Kelas: XII
ASAL-USUL NAMA DESA KANCEBUNGI
Sejarah desa kancebungi, pada zaman dahulu kala ada seorang laki-laki yang bernama
Sapatimandawari. Sedangkan dulu sapatimandawari ini sering dijuluki Lopo (orang biasa) dan
dia jatuh hati pada seorang perempuan yang berasal dari keluarga Sultan (raja). Dan tanpa
disadari ternyata perempuan tersebut juga jatuh hati pada Sapatimandari sedangkan Sultan
melarang hubungan di antara mereka. Dengan demikian Sapatimandari dan perempuan tersebut
memutuskan untuk melakukan hubungan terlarang (Zina) dan perempuan tersebut hamil. Tidak
lama kemudian raja mengetahui bahwasanya anak perempuannya hamil dengan sapatimandari,
dan raja memutuskan untuk mengusir mereka. Akhirnya sampailah mereka pada suatu desa dia
bersama istrinya tinggal di gua Sapati (Kamotua), dan pekerjaan sapatimandari menenggelamkan
semua perahu yang melintas di laut tempat mereka tinggal dan mengambil semua isiyag ada di
perahu terus dia simpan semua yang dia ambil itu di sela-sela batu yang ada di pinggir pantai.
Singkat cerita orang yang dari suku wolio tidak bisa sholat di wolio ini kecuali mereka sholat di
ternate, terus para tetuah dahulu berpikir kalau hanya mereka mungkin bisa mampu tapi mereka
piker lagi anak cucu mereka. Dan mereka berpikir bagaimana caranya mereka untuk membangun
mesjid sedangkan dari Raja sudah mendapatkan izin untuk membangun mesjid. Terus untuk
membangun mesjid tersebut raja ada beberapa syarat pertama mesjid harus diikatkan besi sama
besi, dan syarat yang kedua harus ditahu kepala kayu dan bagian akar kayu dan akhirnya mereka
mencari orang yang bisa membedakan antara kepala kayu dan bagian akar kayu, dan orang yang
mereka cari tersebut adalah Sapatimandawari terus mereka mencari keberadaan sapatimandari
dengan iringan gendang dan menaiki perahu. Dan mereka sampai pada pantai La Bobo dan para
tetuah wolio memberi batas pantai dengan sebuah kayu bahwasanya itu sudah menjadi batas
Buton. Dan akhirnya mereka memutuskan untuk pulang sambil diiringi gendang terus mereka
berhenti di sebuah pohon Asam dan akhirnya mereka menemukan sebuah gua dan gua tersebut
adalah tempat tinggal sapatindawari dan istrinya. Dan setelah mereka menemukan sapatimandari
dan istrinya mereka memutuskan untuk mengatarkan pakaian untuk istrinya dan mereka diajak
untuk naik di Wolio. Singkat cerita para tetuah dari wolio mencari semua tempat tinggal
sapatimandari untuk mengambil semua harta atau barang yang pernah dia ambil, tapi setelah
mereka dating di desa tersebut sudah ada orang yang tinggal didesa tersebut dan orang-orang
yang tinggal didesa tersebut tidak mau memberikatahukan dimana harta atau barang-barang
sapatimandawari. Dulu desa ini disebut desa sapatimandari hanya karena ada yang mereka
sembunyika dan sudah ditinggali orang baru maka nama desa tersebut berganti jadi Desa