Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PENERAPAN SIMULASI ARENA PADA SISTEM ANTRIAN


PENGISIAN BAHAN BAKAR MINYAK DI SPBU
SINGAPORE STATION KOTA MEDAN

ANDREAS HAPOSAN
170803046

DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2021
1

A. Rencana Judul
Penerapan Simulasi Arena pada Sistem Antrian Pengisian Bahan Bakar Minyak di
SPBU Singapore Station Kota Medan

B. Bidang Ilmu
Matematika – Operasi Riset

C. Latar Belakang
Menunggu dalam suatu antrian merupakan hal yang biasa terjadi dalam kehidupan
sehari-hari. Dalam kehidupan sehari-hari sering terjadi antrian seperti di bank,
bioskop, tempat belanja, dan SPBU. Antrian merupakan masalah yang umum terjadi
di masyarakat ataupun dalam proses produksi suatu barang dan jasa. Antrian tersebut
dapat terjadi karena tingkat permintaan layanan yang lebih besar dibandingkan
dengan tingkat kemampuan fasilitas untuk memberikan layanan (Melinda, I.D.,
Marpaung, S.T. and Liquiddanu, E., 2018).
Antrian yang panjang merupakan hal yang membuat konsumen merasa tidak
nyaman. Pelayanan terbaik merupakan hal utama yang harus diberikan oleh produsen
kepada konsumen dalam memenuhi kebutuhan sehingga konsumen merasa puas
(costumer satisfaction). Terjadinya antrian yang panjang merupakan salah satu
bentuk contoh pelayanan yang kurang baik. Karena hal ini membuat konsumen
menunggu untuk dilayani (Putra Halian, Aldie K.P., 2010). Antrian dapat dihindari
apabila pihak-pihak yang terlibat mengetahui sampai dimana antri tersebut
menguntungkan atau malah merugikan, yang sebenarnya peristiwa antri ini tidak
diinginkan oleh berbagai pihak yang berkepentingan (Kusumaningtyas, T.S., 2018).
Pertamina merupakan perusahaan milik negara yang bergerak di bidang energi
meliputi minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan. PT Pertamina (Persero)
melakukan pendistribusian ke SPBU yang tersebar di wilayah Indonesia untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat akan BBM. Pertamina juga menyiapkan berbagai
langkah antisipasi dalam pendistribusian BBM agar tidak terkendala cuaca ekstrim
yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia. Indonesia mempunyai cuaca yang
2

tidak menentu, sehingga dampaknya tidak hanya di darat tetapi juga berdampak pada
transportasi laut akibat tingginya gelombang disertai angin. Meskipun demikian,
Pertamina tetap berupaya mendistribusikan BBM ke berbagai wilayah di tanah air,
dengan berbagai langkah antisipasi agar ketersediaan BBM di berbagai titik wilayah
bisa dipenuhi.
Pada Oktober 2005, Shell menjadi perusahaan swasta pertama yang membuka
SPBU-nya di Indonesia, yang terletak di Lippo Karawaci, Tangerang. Shell menjual
bahan bakar beroktan tinggi yang diimpor dari Singapura dan memasang harga yang
kompetitif dengan harga milik Pertamina. Untuk menghadapi kemungkinan
datangnya pesaing, Pertamina akhir-akhir ini telah meremajakan stasiun-stasiunnya,
misalnya dengan perubahan pada penampilan dan penambahan fasilitas. Tentunya
fasilitas yang menunjang pelayanan kepada pelanggan (Amri, A., Muhammad, M.
dan Malasy, T.S., 2013).
SPBU Singapore Station merupakan SPBU yang terletak di Jl. Brigjend
Katamso No. 266, Sei Mati, Kec. Medan Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara
dengan fasilitas yang cukup lengkap untuk para konsumennya. Di SPBU tersebut
terdapat tempat untuk berkumpul, seperti KFC, Kopi Kenangan, dan Seafood, serta
terdapat doorsmeer, ATM yang lengkap, dan kamar mandi yang bersih.
Pada tahun 2018, SPBU tersebut mendapatkan penghargaan oleh PT Pertamina
yaitu menjadi yang terbaik dari ratusan pengisian bahan bakar di Sumatera Utara.
Penghargaan tersebut adalah sebagai Best Of The Best SPBU Pasti Prima Nasional
2018. Ada ribuan SPBU yang bersaing mendapatkan pengakuan tersebut. Tapi SPBU
Singapore Station berhasil mengukuhkan diri sebagai yang terbaik (Sastroy Bangun,
2018).
Proses untuk memesan pengisian bahan bakar minyak di SPBU Singapore
Station adalah dengan mengantri sesuai urutan di antrian, kemudian apabila sudah
tiba didepan pegawai, konsumen akan melakukan pengisian bahan bakar yang
diinginkan. Setelah selesai mengisi, pegawai akan mengisi bahan bakar minyak
kendaraan sesuai dengan keinginan konsumen lalu konsumen melakukan
3

pembayaran. Setelah proses pembayaran selesai dilakukan, pembeli dapat pergi dari
tempat pom bensin tersebut.
Masalah yang terjadi adalah terdapat antrian panjang di SPBU Singapore
Station. Antrian merupakan masalah yang umum terjadi di masyarakat ataupun dalam
proses produksi suatu barang dan jasa. Antrian tersebut dapat terjadi karena tingkat
permintaan layanan yang lebih besar dibandingkan dengan tingkat kemampuan
fasilitas untuk memberikan layanan. Di SPBU tersebut, antrian biasa terjadi pada
siang hari atau jam pulang kerja yaitu sore hati. Sistem antrian tersebut yang akan
disimulasikan untuk mengetahui bagaimana cara mengurangi waktu tunggu
konsumen (Kaur, Ramandeep dan Singh, Gurpeet, 2017).
Disiplin antrian yang digunakan di SPBU ini adalah First Come First Serve
(FCFS), di mana suatu peraturan terhadap kendaraan yang pertama datang itulah yang
pertama dilayani. Dalam hal ini tentunya terjadinya antrian tersebut dipengaruhi oleh
waktu antar kedatangan, waktu pelayanan dan jumlah server. Melalui simulasi yang
dilakukan maka dapat dilihat ukuran kinerja dari sistem yang diamati yaitu sistem
antrian di SPBU Singapore Station sehingga akan diperoleh output berupa usulan
perbaikan dalam hal pelayanan agar pelayanan yang diberikan pada konsumen dapat
dioptimalkan.
Berdasarkan pengamatan yang sudah dilakukan di SPBU Singapore Station,
terdapat sedikitnya jumlah server untuk melakukan pelayanan dalam pengisian bahan
bakar. Oleh sebab itu, pelayanan di SPBU Singapore Station terkesan lambat
sehingga pada saat antrian yang ramai, para konsumen bertumpuk dan tidak terurai
antriannya. Walaupun terdapat banyak pom yang ada di SPBU tersebut, tetapi hanya
beberapa pom saja yang dapat dilayani oleh pegawai di sana.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model antrian yang terjadi di SPBU
Singapore Station dan mengetahui apakah model antrian yang diterapkan sudah
efisien dengan membandingkan hasil pengamatan dengan hasil simulasi.
Berdasarkan uraian di atas, penulis memberi judul penelitian ini yaitu
“Penerapan Simulasi Arena pada Sistem Antrian Pengisian Bahan Bakar
Minyak di SPBU Singapore Station Kota Medan”.
4

D. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana mengatasi antrian pengisian bahan bakar minyak di SPBU Singapore
Station dengan menggunakan simulasi Arena?

E. BATASAN MASALAH
Batasan masalah perlu dilakukan untuk memfokuskan kajian penelitian sehingga
prosesnya menjadi terarah dan hasilnya mampu menjawab pertanyaan penelitian.
Beberapa batasan masalah yang dipilih sebagaimana dijelaskan dibawah ini yaitu:
1. Penelitian ini dilakukan selama 1 minggu di SPBU Singapore Station, data
yang diambil adalah data selama 5 hari pada hari Senin - Jumat pada waktu
pulang kerja yaitu pada pukul 14:00 - 18:00 WIB.
2. Penelitian dikhususkan kepada kendaraan beroda empat karena antrian yang
lebih rentan terjadi berasal dari kendaraan beroda empat.
3. Disiplin antrian yang digunakan adalah First Come First Serve (FCFS).

F. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan penelitian ini adalah mencari solusi untuk meningkatkan pelayanan
pengisian bahan bakar minyak di SPBU Singapore Station pada kendaraan beroda
empat yang dilihat dari minimnya jumlah pelayanan di SPBU tersebut.

G. MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat dari penelitian adalah sebagai berikut :
1. Bagi pihak SPBU, sebagai bahan masukan dalam menentukan kebijakan
mengurangi antrian untuk peningkatan pelayanan pada SPBU Singapore
Station.
2. Bagi peneliti, sebagai penerapan teori analisis antrian yang diperoleh selama
kegiatan perkuliahan ke dalam praktek sebenarnya, serta sebagai pengalaman
dalam menganalisis suatu masalah secara ilmiah.
3. Bagi penelitian sejenisnya, sebagai referensi yang berhubungan dengan
simulasi antrian pada suatu masalah.
5

H. TINJAUAN PUSTAKA
Sejarah Teori Antrian
Teori antrian pertama kali dikemukakan oleh A.K. Erlang, seorang ahli matematika
bangsa Denmark pada tahun 1917 dalam bukunya Solution of Some Problem in the
Theory of Probability of Significance in Automatic Telephone Exchange. Ia bekerja
di sebuah perusahaan telepon dan melakukan percobaan yang melibatkan fluktuasi
permintaan sambungan telepon serta pengaruhnya pada peralatan telepon switching.
Sebelum Perang Dunia II studi awal sudah berkembang di lingkungan antrian yang
lebih umum.
Antrian terbentuk jika banyaknya pelanggan yang akan dilayani melebihi
kapasitas layanan yang tersedia, sehingga terjadi situasi dimana pelanggan harus antri
untuk mendapatkan suatu layanan (Bronson, 1991).

Pengertian Simulasi
Simulasi adalah proses perancangan model dari suatu sistem nyata dan pelaksanaan
eksperimen - eksperimen dengan model ini untuk tujuan memahami tingkah laku
sistem atau untuk menyusun strategi (dalam suatu batas yang ditentukan oleh satu
atau beberapa kriteria) sehubungan dengan sistem operasi tersebut (Djati, 2007: 10).
Merekayasa sebuah sistem diperlukan adanya simulasi terlebih dahulu sebelum kita
mengaplikasikan sistem tersebut.Namun, menyimulasikan sistem secara langsung
sangat tidak efisien karena mengeluarkan biaya lebih bagi perusahaan.Oleh karena
itu, dibutuhkan adanya model yang dapat menyimulasikan sistem nyata.
Menurut Hasan, 2004, Simulasi komputer adalah suatu proses perancangan
model logika matematika dari suatu sistem nyata dan bereksperimentasi dengan
model ini secara abstrak pada komputer. Model simulasi atau sering disebut simulasi
komputer berfungsi untuk mempelajari kondisi sistem sesungguhnya (real time
system) dengan ruang lingkup luas menggunakan desain tiruan yang dihasilkan oleh
suatu software simulasi.
Hasil simulasi dapat dianalisis untuk dijadikan dasar untuk mengubah kondisi
eksisting, atau untuk mengidentifikasi permasalahan dan solusi dari permasalahan
6

tersebut.Setiap perubahan dapat diterapkan terlebih dahulu pada model dan dilihat
bagaimana simulasinya, sehingga kita bisa terus melakukan perbaikan untuk mencari
hasil terbaik sebelum diterapkan pada sistem nyata (Djati, 2007).
Simulasi merupakan model dari suatu sistem nyata, dimana sistem tersebut
dimodelkan dengan menggunakan sebuah software yang berfungsi untuk menirukan
perilaku sistem nyata. Menurut Djati, 2007, Pada umumnya terdapat 5 langkah pokok
yang diperlukan dalam menggunakan simulasi, yaitu:
1. Menentukan sistem atau permasalahan yang akan disimulasikan.
2. Menentukan tujuan simulasi (apa yang harus dipecahkan, dijawab dan
disimpulkan atas permasalahan itu) dan hal-hal lain yang mendukung
terwujudnya model simulasi.
3. Pengembangan model simulasi dan uji terhadap kebenaran proses perhitungan
yang ada di dalamnya.
4. Menentukan model simulasi dengan menentukan lamanya simulasi (dilakukan
beberapa kali) dan uji.
5. Analisis hasil dari simulasi.

Simulasi Arena
ARENA merupakan perangkat lunak simulasi kejadian diskrit dikembangkan oleh
Systems Modeling dan didapat dengan Rockwell Automation pada tahun 2000.
ARENA menggunakan bahasa simulasi SIMAN.
ARENA menganut sistem drag & drop dan memiliki kemampuan animasi 2
dimensi. ARENA juga memiliki tingkat kompatibilitas yang baik. Kemampuan
animasinya dapat ditunjang oleh file-file dari AutoCad. ARENA di spesialisasikan
untuk menyelesaikan masalah - masalah Simulasi Sistem Diskrit. Kelebihan lain dari
ARENA adalah memiliki kemampuan pengolahan data statistik, walaupun tidak begitu
lengkap. Arena sebagai sofware simulasi yang berfungsi melindungi model dengan
cara meramalkan dampak dari kondisi-kondisi yang baru, aturan-aturan dan strategi
sebelum pelaksanaan yang akan dilakukan (Amri, A., Muhammad, M. dan Malasy,
T.S., 2013).
7

