Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK PKN

Nama Anggota:
1. Rashya Rezky Julianto ( 26 )
2. Yudha Prasada Dewo ( 35 )
3. Hanif Selfiani ( 14 )
4. Febriano Hadinata ( 12 )
5. Kafka Kafista Oktawidyani ( 18 )

Keistimewaan Pancasila dibanding dari ideologi lain adalah:


Ideologi Pancasila yang dianut oleh Indonesia saat ini memiliki banyak
keunggulan. Menurut Soekarno dalam pidatonya di acara peringatan
hari kelahiran pancasila mengatakan bahwa Pancasila memiliki
kelebihan dari dua ideologi besar yang pernah ada dan berkembang di
Indonesia namun idiologi pancasila adalah yang paling sempurna yakni
komunis dan sosialis. Pancasila sebagai ideologi memiliki karakter
utama sebagai ideologi nasional. Pancasila adalah ideologi kebangsaan
karena ia digali dan dirumuskan untuk kepentingan membangun negara
bangsa Indonesia.Bukti bahwa ideologi pancasila lebih baik dari dua
ideologi itu karena Pancasila memuat pokok-pokok pikiran sedemikian
rupa :

Pertama, sila Ketuhanan memuat pokok-pokok pikiran bahwa manusia


Indonesia menganut berbagai agama, tidak ada larangan untuk
mempunyai agama , ataou berpindah keyakinan juga.
Kedua, Nasionalisme Indonesia Bangsa Indonesia tidak menganggap diri
lebih unggul dari bangsa lain. Ia tidak pula berusaha untuk memaksakan
kehendaknya kepada bangsa-bangsa lain.

Ketiga, Internasionalisme menghendaki setiap bangsa mempunyai


kedudukan yang sederajat, setiap bangsa menghargai dan menjaga hak-
hak semua bangsa.

Keempat, demokrasi Demokrasi di Indonesia mengenal tiga prinsip:


mufakat, perwakilan, dan musyawarah.

Kelima, Keadilan Sosial pada sila ini mengandung arti kemakmuran dan
keadilan sosial yang bukan hanya keadilan dan kemakmuran pada
individu saja tapi Hanya dalam suatu masyarakat yang makmur
berlangsung keadilan social.

Ir Soekarno juga mengatakan bahwa rumusan pancasila yang benar


terdapat lima sila. Kelima sila tersebut diberinama Pancasila. Dan dapat
diperas menjadi Trisila yakni Nasionalisme, Sosiodemokrasi dan
Ketuhanan. Trisula juga dapat diperas menjadi Ekasila yaitu Gotong
Royong. Jadi dapat dikatakan inti dari pancasila adalah gotong royong
(kerjasama atas dasar kesadaran) yang merupakan ciri khas
kebudayaan/ kepribadian Indonesia yang dapat memupuk atau
membantu dalam kehidupan bermasyarakat,
Sementara itu, dengan melihat syarat utama sebuah bangsa menurut
Ernest Renan: kehendak untuk bersatu (le desir d’etre ensemble) dan
memahami Pancasila dari sejarahnya dapat diketahui bahwa Pancasila
merupakan sebuah kompromi dan konsensus nasional karena memuat
nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh semua golongan dan lapisan
masyarakat Indonesia. Maka Pancasila merupakan intelligent choice
karena mengatasi keanekaragaman dalam masyarakat Indonesia
dengan tetap toleran terhadap adanya perbedaan. Penetapan Pancasila
sebagai dasar negara tak hendak menghapuskan perbedaan
(indifferentism), tetapi merangkum semuanya dalam satu semboyan
empiris khas Indonesia yang dinyatakan dalam seloka “Bhinneka
Tunggal Ika”.

Selain itu, mengutip dari artikel Feith (1988), terdapat beberapa aliran
dalam pemikiran politik yang pernah berkembang di Indonesia yakni
Nasionalisme Radikal, Tradisionalisme Jawa, Islam, Sosialisme
Demokratis, dan Komunisme. Ke lima pemikiran politik ini berusaha
diterapkan menjadi ideology tetap bangsa Indonesia namun tidak
pernah bisa mengayomi seluruh warga Negara Indonesia karena hanya
menguntungkan beberapa pihak, sedangkan Indonesia adalah Negara
pluralisme.

Kesimpulan yang di dadapat ialah dengan adanya berbagai macam


ideology yang ada seperti marxisme, liberalism, ataupun pemikiran
politik yang pernah berkembang di Indonesia, tidak memberikan
kenyamanan bagi seluruh warga Negara Indonesia yang merupakan
Negara pluralism dan menjunjung tinggi keberagaman. Oleh karena
Indonesia sangat cocok menggunakan ideology pancasila yang
didalamnya terkandungnilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh semua
golongan dan lapisan masyarakat Indonesia.

Selain itu, Pancasila memiliki peran penting dalam kehidupan


berbangsa dan bernegara di Indonesia yakni menjadi landasan atau
pedoman bagi penyelenggara Negara untuk menjalankan
pemerintahan., menjadi pedoman bagi warga untuk bersikap dalam
hidup bernegara sekaligus menjadi hak hak dan kuwajiban warna
Negara, selain itu juga digunakan sebagai landasan berfikir, bersikap,
dan bertindak dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Anda mungkin juga menyukai