Anda di halaman 1dari 58

Pengembangan Profesionalitas Dosen

Active Learning for Higher Education (ALFHE) -


Project Based Learning & Problem Based
Learning
Prof. Drs. Manihar Situmorang, M.Sc, Ph.D
msitumorang@unimed.ac.id

Pelatihan PEKERTI dan Applied Approach


Universitas Negeri Medan-IBKI-PTN/S
17-22 Oktober 2022
1
Outline
❑ Kompetensi
❑ Pendahuluan
❑ Peningkatan Kualitas Dosen menjadi Profesional
❑ Pembelajaran Aktif di Perguruan Tinggi
❑ Penerapan SCL Melalui PBL dan PjBL
❑ Contoh Implementasi PjBL Untuk Pembelajaran
❑ Etika Dosen dalam Mengajar, Meneliti dan Publikasi
❑ Penutup dan Inspirasi
Kompetensi
❑ Standar Kompetensi → Dapat mengembangkan, menerapkan
pembelajaran aktif melalui Project Based Learning dan Problem Based
Learning menyesuaikan terhadap Mata Kuliah dan kharakteristik
mahasiswa
❑ Kompetensi Dasar
1. Mampu mempersiapkan pembelajaran bermutu dengan baik untuk
pencapaian kompetensi
2. Mampu memilih, mengembangkan dan menerapkan pembelajaran
aktif yang sesuai dengan materi ajar & kharakteristik mahasiswa
3. Mampu menginovasi pembelajaran aktif (implementasi PBL dan PjBL)
menyesuaikan pembelajaran di Perguruan Tinggi
4. Mampu memperbaiki pembelajaran untuk membangun ketrampilan
berpikir sebagai strategi pencapaian target kompetensi 3
Belajar Dari Pengalaman
❑ Sebagai Fungsionaris di Unimed sejak 2002-sekarang, berusaha
melakukan terbaik dalam pelayanan sebagai Dosen Profesional,
yaitu:
✓ Mengajar dilakukan secara reguler
✓ Meneliti tetap dilaksanakan
✓ Publikasi hasil penelitian diupayakan pada Jurnal bereputasi
❑ Kegiatan mengajar, meneliti dan publikasi menjadi peningkatan
berkelanjutan yang dapat diimplementasikan dalam pembelajaran
✓ Sebagai Indikator “profesionalitas” Dosen
✓ Menjadi “Kebanggaan” akademik

4
Pendahuluan
❖ Tuntutan UU Guru dan Dosen:
✓ Pasal 45
Wajib melaksanakan Pendidikan,
✓ Pasal 46
Penelitian, dan PKM
✓ Pasal 60
❖ Pasal 60, Dosen bertugas:
✓ Merencanakan pembelajaran
✓ Melaksanakan proses pembelajaran
✓ Mengevaluasi hasil pembelajaran
❖ Dalam BKD terbaru, sudah ada kewajiban khusus untuk Dosen (AA,
LK, GB) → berhubungan dengan Tunjangan Professi

5
Menjadi Dosen(?)
❖ Kebanggaan saudara memiliki profesi sebagai Dosen di Institut Bisnis
Dan Komputer Indonesia dan PTN/S lain (agar Bapak/Ibu berusaha
untuk berkarya secara optimum)
❖ Tugas Dosen sangat mulia (Ilmuan Pendidik), karena melekat tugas:
✓ Sebagai Pendidik
✓ Sebagai Pengajar
✓ Sebagai Peneliti & Pengembang
✓ Sebagai Pengabdi
✓ Sebagai Inovator

6
Menjadi Dosen(?)
❖ Dosen dalam melaksanakan
tugas:
✓ Mempunyai kualifikasi yg
sesuai (min S2, idealnya S3
atau Postdoctoral)
✓ Mempunyai disiplin tinggi
✓ Mempunyai tanggung jawab
yg besar terhadap
kompetensi mahasiswa
✓ Melaksanakan tugas “Tidak
bergantung situasi”
7
Peningkatan Kualitas Dosen
❑ Peningkatan kualitas Dosen harus dilakukan secara
berkelanjutan dalam Bidang Ilmu, Pembelajaran dan
Penelitian:
✓ Melalui Pendidikan formal (S3 dan Posdoctoral)
✓ Melalui Pelatihan (PEKERTI - AA, Seminar,
Simposium, Diskusi, Penataran, Lokakarya,
Workshop, dll.)
✓ Belajar sendiri (Dosen harus sbg pebelajar
tangguh)
❑ Perubahan kurikulum & penerapan metode
pembelajaran akan efektif bila Dosen berkualitas
8
Dosen Profesional Masa Kini
1) Mahir pada Bidang Ilmu-nya
2) Mengerti & memahami kurikulum
3) Menguasai pedagogik (passion for teaching)
4) Pendengar yang baik dan empatik (Care pd Mhs)
5) Cakap berbicara di hadapan publik (Mjd Model)
6) Terampil memotivasi & menginspirasi
7) Pembaca efektif dan broad minded
8) Periset, pengebang, penulis dan inovator
9) Mengaplikasi ICT (Digitalisasi) based learning
10) Menguasai bahasa internasional
11) Mampu menyesuaikan pembelajaran dengan
“situasi” utk ketercapaian kompetensi peserta didik
9
Menjadi Dosen Profesional
❖ Harapan dan target bagi Dosen Professional:
1) Jangan pikirkan usia untuk belajar
2) Selalu mengembangkan ilmu (pendidikan)
3) Berani ambil resiko dalam pembelajaran
dalam peningkatan mutu untuk pencapaian
kompetensi
4) Menyenangi pekerjaan sebagai Dosen
5) Menyenangi menulis dan menyajikan
pembelajaran bermutu
6) Menyatakan tidak pd pekerjaan non-Dosen
7) Berambisi menjadi Dosen terkenal\

10
Rahasia Dosen Hebat
❑ Dosen hebat terhubung dengan mahasiswa-nya,
peduli dengan masa depan mereka (sebagai
individu), & memotivasi mahasiswa agar bersemangat
belajar secara aktif
❑ Dosen hebat ibarat “Teach a man to fish, feed him for
a lifetime” (Lao Tzu, 6 BC)
✓ Teaching fishing, not giving fish
✓ Menjadi “pemberi pancing” (waktu, cinta, motivasi)
untuk mengoptimalkan belajar mahasiswa
✓ Mengalihkan pembelajaran aktif yang berpusat
pada diri mahasiswa (Active-SCL, belajar utk
kebutuhan masa depan Mahasiswa sendiri)
11
Apa yang perlu Bagi Dosen Profesional?
❑ Mampu menyusun dan mengaktifasi
sumber belajar untuk:
✓ Merangsang proses berfikir Mhs
✓ Membantu tumbuhnya sifat kritis
✓ Mengubah pandangan Mhs
❑ Mampu memilih metode instruksional yg
sesuai dgn materi perkuliahan
✓ Metode vs Materi ajar
✓ Metode vs Situasi
✓ Metode vs Kompetensi
12
Perlu Dipahami
❖ Mengajar (Mata Kuliah) bervariasi tergantung
tujuan pembelajaran
❖ Capaian kompetensi mahasiswa sbg target
utama (Sesuaikan dgn ketersediaan Sarpras)
❖ Diperlukan cara & keterampilan mengajar bagi
Dosen:
✓ Sebagai pengayaan
✓ Sebagai pembanding
✓ Diarahkan pada bentuk pengajaran
pembelajaran aktif dengan penekanan pada
implementasi PjBL dan PBL
13
Tujuan Pengajaran
❑ Membelajarkan Mahasiswa (utk pencapaian
Cognitive, Affective, Psychomotor)
❑ Membina Mhs menjadi kreatif, mahir, dan
terampil memilih sumber belajar
❑ Menjadikan mahasiswa pebelajar tangguh
dengan kebiasaan baik
✓ Terampil menjawab tantangan hidup
✓ Mampu memekarkan kemampuan berfikir,
bertindak, mengamati dan menilai

14
Agar Pembelajaran Berhasil Optimum
❖ Implementasi pembelajaran aktif
sebagai pendukung pengajaran
(Mata kuliah) menyesuaikan situasi
kelas, dan karakteristik mahasiswa
❖ Agar pengajaran “menyenangkan”,
bagi Dosen dan Mahasiswa, maka
perhatikan komponen berikut:
(1) Persiapan Pengajaran
(2) Pelaksanaan Pengajaran
(3) Umpan balik

15
Mengajar dan Persiapan Pengajaran
❑ Pengajaran dapat dilakukan
dengan berbagai metode dan
variasi, misal:
✓ Ceramah
✓ Diskusi
✓ Discovery,
✓ Penugasan
✓ Project, dll.
❑ Pembelajaran Aktif didisain utk
mengoptimalkan partisipasi aktif
Mhs belajar dalam pencapaian
target kompetensinya
16
Pembelajaran Aktif di PT
❑ Metode belajar yang memfasilitasi pengalaman belajar Mahasiswa
terlibat dalam pembelajaran (berpikir, berdiskusi, menyelidiki, dan
mencipta):
✓ Mempraktikkan keterampilan
✓ Memecahkan masalah
✓ Menggunakan pertanyaan kompleks
✓ Membuat keputusan
✓ Mengusulkan solusi
✓ Menjelaskan ide melalui tulisan dan diskusi
❑ Membutuhkan umpan balik dari Dosen atau sesama mahasiswa
17
Pembelajaran Aktif - SCL
❑ Mahasiswa lebih bertanggung-jawab
dalam perkuliahannya:
✓ Active rather than passive learning
✓ Deep rather than surface (or
strategic) learning
✓ Interdependence and mutual respect
within lecturer-learner relationship
✓ Reflexivity in both learning and
teaching

18
Agar Pembelajaran Aktif Berhasil
❑ Dalam menerapkan active learning:
1) Pertimbangkan bahwa setiap mahasiswa
berbeda (cara belajar, kecerdasan, motivasi)
2) Perlakukan mhs seperti “sahabat” (mengajak
dan bukan memerintah)
3) Lihat sesuatu dari sudut pandang mahasiswa
4) Berikan ruang komunikasi yg mudah dgn Mhs
5) Fokus belajar bukan pencapaian “nilai” tetapi
“membelajarkan”
6) Berikan penghargaan pada usaha & kerja keras
Mhs
19
Bentuk Pembelajaran Aktif
❑ Bentuk pembelajaran aktif diimplementasikan
di Perguruan T:
✓ Melakukan aksi melalui Media/Multi-media,
Role-playing, Case studies,
✓ Melakukan interaksi (diskusi), seminar,
lokakarya, think-pair-share, peer teaching,
debates,
✓ Pemberian tugas & Belajar mandiri
(penugasan), Karya wisata, Latihan,
✓ Study kasus, Projek (PjBL), PBL, Inquiry,
dll.
❑ Implementasi PBL dan PjBL sebagai “model”
untuk implementasi Pembelajaran Aktif
20
1. Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
❑ Pembelajaran berbasis masalah (PBL) sbg pendekatan instruksional
menggunakan masalah nyata (kompleks) untuk membelajarkan konsep
ilmu kepada mahasiswa (sesuai Bidang ilmu)
✓ Mengembangkan keterampilan berpikir (kreatif, kritis - CTS, HOTS),
kemampuan memecahkan masalah, dan keterampilan komunikasi
❑ Masalah yang disertakan dalam PBL:
✓ Relevan dengan pengetahuan yg ada
✓ Memotivasi mahasiswa memahami konsep secara mendalam dan
holistik
✓ Menuntut mahasiswa utk menyimpulkan dan mempresentasikan

21
PBL Sbg Self-Direct Learning
❑ Sebagai pembelajaran
langsung → Mahasiswa
terlibat langsung dalam
mengidentifikasi masalah
yang perlu dipelajari utk
menemukan jawaban
menyelesaikan masalah
❑ Mahasiswa dapat bekerja
secara mandiri atau dalam
kelompok untuk membuat
konsep, merancang, dan
melaporkan produk inovatif

22
Strategi PBL
1) Memilih ide, konsep, utama yang akan dibahas,
mengajukan permasalahan, memberikan
penugasan untuk membantu mempelajari konsep
2) Menetapkan tujuan pembelajaran yang harus
dicapai melalui penyelesaian masalah (dunia nyata)
3) Menggajukan pertanyaan utk penyelesaian masalah
secara bertahap: Apa yang akan diidentifikasi?,
Bagaimana struktur masalahnya?, Berapa lama
masalah diselesaikan?, Sumber daya apa yang
akan dibutuhkan? Produk akhir apa yang akan
dihasilkan?
4) Mengidentifikasi sumber daya untuk membimbing
menyelesaian masalah
23
Scenario PBL
❑ Melibatkan Mhs dalam menyusun
rangkaian pertanyaan utk mendapatkan
informasi tentang masalah yang akan
dijawab sesuai tujuan
❑ Mahasiswa ditugaskan mengidentifikasi
konsep-konsep ilmu yang mereka
butuhkan untuk belajar lebih lanjut untuk
memecahkan permasalahan
❑ Giliran Mhs memaparkan & menjelaskan
apa yang telah dipelajari
❑ Mhs melaporkan penyelesaian tugas,
mengabstraksikan hasil yang diperoleh
dalam pembelajaran mandiri
Scenario Lain Pembelajaran PBL
❑ Skenario siklus (model PBL) untuk
pembelajaran bertujuan membantu
Mhs dalam:
1) Mengembangkan fleksibilitas
pengetahuan sesuai suasana
kekinian
2) Membangun keterampilan
pemecahan masalah yang
efektif
3) Memfasilitasi keterampilan
belajar mandiri
4) Mengaktifkan keterampilan
kolaborasi
5) Meningkatkan motivasi intrinsik
Proses Pembelajaran Dalam PBL
❑ Contoh kerangka kerja PBL
untuk pencapaian tujuan
1) Ada informasi masalah yang
akan diselesaikan
2) Tersedia teori yg mendukung
penyelesaian permasalahan
3) Membutuhkan informasi
tambahan utk penyelesaian
permasalahan
4) Menyajikan hasil & menarik
suatu kesimpulan
2. Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL)
❑ Project Based Learning (PjBL) adalah metode pengajaran melibatkan mhs
belajar secara aktif terlibat dalam dunia nyata melalui proyek yg bermakna
❑ PjBL sebagai pendekatan instruksional utk mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan melalui proyek-proyek → pembelajaran memperdalam konteks ilmu
dan keterampilan penting
✓ Berfokus pada masalah untuk diteliti dan ditanggapi dan/atau dipecahkan
✓ Menuntun mahasiswa belajar (mengetahui, memahami, merangsang
keingintahuan intrinsic)
✓ Membangun ketrampilan berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas
✓ Mendemonstrasikan temuan yg diperoleh melalui proses penelitian/ proyek
(ada metode, hasil, temuan, simpulan, presentasi)

27
Elemen PjBL
❑ Elemen PBL terdiri atas:
1) Tujuan Pembelajaran → memaksimalkan
keterlibatan Mhs untuk pengayaan akademik &
pengembangan keterampilan sebagai inti dari
proyek implementasi
2) Desain Proyek → Menerapkan pengetahuan ke
dunia nyata utk memecahkan masalah,
menjawab pertanyaan kompleks, dan
menciptakan “produk” berkualitas tinggi
3) Praktik Pengajaran Berbasis Proyek → Masalah
atau pertanyaan yang menantang, penyelidikan
berkelanjutan, topik pilihan mahasiswa, dan
menekankan pada temuan dan pelaporan
28
Langkah PjBL
1) Mengajukan pertanyaan/permasalahan (Mulai dari
tujuan akhir)
2) Merencanakan proyek (mulailah dari yg kecil
sampai yang kompleks) dengan melibatkan Mhs
utk merencanakan proyek.
3) Menjadwal implementasi proyek dari awal sampai
selesai
4) Pemantauan/Pengamatan (mengawasi prosesnya
dan memimbing dengan mengunakan rubrik)
5) Menilai selama proses berlangsung (Penilaian
otentik, penilaian subjektif, dan objektif)
6) Melaporkan & Presentasi akhir (memberikan
kesempatan untuk menunjukkan temuan)
7) Evaluasi akhir (sebagai refleksi keberhasilan,
saran perbaikan, rencana proyek baru) 29
Memudahkan memahami
Implementasi PjBL:
Contoh Pembelajaran
Berbasis Proyek (PjBL) di
UNIMED
(MK Kimia Analitik)
Contoh PjBLdi Unimed

Hasil Penelitian PDUPT DRPM Tahun 2021:

Judul: Implementation of Project-based


Learning Innovation to Develop Students’
Critical Thinking Skills as a Strategy to
Achieve Analytical Chemistry Competencies

Artikel Terbit di Jurnal Ilmiah bereputasi

IJPER, Vol. 56, No. 1, Thn 2022: hal 41-51)


https://www.ijper.org/article/1643

31
Inovasi Sumber Belajar
❑ Pembelajaran berbasis proyek diarahkan untuk membangun
ketrampilan berpikir kritis, dan pencapaian Kompetensi Mahasiswa
dalam bidang Kimia Analitik Pemisahan melalui Sumber belajar inovatif

Pembelajaran Berbasis Proyek & Pencapaian Kompetensi (Ketrampilan


Pengebangan Sumber belajar inovatif berpikir kritis, Peningkatan
(Mata Kuliah Kimia Analitik) pengetahuan & Ketrampilan analitik)

32
Alur Penelitian PjBL
❖ Ketersediaan paket Proyek mini
✓ Memfasilitasi mahasiswa
belajar secara tuntas
✓ Multimedia yg sistematik
menuntun mhs melakukan
proyek sendiri
✓ Pembelajaran menarik dan
memotivasi belajar mandiri
✓ Selaras kurikulum KKNI
✓ Memenuhi kebutuhan
akademik Mhs
✓ Ketersediaan rubrik
menambah keaktifan
mahasiswa
33
Proyek Mini Utk Pengajaran Kimia Analitik
❑ Proyek (paket mini proyek) didisain &
diinovasi sesuai kebutuhan mahasiswa
berdasarkan karakteristik Pokok Bahasan
(Materi ajar)
✓ Dilengkapi fasilitas belajar yang sesuai
yang mudah dipahami & dipelajari Mhs
❑ Tersedia instrumen pengumpul data berupa:
✓ Pedoman standarisasi
✓ Evaluasi (Penilaian objekti dan Penilaian
Subjektif untuk berbagai jenis Tugas)
✓ Instrumen pengumpul data lain: Anggket,
Checklist, dll.
34
Pelaksanaan Pembelajaran di Masa Covid-19
❖ Disediakan: Materi ajar, Contoh mini proyek
(Proyek), Video pelaksanaan proyek, templet
Proposal dan Laporan, dan Rubrik penilaian
(utk mengukur CTS, HOTS)
❖ Dokumen diupload di SIPDA Unimed, untuk
menolong mhs belajar secara aktif (AL-SCL)
❖ Fasilitas SIPDA Unimed untuk PBM (materi
ajar, berdiskusi, pengumpulan, dan penilaian
proyek):
✓ Rencana Proyek dan Laporan Proyek
✓ Penilaian tugas (Proposal dan Laporan)
✓ Diskusi perbaikan utk rencana lanjutan

35
Bagaimana Pelaksanaan PjBL?
❑ PjBL menggunakan SIPDA untuk pembelajaran aktif:
✓ Memudahkan berkomunikasi dengan mahasiswa tentang
pencapaian kompetensinya
✓ Memfasilitasi diskusi dgn mahasiswa utk pelaksanaan proyek-nya
(Rencana dan pelaksanaan) tanpa dibatasi Jadwal perkuliahan
✓ Membantu mahasiswa dalam memberikan penjelasan bila
mengalami kesulitan implementasi proyek-nya
✓ Sebagai sarana sumber belajar, pengumpulan tugas, pemberian
masukan (saran perbaikan), mengevaluasi tugas mahasiswa, dan
kegiatan lain yang bersifat akademik
❑ SIPDA memfasilitasi pembelajaran (sumber belajar bagi Mahasiswa)

36
Penjelasan Pelaksanaan PjBL
❑ E-leaning SIPDA memfasilitasi Mahasiswa belajar aktif secara optimum
dalam pencapaian target kompetensi
❑ Tahapan pelaksanaan PjBL adalah:
1) Merencanakan Proyek yang akan dilakukan Mhs (Proposal Proyek)
yang diupload Mhs di SIPDA, selanjutnya diperiksa Dosen utk
memberi masukan, diperbaiki mhs (sesuai saran) diupload di SIPDA,
dan hasil perbaikan dipastikan kebenaran Rencana Proyek untuk
pengaturan pelaksanaan Proyek (Mhs dapat dijadwal ke Lab sesuai
kecepatan mhs menyelesaikan rencana proyek)
2) Melakukan proyek setelah mendapat persetujuan instruktor, dan
melaporkan hasil proyek di SIPDA

37
Penjelasan Pelaksanaan PjBL
❑ ….tahapan pelaksanaan PjBL:
3) Melakukan penilaian subjektif (Rencanakan Proyek dan Laporan
Proyek, Presentasi) yang sdh diupload Mhs di SIPDA menggunakan
Rubrik penilaian sesuai target nilai yang diinginkan (CTS, HOTS,
Ketrampilan, dll)
4) Melakukan penilaian objektif (test objektif) sesuai dengan target capaian
belajar atau kompetensi Pokok Bahasan
5) Mengumpulkan data lain yang diperlukan seperti: Aktivitas belajar-
mengajar, Motivasi belajar, dll.
6) Untuk meyakinkan keefektifan PjBl, bandingkan thd pembelajaran lain
untuk Pokok bahasan sama (misalnya Praktikum, Konvensional, dll.)

