Anda di halaman 1dari 17

EVEKTIVITAS MUSIK MOZART UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS

VERBAL
Restin Saputri Ue Raja, Inka
Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang
Email : arezthyur@gmail.com

ABSTRAK

Kreativitas verbal merupakan salah satu jenis kreativitas yang sangat dibutuhkan oleh
remaja, terutama dalam bidang pendidikan. Diperlukan metode baru guna meningkatkan
kreativitas tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan musik
klasik mozart terhadap peningkatan kreativitas verbal siswa. Subyek dalam penelitian ini
ditentukan dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan desain pre-
experimental dengan one group pre and post test design. Subyek yang digunakan hanya siswa
kelas vii-g sebanyak 29 siswa. Dalam pelaksanaannya subyek penelitian diberikan pre-test
sebelum diperdengarkan musik klasik mozart dan diberikan post-test setelah diperdengarkan
musik klasik mozart. Data penelitian ini diperoleh mengguanakan tes kreativitas verbal dari
munandar. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik paired sample t-
test diperoleh perbedaan mean = 9,822, t-hitung sebesar -6,799 dengan taraf signifikansi
sebesar 0,000 (p < 0,05). Dapat disimpulkan musik klasik mozart efektif meningkatkan
kreativitas verbal siswa.
Katakunci: Kreativitas Verbal, Musik Klasik Mozart, Tes Kreativitas Verbal.

PENDAHULUAN Menurut Land, anak yang berusia


lima tahun bisa menghasilkan skor
Kreativitas verbal adalah salah satu
kreativitas mencapai 98%, anak usia 10
jenis kreativitas yang membutuhkan
tahun menghasilkan skor 32%, sedangkan
kelancaran, keluwesan dan keaslian dalam
orang dewasa hanya menghasilkan skor
berfikir yang akan diungkapkan dalam
kreativitas 2%. Artinya proses pendidikan
bentuk kata atau verbal. Pada usia remaja
yang seharusnya mampu mengembangkan
sangat penting untuk mengembangkan dan
kreativitas verbal, justeru mengantarkan
meningkatkan kreativitas verbal. Beberapa
pada menurunnya kreativitas verbal yang
peneliti memberikan informasi bahwa
dimiliki oleh individu (Land dalam Nashori,
semakin bertambah usia individu, maka
2002). Berdasarkan survey dari Global
kreativitas verbal akan semakin menurun.
Creativity Index kreativitas verbal orang
Indonesia saat ini berada pada keadaan yang
statis. Kreativitas verbal yang dimiliki dan ketentraman. Music yang enak didengar
oleh penduduk Indonesia menempati adalah musik yang memiliki tempo yang
peringkat 81 dari 82 negara di dunia. lebih lambat. Musik dengan tempo yang
(Priambodo, Listiara dan Astuti, 2013). lambat salah satunya adalah dengan musik
Kondisi ini harus disikapi dengan cepat, klasik (Rachmawati dalam Susanti, 2011).
salah satunya melalui penelitian.
Pada usia remaja, seperti siswa-siswi
Kreativitas verbal yang dimiliki oleh SMP saat ini dituntut untuk mulai berani
remaja perlu ditingkatkan supaya remaja mengajukan pendapat, gagasan atau ide yang
tersebut mampu melihat alternatif-alternatif dimiliki, menjawab pertanyaan yang
baru dalam menyelesaikan suatu masalah. diberikan oleh guru dan juga sangat sering
Kreativitas verbal yang tinggi juga dapat mendapatkan tugas-tugas dari guru
membantu remaja dalam menyampaikan ide kemudian dipresentasikan dihadapan teman-
dan gagasan yang dimiliki kepada orang lain teman satu kelas. Setelah presentasipun,
secara runtut sehingga mudah dimengerti dilakukan sesi tanya jawab pada siswa yang
oleh lawan bicara.. sedang presentasi, sehingga perlu adanya
kemampuan pemahaman hubungan kata
Berdasarkan hasil wawancara
yang nantinya akan digunakan memahami isi
dengan bagian kesiswaan dan wali kelas VII-
dari yang dipresentasikan dan memahami
G, dapat ditarik kesimpulan yang sama
pertanyaan yang diberikan oleh guru atau
bahwa siswa-siswi yang ada di kelas tersebut
teman.
kurang mampu mengutarakan ide, pendapat,
pertanyaan atau jawaban yang dimiliki, Para siswa juga dituntut
sehingga suasana kelas menjadi tidak aktif, menyampaikan ide atau saran yang dimiliki
presentasi juga tidak berjalan dengan efektif. kepada teman atau guru yang sedang
Menurut bagian kesiswaan dan wali kelas, bertanya dengan penggunaan kata yang tepat
kondisi kelas yang pasif dapat mengganggu an sesuai dengan apa yang ditanyakan. Hal
proses belajar mengajar sehingga harus tersebut yang menjadi dasar bahwa
segera ditangani. Guna mengembangkan dan kreativitas verbal yang berhubungan dengan
meningkatkan kreativitas verbal dibutuhkan pemahaman akan hubungan kata, pembuatan
metode yang mampu membuat individu ide melalui kata dan penguasaan komunikasi
berpikir dengan lancar, luwes dan sangat perlu dikembangkan dan ditingkatkan
menghasilkan keaslian berpikir, salah pada usia remaja terutama dimulai dari
satunya dengan cara mendengarkan musik siswa-siswi SMP, sehingga akan dapat
yang menyenangkan untuk didengar. Musik memudahkan proses belajar mengajar dan
yang memberikan ketenangan, kelancaran
memudahkan apabila siswa- siswi masuk Musik klasik yang sudah banyak
pada jenjang pendidikan selanjutnya. diteliti dalam upaya meningkatkan kualitas
hidup individu ataupun kelompok adalah
Kurang berkembangnya kreativitas
musik klasik karya Mozart. Banyak peneliti
verbal siswa dapat terjadi karena pendidikan
yang menggunakan musik klasik Mozart
saat ini hanya mengutamakan perkembangan
sebagai media untuk meningkatkan
kognitif saja namun kurang memperhatikan
kecerdasan, menurunkan kecemasan,
perkembangan afektif. Sebagian guru hanya
meningkatkan konsentrasi, meningkatkan
memberikan materi saja namun kurang
daya ingat serta mengembangkan kreativitas
menuntut pemikiran kreatif siswa, sehingga
(Campbell, 1997).
siswa tidak terangsang untuk berfikir,
bersikap dan berperilaku kreatif. Metode Musik klasik Mozart merupakan
pembelajaran yang kurang tepat juga dapat musik klasik yang mampu menstimulasi otak
menghambat perkembangan kreativitas terutama otak bagian kanan (hemisphere
verbal siswa. kanan) untuk meningkatkan kreativitas
berfikir seseorang. (Campbell, 1997). Musik
Hasil observasi peneliti pada siswa
klasik Mozart memiliki bunyi yang
kelas VII-G SMPN 19 Surabaya,
terdengar murni dan sederhana, irama yang
menunjukkan masih banyak siswa yang
dimiliki tidak monoton karena musik klasik
kurang mampu menggali dan
memiliki dinamika yang berubah-ubah dan
mengembangkan kreativitas yang dimiliki.
mengejutkan, melodi yang indah dan
Hal ini dapat terlihat dengan sedikit sekali
frekuensi musik klasik Mozart yang tinggi,
siswa yang berani maju ke depan untuk
sehinga mampu merangsang daya kreatif dan
mengerjakan soal yang diberikan oleh guru,
motivatif dalam otak (Campbell, 2002).
siswa- siswi kelas VII G juga kurang mampu
mengungkapkan pendapat atau memberikan Getaran musik klasik Mozart
pertanyaan bagi siswa lain yang sedang memiliki nada yang sama dengan getaran
melakukan presentasi, begitu juga siswa yang ada pada otak. Kesamaan getaran yang
yang sedang presentasi kurang mampu dimiliki musik klasik Mozart dengan otak
mengungkapkan gagasan yang dimiliki dapat merangsang saraf bergetar. Penelitian
padahal materi presentasi juga sudah yang telah dilakukan oleh ahli dari Perancis
didiskusikan bersama-sama dalam yaitu Dr. Alfred Tomatis, menyatakan
kelompok. Rendahnya kreativitas verbal bahwa mendengarkan musik klasik Mozart
juga terlihat dari sedikitnya siswa yang selama 15- 20 menit dalam sehari akan
mengajukan pertanyaan bagi siswa yang dapat meningkatkan kemampuan motorik
presentasi. serta dapat meningkatkan kreativitas dalam
berpikir. Musik klasik Mozart yang dan wali kelas, sebagian besar siswa dalam
didengarkan secara teratur akan merangsang kelas tersebut memiliki kreativitas yang
hormon yang ada pada otak untuk rendah. Salah satunya ditunjukkan dengan
mengembangkan daya kreatif. (Aizid dalam sikap pasif ketika menjawab pertanyaan
Hadikusuma dan Kartiningrum, 2016). atau mengajukan pertanyaan, baik kepada
guru maupun kepada siswa lainnya.
Berdasarkan pada uraian di atas,
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Subyek dalam penelitian ini secara
pengaruh musik mozart terhadap kreativitas bersamaan mendapatkan pretest berupa Tes
verbal siswa. Kreativitas Verbal (Munandar) selama
kurang lebih 30 menit sebelum jam
METODE
istirahat dimulai. Setalah mengerjakan Tes
Variabel dalam penelitian ini adalah Kreativitas Verbal, subyek penelitian
kreativitas verbal (variabel terikat) dan mendapat perlakuan yang sama yaitu
musik klasik Mozart (variabel bebas). diperdengarkan musik klasik Mozart (Piano
Definisi operasional masing-masing variabel Concerto No.21) dengan media elektronik
dapat dijelaskan sebagai berikut: a) yaitu laptop yang dihubungkan dengan
kreativitas verbal adalah suatu kemampuan sound system dan diletakkan di dalam
menciptakan atau mengkombinasi gagasan kelas. Laptop ataupun sound system diatur
atau ide dan mencerminkan kelancaran, dengan volume maksimal atau paling keras
keluwesan serta keaslian dalam berpikir supaya terdengar oleh semua siswa.
kemudian diungkapkan dalam bentuk kata
Musik klasik Mozart (Piano
atau verbal; b) music klasik Mozart yang
Concerto No.21) diputar saat jam istirahat
digunakan dalam penelitian ini adalah Piano
pertama kurang lebih selama 25 menit.
Concerto No.21
Pemilihan waktu pemutaran musik klasik
Penelitian ini merupakan penelitian Mozart (Piano Concerto No.21) selama jam
eksperimen yang menggunakan desain pre- istirahat pertama, karena saat jam istirahat
experimental dengan one group pre and pertama semua siswa masih di dalam kelas
post test design. Penelitian ini hanya untuk sekedar membaca novel, makan
membutuhkan satu grup atau satu bekal ataupun mengerjakan tugas,
kelompok sebagai subyek penelitian tanpa sedangkan jam istirahat kedua adalah jam
menggunakan kelompok kontrol. Subyek istirahat sekaligus ishoma (istirahat, sholat
dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII- dan makan), sehingga banyak siswa yang
G SMP Negeri 19 Surabaya yang berjumlah meninggalkan kelas.
29 orang. Siswa kelas VII-G dipilih sebagai
subyek penelitian karena menurut kesiswaan
Perlakuan berupa memperdengrakan Hadikusuma dan Kartiningrum, 2016) yang
musik klasik Mozart (Piano Concerto No.21) menyatakan bahwa menggunakan terapi
diberikan selama tujuh hari dan saat jam musik klasik secara rutin paling tidak selama
istirahat pertama. Setelah tujuh hari diberi 15 menit setiap hari dapat memaksimalkan
perlakuan dengan diperdengarkan musik potensi kreatif.
klasik (Piano Concerto No.21), subyek
Hasil penelitian ini juga mendukung
penelitian secara bersama-sama diberikan
penelitian Hadikusuma dan Kartiningrum
post-test berupa Tes Kreativitas Verbal. Data
(2016) yang berjudul “Perbedaan Kreativitas
pre-test dan post-test kemudian dianalisis
Setelah Diberi Terapi Musik Klasik (Mozart)
menggunakan Paired Sample T-Test dengan
Dan Modern Jazz Pada Anak Prasekolah”.
bantuan SPSS (Statistical Package for Social
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat
Service) for Windows versi 16.
kreativitas anak yang mendengarkan musik
HASIL klasik Mozart secara signifikan lebih baik
dari anak yang mendengarkan musik modern
Hasil analisis diperoleh skor t-hitung
(jazz).
sebesar -6,799 dengan taraf signifikansi
sebesar 0,000 (p < 0,05). Artinya terdapat Hasil observasi peneliti selama
perbedaan yang signifikan antara skor kegiatan eksperimen menunjukkan adanya
kreativitas verbal sebelum mendapat perubahan pada diri subyek. Perubahan-
perlakuan dengan skor kreativitas verbal perubahan tersebut ditunjukkan dengan: 1)
setelah mendapat perlakuan berupa subyek penelitian terlihat lebih rileks setelah
diperdengarkan musik klasik Mozart mendengarkan musik klasik Mozart (Piano
(Piano Concerto No.21). Rata-rata skor Concerto No.21); 2) subyek penelitian
Kreativitas verbal sebelum mendapat menunjukkan adanya peningkatan dalam
perlakuan sebesar 81,607 dan setelah konsentrasi dan fokus pada tugas; 3) wali
mendapat perlakuan sebesar 91.429. kelas melaporkan bahwa subyek penelitian
menjadi lebih berani menyampaikan
PEMBAHASAN
pendapat dan mengajukan pertanyaan.
Hasil penelitian menunjukkan ada
Memperdengarkan musik klasik
perbedaan yang signifikan pada skor
Mozart (Piano Concerto No.21) pada saat
kreativitas verbal subyek penelitian, antara
istirahat dapat menghadirkan suasana yang
sebelum dan sesudah diberikan perlakuan.
berbeda, sehingga dapat menghilangkan
Ini berarti musik klasik Mozart (Piano
kebosanan siswa setelah menerima pelajaran
Concerto No.21) efektif meningkatkan
dari guru. Beberapa guru di sekolah
kreativitas verbal siswa. Hasil penelitian ini
terkadang masih menggunakan metode
mendukung pendapat dari Aizid (dalam
pembelajaran yang monoton sehingga siswa dan tidak pasif dalam bertanya,
akan cepat jenuh dan tidak konsentrasi mengungkapkan ide atau pendapat yang
dengan pelajaran yang diberikan. Siswa yang dimiliki dibandingkan sebelum diberikan
memiliki kreativitas verbal rendah juga tidak musik klasik Mozart. 5) Para guru juga dapat
menunjukkan kemajuan yang berarti, menikmati musik klasik Mozart yang diputar
sehingga siswa hanya mendengarkan apa dan mendapatkan suasana yang tenang serta
yang dijelaskan guru tanpa mempunyai rileks ketika mendengarkan musik klasik
keinginan untuk bertanya, menyampaikan Mozart. Guna mengembangkan dan
pendapat dan berani mengungkapkan ide meningkatkan kreativitas verbal dibutuhkan
yang dimiliki. hal-hal yang merangsang kelancaran,
kelenturan dan keaslian dalam berpikir. Hal
Melalui hasil penelitian ini, para guru
tersebut bisa didapat adengan mendengarkan
dapat memberikan suasana belajar yang
musik klasik Mozart yang menyenangkan
berbeda kepada siswa dengan cara
untuk didengar. Tidak hanya saat berada di
memperdengarkan musik klasik disaat jam
sekolah saja, namun siswa juga dapat
belajar mengajar berlangsung. Musik
mendengarkan musik klasik Mozart di
klasik Mozart (Piano Concerto No.21)
rumah ketika belajar atau sebelum tidur.
dapat diperdengarkan ketika siswa terlihat
tidak fokus dan bosan. Berdasarkan hasil penelitian dari
Institusi Hukum di Florida serta ahli dari
Beberapa manfaat dari musik
Perancis Dr. Alfred Tomatis,
klasik Mozart dalam proses pembelajaram
mendengarkan musik klasik 15-20 menit
diantaranya: 1) Suasana pembelajaran
dalam sehari dapat meningkatkan
menjadi berbeda dan menyenangkan
kemampuan motorik dan kreativitas
karena musik klasik Mozart mampu
berpikir. Pemberian musik klasik Mozart
memberikan suasana yang tenang dan rileks.
yang rutin akan membantu
2) Siswa mendapatkan metode
mengembangkan dan meningkatkan
pembelajaran yang berbeda dan belum
kreativitas verbal yang dibutuhkan siswa.
pernah didapat sebelumnya, sehingga siswa
Kreativitas verbal yang dimiliki siswa
tidak jenuh dengan metode pembelajaran
tidak hanya dibutuhkan saat siswa beranjak
yang itu itu saja.3) Siswa terlihat kondusif
remaja, namun kreativitas verbal
dan tidak ramai, karena manfaat musik
dibutuhkan oleh seseorang yang beranjak
klasik Mozart diantaranya juga dapat
dewasa bahkan seumur hidup.
mengurangi stres yang ada dikarenakan
tugas yang menumpuk ataupun pasca ujian Pentingnya kreativitas verbal ini
yang dihadapi siswa. 4) Siswa dapat aktif dikembangkan dan ditingkatkan karena pada
dasarnya kreativitas verbal berhubungan yang telah ada pada setiap kelas. Selain
secara langsung dengan pembuatan ide memberikan rasa tenang dan rileks setelah
melalui kata, penguasaan komunikasi dan mendapatkan pelajaran yang banyak ataupun
pemahaman akan hubungan kata sangat tugas yang menumpuk, musik klasik
diperlukan dan mulai dikembangkan di usia Mozart juga dapat meningkatkan
remaja, sehingga akan dapat memudahkan kreativitas verbal siswa, sehingga ketika
proses belajar mengajar dan memudahkan proses belajar mengajar berlangsung siswa
apabila seseorang masuk ke jenjang akan lebih aktif dalam mengungkapkan ide,
pendidikan selanjunya . pendapat atau lebih berani dalam bertanya
kepada guru serta proses belajar mengajar
SIMPULAN
juga akan lebih efektif; 2) Guru dapat
Hasil penelitian menunjukkan musik menggunakan musik klasik Mozart
klasik Mozart (Piano Concerto No.21) dapat sebagai alternatif metode pembelajaran
meningkatkan kreativitas verbal siswa. yang baru agar siswa mendapatkan
Memperdengarkan musik klasik Mozart suasana belajar yang lebih tenang dan
(Piano Concerto No.21) kepada subyek nyaman. Selain itu Guru juga dapat
penelitian selama tujuh hari pada jam menikmati alunan musik klasik Mozart yang
istirahat pertama dapat membuat suasana dapat menenangkan pikiran dan mampu
kelas menjadi lebih nyaman, subyek mengurangi stress yang dialami guru akibat
penelitian menjadi lebih fokus dan lebih tugas yang menumpuk ataupun masalah
berani menyampaikan pendapat. Subyek yang dihadapi di sekolah; 3) Selain
penelitian juga menjadi lebih berani mendengarkan musik klasik Mozart ketika di
mengajukan pertanyaan kepada guru atau sekolah, siswa juga dapat memutar musik
teman. klasik Mozart sendiri saat belajar, sesudah

Agar hasil penelitian ini lebih belajar, saat bersantai ataupun sebelum tidur.

bermanfaat, peneliti memberikan saran Telah diketahui bahwa musik klasik Mozart

kepada beberapa pihak yang terkait: 1) Agar memiliki banyak manfaat yang akan didapat

para siswa lebih kreatif sekolah dapat oleh pendengar, salah satu manfaat musik

menerapkan metode pembelajaran yang klasik Mozart adalah meningkatkan

bervariasi dan dapat merangsang kelancaran, kreativitas verbal siswa; 4) Bagi peneliti

kelenturan dan keaslian dalam berpikir, selanjutnya, penelitian ini perlu dilajutkan

salah satunya dengan cara menggunakan dengan meneliti variabel lain yang

musik klasik Mozart. Musik klasik Mozart mempengaruhi kreativitas verbal siswa.
dapat diperdengarkan kepada seluruh siswa Selain itu peneliti selanjutnya perlu

pada jam istirahat pertama melalui speaker memikirkan bagaimana cara


mempertahankan kreativitas verbal siswa Kisti & Fardana (2012). Hubungan Antara
yang sudah meningkat. Self Efficacy dengan Kreativitas Pada Siswa
SMK. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan
DAFTAR RUJUKAN
Mental. Vol. 1, No.2
Aditya (2013). Hubungan Antara Minat
Munandar, U (1999). Kreativitas dan
Baca Dengan Kreativitas Verbal Pada
Keberbakatan. Jakarta: Gramedia Pustaka
Mahasiswa Program Studi Psikologi
Utama Munandar, U, dkk. (1990). Memupuk
Angkatan 2013 Universitas Mulawarman
Bakat Dan Kreativitas Siswa Sekolah
Samarinda. eJournal Psikologi. Vol. 3, No.3
Menengah. Jakarta: Gramedia
Alisyahbana, S (1980). Kreativitas. Jakarta:
Priambodo, Listiara & Astuti (2013).
Dian Rakyat
Pengaruh Dari Problem Posing Method
Aliyati & Yoenanto (2014). Hubungan Terhadap Kreativitas Verbal Siswa SMP
Antara Perceived Autonomy Support Kelas VII. Jurnal Psikologi Undip. Vol. 12,
Siswa Terhadap Guru Dengan Kreativitas No.2
Siswa Kelas XI SMA Insan Mulia Surabaya.
Puspitacandri (2013). Pengaruh Kreativitas
Jurnal Psikologi Pendidikan dan
Verbal Terhadap Sense of Humor Siswa
Perkembangan. Vol.3, No.1
Akselerasi. Jurnal Psikologi Tabularasa.
Beetlestone, F (2013). Creative Learning. Vol. 8, No.2
Bandung: Nusa Media Campbell, D (2001).
Sari & Megawangi (2013). Pengaruh Gaya
Efek Mozart. Jakarta: Gramedia Pustaka
Pengasuhan Ibu Terhadap Tingkat
Utama
Kreativitas Siswa Sekolah Dasar Progresif
Desmita (2015). Psikologi Perkembangan. Dan Konvensional di Kota Depok. Jurnal
Bandung: Remaja Rosdakarya Pendidikan dan Kebudayaan. Vol. 19, No.3

Hadikusuma & Kartiningrum (2015).


Perbedaan Kreativitas Setelah Diberi Terapi
Musik Klasik (Mozart) Dan Modern Jazz
Pada Anak Prasekolah. Research Gate

Hartati & Widiana (2011). Pengaruh


Bermain Play Dough Terhadap Kreativitas
Anak TK. Jurnal Psikologi. Vol 4, No.2

Hastomi, I. dkk. (2012). Terapi Musik.


Jogjakarta: Buku Kita
.

Anda mungkin juga menyukai