Dokumen : GSB-MQHSE-01
MANUAL MANAJEMEN No. Rev : 17
TERINTEGRASI ISO 9001 : 2015 Halaman : 1 dari 51
ISO 45001 : 2018, ISO 14001 : 2015 Tanggal : 25 Februari 2020
Tanda Tangan
Jurit P. / A. Darmansyah Roynaldus B L Aluinanto Sandjaya
Tanggal
DAFTAR ISI
Hal
Halaman Pengesahan……………………………………………………….......... 1
Daftar Isi…………………………………………………………………………. 2
Daftar Gambar……………………………………………………………………. 4
BAB I Pendahuluan…………………………………………………………….. 5
1.1 Pendahuluan………………………………………………………………………. 5
1.2 Tujuan…………………………………………………………………………….. 5
1.3 Pengecualian persyaratan…………………………………………………………. 6
BAB II Profil Perusahaan………………………………………………………. 7
BAB III Kerangka Sistem Manajemen Mutu dan K3L………………………. 9
3.1 Kerangka Sistem Manajemen Mutu dan K3L…………………………………….. 9
3.2 Prinsip Manajemen Mutu dan K3L……………………………………………….. 11
BAB IV Penerapan Sistem Manajemen Terintegrasi…………………………. 15
4 Konteks Organisasi……………………………………………………………….. 15
4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya…………………………………………... 15
4.2 Memahami kebutuhan dan harapan pihak yang berkepentingan………………… 16
4.3 Menentukan ruang lingkup Sistem Manajemen Terintegrasi……………………. 16
4.4 Sistem Manajemen Terintegrasi dan proses...…………………………………….. 17
5 Kepemimpinan……………………………………………………………………. 18
5.1 Kepemimpinan dan Komitmen…………………………………………………… 18
5.2 Kebijakan Mutu dan K3L…………………………………………………………. 19
5.3 Peraturan organisasi, tanggung jawab dan kewenangan…………………………. 19
6 Perencanaan………………………………………………………………………. 20
6.1 Tindakan untuk mengatasi resiko dan peluang…………………………………… 20
6.2 Sasaran mutu dan K3L……………………………………………………………. 22
6.3 Perencanaan Perubahan…………………………………………………………… 23
7 Dukungan…………………………………………………………………………. 23
7.1 Sumber daya………………………………………………………………………. 23
7.2 Kompetensi………………………………………………………………………... 26
7.3 Kesadaran…………………………………………………………………………. 27
7.4 Komunikasi……………………………………………………………………….. 27
7.5 Informasi terdokumentasi………………………………………………………… 28
8 Operasi……………………………………………………………………………. 29
8.1 Perencanaan dan pengendalian operasional………………………………………. 29
8.2 Persyaratan untuk produk dan layanan…………………………………………… 30
8.3 Desain dan pengembangan produk dan jasa……………………………………… 32
8.4 Pengendalian proses eksternal yang disediakan, produk dan layanan……………. 35
8.5 Produksi dan penyediaan jasa…………………………………………………….. 36
8.6 Pelepasan produk dan layanan……………………………………………………. 40
8.7 Pengendalian hasil akhir yang tidak sesuai………………………………………. 41
8.8 Kesiapsiagaan tanggap darurat…………………………………………………… 42
8.9 Penyelidikan insiden……………………………………………………………… 42
9 Evaluasi Kinerja………………………………………………………………….. 42
9.1 Pemantauan, pengukuran, analisa dan evaluasi………………………………….. 42
9.2 Audit Internal.................................................................................................................43
9.3 Tinjauan Manajemen……………………………………………………………... 44
10 Peningkatan…...............................................................................................................45
Lampiran - lampiran
Lampiran 1 : Struktur
organisasi Lampiran 2 : Bisnis
proses
Lampiran 3 : SK Penunjukan Management
Representative Lampiran 4 : Kebijakan mutu dan K3L
Lampiran 5 : Action plan sasaran mutu dan K3L
Lampiran 6 : Matriks korelasi prosedur dengan ISO 9001:2015, ISO
45001:2018, ISO 14001:2015
Lampiran 7 : Riwayat Perubahan
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1. Konsep PDCA dengan model/persyaratan ISO 9001:2015…………………. 10
Gambar 2. Konsep PDCA dengan model/persyaratan ISO 14001:2015…..............................11
Gambar 3. Konsep PDCA dengan model/persyaratan ISO 45001:2018……………. 12
Gambar 4.Tujuh prinsip manajemen mutu………………………………………………. 13
Gambar 5. Prinsip dasar penerapan K3………………………………………………….. 14
BAB I
1.1. PENDAHULUAN
Pedoman Sistem Manajemen Terintegrasi yakni Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015,
Sistem Manajemen Kesehatan, Keselamatan Kerja ISO 45001:2018 dan Sistem Manajemen
Lingkungan ISO 14001:2015 ini dibuat untuk memenuhi persyaratan dokumentasi (klausul
7.5.1 ISO 45001:2018 dan klausul 7.5.3 ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015). Manual mutu
dan K3L ini menjelaskan tentang prosedur-prosedur tertulis yang telah diterapkan dalam
manajemen PT. Gerbang Saranabaja, termasuk Kebijakan mutu dan Sasaran mutu K3L untuk
dijadikan pedoman bagi semua karyawan, manajemen, dan pihak -pihak yang berhubungan
dengan PT. Gerbang Saranabaja sekaligus sebagai bukti komitmen dari manajemen PT.
Gerbang Saranabaja kepada semua pelanggan, pemasok, karyawan, pihak-pihak lain yang
terkait, dan seluruh masyarakat bahwa PT. Gerbang Saranabaja memberikan prioritas utama
kepada pengembangan, peningkatan mutu, dan K3L dari proses-proses operasional dan akibat
- akibatnya.
Presiden Direktur dari PT. Gerbang Saranabaja telah mengembangkan, mendokumentasikan,
menerapkan, dan memelihara Sistem Manajemen Terintegrasi ISO 9001:2015, ISO
45001:2018, dan ISO 14001:2015 sehingga semua kebijakan dan prosedur dari semua bagian
telah sejalan dengan Kebijakan Mutu dan K3L.
1.2. TUJUAN
Tujuan dari Manual Mutu dan K3L ini adalah untuk menetapkan, menjelaskan, serta memberi
arahan pada seluruh proses dan aktivitas operasional di PT. Gerbang Saranabaja dalam
memenuhi persyaratan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015, Kesehatan dan Keselamatan
Kerja ISO 45001:2018, dan Lingkungan ISO 14001:2015.
Penerapan manual mutu dan K3L adalah di PT. Gerbang Saranabaja yang beralamat di Jln.
Raya Tipar Cakung Km 3, 9 Km Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara 14140, Tlp (021) 440
2135, (021) 440 0828, (021) 441 7630, dan seluruh kegiatan operasional PT. Gerbang
Saranabaja. Seluruh Departemen PT. Gerbang Saranabaja berpartisipasi dalam menetapkan,
menjalankan, dan menjaga setiap prosedur agar sesuai dengan persyaratan pada Manual Mutu
dan K3L. Kewajiban dari seluruh karyawan adalah mengikuti prosedur, menjalankan, dan
mematuhi seluruh persyaratan internal dan eksternal, serta menjaga keefektifan proses dalam
menjamin kualitas produk untuk memenuhi kepuasan pelanggan, menjaga kesehatan dan
keselamatan kerja serta memperhatikan dampak lingkungan.
PT. Gerbang Saranabaja berdiri sejak tahun 1976 dengan nama CV. Jaya Raya dan memulai
pekerjaan konstruksi baja pada tahun 1980 sebagai spesialis kontraktor baja, dengan
melaksanakan proyek-proyek : gedung bertingkat, pabrik, jembatan, pusat perbelanjaan, rumah
ibadah, menara, conveyor, dust collector, tanki dan lain-lain. Pada tanggal 18 Februari 1992,
perusahaan berganti nama secara legal menjadi PT. Gerbang Saranabaja.
Dengan semakin banyak perkembangan yang dialami serta tuntutan akan profesionalisme, maka
Direksi memutuskan, bahwa PT. Gerbang Saranabaja sebagai perusahaan fabrikasi struktur
baja, bejana tekan, dan kontruksi.
Mempunyai nilai-nilai dasar :
G iat bekerja dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
E tika, sikap mental positif dan motivasi tinggi
R espek terhadap semua pihak
B udayakan “Team Work” dan “Total Quality”
A ntusias menciptakan lingkungan kerja harmoni
N ilai tambah kepada pelanggan, karyawan, pemilik dan masyarakat
G erakan disiplin
Menjadi perusahaan konstruksi baja terbaik dalam persaingan global, yang mempunyai motto :
“ Tumbuh dan berkembang melalui pelayanan yang lebih baik “ ( GROWTH THROUGH
BETTER SERVICE )
PT. Gerbang Sarana Baja memiliki bisnis atau service diantaranya:
1) Steel Structure
PT. Gerbang Sarana Baja telah berpengalaman dalam jasa konstruksi selama berahun-
tahun dan menjadi nilai tambah bagi pemilik/client ketika mereka memiliki rencana untuk
merancang dan membangun konstruksi baja. PT. Gerbang Sarana Baja memiliki
kemampuan untuk melakukan value engineering, menyiapkan shop drawing, fabrikasi
dan instalansi atau ereksi untuk:
Saat ini PT. Gerbang Sarana Baja yang beralamat di Jalan Raya Tipar Cakung, KM 3, 9
Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara 14140, Tlp (021) 440 2135, 440 08828, Fax 440 2138.
Website: www.gsb.co.id email geesbe@cbn.net.id sudah memiliki karyawan sekitar 400 orang
karyawan. Adapun struktur organisasi dapat dilihat di Lampiran 1
BAB III.
KERANGKA SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN K3L
Adapun kerangka Sistem Manajemen Lingkungan terdiri dari 5 (lima) proses yang berjalan
secara berkesinambungan yaitu tanggung jawab manajemen; perencanaan; manajemen sumber
daya; pengendalian operasional; dan pengukuran, analisis, dan perbaikan; yang memiliki tujuan
untuk mencapai perbaikan yang berkelanjutan. Dalam Sistem Manajemen Lingkungan tersebut
input dari stakeholder menjadi masukan utama bagi perbaikan pengendalian operasional dan
kinerja lingkungan. Proses-proses tersebut diiringi dengan siklus PDCA yaitu Plan-Do-Check-
Act pada setiap tahap pelaksanaannya.
PT. GERBANG SARANABAJA No. Dokumen : GSB-MQHSE-01
MANUAL MANAJEMEN No. Rev : 17
TERINTEGRASI ISO 9001 : 2015 Halaman : 10 dari 51
ISO 45001 : 2018, ISO 14001 : 2015 Tanggal : 25 Februari 2020
Prinsip Manajemen K3 :
Prinsip-prinsip penting dalam memimpin proses Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
adalah sbb. (Health and Safety Executive, 2013):
1) Kepemimpinan yang aktif dan kuat dari Top Management. Meliputi Komitmen yang aktif
dan terlihat dari Manajemen dan membangun sistem komunikasi yang efektif dari atas ke
bawah serta integrasi sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
dengan keputusan bisnis yang baik.
2) Keterlibatan pekerja. Meliputi tenaga kerja terlibat dalam peningkatan dan pencapaian
kondisi yang aman dan sehat, komunikasi dari bawah ke atas yang efektif, dan memberikan
pelatihan berkualitas tinggi.
3) Penilaian dan review. Meliputi identifikasi dan pengelolaan risiko keselamatan dan
kesehatan, mencari informasi dan mengikuti standar kompetensi, dan melakukan
pemantauan, pelaporan, dan peninjauan ulang kinerja.
Acuan Normatif
Standar Mutu yang diterapkan adalah ISO 9001:2015 (Sistem Manajamen Mutu Dasar-Dasar
dan Kosakata), Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang digunakan adalah ISO
45001:2018, sedangkan untuk Standar Lingkungan yang digunakan adalah ISO 14001:2015,
juga Peraturan Perundangan dan persyaratan lain yang terkait proses bisnis operasional PT.
Gerbang Saranabaja
4.2. Memahami Kebutuhan Dan Harapan Dari Pihak Yang Berkepentingan (klausul 4.1
ISO 14001:2015)
Sehubungan dengan pengaruh atau potensi pengaruh pada kemampuan PT. Gerbang
Saranabaja untuk secara konsisten menyediakan produk dan layanan yang memenuhi
persyaratan pelanggan, hukum, dan peraturan yang berlaku, PT. Gerbang Saranabaja
telah menetapkan:
a) Pihak yang berkepentingan yang terkait dengan Sistem Manajemen Mutu dan K3L.
Pihak yang berkepentingan diantaranya;
Pelanggan; dengan mengacu kepada perjanjian dengan costumer
Pemerintah; dengan mengacu kepada daftar pemenuhan persyaratan perundangan
Masyarakat; dalam hal ini dengan mengacu kepada aturan lingkungan setempat
(RT, RW, Lurah)
Karyawan, dengan mengacu kepada Peraturan Perusahaan
Suplier / subkontraktor, dalam hal ini mengacu kepada strategi bisnis perusahaan.
b) Persyaratan dari pihak yang berkepentingan yang terkait dengan Sistem Manajemen
Mutu dan K3L.
PT. Gerbang Saranabaja telah memantau dan meninjau informasi tentang pihak-pihak
yang berkepentingan yang terkait dengan mereka. Dalam pengendaliannya segala
persyaratan dari pelanggan diidentifikasi oleh bagian Marketing, Engineering, PPIC dan
QC. Dari proses tendering, design engineering, fabrikasi hingga proses QC dipastikan
sesuai dengan persyaratan pelanggan.
Persyaratan pemerintah, masyarakat dan karyawan dikendalikan oleh bagian HR dan GA.
Setiap perundangan yang berlaku, termasuk izin-izin terkait, pemenuhan kebutuhan
karyawan dan hubungan masyarakat selalu di perbaharui sehingga memenuhi kebutuhan.
Persyaratan suplier dan subkontraktor dikendalikan oleh bagian Purchasing dan Produksi.
Sebelum suplier menyediakan barang / jasa, semua persyaratan dipastikan sesuai dengan
kebutuhan PT. Gerbang Saranabaja.
4.3. Menentukan Ruang Lingkup Sistem Manajemen Terintegrasi (klausul 4.1 dan
klausul 6 ISO 45001:2018)
PT. Gerbang Saranabaja telah menentukan batas-batas dan penerapan Sistem Manajemen
Mutu dan K3L untuk menetapkan ruang lingkup. Ketika menetapkan ruang lingkup ini,
PT. Gerbang Saranabaja telah mempertimbangkan:
a) masalah eksternal dan internal ;
b) persyaratan pihak yang berkepentingan;
c) produk dan jasa PT. Gerbang Saranabaja.
PT. Gerbang Saranabaja telah menerapkan semua persyaratan Standar Internasional. Ini
berlaku dalam lingkup yang telah ditetapkan pada Sistem Manajemen Mutu dan K3L.
Ruang lingkup Sistem Manajemen Mutu dan K3L PT. Gerbang Saranabaja telah tersedia
dan dipelihara sebagai informasi yang didokumentasikan. Ruang lingkup penerapannya
adalah di PT. Gerbang Saranabaja yang beralamat di Jln. Raya Tipar Cakung Km 3, 9 Km
Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara 14140, Tlp (021) 440 2135, (021) 440 0828, (021) 441
7630, dan seluruh kegiatan operasional (misal kegiatan erection di site) PT. Gerbang
Saranabaja
5.2. Kebijakan Mutu K3L (Klausul 6 ISO 45001:2018 dan Klausul 5.2 ISO 14001:2015)
5.2.1. Menetapkan Kebijakan K3L
Presiden Direktur telah menetapkan, menerapkan, dan memelihara kebijakan
mutu K3L yang:
a) sesuai dengan tujuan dan konteks PT. Gerbang Saranabaja dan mendukung
rencana strategis;
b) menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan Sasaran Mutu K3L;
c) mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan yang berlaku;
d) mencakup komitmen untuk perbaikan berkesinambungan dari Sistem
Manajemen Mutu K3L.
6.1.2. Rencana tindakan untuk mengatasi resiko dan Peluang (Klausul 6.1.1 ISO
45001:2018 dan Klausul 6.1.2. ISO 14001:2015)
PT. Gerbang Saranabaja telah merencanakan:
a) tindakan untuk menangani risiko dan peluang;
b) dengan cara:
1) mengintegrasikan dan menerapkan tindakan ke dalam Proses Sistem
Manajemen Mutu K3L (lihat 4.4);
2) mengevaluasi efektivitas tindakan.
6.1.3. Pemenuhan Kewajiban (Klausul 6.1.3 ISO 45001:2018 dan Khusus ISO
14001)
PT. Gerbang Sarana baja sudah:
a) Menentukan dan memiliki akses untuk pemenuhan kewajiban terkait dengan
aspek K3L
b) Menentukan bagaimana cara pemenuhan kewajiban yang berlaku dalam PT.
Gerbang Saranabaja
c) Memperhitungkan pemenuhan kewajiban ini pada saat penetapan,
penerapan, pemeliharaan dan terus meningkatkan system mananjemen K3L
Dokumen terkait adalah Prosedur Identifikasi dan Evaluasi Kepatuhan dan
Peraturan Perundangan Serta K3L (GSB-PHSE-I2.2)
6.1.4. Rencana Tindak lanjut ( Klausul 6.1.4 ISO 45001:2018 dan khusus ISO
14001)
PT. Gerbang Saranabaja telah merencanakan:
a) Tindakan untuk mengatasi
1) risiko positif (Threats) dan risiko negative (opportunities) ( lihat 6.1.4)
2) Aspek lingkungan dan bahaya K3 (lihat 6.1.3)
3) Pemenuhan kewajiban ( lihat 6.1.3)
b) Bagaimana cara untuk
1) Mengintegrasikan dan menerapkan tindakan kedalam proses Sistem
Manajemen Lingkungan dan K3 ( lihat 4.4)
2) Mengevaluasi efektivitas tindakan
Dokumen terkait adalah prosedur identifikasi dan pemantauan isu internal
eksternal resiko dan peluang (GSB-PQE-I1.1), Prosedur identifikasi bahaya
aspek, penilaian, pengendalian resiko/dampak K3L (GSB-PQHSE-I2.1)
6.2. Sasaran Mutu dan K3L dan Perencanaan Pencapaian (Klausul 6.2 ISO 45001:2018
dan Klausul 6.2 ISO 14001:2015)
6.2.1. Penetapan Sasaran Mutu dan K3L (Klausul 6.2.1 ISO 45001:2018 dan
Klausul 6.2.1 ISO 14001:2015)
PT. Gerbang Saranabaja telah menetapkan Sasaran Mutu K3L pada fungsi,
tingkat dan proses yang diperlukan untuk Sistem Manajemen Mutu K3L.
Sasaran Mutu K3L telah:
a) konsisten dengan Kebijakan Mutu K3L;
b) dapat diukur;
c) memperhitungkan persyaratan yang berlaku;
d) relevan untuk kesesuaian produk dan jasa dan untuk peningkatan
kepuasan pelanggan;
e) dipantau;
f) dikomunikasikan;
g) diperbarui dengan wajar.
PT. Gerbang Saranabaja telah memelihara informasi yang terdokumentasi
pada Sasaran Mutu dan K3L.
6.2.2. Perencanaan Pencapaian Sasaran Mutu dan K3L (Klausul 6.2.2 ISO
45001:2018 dan Klausul 6.2.2 ISO 14001:2015)
PT. Gerbang Saranabaja telah merencanakan bagaimana mencapai Sasaran
Mutu K3L. PT. Gerbang Saranabaja telah menetapkan :
a) apa yang akan dilakukan;
b) sumber daya apa yang akan diperlukan;
c) siapa yang akan bertanggung jawab;
d) kapan akan selesai;
e) bagaimana hasilnya akan dievaluasi.
Dokumen terkait dapat dilihat di lampiran 5 action plan pencapaian sasaran
mutu dan K3L
7.1.3. Infrastruktur
PT. Gerbang Saranabaja telah merencanakan, menyediakan, dan memelihara
infrastruktur yang diperlukan untuk proses operasional dan untuk mencapai
kesesuaian produk dan jasa.
Infrastruktur dapat mencakup:
a) bangunan dan utilitas;
b) peralatan, termasuk perangkat keras dan perangkat lunak;
c) sumber transportasi;
d) teknologi informasi dan komunikasi
Dokumen terkait adalah Prosedur Penerimaan Karyawan (GSB-PQHSE-S1.1)
Prosedur evaluasi karyawan (GSB-PQHSE-S1.2), Prosedur Perbaikan Fasilitas
Kantor (GSB-PQ-S1.4), Prosedur Perawatan Mesin dan Peralatan (GSB-PQHSE-
S2.1), Prosedur Perbaikan Mesin dan Peralatan (GSB-PQHSE-S2.2), Prosedur
Peminjaman Alat, Mesin dan Kendaraan (GSB-PQ-S2.3 dan GSB-PQ-S4.3),
Prosedur Perawatan Kendaraan Angkut dan Alat Berat (GSB-PQHSE-S4.1),
Prosedur Perbaikan Kendaraan Angkut dan Alat Berat ( GSB-PQHSE-S4.2)
7.3. Kesadaran ( Klausul 7.2 ISO 45001:2018 dan Klausul 7.2 ISO 14001:2015)
PT. Gerbang Saranabaja telah memastikan bahwa orang-orang yang melakukan pekerjaan
di bawah kendali PT. Gerbang Saranabaja mengetahui:
a) Kebijakan Mutu dan K3L;
b) Sasaran Mutu dan K3L yang relevan;
c) kontribusi mereka terhadap efektivitas sistem
manajemen mutu dan K3L, termasuk manfaat dari
peningkatan kinerja;
d) implikasi dari ketidaksesuaian dengan persyaratan
sistem manajemen mutu dan K3L.
Dokumen terkait adalah Prosedur Training Karyawan (GSB-PQHSE-S1.2)
7.4. Komunikasi ( Klausul 7.4 ISO 45001:2018 dan Klausul 7.4 ISO 14001:2015)
7.4.1. Ketentuan Umum
PT. Gerbang Saranabaja telah menentukan komunikasi internal dan eksternal
yang relevan dengan Sistem Manajemen Mutu dan K3L, termasuk:
a) apa yang akan dikomunikasikan;
b) kapan berkomunikasi;
c) dengan siapa berkomunikasi;
d) bagaimana berkomunikasi;
e) siapa yang mengkomunikasikan.
7.5. Informasi Dokumentasi (Klausul 7.5 ISO 45001:2018 dan Klausul 7.5 ISO
14001:2015)
7.5.1. Ketetapan Umum (Klausul 7.5.1 ISO 45001:2018 dan Klausul 7.5.1 ISO
14001:2015)
Sistem Manajemen Mutu PT. Gerbang Saranabaja dan K3L meliputi:
a) informasi terdokumentasi yang diperlukan oleh Standar Internasional;
b) mendokumentasikan informasi yang ditentukan oleh PT. Gerbang
Saranabaja sebagai keperluan untuk efektivitas Sistem Menajemen Mutu
dan K3L.
Hal ini dapat di lihat dalam lampiran 6 MATRIKS KORELASI ANTARA
PROSEDUR DAN KLAUSUL ISO 9001:2015, ISO 45001:2018, dan ISO
14001:2015
8.2. Persyaratan Untuk Produk dan Layanan (Klausul 8.2 ISO 45001:2018 dan Klausul
8.2 ISO 14001:2015)
8.2.1. Komunikasi Pelanggan
Komunikasi dengan pelanggan meliputi:
a) memberikan informasi yang berkaitan dengan produk dan jasa;
b) penanganan pertanyaan, kontrak atau pesanan, termasuk perubahan;
c) mendapatkan umpan balik pelanggan yang berkaitan dengan produk dan
layanan, termasuk keluhan pelanggan;
d) penanganan atau pengendalian hak milik pelanggan;
e) menetapkan persyaratan khusus untuk tindakan kontingensi, jika relevan.
8.4. Pengendalian proses, produk, dan layanan yang disediakan secara eksternal
8.4.1. Ketetapan umum
PT. Gerbang Saranabaja telah memastikan bahwa proses, produk, dan jasa yang
disediakan secara eksternal sesuai dengan persyaratan mutu dan K3L. Dan
menentukan pengendalian yang diterapkan terhadap proses, produk, dan jasa yang
disediakan secara eksternal ketika:
a) produk dan layanan dari penyedia eksternal dimaksudkan untuk dimasukkan
ke dalam produk dan jasa PT. Gerbang Saranabaja sendiri;
b) produk dan jasa yang disediakan secara langsung oleh penyedia eksternal
kepada pelanggan atas nama PT. Gerbang Saranabaja;
c) proses, atau bagian dari sebuah proses, yang disediakan oleh penyedia
eksternal sebagai hasil dari keputusan oleh PT. Gerbang Saranabaja.
d) proses, atau bagian dari proses yang disediakan oleh penyedia eksternal
berdampak pada PT Gerbang Saranabaja maupun pihak lainnya
PT. Gerbang Saranabaja telah menetapkan dan menerapkan kriteria untuk
evaluasi, seleksi, monitoring, dan evaluasi ulang terhadap kinerja penyedia
eksternal, berdasarkan kemampuan mereka untuk menyediakan proses atau
produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan, dan kepatuhan mereka
terhadap persyaratan Sistem Manajemen Mutu dan K3L. PT. Gerbang Saranabaja
telah menyimpan informasi terdokumentasi dari kegiatan ini dan setiap tindakan
yang diperlukan yang timbul dari evaluasi.
8.5.4. Pemeliharaan
PT. Gerbang Saranabaja telah menjaga hasil akhir selama produksi dan
penyediaan jasa, sejauh yang diperlukan untuk memastikan kesesuaian dengan
persyaratan.
Dokumen terkait adalah Prosedur Penerimaan Material (GSB-PQHSE-C4.1),
Prosedur Penyimpanan Material (GSB-PQHSE-C4.2), Prosedur Distribusi
Material (GSB-PQHSE-C4.3), Prosedur Stock Opname (GSB-PQHSE-C4.4)
prosedur Prosedur Persiapan Fabrikasi Pemotongan Plat SS dan PV (GSB-
PQHSE-C6.1&GSB-PQHSE-C11.1), Prosedur Persiapan Fabrikasi
Pemotongan Profil SS dan PV (GSB-PQHSE-C6.2 & GSB-PQHSE-C11.2),
Prosedur Fabrikasi (GSB-PQ-C6.3 & GSB-PQ-C11.3), Prosedur Painting
(GSB-PQ-C6.4&GSB-PQ-C11.4), Prosedur Packing (GSB-PQ-C6.5 & GSB-
PQ-C9.5), Prosedur Delivery ( GSB-PQ-C6.6 & GSB-PQ-C9.6).
8.9. Kesiapsiagaan tanggap darurat (Klausul 8.2 ISO 45001:2018, Klausul 8.2 ISO
9001:2015, ISO 14001:2015)
PT. Gerbang Saranabaja telah membuat, menerapkan dan memelihara prosedur:
a) Untuk mengidentifikasi potensi keadaan darurat;
b) Untuk menanggapi keadaan darurat.
PT. Gerbang Saranabaja telah menanggapi keadaan darurat dan mencegah atau
mengurangi akibat kerugian terkait dengan dampak K3. Didalam perencanaan
tanggap darurat, PT. Gerbang Sarabaja telah mempertimbangkan kebutuhan-
kebutuhan pihak-pihak terkait yang relevan, misal layanan keadaan darurat dan
masyarakat sekitar. PT. Gerbang Sarana baja akan menguji dan meninjau secara
periodik prosedur tanggap darurat.
Prosedur terkait adalah Prosedur Tanggap Darurat (GSB-PHSE-I2.5)
9. Evaluasi Kinerja
9.1. Pemantauan, pengukuran, analisa dan evaluasi
9.1.1. Umum
PT. Gerbang Saranabaja telah menentukan:
a) apa yang perlu dipantau dan diukur;
b) metode untuk pemantauan, pengukuran, analisa dan evaluasi yang
diperlukan untuk memastikan hasil yang akurat;
c) kapan pemantauan dan pengukuran dilakukan;
d) analisa dan evaluasi hasil dari pemantauan dan pengukuran.
PT. Gerbang Saranabaja telah mengevaluasi kinerja dan efektivitas sistem
manajemen mutu dan K3L. PT. Gerbang Saranabaja telah menyimpan informasi
terdokumentasi sebagai bukti hasil.
Dokumen terkait adalah Prosedur Pemantauan dan Pengukuran K3L (GSB-
PQHSE-I2.6)
9.2. Audit internal (Klausul 9.2 ISO 45001:2018, Klausul 9.2 ISO 9001:2015, dan
Klausul 9.2 ISO 14001:2015)
9.2.1. PT. Gerbang Saranabaja telah melakukan audit internal pada selang waktu
terencana untuk memberikan informasi apakah sistem manajemen mutu dan K3L
:
a) sesuai dengan :
1) persyaratan PT. Gerbang Saranabaja sendiri untuk Sistem Manajemen
Mutu dan K3L;
2) persyaratan Standar Internasional;
b) secara efektif diimplementasikan dan dipelihara.
9.2.2. PT. Gerbang Saranabaja telah :
a) merencanakan, menetapkan, menerapkan dan memelihara program audit
termasuk frekuensi, metode, tanggung jawab, persyaratan perencanaan dan
pelaporan, yang akan mempertimbangkan pentingnya proses yang
bersangkutan, perubahan yang mempengaruhi PT. Gerbang Saranabaja, dan
hasil sebelumnya;
b) menentukan kriteria audit dan lingkup untuk setiap audit;
c) pemilihan auditor dan pelaksanaan audit untuk memastikan objektivitas dan
ketidakberpihakan proses audit;
d) memastikan bahwa hasil audit tersebut dilaporkan kepada manajemen terkait;
e) mengambil koreksi yang tepat dan tindakan korektif tanpa ditunda;
f) menyimpan informasi tredokumentasi sebagai bukti pelaksanaan program
audit dan hasil audit.
Dokumen terkait adalah Prosedur Audit Internal (GSB-PQHSE-I1.3)
9.3. Tinjauan Manajemen (Klausul 9.3 ISO 9001:2015, Klausul 9.3 ISO 14001:2015, dan
Klausul 9.3 ISO 45001:2018)
9.3.1. Umum
Presiden Direktur meninjau Sistem Manajemen Mutu dan K3L PT. Gerbang
Saranabaja pada selang waktu terencana, untuk memastikan kesesuaian,
kecukupan, efektivitas dan keselarasan Sistem Manajemen Mutu dan K3L
dengan arah strategis PT. Gerbang Saranabaja.
10. Peningkatan (Klausul 10 ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, dan ISO 45001:2018)
10.1. Umum (Klausul 10.1 ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, dan ISO 45001:2018)
PT. Gerbang Saranabaja telah menentukan dan memilih peluang untuk perbaikan dan
mengimplementasikan tindakan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Hal ini telah mencakup:
a) meningkatkan produk dan layanan untuk memenuhi persyaratan serta untuk
memenuhi harapan dan kebutuhan masa depan;
b) mengoreksi, mencegah atau mengurangi efek yang tidak diinginkan;
c) meningkatkan kinerja dan efektivitas Sistem Manajemen Mutu dan K3L.
10.2. Ketidaksesuaian dan tindakan korektif (Klausul 10.2 ISO 9001:2015, ISO
14001:2015, 10 ISO 45001:2018
10.2.1. Ketika ketidaksesuaian terjadi, termasuk yang timbul dari keluhan, PT.
Gerbang Saranabaja telah :
a) Mengambil tindakan terhadap ketidaksesuaian dan, sebagaimana
berlaku:
1) Mengambil tindakan untuk mengendalikan dan memperbaikinya;
2) Menghadapi akibat yang ditimbulkan;
b) mengevaluasi kebutuhan tindakan untuk menghilangkan penyebab
dari ketidaksesuaian, agar hal itu tidak terulang atau terjadi di
tempat lain, dengan cara:
1) meninjau ketidaksesuaian;
2) menentukan ketidaksesuaian;
3) menentukan apakah ketidaksesuaian serupa ada, atau berpotensi
terjadi;
c) melaksanakan tindakan apapun yang diperlukan;
d) meninjau efektivitas tindakan korektif yang diambil;
e) informasi risiko dan peluang ditentukan selama perencanaan, jika
perlu;
f) membuat perubahan pada Sistem Manajemen mutu dan K3L, jika
perlu.
Tindakan perbaikan telah sesuai dengan efek dari ketidaksesuaian yang
ditemui.