Anda di halaman 1dari 17

CRITICAL JURNAL RIVIEW

“SIMULASI BISNIS”
Dosen Pengampu : Danny Ajar Baskoro

DISUSUN OLEH :

SAMUEL BERNAD HASUGIAN (7193343005)

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BISNIS


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala kelimpahan berkat dan
kuasa-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah Critical Jurnal Review
ini. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca dalam proses pembelajaran Simulasi Bisnis.

Harapan penulis semoga kiranya critical jurnal ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk
mengetahui isi jurnal beserta kelebihan dan kekurangan dari jurnal ini. Penulis juga menyadari
sepenuhnya bahwa didalam critical jurnal ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan critical jurnal
yang telah penulis buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa saran yang membangun.

Medan, Oktober 2022

Samuel Bernad Hasugian

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………2

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………..3

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………..4

A. Rasionalisasi Pentingya CJR...........................................................................................4


B. Tujuan Penulisan CJR………………………………………………………………….4

C. Manfaat CJR....................................................................................................................4
D. Identitas Jurnal…………………………………………………………………………5

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………6

A. Riview Jurnal……………………………………………………………………………6
B. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal……………………………………………………...14

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………....16

A. Kesimpulan……………………………………………………………………………..16
B. Saran……………………………………………………………………………………16

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………17

3
BAB I

PENDAHULUAN

1. Rasionalisasi Pentingya CJR

Critical Journal Review merupakan kegiatan mengulas suatu jurnal agar dapat
mengetahui dan memahami apa yang disajikan dalam suatu jurnal. Pada dasarnya review jurnal
menitikberatkan  pada evaluasi (penjelasan, interpretasi dan analisis) mengenai keunggulan dan
kelemahan, apa yang menarik, dan bagaimana jurnal tersebut bisa merubah persepsi dan cara
berfikir serta menjadi pertimbangan apakah dari  pengetahuan yang didapat mampu menambah
pemahaman terhadap suatu  bidang kajian tertentu.

Selain itu mengkritik jurnal juga dapat melatih kemampuan kita dalam menganalisis dan
mengevaluasi pembahasan yang disajikan penulis. Sehingga menjadi masukan berharga bagi
proses kreatif kepenulisan lainnya.

2. Tujuan Penulisan CJR


1. Dapat mengetahui dalam penulisan dari sistematika yang telah mengkritik jurnal.
2. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan dalam mengkritik jurnal
3. Dapat meningkatkan kemampuan membaca dalam jurnal tersebut.

3. Manfaat Penulisan CJR


1. Meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam mengkritik jurnal.
2. Untuk melatih mahasiswa agar lebih tanggap dalam menilai isi sebuah artikel pada jurnal
yang telah dibacanya.
3. Mengetahui hasil perbandingan dari kelemahan dan kekuatan jurnal.
4. Menjadi bahan evaluasi dalam pembuatan suatu jurnal di penerbitan berikutnya.

4
4. Identitas Jurnal

JURNAL 1

Judul URGENSI PEMANFAATAN E-MARKETING PADA


KEBERLANGSUNGAN UMKM DI KOTA PEKALONGAN DI
TENGAH DAMPAK COVID-19

Penulis Husni Awali1 , Farida Rohmah2

Volume/No Volume 2 Nomor 1

Tahun 2020

JURNAL 2

Judul PELUANG BISNIS MULTI LEVEL MARKETING DIMASA


PANDEMI COVID 19
Penulis Putu Astri Lestari

Volume/No Vol. 1 No 1
Tahun 2021

JURNAL 3

Judul Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Bisnis Kuliner dan


Strategi Beradaptasi di Era New Normal
Penulis Ezizwita1 , Tri Sukma2

Volume/No Volume 23 No 1
Tahun 2021

5
BAB II
PEMBAHASAN
A. RIVIEW JURNAL
Jurnal 1

Abstrak Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang luar biasa terhadap berbagai sektor,
khususnya sektor perekonomian, dimana keberadaan UMKM yang peranannya
memberikan sumbangsih yang cukup besar terhadap laju perekonomian tidak lepas
terdampak dari wabah Covid-19, dalam penelitian ini melihat sejauh mana urgensi
pemanfaatan E-Marketing untuk keberlangsungan UMKM di Kota Pekalongan
ditengah pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan
pendekatan fenomenologi. Penelitian ini membuktikan bahwa implementasi e-
marketing melalui marketplace yang dilakukan oleh para pengusaha UMKM sudah
sesuai prosedur selain itu e-marketing memberikan dampak positif ditengah
pandemi Covid19 pada ketahanan ekonomi UMKM di Kota Pekalongan dengan tetap
melakukan proses produksi dan distribusi barang kepada konsumen namun tetap
mematuhi aturan Social Distancing dimana Penggunaan e-marketing melalui
marketplace dianggap perlu untuk diterapkan apalagi di tengah Pandemi Covid-19
sehingga kegiatan usaha tetap berjalan dan menghasilkan nilai ekonomi.
Metode Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
penelitian penelitian kualitatif. Metode kualitatif mengkaitkam dengan cara memahami dunia
sosial dan bagaimana mengekspresikan pemahaman ini dengan menggunakan
bahasa, suara, gambar, gaya pribadi, dan ritual sosial. 20 Metode kualitatif berusaha
menafsirkan makna dalam suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia

6
berdasarkan pengalaman partisipan didalam situasi tertentu menurut perspektif
peneliti sendiri dan untuk memahami obyek yang diteliti secara mendalam.
Subjek UMKM di Kota Pekalongan
penelitian
Hasil Berdasarkan hal tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan system bisnis
penelitian e-marketting via marketplace di tengah pandemi covid-19 benar-benar
dimanfaatkan oleh UMKM. Kemajuan teknologi dan era revolusi industri 4.0
sangatlah memiliki peranan penting bagi persaingan industri. Akan tetapi revolusi
internship juga harus diterapkan dimana pelaku UMKM di Kota Pekalongan yang
diharuskan melek terhadap teknologi bahwa pasca pandemi Covid-19 akan adanya
norma baru dalam kegiatan bisnisnya terkait penggunaan teknologi yang lebih
ditingkatkan. Oleh karena itu, keinginan kuat untuk belajar yang diterapkan oleh
informan merupakan bentuk revolusi internship, sehingga dengan memanfaatkan
peluang seiring dengan perkembangan teknologi dan revolusi industri diharapkan
pelaku usaha mampu memanfaatkan peluang serta memperbaiki tingkat
perekonomian suatu negara di tengah pandemi Covid19 yang sedang dihadapi dunia
dan khususnya Indonesia.
Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan dari hasil wawancara dengan informan
berkaitan dengan urgensi e-marketing pada keberlangsungan UMKM di Kota
Pekalongan dampak dari Pandemi Covid-19, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut: 1. Penelitian ini membuktikan bahwa implementasi e-marketing melalui
marketplace yang dilakukan oleh para pengusaha UMKM sudah sesuai prosedur.
Dimulai dari mendaftarkan bisnis, memposting produk, menambahkan informasi-
informasi penting, dan berinteraksi dengan konsumen. 2. Penelitian ini
membuktikan bahwa dengan menerapkan e-marketing memberikan dampak positif
ditengah pandemi Covid-19 pada ketahanan ekonomi UMKM di Kota Pekalongan
dengan tetap melakukan proses produksi dan tetap melakukan distribusi barang
kepada konsumen dan tetap melakukan social distancing tentunya dampak tersebut
tidak jauh dari peranan teknologi yang memudahkan para pengusaha UMKM untuk
tetap menjalankan bisnisnya. 3. Penggunaan e-marketing melalui marketplace
dianggap perlu untuk diterapkan apalagi di tengah Pandemi Covid-19 yang memberi
dampak lemahnya perekonomian di seluruh sektor dan khususnya sektor industri,

7
hal tersebut bisa menjamin keberlangsungan usaha UMKM dikarenakan sesuai
dengan konsep revolusi industri 4.0. 4. Revolusi internship juga harus diterapkan
dimana pelaku UMKM di Kota Pekalongan yang diharuskan melek terhadap
teknologi bahwa pasca pandemi Covid-19 akan adanya norma baru dalam kegiatan
bisnisnya terkait penggunaan teknologi yang lebih ditingkatkan lagi.

Jurnal 2

Abstrak Pandemi Covid-19 memberi dampak yang sangat besar kepada


kehidupan masyarakat terutama nya bagi pelaku usaha bisnis.
Meningkatnya jumlah kasus Covid 19 menyebabkan pemerintak lebih
memperketat ruang gerak masyarakat, terutama nya dalam hal
beraktivitas. Sehingga banyak perusahaan yang merumahkan bahkan
melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan nya. Segala
bentuk lapangan usaha mengalami penurunan pertumbuhan sebesar
2,07% di tahun 2020. Hal ini menyebabkan masyarakat berupaya
melakoni usaha lain misalnya bergabung kedalam bisnis MLM. Salah
satu bisnis MLM yang dikenal dimasyarakat adalah bisnis Oriflame.
Melalui metode deskriptif eksploratif, informasi umum yang berkaitan
dengan bisnis MLM dimasa pandemi dikumpulkan. Lebih lanjut, studi
kasus dilakukan melalui artikel terkait bisnis MLM dimasa pandemi
melalui website maupun social media untuk diobservasi. Hasilnya,
walaupun pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020
mengalami penurunan, bisnis Oriflame mengalami peningkatan
anggota dan juga peningkatan pencapaian leader nya dalam success
plan oriflame.
Metode penelitian Artikel ini disusun menggunakan metode analisis deskriptif dari studi
pribadi atas berbagai informasi seperti website, situs desktop, dan
social media lainnya.
Subjek penelitian Bisnis MLM

8
Hasil penelitian Pandemi COVID- 19 membawa banyak dampak pada kehidupan warga.
Tidak sedikit orang yang penghasilannya menurun akibat COVID- 19.
Apalagi banyak yang dirumahkan serta mengalami pemutusan ikatan
kerja( PHK). Di tengah himpitan ekonomi yang diakibatkan
menyebarnya virus Corona, bisnis MLM juga turut merebak. Disaat
orang- orang kehabisan mata pencahariannya maka solusinya adalah
menjadi pelakon usaha. Bisnis MLM itu membagikan fleksibilitas dari
sisi waktu dan sisi modal. Aspek lain yang membuat MLM gempar
dikala pandemi adalah karena dapat dilakoni secara online. Hal ini
sesuai dengan konsep kehidupan New Normal dimana disarankan
untuk mengurangi pertemuan dengan banyak orang. Pandemi Covid
19 yang memaksa masyarakat untuk tetap dirumah menyebabkan
banyak pelaku usaha yang beralih ke pemasaran digital karena proses
penjualan bisa dilakukan hanya dari rumah saja. Terlebih lagi, bisnis
MLM ini konsumennya umumnya diawali dari kerabat terdekat,
sahabat serta komunitas. Dengan ditopang media sosial hal tersebut
terus menjadi lebih mudah. Kementerian perdagangan mencatat,
hingga tahun 2019, sebanyak 6 juta orang yang sudah bergabung
dalam bisnis Multi Level Marketing (MLM), dengan 18 triliun rupiah
pendapatan yang dihasilkan tahun 2019. Namun situasi pandemi,
Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) melihat ada peningkatan
jumlah anggota yang bergabung di industri ini. Ketua umum APLI Kany
Soemantoro mengatakan, bisnis MLM di kuartal 3, 2020, yang tumbuh
10 sampai 20 persen ini dibanding kuartal 2, sejalan dengan
pertumbuhan anggota yang bergabung. Studi Kasus Perusahan
Multilevel Marketing ORIFLAME adalah suatu perusahaan yang berasal
dari Swedia dan telah beroperasi di 60 negara diseluruh dunia yang
telah berdiri pada tahun 1967 dan didirikan oleh Jonas dan Robert af
Jochnick, serta teman mereka, Bengt Hellsten. Memiliki 3000
karyawan dan ratusan ribu distributor, yang telah mengembangkan
usahanya antara lain: Eropa, Amerika, Asia dan salah satunya adalah
Indonesia. ORIFLAME di Indonesia dipercayakan pada PT. ORINDO

9
ALAM AYU yang mulai beroperasi pada tahun 1986 di Jakarta, dan
membuka cabang-cabangnya di sebagian kota di Indonesia.
Kesimpulan Bisnis Oriflame juga mengalami dampak pandemi covid 19. Tidak
sedikit anggota nya yang berhenti karena daya beli konsumen yang
menurun akibat pandemi covid 19. Terutama anggota – anggota yang
baru bergabung, dan belum memiliki pelanggan yang tetap. Walaupun
anggota lama banyak yang berhenti, anggota baru juga lebih banyak
lagi yang bergabung. Masyarakat yang kehilangan pekerjaan di masa
pandemi covid 19 banyak yang tertarik untuk bergabung ke dalam
bisnis MLM Oriflame. Beberapa alasan mereka untuk bergabung
dengan oriflame diantara nya: (1) Tidak memerlukan modal yang
besar. Oriflame menawarkan pendaftaran Gratis dan ongkos kirim
gratis dengan syarat tertentu. (2) Oriflame bisa dikerjakan secara
online melalui berbagai social media. Order barang bisa dilakukan dari
rumah saja, dan dikirimkan langsung oleh Oriflame. Hal ini sangat
mendukung kehidupan new normal dimana adanya pembatasan
dalam berkumpul. (3) Sebagai member nya, Oriflame memberikan
keuntungan langsung sebesar 23% dari harga katalog. Sehingga para
anggota nya dapat menikmati keuntungan tersebut secara langsung
ketika terjadinya penjualan.

