Anda di halaman 1dari 6

MAKNA IDIOM BAHASA SUNDA DALAM RUBRIK PADA MAJALAH MANGLE EDISI 2610

Mangle magazine is a conventional media in the form of a magazine that uses the Sundanese
language and its existence still seems to exist today in the midst of the times that require
conventional media to turn into digital form. The presence of various rubrics in Mangle magazine
is of course accompanied by writing that attracts readers' interest. One way to enrich the writing
in the narrative is to insert idioms. This study aims to determine the idioms and forms of idioms
contained in the narration in the rubrics in Mangle magazine. This research is descriptive with
qualitative research methods in order to explain the meaning of idioms found in this study. Based
on the data obtained, it was found that there were 10 idioms with a percentage of 50% for the
partial idiom form and 50% for the full idiom form in the two rubrics studied.

Keywords: idiom, rubrik, mangle, semantik, media konvensional

FRISHA MAIA GANIA


180920220009
LINGUISTIK
Frisha19001@mail.unpad.ac.id

PENDAHULUAN hal, dapat merubah sebuah opini namun


Bahasa dapat fungsinya dapat tentunya dapat menambah pengetahuan
membantu manusia dalam berfikir, bagi pembacanya.
membuat gagasan, mengungkapkan Semakin berkembangnya zaman,
perasaan maupun mengungkapkan sebuah minat membaca oleh masyarakat di
pikiran yang dimiliki manusia. Selain itu, Indonesia semakin bekurang. Berdasarkan
bahasa juga memiliki fungsi sebagai media laman resmi Kominfo, data yang diperoleh
bagi manusia untuk berkomunikasi oleh UNESCO menampilkan bahwa minat
dengan sesamanya. Komunikasi dapat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001%
dilakukan melalui komunikasi secara atau sekitar 1 dari 1000 orang yang rajin
verbal maupun nonverbal. Pada umumnya, membaca. Dengan begitu dapat
komunikasi verbal dapat dilakukan disimpulkan bahwa minat membaca pada
melalui lisan ataupun tulisan. Sebagai masyarakat Indonesia sangatlah rendah
media dalam berkomunikasi, tulisan dapat meskipun zaman semakin berkembang
digunakan apabila suatu pesan yang ingin dan masyarakat disuguhi kecanggihan
disampaikan oleh komunikator tidak tekhnologi yang memungkinkan untuk
memerlukan adanya interaksi langsung mempermudah manusia dalam hal
dengan khalayak yang dituju. Pada masa mencari bacaan. Meskipun begitu, adanya
kini, media untuk berkomunikasi melalui media konvensional seperti majalah di
bahasa tulis sudahlah sangat beragam, Indonesia semakin terpuruk juga pada
beberapa contohnya dapat melalui koran, pasarnya dikarenakan merosotnya jumlah
majalah dan buku. pembaca. Padahal, salah satu majalah di
Pada masa kini, berbagai majalah Indonesia yang berasal dari Jawa Barat
menyediakan informasi yang utuh, melalui yakni, Mangle, terbit untuk mengangkat
banyaknya ragam majalah yang ada isu-isu yang erat dengan kebudayaan
seperti informasi seputar politik dalam Sunda. Mangle yang hadir sejak pasca-
majalah khusus berita politik, majalah kemerdekaan ini masih terus terbit untuk
bisnis yang membahas mengenai dunia tetap membantu masyarakat melestarikan
seputar bisnis dan beragam majalah kebudayaan Sunda, terlebih masyarakat
lainnya yang sangat informatif dengan Sunda untuk mengetahui lebih dalam
cara penyampaian khasnya masing- mengenai budayanya. Mangle, majalah
masing. Dengan begitu, sebuah tulisan berbahasa Sunda ini memberikan
dalam narasi dapat mempengaruhi banyak informasi dan hiburan berupa bacaan bagi
masyarakat, tulisannya-pun beragam dan tulisan menjadi lebih menarik, idiom juga
menarik. Meskipun berbahasa daerah, sejatinya dapat membuat pembaca
namun Mangle tetap ber-evolusi kesulitan memaknai idiom dalam tulisan
mengikuti perkembangan zaman dan tersebut, hal ini juga tentunya dapat
menyesuaikannya dengan kebudayaan memengaruhi informasi yang
Sunda, hal ini menjadi daya tarik majalah disampaikan..
Mangle untuk tetap eksis sebagai salah
satu contoh media konvensional yang ada BENTUK-BENTUK IDIOM
di Indonesia. Menurut Chaer dalam bukunya yang
Dalam setiap tulisan di Mangle berjudul Linguistik Umum (2007), idiom
memiliki keunikannya masing-masing dari terbagi menjadi dua jenis, yakni idiom
topik yang ditulisnya dalam sebuah narasi. penuh dan idiom Sebagian.
Penggunaan idiom dalam kalimat-kalimat a. Idiom Penuh
di narasi yang ada pada majalah Mangle Idiom penuh merupakan sebuah
dimaksudkan untuk menarik minat baca ungkapan berupa kata atauoun
dari pembaca agar tidak tampak frasa yang maknanya sudah tidak
membosankan, dengan begitu adanya dapat diketahui atau tidak Nampak
idiom-idiom tersebut membuat narasi unsur pembentuknya.
tersebut tampak lebih hidup dan menarik b. Idiom Sebagian
untuk dibaca. Idiom-idiom tersebut Sedikit berbeda dari idiom penuh,
tentunya menyimpan makna tersendiri idiom Sebagian masih memiliki
berdasarkan penggunaannya. makna leksikal yang terkandung
Dengan latar belakang diatas, maka didalamnya atau ungkapannya
penelitian ini akan menyajikan mengenai masih tergambar dari unsur-unsur
makna idiom dan bentuknya yang pembentuknya.
ditemukan dalam rubrik Palakiah
‘Kakuatan Rakyat”’dan Rubrik Koropak METODE PENELITIAN
’Rasa Aman Masarakat’;’NyiNgkahan Rasa Penelitian ini menggunakan metode
Ngewa’ pada majalah Mangle edisi 2610 penelitian secara kualitatif dengan
yang terbit pada 5-11 Januari 2017. penjelasan secara deskriptif. Data dalam
Penelitian ini diharapkan berguna sebagai penelitain ini diambil berdasarkan subjek
sebuah wawasan dan informasi bagi penelitian yakni rubrik Palakiah ‘Kakuatan
pembaca mengenai penggunaan idiom Rakyat”’dan rubrik Koropak ’Rasa Aman
dalam sebuah narasi pada majalah. Masarakat’ dan ‘Nyingkahan Rasa Ngewa’
pada majalah Mangle edisi 2610 yang
IDIOM terbit pada 5-11 Januari 2017 dengan
Semantik menitikberatkan makna mengambil 11 Idiom yang ditemukan pada
sebagai studinya, maka pengetahuan narasi dalam rubrik-rubrik tersebut.
mengenai semantic bertujuan untuk Teknik pengumpulan data yang digunakan
mempermudah pemilihan kata dengan dalam penelitian ini yakni dengan
makna yang tepat berdasarkan menggunakan metode simak dan catat.
penggunaannya. Dalam semantik, makna
adalah pertautan yang ada di antara HASIL PENELITIAN
unsur-unsur bahasa itu sendiri (terutama Berdasarkan pada data yang
kata-kata). (Prof. Dr. Hj. T. Fatimah ditemukan dalam dua rubrik pada majalah
Djajasudarma, 2016). Mangle edisi 2610, penulis mendapatkan
Idiom merupakan sebuah makna pada 11 data berupa idiom. Maka, dalam
satuan bahasa yang dalam penelitian ini akan dideskripsikan hasil
pembentukannya tidak sesuai dengan analisis makna dari idiom yang temukan.
makna leksikal dan makna gramatikal. Data tersebut kemudian disajikan dalam
Maka, selain untuk membuat sebuah bentuk tabel seperti berikut
Tabel 1

Idiom yang ditemukan dalam rubrik Palakiah “ Kakuatan Rakyat” dan rubrik Koropak ’Rasa
Aman Masarakat’;‘Nyingkahan Rasa Ngewa’ pada Mangle edisi Mangle edisi 2610 yang terbit
pada 5-11 Januari 2017.

No Rubrik Kalimat dalam Data Makna Bentuk


. dalam Rubrik Majalah Idiom
Majalah
1. Palakiah “Tapi, ari ceuk Ludeung tandang Berani Sebagian
‘Kakuatan sayah mah, dina
Rakyat’ diri urang salaku
bangsa téh aya
daya cegah, anu
ahirna bakal jadi
pangjurung
ludeung tandang
pikeun nolak
éta ancaman.”
2. Lahirna rupa-rupa Lahirna Keluar, ada Sebagian
kesatuan aksi dina
taun 1966 téh
apan jolna ti
kalangan sipil,
digerakkeun ku
para pamuda,”
3. Uing ngahuleng Teu burung Tidak jadi Penuh
kénéh. Tapi ahir -
na mah teu
burung aya anu
dipokkeun, “Jadi,
mun dipatalikeun
jeung kaayaan
kiwari, urang téh
rék kumaha
atuh?”
4. Oknum Haripeut ku Mudah terpincut Penuh
pamingpin anu teuteureuyan
kitu patut mah
berjuangna téh
lantaran boga
pamrih pribadi,
bari sakapeung
mah sok haripeut
ku teuteureuyeun.
5. Uing unggut- Kembang- Gabungan Sebagian
unggutan deui. kembangna kekuatan rakyat
“Sayah mah ku kakuatan rayat
nempo démo 411
jeung 212 gé geus
mimiti boga
kacindekan yén
kembang-
kembangna
kakuatan rayat
téh mimiti
némbong an,”
pokna deui.
6. Bisa jadi saenyana gunung es Masalah yang Penuh
mah kasusna tampak kecil dari
kawas gunung és. masalah yang besar

7. Mitra Manglé, Eunteung Cerminan Sebagian


rupina ieu kedah
janten eunteung
urang, yén
masalah
kaamanan, lian ti
masalah
teroris, ogé
sumebarna
komplotan
rampog nu bener-
bener nékad.
8. Lantaran kitu, Ngadumaniskeun Memanusiakan Penuh
kamtibnas kacida
penting -na, nu
ngaadumaniskeun
antara peran
pihak berwajib
jeung masarakat.
9. Meureunan a. Miskin a. perilaku Sebagian
kasimpulan ana hate, manusia
mah, bangsa b. beunghar yang
urang téh loba nu hate berkonotasi
miskin haté, buruk
saeutik nu b. perilaku
beunghar manusia
haté. yang
berkonotasi
baik
10. Nyi Manglé, urang Senjata Kekuatan Penuh
mah urang Sunda,
boga talajak silih
asah silih asih
silih asuh. Senjata
nu bakal bisa
nyegah rasa
mumusuhan tina
pikiran beda di
antarana urang.
a. Teu burung dalam bahasa
sunda berarti tidak jadi.
Tabel 2 b. Diidentifikasikan sebagai
Persentase idiom yang ditemukan dalam idiom penuh karena
Rubrik Palakiah “Kakuatan Rakyat”, dan maknanya tidak dapat ditarik
Rubrik Koropak “Rasa Aman Masarakat”; dari kaidah umum gramatikal.
“Nyingkahan Rasa Ngewa” pada majalah 4. Okum pamingpin anu kitu patut
Mangle edisi 2610 yang terbit pada 5-11 mah berjuangna the lantaran boga
Januari 2017. pamrih pribadi, bari sakapeun mah
sok haripeut ku teuteureuyan.
No. Idiom Jumlah Persentase a. haripeut ku teuteureuyan
1 Idiom 5 50% bermakna mudah terpincut.
Penuh b. diidentifikasikan sebagai idiom
2 Idiom 5 50% penuh dikarenakan maknanya
Sebagian tidak dapat ditarik dari kaidah
Jumlah 10 100% umum gramatikal
5. Uing unggut-unggutan deui. “Sayah
Uraian Analisis Penelitian mah ku nempo démo 411 jeung
1. Tapi, ari ceuk sayah mah, dina diri 212 gé geus mimiti boga
urang salaku bangsa téh aya daya kacindekan yén kembang-
cegah, anu ahirna bakal jadi kembangna kakuatan rayat téh
pangjurung ludeung tandang mimiti némbong an,” pokna deui.
pikeun nolak éta ancaman.” a. Kembang-kembangna
Analisis: kekuatan bermakna gabungan
a. Ludeung Tandang secara dari kekuatan rakyat.
makna leksikal dalam bahasa b. Diidentifikasikan sebagai
sunda berarti Berani. idiom Sebagian karena masih
b. Diidentifikasikan sebagai terkandung makna gramatikal
bentuk idiom sebagian dan unsur idiomatiknya.
dikarenakan masih terkandung 6. Bisa jadi saenyana mah kasusna
makna leksikal dan unsur kawas gunung és
idiomatikalnya. a. Gunung es berarti masalah yang
2. Lahirna rupa-rupa kesatuan aksi tampak kecil dari masalah yang
dina taun 1966 téh apan jolna ti besar
kalangan sipil, digerakkeun ku b. diidentifikasikan sebagai idiom
para pamuda,” penuh dikarenakan maknanya
a. Lahirna memiliki makna tidak dapat ditarik dari kaidah
gramatikal seperti kata dalam umum gramatikal.
bahasa Indonesia ‘Lahirnya’ 7. Mitra Manglé, rupina ieu kedah
yang bermakna keluar.atau janten eunteung urang, yén
ada. masalah kaamanan, lian ti masalah
b. Diidentifikasikan sebagai idiom eroris, ogé sumebarna komplotan
Sebagian dikarenakan masih rampog nu bener-bener nékad.
terkandung makna gramatikal a. Eunteung berarti cerminan, atau
dan unsur idiomatikalnya. cermin secara makna leksikal.
3. Uing ngahuleng kénéh. Tapi ahir - b. diidentifkasikan sebagai idiom
na mah teu burung aya anu Sebagian dikarenakan masih
dipokkeun, “Jadi, mun dipatalikeun terkandung makna leksikal dan
jeung kaayaan kiwari, urang téh unsur idiomatikalnya.
rék kumaha atuh?” 8. Lantaran kitu, kamtibnas kacida
penting -na, nu ngaadumaniskeun
antara peran pihak berwajib jeung KOMUNIKASI (COMMUNICATION
masarakat. PLATFORM).
a. Ngadumaniskeun berarti Evita Devega. (n.d.). TEKNOLOGI Masyarakat
memanusiakan dalam bahasa
Indonesia: Malas Baca Tapi Cerewet di
Sunda.
b. diidentifikasikan sebagai idiom Medsos. KOMINFO.
penuh dikarenakan maknanya Heppy Atma Pratiwi. (2018). IDIOM PADA
tidak dapat ditarik dari kaidah RUBRIK BERITA NASIONAL KATEGORI
umum gramatikal. PENDIDIKAN DALAM
9. Meureunan kasimpulan ana mah, CNNINDONESIA.COM. JURNAL
bangsa urang téh loba nu miskin PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
haté, saeutik nu beunghar haté.
INDONIASIA, 1, 1–16.
a. Miskin hate bermakna perilaku
manusia yang berkonotasi baik, MANGLE 2610. (2017, January 5).
beunghar hate bermakna perilaku MANGLE.ID. (n.d.).
manusia yang berkonotasi buruk. Prof. Dr. Hj. T. Fatimah Djajasudarma. (2016).
b. diidentifikasikan sebagai idiom C. Istilah Makna. In SEMANTIK 1 Makna
Sebagian dikarenakan masih Leksikal dan Gramatikal (pp. 7–7). PT
terkandung makna gramatikal dan Refika Aditama.
unsur idiomatikalnya. RAIHAN AMALIA YASMIN (BINUSIAN
10. Nyi Manglé, urang mah urang
COMMUNICATION 2021). (n.d.).
Sunda, boga talajak silih asah silih
asih silih asuh. Senjata nu bakal Komunikasi Verbal VS Komunikasi Non
bisa nyegah rasa mumusuhan tina Verbal.
pikiran beda di antarana urang.  
a. Senjata berarti kekuatan.
b. Diidentifikasikan sebagai idiom (ADMIN VOXNET, 2020; Evita Devega,
penuh dikarenakan maknanya n.d.; Heppy Atma Pratiwi, 2018;
tidak dapat ditarik dari kaidah MANGLE 2610, 2017; MANGLE.ID, n.d.;
umum gramatik.
Prof. Dr. Hj. T. Fatimah Djajasudarma,
SIMPULAN 2016; RAIHAN AMALIA YASMIN
Berdasarkan analisis pada data berupa (BINUSIAN COMMUNICATION 2021),
idiom pada rubrik Palakiah ‘Kakuatan n.d.)
Rakyat”’dan Rubrik Koropak ’Rasa Aman
Masarakat’ dan ‘Nyingkahan Rasa Ngewa’
pada majalah Mangle edisi 2610 yang
terbit pada 5-11 Januari 2017, adanya
idiom sebanyak 10, kemudian dianalisis
hingga ditemukan idiom penuh sebanyak
5 dengan persentase 50% dan idiom
Sebagian sebanyak 5 dengan persentase
50%.
Dengan begitu, majalah Mangle dijadikan
sumber acuan untuk penelitian ini guna
menambah wawasan pembaca terutama
pada kalangan masyarakat Sunda agar
lebih mengenal majalah Mangle yang
berbahasa Sunda.

REFERENSI
ADMIN VOXNET. (2020, December 29).
MENGENAL BERBAGAI JENIS MEDIA

Anda mungkin juga menyukai