Anda di halaman 1dari 10

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/337184795

Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah


Berdasarkan SNI 19-3964-1994 (Studi Kasus: Kampus UNMUS)

Article · December 2013

CITATIONS READS

2 5,494

2 authors:

Dina Pasa Lolo Theresia Widi Asih Cahyanti


Universitas Musamus Merauke Musamus University
7 PUBLICATIONS   3 CITATIONS    7 PUBLICATIONS   8 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Dina Pasa Lolo on 12 November 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.2 No. 3, Desember 2013
ISSN 2089-6697

PENGAMBILAN DAN PENGUKURAN CONTOH TIMBULAN DAN


KOMPOSISI SAMPAH BERDASARKAN SNI 19-3964-1994
(STUDI KASUS: KAMPUS UNMUS)

Dina Pasa Lolo, Theresia Widi Asih Cahyanti


e-mail : rdyn_qyuthabiez@yahoo.com ; tasihwidi@gmail.com

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik


Universitas Musamus Merauke

ABSTRAK
Masalah persampahan merupakan masalah penting yang tumbuh dan meningkat
seiring dengan perkembangan jumlah penduduk. Peningkatan volume sampah yang tidak
diikuti dengan perbaikan dan peningkatan sarana dan prasarana pengelolaan sampah,
mengakibatkan permasalahan sampah menjadi kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk
mengukur volume timbulan sampah dan untuk mengetahui komposisi sampah yang ada
di kampus Unmus sehingga dapat ditentukan metode yang tepat untuk mengolah sampah
yang ada di kampus Unmus.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis statistik untuk
menghitung laju volume timbulan sampah serta membuat rancangan alat pengukur
volume timbulan sampah. Pengambilan contoh timbulan sampah dilakukan berdasarkan
SNI 19-3964-1994. Pengambilan sampel timbulan dan komposisi sampah dilakukan
dengan mengumpulkan sampah yang volumenya diukur menggunakan wadah pengukur
40 liter kemudian beratnya ditimbang; dan atau sampah terkumpul diukur dalam bak
pengukur 500 liter dan ditimbang beratnya, kemudian dipisahkan berdasarkan komposisi
sampah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampah-sampah yang ada di Lingkungan
Kampus Unmus terdiri dari beberapa komposisi, diantaranya sampah kertas 24%, sampah
dari bahan bangunan 22%, sampah plastik 18%, sampah kaca 8%, sampah organik 11%,
dan lain-lain 7%.

Kata kunci : sampah, pengukuran. komposisi sampah

PENDAHULUAN jumlah penduduk. Peningkatan volume


Masalah persampahan merupakan sampah yang tidak diikuti dengan
masalah penting yang tumbuh dan perbaikan dan peningkatan sarana dan
meningkat seiring dengan perkembangan prasarana pengelolaan sampah,

198
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.2 No. 3, Desember 2013
ISSN 2089-6697

mengakibatkan permasalahan sampah ditempat tanpa harus diangkut ke lokasi


menjadi kompleks. Masalah-masalah yang TPA.
timbul seperti terjadi pembuangan liar, Penentuan metode yang tepat untuk
sampah tidak terangkut sehingga dapat mengelola sampah yang ada di kampus
berpotensi sebagai tempat berkembang Unmus didasarkan atas jumlah timbulan
biaknya vektor penyakit, kota menjadi dan komposisi sampah yang dihasilkan
kotor, timbul bau tidak sedap, mengurangi setiap harinya di lingkungan kampus
daya tampung sungai, dan lain-lain. Unmus. Oleh karena itu, perlu dilakukan
Permasalahan dalam pengelolaan pengukuran dan pengambilan contoh
sampah tidak hanya terjadi di perkotaan timbulan dan volume sampah di kampus
saja, akan tetapi juga terjadi di lingkungan Unmus.
kampus. Meningkatnya volume timbulan
sampah yang terdapat di kampus Unmus TINJAUAN PUSTAKA

merupakan konsekuensi dari proses belajar Tinjauan pustaka dilakukan terhadap

mengajar yang dilakukan. Pengelolaan literatur-literatur yang berhubungan

sampah di kampus Unmus masih dengan pengelolaan sampah yang

menggunakan sistem yang konvensional, bertujuan untuk membangun landasan

yaitu metode pengumpulan, pengangkutan teoritis yang digunakan sebagai acuan

ke TPS, dan pemusnahan sampah di TPA. dalam penelitian. Pada bab ini akan

Dalam sistem konvensional ini diperlukan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan

banyak alat pengangkut sampah seperti persampahan yang dikutip dari beberapa

gerobak, becak sampah, serta truk literatur. Beberapa hal yang akan dikutip

pengangkut sampah yang kesemuanya itu adalah pengertian tentang sampah, jenis-

memerlukan biaya yang sangat besar. Oleh jenis sampah

karena itu, diperlukan suatu metode A. Pengertian Sampah

alternatif dalam menangani masalah Undang-undang Nomor 18 Tahun

persampahan di lingkungan kampus 2008 tentang Pengelolaan Sampah,

Unmus sehingga sampah-sampah yang disebutkan sampah adalah sisa kegiatan

dihasilkan setiap harinya dapat dikelola sehari-hari manusia atau proses alam yang
berbentuk padat atau semi padat berupa

199
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.2 No. 3, Desember 2013
ISSN 2089-6697

zat organik atau anorganik bersifat dapat b. Sampah dari tempat-tempat umum
terurai yang dianggap sudah tidak berguna dan perdagangan
lagi dan dibuang ke lingkungan. Kodoatie Tempat-tempat umum adalah tempat yang
(2005:216) mendefinisikan sampah adalah dimungkinkan banyaknya orang
limbah atau buangan yang bersifat padat, berkumpul dan melakukan kegiatan.
setengah padat yang merupakan hasil Tempat-tempat tersebut mempunyai
sampingan dari kegiatan perkotaan atau potensi yang cukup besar dalam
siklus kehidupan manusia, hewan, maupun memproduksi sampah termasuk tempat
tumbuh-tumbuhan. Sementara menurut SK perdagangan seperti pertokoan dan pasar.
SNI T-13-1990 F, yang dimaksud dengan Jenis sampah yang dihasilkan umumnya
sampah adalah limbah yang bersifat padat berupa sisa-sisa makanan, sampah kering,
terdiri dari zat organik dan anorganik yang abu, plastik, kertas, dan kaleng-kaleng
dianggap tidak berguna lagi dan harus serta sampah lainnya.
dikelola agar tidak membahayakan c. Sampah dari sarana pelayanan
lingkungan dan melindungi investasi masyarakat milik pemerintah
bangunan. Yang dimaksud disini misalnya tempat
hiburan umum, pantai, masjid, rumah
B. Sumber-sumber Sampah sakit, bioskop, dan sarana pemerintah
Menurut Gilbert dkk (1996), sumber- lainnya yang menghasilkan sampah kering
sumber timbulan sampah adalah sebagai dan sampah basah.
berikut: d. Sampah dari industri
a. Sampah dari pemukiman penduduk Berasal dari kegiatan industri, baik
Pada suatu pemukiman biasanya sampah produksi maupun distribusi. Sampah yang
dihasilkan oleh suatu keluarga yang dihasilkan biasanya berupa sampah basah,
tinggal di suatu bangunan atau asrama. sampah kering, sisa-sisa makanan, sisa
Jenis sampah yang dihasilkan biasanya bahan bangunan.
cenderung organik, seperti sisa makanan
atau sampah yang bersifat basah, kering,
abu, plastic, dan lainnya.

200
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.2 No. 3, Desember 2013
ISSN 2089-6697

C. Jenis-jenis Sampah pembakaran (proses kimia) dan debu hasil


Jenis-Jenis sampah terdiri dari: proses mekanis.
a. Sampah Basah (Garbage) d. Bongkaran dan Bahan Bangunan
Sampah basah yaitu sampah yang Yaitu sampah sisa-sisa bahan bangunan
susunannya terdiri dari bahan organis dan seperti puing-puing, pecahan-pecahan
yang mempunyai sifat cepat membusuk tembok beton, serta pecahan genteng dll.
jika dibiarkan dalam keadaan basah serta e. Sampah Barang Bekas
temperatur optimum yang diperlukan Yaitu sampah barang-barang bekas baik
untuk suatu pembusukan adalah 20 -30C. yang masih dapat digunakan maupun yang
Biasanya sampah basah ini berasal dari tidak dapat digunakan lagi seperti lemari
sampah rumah tangga dan rumah makan es bekas , kursi, TV dll.
berupa sisa-sisa makanan. f. Sampah B3 (Bahan buangan
b. Sampah Kering (Rubbish) berbahaya)
Yaitu sampah yang susunannya terdiri dari Dapat berupa sampah yang berasal dari
bahan-bahan organik dan anorganik yang rumah sakit, kertas pembungkus pestisida,
mempunyai sifat sebagian besar atau sampah radio aktif (nuklir), bahan yang
seluruh bahannya tidak cepat membusuk mudah meledak (mesiu), dan lain-lain.
seperti sampah logam misalnya kaleng, g. Water and Waste Water Treatment
seng dll serta sampah non logam, dibagi Plant
dalam yang mudah terbakar seperti kertas, Yaitu sampah yang berupa hasil
plastik, kayu dan yang tidak terbakar sampingan pengolahan air bersih maupun
seperti pecahan kaca dll. air kotor, biasanya berupa gas atau
lumpur.
c. Debu dan Abu (Dust and Ash) 1. Tujuan dan Manfaat Penelitian
yaitu sampah yang terdiri dari bahan A. Tujuan Penelitian
organik dan anorganik, yang merupakan Tujuan yang ingin dicapai dalam
partikel-partikel kecil yang bersifat mudah penelitian ini adalah:
beterbangan dan dapat membahayakan 1. Membuat alat untuk mengukur
pernafasan dan mata seperti abu hasil volume timbulan sampah berdasarkan
SNI 19-3964-1994.

201
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.2 No. 3, Desember 2013
ISSN 2089-6697

2. Mengetahui komposisi sampah di 1. Teknik pengumpulan data primer


kampus Unmus. Observasi, yaitu pengamatan dan
B. Manfaat Penelitian pencatatan secara sistematis terhadap
Manfaat yang diharapkan dalam semua data yang berkaitan dengan
penelitian ini adalah masalah persampahan penelitian pengambilan dan pengukuran
yang ada di lingkungan Kampus Unmus contoh timbulan dan komposisi sampah di
dapat dikelola dengan baik. Lingkungan Kampus Unmus.
Pengukuran, yaitu melakukan
METODE PENELITIAN pengukuran terhadap komposisi sampah
A. Jenis Penelitian yang ada di Kampus Unmus dengan cara
Penelitian ini menggunakan dua jenis penimbangan.
metode, yaitu metode kualitatif dan D. Teknik Analisis Data
metode kuantitatif. Penelitian kuantitatif Data-data yang ada dianalisis melalui
didasarkan pada perhitungan-perhitungan perhitungan-perhitungan, dimana hasil
statistik sebagai dasar analisis, sedangkan perhitungan yang diperoleh akan
penelitian kualitatif menghasilkan data digunakan untuk menentukan metode yang
deskriptif yang berupa kata-kata tertulis tepat untuk mengolah sampah di Kampus
atau tulisan dari orang-orang atau pelaku Unmus.
yang diamati. E. Diagram Alir Penelitian
B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tahap-
Lokasi penelitian berada di Kampus tahap seperti pada gambar 3.1 berikut ini.
Universitas Musamus Merauke dan
direncanakan berlangsung selama kurang
lebih 2 bulan.

C. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang
dilakukan untuk mengetahui komposisi
sampah yang ada di Kampus Unmus
adalah sebagai berikut:

202
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.2 No. 3, Desember 2013
ISSN 2089-6697

- Sebelah utara berbatasan dengan


LATAR BELAKANG MASALAH:
Kelurahan Kelapa Lima
1. VOLUME TIMBULAN SAMPAH YANG
TERUS BERTAMBAH SETIAP HARI - Sebelah selatan berbatasan dengan
2. BELUM ADANYA METODE YANG TEPAT
DALAM MENGOLAH SAMPAH DI KAMPUS Laut Arafura
UNMUS
- Sebelah timur berbatasan dengan
Kelurahan Kelapa Lima
- Sebelah barat berbatasan dengan
STUDI PUSTAKA
Kelurahan Samkay
Kampus Unmus merupakan satu-
satunya kampus negeri yang berada di
PEMBUATAN ALAT
(BERDASARKAN SNI 19-3964-1994) : pesisir selatan pulau Papua, bahkan
merupakan satu-satunya kampus negeri
1. BOX PENGUKUR VOLUME UKURAN 20 X 20 X 100 CM
2. BOX PENGUKUR VOLUME UKURAN 1 X 0.5 X 1 CM yang berada di tingkat kabupaten di
seluruh Indonesia. Jumlah Fakultas yang
ada di Kampus Unmus sebanyak lima (5)
PENGAMBILAN DAN PENGUKURAN SAMPAH Fakultas dengan jumlah program studi
yang dibuka sebanyak 24 jurusan.
Sedangkan jumlah mahasiswa yang
ANALISIS DATA menimba ilmu di Kampus Unmus hingga
semester ganjil T.A 2013/2014 berjumlah
± 7500 mahasiswa. Kampus Unmus juga
KESIMPULAN & SARAN dilengkapi dengan berbagai fasilitas
seperti laboratorium-laboratorium,
HASIL DAN PEMBAHASAN lapangan olah raga, perpustakaan, dan
A. Gambaran Umum Lokasi lain-lain.
Penelitian B. Analisis Data
Kampus Universitas Musamus Merauke a. Pengumpulan Sampah
terletak di Jalan Kamizaun Mopah Lama, Pengambilan sampel timbulan dan
berada di Kelurahan Rimba Jaya dengan komposisi sampah dilakukan dengan
batas-batas sebagai berikut: mengacu pada SNI 19-3964-1994. Sampah

