Azizah
Yulianti Sri Rahayu
Cinta Untuk Azizah
2
Teman Tulis 2021
Tragedi
“Apa?”
4
Teman Tulis 2021
“Besok bapak sudah boleh pulang.”
Sambung Ibu.
5
Teman Tulis 2021
“Siapa yang membantu Ibu
membawa Bapak ke rumah sakit?”
kataku.
6
Teman Tulis 2021
“Ibu sudah makan? Zizah sudah
bawakan ibu makanan” tanyaku tepat
di manik matanya.
7
Teman Tulis 2021
AKU
10
Teman Tulis 2021
Dinas Lingkungan Hidup. Beliau
selalu berangkat kekantor selepas
sholat subuh dengan mengayuh
sepeda ontel kebanggaannya, yang ku
yakini usianya lebih tua dariku.
Dengan berbekal sapu lidi di tangan
dan gerobak sampah, bak membawa
senjata di medan perang, beliau
cekatan membersihkan ruas jalan
dari sampah dan kotoran, baik di sisi
kiri maupun kanan jalannya. Jarak
satu sisi jalannya kurang lebih 100
meter.
11
Teman Tulis 2021
15.30 WIB. Jadi dalam sehari, tugas
menyapu jalan dilakukan dua kali.
12
Teman Tulis 2021
“Tak perlu malu, yang penting halal
dan tidak merugikan orang lain”
nasihat bapak kepadaku.
14
Teman Tulis 2021
Tak hanya itu, lahan kosong milik
pemerintah daerah yang berada di
dekat rumah kami pun tak luput dari
tangan dinginnya. Kalian bayangkan
saja, tanah luas yang dahulunya
dipenuhi semak dan belukar, kini
berbaris cabai, terong, dan kacang
tanah. Tentunya bukan kami pemilik
hasil panen tersebut, namun siapa
saja bebas mengambil hasilnya.
15
Teman Tulis 2021
begitu banyak pelajaran kehidupan
yang bisa kupetik dari beliau.
Doa Ibu
16
Teman Tulis 2021
mengalir. Bibirku tak henti
mengucapkan kalimat tahmid.
23
Teman Tulis 2021
Sebagai lulusan terbaik, aku diminta
untuk memberikan kesan dan pesan
atas pengalaman dan hasil yang
kuperoleh selama menempuh
pendidikan di Universitas ini.
25
Teman Tulis 2021
kalian sempurna. Kalianlah
segalanya”.
Aku melihat Ibu dan Bapakku
menangis di kursi undangan. tatapan
bangga dan haru dari kedua orang
tuaku tak mampu mereka
sembunyikan.
26
Teman Tulis 2021
27
Teman Tulis 2021
Tentang Penulis
¤¤¤
28
Teman Tulis 2021