net/publication/337184795
CITATIONS READS
2 5,494
2 authors:
All content following this page was uploaded by Dina Pasa Lolo on 12 November 2019.
ABSTRAK
Masalah persampahan merupakan masalah penting yang tumbuh dan meningkat
seiring dengan perkembangan jumlah penduduk. Peningkatan volume sampah yang tidak
diikuti dengan perbaikan dan peningkatan sarana dan prasarana pengelolaan sampah,
mengakibatkan permasalahan sampah menjadi kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk
mengukur volume timbulan sampah dan untuk mengetahui komposisi sampah yang ada
di kampus Unmus sehingga dapat ditentukan metode yang tepat untuk mengolah sampah
yang ada di kampus Unmus.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis statistik untuk
menghitung laju volume timbulan sampah serta membuat rancangan alat pengukur
volume timbulan sampah. Pengambilan contoh timbulan sampah dilakukan berdasarkan
SNI 19-3964-1994. Pengambilan sampel timbulan dan komposisi sampah dilakukan
dengan mengumpulkan sampah yang volumenya diukur menggunakan wadah pengukur
40 liter kemudian beratnya ditimbang; dan atau sampah terkumpul diukur dalam bak
pengukur 500 liter dan ditimbang beratnya, kemudian dipisahkan berdasarkan komposisi
sampah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampah-sampah yang ada di Lingkungan
Kampus Unmus terdiri dari beberapa komposisi, diantaranya sampah kertas 24%, sampah
dari bahan bangunan 22%, sampah plastik 18%, sampah kaca 8%, sampah organik 11%,
dan lain-lain 7%.
198
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.2 No. 3, Desember 2013
ISSN 2089-6697
ke TPS, dan pemusnahan sampah di TPA. dalam penelitian. Pada bab ini akan
Dalam sistem konvensional ini diperlukan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan
banyak alat pengangkut sampah seperti persampahan yang dikutip dari beberapa
gerobak, becak sampah, serta truk literatur. Beberapa hal yang akan dikutip
pengangkut sampah yang kesemuanya itu adalah pengertian tentang sampah, jenis-
dihasilkan setiap harinya dapat dikelola sehari-hari manusia atau proses alam yang
berbentuk padat atau semi padat berupa
199
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.2 No. 3, Desember 2013
ISSN 2089-6697
zat organik atau anorganik bersifat dapat b. Sampah dari tempat-tempat umum
terurai yang dianggap sudah tidak berguna dan perdagangan
lagi dan dibuang ke lingkungan. Kodoatie Tempat-tempat umum adalah tempat yang
(2005:216) mendefinisikan sampah adalah dimungkinkan banyaknya orang
limbah atau buangan yang bersifat padat, berkumpul dan melakukan kegiatan.
setengah padat yang merupakan hasil Tempat-tempat tersebut mempunyai
sampingan dari kegiatan perkotaan atau potensi yang cukup besar dalam
siklus kehidupan manusia, hewan, maupun memproduksi sampah termasuk tempat
tumbuh-tumbuhan. Sementara menurut SK perdagangan seperti pertokoan dan pasar.
SNI T-13-1990 F, yang dimaksud dengan Jenis sampah yang dihasilkan umumnya
sampah adalah limbah yang bersifat padat berupa sisa-sisa makanan, sampah kering,
terdiri dari zat organik dan anorganik yang abu, plastik, kertas, dan kaleng-kaleng
dianggap tidak berguna lagi dan harus serta sampah lainnya.
dikelola agar tidak membahayakan c. Sampah dari sarana pelayanan
lingkungan dan melindungi investasi masyarakat milik pemerintah
bangunan. Yang dimaksud disini misalnya tempat
hiburan umum, pantai, masjid, rumah
B. Sumber-sumber Sampah sakit, bioskop, dan sarana pemerintah
Menurut Gilbert dkk (1996), sumber- lainnya yang menghasilkan sampah kering
sumber timbulan sampah adalah sebagai dan sampah basah.
berikut: d. Sampah dari industri
a. Sampah dari pemukiman penduduk Berasal dari kegiatan industri, baik
Pada suatu pemukiman biasanya sampah produksi maupun distribusi. Sampah yang
dihasilkan oleh suatu keluarga yang dihasilkan biasanya berupa sampah basah,
tinggal di suatu bangunan atau asrama. sampah kering, sisa-sisa makanan, sisa
Jenis sampah yang dihasilkan biasanya bahan bangunan.
cenderung organik, seperti sisa makanan
atau sampah yang bersifat basah, kering,
abu, plastic, dan lainnya.
200
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.2 No. 3, Desember 2013
ISSN 2089-6697
201
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.2 No. 3, Desember 2013
ISSN 2089-6697
202
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.2 No. 3, Desember 2013
ISSN 2089-6697
203
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.2 No. 3, Desember 2013
ISSN 2089-6697
yang dijadikan sampel dalam penelitian ini Pengambilan sampel timbulan dan
berasal dari lingkungan Kampus Unmus komposisi sampah yang berupa wadah
yang merupakan konsekuensi dari pengukur kapasitas 40 liter kemudian
kegiatan belajar mengajar yang beratnya ditimbang; dan atau sampah
berlangsung hampir setiap hari. Proses terkumpul diukur dalam bak pengukur 500
pengumpulan dilakukan selama ± 1 liter dan ditimbang beratnya, kemudian
minggu, dimana sumber sampah berasal dipisahkan berdasarkan komposisi
dari masyarakat kampus, dalam hal ini sampah.
dosen, staf, dan mahasiswa. Selain itu juga
ada sampah yang berasal dari sisa-sisa
bangunan, mengingat di Kampus Unmus
juga terdapat kegiatan konstruksi.
Sampah-sampah tersebut dikumpulkan ke
dalam wadah yang memiliki kapasitas 500
liter.
204
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.2 No. 3, Desember 2013
ISSN 2089-6697
persentase komposisi sampah yang ada di sampah yang ada di Kampus Unmus dapat
Kampus Unmus. dilihat pada tabel V.1
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan, maka komposisi sampah yang
ada di lingkungan Kampus Universitas
Gambar V.4 Pemisahan Sampah Merauke terdiri atas sampah organik 11 %,
Berdasarkan Jenisnya sampah kertas 24 %, sampah plastik 18 %,
sampah kaca 18 %, sampah dari bahan
Berdasarkan hasil penelitian yang bangunan 22 %, dan lain-lain 7 %.
dilakukan, maka diperoleh komposisi
205
Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.2 No. 3, Desember 2013
ISSN 2089-6697
206