Anda di halaman 1dari 4

Keputusan Pertahankan Atau Hentikan

Dalam perusahaan yang mempunyai berbagai jenis produk dan kadangkala dari beberapa produk yang
dibuka ini ada yang menguntungkan dan tidak menguntungkan. Dari pihak manajemen akan melakukan
tindakan untuk departemen yang tidak menguntungkan tersebut dengan menggunakan analisis
keuangan. Dalam kasus suatu departemen mengalami kerugian secara terus-menerus, maka pihak
manajemen harus mempertimbangkan pendapatan diferensial dan biaya diferensial. Pengambilan
keputusan dengan menghilangkan salah satu jenis produk/departemen. Biaya-biaya tidak akan terjadi
jika suatu jenis produk/departemen ditiadakan.

Biaya yang tak terhindarkan adalah biaya yang tetap akan terjadi dengan pengambilan keputusan jika
suatu jenis produk/ departemen ditiadakan. Pada umumnya merupakan biaya bersama bagi beberapa
jenis produk sehingga peniadaan salah satu jenis tersebut akan mempengaruhi biaya tersebut.

Menyewakan Atau Menjual Fasilitas Perusahaan

Jika suatu perusahaan mempunyai aktiva tetap, maka akan mempunyai 2 alternatif untuk menyewakan
atau menjual aktiva tetap tersebut yang sudah tidak digunakan oleh perusahaan. Akuntansi manajemen
akan melakukan perhitungan dari 2 alternatif tersebut, manakah yang paling menguntungkan dari sisi
keuangan.

Menerima Atau Menolak Penjualan Khusus

Perusahaan yang sudah terbiasa memproduksi produk reguler dalam jumlah yang sama setiap hari, jika
mendapatkan pesanan tambahan dengan harga di bawah standar maka pesanan tambahan tersebut
dapat diterima atau ditolak. Dalam akuntansi manajemen perlu mempertimbangkan dengan
menghitung biayabiaya yang timbul. Jika perusahaan memproduksi dengan jumlah yang sudah penuh,
apabila ada pesanan tambahan akan menyebabkan kenaikan biaya, baik itu biaya variabel maupun biaya
tetap. Maka perlu diperhitungkan kembali pesanan tambahan dengan harga khusus jangan sampai
perusahaan mengalami kerugian.

Jika perusahaan memproduksi dengan jumlah yang belum penuh dan memungkinkan pengerjaan
pesanan khusus tersebut tanpa menambah biaya tetap lagi, maka akan menguntungkan perusahaan
karena perusahaan sudah tidak lagi mengeluarkan biaya tetap untuk pesanan tambahan tersebut.

Menjual Atau Mengolah Lebih Lanjut

Perusahaan dihadapkan pada pilihan menjual bahan mentah atau mengolah bahan mentah tersebut
menjadi produk jadi. Akuntansi manajemen akan membuat perhitungan mana yang lebih
menguntungkan dari sisi keuangan.
Aplikasi Biaya Relevan dalam Pengambilan Keputusan

Perhitungan biaya relevan dapat diaplikasikan dalam pengambilan keputusan untuk beberapa
permasalahan yang terjadi dalam suatu perusahaan. Permasalahan yang dihadapi setiap perusahaan
tentunya relatif berbeda, sehingga perlu diketahui permasalahan apa saja yang memerlukan
perhitungan biaya relevan. (Siregar, et. al 2013: 368) menjelaskan aplikasi biaya relevan dalam
pembuatan keputusan adalah sebagai berikut:

1. Keputusan Membuat atau Membeli


Manajer seringkali dihadapkan dengan keputusan apakah harus membuat atau membeli
komponen-komponen yang digunakan dalam suatu produksi. Manajemen seharusnya secara
periodik perlu mengevaluasi keputusan masa lalu yang berkaitan dengan aktivitas produksi.
Kondisi yang menjadi dasar pembuatan keputusan mungkin sebelumnyatelah berubah dan
akibatnya perlu digunakan pendekatan yang berbeda. Evaluasi secara periodik bukan
merupakan satu-satunya sumber dalam pembuatan keputusan membuat atau membeli.

2. Keputusan Mempertahankan atau Menghentikan Seorang


manajer sering kali harus membuat keputusan apakah suatu segmen, seperti lini produk, harus
dipertahankan atau dihentikan. Laporan segmen yang disusun atas dasar variable costing
menyediakan informasi yang berharga untuk membuat keputusan mempertahankan atau
menghentikan. Margin kontribusi segmen dan laba segmen sangat berguna untuk mengevaluasi
kinerja suatu segmen. Laporan segmen menyediakan informasi untuk membuat keputusan
mempertahankan atau menghentikan. Sedangkan biaya relevan menjelaskan tentang
bagaimana informasi tersebut harus digunakan untuk sampai pada suatu pembuatan keputusan.

3. Keputusan Pesanan Khusus


Di berbagai negara yang telah memiliki undang-undang tentang diskriminasi harga
mensyaratkan bahwa perusahaan harus menjual produk yang identik dengan harga sama
kepada pelanggan yang berbeda yang berada di pasar yang sama. Namun, pembatasan ini tidak
berlaku pada produk yang dapat ditawar atau pada pelanggan yang tidak saling bersaing.Harga
penawaran dapat berbeda untuk pelanggan dari pasar yang sama dan perusahaan sering kali
mendapatkan kesempatan untuk mempertimbangan pesanan khusus dari calon pelanggan
dalam pasar yang dilayani dengan cara yang tidak seperti biasanya. Keputusan pesanan khusus
memfokuskan pada pertanyaan apakah pesanan harga khusus harus diterima atau ditolak.
Pesanan seperti ini sering kali menarik, khususnya ketika perusahaan beroperasi di bawah
kapasitas produksi maksimum.

4. Keputusan Menjual atau Memproses Lebih Lanjut


Produk bersama sering kali dijual pada titik pisah. Namun, kadangkala akan lebih
menguntungkan bagi perusahaan untuk memproses lebih lanjut suatu produk bersama setelah
titik pisah, sebelum menjualnya. Penentuan apakah akan menjual atau memproses lebih lanjut
merupakan suatu keputusan penting yang harus dibuat oleh manajer.
Menurut Darsono (2009 : 259) keputusan khusus yang diambil oleh manajer antara lain tentang
1. Menolak atau menerima order khusus
2. Menutup divisi atau mengembangkan
3. Membuat sendiri atau membeli produk
4. Menjual atau memproses lebih lanjut suatu produk
5. Menyewakan atau menjual fasilitas perusahaan

Berikut adalah penjelasan dari setiap keputusan – keputusan khusus di atas yang dijelaskan oleh
Darsono :
1. Menolak atau Menerima Order Khusus Order khusus adalah penjualan yang harganya di
bawah harga pasar karena perusahaan ingin menggunakan kapasitas yang menganggur.
Misalnya kapasitas penuh dalah 1000 unit output, sekarang bekerja 800 unit output, sisa 200
unit output diproduksi kemudian dijual dengan harga di bawah harga pasar. Order khusus
diterima jika menambah laba operasi, dan sebaliknya ditolak jika mengurangi laba operasi.
Untuk menentukan order khusus diterima atau ditolak harus menggunakan pendekatan Direct
Costing dan Variable Costing, dimana seluruh biaya tetap dinyatakan sebagai beban. Dengan
demikian yang dimaksud biaya produksi adalah hanya terdiri dari biaya variabel yaitu biaya
bahan langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.

2. Mengembangkan atau Menutup Suatu Divisi atau Departemen Suatu divisi pusat laba yang
menderita kerugian pada umumnya akan ditutup. Namun untuk menutupnya harus
diperhitungkan laba rugi secara keseluruhan.Jika secara keseluruhan organisasi mengakibatkan
penurunan laba, maka divisi yang menderita kerugian itu diperkenankan terus beroperasi
dengan jalan harus menguragi biaya agar dapat memperkecil kerugian.Kerugian suatu divisi
pada umumnya disebabkan oleh perilaku biaya tetap.

3. Membuat Sendiri atau Membeli Keputusan manajemen untuk membuat sendiri atau membeli
dari pihak ketiga sesuatu produk, hakikatnya adalah masalah penggunaan peralatan untuk
memproduksi produk yang paling besar memberikan sumbangan laba.Pertimbangan utama
untuk memutuskan membuat sendiri atau membeli adalah biaya relevan, dimana kategori biaya
yang diperhitungkan adalah biaya material langsung, upah langsung, overhead pabrik variabel.

4. Menjual atau Memproses Lebih Lanjut Suatu Produk Perusahaan manufaktur adalah
perusahaan yang mempunyai kegiatan utama mengolah bahan baku menjadi produk selesai.
Permasalahan yang dijumpai terutama jika produk perusahaan diolah melalui beberapa
departemen produksi.Hasil produksi dari suatu departemen produksi mungkin dapat langsung
dijual ke pasar atau diolah lebih lanjut dalamdepartemen lanjutan. Dalam hal ini manajemen
akan dihadapkan pada pilihan produk yang bersangkutan sebaiknya langsung dijual atau
diproses lebih lanjut.

5. Menyewakan atau Menjual Fasilitas Perusahaan Pengambilan keputusan manajemen dapat pula
berkaitan dengan pemilihan alternatif menyewakan atau menjual fasilitas yang sudah tidak
dipergunakan lagi dalam operasi perusahaan.Dalam pemilihan alternatif tersebut, manajemen
harus pula mempertimbangkan pendapatan diferensial dan biaya diferensial. Manajemen sering
dihadapkan pada persoalan yang berkaitan erat dengan penggunaan bahan produksi. Di satu
pihak perusahaan mempunyai fasilitas untuk memproduksi suku cadang tertentu, di pihak lain
perusahaan dapat membeli suku cadang tersebut dari perusahaan lain. Jika fasilitas perusahaan
untuk memproduksi suku cadang tersebut telah mencapai kapasitas penuh, maka untuk
memenuhi kebutuhan proses produksi karena meningkatnya volume penjualan perusahaan,
barangkali dapat dibenarkan jika perusahaan memutuskan untuk membeli kekurangan suku
cadang yang diperlukan dari perusahaan lain. Akan tetapi dalam hal kapasitas perusahaan
perusahaan untuk memproduksi suku cadang masih cukup tersedia, maka keputusan untuk
membeli suku cadang dari luar harus mempertimbangkan biaya diferensial dan kemungkinan
fasilitas perusahaan yang menganggur.

Pada dasarnya pengambilan keputusan yang menyangkut beberapa alternatif harus


mempertimbangkan aspek kualitatif dan aspek kuantitatif dari pemilihan alternatif
tersebut.Aspek kualitatif adalah segi yang tidak dapat diukur dari satuan uang
dalampengambilan keputusan.Misalnya dalam hal perusahaan memutuskan untuk membeli
suku cadang dari luar sementara kapasitas perusahaan menganggur. Masalah yang perlu
dipikirkan adalah pekerja yang menganggur, yang tidak akan memperoleh penghasilan jika
upahnya dihitung berdasarkan satuan produk yang dihasilkan. Demikian pula jika manajemen
memutuskan untuk meniadakan departemen tertentu dalam perusahaan.Bagaimana menangani
karyawan dari departemen yang ditiadakan tersebut, merupakan permasalahan yang harus
dipertimbangkan oleh manajemen. Jika karyawan tersebut dapat dipekerjakan pada
departemen yang baru dibuka, tentunya diperlukan pelatihan bagi karyawan yang akan
dipekerjakan pada departemen baru tersebut.

Menurut Mulyadi (2001 : 127) tentang keputusan membeli atau membuat sendiri adalah
sebagai berikut : “Keputusan membeli atau membuat sendiri dapat dibagi menjadi dua macam
yaitu:

a. Keputusan membeli atau membuat sendiri yang dihadapi oleh perusahaan yang sebelumnya
memproduksi sendiri produknya, kemudian mempertimbangkan akan membeli produk tersebut
dari pemasok luar.

b. Keputusan membeli atau membuat sendiri yang dihadapi oleh perusahaan yang sebelumnya
membeli produk tertentu dari pemasok luar, kemudian mempertimbangkan akan memproduksi
sendiri produk tersebut”

Sumber : “Analisis Biaya Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Membeli Atau Memproduksi
Sendiri Dan Analisis Biaya Peluang Pada RM. Pondok Hijau”

Anda mungkin juga menyukai