Kelompok 5
1. Aulia Bintang Giritirta (215020307111043)
2. Reyvaldi Oks’zia Putra (215020300111040)
3. Ruth Amenda Lovita Damanik (215020300111055)
Relevance, Cost Behavior, and the Activity Resource Usage Model Relevant
Costs
Biaya yang relevan adalah biaya masa depan yang berbeda di seluruh alternatif. Semua
keputusan berhubungan dengan masa depan, oleh karena itu, hanya biaya masa depan yang
relevan untuk keputusan. Namun, agar relevan, biaya tidak hanya harus menjadi biaya masa
depan tetapi harus juga berbeda dari satu alternatif ke alternatif lainnya.
Make-or-Buy Decisions
Pihak manajemen secara berkala harus melakukan evaluasi terhadap keputusan yang
telah dibuat terkait produksi perusahaan. Maka dari itu, manajemen sering menghadapi
pengambilan keputusan terkait apakah harus membeli atau membuat suatu komponen yang
digunakan dalam proses produksi. Pihak manajemen dalam menentukan apakah ingin
membuat atau membeli suatu komponen harus mempertimbangkan relevant cost yang timbul
dari kedua alternatif.
Jika pilihan alternatif pertama, yaitu membuat komponen yang dibutuhkan, menimbulkan
relevant cost yang lebih rendah daripada membeli komponen tersebut, maka perusahaan akan
memilih untuk membuat komponen tersebut. Dan sebaliknya, jika pilihan alternatif kedua, yaitu
membeli komponen, menimbulkan relevant cost yang lebih rendah daripada membuat
komponen tersebut, maka perusahaan akan memilih untuk membeli komponen tersebut
dibandingkan harus membuatnya. Apabila perusahaan telah menentukan relevant cost dari
kedua alternatif tersebut, maka perusahaan juga bisa menentukan keputusan apakah membeli
atau membuat dengan menggunakan analisis berdasarkan relevant unit cost, untuk mengetahui
lebih detail terkait perbedaan tiap unit cost dari kedua alternatif.
Berikut adalah contohnya, dari tabel tersebut bisa dilihat bahwa perusahaan akan lebih
memilih untuk membuat suatu komponen daripada membelinya karena biaya untuk membuat
lebih murah dibandingkan membeli komponen tersebut.
Keep-or-Drop Decisions
Dalam kondisi lain, terkadang pihak manajemen perlu menentukan apakah sebuah
segmen, seperti misalnya segmen lini produk, harus dipertahankan atau dihilangkan. Dalam
menentukan apakah suatu lini produk lebih baik dipertahankan atau dihilangkan oleh
perusahaan, maka manajemen memerlukan segmented reports yang disusun berdasarkan
variable costing. Dari analisis manajemen terhadap segmented report inilah nantinya keputusan
terkait keep-or-drop decision terhadap suatu segmen diambil. Baik contribution margin dan
margin di segmented report akan menjadi informasi yang dibutuhkan oleh manajemen dalam
menilai kinerja segmen tersebut.
Segmented reports akan menjadi informasi yang berguna dalam keep-or-drop decisions
dan relevant costing akan menunjukkan bagaimana informasi tersebut dapat digunakan dalam
pengambilan keputusan. Relevant costing akan menunjukkan bagaimana efek yang ditimbulkan
dari keputusan apakah mempertahankan atau menghilangkan suatu segmen terhadap laba
perusahaan. Apabila alternatif pertama, yaitu mempertahankan segmen tersebut masih dapat
meningkatkan laba, maka perusahaan akan memilih untuk tetap mempertahankan segmen
tersebut. Sebaliknya apabila segmen tersebut meningkatkan kerugian yang diderita oleh
perusahaan, maka perusahaan akan menghilangkan segmen tersebut.
Dari contoh tabel berikut, bisa dilihat bahwa perusahaan memiliki dua alternatif terkait
suatu segmen. Perusahaan, berdasarkan tabel diatas, akan memilih untuk menghilangkan
segmen tersebut karena dengan menghilangkan segmennya, perusahaan akan mengurangi
tingkat kerugian yang mereka derita sebesar $35.
Keep-or-Drop with Complementary Effects
Dalam beberapa kondisi, menghilangkan suatu segmen dalam perusahaan mungkin
akan memiliki dampak pula terhadap segmen lainnya. Contoh sederhana, perusahaan
memproduksi kursi dan meja. Apabila perusahaan menghilangkan produksi meja, maka hal ini
akan berdampak pada penjualan di bagian kursi. Hal ini mungkin disebabkan karena terdapat
beberapa pelanggan yang membeli kursi dan meja dalam satu paket, sehingga apabila
perusahaan hanya menjual kursi, maka pelanggan tersebut akan membeli di tempat lain. Hal ini
berarti mengeliminasi produksi meja, akan mengakibatkan penurunan di kursi. Perusahaan
harus menghitung total pendapatannya berdasarkan dua alternatif ini.
Dari contoh tabel berikut, perusahaan akan memilih untuk tetap mempertahankan
segmen lama daripada menggantinya dengan segmen yang baru karena total contribution
margin yang didapat dengan tetap mempertahankan segmen lama lebih besar dibandingkan
menggantinya ke segmen baru.
Dari tabel berikut, bisa dilihat bahwa perusahaan akan memilih untuk memproses suatu barang
tersebut menjadi barang yang lebih spesifik karena akan menghasilkan pendapatan yang lebih
besar dibandingkan menjualnya pada titik split-off.
Pricing
Cost Based Pricing (Harga Berbasis Biaya)
CBR berarti menetapkan harga jual berdasarkan mark up biaya dasar seperti HPP atau bahan
langsung dengan persentase tertentu. Markup adalah persentase yang diterapkan pada biaya
dasar; itu termasuk keuntungan yang diinginkan dan biaya apa pun yang tidak termasuk dalam
biaya dasar.
Contoh :
Corner Point X- Value Y-Value Z = $25X $10Y
A 0 0 0
B 15 0 375
C 15 20 575
D 10 40 650
E 0 40 400
Solusi optimal membutuhkan produksi dan penjualan 10.000 unit Gear X dan 40.000 unit Gear
Y. Tidak ada solusi layak lainnya yang akan menghasilkan margin kontribusi yang lebih besar.
Solusi grafis tidak praktis dengan lebih dari dua atau tiga produk. Untungnya, algoritma yang
disebut metode simpleks dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah pemrograman linier
yang lebih besar. Algoritma ini telah dikodekan dan tersedia untuk digunakan pada komputer
untuk memecahkan masalah yang lebih besar ini.