ARENA menggunakan bentuk pemodelan, dinamakan modul atau dalam


bahasa Inggris module, untuk membangun model. Setiap modul terletak pada suatu
panel. Jendela Model (model window) terdiri atas dua daerah utama, yaitu Ruang Kerja
Model (model workspace) dan Tampilan Penyebaran (spreadsheet view). Ruang Kerja
Model mengandung semua grafik model, termasuk diagram alir dan animasi. Tampilan
Penyebaran menampilkan data model, seperti biaya dan waktu.

Gambar di atas menunjukkan bahwa modul terbagi atas dua jenis, yaitu modul
diagram alir (flowchart module) dan modul data (data module). Contoh modul diagram
alir adalah modul Label dan contoh modul data adalah modul Variabel.
Ciri-ciri software ARENA adalah :
1) Menggambarkan aliran proses dengan menggunakan model flowchart.
2) Mengidentifikasi data seperti variabel, pengembangan dan penjadwalan.
3) Peramalan untuk pengembangan komponen sistem.
4) Aktivitas dasar penetapan biaya secara terperinci.
5) Penganalisaan data global dengan distribusi.
6) Visualisasi dari aliran proses data.
7) Hasil analisis meliputi grafik dan analisis running model.

Disiplin Antrian
8

Disiplin antrian adalah suatu aturan dimana para pelanggan dilayani, atau disiplin
pelayanan (service discipline) yang memuat urutan para pelanggan untuk menerima
layanan. Disiplin antrian adalah konsep dalam membahas mengenai kebijakan dimana
para pelanggan dipilih dari antrian untuk dilayani, berdasarkan pada urutan kedatangan
pelanggan. Ada empat disiplin antrian yang secara umum harus diketahui, yaitu:
1. First Come First Serve (FCFS)
Disiplin antrian yang digunakan di beberapa tempat dimana pelanggan yang datang
pertama akan dilayani pertama kali. Contohnya membeli bensin, antrian di bank,
dan antrian membeli tiket bioskop.
2. Last Come First Serve (LCFS)
Disiplin antrian dimana pelanggan yang terakhir datang mendapatkan pelayanan
pertama kali. Contohnya dalam sistem antrian pada lift untuk lantai yang sama.
3. Priority Service (PS)
Aturan pelayanan ini menerapkan pemberian pelayanan kepada pelanggan yang
memiliki prioritas lebih tinggi dibandingkan pelanggan yang memiliki prioritas
lebih rendah meskipun pelanggan yang memiliki prioritas lebih tinggi tersebut
datang paling akhir di garis tunggu. Contohnya pada pelayanan rumah sakit, di mana
rumah sakit akan melayani pasien yang memiliki tingkat penyakit yang lebih serius.
4. Service In Random Orde (SIRO)
Sistem pelayanan dimana pelanggan mungkin akan dilayani secara acak (random),
tidak peduli siapa yang lebih dahulu tiba untuk dilayani. Contohnya antrian pada
arisan, pelayanan yang dilakukan menggunakan undian di mana setiap orang yang
ikut dalam antrian arisan tersebut memiliki kesempatan atau peluang yang sama
untuk memenangkan arisan.

Struktur Antrian
Struktur antrian memiliki struktur dasar sebagai acuan untuk memberikan solusi
antrian yang tepat. Jenis pelayanan yang kita terapkan cocoknya pakai model yang
mana. Berikut ini saya akan membahas tentang 4 model dasar sistem antrian yang
sudah umum, yaitu :
9

1. Single Channel – Single Phase


Single Channel – Single Phase merupakan struktur antrian yang hanya
memiliki satu jalur antrian yang hanya terdapat satu jenis pelayanan.
Contohnya, antrian dalam pelayanan di suatu toko.

2. Multi Channel – Single Phase


Multi Channel – Single Phase merupakan struktur antrian yang memiliki satu
jalur antrian dan terdapat dua atau lebih jalur pelayanan. Contohnya, antrian
pada bank dan SPBU.

3. Single Channel – Multi Phase


Single Channel – Multi Phase merupakan struktur antrian yang memiliki dua
atau lebih pelayanan yang dilakukan secara berurutan. Contohnya pada tempat
pencucian mobil (doorsmeer).

4. Multi Channel – Multi Phase


Multi Channel – Multi Phase merupakan struktur antrian yang memiliki
beberapa fasilitas pelayanan pada setiap tahapnya (Subagyo, 2000). Contohnya
adalah pelayanan kepada pasien di rumah sakit, di dalam rumah sakit tersebut,
10

beberapa perawat akan mendatangi pasien secara teratur dan memberikan


pelayanan dengan kontinu (sebagai suatu urutan pekerjaan).

I. METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dibuat berdasarkan studi kasus yang berada di SPBU Singapore Station
Medan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Identifikasi sistem antrian pada SPBU Singapore Station Medan.
2. Melakukan pengumpulan data ke lapangan dengan mengamati sampel data
pada waktu tertentu, adapun data-data yang dikumpulkan adalah data waktu
kedatangan pelanggan mobil yang masuk ke dalam sistem, waktu mulai
operasi, dan waktu pelayanan.
3. Menentukan distribusi kedatangan dan distribusi pelayanan dengan
menggunakan Software Input Analyzer.
4. Melakukan simulasi antrian menggunakan Software Arena dan menganalisis
penerapan antrian.
5. Menyimpulkan hasil olah data dan membuat model antrian yang baru jika
antrian tidak efisien.

J. KERANGKA PENELITIAN
Agar permasalahan dapat diselesaikan dengan tepat, perlu dibuat suatu kerangka
penelitian yang merupakan proses urutan kegiatan dalam pemecahan masalah.
Adapun kerangka penelitian seperti pada gambar:
11

Studi Pendahuluan

Identifikasi Sistem Antrian

Pengumpulan Data

Menentukan Distribusi
Kedatangan dan Pelayanan

Melakukan Simulasi
Antrian dan Menganalisis
Data

Kesimpulan dan Saran


12

K. RENCANA KEGIATAN
Penelitian ini dilakukan pada Tahun 2021 dengan perincian kegiatan sebagai berikut :

Tahun 2021
No. Kegiatan Mei Juni Juli Agustus September Oktober
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengumpulan
referensi berupa
1
jurnal dan buku
tentang teori-teori
Mengamati dan
mengidentifikasi
sistem antrian
2
yang terjadi di
SPBU Singapore
Station Medan
Mengamati dan
Mengumpulkan
data terhadap
3 banyaknya
kendaraan yang
datang dan
dilayani
Menentukan
distribusi
4 kedatangan dan
distribusi
pelayanan
Melakukan
Simulasi Antrian
5
dan menganalisis
data
Kesimpulan dan
6
Saran
13

DAFTAR PUSTAKA

Amri, A., Muhammad, M. dan Malasy, T.S., 2013. Analisis Sistem Antrian pada
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dengan menggunakan simulasi
Arena. Industrial Engineering Journal, 2(2).
Bangun, Sastroy. 2018. “SPBU Singapore Station Peroleh Penghargaan Best Of The
Best”, https://waspada.co.id/2018/11/spbu-singapore-station-peroleh-
penghargaan-best-of-the-best.
Bronson, R. 1991. Teori dan Soal – Soal Operation Research. Erlangga: Jakarta.
Djati, Bonett S. L. 2007. Simulasi, Teori dan Aplikasinya
Erlang, A.K. 1917. Solution of Some Problems in the Theory of Probabilities of
Significance in Automatic Telephone Exchanges. Post Office Electrical
Engineer’s Journal, 10, 189-197.
Hasan, I., 2004, Analisis Dana Penelitian Dengan Statistik, Jakarta: Bumi Aksara.
Kaur, Ramandeep dan Singh, Gurpeet Er. 2017. Analysis of Queuing System for
Restaurant Using Arena Simulation Software. ICETEMR. Vol. 1. Pp 357-367.
Kusumaningtyas, T.S., 2018. Fikri, M.I. and Liquiddanu, E., Simulasi Antrian
Pengisian Bahan Bakar di Spbu Pucangsawit.
Melinda, I.D., Marpaung, S.T. and Liquiddanu, E., 2018. Analisis Sistem Antrian
Restoran Cepat Saji McDonald’s dengan Menggunakan Simulasi Arena.
Putra Halian, Aldie K.P., 2010. Simulasi Pelayanan Pengisian Bahan Bakar di SPBU
Gunung Pangilun.jurnal TIN Fakultas Teknik Uiversitas Andalas.

Anda mungkin juga menyukai