Anda di halaman 1dari 107

MENUJU LEMBAGA PELATIHAN KERJA YANG BERMUTU

DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROV. SUMATERA BARAT


KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
BIMBINGAN TEKNIS AKREDITASI
DITJEN BINALATTAS UNTUK LEMBAGA PELATIHAN KERJA PEMERINTAH & SWASTA
DIREKTORAT BINA LEMLAT
Di GRAND SANTIKA HOTEL
Syaiful Syarifuddin 26 SD 28 OKTOBER 2022
Syaiful Syarifuddin
TRAINING RULES

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.


DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT

Syaiful Syarifuddin

Syaiful Syarifuddin
PROSES BISNIS PELAKSANAAN AKREDITAS
MENGACU PADA KMPI DAN PBK
ANALISAI KEBUTUHAN PENETAPAN PROGRAM
PENETAPAN BAHAN AJAR
DIKLAT BERDASARKAN 1 PELATIHAN SEBAGAI 2 3
TEORI DAN PRAKTIK KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
KEBUTUHAN DUDADI ACUAN PELATIHAN DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT

Syaiful Syarifuddin

Syaiful Syarifuddin
PENETAPAN SUMBER
PENETAPAN SARANA DAN PENETAPAN ALAT UKUR
6 DAYA MANUSIA PELATIH 5 4
PRASARANA HASIL PEMBELAJARAN
DAN TENAGA PELATIHAN

PENETAPAN
PENETAPAN TATA KELOLA
ADMINISTRASI 7
KEUANGAN LEMBAGA 8 LEMBAGA PELATIHAN
KERJA
PELATIHAN KERJA
BAGAIMANA MENGIDENTIFIKASI
1. KEBUTUHAN DAN MENAWARKAN
KEBUTUHAN
INDUSTRI PELATIHAN BERMUTU
(DUDI)

1. KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.


4. KUALIFIKASI STANDAR DITJEN BINALATTAS
KOMPETENSI
ASESMEN NASIONAL / a. Nasional
DIREKTORAT BINA LEMLAT
KOMPETENSI INTERNASIONAL b. Internasional
c. Khusus Syaiful Syarifuddin

Syaiful Syarifuddin

3, DIPERLUKAN TATA
KEGIATAN
PELATIHAN KELOLA LEMBAGA
PELATIHAN YANG
BAIK

LEMBAGA AKREDITASI MEMASTIKAN


LPK DAPAT MELAKSANAKAN
PELAYANAN YANG BERMUTU TINGGI
DENGAN PELAYANAN PRIMA
DASAR HUKUM
Undang-Undang No.13 tahun 2003 Permenaker No.17 Tahun 2016 Tentang
tentang Ketenagakerjaan Tata Cara Perizinan dan Pendaftaran LPK
BAB V PELATIHAN KERJA ➔ pasal 9 sd pasal 17
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
Permenaker Nomor 05 tahun 2022 DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT
PP No.31 tahun 2006 tentang Sistem Tentang Akreditasi Lembaga Pelatihan
Pelatihan Kerja Nasional Kerja. Syaiful Syarifuddin

Syaiful Syarifuddin
PP No.10 tahun 2018 tentang Badan Permenaker Nomor 8 tahun 2017 Tentang
Nasional Sertifikasi Profesi Standar Balai Latihan Kerja (BLK).

Permenakertrans No. 8 tahun 2014 tentang PP No. 24 Tahun 2017 Tentang Pelayanan
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Perizinan Berusaha Terintegrasi secara
Berbasis Kompetensi Elektronik
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
S3 BERBASIS
DOKTOR SP 2 VOKASI
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
S2 MAGISTER SP1 DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT

D4, D3, Syaiful Syarifuddin


D2, D1
S1 Syaiful Syarifuddin
POLITEKNIK
UNIVERSITAS
PEMAGANGAN 1 SMK PEMBANGUNAN
TAHUN 4 TAHUN LEMBAGA PELATIHAN
KERJA ➔ PEMERINTAH
SEKOLAH MENENGAH UMUM SEKOLAH MENENGAH DAN SWASTA PEMAGANGAN
3 TAHUN KEJURUAN 3 TAHUN (SESUAI KEBUTUHAN) 3 TAHUN

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA


3 TAHUN

SEKOLAH DASAR
6 TAHUN
QUALITY MANAGEMENT SYSTEM FOR VOCATIONAL TRAINING INSTITUTION
HARAPAN PEMANGKU KEPENTINGAN

VISI MISI GOALS CORE VALUES

SKKNI atau Program Penilaian /


Materi Pelatihan KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
Standar lain Pelatihan Assessment DITJEN BINALATTAS
(standar 3) DIREKTORAT BINA LEMLAT
(standar 1) (standar 2) (standar 4)
Syaiful Syarifuddin
Proses Utama

OUTCOMES
Syaiful Syarifuddin

Kualifikasi Staff Sarana dan Prasarana Kesiapan Keuangan


INPUT

(standar 5) (standar 6) (standar 8)

Proses Pendukung

Evaluasi, Kaji Ulang, dan Pengembangan


Tolok Ukur Regional dan Internasional
Kepuasan Pelanggan
TATA KELOLA LEMBAGA PELATIHAN KERJA ➔ (standar 7)
TUJUAN
1. Program yang ditawarkan oleh LPK didasarkan pada standar
industri atau kebutuhan pelatihan lainnya yang
diidentifikasikan.

STANDAR 2. Kurikulum yang bermutu tinggi dan mengidentifikasi apa


1 yang dapat dilakukan oleh siswa sebagai hasil dari pelajaran
yang mereka tempuh.
STANDAR STANDAR
3. Bahan pelatihan memenuhi capaian kurikulum atau SKKNI
8 2
dan kebutuhan siswa
4. LPK memiliki proses yang memastikan asesmen memenuhi KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
capaian kurikulum atau SKKNI dan dapat dipercaya oleh DITJEN BINALATTAS
pengguna akhir DIREKTORAT BINA LEMLAT
KERANGKA MUTU 5. LPK mempekerjakan staf yang memiliki kapasitas, kualifikasi,
Syaiful Syarifuddin
STANDAR PELATIHAN INDONESIA STANDAR dan pengalaman untuk melaksanakan pekerjaan yang
7 3 ditugaskan dan bahwa staf bagian pelatihan serta asesmen Syaiful Syarifuddin
(KMPI) dapat memberikan jasa pelatihan dan asesmen yang bermutu
tinggi
6. Para siswa memiliki kesempatan untuk menggunakan fasilitas
dan perlengkapan yang akan mereka gunakan di tempat kerja
dan fasilitas manajemen memungkinkan bagi LPK untuk
STANDAR melaksanakan kewajiban administratif dan dukungan
STANDAR
4 pelatihannya.
6
7. LPK memiliki sistem tatakelola yang telah siap dan mampu
STANDAR menjamin transparansi pengambilan keputusan dan
5 mendukung ketersedian pendidikan dan pelatihan yang
bermutu tinggi.
8. LPK mengatur dana yang cukup untuk membiayai
operasionalnya dan untuk menjamin pembayaran yang telah
diterima dimuka
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

Kamsa hamnida
Danke schon
Thank you
Syukran
Merci bien
Muliate KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
Bujur DITJEN BINALATTAS
Atur nuhun
Matur suwon DIREKTORAT BINA LEMLAT
Terima kasih Syaiful Syarifuddin
Syaiful Syarifuddin
STANDAR 1
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT

Syaiful Syarifuddin

Syaiful Syarifuddin

1. Program yang ditawarkan oleh LPK didasarkan pada


standar industri atau kebutuhan pelatihan lainnya yang
diidentifikasikan.
STANDAR SATU
Kompetensi Kerja

MENETAPKAN KOMPETENSI KERJA


➢ LPK memilih/ menyusun/ menetapkan/ mengembangkan setiap standar kompetensi
kerja sesuai SKKNI, atau standar khusus, atau standar internasional berdasarkan KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.

analisis kebutuhan pelatihan sebagai acuan untuk menyusun program pelatihan dan
DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT
capaian pembelajaran. Syaiful Syarifuddin

RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN Syaiful Syarifuddin

➢ LPK menyusun capaian pembelajaran (learning outcome) dari program yang


ditawarkan sesuai dengan analisis kebutuhan pelatihan. Dalam menyusun capaian
pempelajaran (learning objective) dapat merujuk pada deskripsi capaian pembelajaran
pada jenjang KKNI
ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN (TNA)
PERSON ANALYSIS
➢ Kesejahteraan ➔ Well-being
➢ Penampilan ➔ Performance
➢ Masukkan ➔ Feedback
➢ Pekerjaan ➔ Job
ORGANIZATIONAL ANALYSIS
• Strategic direction
• Support of managers, person &
Training
emloyees for training activities Need KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
• Training resources DITJEN BINALATTAS
• Job analysis
Analysis DIREKTORAT BINA LEMLAT
(TNA) Syaiful Syarifuddin
TASK ANALYSIS
➢ Aktivitas pekerjaan ➔ Work activity Syaiful Syarifuddin
➢ PKS yang disyaratkan ➔ KSA recuired
➢ Kepentingan/pengaruh ➔ Significance
➢ Analisa jabatan ➔ Job analysis

No. Tingkat Analisis Keadaan Nyata Kebutuhan Daat Ini Dan Yang Akan Datang
1 Industri
2 Organisasi
3 Jabatan
4 Tugas
5 Indifidu
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 1
Pelatihan didasarkan pada kualifikasi nasional atau klaster unit kompetensi yang disahkan
berdasarkan pedoman nasional yang ditetapkan oleh KEMNAKER atau berdasarkan standar
lain/capaian pelatihan yang diidentifikasi dengan jelas KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT
Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan
Syaiful Syarifuddin
Program pelatihan dida- a. Bukti bahwa pelatihan yang
sarkan pada kualifikasi diselenggarakan relevan de- Rumusan yang didapatkan dari pelak- Syaiful Syarifuddin
KKNI atau klaster SKKNI ngan SKKNI sesuai dengan sanaan analisa kebutuhan pelatihan yang
1.1
yang disahkan mengguna- pengajuan lingkup permintaan mengacu pada KKNI atau klaster SKKNI
kan proses yang telah akreditasi dari LPK.
disetujui KEMNAKER atau 1
SKKNI
Bukti minimal kepatuhan :
Jumlah unit kompetensi sesuai dengan sektornya yang telah ditetapkan oleh lembaga yang berwenang
Contoh :
PERMENNAKERTRANS REPUBLIK INDONESIA NO : KEP.240/MEN/X/2004 tentang Penetapan Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia Sektor Logam dan Mesin sebanyak 8 unit kompetensi
lampirkan unit2 tersebut
2
AKD/TNA
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 1

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


Program pelatihan dida- b. Surat/catatan pertemuan Adanya suatu rumusan bersama antara KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
sarkan pada kualifikasi yang menyatakan masukan LPK dengan pengguna dalam DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT
KKNI atau klaster SKKNI dari industri terhadap menetapkan program pelatihan
1.1
yang disahkan mengguna- pemilihan kualifikasi /kluster. Syaiful Syarifuddin
kan proses yang telah
disetujui KEMNAKER atau Syaiful Syarifuddin
1.1b1 bukti rumusan
penetapan dengan
Bukti minimal kepatuhan : DUDI

Keterangan tertulis bagaimana LPK melakukan konsultasi dengan pemangku kepentingan

Contoh :

Bukti komunikasi atau dukungan dari Industri yang terkait dengan program yang dikembangkan oleh Lembaga
Pelatihan kerja dapat diterima oleh DUDI seluruhnya dibuktikan dengan rekaman-rekaman yang relevan seperti ➔
Surat Dukungan, Surat Undangan untuk membahas program.
1.1b2 bukti rumusan
penetapan dengan
INSTRUKTUR
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 1

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.


DITJEN BINALATTAS
Program pelatihan dida- a. Apabila pelatihan tidak Adanya identifikasi kebutuhan pelatihan DIREKTORAT BINA LEMLAT

sarkan pada identifikasi mengacu kepada KKNI maka yang ditetapkan bersama atau oleh Syaiful Syarifuddin
kebutuhan industri atau perlu suatu proses untuk DUDI sebagai dasar pelatihan yang akan
1.2 Syaiful Syarifuddin
masyarakat identifikasi kebutuhan dilaksanakan oleh LPK
pelatihan oleh industri atau
masyarakat tersebut. 4
Program non
Bukti minimal kepatuhan : SKKNI

Kerangka program sesuai dengan kebutuhan yang disusun berdasarkan kebutuhan DUDI

Contoh :

Bukti Program yang sudah ditetapkan bersama atau oleh DUDI seluruhnya dibuktikan dengan rekaman-rekaman
yang relevan.
Standar 1

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
BUKTI TAMBAHAN DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT
a. Surat dukungan dari para pe- Adanya pengakuan dari pemangku
mangku kepentingan yang kepentingan khususnya pengguna/user Syaiful Syarifuddin
1.2 menyatakan bahwa pelatihan bahwa program yang disusun sesuai Syaiful Syarifuddin
yang dilaksanakan telah dengan yang dibutuhkan
memenuhi kebutuhan mereka
Bukti minimal kepatuhan : 5
Contoh
Surat pengakuan bahwa program yang ditawarkan sesuai sesuai dengan kebutuhan dukungan

Contoh :

Bukti komunikasi atau dukungan dari Industri yang terkait dengan program yang dikembangkan oleh Lembaga
Pelatihan kerja dapat diterima oleh DUDI seluruhnya dibuktikan dengan rekaman-rekaman yang relevan seperti ➔
Surat Dukungan, Surat Undangan untuk membahas program.
Standar 1
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT
BUKTI TAMBAHAN
Syaiful Syarifuddin
b. Bukti persetujuan dari Adanya pernyataan dari pengguna/user
Syaiful Syarifuddin
perusahaan bahwa mereka siap menerima lulusan yang dinyatakan
1.2
akan mempekerjakan para kompeten
lulusan yang telah berhasil
Bukti minimal kepatuhan :
Surat pernyataan bahwa siap menerima lulusan untuk dipekerjakan, karena sudah sesuai dengan kebutuhan
tenaga kerja.
Contoh :
Surat keterangan dari perusahan atau sejenisnya yang menyatakan bersedia meneri lulusan yang kompeten
STANDAR 2
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT

Syaiful Syarifuddin

Syaiful Syarifuddin

2. Kurikulum yang bermutu tinggi dan


mengidentifikasi apa yang dapat dilakukan oleh
siswa sebagai hasil dari pelajaran yang mereka
tempuh.
STANDAR DUA
Kurikulum Pelatihan

➢ Struktur Program Pelatihan dan Kurikulum


LPK menyusun program pelatihan yang meliputi Outline yang ditetapkan sesuai dengan
regulasi yang ditetapkan dan di dalamnya terdapat kurikulum/silabus pelatihan sesuai kemasan KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
DITJEN BINALATTAS
kualifikasi yaitu berdasarkan jenjang KKNI atau kemasan okupasi atau kluster kompetensi DIREKTORAT BINA LEMLAT

lulusan/ capaian pembelajaran; dan divalidasi sesuai identifikasi kebutuhan pengguna. Syaiful Syarifuddin

➢ Peninjauan Kurikulum Syaiful Syarifuddin

LPK melakukan tinjau ulang kurikulum/silabus pelatihan sekurang-kurangnya satu tahun sekali
dan dimonitor pelaksanaannya untuk memastikan kesesuain pelaksanaan teknis dari
kurikulum/silabus dengan capaian kompetensi lulusan/capaian pelatihan.
➢ Pengembangan Kurikulum
LPK melakukan pengembangan kurikulum sekurangnya dua kali periode kelulusan atau dua
sampai tiga tahun sekali untuk memastikan kecocokan capaian kompetensi lulusan/capaian
pelatihan dalam jenjang KKNI atau kemasan okupasi atau kluster kompetensi dengan
kebutuhan nyata pengguna atau industri.
PROSES PENETAPAN STANDAR DUA
PROGRAM PELATIHAN

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.


DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT
Tujuan Penyusunan Penyusunan
Asesmen Syaiful Syarifuddin
Pembelajaran program pelatihan kurikulum silabus
Syaiful Syarifuddin

Tinjauan
kurikulum silabus

Pengembangan
Program
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 2
Lembaga Pelatihan Kerja menggunakan program pelatihan yang tertulis dan terstruktur mengacu
pada regulasi yang sudah ditetapkan berdasarkan capaian pelatihan atau SKKNI

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
Dokumen Kurikulum dipe- a. Struktur program yang menun Adanya rumusan informasi umum DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT
takan dengan tolok ukur jukkan bagaimana kurikulum tentang capaian atau hasil akhir dari
industri/pemangku kepen berhubungan dengan setiap pelatihan yang disepakati Syaiful Syarifuddin
2.1
tingan atau SKKNI dan SKKNI atau standar lain
PROGRAM Syaiful Syarifuddin
mengidentifikasi tujuan
LAMA
pelatihan
Bukti minimal kepatuhan :
Harus dapat memastikan ukuran hasil akhir pelatihan yang diperlukan pada rumusan program pelatihan
Contoh :
1. Judul Program Pelatihan 6. Perkiraan Waktu
PROGRAM
2. Kode Program Pelatihan 7. Persyaratan Peserta Pelatihan BARU
3. Kualifikasi 8. Persyaratan Instruktur/Pelatih
4. Tujuan Pelatihan 9. Disahkan Oleh Pejabat Berwenang
5. Unit Kompetensi 10. Tanggal
PENYUSUNAN
PROGRAM
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 2

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


b. Struktur yang menunjukkan Adanya rincian secara terstruktur melalui
bagaimana kurikulum atau unit kompetensi yang telah ditetapkan/
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
2.1 program pelatihan saling disepakati dijadikan acuan proses DITJEN BINALATTAS
berhubungan dengan setiap pelatihan DIREKTORAT BINA LEMLAT
tujuan atau capaian
Syaiful Syarifuddin
Bukti minimal kepatuhan :
Harus menggambarkan apa saja yang akan diajarkan serta dijadikan alat ukur keberhasilan perserta latihan Syaiful Syarifuddin
Contoh :
1. Kurikulum yang menjelaskan pembagian jam 3. Penggunaan alat
pelatihan ➔ teori dan praktik 4. Penggunaan bahan
2. Silabus yang menjelaskan materi pelatihan yang akan 5. OJT jika ada
diajarkan
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 2

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


c. Daftar capaian yang Bagaimana cara mencapai keberhasilan
dimaksudkan dari program suatu pelatihan yang mengacu pada
2.1 KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
pelatihan atau capaian standar DITJEN BINALATTAS
pembelajaran DIREKTORAT BINA LEMLAT

Bukti minimal kepatuhan : Syaiful Syarifuddin


Harus memberikan gambaran bagaimana memberikan pelatihan yang bermutu LESSON PLAN
Syaiful Syarifuddin
Contoh :
Daftar Indikator unjuk kerja yang ada pada silabus, menggambarkan capaian pembelajaran pada domain
kompetensi Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap kerja
d. Metode pelatihan yang
Bagaimana cara mendelivery pelatihan
diidentifikasi
Bukti minimal kepatuhan :
SESSION PLAN
Menetapkan bagaimana instruktur menyampaikan materi pelatihan secara efektif.
Contoh :
MATERI
Rencana Pelatihan yang dibuat ➔ lesson plan dan session plan RPP
PRESENTASI
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 2

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


e. Bila terdapat penempatan Bagaimana merencanakan sebuah
industri atau pengalaman pelatihan yang mengkombinasikan
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
kerja, identifikasi bagan pelatihan di lembaga dan di perusahaan DITJEN BINALATTAS
2.1 mana saja dari program ini DIREKTORAT BINA LEMLAT
yang akan diajarkan secara
Syaiful Syarifuddin
on-the-job dan mana yang
diajarkan secara off-the-job Syaiful Syarifuddin

Bukti minimal kepatuhan :


Harus menetapkan pelaksanaan pelatihan di perusahaan On The Job Training (OJT) ➔ jika memungkinkan.
Contoh :
Adanya penetapan kurikulum serta pembagian waktunya yang jelas dan apa saja yang akan dilakukan di
perusahaan tersebut.
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 2

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan

BUKTI TAMBAHAN
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
DITJEN BINALATTAS
a. Sertifikasi yang ditawarkan Adanya sertifikat pelatihan atau sertifikat
DIREKTORAT BINA LEMLAT
2.1 kepada siswa yang berhasil kompetensi yang diberikan diakui oleh
pengguna Syaiful Syarifuddin

Bukti minimal kepatuhan : Syaiful Syarifuddin


Harus dapat membuktikan bahwa ada catatan/sertifikat yang ditawarkan
Contoh :
Sertifikat kompetensi yang diakui secara nasional/ internasional.
b. Bukti penyerapan kerja para Adanya bukti bahwa hasil/output
lulusan atau keterlibatan diterima oleh pengguna/user serta
2.1
dalam komunitas oleh pengakuan tertulis
lulusan
Bukti minimal kepatuhan :
Harus memberikan bukti bahwa pengakuan lulusan diterima.
Contoh :
Pernyataan tertulis bahwa akan menerima atau meminta lulusan untuk ditempatkan sebagai karyawan
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 2

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


BUKTI TAMBAHAN
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
c. Catatan pertemuan Adanya usulan/permintaan dari DITJEN BINALATTAS
2.1 pengembangan kurikulum pengguna/user dalam peningkatan DIREKTORAT BINA LEMLAT

kualitas lulusan Syaiful Syarifuddin


Bukti minimal kepatuhan :
Syaiful Syarifuddin
Harus ada usulan tertulis pengembangan kurikulum
Contoh :
1. Catatan tertulis usulan beserta alasan pengembangan dari pengguna
2. Rapat bersama dalam pengembangan kurikulum
d. Bukti keterlibatan industri Adanya kerjasama dalam menentukan
2.1 /komunitas dalam pengem- lulusan agar dapat diterima
bangan kurikulum
Bukti minimal kepatuhan :
Harus ada pernyataan industri/komunitas mengambil bagian dalam menentukan hasil luaran pelatihan
Contoh :
Kesepakatan bersama yang menyatakan bahwa kurikulum digunakan untuk memenuhi kebutuhan
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 2

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


Jangka waktu pelatihan
a. Daftar perkiraan waktu
dan dan jumlah siswa Adanya penetapan waktu pelatihan pada
2.2 pelatihan untuk setiap bagian KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
sesuai dengan capaian ku kurikulum DITJEN BINALATTAS
program pelatihan DIREKTORAT BINA LEMLAT
rikulum atau SKKNI
Bukti minimal kepatuhan : Syaiful Syarifuddin
Harus ada penjelasan penggunaan waktu dalam menyelesaikan pelatihan
Syaiful Syarifuddin
Contoh :
Penjabaran pelatihan ➔ 400 jam terdiri atas praktik 320 JP dan teori 80 JP (1JP @45 menit)
b. Perbandingan pelatih dengan
Rasio penetapan jumlah peserta dengan
siswa untuk pelatihan ruang
2.2 instruktur /pelatih
kelas, pelatihan praktek, dan
pe latihan on-the-job
Bukti minimal kepatuhan :
Harus Penetapan kebutuhan instruktur sesuai dengan kebijakan di LPK
Contoh :
Penetapan kebutuhan instruktur sesuai regulasi LPK yang berlaku 1:16 T, 1:8 P, 1:2 OJT
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 2

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


c. Bukti bahwa Lembaga
Jangka waktu pelatihan
Pelatihan Kerja memiliki Dapat memperkirakan jumlah pelatihan
dan dan jumlah siswa KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
2.2 kapasitas dengan jumlah yang dapat dilaksanakan dalam kurun DITJEN BINALATTAS
sesuai dengan capaian
maksimal untuk membawa- waktu tertentu DIREKTORAT BINA LEMLAT
kurikulum atau SKKNI
kan pelatihan kepada siswa
Syaiful Syarifuddin
Bukti minimal kepatuhan :
Dapat memastikan pelatihan dapat bejalan satu tahun berdasarkan kapasitas yang ada: Syaiful Syarifuddin
Contoh :
Perkiraan jumlah peserta yang dapat diajarkan dalam satu tahun ➔ 2 ruang kelas kapasitas 16 setiap kelasnya
paralel menjadi dapat melatih 32 peserta jika pelatihannya berdurasi 2 bulan maka berarti satu tahun dapat
melatih 6 x 32 peserta ➔162 peserta
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 2

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


Kurikulum ditinjau dan
dipantau secara berkala a. Formulir-formulir yang Adanya alat ukur untuk melakukan
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
2.3 guna memastikan digunakan untuk meninjau penelusuran apakah kurikulum masih DITJEN BINALATTAS
relevansi berke kurikulum relevan DIREKTORAT BINA LEMLAT
sinambungan
Syaiful Syarifuddin
Bukti minimal kepatuhan :
Syaiful Syarifuddin
Harus ada pembuktian pelaksanaan tinjauan ulang tentang relevan tidaknya kurikulum dari pengguna/user dan
alumni
Contoh :
Formulir tinjauan ulang kurikulum untuk pengguna dan alumni
b. Laporan-laporan peninjauan
2.3 Hasil penelusuran secara tertulis
kurikulum
Bukti minimal kepatuhan :
Harus ada hasil tinjauan ulang kurikulum didapat dari penelusuran pengguna/user dan alumni
Contoh :
Laporan hasil olah data formulir tinjau ulang kurikulum.
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 2

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan

BUKTI TAMBAHAN
a. Bukti perubahan yang dibuat Hasil perubahan yang dibuat KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
DITJEN BINALATTAS
2.3 pada kurikulum berdasarkan berdasarkan masukan dari alumni atau DIREKTORAT BINA LEMLAT
tinjauan kurikulum pengguna/user
Syaiful Syarifuddin
Bukti minimal kepatuhan :
Harus ada bukti yang menjelaskan terjadinya perubahan kurikulum. Syaiful Syarifuddin
Contoh :
Adanya catatan/keputusan perubahan yang dilakukan berdasarkan masukan dari alumni atau pengguna/user
b. Jadwal peninjauan yang Adanya rencana tinjau ulang kurikulum
menunjukkan setidaknya yang terjadwal dengan baik
2.3
peninjauan kurikulum
tahunan
Bukti minimal kepatuhan :
Harus rencana peninjauan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan
Contoh :
Hasil tinjau kurikulum yang dilasanakan sesuai dengan perancanaan
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 2

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan

BUKTI TAMBAHAN
c. Catatan pertemuan saat Adanya bukti pelaksanaan peninjauan KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
2.3 DITJEN BINALATTAS
kurikulum ditinjau kurikulum DIREKTORAT BINA LEMLAT

Bukti minimal kepatuhan : Syaiful Syarifuddin


Harus ada bukti yang menunjukkan catatan peninjuan kurikulum
Contoh : Syaiful Syarifuddin
Form/rekaman terjadinya peninjauan kurikulum, hasil tinjauan, daftar hadir, notulen sebagai acuan peninjauan
d. Catatan peningkatan Adanya bukti peningkatan yang
berkesinambungan yang berkesinambungan melalui identifikasi
2.3
mengidentifikasi perubahan
yang harus dilakukan
Bukti minimal kepatuhan :
Harus ada bukti perubahan/kesimpulan tentang hasil identifikasi perubahan
Contoh :
✓ Form/rekaman hasil identifikasi perubahan yang harus dilakukan
✓ Catatan yang terjadi identifikasi yang dilakukan
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 2

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


a. Setiap pengaturan kemitraan
dengan Lembaga-Lembaga
Lembaga Pelatihan Kerja KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
Pelatihan Kerja lainnya, ba- Hubungan kemitraan / kerja-sama yang DITJEN BINALATTAS
menetapkan kemitraan DIREKTORAT BINA LEMLAT
dan pemerintah, tempat formal, akan ada “Perjanjian Kerja
2.4 dengan pemangku
kerja atau pemangku kepen- Sama” atau sejenisnya yang menyatakan
kepentingan sesuai Syaiful Syarifuddin
tingan lain dicatat dan peran peran dan tanggung jawab para pihak.
kebutuhan 1)
serta tanggung jawabnya Syaiful Syarifuddin
diidentifikasi dengan jelas
Bukti minimal kepatuhan :
Bentuk kerjasama yang tertulis dalam melasanakan pelatihan sesuai dengan kepentingan kerjasama.
Contoh :
✓ Perjanjian pelaksanaan pelatihan dengan menentukan hak dan kewajiban para pihak.
✓ Perjanjian sewa menyewa peralatan pelatihan
✓ Perjanjian tentang pelaksanaan OJT
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 2

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


b. Catatan tertulis dari setiap Penjelasan tertulis hak dan kewajiban
2.4
pengaturan kemitraan para pihak
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
DITJEN BINALATTAS
Bukti minimal kepatuhan :
DIREKTORAT BINA LEMLAT
Harus dituangkan dalam bentuk perjanjian kerjasama
Contoh : Syaiful Syarifuddin
Bukti yang dituangkan dalam perjanian (MoU)
Syaiful Syarifuddin
BUKTI TAMBAHAN
a. Prosedur tertulis untuk
Penjelasan adanya prosedur tertulis
mengidentifikasi dan berko-
2.4 bagaimana mengidentifikasi kandidat
munikasi dengan kandidat
mitra
mitra
Bukti minimal kepatuhan :
Harus ada prosedur atau langkah – langkah dalam membentuk identifikasi kerja sama
Contoh :
Prosedur Indentifikasi Kerjasama
STANDAR 3
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT

Syaiful Syarifuddin

Syaiful Syarifuddin

3. Bahan pelatihan memenuhi capaian kurikulum


atau SKKNI dan kebutuhan siswa
PENGERTIAN
MATERI / BAHAN PELATIHAN

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.


DITJEN BINALATTAS

➢ Merupakan bahan/sumber pembelajaran yang disusun DIREKTORAT BINA LEMLAT

Syaiful Syarifuddin
berdasarkan standard kompetensi kerja (Buku Informasi atau
Syaiful Syarifuddin
Buku Materi, Buku Kerja, Buku Penilaian atau Buku Asesmen)
➢ Merupakan bahan yang dipakai untuk praktek /teori
disesuaikan tujuan kompetensi yang akan ditempuh
FLOWCHART
BAHAN/MATERI PELATIHAN
PROGRAM KURIKULUM

KONSISTENSI
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.

SKKNI /CLUSTER / DITJEN BINALATTAS


DIREKTORAT BINA LEMLAT

OCUPASI Syaiful Syarifuddin

Syaiful Syarifuddin

MATERI
PELATIHAN

EVALUASI
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 3
LPK menggunakan bahan pelatihan dan proses pelatihan yang sesuai dengan bidang cakupannya

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


Bahan pelatihan konsisten a. Bahan pelatihan meliputi Menentukan bahan pelatihan yang akan KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
DITJEN BINALATTAS
dengan capaian kurikulum buku kerja siswa, panduan diberikan pada peserta pelatihan dan DIREKTORAT BINA LEMLAT
3.1 yang dimaksud atau SKKNI instruktur, dan setiap bahan panduan yang digunakan dalam proses
yang digunakan oleh pelatihan Syaiful Syarifuddin
instruktur
Syaiful Syarifuddin
Bukti minimal kepatuhan :
Harus memberikan gambaran bagaimana menentukan bahan-bahan yang akan digunakan untuk mencapai tujuan
program pelatihan
Contoh :
Program Pelatihan yang mengambarkan apa yang harus dicapai sesuai dengan yang ada pada kurikulum dan
silabus
✓ Bahan ajar:
➢ Modul BUKU
➢ Lainnya terkait dengan unit kompetensi INFORMASI MODUL

ATAU BUKU
MATERI
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 3

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


b. Bahan pelatihan mencakup Menetapkan seluruh bahan yang akan
3.1 semua aspek kurikulum atau digunakan sesuai dengan tujuan program
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
SKKNI pelatihan DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT
Bukti minimal kepatuhan :
Harus memberikan gambaran bahan apa saja yang disediakan untuk mencapai tujuan program Syaiful Syarifuddin
pelatihan/kurikulum
Syaiful Syarifuddin
Contoh :
Bahan pelatihan sesuai dengan unit kompetensi dalam program ➔ biasanya tertulis dalam program pelatihan atau
SKKNI
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 3

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan

BUKTI TAMBAHAN
a. Bagan menunjukkan bagai- Adanya perencanaan kebutuhan bahan KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
DITJEN BINALATTAS
mana bahan pelatihan terkait yang ditetapkan sesuai dengan tujuan DIREKTORAT BINA LEMLAT
3.1
dengan kurikulum/silabus/ program pelatihan
rencana pelatihan Syaiful Syarifuddin

Bukti minimal kepatuhan : Syaiful Syarifuddin


Harus memberikan gambaran bahan apa saja yang disediakan untuk mencapai tujuan program
pelatihan/kurikulum
Contoh :
Bahan pelatihan sesuai dengan unit kompetensi dalam program ➔ biasanya tertulis dalam program pelatihan atau
SKKNI
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 3

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


Pengembangan dan peng- a. Instrumen-instrumen untuk Adanya evaluasi terhadap bahan
3.2 gunaan bahan pelatihan mengevaluasi bahan pelatihan yang digunakan
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
dipantau dan dievaluasi pelatihan DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT
Bukti minimal kepatuhan :
Harus ada formulir pertanyaan susuai atau tidak bahan yang diberikan kepada peserta dan pengguna/user Syaiful Syarifuddin
Contoh :
Syaiful Syarifuddin
Formulir tentang penggunaan bahan latihan

b. Catatan evaluasi bahan


3.2 Adanya evaluasi tentang modul
pelatihan
Bukti minimal kepatuhan :
Harus ada rekaman yang termuat pada formulir yang meninjau modul pelatihan
Contoh :
Formulir tentang kelayakan bahan pelatihan
Lampiran 7
(KMPI )
1. Analisis
Kebutuhan

7. Modifikasi 2. Objektif
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT

Syaiful Syarifuddin

Syaiful Syarifuddin
3.
6. Evaluasi Mengembangkan
TM

5.
Melaksanakan 4. Evaluasi
pelatihan Desain
EVALUASI TRAINING MATERIAL
(CONTOH - KUANTITATIF)
Alat Penilaian dan Materi Pelatihan
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT
Mudah dimengerti 5 4 3 2 1 Membingungkan
Syaiful Syarifuddin
Disajikan dengan baik 5 4 3 2 1 Kurang Disajikan
Syaiful Syarifuddin

Relevan dengan program/kualifikasi 5 4 3 2 1 Tidak Relevan


Komentar lebih lanjut

KMPI , LAMPIRAN 11 INSTRUMEN


EVALUASI LPK, HAL : 101
EVALUASI TRAINING MATERIAL
(CONTOH - KUALITATIF)

* RISALAH RAPAT
* LAPORAN REVIEW MODUL
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT

* LAPORAN REVIEW TRAINING Syaiful Syarifuddin

Syaiful Syarifuddin

* MASUKAN DARI PARA PEMANGKU KEPENTINGAN


* WAWANCARA
* PENGAMATAN PENGAJARAN
* LAINNYA
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 3

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan

BUKTI TAMBAHAN
a. Laporan-laporan pertemuan Adanya laporan rapat yang mengevaluasi KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
3.2 DITJEN BINALATTAS
evaluasi tentang bahan pelatihan DIREKTORAT BINA LEMLAT
Bukti minimal kepatuhan :
Syaiful Syarifuddin
Bukti pertemuan berbentuk keputusan rapat
Contoh : Syaiful Syarifuddin
Hasil rapat dan absen yang membahas pengembangan penggunaan bahan latihan
b. Bukti perubahan pada bahan Adanya bukti perubahan bahan
3.2 pelatihan dida-sarkan pada pelatihan berdasarkan hasil laporan
laporan evaluasi
Bukti minimal kepatuhan :
Bukti perubahan bahan pelatihan pada program yang selanjutnya.
Contoh :
Daftar pengajuan bahan yang baru sesuai dengan hasil perubahan
STANDAR 4
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT

Syaiful Syarifuddin

Syaiful Syarifuddin

4. LPK memiliki proses yang memastikan asesmen


memenuhi capaian kurikulum atau SKKNI dan
dapat dipercaya oleh pengguna akhir
PRINSIP-PRINSIP ASESMEN
Kontekstualisasi penilaian untuk Mengacu pada kemampuan
mencerminkan kebutuhan dari tes untuk mengukur apa
pembelajaran kejuruan, termasuk yang seharusnya diukur
Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) Valid KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT

Syaiful Syarifuddin

Fleksibel Prinsip Andal


Syaiful Syarifuddin

Asesmen

Adil untuk semua kelompok. Mengacu pada konsistensi


Kesempatan yang sama harus pengukuran, yaitu kemampuan
diberikan kepada kelompok Adil tes untuk memberikan hasil
ras, budaya dan jenis kelamin yang sama jika diberikan
yang berbeda. kepada pelajar yang lain.
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 4

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


d. Bahan asesmen berisi saran
yang memastikan dan Adanya kesepakatan sesama penguji
4.1 KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
konsistensi terhadap siswa dengan peserta pelatihan DITJEN BINALATTAS
dan asesor DIREKTORAT BINA LEMLAT

Bukti minimal kepatuhan : Syaiful Syarifuddin


Harus ada bukti bahwa antara peserta latih dapat menyepakati hasil dari asesmen/ujian.
Syaiful Syarifuddin
Contoh :
Formulir kesepakatan menerima hasil yang diujikan
e. Bahan asesmen memungkin-
Adanya kepastian bahwa bahan asesmen
4.1 kan penilaian yang wajar
sesuai
menurut kebutuhan siswa
Bukti minimal kepatuhan :
Harus ada bukti bahwa bahan asesmen valid sesuai dengan tujuan pelatihan
Contoh :
Sebagai acuan disesuaikan dengan Indikator Unjuk Kerja yang ada pada silabus pelatihan
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 4

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


f. Bahan asesmen dipantau dan Adanya perencanaan pemantauan bahan
4.1
ditinjau secara berkala asesmen secara berkala
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
DITJEN BINALATTAS
Bukti minimal kepatuhan :
DIREKTORAT BINA LEMLAT
Harus ada penetapan rencana tinjauan tentang bahan asesmen secara terus menerus
Contoh : Syaiful Syarifuddin
Penetapan rencana tinjau ulang bahan asesmen disesuaikan dengan kebutuhan pengguna/user
Syaiful Syarifuddin
Lembaga Pelatihan Kerja
memiliki sistem untuk
a. Sistem untuk mengukur Adanya prosedur dalam mengukur hasil
4.2 melakukan asesmen dan
hasil-hasil asesmen asesmen
pelaporan dari hasil
asesmen
Bukti minimal kepatuhan :
Harus ada tatacara dalam melaksanakan pengukuran hasil hasil asesmen
Contoh :
Prosedur pelaksanaan asesmen ➔ menyusun alur proses asesmen
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 4

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


b. Proses untuk menangani
keluhan dan perselisihan Adanya sistem yang mengatur
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
4.2 terkait dengan keputusan bagaimana menangani keluhan dan DITJEN BINALATTAS
asesmen yang adil bagi perselisihan dengan baik DIREKTORAT BINA LEMLAT
asesor dan juga siswa
Syaiful Syarifuddin
Bukti minimal kepatuhan :
Syaiful Syarifuddin
Harus ada tatacara penangan keluhan dan perselisihan
Contoh :
Prosedur yang mengatur keluhan peserta pelatihan dan asesor
4.2 c. Catatan Hasil Asesmen Adanya rekaman menetapkan hasil
Bukti minimal kepatuhan :
Harus ada rekaman hasil asesmen
Contoh :
Daftar hasil asesmen
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA
Standar 4
Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan

BUKTI TAMBAHAN
a. Asesmen dilakukan dengan
Adanya proses simulasi atau riil di
cara yang mencerminkan
4.2 tempat kerja sesuai dengan kebutuhan KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
praktek-praktek tempat kerja DITJEN BINALATTAS
pengguna/user DIREKTORAT BINA LEMLAT
yang baik
Bukti minimal kepatuhan : Syaiful Syarifuddin
Harus ada prosedur uji yang sesuai dengan pengguna/user atau simulasi yang menggambarkan apa yang
Syaiful Syarifuddin
seharusnya dilakukan
Contoh :
1. Prosedur uji di tempat kerja
2. Prosedur uji secara simulasi
b. Terdapat proses untuk meng- Adanya tatacara dalam mengeva-luasi
evaluasi bahan asesmen dan bahan asesmen dan pelaksa-naan
pelaksanaan asesmen asesmen
Bukti minimal kepatuhan :
Harus ada prosedur yang mengatur bagaimana melakukan evaluasi bahan asesmen dan pelaksanaan asesmen
Contoh :
Prosedur penggunaan bahan asesmen
Prosedur pelaksanaan asesmen
STANDAR 5
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT

Syaiful Syarifuddin

Syaiful Syarifuddin
5. LPK mempekerjakan staf yang memiliki kapasitas,
kualifikasi, dan pengalaman untuk melaksanakan
pekerjaan yang ditugaskan dan bahwa staf bagian
pelatihan serta asesmen dapat memberikan jasa
pelatihan dan asesmen yang bermutu tinggi
MENETAPKAN SDM PELATIHAN YANG SESUAI

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.


DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT

Syaiful Syarifuddin
2.1 2.2 2.3
Syaiful Syarifuddin
Penetapan nominatif SDM
Penetapan SDM pelatihan yang
pelatihan yang terlibat Pelaporan nominatif SDM
terlibat berdasarkan matriks
berdasarkan ketentuan dan pelatihan kepada pihak terkait.
kompetensi.
persyaratan program pelatihan.
PERENCANAAN SDM LEMBAGA PELATIHAN KERJA

?
DIREKTUR

1 KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.


DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT
KABAG. ADM.
Syaiful Syarifuddin

2
? MANAJER
PEMASARAN
MANAJER
PELATIHAN
?
Syaiful Syarifuddin

JURUSAN KOMPUTER JURUSAN MENJAHIT


3 PILAR ORGANISASAI
- EXTERNAL
- SENSORY

Customer Market/customer
R&D PULLER
value sensitivity
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT

Syaiful Syarifuddin
- INTERNAL
- CORE Quality - Sense of quality, Syaiful Syarifuddin
CORE
BUSINESS assurance - Sense of service

SUPPORT Power Care of training


Resouces facilities

POWER SUPPLY
RODA JAM DINDING BERPUTAR

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.


DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT

Syaiful Syarifuddin

Syaiful Syarifuddin
PENETAPAN SDM PELATIHAN YANG TERLIBAT BERDASARKAN
MATRIKS KOMPETENSI.
NAMA
NO. JABATAN KUALIFIKASI KUALIFIKASI SAAT INI NILAI TINDAK LANJUT
PEMANGKU
1. Penyelenggara 1. Pendidikan: D3 Tri Djoko, Drs. 1. Pendidikan : Sarjana Pendidikan 4 Memenuhi
Administrasi Program 2. Pelatihan: Adm. Pelatihan 2. Pelatihan : - 0 Blm memenuhi
3. Pengalaman di bidang: Adm. 3. Pengalaman di bidang : Adm. 4 Memenuhi
Pelatihan > 5 thn Pelatihan 15 tahun
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
4. Kemampuan khusus 4. Kemampuan khusus : Komputer 4 Memenuhi DITJEN BINALATTAS
Komputer DIREKTORAT BINA LEMLAT
2. Penyelenggara 1. Pendidikan: D3 Abdul Hamid, Drs 1. Pendidikan : Sarjana Pendidikan (S1) 4 Memenuhi
Administrasi 2. Pelatihan: Pengelola 2. Pelatihan : .. 0 Blm memenuhi Syaiful Syarifuddin
Pengolahan Data Pelatihan 3. Pengalam : di bidang: Adm. Pelatihan 4 Memenuhi
3. Pengalaman di bidang: Adm. 15 tahun Syaiful Syarifuddin
Pelatihan > 5 thn 4. Kemampuan khusus : Komputer 4 Memenuhi
4. Kemampuan khusus:
Komputer
3. Penyelenggara 1. Pendidikan: D3 Iwan Suyatmo 1. Pendidikan : D3 4 Memenuhi
Administrasi 2. Pelatihan: Adm. Pelatihan 2. Pelatihan : Adm. Pelatihan 4 Memenuhi
Penyusunan Anggaran 3. Pengalaman di bidang: Adm. 3. Pengalamn di bidang : Adm. Pelatihan 4 Memenuhi
Pelatihan > 5 thn 15 tahun
4. Kemampuan khusus: 4. Kemampuan khusus : Komputer 4 Memenuhi
Komputer
4. Penyelenggara 1. Pendidikan: D3 Sukarna, S.Pd. 1. Pendidikan : Sarjana Pendidikan S1 4 Memenuhi
Administrasi Evalap 2. Pelatihan: Adm. Materil 2. Pelatihan : Pengelola Pelatihan 4 Memenuhi
3. Pengalaman di bidang: Adm. 3. Pengalamn di bidang : Adm.Pelatihan 4 Memenuhi
Pelatihan dan Peralatan > 5 10 tahun
thn 4. Kemampuan khusus : Komputer 4 Memenuhi
4. Kemampuan khusus:
Komputer
Penetapan pengembangan SDM pelatihan ditetapkan sesuai prosedur di
tempat kerja.
Dari hasil nominatif SDM yang sdh disusun maka harus ada proses penetapan
kegiatan pengembangan SDM dengan menyusun marik rencana dan
ditetapkan oleh pimpinan lembaga untuk dijadikan acuan pelaksanaan kegiatan KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.

tersebut : DITJEN BINALATTAS


DIREKTORAT BINA LEMLAT

Syaiful Syarifuddin
Waktu pelaksanaan
Kebutuhan Syaiful Syarifuddin
No. Nama Jabatan Tempat Durasi KW Keterangan
training KW I KW II KW III
IV
Penyelenggara Administrasi Feb
1. Tri Djoko, Drs. Adm pelat BLK 40 JP 23
Program
Abdul Hamid, Penyelenggara Administrasi
2. Tata kelola BLK 80 JP Mei 23
Drs Pengolahan Data
Ditetapkan di Jakarta. .........Juli 2022
LPK Be EL Ka Komunitas
Pimpinan

Drs. Abdul Haris Simanjuntak M.Pd


KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 5
Lembaga Pelatihan Kerja memiliki pegawai yang memiliki kualifikasi di bidangnya

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
Pegawai bagian pelatihan a. Para instruktur memiliki Adanya bukti bahwa Instruktur memiliki DITJEN BINALATTAS
dan asesmen memiliki kualifikasi teknis dan/atau kompetensi sesuai dengan program yang DIREKTORAT BINA LEMLAT
5.1 kualifikasi untuk bidang pengalaman yang sesuai ditawarkan
pelatihan/peniaian yang Syaiful Syarifuddin
mereka tangani Syaiful Syarifuddin
Bukti minimal kepatuhan :
Harus dapat membuktikan kemampuan / kompetensi yang sesuai dengan progam/teknik yang akan dilatihkan atau
diujikan
Contoh :
1. Bukti pengalaman kerja yang valid
2. Sertifikat kompetensi teknis yang sesuai
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 5

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


b. Para Instruktur memiliki Adanya penetapan kualifikasi Instruktur
5.1 kualifikasi pelatihan/asesmen yang sesuai dengan program yang
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
yang sesuai 3) ditawarkan DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT
Bukti minimal kepatuhan :
Harus dapat membuktikan kualifikasi kemampuan / kompetensi membawakan pelatihan Syaiful Syarifuddin
Contoh :
Syaiful Syarifuddin
Syarat minimum yang harus dimiliki pilih salah satu
✓ Sertifikat kompetensi metodologi ➔ minimal pengajar jenjang/kualifikasi 3
✓ Akta III/IV yang dikeluarkan oleh perguruan tinggi di bidang kependidikan
c. Bukti bahwa kualifikasi dan pe Adanya bukti pengalaman yang dapat
5.1
pengalaman pelatih diverifikasi diuji validitasnya
Bukti minimal kepatuhan :
Harus dapat membuktikan pengalaman yang dimiliki
Contoh :
Bukti-bukti sertifikat atau pengalaman kerja yang dimiliki dan dilegalisir.
3) ➔ Apabila Kemnaker tidak mengatur kualifikasi instruktur, LPK harus mampu menunjukkan bagaimana mereka memutuskan
persyaratan kualifikasi dan pengalaman para instruktur
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 5

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


d. CV para instruktur ada di Adanya keterangan tertulis pengalaman
5.1
dalam berkas para instruktur
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
Bukti minimal kepatuhan : DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT
Harus menuliskan pengalaman secara tertulis
Contoh : Syaiful Syarifuddin
1. Pengalaman kerja atau
2. Matrik Kompetensi Syaiful Syarifuddin

e. Deskripsi posisi dikembang- Deskripsi posisi dikembangkan untuk


5.1 kan untuk para instruktur dan para instruktur dan ditinjau secara
ditinjau secara berkala berkala
Bukti minimal kepatuhan :
Harus merencanakan untuk pengembangan para intruktur sesuai dengan posisi
Contoh :
1. Perencanan pengembangan para instruktur
2. Matrik kompetensi
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 5

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan

BUKTI TAMBAHAN
a. Rencana-rencana Pengembang Adanya rencana pengembangan profesi KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
DITJEN BINALATTAS
an Profesional disiapkan untuk yang disesuaikan dengan kompetensi DIREKTORAT BINA LEMLAT
5.1 pegawai pelatihan/asesmen
dan catatan pengembangan Syaiful Syarifuddin
profesional disimpan Syaiful Syarifuddin
Bukti minimal kepatuhan :
Harus menerangkan perencanaan pengembangan pelatih/ asesor dalam rangka peningkatan profesional
Contoh :
Rencana pengembanan profesi pelatih/asesor
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 5

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


Pegawai manajemen, admi- a. Deskripsi posisi dikembangkan Deskripsi posisi dikembangkan untuk
nistratif, dan pendukung untuk pegawai manajemen, pegawai administrasi, manajemen, dan
5.2 KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
memiliki kualifikasi yang administratif, dan pendukung pendukung dan ditinjau secara berkala DITJEN BINALATTAS
sesuai ditinjau secara berkala DIREKTORAT BINA LEMLAT
Bukti minimal kepatuhan :
Syaiful Syarifuddin
Harus merencanakan untuk pengembangan pegawai administratif, manajemen, dan pendukung sesuai dengan posisi
Contoh : Syaiful Syarifuddin
1. Perencanan pengembangan pegawai manajemen, administratif, dan pendukung
2. Matrik kompetensi
b. Pegawai administrasi dan
pendukung memiliki kualifikasi Adanya keterangan tertulis persyaratan
5.2
dan/atau pengalaman yang sesuai minimum yang harus dimiliki
untuk posisi mereka
Bukti minimal kepatuhan :
Harus ada persyaratan Matrik
Contoh : kompetensi
Syarat kualifikasi minimum yang harus dimiliki
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 5

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


c. Pegawai manajemen memiliki Adanya keterangan tertulis persyaratan
kualifikasi dan/atau penga- minimum yang harus dimiliki
5.2 KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
laman yang sesuai untuk posisi DITJEN BINALATTAS
mereka DIREKTORAT BINA LEMLAT

Bukti minimal kepatuhan : Syaiful Syarifuddin


Harus ada persyaratan
Contoh : Syaiful Syarifuddin
Syarat kualifikasi minimum yang harus dimiliki
BUKTI TAMBAHAN
a. Bukti bahwa kualifikasi dan Adanya kualifikasi pegawai administrasi
pengalaman pegawai dan pendukung yang ditetapkan
5.2
administrasi dan pendukung
diverifikasi
Bukti minimal kepatuhan :
Harus ada penetapan kualifikasi dan pengelaman
Contoh :
Syarat minimum bagi pegawai administrasi dan pendukung
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 5
Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan

BUKTI TAMBAHAN
b. CV pegawai manajemen, Adanya bukti bahwa pegawai mana KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
DITJEN BINALATTAS
5.2 administratif, dan pendukung jemen memiliki pengalaman kerja
DIREKTORAT BINA LEMLAT
berada di dalam berkas
Syaiful Syarifuddin
Bukti minimal kepatuhan :
Harus dapat membuktikan pengalaman yang dimiliki Syaiful Syarifuddin
Contoh :
CV pegawai dengan melampirkan bukti-bukti sertifikat atau pengalaman kerja yang dimiliki dan dilegalisir.
c. Rencana-rencana Pengembang- Adanya keterangan tertulis yang
an Profesional disiapkan untuk merencanakan pengembangan untuk
pegawai administrasi dan pen- meningkatkan profesi/kompetensi
dukung serta catatan pengem
bangan profesional disimpan
Bukti minimal kepatuhan :
Harus merencanakan untuk pengembangan pegawai administrasi dan pendukung sesuai dengan tugas dan
fungsinya
Contoh :
Perencanan pengembangan pegawai administrasi dan pendukung
STANDAR 6
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT

Syaiful Syarifuddin

Syaiful Syarifuddin
6. Para siswa memiliki kesempatan untuk
menggunakan fasilitas dan perlengkapan yang
akan mereka gunakan di tempat kerja dan fasilitas
manajemen memungkinkan bagi LPK untuk
melaksanakan kewajiban administratif dan
dukungan pelatihannya
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 6

LPK memiliki akses pada perlengkapan dan fasilitas guna menunjang lingkup operasinya.

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.


Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT
Lembaga Pelatihan Kerja a. Akses keruang kelas, Adanya fasilitas yang cukup dalam
memiliki akses kepada workshop/bengkel pelatihan melaksanakan pelatihan yang bermutu Syaiful Syarifuddin
fasilitas dan perlengkapan praktek, dan area administrasi tinggi
6.1 Syaiful Syarifuddin
yang sesuai untuk lingkup sesuai untuk lingkup operasi
operasi saat ini yang termasuk pelatihan
dimaksudkan
Bukti minimal kepatuhan :
Harus dibuktikan bahwa fasilitas cukup untuk melaksanakan pelatihan
Contoh :
Ruang teori, ruang praktik dan laboratorium yang sesuai dengan program pelatihan yang ditawarkan
1. Ruang teori dan ruang praktik yang memiliki ukuran tertentu berdasarkan jumlah peserta serta peralatan yang
digunakan
2. Memastikan kenyamanan bagi peserta dan pelatih
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 6

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


b. Fasilitas toilet dan pencucian Adanya fasilitas untuk toilet dan
memadai bagi siswa laki-laki pencucian yang cukup
6.1 KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
dan perempuan serta DITJEN BINALATTAS
pegawai DIREKTORAT BINA LEMLAT

Bukti minimal kepatuhan : Syaiful Syarifuddin


Harus dibutikan bahwa fasilitas cukup untuk toilet dan pencucian
Contoh : Syaiful Syarifuddin
1. Toilet dan tempat pencucian yang cukup
2. Memastikan kenyaman pengguna / disesuaikan dengan jumlah pengguna
c. Ruang beribadah yang baik Adanya sarana beribadah yang cukup
6.1
untuk siswa dan pegawai
Bukti minimal kepatuhan :
Harus dibuktikan bahwa ruang beribadah ada
Contoh :
1. Ada di dalam lingkungan LPK
2. Ada di luar lingkunga LPK dan mudah untuk dijangkau
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 6

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


d. Perjanjian tertulis dengan Adanya perjanjian yang yang jelas
6.1 para pemilik fasilitas/ tentang penggunaan fasilitas/peralatan
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
peralatan bila perlu DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT
Bukti minimal kepatuhan :
Harus dibuktikan dengan tertulis dasar penggunaan fasilitas/peralatan Syaiful Syarifuddin
Contoh :
Syaiful Syarifuddin
1. Surat keterangan sewa menyewa fasilitas/peralatan
2. Surat perjanjian yang mendasari penggunaan fasilitas/peralatan
e. Infrastruktur fisik memenuhi Adanya sistem/rambu2 yang dapat
setiap kode standar/ melindung dan memberikan kenyaman
6.1
peraturan keselamatan dan keselamatan orang yang ada di
gedung yang terkait dalam Lembaga
Bukti minimal kepatuhan :
Harus dibuktikan bagaimana melindungi keselamatan orang
Contoh :
1. Jalur evakuasi 3. Penunjuk jalan
2. Titik kumpul 4. Rambu2 yang diangap perlu, dll.
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 6

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


f. Peralatan yang digunakan Adanya standar peralatan yang ditetapkan
untuk penilaian adalah standar untuk memenuhi kebutuhan pelatihan
6.1 KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
serupa yang digunakan dalam berdasarkan program pelatihan atau peng- DITJEN BINALATTAS
industri guna/user DIREKTORAT BINA LEMLAT
Bukti minimal kepatuhan : Syaiful Syarifuddin
Harus dibuktikan bahwa alat sesuai dengan yang dipakai pada industri/program pelatihan
Contoh : Syaiful Syarifuddin
Adanya spesifikasi yang dapat dipakai dan relevan yang dikerjakan pada DUDI
g. Perangkat, peralatan, dan area
bengkel disediakan untuk Adanya uji fisik seluruh perangkat, peralatan
6.1 keselamatan pegawai, siswa, ada sesuai dengan karakteristik
dan pengunjung serta diperiksa peralatannya
keselamatan nya secara teratur
Bukti minimal kepatuhan :
Harus ada proses pengukuran atau uji pada perangkat dan area bengkel
Contoh :
Prosedur pengujian atau kalibrasi perangkat, peralatan dan area bengkel
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 6

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


h. Perangkat, peralatan, dan area
bengkel disediakan untuk
Adanya uji fisik seluruh perangkat, peralatan
6.1 keselamatan pegawai, siswa, dan KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
ada sesuai dengan karakteristik peralatannya DITJEN BINALATTAS
pengunjung serta diperiksa
DIREKTORAT BINA LEMLAT
keselamatan nya secara teratur
Bukti minimal kepatuhan : Syaiful Syarifuddin
Harus dibuktikan bagaimana melindungi keselamatan orang
Syaiful Syarifuddin
Contoh :
Prosedur pemeliharaan
i. Perangkat dan peralatan
menjalani perawatan rutin Adanya perencanaan pemeliharaan
6.1
dan disimpan dalam keadaan perangkat dan peralatan secara rutin
baik
Bukti minimal kepatuhan :
Harus ada prosedur pemeliharaan/perencanaan pemeliharaan yang disesuaikan denga karakteristik masing-masing
Contoh :
Prosedur pemeliharaan
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 6
Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan
BUKTI TAMBAHAN
Adanya manual yang disediakan pada setiap
6.1 a. Manual peralatan
perawatan
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
Bukti minimal kepatuhan : DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT
Harus ada buku manual pada setiap perangkat, peralatan yang digunkan
Contoh : Syaiful Syarifuddin
Buku manual yang diterbitkan oleh produsen
Syaiful Syarifuddin
b. Rencana dan catatan Adanya buku catatan penggunaan dan
6.1
perawatan / servis perawatan / service
Bukti minimal kepatuhan :
Recana terstruktur dalam melakukan pemeliharaan
Contoh :
Formulir perencanaan perawatan/pemeliharaan
c. Tanda terima terkait perbaikan Adanya bukti bahwa sudah dila-kukan
6.1
dan perawatan perbaikan

Bukti minimal kepatuhan :


Recana terstruktur dalam melakukan pemeliharaan
Contoh :
Formulir perencanaan perawatan/pemeliharaan
STANDAR 7
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT

Syaiful Syarifuddin

Syaiful Syarifuddin

7. LPK memiliki sistem tatakelola yang telah siap dan


mampu menjamin transparansi pengambilan
keputusan dan mendukung ketersedian pendidikan
dan pelatihan yang bermutu tinggi.
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 7
Lembaga Pelatihan Kerja memiliki sistem manajemen yang mendukung lingkup operasi saat ini dan
yang dimaksud
Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
DITJEN BINALATTAS
Lembaga Pelatihan Kerja a. Registrasi atau lisensi dengan Adanya keterangan bahwa LPK memiliki DIREKTORAT BINA LEMLAT
memiliki sistem manaje- badan yang tepat legalitas yang diterbikan oleh lembaga
7.1 men yang mendukung yang berwenang Syaiful Syarifuddin
lingkup operasi saat ini
Syaiful Syarifuddin
dan yang dimaksud
Bukti minimal kepatuhan :
Harus ada bukti bahwa LPK memiliki azas legalitas yang diterbitkan oleh lembaga yang berwenang sesuai
ketentuan yang berlaku
Contoh :
Memiliki bukti-bukti registrasi atau lesensi yang tepat/relevan
1. Surat izin dari yang membidangi ketenagakerjaan
2. Surat izin yang diterbitkan oleh lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah daerah
3. Tanda daftar bagi LPK milik pemerintah pusat atau daerah
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 7

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


b. Peran dan peraturan siswa/ Adanya suatu ketetapan yang baku bagi
7.1 peserta pelatihan peserta pelatihan/siswa dalam melaksa-
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
nakan proses pelatihan DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT
Bukti minimal kepatuhan :
Harus ada peraturan yang menjadi panduan agar proses pelatihan berjalan sesuai dengan yang direncanakan Syaiful Syarifuddin
Contoh :
Syaiful Syarifuddin
Tata tertib bagi peserta pelatihan dalam mengikuti pelatihan
c. Mekanisme proses penerima-
7.1 Alur proses peneriman peserta pelatihan
an siswa/peserta pelatihan
Bukti minimal kepatuhan :
Harus ada tata cara penerimaaan peserta pelatihan yang baku
Contoh :
Prosedur atau alur proses penerimaan peserta pelatihan
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 7

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


d. Bahan pemasaran dan/atau Adanya media yang memiliki fungsi untuk
7.1
promosi memasarkan LPK dan dapat dikenal
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
Bukti minimal kepatuhan : DITJEN BINALATTAS
Harus ada alat promosi yang dapat mengenalkan Lembaga Pelatihan Kerja kepada masyarakat DIREKTORAT BINA LEMLAT
Contoh :
Syaiful Syarifuddin
1. Company profile
2. Brosur ,lembar promosi, dll. Syaiful Syarifuddin
e. Proses dan prosedur yang
7.1 mencakup semua standar
akreditasi meliputi:
1) Bagaimana program pelatih Adanya proses pengembangan program
7.1
an baru dikembangkan pelatihan
Bukti minimal kepatuhan :
Harus ada tatacara /proses tertulis yang menggambarkan bagaimana mengembangkan program
Contoh :
1. Prosedur pengembangan program pelatihan
2. Formulir/catatan hasil pengembangan program pelatihan
3. Hasil kesepakan dua pihak yang terkait dengan program pelatihan
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 7

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


2) Bagaimana industri dan/ atau Adanya proses komunikasi dalam
7.1 komunitas dilibatkan dalam mengembangkan kurikulum
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
pengembangan kurikulum DITJEN BINALATTAS
Bukti minimal kepatuhan : DIREKTORAT BINA LEMLAT
Harus ada tatacara /proses tertulis yang menggambarkan bagaimana mengembangkan program
Syaiful Syarifuddin
Contoh :
1. Prosedur pengembangan program pelatihan Syaiful Syarifuddin
2. Formulir/catatan hasil pengembangan program pelatihan
3. Hasil kesepakan dua pihak yang terkait dengan program pelatihan
3) Bagaimana kurikulum dikem Adanya sistem dalam pengembangan dan
7.1
bangkan dan dipantau pemantauan kurikulum
Bukti minimal kepatuhan :
Harus ada tatacara pengembangan dan pemantauan kurikulum
Contoh :
1. SOP pengembangan dan pemantauan kurikulum
2. Bukti/rekaman pengembangan dan pemantauan kurikulum atau hasil perubaan kurikulum
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 7

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


4) Bagaimana modul Adanya proses komunikasi dalam
7.1 pelatihan dikembangkan mengembangkan kurikulum
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
dan dipantau DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT
Bukti minimal kepatuhan :
Harus ada tatacara pengembangan dan pemantauan modul Syaiful Syarifuddin
Contoh :
Syaiful Syarifuddin
1. SOP pengembangan dan pemantauan modul
2. Bukti/rekaman pengembangan dan pemantauan modul atau Hasil perubahan modul
5) Bagaimana pegawai dire- Adanya sistem perektruan pegawai
7.1
krut dan dipilih
Bukti minimal kepatuhan :
Harus ada tatacara perekrutan pegawai
Contoh :
1. SOP Penetapan kualifikasi pegawai sesuai dengan kebutuhan
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 7

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


6) Bagaimana kualifikasi dan Adanya sistem verifikasi terhadap
7.1 pengalaman pegawai kualifikasi dan pengalaman pegawai
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
diverifikasi DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT
Bukti minimal kepatuhan :
Harus ada tatacara dalam memverifikasi kualifikasi pengalaman pegawai Syaiful Syarifuddin
Contoh :
Syaiful Syarifuddin
1. SOP penetapan persyaratan pegawai
2. Persyaratan minimum pegawai/ceklis kebutuhan pegawai
7) Bagaimana peralatan dan Adanya sistem penetapan peralatan dan
7.1 fasilitas dianggap "sesuai fasilitas pelatihan
dengan tujuan"
Bukti minimal kepatuhan :
Harus ada tatacara penetapan peralatan dan fasilitas pelatihan
Contoh :
1. SOP penetapan peralatan dan fasilitas pelatihan
2. Acuan penetapan peralatan dan fasilitas pelatihan
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 7

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


8) Bagaimana tata kelola Adanya sistem keuangan yang baik &
7.1
keuangan akuntabel
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
DITJEN BINALATTAS
Bukti minimal kepatuhan :
DIREKTORAT BINA LEMLAT
Harus ada tatacara sistem keuangan yang akuntabel
Contoh : Syaiful Syarifuddin
1. SOP pencatatan keuangan yang baik dan akuntabel
Syaiful Syarifuddin
2. Alur proses penerimaan dan pengeluaran
9) Bagaimana bahan peni-
Adanya sistem pengembangan dan
7.1 laian dikembangkan dan
pemantauan bahan penilaian
dipantau
Bukti minimal kepatuhan :
Harus ada tatacara pengembangan dan pemantauan bahan penilaian
Contoh :
1. SOP pengembangan dan pemantauan bahan penilaian
2. Alur proses penelusuran kebutuhan berdasarkan program pelatihan (tertuang pada silabus / IUK)
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 7

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


BUKTI TAMBAHAN
a. Akreditasi ISO terkini Adanya bukti bahwa lembaga Pelatihan KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
7.1
kerja memiliki sertifikat ISO tertentu DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT
Bukti minimal kepatuhan :
Harus dibuktikan dengan kelengkapan ISO Syaiful Syarifuddin
Contoh : Syaiful Syarifuddin
Pedoman mutu, prosedur, instruksi kerja dan formulir-formulis sebagai media penyimpan rekaman
b. Brosur-brosur informasi Adanya alat promosi yang tepat
7.1 (termasuk profil Lembaga
Pelatihan Kerja)
Bukti minimal kepatuhan :
Harus ada alat promisi LPK
Contoh :
Brosur indformasi pada media masa cetak/media digital dll.
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 7

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


BUKTI TAMBAHAN
c. Aturan dan regulasi Lembaga Adanya tata kelola LPK yang baik KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
7.1 Pelatihan Kerja DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT

Bukti minimal kepatuhan : Syaiful Syarifuddin


Harus ada sistem pengelolaan LPK yang akuntabel dan dipercaya
Contoh : Syaiful Syarifuddin
Pengaturan manajemen yang disesuaikan dengan struktur organisasi yang ada
7.1 d. Profil LPK Adanya informasi tentang LPK

Bukti minimal kepatuhan :


Harus ada informasi yang dituangkan secara tertulis sebagai informasi
Contoh :
Tulisan tentang keberadaan LPK secara utuh berkaitan dengan SDP dll
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 7

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


Lembaga Pelatihan Kerja a. Pernyataan visi dan misi tertulis Adanya pernyataan tertulis tentang tujuan
menerapkan proses perenca yang ingin dicapai oleh LPK
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
7.2 naan yang konsisten dengan DITJEN BINALATTAS
lingkup operasi saat ini dan DIREKTORAT BINA LEMLAT
yang dimaksud
Syaiful Syarifuddin
Bukti minimal kepatuhan :
Harus ada pernyataan tertulis yang menggambarkan tujuan dan impian yang ingin dicapai oleh LPK Syaiful Syarifuddin
Contoh :
Gambaran impian dan cara mencapai impian yang tertulis secara terstruktur
b. Rencana aktivitas Lembaga
Adanya pernyataan tertulis tentang rencana
Pelatihan Kerja jangka pendek
7.2 kerja yang terstruktur dalam mencapai
yang konsisten dengan
tujuan visi dan misi
pernyataan visi dan misi
Bukti minimal kepatuhan :
Harus ada pernyataan tertulis yang menggambarkan bagaimana mencapai visi dan misi secara konsisten
Contoh :
Rencana strategis yang secara rinci menggambarkan kegiatan LPK dalam waktu jangka pendek
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 7
Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan
BUKTI TAMBAHAN
a. Akreditasi ISO terkini Adanya bukti bahwa lembaga Pelatihan
7.2 KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
kerja memiliki sertifikat ISO tertentu DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT
Bukti minimal kepatuhan :
Harus dibuktikan dengan kelengkapan ISO Syaiful Syarifuddin
Contoh :
Syaiful Syarifuddin
Pedoman mutu, prosedur, instruksi kerja dan formulir-formulis sebagai media penyimpan rekaman
b. Prosedur tertulis untuk Adanya proses da lam mencapai ren cana
7.2 perencanaan jangka pendek, yang ditulis untuk tujuan pe-ngembangan LPK
menengah, dan panjang
Bukti minimal kepatuhan :
Harus ada rencana strategi yang menjelaskan kegiatan yang terstruktur
Contoh :
Rencana Strategis Bisnis
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 7
Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan
BUKTI TAMBAHAN
c. Rencana aktivitas Lembaga Adanya perencanaan aktifitas yang jelas
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
Pelatihan Kerja jangka dan konsisten DITJEN BINALATTAS
7.2 menengah yang konsisten DIREKTORAT BINA LEMLAT
dengan pernyataan visi dan
Syaiful Syarifuddin
misi
Syaiful Syarifuddin
Bukti minimal kepatuhan :
Harus ada perencanaan jangka menengah aktifitas yang konsisten
Contoh :
Rencana Strategis Bisnis
d. Rencana aktivitas Lem baga
Pelatihan Kerja jangka panjang Adanya perencanaan aktifitas yang jelas
7.2
yang konsisten dengan per- dan konsisten
nyataan visi dan misi
Bukti minimal kepatuhan :
Harus ada perencanaan jangka panjang aktifitas yang konsisten
Contoh :
Rencana Strategis Bisnis
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 7
Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan
Lembaga Pelatihan Kerja a. Struktur organisasi menunjuk- Adanya struktur organisasi yang jelas
memiliki struktur organi- kan mekanisme hubungan dan
7.3 sasi yang konsisten de- pelaporan antara posisi-posisi
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
ngan lingkup operasi saat DITJEN BINALATTAS
ini dan yang dimaksud DIREKTORAT BINA LEMLAT

Bukti minimal kepatuhan : Syaiful Syarifuddin


Harus ada struktur organisasi yang menggambarkan mekanisme kerja yang baik
Syaiful Syarifuddin
Contoh :
Struktur organisasi sesuai dengan tugas fungsi masing-masing
b. Deskripsi posisi untuk semua Adanya tugas fungsi yang jelasi
posisi mengidentifikasi lingkup
tanggung jawab dan hubungan
7.3
pelaporan kepada posisi mana-
jemen, administrasi, dan penga
jaran/pelatihan
Bukti minimal kepatuhan :
Harus memiliki tugas dan fungsi sesuai dengan kedudukan masing masing
Contoh :
Uraian tugas yang menggambarkan kegiatan yang dilakukan
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 7

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


BUKTI TAMBAHAN
a. Akreditasi ISO terkini Adanya bukti pengakuan bahwa LPK KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
7.3
telah tersertifikasi SMM DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT
Bukti minimal kepatuhan :
Harus ada bukti sertifikat pengakuan implementasi SMM Syaiful Syarifuddin
Contoh : Syaiful Syarifuddin
Sertifikat implementasi ISO sesuai dengan ruang lingkupnya
b. Orang dengan tanggung Adanya penetapan petugas sesuai
jawab khusus untuk jaminan dengan fungsinya
7.3
kualitas dan kepatuhan
dengan standar akreditasi
Bukti minimal kepatuhan :
Harus ada penetapan kualifikasi personil yang tepat
Contoh :
Kualifikasi personil yang tepat
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 7

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


BUKTI TAMBAHAN
c. Satu petugas bertanggung Adanya alur proses yang sesuai dengan KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
7.3 jawab atas hubungan dengan fungsinya DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT
pihak berwenang
Bukti minimal kepatuhan : Syaiful Syarifuddin
Harus ada alur proses yamg tepat Syaiful Syarifuddin
Contoh :
Penetapan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan fungsinya masing masing
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 7

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


Lembaga Pelatihan Kerja a. Ada proses tertulis yang Adanya regulasi yang mengatur seluruh
telah menerapkan untuk menjelaskan bagaimana proses pelatihan yang baik dan bermutu
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
menjamin pemberian pen- Lembaga Pelatihan Kerja akan tinggi DITJEN BINALATTAS
didikan dan pelatihan menerapkan dan memelihara DIREKTORAT BINA LEMLAT
7.4
bermutu tinggi pelaksanaan pelatihan bermutu
tinggi, yang mencakup setidak- Syaiful Syarifuddin
nya metode pelatihan dan
Syaiful Syarifuddin
modul pelatihan
Bukti minimal kepatuhan :
Harus ada tatacra/regulasi yang menetapkan bagaimana pelaksanaan pelatihan yang bemutu tinggi
Contoh :
1. Permenakertrans No. 8 tsahun 2014 tentang pedoman pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi
2. Kerangka Mutu Pelatihan Indonesia (KMPI)
3. Lesson plan/session plan
4. Modul pelatihan yang tepat Proses bisnis
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 7
Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan
b. Ada proses tertulis yang men Adanya bisnis proses yang menggam-
jelaskan semua aspek pelak- barkan mulai penerimaan peserta
7.4 sanaan pelatihan dari peneri- pelatihan sampai dengan penerbitan
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
maan hingga penyelesaian sertifikat DITJEN BINALATTAS
pelatihan dan sertifikasi DIREKTORAT BINA LEMLAT

Bukti minimal kepatuhan : Syaiful Syarifuddin


Harus ada keterangan bagaimana pelaksanaan pelatihan yang dilaksanakan LPK dari A sd Z
Contoh : Syaiful Syarifuddin
1. Alur proses yang tertulis pelaksanaan pelatihan
2. SOP pelaksanaan pelatihan
3. Laporan penyelenggaraan pelatihan
c. Terdapat proses pemantauan Adanya pelaksanaan pemantauan dan
dan evaluasi guna memantau evaluasi untuk memastikan pelatihan
pelaksanaan pelatihan sesuai dengan rencana
Bukti minimal kepatuhan :
Harus ada pelaksanaan pemantauan dan evaluasi
Contoh :
1. Form kuisioner evaluasi penyelenggaraan pelatihan
2. Form isian yang dilakukan oleh penyelenggara pelatihan guna memastikan hasill yang bermutu
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 7
Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan
BUKTI TAMBAHAN

a. Kode etik untuk pegawai Adanya kode etik tertulis bagi pegawai KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
7.4 DITJEN BINALATTAS
pelatihan dan asesmen pelatihan dan asesmen DIREKTORAT BINA LEMLAT

Bukti minimal kepatuhan : Syaiful Syarifuddin


Harus memiliki pernyataan terhadap kode etik khususnya untuk materi uji/tes
Contoh : Syaiful Syarifuddin
1. Pernyataan tidak membocorkan rahasia
2. Kode etik pegawai yang membidangi asesmen
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 7

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan

Lembaga Pelatihan Kerja


telah menerapkan untuk a. Prosedur tertulis untuk evaluasi
Adanya SOP yang mengatur tatacara KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
7.5 menjamin pemberian pendi segala aspek operasi yang
evaluasi DITJEN BINALATTAS
dikan dan pelatihan ber- dijelaskan dalam standar ini DIREKTORAT BINA LEMLAT
mutu tinggi
Syaiful Syarifuddin
Bukti minimal kepatuhan :
Harus ada tatacara yang mengatur evaluasi seluruh aspek mulai dari perencanaan sampai terbitnya sertifikat Syaiful Syarifuddin
Contoh :
SOP evaluasi yang mengacu pada KMPI atau Permen Nakertrans No. 8 tetntang Pedoman Pelaksanan Pelatihan Berbasis
Kompetensi
b. Prosedur evaluasi mencakup
7.5
pemantauan:
1) Proses manajemen Lembaga Adanya tatacara evaluasi pelaksanaan
7.5
Pelatihan Kerja manajmen LPK
Bukti minimal kepatuhan
Harus ada tatacara pelaksanaan manajemen LPK
Contoh :
SOP evaluasi pelaksanaan manajmen LPK
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 7

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan

Adanya tatacara evaluasi pengembangan


7.5 2) Pengembangan kurikulum
kurikulum KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
DITJEN BINALATTAS
Bukti minimal kepatuhan DIREKTORAT BINA LEMLAT
Harus ada tatacara pengembangan kurikulum
Syaiful Syarifuddin
Contoh :
SOP evaluasi pengembangan kurikulum Syaiful Syarifuddin
3) Pengembangan modul
Adanya tatacara evaluasi pengembangan
7.5 pelatihan dan bahan
modul pelatihan dan asesmen
asesmen
Bukti minimal kepatuhan
Harus ada tatacara pengembangan modul
Contoh :
SOP evaluasi pengembangan modul pelatihan dan asesmen
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 7

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


4) Pelaksanaan pelatihan dan Adanya tatacara evaluasi pelaksanaan
7.5
asesmen pelatihan dan asesmen
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
DITJEN BINALATTAS
Bukti minimal kepatuhan
DIREKTORAT BINA LEMLAT
Harus perencanaan pelaksanaan pelatihan dan asesmen yang baik
Contoh : Syaiful Syarifuddin
SOP evaluasi pelaksanaan pelatihan dan asesmen
Syaiful Syarifuddin
7.5 c. Prosedur evaluasi mencakup:
Adanya prosedur untuk mendapatkan
7.5 1) Umpan balik dari siswa
masukan dari peserta pelatihan
Bukti minimal kepatuhan
Adanya tatacara dalam meminta masukkan dari siswa
Contoh :
SOP umpan balik dari peserta pelatihan
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 7

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


Adanya prosedur untuk mendapatkan
7.5 2) Umpan balik dari instruktur
masukkan dari instruktur
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
Bukti minimal kepatuhan DITJEN BINALATTAS
Adanya tatacara dalam meminta masukkan dari siswa DIREKTORAT BINA LEMLAT
Contoh :
Syaiful Syarifuddin
Prosedur umpan balik dari peserta pelatihan
3) Umpan balik dari Adanya prosedur untuk mendapatkan Syaiful Syarifuddin
7.5
manajemen masukkan dari manajemen
Bukti minimal kepatuhan
Adanya tatacara dalam meminta masukkan dari manajemen
Contoh :
Prosedur umpan balik dari manajemen
4) Umpan balik dari pegawai Adanya prosedur untuk mendapatkan
7.5
administrasi masukkan dari pegawai administrasi
Bukti minimal kepatuhan
Adanya tatacara dalam meminta masukkan dari pegawai administrasi
Contoh :
Prosedur umpan balik dari pegawai administrasi
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 7

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


5) Umpan balik dari pemangku Adanya prosedur untuk mendapatkan
7.5 kepentingan eksternal masukkan dari pemanku kepentingan
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
eksternal DITJEN BINALATTAS
Bukti minimal kepatuhan DIREKTORAT BINA LEMLAT
Adanya tatacara dalam meminta masukkan dari pemangku kepentingan eksternal
Syaiful Syarifuddin
Contoh :
Prosedur umpan balik dari ipemangku kepentingan eksternal Syaiful Syarifuddin
d) Perangkat dan instrumen Adanya instrumen/alat untuk mengukur
7.5
evaluasi /mengevaluasi pelaksanaan pelatihan
Bukti minimal kepatuhan
Harus ada formulir isian untuk mengukur hasil umpan balik
Contoh :
Formulir isian umpan balik
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 7
Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan
BUKTI TAMBAHAN
7.5 a. Akreditasi ISO terkini Adanya bukti akreditasi ISO terkini
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
Bukti minimal kepatuhan : DITJEN BINALATTAS
Harus dibuktikan dengan sertifikat oleh lembaga yang kompeten DIREKTORAT BINA LEMLAT
Contoh :
Sertifikat ISO terkini Syaiful Syarifuddin

Adanya hasil audit internal yang Syaiful Syarifuddin


7.5 b. Laporan-laporan audit internal
berbentuk laporan
Bukti minimal kepatuhan :
Harus dibuktikan dengan hasil audit internal yang memastikan keberlansungan LPK
Contoh :
Laporan hasil audit internal dan tinjauan manajemen yang valid/syah
Adanya bukti bukti hasil laporan tertulis
7.5 c. Laporan-laporan evaluasi
secara terstruktur
Bukti minimal kepatuhan :
Harus ada bukti tertulis hasil laporan evaluasi yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan
Contoh :
Laporan evaluasi penyelenggaran pelatihan
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 7
Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan
BUKTI TAMBAHAN
d. Prosedur tertulis untuk melak- Adanya prosedur pelaksanaan audit
sanakan audit internal rutin internal, yang menggambarkan proses
7.5 KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
tentang kepatuhan dengan pelaksanaan audit yang terencana DITJEN BINALATTAS
standar akreditasi dengan baik DIREKTORAT BINA LEMLAT

Bukti minimal kepatuhan : Syaiful Syarifuddin


Harus dibuktikan dengan prosedur dan rencana audit internal yang terencana
Syaiful Syarifuddin
Contoh :
Prosedur dan proses pelaksanaan audit internal
e. Perubahan prosedur ditelusuri Adanya prosedur/proses perubahan
7.5 pada laporan audit atau prosedur yang disusun dalam rekaman
evaluasi perubahan prosedur/proses
Bukti minimal kepatuhan :
Harus dibuktikan dengan dokumen induk tentang perubaha/revisi prosedur
Contoh :
Prosedur / proses revisi prosedur
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 7
Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan
BUKTI TAMBAHAN
Adanya bukti bukti hasil revisi
f. Catatan pertemuan tim
7.5 prosedur/proses dari hasil audit atau
evaluasi KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
evaluasi DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT
Bukti minimal kepatuhan :
Harus ada bukti bukti temuan dari tim evaluasi Syaiful Syarifuddin
Contoh :
Syaiful Syarifuddin
Laporan / bukti / rekaman perubahan yang disusun dari catatan pertemuan tim evaluasi
STANDAR 8
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
DITJEN BINALATTAS
DIREKTORAT BINA LEMLAT

Syaiful Syarifuddin

Syaiful Syarifuddin

8. LPK mengatur dana yang cukup untuk membiayai


operasionalnya dan untuk menjamin
pembayaran yang telah diterima dimuka
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 8
Lembaga Pelatihan Kerja layak secara keuangan

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
Lembaga Pelatihan Kerja DITJEN BINALATTAS
memiliki akses untuk Adanya bukti bahwa LPK memiliki DIREKTORAT BINA LEMLAT
8.1 a. Catatan sumber pendanaan
dana guna mendukung sumber dana
operasinya Syaiful Syarifuddin

Bukti minimal kepatuhan : Syaiful Syarifuddin


Harus dapat membuktikan sumber dana pelatihan
Contoh :
1. Asal dana yang diperoleh dari lembaga yang tepat
2. Unit cost yang cukup untuk melaksanakan pelatihan
b. Pendanaan cukup untuk Adanya proses perhitungan yang jelas
8.1
membiayai pengeluaran dalan penggunaan dana
Bukti minimal kepatuhan :
Harus menyusun rencana pengeluaran yang tepat
Contoh :
Penetapan biaya pengeluaran melalui perhitungan yang tepat (Unit Cost)
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 8

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


Adanya penetapan sumber dana yang
8.1 c. Daftar biaya operasional
jelas
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
DITJEN BINALATTAS
Bukti minimal kepatuhan :
DIREKTORAT BINA LEMLAT
Harus dapat membuktikan penggunaan dan yang jelas
Contoh : Syaiful Syarifuddin
Perhitungan pengeluaran dana yang jelas (Unit Cost)
Syaiful Syarifuddin
BUKTI TAMBAHAN
a. Rencana manajemen resiko
untuk menanggung resiko Adanya penetapan/catatan pe-ngeluaran
8.1
terhadap pembiayaan yang harus dibayarkan
potensial
Bukti minimal kepatuhan :
Harus dapat membuktikan adanya penetapan pengeluaran biaya
Contoh :
Biaya asuransi
Biaya tetap dan tidah tetap dll.
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 8

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan

a. Anggaran pemasukan dan


Lembaga Pelatihan Kerja pengeluaran dipersiapkan setiap
Adanya penetapan jenis-jenis pengeluaran KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
8.2 memelihara ang garan tahun dan akun-akun mencatat
dan pemasukan DITJEN BINALATTAS
tahunan anggaran pengeluaran dan DIREKTORAT BINA LEMLAT
pema-sukan aktual
Syaiful Syarifuddin
Bukti minimal kepatuhan :
Harus ada rekaman/catatan yang menjelaskan pemasukan dan pengeluaran Syaiful Syarifuddin
Contoh :
Buku kas pemasukan dan pengeluaran
b. Laporan keuangan dipersiapkan
dan diserahkan kepada manaje Adanya laporan keuangan yang dapat
8.2
men Lembaga Pelatihan Kerja membuktikan aliran uang yang tepat
paling sedikit setahun sekali

Bukti minimal kepatuhan :


Harus ada laporan keuangan yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan
Contoh :
Laporan tahunan keuangan yang menuat neraca pasif dan aktif (diterbitkan oleh akuntan publik jika perlu)
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 8
Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan
BUKTI TAMBAHAN
a. Tindakan perbaikan apabila
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
terdapat perbedaan yang Adanya prosedur peninjauan ulang dalam DITJEN BINALATTAS
8.2
mendasar antara kondisi aktual pemelihaan penggunaan anggaran DIREKTORAT BINA LEMLAT
dan anggaran
Syaiful Syarifuddin
Bukti minimal kepatuhan :
Harus ada prose yang baku untuk melakukan perbaikan/tinjau ulang dalam memelihara anggaran Syaiful Syarifuddin
Contoh :
SOP Kaji Ulang Anggaran
b. Akun tahunan diaudit oleh
Adanya audit yang dilakukan oleh akuntan
8.2 pihak ketiga yang relevan setiap
independen
tahunnya
Bukti minimal kepatuhan :
Harus penetapan siapa yang akan melakukan audit terhadap keuangan yang dikelola oleh LPK
Contoh :
1. Akuntan independen yang ditunjuk
2. Personil yang telah diepakati oleh LPK
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 8
Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan
BUKTI TAMBAHAN
c. Salinan proposal pembiayaan
Adanya rekaman semua perencanaan KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
8.2 ➔ Rencana/prediksi penda- DITJEN BINALATTAS
pembiayaan dan pengeluaran
patan dan pengeluaran DIREKTORAT BINA LEMLAT

Bukti minimal kepatuhan : Syaiful Syarifuddin


Harus ada rekaman sejarah keuangan yang akuntabel
Contoh : Syaiful Syarifuddin
1. Rekaman keuangan yang ditunjukkan dengan neraca aktif dan pasif
2. Catatan rencana keuangan dan realisasi keuangan
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 8

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan

Lembaga Pelatihan Kerja a. Sistem untuk melindungi


Adanya pernyataan penjaminan terhadap
8.3 menjamin biaya yang telah pendapatan yang telah diterima
uang yang telah diterima KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
dibayar di muka di muka DITJEN BINALATTAS
Bukti minimal kepatuhan : DIREKTORAT BINA LEMLAT
Harus ada bukti bahwa calon peserta pelatihan memiliki hak mengikuti pelatihan
Syaiful Syarifuddin
Contoh :
Nomor registrasi peserta Syaiful Syarifuddin
Pernyataan hak dan kewajiban
b. Catatan pendapatan yang
8.3 Adanya bukti yang diberikan
diterima di muka
Bukti minimal kepatuhan :
Adanya bukti tertulis bahwa peserta sudah membayakan uang untuk pelatihan
Contoh :
Kwitansi penerimaan uang yang diterima dimuka
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA

Standar 8

Kriteria Bukti Kepatuhan Referensi Kepatuhan


c. Sistem untuk pengembalian
uang terhadap biaya yang
Adanya aturan yang jelas tentang KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
dibayar dimuka jika Lembaga DITJEN BINALATTAS
8.3 pengembalian terhadap biaya yang telah DIREKTORAT BINA LEMLAT
Pelatihan Kerja tidak mampu
dibayarkan
menyediakan layanan yang
Syaiful Syarifuddin
sudah dibayarkan
Syaiful Syarifuddin
Bukti minimal kepatuhan :
Harus ada penjelasan yang menerangkan posisi peserta pelatihan dengan lembaga pelatihan
Contoh :
Keterangan yang menjelaskan sistem pengembalian uang yang dituliskan pada tanda terima uang yang dibayarkan
oleh calon peserta

TATA KELOLA
KEUANGAN
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

Kamsa hamnida
Danke schon
Thank you
Syukran
Merci bien
Muliate KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI.
Bujur DITJEN BINALATTAS
Atur nuhun
Matur suwon DIREKTORAT BINA LEMLAT
Terima kasih Syaiful Syarifuddin
Syaiful Syarifuddin

Anda mungkin juga menyukai