38
Apa Bahan Utk PjBL Yang Diperlukan?
❑ Sumber belajar inovatif sesuai Pokok bahasan (tersedia softcopy) diupload ke SIPDA:
a) Paket Proyek (Mini Project) untuk setiap Pokok/Sub Pokok Bahasan sebagai Contoh
Proyek yang akan dipelajari mhs (dicontoh) + (Templet Proposal Proyek)
b) Media/Multimedia (Video) pendukung sumber belajar (materi ajar) untuk menjelaskan
cara pelaksanaan Proyek sesuai Pokok/Sub Pokok Bahasan (yang diajarkan), yaitu
rekaman pelaksanaan proyek untuk ditiru agar tidak salah
c) Lembar kerja (pengamatan) sesuai Proyek (dapat diintegrasikan dalam sumber belajar
atau dibuat secara terpisah) untuk memudahkan mahasiswa fokus dlm mengumpul data
d) Instruksi kerja sbg pedoman bagi mahasiswa dalam melakukan Proyek (implementasi
Proyek), diantaranya (1) Pedoman Menyusun Proposal dan sampel, dan (2) Pedoman
pelaksanaan Proyek (di Lapangan)., detail (d) pada slide berikutnya
e) Instruksi & Pembagian Jadwal dibuat dalam bentuk umum dan didiskusikan melalui
WAG atau dijapri pada mahasiswa (protokol kesehatan di saat Covid-19)

39
Apa Bahan Utk PjBL Yang Diperlukan?
3) Instruksi kerja didistribusikan kepada mahasiswa/Siswa (penugasan Proyek
offline selama 1-2 jam per-proyek atau secara virtual, online) sesuai Topik
Proyek:
a) Instruksi untuk Menyusun Proposal Proyek → Penjelasan cara menyusun
dan mengupload Proposal proyek sendiri sesuai Pokok/Sub Pokok
Bahasan, dan jangan lupa menetapkan jenis target sampel yang dipilih
(Utk Kimia Analitik)
b) Instruksi untuk Melaksanakan Proyek → Persetujuan penjadwalan Proyek
untuk melakukan proyek sendiri di Lapangan atau laboratorium
c) Semua instruksi diupload di SIPDA dan/atau melalui WAG

40
Bagaimana Jika Tidak Tersedia SIPDA?
❑ Prinsip pelaksanaan pembelajaran Berbasis Proyek harus tetap
dipertahankan (minus SIPDA)
❑ Dokumen Sumber belajar disediakan kepada Mahasiswa/Siswa: (a)
Materi ajar sesuai pokok bahasan, (b) Contoh Proyek Mini (Hard/soft
copy), (c) Contoh video pembelajaran untuk pelaksanaan proyek, (d)
Panduan pelaksanaan/Tahapan Proyek (termasuk jadwal untuk
menyerahkan Proposal dan Laporan proyek), (e) Rubrik penilaian
❑ Silahkan menggunakan fasilitas lain (dibuat sendiri atau menyesuaikan
dengan E-learning PTN/S) untuk mengumpulkan data secara online
(Sebaiknya disediakan fasilitas online sebagai jejak digital untuk
penilaian holistik)

41
SIPDA UNIMED

42
SIPDA UNIMED

43
Pengajaran Kimia Analitik Pemisahan
❑ Pembelajaran Kimia Analitik berbasis Proyek pada pengajaran Kimia
Analitik untuk beberapa Pokok Bahasan (sebagai pengganti Praktikum)
✓ Dilakukan pada masa Pandemi Covid-19
✓ Menggunakan SIPDA dan Online learning
❑ Pokok Bahasan Destilasi sebagai “model proyek”
No Aspect of critical Student's
thinking achievement* Hasil penilaian Subjektif CTS:
1 Interpretation 84.72±7.61
Kemampuan berpikir kritis
2 Analysis 81.79±8.69
3 Inference 85.38±6.68
mahasiswa telah tercapai
4 Evaluation 87.33±6.44
setelah dilaksanakan
5 Expansion 83.31±7.61 pembelajaran berbasis
Average 84.51±7.41 proyek pada topik Distilasi
Contoh Implementasi Sumber Belajar