Jurnal 3

Abstrak Selain berdampak serius terhadap kesehatan, pandemi Covid-19 juga


melemahkan perekonomian nasional dan internasional. Berbagai
sektor industri, termasuk bisnis kuliner, mengalami gangguan seperti
pasokan bahan baku, permintaan produk, kekurangan tenaga kerja,
dan ketidakjelasan usaha. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa
dampak pandemi terhadap bisnis kuliner di kota Padang dan strategi

10
yang dibutuhkan untuk beradaptasi di era new normal ini. Penelitian
menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan menggunakan
analisa SWOT untuk mengetahui berbagai kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman yang dimiliki oleh bisnis kuliner di masa
pandemi ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang dapat
dilakukan oleh bisnis kuliner adalah diversifikasi produk dan jasa.
Bisnis kuliner harus bisa mendapatkan kepercayaan konsumen dengan
produk yang aman, sehat dan higienis, menerapkan protokol
kesehatan, memaksimalkan pemasaran online, memenuhi permintaan
take away dan delivery order, membuat diversifikasi atau inovasi
produk berupa makanan sehat dan frozen food, dan meningkatkan
kualitas produk. Target luaran penelitian ini adalah mengidentifikasi
faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang
dihadapi oleh bisnis kuliner di kota Padang dan menentukan strategi
yang cocok diterapkan untuk beradaptasi di masa new normal. Dalam
jangka panjang, hasil penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi
dalam hal pengembangan strategi bisnis untuk menghadapi situasi
darurat dan penuh ketidakpastian
Metode penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan
pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan
memberikan gambaran yang lebih detail mengenai suatu gejala atau
fenomena dengan melihat objeknya berupa kondisi saat ini yang
sedang berlangsung. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan
statistik deskriptif, dengan interpretasi nilai ratarata skor, memetakan
dan menganalisis matriks SWOT. Tahapan kegiatan yang dilakukan
dalam analisis SWOT adalah mengidentifikasi faktor-faktor internal
dan eksternal, menyusun kuesioner, dan kemudian menganalisis data.
Subjek penelitian bisnis kuliner di kota Padang
Hasil penelitian Faktor-faktor internal untuk kekuatan yang dimiliki oleh bisnis kuliner
di kota Padang yang terdampak oleh pandemi ini yaitu sudah
menerapkan protokol kesehatan untuk melindungi para karyawan dan
konsumen, sering membersihkan area servis dengan desinfektan,

11
sudah menerapkan penjualan secara take away dan delivery order,
sudah melakukan penjualan secara online, mulai beralih ke transaksi
non tunai, memperbaiki pengolahan dan pengemasan produk menjadi
lebih higienis, dan sudah memiliki pelanggan yang loyal. Sedangkan
faktor-faktor internal yang menjadi kelemahan adalah mengeluarkan
biaya tambahan untuk menerapkan protokol kesehatan, lebih
memikirkan bertahan hidup daripada mengejar profit, mengalami
dampak penurunan penjualan yang signifikan, menggantungkan
kelanjutan usaha kepada penjualan secara online, kinerja usaha
terganggu karena terpaksa mengurangi jumlah karyawan, kesulitan
mendapatkan bahan baku, dan menjalankan usaha dari rumah (work
from home) untuk menghindari biaya sewa tempat. Kemudian faktor-
faktor eksternal untuk peluang yang dimiliki oleh bisnis kuliner di masa
pandemi ini yaitu konsumen kini jauh lebih memperhatikan kesehatan
termasuk dalam hal memilih makanan, pelanggan lebih memilih
makanan yang bisa take away dan delivery order, konsumen mulai
beralih ke pembelian low contact, kesungguhan pemerintah dalam
menggerakkan ekonomi sambil mengatasi pandemi, terbukanya
segmen pasar baru berupa makanan kemasan yang higienis dan frozen
food dan bahwa pelaku bisnis kuliner masih mampu menjalin
hubungan baik dengan pelanggan. Sedangkan faktor-faktor eksternal
yang menjadi ancaman bagi bisnis kuliner di masa pandemi ini yaitu
pandemi diperkirakan akan berlangsung lama, penerapan konsep
social distancing dan stay at home menyebabkan penurunan
kedatangan pelanggan, pelanggan lebih memperhatikan kebersihan
pengolahan dan pengemasan makanan, pelanggan lebih memilih
makanan sehat untuk meningkatkan imunitas tubuh, pelanggan lebih
menyukai transaksi non tunai, terhambatnya pasokan bahan baku,
terjadinya penurunan konsumsi dan daya beli masyarakat, persaingan
dengan usaha sejenis dan sangat memerlukan perhatian pemerintah
untuk menjaga kinerja usaha.
Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat diambil

12
kesimpulan bahwa strategi beradaptasi yang dapat dilakukan di era
new normal adalah strategi diversifikasi produk mau pun jasa, dengan
menerapkan protokol kesehatan seketat mungkin untuk mencegah
pandemi berlangsung lama, sering membersihkan area servis dengan
desinfektan untuk memenangkan kepercayaan konsumen,
menerapkan penjualan online, take away dan delivery order,
memanfaatkan transaksi non tunai untuk memperkecil resiko
penularan, mengolah dan mengemas produk secara higienis sesuai
tuntutan konsumen, beralih ke menu makanan yang dapat
meningkatkan imunitas tubuh dan berusaha mempertahankan
pelanggan yang loyal dan menjalin hubungan baik dengan pelanggan
yang baru untuk memenangkan persaingan dengan usaha sejenis.

13
B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL

Jurnal 1

KELEBIHAN JURNAL KELEMAHAN JURNAL

1. Jurnal ini memiliki subjek penelitian Jurnal ini hendaknya disajikan dalam
yang jelas dan materi pembahasan yang sajian yang menarik dan kompleks, dan
cukup lengkap dalam sajiannya. ringkasan hasil berupa diagram dan
tabel yang dapat memudahkan pembaca
2. Jurnal memiliki teknik pengumpulan data
mengetahui inti dari hasil persentasi dan
dan analisis data yang lengkap beserta
lebih menarik.
penjelasannya.

3. Sumber informasi pada jurnal ini


diperoleh dari referensi buku yang jelas dan
menggunakan teori para ahli serta refrensi
jurnal terlebih dahulu.

Jurnal 2

KELEBIHAN JURNAL KELEMAHAN JURNAL

1. Adapun kelebihan Jurnal ini diantaranya 1.  Jurnal ini kurang dalam


adalah dalam membahas suatu topic ia menampilkan gambar tentang SI/TI,
menyertakan dengan contoh-contoh yang jurnal ini lebih banyak menggunakan
begitu banyak sehingga pembaca sangat tabel.
mudah mendapatkan pemahaman
2.    Di dalam jurnal ini terdapat
2. Jurnal ini tersusun secara struktur beberapa kata dan kalimat yang sulit
sehingga mempermudah pembaca mencari dipahami.

14
informasi didalamnya

3. Di dalam jurnal ini juga terdapat


penjelasan lewat tabel, sehingga lebih
mudah untuk dipahami.

4. Referensi yang disampaikan penulis pada


jurnal ini juga sangat menyeluruh dan
lengkap.

Jurnal 3

KELEBIHAN JURNAL KELEMAHAN JURNAL

1. Jurnal ini memiliki subjek penelitian Jurnal ini hendaknya disajikan dalam
yang jelas dan materi pembahasan yang sajian yang menarik dan kompleks, dan
cukup lengkap dalam sajiannya. ringkasan hasil berupa diagram dan
tabel yang dapat memudahkan pembaca
2. Jurnal memiliki teknik pengumpulan data
mengetahui inti dari hasil persentasi dan
dan analisis data yang lengkap beserta
lebih menarik.
penjelasannya.

BAB III

15
PENUTUP

A. Kesimpulan

Setiap karya tulis pastinya memiliki ciri-ciri yang berbeda-beda antar satu dengan yang lain,
baik itu dari segi bahasanya, kelebihannya, dan kekurangannnya. Jurnal pasti mengandung
informasi yang sudah dipaparkan dengan jelas oleh penulisnya terlepas dari kekurangan yang
terkandung dalam setiap jurnal, namun sudah dapat dipastikan setiap jurnal akan membawa
keuntungan bagi pembaca dalam hal pendapatan informasi lebih.

B. Saran

Didalam kelebihan dari jurnal tersebut agar lebih dipertahankan dan diperkuat lagi, dan
mengenai kekurangan jurnal agar lebih diteliti lagi untuk mencapai hasil yang lebih maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

16
Amani, Natasha Khairunisa. 2020. Update 21 Juli: Kasus Corona COVID-19 Dunia Tembus 14,6 Juta, 8,2
Juta Pasien Pulih. https://www.liputan6. com/global/read/4310701/update21-juli-kasus-corona-covid-
19- dunia-tembus-146-juta-82-jutapasien-pulih. (Diakses tanggal 21 Juli 2020) Asmanita. 2017. Analisis
Potensi Usaha Industri Kecil Menengah di Kota Padang. Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya, Vol.15,
No. 3, ISSN: 1412-4521

17

Anda mungkin juga menyukai