Anda di halaman 1dari 2

Nama : Febryanto Mertu

NIM : G011201335

Kelas : Budidaya Organisme Berguna A

Tugas Review Artikel Mengenai Cacing

Judul Artikel : Jurnal Peranan Cacing Tanah Terhadap Ketersediaan Hara Di dalam Tanah

Penulis : Yayuk Purnawaningrum

Tahun Terbit : 2012

Dalam artikel jurnal ini dijelaskan mengenai bagaimana peranan cacing tanah
sebagai salah satu makrofauna yang memiliki banyak peranan penting bagi kesehatan atau
kesuburan tanah. Kesehatan atau kesuburan tanah berkaitan dengan kemampuan
berkelanjutan dari suatu tanah untuk memberikan manfaatnya bagi sistem kehidupan yakni
dalam batas-batas ekosistem dan tata guna lahannya, menyokong produktivitas hayati,
meningkatkan kualitas udara dan lingkungan serta kesehatan tanaman, hewan dan manusia.
Kualitas dan kesehatan tanah ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pelapukan lanjut
batuan dan mineral, bahan mineralogi, Kapasitas Tukar Kation (KTK) yang tinggi,
kelembaban air, pH netral. Terdapat beberapa makro fauna yang ternyata memiliki peranan
penting dalam pemeliharaan sifat fisik, dan biologi tanah. Makro fauna yang dimaksudkan
yakni semut, rayap, jangkrik, dan cacing tanah.

Dalam artikel ini dijelaskan bahwa terdapat beberapa makro fauna yang memiliki
peranan penting dalam memelihara kesehatan tanah. Namun hanya cacing tanah yang
menjadi fokus penjelasan bagaimana cacing tanah ini mampu memelihara, memperbaiki,
dan menyuburkan tanah. Terdapat beberapa jenis cacing tanah yakni cacing epigeic,
endogeic, dan anecic. Cacing yang tergolong pada epigeic terdapat pada tumpukan bahan
organik sehingga cacing yang termasuk pada kelompok ini digunakan dalam pembuatan
vermikompos. kelompok endogeic menempati daerah di kedalaman > 10-20 cm dari
permukaan tanah, aktif dalam membuat saluran horizontal di dalam tanah dan
mengkonsumsi tanah, Sementara cacing yang tergolong pada anecic mengkonsumsi bahan
organik dan tanah, untuk mendapatkan bahan organik maka cacing tanah harus naik ke
permukaan tanah maka terbentuklah saluran vertikal

Dijelaskan bahwa cacing melakukan beberapa pergerakan untuk memperoleh


makanan dalam tanah. Pergerakan ini ternyata membuat jalur-jalur singgah terbentuk
sistem drainase pada tanah. Sistem drainase ini bermanfaat bagi kemampuan tanah untuk
melakukan infiltrasi air atau meresap air kedalam tanah. Saluran-saluran dalam tanah
sebagai sistem drainase ini tidak mudah rubuh karena selama melakukan pergerakan, cacing
mengeluarkan mucus hasil eksresi daei permukaan tubuhnya untuk merekatkan partikel
dinding saluran. Selain membuat saluran-saluran drainase, cacing juga membantu dalam
menyebarkan hara. Cacing mengomsumsi tanah dan kemudian mengeluarkannya sebagai
kotoran atau biasa disebut kascing. Kascing ini mengandung banyak bahan organic yang
tinggi, berupa N total dan nitrat, Ca dan Mg yang bertukar, pH, dan %kejenuhan basa dan
kemampuan penukaran basa.

Jadi kesimpulannya bahwa keberadaan cacing yang merombak tanah dengan cara
mengomsumsi dan menyatukan bahan organic dalam tanah menandakan bahwa cacing
sangat berguna dalam memelihara dan meningkatkan kesuburan tanah. Dan dalam
beberapa penjelasan di atas juga menyebutkan bahwa cacing hidup pada tempat yang kaya
akan bahan organic sebagai sumber makananya, sehingga untuk menentukan mana tanah
yang subur dan menganduk banyak bahan organik adalah dengan salah satu caranya
melihat keberadaan dan biomassa cacing dalam tanah.

Anda mungkin juga menyukai