❑ Penilaian subjektif dan objektif dari: Capaian mahasiswa diperoleh dari


portofolio proyek (proposal dan laporan) dan hasil belajar (test)
N Study Program Students Students' outcomes (M±Sdv)
o (n) Projects score* Evaluation score** Competence
Proposal Final Reports Pretest Posttest summary

1 Chemistry 30 88.56±7.34 89.86±6.46 23.68±3.04 87.36±7.04 Competence


Education A achieved

2 Chemistry 25 88.00±6.24 89.34±6.46 23.28±4.79 86.06±5.15 Competence


Education B achieved

3 Chemistry 18 88.83±6.63 88.72±7.27 23.94±4.40 88.11±6.79 Competence


Education achieved
Bilingual
Average 73 88.46±6.74 89.31±6.73 23.63±4.08 87.18±6.33 Competence
achieved

45
Apa Makna Hasil Penelitian ini?
❖ Pembelajaran PjBL berhasil memfasilitasi
Mahasiswa belajar aktif → Pembelajaran
menarik, mudah, efisien
❖ PjBL terbukti meningkatkan kesan
pembelajaran lebih lama diingat oleh
mahasiswa
❖ Pembelajaran inovatif dgn PjBL terbukti
meningkatkan Kompetensi (Hasil belajar
& Ketrampilan)
❖ Dosen Professional hrs mampu
memadukan Penelitian dengan
Pembelajaran (melibatkan Mhs)
46
Mengajar, Meneliti dan Publikasi
❑ Kegiatan penelitian untuk pengajaran hrs dilakukan oleh Dosen
(Pengajaran sangat bermakna bila berdasarkan hasil penelitian)
❑ Hasil penelitian (Pembelajaran bermutu) agar dikomunikasikan dalam
dunia ilmiah, melalui:
✓ Pertemuan ilmiah resmi (Seminar Nasional & Internasional,
Publikasi di Jurnal bereputasi
✓ Perolehan HKI
✓ Penerbitan Buku Ajar atau Buku
Referensi ber-ISBN
✓ Temuan lainnya untuk diabdikan di
masyarakat
47
Penelitian Dimulai Dari Proposal
❖ Menghasilkan Pembelajaran bermutu
berbasis hasil penelitian hrs melakukan
Penelitian dengan langkah berikut:
1. Perencanaan
2. Kolaborasi
3. Menyusun proposal dengan target
luaran
4. Mengusulkan sesuai Skema pemberi
dana
5. Memenuhi Tagihan (Janji)
❖ Lihat contoh berikut ini
Contoh: Fokus Topik Penelitian Grup Kami
(Pendidikan Kimia) Tahun 2020-2022
❑ Juga sebagai tema penelitian mhs (S1, S2, S3)
❑ Pembelajaran berbasis Proyek (PjBL), Inquiry, PBL,
Penugasan, untuk menginterfensi aktivitas B-M (SCL)
membangun keterampilan berpikir (CTS, HOTS)
❑ Beberapa topik menjadi target perhatian:
1. Pengembangan sumber belajar inovatif berbasis
proyek & sejenisnya (PjBL, PBL, Inquiry)
2. Pembelajaran harus meningkatkan ketrampilan
berpikir (CTS), termasuk tingkat tinggi (HOTS)
3. Dapat diimplementasikan dalam pengajaran pada
Topik atau Sub-topik Kimia (Sesuai karakteristik
materi kimia)
49
Pemahaman Berpikir Kritis
❑ Ketrampilan Berpikir tingkat tinggi (HOTS) menjadi tema “terselubung”
dalam Penelitian untuk Inovasi Pembelajaran (Sumber Belajar)

50
Berpikir Kritis
❑ Kemampuan penalaran reflektif tentang keyakinan dan tindakan
(berpikir jelas, rasional, logis, dan reflektif):
1) Higher-Order Thinking
Solutive, Analytical, Evaluation, Create
2) Complex Thinking
❑ Komponen berpikir kritis (CTS):
1) Observation → mengamati & memproses informasi
2) Analysis → mengevaluasi fakta, data, atau informasi apa tentang
masalah
3) Inference →beralih dari pernyataan ke kebenaran atau dari data
ke generalisasi (menyimpulkan)
4) Communication → menjelaskan kemungkinan solusi dengan
stakeholder
5) Problem solving → Implementasi penyelesaian terbaik
51
Strategi B-M Berpikir Kritis
1) CATS (Classroom Assessment Techniques) to monitor
and facilitate students' critical thinking
2) Cooperative Learning Strategies (learning environments
ans active learning)
3) Case Study /Discussion Method → prepared questions,
discussion for the case
4) Guided Tasks (Menggunakan penugasan KKNI spt
Penerapan 6 tugas: Rutin, CJR, CBR, MR, RI, Project)
5) Reciprocal Peer Questioning → Menulis pertanyaan dan
dibahas bersama
6) Conference Style Learning → memfasilitasi seminar
atau konferensi (pada topik tertentu)
7) Assignments → Penugasan dari sumber belajar
52
Etika Dosen: Mengajar, Meneliti & Publikasi
❑ Sebagai norma (standar) yang harus
digunakan sebagai pedoman (aturan)
dalam usulan dan pelaksanaan penelitian
❑ Etika menyangkut tanggung jawab
personal (Dosen) untuk jujur ​dan
menghormati semua individu yang
terpengaruh oleh studi atau laporan
(Pengajaran, Penelitian, Publikasi),
✓ Berlaku untuk kepercayaan pada peran
Dosen sebagai Pengajar, Penelitian,
Authors, dan Reviewer / Editor
Hindarkan Pelanggaran Etika
1. Plagiarism and self –plagiarism
2. Research Fraud: Fabrikasi dan
Falsifikasi Data
3. Memanfatkan data/informasi bukan dari
sumber asal
4. Salami Slicing: Penggunaan data secara
berulang pd artikel beda
5. Pelanggaran hak kepenulisan (Ghost,
guest, & gift authorship), kepemilikan
(Ownership), dan ucapan terima kasih
6. Publikasi Ganda
7. Konflik Kepentingan
Penutup
❑ Mengajar memerlukan “seni” agar target tujuan pengajaran
tercapai → Melalui bakat (?) atau melalui Pelatihan PEKERTI-AA
❑ Pengajaran tidak akan bermakna bila tidak bertitiktolak kepada
tujuan
❑ Pembelajaran aktif (PBL, PjBL) terbukti berhasil menuntun mhs
belajar mandiri untuk pencapaian kompetensi (suasana normal
dan abnormal pada masa Covid-19)
❑ Sbg pembanding utk Bapak dan Ibu Dosen di Institut Bisnis Dan
Komputer Indonesia dan PTN/S lain, silahkan lihat dan download
beberapa artikel kita yg terbit di Jurnal Internasional dan Prosiding
Internasional bereputasi (4 thn terakhir)
Contoh Artikel AL-SCL Dengan Penugasan
❑ Beberpa inovasi pembelajaran aktif SCL di Unimed yang terbit di Jurnal
Internasional bereputasi (Scopus)
1) http://oaji.net/articles/2017/987-1533708387.pdf
2) https://www.ijper.org/article/919
3) https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/14480220.2018.1576324
4) https://www.ijper.org/article/1028
5) https://eric.ed.gov/?id=EJ1259673
6) http://www.ijper.org/article/1336
7) http://www.e-iji.net/dosyalar/iji_2021_2_8.pdf
8) https://www.ijper.org/article/1643
9) https://www.e-iji.net/dosyalar/iji_2022_2_37.pdf
Contoh Artikel AL-SCL Dengan Penugasan
❑ Beberpa pembelajaran aktif SCL di Unimed yg terbit di Proceeding
Internasional bereputasi
1) https://www.atlantis-press.com/proceedings/aisteel-17/25887389
2) https://www.atlantis-press.com/proceedings/aisteel-18/55909136
3) https://www.atlantis-press.com/proceedings/aisteel-18/55909138
4) https://www.atlantis-press.com/proceedings/aisteel-18/55909205
5) https://eudl.eu/doi/10.4108/eai.12-10-2019.2296376
6) https://eudl.eu/doi/10.4108/eai.12-10-2019.2296541
7) https://www.atlantis-press.com/proceedings/aisteel-20/125946499
8) https://www.atlantis-press.com/proceedings/aisteel-20/125946484
9) https://www.atlantis-press.com/proceedings/aisteel-20/125946512
10) https://www.atlantis-press.com/proceedings/aisteel-20/125946504
11) https://www.atlantis-press.com/proceedings/aisteel-21/125962799
12) https://www.atlantis-press.com/proceedings/aisteel-21/125962770
Bila ada
pertanyaan?
Silahkan

Anda mungkin juga menyukai