203
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.2 No. 3, Desember 2013
ISSN 2089-6697

yang dijadikan sampel dalam penelitian ini Pengambilan sampel timbulan dan
berasal dari lingkungan Kampus Unmus komposisi sampah yang berupa wadah
yang merupakan konsekuensi dari pengukur kapasitas 40 liter kemudian
kegiatan belajar mengajar yang beratnya ditimbang; dan atau sampah
berlangsung hampir setiap hari. Proses terkumpul diukur dalam bak pengukur 500
pengumpulan dilakukan selama ± 1 liter dan ditimbang beratnya, kemudian
minggu, dimana sumber sampah berasal dipisahkan berdasarkan komposisi
dari masyarakat kampus, dalam hal ini sampah.
dosen, staf, dan mahasiswa. Selain itu juga
ada sampah yang berasal dari sisa-sisa
bangunan, mengingat di Kampus Unmus
juga terdapat kegiatan konstruksi.
Sampah-sampah tersebut dikumpulkan ke
dalam wadah yang memiliki kapasitas 500
liter.

Gambar V.2 Sampah dalam Alat


Ukur
c. Penghitungan Komposisi Sampah
Penghitungan komposisi sampah
dilakukan dengan cara menimbang semua
sampah yang diambil secara acak yang
dimasukkan ke dalam bak pengukur
sampah dengan kapasitas 500 liter. Hasil
Gambar V.1 Alat Pengukur
pengukuran berupa berat total sampah.
Volume Sampah
Selanjutnya sampah yang telah ditimbang
b. Pengukuran Sampah
tadi, kemudian dipilah-pilah berdasarkan
Sampah yang sudah dikumpulkan dalam
jenisnya untuk selanjutnya ditimbang.
wadah dengan kapasitas 500 liter,
Hasil yang diperoleh merupakan
kemudian dimasukkan ke dalam alat

204
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.2 No. 3, Desember 2013
ISSN 2089-6697

persentase komposisi sampah yang ada di sampah yang ada di Kampus Unmus dapat
Kampus Unmus. dilihat pada tabel V.1

Tabel V.1 Prosentase Komposisi


Sampah di Kampus Unmus

JENIS BERAT PROSENTASE


NO
SAMPAH (KG) (%)
1 ORGANIK 0.5 11
Gambar V.3 Penimbangan Volume
Sampah 2 KERTAS 1.1 24
3 PLASTIK 0.8 18
4 KACA 0.8 18
5 BAHAN 1.0 22
BANGUNAN
6 LAIN-LAIN 0.3 7
TOTAL 4.5 100
Sumber: Hasil Perhitungan, 2013

PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan, maka komposisi sampah yang
ada di lingkungan Kampus Universitas
Gambar V.4 Pemisahan Sampah Merauke terdiri atas sampah organik 11 %,
Berdasarkan Jenisnya sampah kertas 24 %, sampah plastik 18 %,
sampah kaca 18 %, sampah dari bahan
Berdasarkan hasil penelitian yang bangunan 22 %, dan lain-lain 7 %.
dilakukan, maka diperoleh komposisi

205
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.2 No. 3, Desember 2013
ISSN 2089-6697

2. Saran 3. Kodoatie, Robert J., 2005. Pengantar


Disarankan agar dilakukan penelitian Manajemen Infrastruktur. Penerbit
lanjut mengenai metode pengolahan Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
sampah di Kampus Unmus. 4. Latief, A. Sutowo., Manfaat dan
Dampak Penggunaan Insenerator
DAFTAR PUSTAKA Terhadap Lingkungan, 2010. Jurnal
1. Bagus, Trisaksono., Pengelolaan dan Ilmiah Teknis Vol. 5, No. 1 April 2010
Pemanfaatan Sampah Menggunakan : 20-24
Teknologi Insenerator, 2002. Jurnal 5. SNI 19-3964-1994 tentang
Teknologi Lingkungan Vol. 3, No. 1 Pengambilan dan Pengukuran Contoh
Januari 2002 : 17-23 Timbulan dan Komposisi Sampah
2. Fahrini et al., Modifikasi Insenerator Perkotaan
Sederhana Dengan Bahan Bakar 6. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008
tentang Pengelolaan Sampah
Serbuk gergaji Sebagai Alternatif
Pemecahan Masalah Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga Di Banjarbaru,
2010.

206

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai