Berikan contoh perilaku kesehatan di sekitar kita yang dapat diselesaikan
dengan menggunakan teori Lawrence Green?
Perilaku kesehatan merupakan suatu respon dari seseorang berkaitan dengan masalah kesehatan, penggunaan pelayanan kesehatan, pola hidup, maupun lingkungan sekitar yang mempengaruhi. Salah satu perilaku kesehatan di sekitar saya yang perlu mendapatkan perhatian lebih dari tenaga kesehatan dan pemerintah daerah adalah kurangnya minat masyarakat untuk melaksanakan aktivitas fisik, seperti berolahraga. Perilaku kehidupan modern seringkali membuat banyak orang minim melakukan aktivitas fisik, baik itu aktivitas fisik karena bekerja maupun berolah raga. Berbagai kemudahan dalam kehidupan sehari – hari karena bantuan teknologi dan minimnya waktu karena banyaknya kesibukan telah menjadikan banyak orang menjalani gaya hidup yang kurang sehat. Aktivitas fisik merupakan salah satu gerakan yang diutamakan untuk meningkatkan kualitas kesehatan seseorang. Oleh karena itu, saya mencoba menggunakan teori Lawrence Green (1980) untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Teori Lawrence Green (1980) menganalisis perilaku masyarakat yang dimulai dari tingkat kesehatan. Teori Lawrence Green (1980) menyatakan bahwa kesehatan seseorang dipengaruhi oleh 2 faktor pokok, yaitu faktor perilaku (behavior causes) dan faktor di luar perilaku (non behavior causes). Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku menurut Lawrence Green (1980) menyatakan bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh 3 faktor utama, diantaranya : 1. Faktor Pendorong (Predisposing Factors) Faktor ini dapat mempermudah terjadinya perilaku pada diri seseorang atau masyarakat. Faktor pendorong (predisposing factors) merupakan faktor yang menjadi dasar motivasi atau niat seseorang melakukan sesuatu. Faktor ini terutama yang positif agar mempermudah terwujudnya perilaku masyarakat maka sering disebut faktor pemudah. Faktor pendorong (predisposing factors) meliputi, pengetahuan, sikap, pengalaman, kebiasaan, kepercayaan, keyakinan, persepsi, sikap, tindakan, dan tradisi yang terdapat dalam diri seseorang maupun masyarakat yang berkaitan dengan kesehatan. Selain mencakup pengetahuan dan sikap masyarakat, faktor ini juga berkaitan dengan sistem nilai yang dianut oleh masyarakat, umur, penghasilan, pekerjaan, latar belakang tingkat pendidikan, dan tingkat sosial ekonomi. Faktor ini merupakan faktor yang menjadi dasar untuk seseorang berperilaku atau dapat pula dikatakan sebagai faktor preferensi “pribadi” yang bersifat bawaan yang dapat bersifat mendukung ataupun menghambat seseorang untuk berperilaku tertentu. Faktor pendorong (predisposing factors) yang dapat mengubah perilaku kesehatan agar masyarakat di sekitar saya melaksanakan kegiatan aktivitas fisik berolahraga meliputi: a) Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan suatu obyek tertentu. Pengetahuan merupakan faktor pendahulu agar terwujudnya perilaku seseorang sesuai dengan konsep K-A-P (knowledge-attitude practice). Dengan demikian masyarakat yang memliki pengetahuan yang baik akan menghasilkan penilaian atau pendapat yang positif terhadap apa yang diketahuinya. Masyarakat diharapkan juga mengetahui manfaat aktivitas fisik berolahraga untuk kesehatan. Adapun manfaat aktivitas fisik berolahraga untuk kesehatan antara lain sebagai berikut: membuat masyarakat menjadi lebih bahagia, dapat mengoptimalkan energi dalam tubuh, dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti mencegah penyakit stroke dan jantung, dapat menjaga kesehatan kulit, dapat meningkatkan fungsi otak, meningkatkan daya ingat, meningkatkan keterampilan berfikir, membantu relaksasi, meningkatkan kualitas tidur, dapat mengurangi rasa sakit akibat penyakit kronis, memperkuat tulang atau otot, meningkatkan kinerja kognitif otak, mengendalikan kadar gula darah, menjaga tekanan darah tetap stabil, mencegah serta meringankan nyeri punggung, menjaga berat badan tetap ideal, menjaga tubuh tetap bugar serta kuat saat lanjut usia, mengurangi risiko osteoporosis, memperbaiki suasana hati, menumbuhkan rasa percaya diri, dan mengatasi stres. b) Pendidikan Perilaku terbentuk karena adanya proses pendidikan sebelumnya yang melalui beberapa tahap hingga kemudian terbentuk pola perilakukanya. Hal ini menunjukkan bahwa secara tidak langsung pendidikan juga berpengaruh terhadap kesehatan seseorang. Tingkat pendidikan masyarakat sangat berpengaruh sekali dengan pengetahuan masyarakat tentang jenis aktivitas fisik olahraga yang baik untuk kesehatan dan berapa durasi waktu melaksanakan aktivitas fisik. c) Pekerjaan Pekerjaan adalah serangkaian tugas atau kegiatan yang harus dilaksanakan oleh seseorang sesuai dengan jabatan atau profesi masing-masing. Status pekerjaan yang rendah mempengaruhi tingkat pendidikan seseorang. Masyarakat di sekitar saya memiliki berbagai jenis profesi dengan berbagai kesibukan masing-masing sehigga sangat sulit untuk menyempatkan diri untuk melakukan aktivitas fisik.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu