Keputusan untuk membeli atau mempertahankan aset tetap merupakan langkah strategis yang
perlu dipertimbangkan dengan cermat, terutama karena aset tetap dapat memiliki dampak
jangka panjang terhadap keuangan dan operasi suatu perusahaan. Beberapa faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan ini meliputi:
1. Analisis Keuangan:
Biaya Investasi: Perhitungkan biaya awal pembelian aset tetap, termasuk biaya
instalasi dan pengaturan.
Biaya Operasional: Pertimbangkan biaya operasional yang terkait dengan aset
tersebut, seperti perawatan, perbaikan, dan biaya operasional lainnya.
Manfaat Pajak: Pelajari implikasi pajak yang terkait dengan pembelian atau
pemeliharaan aset tetap.
2. Tujuan Bisnis:
Relevansi Bisnis: Pastikan bahwa aset tetap tersebut sesuai dengan tujuan dan
kebutuhan bisnis perusahaan.
Kontribusi Terhadap Produksi/Operasi: Pertimbangkan sejauh mana aset tetap
tersebut akan memberikan kontribusi positif terhadap proses produksi atau
operasional perusahaan.
3. Evaluasi Risiko:
Depresiasi Aset: Pertimbangkan nilai depresiasi dari aset tetap tersebut dan
dampaknya terhadap nilai aset dari waktu ke waktu.
Risiko Teknologi: Perhatikan perkembangan teknologi yang mungkin membuat aset
tetap menjadi usang atau kurang efisien.
Perubahan Kebijakan atau Regulasi: Pahami apakah ada perubahan dalam
kebijakan atau regulasi yang dapat mempengaruhi kepemilikan atau penggunaan aset.
4. Evaluasi Alternatif:
6. Kondisi Pasar:
Kondisi Ekonomi: Perhatikan kondisi ekonomi saat ini dan masa depan yang dapat
mempengaruhi keputusan investasi.
Nilai Aset di Pasar Sekunder: Pahami nilai aset di pasar sekunder dan potensi
likuiditas.
Setiap keputusan pembelian atau pemeliharaan aset tetap harus didasarkan pada analisis
menyeluruh atas faktor-faktor di atas, dan dapat melibatkan kolaborasi antara departemen
keuangan, operasional, dan manajemen senior perusahaan. Selain itu, evaluasi secara terus-
menerus terhadap kinerja aset tetap dan perubahan kondisi bisnis atau pasar juga diperlukan
untuk memastikan keputusan yang diambil tetap relevan dan mendukung tujuan bisnis
perusahaan.
b. Menurunnya penjualan suatu produk sebagai bagian presentase dari total penjualan
c. Menurunnya pangsa pasar
Laba diferensial disini adalah pendapatan dan biaya yang berbeda apabila perusahaan
menutup salah satu segmen dengan tetap melanjutkan suatu segmen meskipun memberikan
keuntungan yang negatif. Faktor lain yang harus dipertimbangkan adalah biaya yang dapat
dihindari apabila salah satu segmen ditutup atau diberhentikan. Biaya yang dapat dihindari
adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila salah satu keputusan diambil. Misalnya biaya
gaji manajer, biaya advertensi untuk suatu segmen, biaya asuransi untuk suatu segmen.
Biaya-biaya tersebut relevan untuk dipertimbangkan. Biaya yang tidak dapat dihindari tidak
relevan untuk pengambilan keputusan, karena biaya tersebut tetap terjadi meskipun suatu
segmen ditiadakan. Misalnya biaya depresiasi, bunga, pajak bumi dan bangunan.