NIM : 045016685
1. Dari kasus-kasus diatas manakah kemudian yang relevan dengan sistem pendaftaran
tanah di Indonesia sehingga adanya perlindungan hukum (kepastian hukum) bagi
pemegang hak atas tanah?
1. sistem positif.
Sistem positif secara sempurna mengamankan nama-nama yang terdaftar dalam daftar
tanah. Bahkan jika itu bukan pemilik yang sah, itu tidak dapat disengketakan. Sistem
memberikan kepercayaan mutlak kepada buku tanah.
2. sistem negatif
Segala sesuatu yang ada pada sertipikat tanah dianggap benar sampai dapat dibuktikan
sebaliknya di hadapan hakim sidang.
3. Sistem Torres
Sertifikat merupakan bukti hak atas tanah yang paling lengkap dan tidak dapat diganggu
gugat.
Berdasarkan kasus di atas, yang relevan dengan sistem pendaftaran tanah Indonesia dalam
rangka memberikan perlindungan hukum (kepastian hukum) kepada pemegang hak atas
tanah adalah sistem negatif dengan menambahkan unsur positif.
Pendaftaran tanah memiliki acuan pada Pasal 1 angka 1 PP No. 24 Tahun 1997 dengan
bunyi“Rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah secara terus menerus,
berkesinambungan dan teratur, meliputi pengumpulan, pengolahan, pembukuan, dan
penyajian serta pemeliharaan data fisik dan data yuridis, dalam bentuk peta dan daftar,
mengenai bidangbidang tanah dan satuan-satuan rumah susun, termasuk pemberian surat
tanda bukti haknya bagi bidang-bidang tanah yang sudah ada haknya dan hak milik atas
satuan rumah susun serta hak-hak tertentu yang membebaninya. PP No. 24 Tahun 1987
atau BPN No. 2 dari Kepala BPN Tahun 2013 terutama bahwa sistem pengumuman
pendaftaran tanah tidak berubah, dengan tetap mempertahankan sistem negatif dan
menambahkan faktor positif.
Kelemahan nya
a. Peran aktif dari pejabat pendaftarn tanah dan hak hak atas tanah (balik nama)
memerlukan waktu yang lama .
b. Pemilik tanah yang sebenar nya berhak akan kehilangan haknya karena kepastian
dari buku tanah.
c. Wewenang pengadilan diletakan dalam wewenang administratif.
a. Peran pasif pejabat pendaftaran tanah dan pejabat balik nama sehingga
menyebabkan tumpangtindihnya sertifikat.
b. Mekanis kerja (proses) penerbitan sering kali kurang dimengerti orang awan.