Anda di halaman 1dari 3

"CONVERSATION ABOUT NAUSEA AND VOMITING"

Patient : assalamualaikum selamat pagi bu bidan (assalamualaikum good morning midwife)

Midwife : waalaikumsalam pagi bu, silahkan masuk bu (walaikumsalam morning mam, please
sit down mam)

Patient : baik, terima kasih bu bidan (well,thank you midwife)

Midwife : apa yang membawamu kesini Bu? (what brings you here ma'am?)

Patient : saya ingin mengecek kehamilan saya, bisakah kamu menolongku? ( I want to check my
pregnancy, can you help me?)

Midwife : tentu saja, sebelumnya ibu sudah pernah periksa disini, atau baru kali ini? (Yes of
course, Have you checked here before, or is this the first time?)

Patient : iya, baru kali ini bu bidan (yes,this is my first time midwife)

Midwife : baik, bolehkah saya memeriksa identitas Anda? (well, may I check your identity?)

Patient : ya, boleh, nama saya sriyanti (yes, you may, my name is Ny. Sriyanti)

Midwife : berapa usia ibu sekarang (how old are you)

Patient : 24 tahun bu bidan (i'm 24 years old midwife)

Midwife : masih muda ya bu, apakah sudah punya anak sebelumnya bu? (still young ma'am,
have you had children before, mam?)

Patient : belum, ini kehamilan pertama saya bu (not yet, this is my first pregnancy midwife)

Midwife : baiklah bu, apakah ibu tau usia kehamilan ibu sekarang? (well mam, Do you know
your current gestational age?)

Patient : saya tau bu , umur kehamilan saya sekarang 12 Minggu (yes I know ma'am, my
pregnancy is now 12 weeks )

Midwife : Sejauh ini apakah ibu memiliki masalah dalam kehamilan? (So far, have you had any
problems with your pregnancy?)

Patient : iya bu bidan, rasanya selalu ingin muntah dan pusing. Akhir-akhir ini saya jarang
makan, dan apa yang saya makan selalu dimuntahkan dan saya merasa tidak ingin makan. Paling
buruk terutama di pagi hari. (yes midwife, I feel like always want to throw up and dizzy. I barely
eat any food lately, and what I eat is always thrown up and I feel like I do not want to eat. It is
worst especially in the morning)
Midwife : Baik bu, mengenai masalah ibu akan saya jelaskan sedikit terkait mual muntah pada
usia kehamilan muda seperti ibu, Rasa mual muntah itu biasa terjadi karna kondisi akibat
meningkatnya hormon estrogen dan progesteron yang menyebabkan pergerakan saluran cerna
melambat. indera penciuman ibu juga cenderung menjadi lebih sensitif. Hal itu  mungkin bisa
memicu rasa mual ketika mencium aroma-aroma tertentu. (Okay, mam, I will explain a little
about your problem related to nausea and vomiting at a young gestational age like mothers.
Nausea and vomiting are common because of conditions due to increased levels of the hormones
estrogen and progesterone, which causes the movement of the digestive tract to slow down.
Mother's sense of smell also tends to be more sensitive. It may trigger nausea when smelling
certain scents.)

Patient : apakah ini normal bu bidan dan gimana cara mengatasi ya? (is this normal midwife and
how to deal with it?)

Midwife : ya normal bu, ini biasanya akan berakhir setelah memasuki Trimester kedua (yes it's
normal mam, this will usually end after entering the second trimester)

Untuk cara mengatasi nya ibu disarankan untuk menghindari makanan yang memiliki aroma kuat
atau berbau tajam seperti makanan yang berbau amis, Pilihlah makanan rendah lemak dan mudah
dicerna. Ibu juga disarankan untuk makan dalam porsi sedikit tapi sering bu. (For how to
overcome this, you are advised to avoid foods that have a strong aroma or have a sharp smell
such as fishy-smelling food, choose foods that are low in fat and easy to digest. You are also
advised to eat in small portions but often mam.)

Nah, Untuk menghindari mual muntah yang berlebihan, ibu bisa melakukan kebiasaan meminum
air hangat pada saat bangun tidur, sarapan pagi nya ibu bisa di ganti memakan biskuit dan
mengkonsumsi buah-buahan. Apakah ibu dapat memahami yang saya bicarakan tadi?b(Well, to
avoid excessive nausea and vomiting, you can make a habit of drinking warm water when they
wake up, in the morning they can eat biscuits and consume fruits. Can you understand what I
have explained earlier?)

Patient : iya saya mengerti, terima kasih bu bidan. (yes I understand, thank you midwife)

Midwife : iya bu sama-sama, selanjutnya ibu juga harus rutin memeriksa kehamilan ya bu
(you're welcome, the next you should also regularly check your pregnancy)

Patient : kapan dan berapa kali saya harus memeriksa kehamilan bu bidan? (when and how many
times should I check my pregnancy midwife?)

Midwife : Pemeriksaan dalam kehamilan minimal 4 kali selama kehamilan. 1 kali waktu di usia
kehamilan sebelum 3 bulan. 1 kali usia kehamilan 4 sampai 6 bulan, dan 2 kali pada usia
kehamilan 7 sampai 9 bulan. (Examination in pregnancy at least 4 times during pregnancy. 1
time at gestation age before 3 months. 1 times 4 to 6 months' gestation, and 2 times at 7 to 9
months' gestation.)

Patient : iya Bu bidan , Apa yang harus saya hindari selama kehamilan? (Yes, midwife, what
should I avoid during pregnancy?)

Midwife : Selama hamil ibu tidak boleh bekerja keras, merokok atau terpapar asap rokok, minum
alkohol dan minum jamu, minum obat tanpa resep dokter, stress berlebihan (During pregnancy,
you should not work hard, smoke or be exposed to secondhand smoke, drink alcohol and drink
herbs, take medicine without a doctor's prescription, excessive stress)

Patient : baik bu bidan (yes, midwife I get it)

Midwife : Jika ibu mengalami tanda-tanda berikut ini, sebaiknya segera ke rumah sakit atau
fasilitas kesehatan , seperti stress, bengkak pada jari tangan, wajah dan kaki, keluarnya darah dari
vagina. kejang-kejang, sakit kepala parah dengan penglihatan kabur, demam dan terlalu lemah
untuk bangun dari tempat tidur, sakit perut yang parah dan cepat atau sulit bernapas. (If you
experiences the following signs, you should immediately go to a hospital or health facility, such
as stress, swelling of the fingers, face and toes, bleeding from the vagina. convulsions, severe
headache with blurred vision, fever and being too weak to get out of bed, severe stomach pain
and fast or difficult breathing.)

Patient : baik bu, terima kasih bidan atas informasinya, itu sangat membantu saya. (ok, thank
you midwife for the information, it's really help me)

Midwife : sama-sama Bu (you're welcome mam)

Anda mungkin juga menyukai