Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Proses antrian merupakan proses yang berhubungan dengan kedatangan

pelanggan pada suatu fasilitas pelayanan, menunggu dalam baris antrian jika

belum dapat dilayani, dilayani dan akhirnya meninggalkan fasilitas tersebut

sesudah dilayani (Aminah et al., 2015).

Saat ini persaingan di dunia bisnis semakin ketat, semakin banyak cara

yang dikembangkan oleh perusahaan untuk Mencapai tujuan secara efektif dan

efisien. karena itu mengembangkan pemikiran dan pembelajaran untuk

mendapatkan cara yang lebih baik guna menghasilkan produksi secara optimal,

sehingga bisa untuk mencapai tujuan tepat waktu, tepat jumlah, tepat kualitas dan

tentunya dengan biaya yang lebih efisien.

Terkait dengan tujuan di atas, tentu saja peran manajemen sangat

menentukan teknik manajemen produksi yang tepat, diharapkan perusahaan dapat

mencapai tujuan yang ditetapkan yang dapat terjamin kelangsungan hidup dan

pertumbuhan melalui keuntungan perusahaan yang diperoleh. Fenomena

menunggu adalah hasil langsung dari keacakan dalam operasi sarana pelayanan

secara umum. Kedatangan pelanggan dan waktu pelayanan tidak diketahui

sebelumnya. Jika diketahui, maka sistem dapat bekerja sesuai rencana dan

sepenuhnya menghilangkan keharusan untuk menunggu.

1
2

Antrian timbul karena banyak orang membutuhkan layanan pada waktu

yang sama. Dalam model antrian, kedatangan pelanggan dan waktu pelayan

dicatat dalam satu formulir distribusi probabilitas, sering disebut sebagai distribusi

kedatangan dan distribusi waktu pelayanan. Kedua distribusi ini mewakili proses

kedatangan pelanggan dan waktu pelayanan. Notasi digunakan untuk menentukan

model antrian, secara umum model antrian yaitu (a/b/c) : (d/e/f). Unsur-unsur

dasar dari model antrian adalah distribusi kedatangan, distribusi waktu pelayanan,

Jumlah fasilitas pelayanan, disiplin pelayanan, ukuran antrian, dan sumber

kedatangan.

Analisis sistem antrian dapat dilakukan dengan mengadakan suatu

penelitian di tempat antrian terjadi. Dalam penelitian tersebut harus melalui suatu

keadaan dimana sistem pelayanan beroperasi secara optimal. Hal ini berfungsi

untuk membuat keputusan berdasarkan hasil analisis dengan kondisi pelayanan

yang bagaimanapun, sehingga analisis sistem antrian tersebut akan memberikan

informasi yang berguna untuk memecahkan masalah secara optimal. Salah satu

fenomena antrian yang terjadi adalah pada saat menunggu layanan jasa dan

perdagangan PT. hakamindo Petro Chem. Dimana PT Hakamindo Petro Chem

adalah tempat pengisian ulang gas elpiji khususnya untuk gas elpiji 3 kg yang

terdapat di Desa Bulang Kabupaten Probolinggo. Gas elpiji yang telah diisi ulang

diangkut oleh truk-truk agen yang bekerja sama dengan Pertamina. Truk-truk

menunggu dalam antrian untuk mendapatkan giliran pelayanan. Penelitian ini

menganalisis proses kedatangan truk dan waktu pelayanan truk serta menganalisis

model antrian yang sesuai di SPPBE PT Hakamindo Petro Chem. Pengambilan


3

data dilakukan secara langsung ke lapangan dengan mengamati sistem antrian di

SPPBE PT Hakamindo Petro Chem. Data yang dikumpulkan adalah jumlah truk

yang datang, waktu truk dalam antrian dan waktu tunggu truk dalam sistem.

Kemudian dilakukan uji distribusi kedatangan dan distribusi waktu pelayanan

menggunakan uji Chi Kuadrat. Setelah distribusi kedatangan dan distribusi waktu

pelayanan diketahui,maka dapat ditentukan dengan Pendekatan Model Antrian.

Sistem antrian untuk pelayanan pengisian elpiji 3 kg di SPPBE PT

Hakamindo Petro Chem ini dimulai dengan para agen elpiji mendaftar pada loket

pendaftaran dan membentuk suatu antrian kemudian menunggu sampai antriannya

dipanggil untuk melakukan pelayanan, di SPPBE PT Hakamindo Petro Chem

hanya mempunyai satu loket pendaftaran sehingga sangat menghambat dalam

melakukan pendaftaran. Setelah dari loket pendaftaran tersebut selanjutnya para

agen elpiji kembali menunggu untuk pembongkaran elpiji yang ada di truk, lalu

pengisian elpiji, yang terakhir penataan elpiji ke dalam truk kembali dan selesai.

Situasi urutan antrian loket-loket yang terjadi di SPPBE PT hakamindo Petro

Chem dapat dijelaskan dalam table tersebut :

Tabel 1. 1 Susunan pelayanan SPPBE PT Hakamindo Petro Chem

Hasil rata-rata
Tahap pelayanan Waktu standar yang observasi waktu yang
No ditetapkan untuk dibutuhkan
1 Pendaftaran pengisian dan 5 menit
2 Pembongkaran pengangkutan elpiji 3 8 menit
3 Pengisian kg 20 menit 17 menit
4 Penataan 10 menit
Total waktu 20 menit 40 menit
Sumber data : Observasi Pada SPPBE PT Hakamindo Petro Chem
4

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa konsep standar waktu yang

diterapkan yaitu 20 menit untuk 4 tahap pelayanan yaitu pendaftaran,

pembongkaran elpiji dalam truk, pengisian elpiji, dan penataan elpiji kedalam

truk. Namun pada kenyataannya waktu yang dibutuhkan melebihi dari standar

yang ditetapkan. Berikut data tentang waktu pelayanan SPPBE PT Hakamindo

Petro Chem pada pukul 08.00 – 16.00 tanggal 10 Februari 2023 – 21 Februari

2023 adalah sebagai berikut :

Tabel 1. 2 Jumlah kedatangan truk di SPPBE

Jumlah jumlah truk


Hari / tanggal truk dilayani
Jum'at, 10 Februari 2023 30 26
Sabtu, 11 Februari 2023 30 27
Senin, 13 Februari 2023 30 28
Selasa, 14 Februari 2023 30 27
Rabu, 15 Februari 2023 30 27
Kamis, 16 Februari 2023 30 27
Jum'at, 17 Februari 2023 30 26
Sabtu, 18 Februari 2023 30 27
Senin, 20 Februari 2023 30 28
Selasa, 21 Februari 2023 30 27
Total 300 270
Sumber data : Observasi Pada SPPBE PT Hakamindo Petro Chem

Observasi sistem antrian pada pelayanan ini dapat dijadikan masukan

untuk pengambilan keputusan secara cermat bagi pihak SPPBE. Oleh karena itu

penyedia layanan SPPBE dapat mengusahakan agar dapat melayani para agen

elpiji dengan baik tanpa harus menunggu cukup lama. Tujuannya dapat

memberikan rasa nyaman dan rasa puas terhadap pelayanan pengisian dan

pengangkutan elpiji 3 kg. Untuk itu peneliti tertarik melakukan penelitian dengan

judul “Analisis Antrian Pada Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji

(SPPBE) 3 KG Untuk Optimalisasi Stasiun Pelayanan".


5

1.2 Rumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana model sistem antrian pada pelayanan pengisian dan pengangkutan

elpiji 3 kg yang dilakukan di SPPBE PT Hakamindo Petro Chem?

2. Bagaimana model antrian yang optimal untuk proses pelayanan pengisian dan

pengangukat elpiji 3 kg di SPPBE PT Hakamindo Petro Chem?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui model sistem antrian pada pelayanan pengisian dan

pengangkutan elpiji 3 kg yang dilakukan di SPPBE PT Hakamindo Petro

Chem.

2. Untuk mengetahui model antrian yang optimal untuk proses pelayanan

pengisian dan pengangukat elpiji 3 kg di SPPBE PT Hakamindo Petro Chem

1.4 Batasan Masalah

Adapun Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Pengambilan data dilaksanakan sesuai jam operasional PT. Hakamindo Petro

Chem.

2. Menggunakan Sistem Antrian dalam mengoptimalkan suatu pelayanan.

3. Dalam 1 hari antrian maksimal 30 truk

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :


6

1. Memberikan masukan bagi perusahaan untuk lebih meningkatkan

efisiensi dan sebagai bahan pertimbangan dalam penanganan sistem

antrian Bagi peneliti selanjutnya.

2. Sebagai masukan untuk peneliti lain atau studi lanjutan untuk melakukan

penelitian tentang model antrian di masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai