PENILAIAN KINERJA
UNIT PELAKSANA TEKNIS
DAERAH PENGELOLA
AIR LIMBAH DOMESTIK
Tim Penyusun
v
Daftar Isi
Kata Pengantar .....................................................................................v
Daftar Isi ............................................................................................. vii
Daftar Tabel ......................................................................................................................viii
Daftar Gambar ..................................................................................... x
Bab I. Pendahuluan ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................... 2
1.2 Maksud dan Tujuan Buku Petunjuk Teknis.................................... 3
1.3 Sasaran .................................................................................... 3
1.4 Ruang Lingkup........................................................................... 3
1.5 Pengertian Umum ...................................................................... 4
Bab II. Metodologi .............................................................................. 5
2.1 Indikator Kerja ........................................................................... 6
2.2 Bobot Indikator Kerja ................................................................. 7
2.3 Pengukuran dan K riteria Penilaian Setiap Indikator Kinerja ........... 8
2.3.1 Aspek Pelayanan .............................................................. 8
2.3.2 Aspek Keuangan .............................................................11
2.3.3 Aspek Operasional.......................................................... 13
2.3.4 Aspek SDM dan Tata Kelola ............................................. 18
2.4 Pengkategorian Nilai Kerja ....................................................... 21
vii
Daftar Tabel
Tabel 1. Bobot Aspek dan Indikator ......................................................... 7
Tabel 2. Pengukuran dan Kriteria Penilaian Indikator Pertumbuhan
Jumlah Pelanggan .................................................................... 8
Tabel 3. Pengukuran dan Kriteria Penilaian Indikator Tingkat
Pemenuhan Kapasitas Pelayanan Instalasi Pengolahan.............. 9
Tabel 4. Pengukuran dan Kriteria Penilaian Indikator Tingkat
Penyelesaian Pengaduan SPALD ........................................... 10
Tabel 5. Pengukuran dan Kriteria Penilaian Indikator Tingkat
Pemenuhan Penyedotan Lumpur Tinja (L2T2 atau L2T3)
dan Permintaan Pelanggan Baru (SPALD-T)............................. 10
Tabel 6. Pengukuran dan Kriteria Penilaian Pada Indikator
Tersedianya Perhitungan Kebutuhan Biaya Operasional
dan Pemeliharaan yang Menjadi Dasar Penyusunan RKA
UPTD .................................................................................... 11
Tabel 7. Pengukuran dan Kriteria Penilaian pada Indikator
Optimalisasi Penarikan Pendapatan Retribusi........................... 12
Tabel 8. Pengukuran dan Kriteria Penilaian Pada Indikator
Efektivitas Pengelolaan Belanja UPTD ..................................... 13
Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja UPTD Pengelola Air Limbah Domestik
viii
Tabel 14. Pengukuran dan Kriteria Indikator Tercapainya Efisiensi
Unit Pengolahan ................................................................... 17
Tabel 15. Pengukuran dan Kriteria Penilaian Indikator Efektivitas
Perencanaan SDM pada UPTD.............................................. 18
Tabel 16. Pengukuran dan Kriteria Penilaian Indikator Tersedianya
Peta Jabatan dan Uraian/Rincian Tugas Setiap Jabatan
dalam Rangka Operasional UPTD .......................................... 18
Tabel 17. Pengukuran dan Kriteria Penilaian Indikator Tersedianya
Dokumen Rencana Kerja 5 Tahunan UPTD ............................. 19
Tabel 18. Pengukuran dan Kriteria Penilaian Indikator Inovasi yang
Dibuat untuk Mempermudah Pelayanan.................................. 20
Tabel 19. Pengukuran dan Kriteria Penilaian Indikator Terlaksananya
Survei Indeks Kepuasan Masyarakat...................................... 20
Tabel 20. Pengukuran dan Kriteria Penilaian Indikator Tersedianya dan
Dilaksanakannya SOP Administrasi Pelayanan ........................ 21
Tabel 21. Kategori Nilai Kinerja UPTD Pengelola Air Limbah Domestik .... 21
Tabel 22. Contoh Tabel Selisih Antara Capaian dan Target Setiap
Aspek.................................................................................. 30
ix
Daftar Gambar
Gambar 1. Alur Tahapan Penilaian Kinerja.............................................. 24
Gambar 2. Jenis Kebutuhan Data pada Formulir Pengumpulan Data
Contoh pada Aspek Pelayanan.............................................. 25
Gambar 3. Contoh Verifikasi Data.............................................................................. 26
Gambar 4. Tampilan Input Data dalam Aplikasi Excel .............................. 27
Gambar 5. Tampilan Tombol “OK” dan “QUIT” pada Lembar Input
Data dalam Aplikasi Excel .................................................... 27
Gambar 6. Tampilan Hasil Input Data pada Sheet “Master_Data” dalam
Aplikasi Excel ..................................................................... 28
Gambar 7. Tampilan Hasil Pengolahan Data pada Sheet “Master_Rekap”
dalam Aplikasi Excel ............................................................ 29
Gambar 8. Tampilan Hasil Pengolahan Data pada Sheet “GAP_Olahdata”
dalam Aplikasi Excel ............................................................ 29
Gambar 9. Contoh Tampilan Grafik Nilai Kinerja Capaian terhadap Target
Nilai Kinerja Maksimal pada Setiap Aspek.............................. 30
Gambar 10. Contoh Tampilan Grafik Nilai Kerja Capaian terhadap
Target Nilai Kinerja Maksimal pada Semua Indikator dalam
Aspek Pelayanan ............................................................... 31
Gambar 11. Contoh Tampilan Grafik Nilai Kerja Capaian terhadap
Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja UPTD Pengelola Air Limbah Domestik
x
01 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Usaha dan/ atau kegiatan pada pemukiman, rumah mak an, perkantoran, perniagaan,
apartemen, dan asrama menyebabkan air limbah domestik. Limbah domestik dikeluarkan
oleh rumah tangga antara lain dari kegiatan mencuci, memasak, mandi, dan WC. Dampak
yang ditimbulkan dari limbah domestik yang terakumulasi dapat merusak lingkungan
terutama air sungai. Oleh karena itu, limbah domestik yang akan dibuang ke sungai harus
diolah terlebih dahulu melalui Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)/Instalasi Pengolahan
Air Limbah Domestik (IPALD).
UP TD adalah organisasi yang melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau tek nis
penunjang tertent u pada dinas daerah. Tugas teknis operasional adalah tugas unt uk
melaksanakan kegiatan teknis tertentu yang secara langsung berhubungan dengan pelayanan
masyarakat, sedangkan kegiat an teknis penunjang adalah tugas untuk melaksanakan
kegiatan t eknis tertentu dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas organisasi induknya.
UP TD P engelola Air Limbah Domestik merupak an salah satu institusi/unit kerja pada dinas
daerah yang berfungsi untuk pengoperasian/mengelola infrastruktur IPLT/IPALD beserta
sarana pendukungnya.
Saat ini, kelembagaan pengelola air limbah domestik yang telah berbentuk UP TD sekitar
81 (delapan puluh satu) kabupaten/kota dan 6 (enam) kabupaten/kota berbentuk Badan
Usaha Milik Daerah (B UMD), sedangkan dari 2 (dua) provinsi yang telah membentuk UP TD
Regional, 1 (satu) UP TD Regional telah menerapkan P ola Pengelolaan Keuangan Badan
Pendahuluan
Layanan Umum Daerah (PPK-B LUD). Kabupaten/kota yang belum membentuk UP TD atau
BUMD, pengelolaan air limbah masih menjadi tugas dan tanggung jawab dari seksi pada
Dinas.
2
Dalam rangka meningkatkan kapasitas kelembagaan UP TD yang melaksanakan pengelola
air limbah domestik, agar ke depan mampu bertransformasi menerapkan PPK -BLUD
atau menjadi B UMD diperlukan gambaran kinerja pengelolaan air limbah domestik y ang
dilaksanakan oleh UP TD tersebut untuk mengetahui kesiapan UP TD dari berbagai aspek.
Selain itu, gambaran kinerja pengelolaan air limbah dapat digunakan sebagai bahan
pembinaan dan pengawasan kepada daerah terk ait pengelolaan air limbah domestik,
dimana pemerintah pusat memiliki tugas dalam pembinaan pengelolaan air limbah domestik
yang dilaksanakan pemerintah daerah sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat No. 04/PRT/M/ 2017 Tentang Penyelenggaraan Sistem Pengelolaan Air
Limbah Domestik (SPALD).
Agar penilaian kinerja dapat dilaksanakan secara obyektif, transparan, dan akunt abel,
diperlukan suatu pedoman, maka perlu dilakukan Penyusunan Buku Petunjuk Teknis
Penilaian Kinerja UPTD Pengelola Air Limbah Domestik.
Adapun tujuan dis usunny a Buku Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja UP TD Pengelola
air limbah domestik adalah agar penilaian kinerja pelayanan air limbah domestik yang
dilaksanakan UPTD dapat dilaksanakan secara objektif, transparan, dan akuntabel.
1.3 Sasaran
Sasaran penyusunan buku P etunjuk Teknis ini adalah terlaksananya penilaian kinerja UP TD
Pengelola Air Limbah Domestik secara efektif, sehingga dapat menghasilkan gambaran
Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja UPTD Pengelola Air Limbah Domestik
Untuk menilai masing-masing aspek tersebut disusun sejumlah indikat or agar mempermudah
identifikasi pengaruhnya terhadap aspek yang dinilai. Indikator -indika tor tersebut akan
dijelaskan pada Bab II Metodologi.
3
1.5 Pengertian Umum
Dalam Buku Pedoman Penilaian Kinerja UP TD Pengelola Air Limbah Domestik ini, yang
dimaksud dengan:
a. Air Limbah Domestik adalah air limbah yang berasal dari usaha dan/atau kegiatan
pemukiman, rumah makan, perkantoran, perniagaan, apartemen, dan asrama.
b. Focus Group Discussion (FGD) atau jika diterjemahkan bebas dalam bahasa Indonesia
berarti Diskusi Kelompok Terarah adalah suatu metode dan teknik dalam mengumpulkan
data kualitatif atau informasi di mana sekelompok orang berdiskusi tentang suatu fok us
masalah atau topik tertentu dipandu oleh seorang fasilitator atau moderator.
c. Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) adalah instalasi pengolahan air limbah yang
dirancang hanya menerima dan mengolah lumpur tinja yang berasal dari sub -sistem
pengolahan setempat.
d. Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPALD) adalah bangunan air yang berfungsi
untuk mengolah air limbah domestik.
e. Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (L2T2) adalah Program penyedotan lumpur tinja yang
dilakukan secara periodik oleh pemerintah daerah melalui instansi yang berwenang.
f. Layanan Lumpur Tinja Tidak terjadwal (L2T3) adalah penyedotan lumpur tinja at as
permintaan pelanggan oleh pemerintah daerah melalui instansi yang berwenang.
g. Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) adalah serangkaian kegiatan
pengelolaan air limbah domestik dalam satu kesatuan dengan prasarana dan sarana
pengelolaan air limbah domestik.
h. SPALD Setempat (SPALD-S) adalah sistem pengelolaan yang dilakukan dengan
mengolah air limbah domestik di lokasi sumber, yang selanjutnya lumpur hasil olahan
diangkut dengan sarana pengangkut ke sub-sistem pengolahan lumpur tinja.
i. SPALD Terpusat (SPALD-T) adalah sistem pengelolaan yang dilakukan dengan
mengalirkan air limbah domestik dari sumber secara kolektif ke sub-sistem pengolahan
terpusat untuk diolah sebelum dibuang ke badan air permukaan.
j. Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah serangkaian instruksi tert ulis yang dibakukan
mengenai berbagai proses penyelenggaraan administrasi pemerintahan, bagaimana dan
kapan harus dilakukan, di mana, dan oleh siapa dilakukan
k. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UP TD) pada Dinas adalah organisasi yang melaksanakan
kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu pada dinas.
Pendahuluan
4
02 METODOLOGI
2.1 Indikator Kinerja
Indikator kinerja adalah ukuran yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan
yang telah ditetapkan. Kinerja dapat ukur secara kualitatif maupun kuantitatif. Kriteria
penilaian merupakan ukuran yang akan digunakan dalam menilai hasil perolehan capai an
suatu indikator.
Metode yang digunakan unt uk mendapatkan hasil penilaian diperoleh melalui pendek atan 4
(empat) aspek, yang meliputi: aspek pelayanan, aspek keuangan, aspek operasional serta
aspek SDM dan Tata Kelola. Masing-masing aspek diukur menggunakan indikator yang
telah disepakati oleh para ahli, praktisi dan pelaku pengelola air limbah domestik dalam
Focus Group Discussion (FGD).
Berikut ini 4 (empat) as pek dan indikator kinerja yang digunak an dalam menilai kinerja UP TD
Pengelola Air Limbah Domestik:
1. Aspek Pelayanan
Aspek pelayanan menggam bark an kinerja UP TD dalam mencapai pemenuhan kapasitas
instalasi pengelolaan air limbah domestik dan kecepatan pelayanan UP TD. Aspek
pelayanan diukur menggunakan indikator sebagai berikut:
a. Pertumbuhan jumlah pelanggan SPALD
b. Tingkat Pemenuhan Kapasitas Pelayanan Instalasi Pengolahan
c. Tingkat Penyelesaian pengaduan SPALD
d. Tingkat pemenuhan penyedotan lumpur tinja (L2T2 atau L2T3) dan permintaan
pelanggan baru (SPALD-T)
2. Aspek Keuangan
Aspek keuangan menggambarkan kinerja UP TD dalam memperolah anggaran belanja
yang memadai untuk pelaksanaan pelayanan UP TD dan efektivit as pengelolaan belanja
UPTD. Aspek keuangan diukur menggunakan indikator sebagai berikut:
a. Tersedianya perhitungan kebutuhan biaya operasional & pemeliharaan UPTD
b. Optimalisasi penarikan pendapatan retribusi
c. Efektivitas pengelolaan belanja UPTD
3. Aspek Operasional
Aspek operasional menggambarkan kinerja UP TD dalam mencapai pengolahan air
limbah domestik yang memenuhi persyarat an. Aspek operasional diukur menggunakan
indikator sebagai berikut:
a. Tersedia SOP teknis setiap Sub Sistem SPALD
b. Terpenuhinya baku mutu efluen air hasil olahan Instalasi Pengolahan yang dibuang ke
badan air penerima
c. Terlaksananya pengambilan sampel efluen 1 kali dalam 1 bulan
d. Terolahnya lumpur hasil olahan Instalasi Pengolahan
e. Terlaksananya operasi dan pemeliharaan SPALD sesuai SOP
Metodologi
6
4. Aspek SDM dan Tata Kelola
Aspek SDM dan Tata Kelola menggambarkan kinerja UP TD dalam memenuhi S DM yang
Cukup bagi penyelenggaraan tat a kelola pelayana n yang baik. Aspek SDM dan Tata
Kelola diukur menggunakan indikator sebagai berikut:
a. Efektivitas perencanaan SDM pada UPTD
b. Tersedianya Struktur Organisasi dan Tata Kerja UPTD (peta jabatan dan uraian/
rincian tugas setiap jabatan) dalam rangka operasional UPTD
c. Tersedianya Dokumen Rencana kerja 5 tahunan UPTD
d. Inovasi yang dibuat untuk mempermudah pelayanan
e. Terlaksanakannya survei Indeks Kepuasan Masyarakat
f. Tersedianya dan dilaksanakannya SOP administrasi
7
Tabel 1. Bobot Aspek dan Indikator (Lanjutan)
Aspek Bobot Indikator Bobot
3.6 Tercapainnya tingkat Efisiensi instalasi 15%
pengolahan
4. SDM dan Tata 20% 4.1 Efektivitas perencanaan SDM pada UPTD 16%
Kelola 4.2 Tersedianya Struktur Organisasi dan Tata Kerja 17%
UPTD (Peta Jabatan dan uraian/rincian tugas
setiap jabatan) dalam rangka operasional
UPTD
4.3 Tersedianya Dokumen Rencana kerja 5 19%
tahunan UPTD
4.4 Inovasi yang dibuat untuk mempermudah 16%
pelayanan
4.5 Terlaksanakannya survei Indeks Kepuasan 15%
Masyarakat
4.6 Tersedianya dan dilaksanakannya SOP 17%
administrasi
Pengukuran dan kriteria penilaian indik ator Pertumbuhan Jumlah Pelanggan SPALD
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Metodologi
8
Tabel 2. Pengukuran dan Kriteria Penilaian Indikator Pertumbuhan Jumlah Pelanggan
Batasan:
Instalasi Pengolahan yang dimaksud dalam indikator ini adal ah Instalasi Pengolahan
Lumpur Tinja (IPLT) dan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPALD)
Pengukuran: m3 g
debit influen terpakai IPLT ( ) x kualitas BOD influen IPLT terpakai (
)
a. IPLT hari m3 %
3
m g
debit influen perencanaan IPLT ( hari ) x kualitas BOD influen perencanaan IPLT ( m3 )
b. IPALD g g
debit influen terpakai IPLT ( ) x kualitas BOD influen IPLT terpakai ( )
hari m3 %
m3 g
debit influen perencanaan IPLT ( hari ) x kualitas BOD influen perencanaan IPLT ( m3)
Kriteria • x >10% 10
Penilaian • 7,5% ≤ x ≤ 10% 8
• 5% ≤ x < 7,5% 6
• 2,5% ≤ x < 5% 4
• 0% < x < 2,5% 2
9
C. Tingkat penyelesaian pengaduan SPALD
Indikator ini dipergunakan untuk mengetahui kecepatan/kecekatan layanan UP TD dalam
menyeles aikan adanya pengaduan dari pelanggan. Diharapkan seluruh pengaduan
yang masuk/diterima langsung terselesaikan dengan baik oleh UPTD.
Tabel 4. Pengukuran dan Kriteria Penilaian Indikator Tingkat Penyelesaian Pengaduan SPALD
Indikator 1.3 Tingkat Penyelesaian pengaduan SPALD
Batasan:
Pengaduan yang dimaksud dalam indikator ini adalah penyampaian keluhan
yang disampaikan pelanggan kepada UPTD atas pelayanan yang tidak sesuai
dengan standar pelayanan, atau pengabaian kewajiban dan/atau pelanggaran
larangan oleh UPTD
Pengukuran Σ pengaduan SPALD terselesaikan pada tahun t
%
Σ pengaduab SPALD pada tahun t
Kriteria Penilaian • x = 100% 10
• 75% ≤ x < 100% 8
• 50% ≤ x < 75% 6
• 25% ≤ x < 50% 4
• 0% < x < 25% 2
D. Tingkat pemenuhan penyedotan lumpur tinja (L2T2 atau L2T3) dan permintaan
pelanggan baru (SPALD-T)
Indikator ini dipergunakan untuk menilai kecepatan/kecekatan UP TD dalam
menindaklanjuti adanya permintaan penyedotan lumpur tinja (L2T3) sert a ketepatan
jadwal penyedotan unt uk layanan L2T2. Selain itu, indikator ini unt uk melihat
kecepatan/kecekatan layanan UP TD pada lay anan SPALD-T dalam rangka permintaan
penyambungan rumah atas pelanggan baru.
Pengukuran dan kriteria penilaian indikat or Tingkat pemenuhan peny edotan lumpur
tinja (L2T2 atau L2T3) dan permintaan pelanggan baru (SPALD -T) dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Metodologi
10
Tabel 5. Pengukuran dan Kriteria Penilaian Indikator Tingkat Pemenuhan Penyedotan
Lumpur Tinja (L2T2 atau L2T3) dan Permintaan Pelanggan Baru (SPALD-T)
Indikator 1.5 Tingkat pemenuhan penyedotan lumpur tinja (L2T2 atau L2T3) dan per-
mintaan pelanggan baru (SPALD-T)
Batasan:
Kriteria penyedotan sesuai rencana (L2T2) adalah tangki septik yang disedot
sesuai jadwal L2T2
Kriteria permintaan penyedotan ditindaklanjuti (L2T3) adalah penyedotan yang
dilaksanakan UPTD dalam waktu ≤24 jam setelah permintaan dari pelanggan
Pengukuran SPALD-S % penyedotan sesuai rencana (L2T2) + % permintaan penyedotan ditindaklanjuti
2
Kriteria Penilaian • x = 100% 10
• 75% ≤ x < 100% 8
• 50% ≤ x < 75% 6
• 25% ≤ x < 50% 4
• 0% < x < 25% 2
Pengukuran Σ realisasi pelanggan baru SPALD-T pada tahun t
%
SPALD-T Σ permintaan pelanggan baru SPALD-T pada tahun t
Kriteria Penilaian • x = 100% 10
• 75% ≤ x < 100% 8
• 50% ≤ x < 75% 6
• 25% ≤ x < 50% 4
• 0% < x < 25% 2
UPTD.
A. Tersedianya perhitungan kebutuhan biaya operasional dan pemeliharaan yang
menjadi dasar penyusunan RKA UPTD
Indikator ini digunak an untuk mengetahui apakah UP TD memiliki perhitungan rencana
kebutuhan biaya operasional dan pemeliharaan sarana dan prasarana yang dikelola
sebagai bahan dalam penyusunan RKA kegiatan UPTD.
Pengukuran dan kriteria penil aian indikator Tersedianya perhitungan kebutuhan biaya
operasional dan pemeliharaan yang menjadi dasar penyusunan RKA UP TD dapat
dilihat pada Tabel 6 berikut.
11
Tabel 6. Pengukuran dan Kriteria Penilaian pada Indikator Tersedianya Perhitungan Kebutuhan
Biaya Operasional dan Pemeliharaan yang Menjadi Dasar Penyusunan RKA UPTD
Indikator 2.1 Tersedianya perhitungan kebutuhan biaya operasional & pemeliharaan yang
menjadi dasar penyusunan RKA UPTD
Batasan:
Dokumen ini merupakan dokumen internal UPTD y ang diperlukan untuk menghitung
kebutuhan anggaran untuk mengoperasikan layanan air limbah. Diharapkan RKA
yang disusun telah memperhatikan kebutuhan sebenarnya (riil) UPTD. Pada UPTD
yang menerapkan Pola Pengelolaa BLUD, yang dimaksud RKA adalah RBA.
Pengukuran Pemeriksaan terhadap dokumen perhitungan kebutuhan biaya operasional dan
pemeliharaan atau dokumen sejenis yang dimiliki UPTD, apakah UPTD telah
memperhitungkan semua prasarana dan sarana yang dikelolanya, serta pada
dokumen RKA kegiatan operasional UPTD besaran belanja untuk membayar
pegaw ai operasional <50% dari total belanja operasional UPTD.
Kriteria Penilaian • UPTD memiliki dokumen yang ber isi kebutuhan belanja operasional dan 10
pemeliharaan yang menjadi dasar penyusunan RKA kegiatan UPTD
- Isi dokumen mempertimbangkan seluruh sarana dan prasarana
yang menjadi tugas UPTD.
- RKA UPTD, besaran belanja untuk membayar pegaw ai operasional
<50% dari total belanja operasional.
• UPTD memiliki dokumen yang berisi perhitungan kebutuhan belanja
operasional dan pemeliharaan yang menjadi dasar penyusunan RKA 8
kegiatan UPTD
- Isi dokumen tidak mempertimbangkan seluruh sarana dan
prasarana yang menjadi tugas UPTD.
- RKA UPTD, besaran belanja untuk membayar pegaw ai operasional
<50% dari total belanja operasional.
• UPTD memiliki dokumen yang ber isi kebutuhan belanja operasional dan 6
pemeliharaan yang menjadi dasar penyusunan RKA kegiatan UPTD.
- Isi dokumen mempertimbangkan seluruh sarana dan prasarana
yang menjadi tugas UPTD.
- RKA UPTD, besaran belanja untuk membayar pegaw ai operasional
<50% dari total belanja operasional.
• UPTD memiliki dokumen yang ber isi perhitungan kebutuhan belanja
operasional dan pemeliharaan yang menjadi dasar penyusunan RKA 2
kegiatan UPTD.
- Isi dokumen mempertimbangkan seluruh sarana dan prasarana
yang menjadi tugas UPTD.
- RKA UPTD, besaran belanja untuk membayar pegaw ai operasional
≥50% dari total belanja operasional.
- Tidak memiliki dokumen kebutuhan belanja operasional yang
menjadi dasar penyusunan RKA.
12
Tabel 7. Pengukuran dan Kriteria Penilaian pada Indikator
Optimalisasi Penarikan Pendapatan Retribusi
Indikator 2.2 Optimalisasi penarikan pendapatan retribusi
Batasan:
Target pendapatan dari retribusi dalam indikator ini adalah target Retribusi
Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus dan Retribusi Pengolahan Limbah
Cair yang telah ditetapkan Badan Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah
Pengukuran realisasi pendapatan dari retribusi tahun t
%
target pendapatan dari retribusi tahun t
Kriteria Penilaian • ≥ 95% 10
• 70% ≤ x < 95% 8
• 50% ≤ x < 70% 6
• 30% ≤ x < 50% 4
• < 30% 2
Tabel 8. Pengukuran dan Kriteria Penilaian Pada Indikator Efektivitas Pengelolaan Belanja UPTD
Indikator 2.3 Efektivitas Pengelolaan Belanja UPTD
Batasan:
Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja UPTD Pengelola Air Limbah Domestik
Total anggaran UPTD yang dimaksud dalam indikator ini adalah seluruh
belanja langsung (belanja pegawai, belanja barang/jasa dan belanja modal)
yang dialokasikan untuk kegiatan UPTD
Pengukuran |%Δtingkat pemenuhan kapasitas pelayanan instalasi PALD|
%Δ total anggaran UPTD
13
cabang dinas dan UP TD, dijelaskan bahwa salah s atu kriteria pembentukan UP TD
adalah memiliki SOP dalam melaksanakan tugas teknis operasional tertentu dan/atau
tugas teknis penunjang tertentu.
Pengukuran dan kriteria penilaian indikator Tersedia SOP teknis setiap sub-sistem
SPALD dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 9. Pengukuran dan Kriteria Indikator Tersedia SOP Teknis Setiap Sub-sistem SPALD
Indikator 3.1 Tersedia SOP teknis setiap sub-sistem SPALD
Batasan:
SOP teknis dalam indikator ini adalah SOP yang terkait aset dan operasi
sarana dan prasarana pengelolaan air limbah
Pengukuran Pemeriksaan terhadap dokumen dan bukti (evidence) pelaksanaan SOP
teknis dinas dan/atau UPTD
Kriteria Penilaian • Tersedia lengkap, dilaksanakan seluruhnya 10
• Tersedia lengkap, baru dilaksanakan sebagian 8
• Tersedia belum lengkap, dilaksanakan 6
• Tersedia belum lengkap, tidak dilaksanakan 4
• Tidak Tersedia SOP (operasi dan pemeliharaan SPALD 2
dilaksanakan tanpa Dokumen SOP)
B. Terpenuhinya baku mutu efluen air hasil olahan instalasi pengolahan yang
dibuang ke badan air penerima
Indikator ini dipergunakan untuk menilai kemampuan UP TD dalam pemenuhan amanat
Permen LHK No. P. 68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 tentang Ba ku M utu Air Limbah
Domestik, dimana disebutkan pengolahan air mbah domestik wajib memenuhi baku
mutu sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan menteri.
Pengukuran dan kriteria penilaian indikator Tersedia SOP teknis setiap sub-sistem
SPALD dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 10. Pengukuran dan Kriteria Indikator Terpenuhinya Baku Mutu Efluen Air Hasil Olahan Insta -
lasi Pengolahan yang Dibuang ke Badan Air Penerima
Indikator 3.2 Terpenuhinya baku mutu efluen air hasil olahan instalasi pengolahan
yang dibuang ke badan air penerima
Batasan:
Laporan hasil laboratorium yang dimaksud adalah dokumen laporan hasil
pengujian dari laboratorium yang terakreditasi.
Pengukuran Pemeriksaan terhadap laporan hasil laboratorium
Kriteria Penilaian • Semua parameter (6) terpenuhi 10
• 5 parameter terpenuhi 8
• 4 parameter terpenuhi 6
• 3 parameter terpenuhi
Metodologi
4
• 1-2 parameter terpenuhi 2
14
C. Terlaksananya pengambilan sampel efluen 1 kali dalam 1 bulan
Indikator ini dipergunakan untuk menilai kepatuhan UP TD dalam pemenuhan amanat
Permen LHK No. P.68/Menlhk/Setjen/K um.1/8/2016 tentang Baku Mutu Air Limbah
Domestik, di mana disebutkan hasil analisa laboratorium terhadap lumpur tinja yang
dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan.
pengolahan untuk mengurangi kadar air dalam lumpur. Dalam Permen PUPR No. 04/
PRT/M/2017, beberapa Unit Pengering Lumpur (Sludge Dewatering) adalah Filter
Press, Belt Press, Sludge Drying Bed.
Pengukuran dan kriteria penilaian indikator Terolahnya lumpur hasil olahan Instalasi
Pengolahan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
15
Tabel 12. Pengukuran dan Kriteria Indikator Terolahnya Lumpur
Hasil Olahan Instalasi Pengolahan
Indikator 3.4 Terolahnya lumpur hasil olahan instalasi pengolahan
Pengukuran Dilakukan pemeriksaan dilapangan (dilat dan dipegang)
Kriteria Penilaian • Diolah seluruhnya dan berkurang kadar air dengan ciri fisik 10
berbentuk cake dan tidak lengket ditangan
• Diolah seluruhnya namun belum memenuhi ciri fisik berbentuk 8
cake dan masih lengket ditangan
• Diolah sebagian dan berkurang kadar air dengan ciri fisik 6
berbentuk cake dan tidak lengket ditangan
• Diolah sebagian dan belum memenuhi ciri fisik berbentuk cake 4
dan masih lengket ditangan
• Tidak Diolah 2
Pengukuran dan kriteria penilaian indikator Operasi dan Pemeliharaan SPALD Sesuai
SOP dapat dilihat pada tabel berikut ini:
16
Tabel 13. Pengukuran dan Kriteria Indikator Terlaksananya Operasi dan
Pemeliharaan SPALD Sesuai SOP (Lanjutan)
Indikator c. Sub-sistem Pengolahan Lumpur Tinja
Operasi
- Pengumpulan lumpur tinja;
- Penyaringan benda kasar dalam lumpur tinja;
- Pemisahan partikel disktrit;
- Pemekatan lumpur tinja;
- Penstabilan lumpur tinja;
- Pengeringan lumpur tinja;
Pemeliharaan
- Pengangkatan sampah, lumpur dan sedimen;
- Pemeliharaan prasarana dan sarana IPLT;
- Pemeliharaan peralatan mekanikal elektrikal.
2. SPALD-T
a. Sub-sistem Pelayanan
Operasi
- Pengoperasian bak penangkap lemak dan minyak;
- Pengoperasian bak kontrol akhir;
- Pengoperasian lubang inspeksi
Pemeliharaan
- Pembersihan bak berangkap lemak dan minyak;
- Pembersihan bak kontrol akhir;
- Pembersihan lubang inspeksi
b. Sub-sistem Pengumpulan
Operasi
- Pengoperasian jaringan pipa retikulasi dan pipa induk;
- Pengoperasian prasarana dan sarana pelengkap
Pemeliharaan
- Pemeliharaan jaringan pipa retikulasi dan pipa induk;
Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja UPTD Pengelola Air Limbah Domestik
17
F. Tercapainya efisiensi unit pengolahan
Indikator ini digunak an untuk mengetahui performa unit pengolahan. Pengukuran dan
kriteria penilaian indikator Tercapainya Efisiensi unit pengolahan dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Tabel 14. Pengukuran dan Kriteria Indikator Tercapainya Efisiensi Unit Pengolahan
Indikator 3.6 Tercapainya Efisiensi unit pengolahan
Pengukuran Dilakukan pemeriksaan COD atau BOD pada inlet dan outlet
COD atau BOD inlet - BOD atau COD outlet
%
COD atau BOD inlet
Kriteria Penilaian • x > 85% 10
• 79,8% < x ≤ 85% 8
• 74,6% < x ≤ 79,8% 6
• 60% < x ≤ 74,6% 4
• x ≤ 60% 2
Pengukuran dan kriteria penilaian indikator Efektivitas perencanaan SDM pada UPTD
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 15. Pengukuran dan Kriteria Penilaian Indikator Efektivitas Perencanaan SDM pada UPTD
Indikator 4.1 Efektivitas perencanaan SDM pada UPTD
Pengukuran Σ SDM UPTD yang tersedia
Σ kebutuhan SDM UPTD
Kriteria Penilaian • x=1 10
• 0,75 ≤ x < 1 atau 1 < x ≤ 1,25 8
• 0,5 ≤ x < 0,75 atau 1,25 < x ≤ 1,5 6
• 0,25 ≤ x < 0,5 atau 1,5 < x ≤ 1,75 4
• x < 0,25 atau x > 1,75 2
B. Tersedianya peta jabatan dan uraian/rincian tugas setiap jabatan dalam rangka
operasional UPTD
Indikator ini digunakan untuk menilai bahwa tugas dan fungsi UPTD telah terbagi habis
ke seluruh SDM.
Metodologi
Pengukuran dan kriteria penilaian indikator Tersedianya Peta Jabatan dan uraian/
18
rincian tugas setiap jabatan dalam rangka operasional UPTD dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 16. Pengukuran dan Kriteria Penilaian Indikator Tersedianya Peta Jabatan dan
Uraian/Rincian Tugas Setiap Jabatan dalam Rangka Operasional UPTD
Indikator 4.2 Tersedianya Peta Jabatan dan Uraian/ Rincian Tugas Setiap Jabatan
dalam Rangka Operasional UPTD
Pengukuran Pemeriksaan terhadap dokumen analisis jabatan, analisis beban kerja dan
peta jabatan pada dinas dan/atau UPTD atau dokumen sejenisnya
Kriteria Penilaian • Lengkap tersedia peta jabatan (struktur organisasi) dan 10
uraian/rincian tugas jabatan, serta dokumen dituangkan dalam
Keputusan Kepala Dinas/ UPTD atau hanya dokumen yang
ditandatangani kepala UPTD
• Hanya tersedia peta jabatan (struktur organisasi), serta 8
dokumen dituangkan dalam Keputusan Kepala Dinas/UPTD
atau dokumen yang ditandatangani kepala Dinas/UPTD
• Lengkap tersedia peta jabatan (struktur organisasi) dan uraian/ 6
rincian tugas jabatan, akan tetapi tidak berbentuk dokumen
Keputusan Kepala Dinas/UPTD atau tidak ditandatangani
kepala Dinas/UPTD)
• Hanya tersedia peta jabatan (struktur organisasi), akan tetapi 4
dokumen tidak dituangkan dalam Keputusan Kepala Dinas/
UPTD atau tidak ditandatangani kepala Dinas/UPTD
• Tidak membuat/ tidak memiliki 2
tahun.
Pengukuran dan kriteria penilaian indikator Tersedianya Dok umen Rencana kerja 5
tahunan UPTD dapat dilihat pada Tabel 17 berikut.
19
Tabel 17. Pengukuran dan Kriteria Penilaian Indikator Tersedianya
Dokumen Rencana Kerja 5 Tahunan UPTD
Indikator 4.3 Tersedianya Dokumen Rencana kerja 5 tahunan UPTD
Batasan:
Dokumen rencana kerja 5 tahunan UPTD dapat berupa Renstra UPTD, Renstra
Dinas, Roadmap pengelolaan air limbah, dsb. yang di dalamnya memuat
rencana UPTD dalam pengelolaan air limbah domestik selama 5 tahun.
Pengukuran Pemeriksaan terhadap dokumen rencana kerja 5 tahunan UPTD
Kriteria Penilaian • Dokumen lengkap (isi substansi 3 komponen) dan dilegalisasi 10
kepala Dinas
- Kondisi eksisting cakupan layanan & tingkat pemanfaatan
SPALD (peta pelayanan dll)
- Rencana, strategi, dan target pelayanan SPALD per tahun
- Program dan kegiatan rencana optimalisasi SPALD per
tahun, beserta kebutuhan anggaran per tahun
• Dokumen kurang lengkap (isi substansi kurang dari 3 8
komponen), tetapi dilegalisasi Kepala Dinas
• Dokumen lengkap (isi substansi 3 komponen), tetapi tidak 6
dilegalisasi
• Dokumen kurang lengkap (isi substansi kurang dari 3 4
komponen) dan tidak dilegalisasi Kepala Dinas
• Tidak memiliki 2
Pengukuran dan kriteria penilaian indikator Inovasi yang dibuat untuk mempermudah
pelayanan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Metodologi
20
Tabel 18. Pengukuran dan Kriteria Penilaian Indikator Inovasi yang Dibuat
untuk Mempermudah Pelayanan
Indikator 4.4 Inovasi yang dibuat untuk mempermudah pelayanan
Batasan:
Inovasi yang dimaksud pada indikator ini adalah terobosan untuk
mempermudah pelayanan yang merupakan gagasan/ide kreatif orisinal dan/
atau adaptasi/modifikasi yang memberikan manfaat bagi pelayanan kepada
masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pengukuran Pemeriksaan terhadap laporan pelaksaan kegiatan yang tekait inovasi atau
sistem/aplikasi yang sedang berjalan
Kriteria Penilaian • Memiliki ≥ 4 Inovasi dalam 4 tahun terakhir 10
• Memiliki 3 Inovasi dalam 4 tahun terakhir 8
• Memiliki 2 Inovasi dalam 4 tahun terakhir 6
• Memiliki 1 Inovasi dalam 4 tahun terakhir 4
• Belum pernah menciptakan inovasi 2
21
F. Tersedianya dan dilaksanakannya SOP administrasi pelayanan
Indikator ini digunakan untuk menilai kelengkapan kerja bagi personil UP TD yang
berupa SOP pelaksanaan tugas-tugas yang bersifat manajemen dan administrasi,
serta SDM.
Tabel 21. Kategori Nilai Kinerja UPTD Pengelola Air Limbah Domestik
Rentang Nilai Kinerja Kategori Indikator
NK ≥ 9 A+ Istimewa
7,5 ≤ NK < 9 A Sangat Baik
6 ≤ NK < 7,5 B Baik
4,5 ≤ NK < 6 C Cukup
NK < 4,5 D Perlu Perhatian
22
2. Penilaian eksternal, yaitu:
a. Wawancara, yaitu tim penilai menanyaka n dan/ata u mela kukan klarifikasi kepada
responden terhadap jawaban, penjelasan dan bukti pendukung yang diberikan
responden pada formulir pengumpulan data.
b. Observasi lapangan, yaitu evaluator melakukan kunjungan ke UP TD untuk melakukan
validasi terhadap jawaban, penjelasan, bukti pendukung yang diberik an responden
pada formulir pengumpulan data, atau hasil klarifikasi.
Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja UPTD Pengelola Air Limbah Domestik
23
03 TAHAPAN PENILAIAN KINERJA
Tahapan penilaian kinerja UPTD pengelola air limbah domestik, meliputi:
1. Persiapan
2. Pengumpulan Data
3. Verifikasi Data
4. Pengolahan Data
5. Analisis Kinerja
6. Pelaporan
Persiapan
Pengumpulan Data
Analisis Kerja
Pelaporan
3.1 Persiapan
Pelaksanaan penilaian kinerja perlu mempersiapkan beberapa hal berikut ini:
1. Pembentukan Tim Penilai, yang akan melakukan pengumpulan data, verifikasi & pengolah
data, serta analisis penilaian kinerja
2. Penentuan lokasi yang akan dilaksanakan penilaian kinerja
3. Penyusunan rencana pelaksanaan penilaian kinerja, yang meliputi:
Tahapan Penilaian Kinerja
26
3.2 Pengumpulan Data
Pengumpulan dat a dilakukan menggunakan kuesioner formulir pengumpulan dat a dan
apabila dirasa perlu dapat pula dilakukan observasi lapangan dan/at au wawanc ara. Jenis
data yang diperlukan meliputi:
1. Data Primer, yang dikumpulkan melalui isian kuesioner formulir pengumpulan data.
2. Data S ekunder, yaitu dokumen penduk ung k ebenaran isian pada formulir pengumpulan
data untuk membuktikan/verifikasi isian pada kuesioner formulir pengumpulan data.
Berikut ini data primer dan data sekunder yang diperlukan pada kuesioner formulir kebutuhan
data contoh pada aspek pelayanan pada indikator jumlah pelanggan SPALD:
Data Primer
Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja UPTD Pengelola Air Limbah Domestik
Seluruh data yang diperlukan dalam penilaian kinerja ini dikumpulkan melalui formulir
pengumpulan data. Setiap data yang diperlukan harus didukung dengan sumber data yang
akurat, yang harus diikut sertakan/dilampirkan dalam pengumpulan data.
27
Berikut ini co nto h verifikasi isian formulir pengumpula n data dengan dokumen pend ukung.
Formulir Pengumpulan Data pada isian data target pendapatan tahun t, dicocokkan dengan
dokumen RKA Pendapatan Dinas yang dilampirkan pada saat pengumpulan data.
157.960.561
144.000.000
26.000.000 + 118.000.000
Pastikan seluruh data yang diperoleh pada formulir pengumpulan data telah di -input pada
kotak-kotak input data seperti pada Gambar 4, dan pastikan telah diklik pada tombol “OK”
seperti pada Gambar 5 sehingga seluruh data telah masuk dalam sheet “Master_Data” pada
Tahapan Penilaian Kinerja
aplikasi Excel.
Lembar input data pada aplikasi Excel berfungsi unt uk mempermudah proses input data.
Apabila tidak menghendaki menggunakan lembar input data, proses input data dapat
dilakukan langsung pada sheet “Master_Data” dengan mengklik tombol “QUIT”, lalu isikan
secara manual pada kolom-kolom yang berwarna hijau seperti tampak pada Gambar 6.
Gambar 5 memperlihatkan tampilan tombol “OK” dan “QUIT” pada aplikasi Excel.
28
xxxx
yyyy
1111
2222
3333
4444
Gambar 5. Tampilan Tombol “OK” dan “QUIT” pada Lembar Input Data Dalam Aplikasi Excel
Data yang telah ter-input, baik melalui lembar input data maupun manual, akan terisi dalam
sheet “Master_Data” dalam aplikasi Excel di kolom-kolom yang berwarna hijau seperti
tampak pada Gambar 6.
Lakukan pemeriksaan ulang isian data pada kolom yang berwarna hijau dalam sheet
“Master_Data” dengan isian dat a pada formulir pengumpulan data. Apa bila telah diperiksa
ulang, maka seluruh dat a yang telah ter-input dan masuk pada sheet “Master_Data” akan
otomatis terolah dalam sheet “Master_Rekap”, sheet “GAP_Olahdat a”, dan sheet “Chart_
Olahdata”.
29
xxxx
yyyy
Gambar 6. Tampilan Hasil Input Data pada Sheet “Master_Data” dalam Aplikasi Excel
Tampilan hasil pengolahan data pada sheet “Master_Rekap”, sheet “GAP_Olahdata” dan
sheet “Chart_Olahdata” dalam aplikasi Excel dapat dilihat pada gambar-gambar berikut ini:
1. Tampilan Hasil Olah Data pada Sheet “Master_Rekap”
Hasil olah data pada sheet “Master_Rekap” menampilkan perolehan Nilai Kinerja dan
perolehan kategori kinerja. Selain itu, juga menampilkan perolehan nilai/capaian masing-
masing aspek dan masing-masing indikator. Berikut ini tampilan hasil pengolahan pada
sheet “Master_Rekap”:
Gambar 7. Tampilan Hasil Pengolahan Data pada Sheet “Master_Rekap” dalam Aplikasi Excel
30
2. Tampilan Hasil Olah Data pada Sheet “GAP_Olahdata”
Pada S heet “GAP_Olahdata” menampilkan s elisih (gap) antara target nilai kinerja
maksimal yang dapat dicapai dengan capaian/ hasil kinerja yang diperoleh pada setiap
aspek dan indikator. Hasil olaha n ini juga aka n dita mpilkan dalam bentuk grafik/chart.
Berikut ini tampilan hasil pengolahan pada sheet “GAP_Olahdata”:
Gambar 8. Tampilan Hasil Pengolahan Data pada Sheet “GAP_Olahdata” dalam Aplikasi Excel
Hasil pengolahan data dalam bentuk grafik/c hart seperti tampak dalam aplikasi Excel
pada sheet “Chart_Olahdata” sebagaimana terlihat di bawah ini:
a. Grafik Nilai Kinerja Capaian terhadap Target Nilai Kinerja Maksimal Setiap Aspek
Contoh analisisnya:
Dari 4 aspek, terlihat seluruhnya belum mencapai target maksimal. Aspek SDM dan
Tata Kelola merupakan aspek yang selisih antara capaian dengan target paling kecil,
sedangkan aspek pelayanan menjadi aspek yang selisih ant ara capaian dengan
target paling besar.
Aspek pelayanan menjadi aspek yang perlu mendapat perhatian dalam upaya
peningkatan kinerja UP TD. Sedangkan untuk indikatornya dilihat pada Tabel 23. Pada
Tabel 22 disajikan tabel selisih antara capaian dengan target maksimal setiap aspek.
31
Tabel 22. Contoh Tabel Selisih Antara Capaian dan Target Setiap Aspek
Aspek GAP
Keuangan 0,79
SDM dan Tata Kelola 0,54
Pelayanan 1,55
Operasional 0,88
b. Grafik Nilai Kinerja Capaian terhadap Target Nilai Kinerja Maksimal pada Semua
Indikator dalam Aspek Pelayanan
Contoh analisisnya:
Dari 4 indikator pada aspek pelayanan, terlihat indikator Tingkat pemenuhan
penyedotan lumpur tinja (L2T2 atau L2T3) dan permintaan pelanggan baru (SPALD-T)
merupakan indikator pada aspek pelayanan yang selisih capaian dengan target
kinerjanya paling kecil, sedangk an indikator Pertumbuhan jumlah pelanggan SPALD
merupakan indikator yang memiliki selisih paling besar antara capaian dan targetnya.
Indikator Pert umbuhan jumlah pelanggan SPALD perlu mendapat perhatian dalam
rangka peningkatan kinerja UP TD. B erikut ini disajikan t abel s elisih ant ara capaian
dengan target maskimal pada aspek pelayanan:
Tahapan Penilaian Kinerja
32
Tabel 23. Contoh Tabel Selisih Antara Capaian dan Target
Setiap Indikator pada Aspek Pelayanan
Indikator GAP
Tingkat pemenuhan penyedotan lumpur tinja (L2T2 atau 0,24
L2T3) dan permintaan pelanggan baru (SPALD-T)
Tingkat Pemenuhan Kapasitas Pelayanan Instalasi 1,16
Pengolahan
Pertumbuhan jumlah pelanggan SPALD 1,92
Tingkat Penyelesaian pengaduan SPALD 1,84
c. Grafik Nilai Kinerja Capaian terhadap Target Nilai Kinerja Maksimal pada Semua
Indikator dalam Aspek Keuangan
Contoh analisisnya:
Dari 3 indikator pada aspek keuangan, hanya indikator E fektivitas pengelolaan belanja
UP TD yang capaiannya tidak mencapai target. Indikator ini perlu mendapat perhatian
dalam peningkatan kinerja UPTD.
Berikut ini disajikan tabel selisih ant ara c apaian dengan target maksimal pada aspek
keuangan:
33
Tabel 24. Contoh Tabel Selisih Antara Capaian dan Target
Setiap Indikator pada Aspek Keuangan
Indikator GAP
Tersedianya perhitungan kebutuhan biaya operasional dan 0
pemeliharaan yang menjadi dasar penyusunan RKA UPTD
Optimalisasi penarikan retribusi/ tarif 0
Efektivitas pengelolaan belanja UPTD 2,64
d. Grafik Nilai Kinerja Capaian terhadap Target Nilai Kinerja Maksimal pada Semua
Indikator dalam Aspek Operasional
Contoh analisisnya:
Dari 6 indika tor pada aspek operasional, indikator Terpenuhinya baku mutu efluen air
hasil olahan instalasi pengolahan yang dibuang ke badan air penerima dan Terolahnya
lumpur hasil olahan instalasi pengolahan mencapai kinerja maksimal. Sedangkan
indikator Tersedia SOP teknis setiap sub-sistem SPALD perlu mendapat perhatian
karena memiliki selisih yang besar antara capaian dan targetnya. Berikut ini disajikan
tabel selisih antara capaian dengan target maksimal pada aspek operasional.
34
Tabel 25. Contoh Tabel Selisih Antara Capaian dan Target Setiap Indikator
pada Aspek Operasional
Indikator GAP
Terpenuhinya baku mutu efluen air hasil olahan instalasi 0
pengolahan yang dibuang ke badan air penerima
Terolahnya lumpur hasil olahan instalasi pengolahan 0
Terlaksananya operasi dan pemeliharaan SPALD sesuai SOP 0,84
Tersedia SOP teknis setiap Sub Sistem SPALD 1,56
Tercapainnya tingkat Efisiensi instalasi pengolahan 1,2
Terlaksananya pengambilan sampel efluen 1 kali dalam 1 0,8
bulan
e. Grafik Nilai Kinerja Capaian terhadap Target Nilai Kinerja Maksimal pada Semua
Indikator dalam Aspek SDM dan Tata Kelola
Contoh analisisnya:
Dari 6 indikat or pada aspek S DM dan Tata Kelola, c apaian kinerja indikator Tersedianya
Peta Jabatan dan uraian/rincian tugas setiap jabat an dalam rangka operasional UP TD
dan indikator Tersedianya dan dilaksanakannya SOP administrasi pelayanan mencapai
target maksimal. Sedangkan pada indikator Tersedianya Dokumen Rencana kerja 5
tahunan UPTD memiliki selisih besar antara nilai kinerja capaian dengan nilai target.
35
Tabel 26. Contoh Tabel Selisih Antara Capaian dan Target Setiap Indikator
pada Aspek SDM dan Tata Kelola
Indikator GAP
Tersedianya Peta Jabatan dan uraian/rincian tugas setiap jabatan 0
dalam rangka operasional UPTD
Tersedianya dan dilaksanakannya SOP administrasi pelayanan 0
Terpenuhinya Efektivitas perencanaan SDM pada UPTD 0,32
Terlaksanakannya survei Indeks Kepuasan Masyarakat 0,3
Tersedianya Dokumen Rencana kerja 5 tahunan UPTD 1,14
Inovasi yang dibuat untuk mempermudah pelayanan 0,96
Berikut ini tampilan grafik nilai kinerja pada aspek SDM dan Tata Kelola:
Gambar 13. Contoh Grafik Nilai Kinerja Capaian terhadap Target Nilai Kinerja Maksimal
pada Semua Indikator dalam Aspek SDM dan Tata Kelola
36
Gambar 14. Analisis Nilai Kinerja dan Kategori Perolehan Kinerja
2. Identifikasi dari setiap aspek, mana yang tidak memperolah target nilai kinerja maksimal.
Lalu ur utkan dari nila i GAP terkecil sampai dengan terbesar. Dalam melakukan identifikasi,
gunakan hasil pengolahan data pada sheet “GAP_Olahdata”. Berikut ini cont oh hasil
pada sheet “GAP_Ola hdata” yang dapat diperguna kan dalam membantu identifikasi
aspek mana yang tidak memperolah target nilai kinerja maksimal:
Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja UPTD Pengelola Air Limbah Domestik
P erlu mendapat
perhatian
Dipertahankan
37
3. Nilai GAP terbesar adalah indikator yang perlu mendapat perhatian, selain itu perhatikan
nilai GAP yang perlu dipertahankan, yaitu yang bernilai 0 (nol).
4. Indikator yang memiliki GAP diidentifikasi faktor penyebabnya dan berikan rekomendasi
usulan perbaikan yang dapat dilakukan. Berikut ini contoh identifikasi faktor penyebab
dan usulan perbaikannya.
38
3.6 Pelaporan
Laporan hasil penilaian kinerja diharapkan untuk disusun secara ringkas dan paling tidak
memuat hal-hal berikut:
1. Ringkasan eksekutif
Bagian ini memuat rangkuman kegiatan dan hasil pelaksanaan penilaian kinerja secara
keseluruhan.
2. Hasil Evaluasi Kinerja
Dengan mengacu pada tujuan penilaian kinerja yang telah ditetapkan, dijelaskan dengan
rinci hasil penilaian kinerja
3. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penilaian kinerja di atas, jelaskan rekomendasi yang perlu mendapat
perhatian atau tindak lanjutnya.
4. Lampiran
Dokumentasi seperti foto-foto instalasi, prasarana, dan sarana yang dikelola UPTD
dilampirkan dalam laporan.
Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja UPTD Pengelola Air Limbah Domestik
39
04 PENUTUP
Dengan dilakukan penilaian kinerja, diharapkan gambaran kinerja UPTD pengelola
air limbah domestik dapat terpetakan keunggulan dan kelemahan dari setiap aspek
pengelolaan air limbah domestik. Selain itu, pelaksanaan kegiatan penilaian kinerja
ini dapat membantu mengidentifikasi berbagai persoalan yang terjadi selama proses
pelaksanaan pengelolaan air limbah domestik dalam melayani masyarakat, sehingga
diketahui secara dini dan hal ini menjadi masukan dalam menyusun rekomendasi
serta tindak lanjut untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Buku Petunjuk Teknis Penilaian Kinerja UPTD Pengelola air limbah domestik ini
merupakan acuan dalam pelaksana penilaian kinerja UPTD pengelola air limbah
domestik. Oleh karena itu dalam pengisian formulir pengumpulan data ini diperlukan
kejujuran dan ketelitian dalam memberikan dan menuliskan informasi-informasi yang
aktual dan benar sebagai prasyarat untuk memperoleh data yang benar atau akurat.
Data dan informasi yang diberikan dilengkapi dengan bukti/evidence sehingga dapat
terverifikasi kebenaran data yang diberikan dalam proses penilaian.
Panduan ini disusun berdasarkan masukan dari berbagai pihak yang memiliki
pengalaman dalam pengelolaan air limbah domestik antara lain: pejabat UPTD
pengelola air limbah domestik, pemerhati sanitasi dan praktisi sanitasi lainnya yang
telah berpartisipasi dalam FGD.
Penutup
42
LAMPIRAN
Lampiran 1. Formulir Pengumpulan Data
Lampiran 2. CD Aplikasi Input Data dan Pengolahan Data
Formulir Pengumpula n Data 1
Lampiran 1
Provinsi
Kabupaten/Kota*)
Nomenklatur
Dinas
Nomenklatur
UPTD
1. Formulir pengumpulan data ini terdiri atas kebutuhan dat a/informasi yang diperlukan dalam
penilaian kinerja UP TD pengelolaan air limbah domestik yang meliputi aspek S DM dan Tata
Kelola, Pelayanan dan Operasional
2. Selain mengisikan isian data unt uk setiap indikator, dokumen resmi yang dibutuhkan pada
sumber data juga harus dilampirkan (hard copy/soft copy) sebagai bahan verifikasi. Dokumen
resmi adalah dokumen yang memiliki pengesahan, dokumen dapat di-scan.
3. Isikan uraian/penjelasan yang diperlukan, serta isikan tanda √ pada kolom
4. Apabila kolom pada formulir kurang, dapat ditambahakan dan diberikan keterangan.
5. Yang dimaksud dengan tahun t adalah tahun sebelumnya saat pengisian data, sedangkan
tahun t-1 adalah tahun t dikurangi 1.
Contoh: Pengisian formulir kebutuhan data dilakukan pada tahun berjalan yaitu tahun 2018,
maka yang dimaksud tahun t adalah tahun 2017, sedangkan tahun t -1 adalah tahun 2016
Formulir Pengumpula n Data 3
2. Aspek Keuangan............................................................................................................ 11
Indikator 2.1: Tersedianya Perhitungan Kebutuhan Biaya Operasional dan Pemeliharaan
yang Menjadi Dasar Penyusunan RKA UPTD............................................... 11
Indikator 2.2: Optimalisasi Penarikan Pendapatan Retribusi.............................................. 15
Indikator 2.3: Efektivitas pengelolaan belanja UPTD ......................................................... 16
3. Aspek Operasional......................................................................................................... 17
Indikator 3.1: Tersedia dan Terlaksanakannya SOP setiap Sub-sistem SPALD................... 17
Indikator 3.2: Terpenuhinya Baku Mutu Efluen Air Hasil Olahan Instalasi Pengolahan
yang Dibuang ke Badan Air Penerima ......................................................... 20
Indikator 3.3: Terlaksananya Pengambilan Sampel Efluen 1 Kali dalam 1 Bulan ....................... 30
Indikator 3.4: Terolahnya Lumpur Hasil Olahan Instalasi Pengolahan............................................. 32
Indikator 3.5: Terlaksananya Operasi dan Pemeliharaan SPALD Sesuai SOP .................... 33
Indikator 3.6: Tercapainnya Tingkat Efisiensi Instalasi Pengolahan ................................................. 34
4. Aspek SDM 35
Indikator 4.1: Efektivitas perencanaan SDM pada UPTD................................................... 35
Indikator 4.2: Tersedianya Struktur Organisasi dan Tata Kerja UPTD (Peta Jabatan dan
Uraian/Rincian Tugas Setiap Jabatan) dalam Rangka Operasional UPTD ...... 37
Indikator 4.3: Tersedianya Dokumen Rencana Kerja 5 Tahunan UPTD ............................... 38
Indikator 4.4: Inovasi yang Dibuat untuk Mempermudah Pelayanan .................................. 39
Indikator 4.5: Terlaksanakannya Survei Indeks Kepuasan Masyarakat............................... 40
Indikator 4.6: Tersedianya dan Dilaksanakannya SOP Administrasi Pelayanan ................... 41
4 Formulir Pengumpulan Data
1. Aspek Pelayanan
Indikator 1.1: Pertumbuhan Jumlah Pelanggan SPLAD
B. Tahun t-1
No. Kebutuhan Data Volume
(Bila data yang tersedia adalah volume lumpur tinja)
SPALD-S
1.a Total volume lumpur tinja yang masuk ke IPLT tahun t-1 m3
1.b Total volume lumpur tinja dari IPAL skala permukiman m3
yang disedot untuk diolah di IPLT tahun t-1
2. Debit influen perencanaan IPLT dan kualitas BOD influen perencanaan IPLT
No. Kebutuhan Data Data
2.1 Debit influen perencanaan IPLT m3/hari
2.2 Kualitas BOD influen perencanaan IPLT m3/hari
B. Tahun t-1
No. Kebutuhan Data Sambungan Rumah
SPALD-T
6.e Jumlah Pelanggan Rumah Tangga skala perkotaan ........................ SR
tahun t-1
6.f Jumlah Pelanggan Rumah Tangga Skala Permukiman ........................ SR
tahun t-1
6.g Jumlah Pelanggan Rumah Tangga Komunal (Sanimas) ........................ SR
tahun t-1
6.h Jumlah Pelanggan Rumah Tangga Skala kawasan ........................ SR
tertentu tahun t-1
7. Debit influen perencanaan IPALD dan kualitas BOD influen perencanaan IPALD
No. Kebutuhan Data Data
7.1 Debit influen perencanaan IPALD m3/hari
7.2 Kualitas BOD influen perencanaan IPALD m3/hari
Indikator 1.5: Tingkat Pemenuhan Penyedotan Lumpur Tinja (L2T2 atau L2T3)
dan Permintaan Pelanggan Baru (SPALD-T)
No. Tingkat Pemenuhan Penyedotan Sumber Data
Lumpur Tinja (L2T2 atau L2T3)
dan Permintaan Pelanggan Baru
(SPALD-T)
1 Tingkat pemenuhan penyedotan • Jadwal perencanaan L2T2
lumpur tinja (L2T2 atau L2T3) • Rekapitulasi penyelesaian
penyedotan tinja L2T3
2 Permintaan pelanggan baru (SPALD-T) • Rekapitulasi Jumlah Realisasi
Permintaan Pelanggan Baru
SPALD-T pada tahun t
• Rekapitulasi Jumlah Permintaan
Pelanggan Baru SPALD-T pada
tahun t
Keterangan:
- Dokumen pada Sumber Data wajib dilampirkan, sebagai bahan verifikasi kebenaran isi
kuesioner
- Dokumen yang dilampirkan adalah dokumen resmi dapat berupa scan atau foto
2. Aspek Keuangan
Indikator 2.1: Tersedianya Perhitungan Kebutuhan Biaya Operasional dan
Pemeliharaan yang Menjadi Dasar Penyusunan RKA UPTD
b Fungsi UPTD
12 Formulir Pengumpulan Data
Keterangan
Komponen Checklist Sarana dan
No. (Jumlah/Kapasitas/ Satuan
SPALD Prasarana
Panjang)
⬚ .............................
⬚ .............................
SPALD-T
Sub-sistem ⬚ Pipa tinja
pelayanan ⬚ Pipa non tinja
⬚ Bak perangkap lemak
dan minyak dari dapur
⬚ Pipa persil
⬚ Bak kontrol
⬚ Lubang inspeksi
Sub-sistem Pipa retikulasi
pengumpulan ⬚ Pipa lateral
⬚ Pipa servis
Pipa induk
⬚ Pipa induk
3. Aspek Operasional
Indikator 3.1: Tersedianya dan Terlaksananya SOP Setiap Sub-sistem SPALD
1.2 Pengangkutan
Nomor SOP Judul SOP Pelaksanaan SOP
⬚ Sebagian
⬚ Seluruhnya
⬚ Belum dilaksanakan
⬚ Sebagian
⬚ Seluruhnya
⬚ Belum dilaksanakan
⬚ Sebagian
⬚ Seluruhnya
⬚ Belum dilaksanakan
⬚ Sebagian
⬚ Seluruhnya
⬚ Belum dilaksanakan
⬚ Sebagian
⬚ Seluruhnya
⬚ Belum dilaksanakan
⬚ Sebagian
⬚ Seluruhnya
⬚ Belum dilaksanakan
Indikator 3.2: Terpenuhinya Baku Mutu Efluen Air Hasil Olahan Instalasi
Pengolahan yang Dibuang ke Badan Air Peneriman
No. Kebutuhan Data Sumber Data
1 Data baku mutu efluen air hasil olahan Laporan hasil uji laboratorium yang
IPLT yang dibuang ke badan air dilegalisasi
penerima
2 Data baku mutu efluen air hasil olahan
IPALD yang dibuang ke badan air
penerima
Keterangan:
- Dokumen pada Sumber Data wajib dilampirkan, sebagai bahan verifikasi kebenaran isi
kuesioner
- Dokumen yang dilampirkan adalah dokumen resmi dapat berupa scan atau foto
Parameter Efluen
Hasil Olahan IPLT Hasil Analisa
Baku
No. yang Dibuang dalam Baku Mutu Catatan
Mutu*)
ke Badan Air Satu Tahun
Penerima
1 BOD (mg/L) 30 mg/L Bulan ..... ⬚ Memenuhi
I ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
II ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
III ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IV ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
V ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VIII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IX ⬚ Tidak memenuhi
Formulir Pengumpula n Data 21
Parameter Efluen
Hasil Olahan IPLT Hasil Analisa
Baku
No. yang Dibuang dalam Baku Mutu Catatan
Mutu*)
ke Badan Air Satu Tahun
Penerima
1 BOD (mg/L) 30 mg/L Bulan ..... ⬚ Memenuhi
X ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XII ⬚ Tidak memenuhi
Rerata BOD dalam 1 (satu) tahun ..... ⬚ Memenuhi
⬚ Tidak memenuhi
2 COD (mg/L) 100 mg/L Bulan ..... ⬚ Memenuhi
I ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
II ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
III ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IV ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
V ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VIII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IX ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
X ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XII ⬚ Tidak memenuhi
Rerata COD dalam 1 (satu) tahun ..... ⬚ Memenuhi
⬚ Tidak memenuhi
3 TSS (mg/L) 30 mg/L Bulan ..... ⬚ Memenuhi
I ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
II ⬚ Tidak memenuhi
22 Formulir Pengumpulan Data
Parameter Efluen
Hasil Olahan IPLT Hasil Analisa
Baku
No. yang Dibuang dalam Baku Mutu Catatan
Mutu*)
ke Badan Air Satu Tahun
Penerima
3 TSS (mg/L) 30 mg/L Bulan ..... ⬚ Memenuhi
III ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IV ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
V ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VIII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IX ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
X ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XII ⬚ Tidak memenuhi
Rerata TSS dalam 1 (satu) tahun ..... ⬚ Memenuhi
⬚ Tidak memenuhi
4 Minyak dan Lemak 5 mg/L Bulan ..... ⬚ Memenuhi
(mg/L) I ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
II ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
III ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IV ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
V ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VIII ⬚ Tidak memenuhi
Formulir Pengumpula n Data 23
Parameter Efluen
Hasil Olahan IPLT Hasil Analisa
Baku
No. yang Dibuang dalam Baku Mutu Catatan
Mutu*)
ke Badan Air Satu Tahun
Penerima
4 Minyak dan Lemak 5 mg/L Bulan ..... ⬚ Memenuhi
(mg/L) IX ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
X ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XII ⬚ Tidak memenuhi
Rerata minyak dan lemak dalam ..... ⬚ Memenuhi
1 (satu) tahun ⬚ Tidak memenuhi
5 Amoniak (mg/L) 10 mg/L Bulan ..... ⬚ Memenuhi
I ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
II ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
III ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IV ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
V ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VIII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IX ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
X ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XII ⬚ Tidak memenuhi
Rerata amoniak dalam 1 (satu) tahun ..... ⬚ Memenuhi
⬚ Tidak memenuhi
6 Total Coliform 3.000 per Bulan ..... ⬚ Memenuhi
100 mL I ⬚ Tidak memenuhi
24 Formulir Pengumpulan Data
Parameter Efluen
Hasil Olahan IPLT Hasil Analisa
Baku
No. yang Dibuang dalam Baku Mutu Catatan
Mutu*)
ke Badan Air Satu Tahun
Penerima
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
II ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
III ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IV ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
V ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VIII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IX ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
X ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XII ⬚ Tidak memenuhi
Rerata Total Coliform dalam ..... ⬚ Memenuhi
1 (satu) tahun ⬚ Tidak memenuhi
*)
PermenLHK Nomor P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016
Formulir Pengumpula n Data 25
2. Data baku mutu efluen air hasil olahan IPALD yang dibuang ke badan air penerima
a. Jumlah IPAL Permukiman/ Kawasan tertentu yang dikelola UPTD: ..............................
Apabila UPTD memiliki beberapa IPAL permukiman/kawasan tertentu, maka
parameter berikut diisi untuk setiap IPAL permukiman/kawasan.
b. Nama IPAL Kota/IPAL Permukiman/Kawasan tertentu: ..........................
Parameter Efluen
Hasil Olahan IPLT Hasil Analisa
Baku
No. yang Dibuang dalam Baku Mutu Catatan
Mutu*)
ke Badan Air Satu Tahun
Penerima
1 BOD (mg/L) 30 mg/L Bulan ..... ⬚ Memenuhi
I ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
II ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
III ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IV ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
V ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VIII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IX ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
X ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XII ⬚ Tidak memenuhi
Rerata BOD dalam 1 (satu) tahun ..... ⬚ Memenuhi
⬚ Tidak memenuhi
2 COD (mg/L) 100 mg/L Bulan ..... ⬚ Memenuhi
I ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
II ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
III ⬚ Tidak memenuhi
26 Formulir Pengumpulan Data
Parameter Efluen
Hasil Olahan IPLT Hasil Analisa
Baku
No. yang Dibuang dalam Baku Mutu Catatan
Mutu*)
ke Badan Air Satu Tahun
Penerima
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IV ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
V ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VIII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IX ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
X ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XII ⬚ Tidak memenuhi
Rerata COD dalam 1 (satu) tahun ..... ⬚ Memenuhi
⬚ Tidak memenuhi
3 TSS (mg/L) 30 mg/L Bulan ..... ⬚ Memenuhi
I ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
II ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
III ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IV ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
V ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VIII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IX ⬚ Tidak memenuhi
Formulir Pengumpula n Data 27
Parameter Efluen
Hasil Olahan IPLT Hasil Analisa
Baku
No. yang Dibuang dalam Baku Mutu Catatan
Mutu*)
ke Badan Air Satu Tahun
Penerima
5 TSS (mg/L) 30 mg/L Bulan ..... ⬚ Memenuhi
X ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XII ⬚ Tidak memenuhi
Rerata TSS dalam 1 (satu) tahun ..... ⬚ Memenuhi
⬚ Tidak memenuhi
4 Minyak dan lemak 5 mg/L Bulan ..... ⬚ Memenuhi
(mg/L) I ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
II ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
III ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IV ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
V ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VIII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IX ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
X ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XII ⬚ Tidak memenuhi
Rerata minyak dan lemak dalam ..... ⬚ Memenuhi
1 (satu) tahun ⬚ Tidak memenuhi
5 Amoniak (mg/L) 10 mg/L Bulan ..... ⬚ Memenuhi
I ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
II ⬚ Tidak memenuhi
28 Formulir Pengumpulan Data
Parameter Efluen
Hasil Olahan IPLT Hasil Analisa
Baku
No. yang Dibuang dalam Baku Mutu Catatan
Mutu*)
ke Badan Air Satu Tahun
Penerima
5 Amoniak (mg/L) 10 mg/L Bulan ..... ⬚ Memenuhi
III ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IV ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
V ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VIII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IX ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
X ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XII ⬚ Tidak memenuhi
Rerata Amoniak dalam 1 (satu) tahun ..... ⬚ Memenuhi
⬚ Tidak memenuhi
6 Total Coliform 3.000 per Bulan ..... ⬚ Memenuhi
100 mL I ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
II ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
III ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
IV ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
V ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VII ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
VIII ⬚ Tidak memenuhi
Formulir Pengumpula n Data 29
Parameter Efluen
Hasil Olahan IPLT Hasil Analisa
Baku
No. yang Dibuang dalam Baku Mutu Catatan
Mutu*)
ke Badan Air Satu Tahun
Penerima
6 Total Coliform 3.000 per Bulan ..... ⬚ Memenuhi
100 mL IX ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
X ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XI ⬚ Tidak memenuhi
Bulan ..... ⬚ Memenuhi
XII ⬚ Tidak memenuhi
Rerata BOD dalam 1 (satu) tahun ..... ⬚ Memenuhi
⬚ Tidak memenuhi
*)
PermenLHK Nomor P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016
30 Formulir Pengumpulan Data
1 IPLT .................. 1
2 IPLT .................. 2
3 IPALD................ 1
4 IPALD................ 2
5 IPALD................ 3
Formulir Pengumpula n Data 33
Dilakukan Dilakukan,
Rencana Operasi dan Tidak
Rencana Sesuai jika ada
Pemeliharaan SPALD-S Dilakukan
Rencana masalah
Sub-sistem
⬚ ⬚ ⬚ ⬚
pengolahan setempat
Sub-sistem
⬚ ⬚ ⬚ ⬚
pengangkutan
Sub-sistem
⬚ ⬚ ⬚ ⬚
pengolahan lumpur tinja
SPALD-T
Dilakukan Dilakukan,
Rencana Operasi dan Tidak
Rencana Sesuai jika ada
Pemeliharaan SPALD-S Dilakukan
Rencana masalah
Sub-sistem
⬚ ⬚ ⬚ ⬚
pelayanan
Sub-sistem
⬚ ⬚ ⬚ ⬚
pengumpulan
Sub-sistem
⬚ ⬚ ⬚ ⬚
pengolahan terpusat
34 Formulir Pengumpulan Data
B. IPALD
No. Kebutuhan Data Data Tanggal Pengambilan
1 COD/BOD**) Influen IPLT
2 COD/BOD**) Efluen IPLT
NB: *) Coret yang tidak diperlukan
**)
Bila memiliki beberapa IPALD, maka dirata-ratakan
Formulir Pengumpula n Data 35
4. Aspek SDM
Indikator 4.1: Efektivitas Perencanaan SDM pada UPTD
No. Kebutuhan Data Sumber Data
1 Jumlah Kebutuhan SDM UPTD • Kajian akademis
2 Jumlah SDM yang tersedia Pembentukan UPTD, yang berisi:
- Analisis beban kerja
- Analisis jabatan
• Daftar pegawai UPTD tahun t
• Dokumen analisis beban kerja dan
analisis jabatan UPTD
Keterangan:
- Dokumen pada Sumber Data wajib dilampirkan, sebagai bahan verifikasi kebenaran isi
kuesioner
- Dokumen yang dilampirkan adalah dokumen resmi dapat berupa scan atau foto
2. Ketersediaan SDM (eksisting/yang saat ini ditugaskan di UPTD dari daftar pegawai
UPTD)
Indikator 4.2: Tersedianya Struktur Organisasi dan Tata Kerja UPTD (Peta
Jabatan dan Uraian/Rincian Tugas Setiap Jabatan) dalam
Rangka Operasional UPTD
No. Kebutuhan Data Sumber Data
1 Jumlah Kebutuhan SDM UPTD • Surat Keputusan Kepala Dinas/
2 Uraian Tugas Kepala UPTD, Kepala UPTD terkait organisasi dan tata
Subbagian Tata Usaha, Jabatan Kerja UPTD (atau dokumen yang
Pelaksana, dan Jabatan Fungsional sejenis), yang berisi peta jabatan
pada UPTD pada UPTD dan uraian/rincian tugas
setiap jabatan dalam UPTD
• Dokumen analisis jabatan UPTD
• Dokumen Kajian Akademis
Pembentukan UPTD
Keterangan:
- Dokumen pada Sumber Data wajib dilampirkan, sebagai bahan verifikasi kebenaran isi
kuesioner
- Dokumen yang dilampirkan adalah dokumen resmi dapat berupa scan atau foto
2. Bentuk Legalisasi Dokumen Rencana Kerja 5 Tahunan UPTD (atau dokumen sejenisnya)
⬚ Ditandatangani Kepala Dinas
⬚ Hanya ditandatangani Kepala UPTD
⬚ Tidak ada tanda tangan
3. Substansi Muatan yang Ada pada Dokumen Rencana Kerja 5 Tahunan UPTD
Checklist
No. Nomenklatur Jabatan Catatan
Muatan
1 Kondisi eksisting cakupan layanan
⬚ Ada
dan tingkat pemanfaatan IPALD
⬚ Tidak
(peta pelayanan)
2 Rencana, strategi, dan target ⬚ Ada
pelayanan SPALD per tahun ⬚ Tidak
3 Program dan kegiatan rencana ⬚ Ada
optimalisasi IPALD per tahun, ⬚ Tidak
beserta kebutuhan anggaran per
tahun
Formulir Pengumpula n Data 39
Lampiran 2
Tim Pengarah:
Ir. Dodi Krispatmadi, M.Env.E
Tim Penyusun:
Marsaulina FMP, ST, ME; Meinar Manurung, ST, MT; Dian Ariasanti, ST, MT
Niken Sri Hartiwi, ST, MEMDV; Puji Setiyowati, ST, MT; Nurul Madina, ST
Lutvi Hastowo, SE, MSi; Pudji Setyaningsih, ST, MT; Seranty Bella D., ST.
Apresiasi:
Ir. Susmono; Ir. M. Sjukrul Amien, MM; Ir. M. Maliki Moersid, MCP;
Ir. Handy B. Legowo, MSES; Ir. Prasetyo, M.Eng; Suharsono Adi Broto, ST, MM;
Ir. Pian Sopian, MT; Mohammad Arif Setiawan, ST; I Putu Sujana, ST, MSi;
Andrea Sucipto, SE; Ulyani, ST.
Foto:
Dokumentasi Direktorat PPLP
Ditjen Cipta Karya
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Diterbitkan Oleh:
Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Kementerian Pekerjaan Umum