengan Pedoman Tesis dan Disertasi)

1. Penelitian dan Pengembangan


Format:

BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Cakupan Masalah
1.4 Rumusan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Manfaat Penelitian
1.7 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
1.8 Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan
BAB II Kajian Pustaka, Kerangka Teoretis, Dan Kerangka Berpikir
2.1 Kajian Pustaka
2.2 Kerangka Teoretis
2.3 Kerangka Berpikir
BAB III Metode Penelitian
3.1 Desain Penelitian
3.2 Prosedur Penelitian
3.3 Sumber Data dan Subjek Penelitian
3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.5 Uji Keabsahan Data, Uji Validitas, dan Reliabilitas
3.6 Teknik Analisis Data
BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan
(Isi disesuaikan dengan jawaban rumusan masalah yang diteliti)
4.1Tujuan Penelitian pertama
4.1.1 Hasil Penelitian
4.1.2 Pembahasan
4.2Tujuan Penelitian kedua
4.2.1 Hasil Penelitian
4.2.2 Pembahasan
Tujuan Penelitian ketiga dan seterusnya
BAB V Penutup
5.1 Simpulan
5.2 Saran
2. Penelitian Kualitatif
Format:

BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Cakupan Masalah
1.4 Rumusan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Manfaat Penelitian
BAB II Kajian Pustaka, Kerangka Teoretis, Dan Kerangka Berpikir
2.1 Kajian Pustaka
2.2 Kerangka Teoretis
2.3 Kerangka Berpikir
BAB III Metode Penelitian
3.1 Pendekatan Penelitian
3.2 Desain Penelitian
3.3 Fokus Penelitian
3.4 Data dan Sumber Data Penelitian
3.5 Teknik Pengumpulan Data
3.6 Teknik Keabsahan Data
3.7 Teknik Analisis Data
BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan
(Isi disesuaikan dengan jawaban rumusan masalah yang diteliti)
4.1 Tujuan Penelitian pertama
4.1.1 Hasil Penelitian
4.1.2 Pembahasan
4.2 Tujuan Penelitian kedua
4.2.1 Hasil Penelitian
4.2.2 Pembahasan
4.3 Tujuan Penelitian ketiga dan seterusnya
BAB V Penutup
5.3 Simpulan
5.4 Saran
3. Penelitian Kuantitatif
Format :

BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Cakupan Masalah
1.4 Rumusan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Manfaat Penelitian
BAB II Kajian Pustaka, Kerangka Teoretis, Kerangka Berpikir, Dan Hipotesis Penelitian
2.1 Kajian Pustaka
2.2 Kerangka Teoretis
2.3 Kerangka Berpikir
2.4 Hipotesis Penelitian
BAB III Metode Penelitian
3.1 Desain Penelitian
3.2 Populasi dan Sampel
3.3 Variabel Penelitian
3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpul Data
3.5 Teknik Analisis Data
BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan
(Isi disesuaikan dengan jawaban rumusan masalah yang diteliti)
4.1 Tujuan Penelitian pertama
4.1.1 Hasil Penelitian
4.1.2 Pembahasan
4.2 Tujuan Penelitian kedua
4.2.1 Hasil Penelitian
4.2.2 Pembahasan
4.3 Tujuan Penelitian ketiga dan seterusnya
BAB V Penutup
5.1 Simpulan
5.2 Saran
4. Penelitian Mixed Methods
Format:

BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Cakupan Masalah
1.4 Rumusan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Manfaat Penelitian
BAB II Kajian Pustaka, Kerangka Teoretis, Kerangka Berpikir, dan Hipotesis Penelitian
2.1 Kajian Pustaka
2.2 Kerangka Teoretis
2.3 Kerangka Berpikir
2.4 Hipotesis Penelitian
BAB III Metode Penelitian
3.1 Desain Penelitian
3.2 Subjek Penelitian
3.3 Teknik Pengumpul Data
3.4 Teknik Analisis Data
BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan
(Isi disesuaikan dengan rumusan masalah yang diteliti)
4.1 Tujuan Penelitian pertama
4.1.1 Hasil Penelitian
4.1.2 Pembahasan
4.2 Tujuan Penelitian kedua
4.2.1 Hasil Penelitian
4.2.2 Pembahasan
4.3 Tujuan Penelitian ketiga dan seterusnya
BAB V Penutup
5.5 Simpulan
5.6 Saran
Secara umum, jenis metodologi penelitian dibedakan menjadi 3, yaitu kuatitatif, kualitatif, dan
pengembangan (Research and Development) sebagai tambahan Mix Metods sebagai
pelengkapnya. Pada kesempatan kali ini saya akan menguraikan perbedaan dari ketiga jenis
penelitian tersebut ditinjau dari dimensi tujuan, desain, proses, hasil, dan dimensi manfaat.

• Dimensi tujuan :

1. Tujuan dari penelitian kuantitatif antara lain: (a) menunjukkan adanya hubungan antar variabel,
(b) menguji teori, dan (c) mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif.
2. Tujuan dari penelitian kualitatif antara lain: (a) menemukan hubungan pola yang bersifat
interaktif -tidak terlihat dengan jelas posisi dari variabel dependen dan independen-, (b)
menemukan teori, (c) menggambarkan realitas yang kompleks, dan (d) memperoleh pemahaman
makna.
3. Tujuan dari penelitian pengembangan antara lain: (a) menghasilkan produk; dan (b) menguji
keefektifan suatu produk. Kedua tujuan tersebut bisa bersifat kesatuan atau parsial. Bersifat
kesatuan artinya peneliti bisa menghasilkan produk sekaligus menguji keefektifan dari produk
yang dihasilkan. Secara parsial memiliki arti bahwa peneliti bisa memilih salah satu dari kedua
tujuan tersebut, yaitu menghasilkan poduk tanpa harus melakukan uji keefektifan atau menguji
keefektifan suatu produk yang telah dihasilkan peneliti lain.
• Dimensi desain :

1. Desain dari penelitian kuantitatif antara lain: (a) spesifik, jelas, dan rinci; (b) ditentukan secara
mantap sejak awal; (c) menjadi pedoman langkah demi langkah.
2. Desain dari penelitian kualitaif antara lain: (a) umum; (b) fleksibel; (c) berkembang dan muncul
di dalam proses penelitian; dan (d) mengedepankan konstruksi dari teori daripada pengujian
teori.
3. Desain dari penelitian pengembangan antara lain: (a) memerlukan analisis kebutuhan; (b)
melakukan uji produk; (c) long live product evaluation (evaluasi produk bersifat sepanjang
hayat), hal ini dimaksudkan pada penyesuaian perkembangan produk dengan revisi.

• Dimensi Proses :

Berbicara penelitian pendidikan, tidak bisa dipisahkan dari penelitian kuantitatif dan kualitatif.
Creswell (2012:12) menunjukkan dua jalur pendekatan yang berbeda dari kedua penelitian ini
seperti yang ditunjukkan pada Gambar berikut.

Pendekatan proses penelitian kuatitatif dan kualitatif (Sumber: Creswell, 2012:12)

1. Proses dari penelitian kuantitaif selalu diawali dengan permasalahan yang jelas dan diurai secara
empirik dan teoritik (studi pendahuluan/ preliminary study). Secara umum, proses penelitian
kuantitatif antara lain: (a) Sumber masalah (empiris dan teoritis), (b) rumusan masalah,
(c) pengajuan hipotesis, (d) pendugaan terhadap hubungan antar variabel, (e) menyusun
instrument penelitian, (f) mengumpulkan dan menganalisa data, (g) penemuan sesuai, hipotesis,
dan (h) kesimpulan
2. Proses dari penelitian kualitatif tidak diawali dengan permasalahan yang jelas sehingga peneliti
harus melakukan pengamatan-pengamatan secara umum atau kasar terhadap obyek yang akan
diteliti secara berulang-ulang (proses ini disebut sebagai tahap deskripsi). Berikut adalah proses
penelitian kualitatif: (a) tahap deskriptif (memasuki konteks sosial), (b) tahap reduksi
(menentukan fokus: memilih diantara yang telah dideskripsikan, (c) tahap seleksi (mengurai
fokus : menjadi komponen yang lebih rinci), (d) proses memperoleh data dilakukan secara
sirkular dan berulang-ulang dengan berbagai cara dan dari berbagai sumber, (e) proses analisa
dan intepretasi data, dan (f) menarik kesimpulan.
3. Proses penelitian pengembangan diawali dengan potensi atau masalah yang muncul di
lingkungan peneliti, kemudian peneliti menetapkan produk apa yang akan dihasilkan sebagai
solusi atas masalah tersebut. Merujuk pada Sugiyono (2010:408), tahap-tahap penelitian
pengembangan diantaranya: Adapun langkah-langkah penelitian media yang digunakan adalah
sebagai berikut (a) potensi masalah, (b) pengumpulan data, (c) desain produk, (d) validasi desain,
(e) revisi desain, (f) uji coba produk, (g) revisi produk, (h) uji coba pemakaian, (i) revisi produk,
dan (j) produksi masal.

• Dimensi Hasil :

1. Hasil penelitian kuantitatif hasil adalah berupa jawaban berupa simpulan atas rumusan masalah
yang didapat dari pengujian hipotesis yang telah dirumuskan.
2. Hasil penelitian kualitatif tidak hanya menghasilkan data atau informasi yang sulit dicari melalui
metode kuantitatif, tetapi juga menghasilkan informasi-informasi yang bermakna, bahkan
menghasilkan hipotesis atau ilmu baru yang dapat digunakan untuk membantu memecahkan
masalah dan meningkatkan taraf hidup manusia. Hasil penelitian akan dapat ditemukan oleh
peneliti lain, asal sasaran, masalah, pendekatan, metode, rancangan dan latar relatifnya sama
(Suparlan, 1994) dalam Mukhadis (2013:81)
3. Hasil penelitian pengembangan adalah berupa produk yang telah teruji dan layak untuk
diproduksi secara masal.

• Dimensi Manfaat :

1. Manfaat dari penelitian kuantitatif lebih bersifat makro, karena hasil dari penelitian atas sampel
dapat digeneralisasikan kepada populasi.
2. Manfaat dari penelitian kualitatif lebih bersifat mikro, hasil dari penelitian hanya bisa
diberlakukan untuk lingkup yang diteliti dan memiliki tranferability terhadap kasus yang benar-
benar serupa dengan obyek yang diteliti.
3. Manfaat dari penelitian pengembangan memiliki sifat sama dengan penelitian kualitatif dan
tergantung terhadap cakupan masalah yang sedang “diobati”. Semakin luas cakupan wilayah
penelitian maka manfaat dari hasil penelitian (produk) juga dapat diterapkan di wilayah yang
luas
Terimakasih 😊

Anda mungkin juga menyukai