Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ramadhana

Nim : 2207511210

Absen : 25

Mata Kuliah : Ekonomi Makro

Soal !

1. Menurut anda mana yang lebih mempengaruhi indeks harga konsumen (IHK)
kenaikan 10% pada harga beras atau kenaikan 10% harga air dan listrik.
2. Jelaskan 3 masalah indeks harga konsumen menjadi alat pengukur biaya hidup tidak
sempurna
3. Jelaskan hubungan suku bunga nominal dengan suku bunga riil.

Jawaban

1. Menurut saya 10% beras akan lebih mempengaruhi indeks harga konsumen. Karena
beras sendiri merupakan makanan pokok Indonesia yang notabenenya sangat
diperlukan setiap hari. IHK sendiri digunakan untuk mengukur rata-rata perubahan
harga dari waktu ke waktu saat konsumen membayar barang dan jasa, yang biasa
dikenal sebagai inflasi. Pada dasarnya, IHK mencoba untuk mengukur tingkat harga
agregat dalam suatu perekonomian. Walaupun harga beras lebih mahal dari harga air
dan listrik tetapi masyarakat lebih memilih untuk membeli beras untuk dikonsumsi
guna mempertahankan hidupnya, sedangkan untuk listrik dan air masyarakat bisa
menggantinya dengan cara lain misalnya untuk air bisa mengambil dari sumur dan
listrik bisa diganti dengan alternatif lainnya.

2. Masalah indeks harga konsumen menjadi alat pengukur biaya hidup tidak sempurna
diantaranya adalah :
a. Permasalahan pertama adalah bias subsitusi (substitution bias). Ketika harga
berubah dari tahun ketahun, harga tidaklah berubah secara proporsional.
Kenaikan beberapa harga melebihi kenaikan harga barang yang lain.
Konsumen merespons perubahan harga yang berbeda ini dengan membeli
lebih sedikit barang yang harganya naik lebih tinggi dan membeli semakin
banyak barang yang harganya hanya naik sedikit atau bahkan barang yang
harganya turun. Konsumen melakukan substitusi terhadap barang yang secara
relative lebih murah. Contoh sederhananya, pada tahun dasar harga apel lebih
murah dibandingkan harga pir, sehingga konsumen membeli apel lebih banyak
dibandingkan pir. Ketika biro statistik membentuk keranjang barang, makan
akan terdapat lebih banyak apel dibandingkan pir. Jika pada tahun berikutnya
harga pir menjadi lebih murah dari apel. Secara alami, konsumen lebih banyak
membeli buah pir. Indeks akan mengukur lebih banyak kenaikannya biaya
hidup daripada yang sebenarnya dialami oleh konsumen.

b. Permasalahan kedua adalah pengenalan barang baru, Ketika sebuah barang


baru diperkenalkan, konsumen memiliki variasi pilihan, dan hal ini akhirnya
menurunkan biaya mempertahankan tingkat kesejahteraan ekonomi yang
sama. Dengan bertambahnya kemungkinan pilihan barang yang beragam dan
memiliki pilihan menjadikan nilai mata uang menjadi lebih berharga. Hal yang
sama juga berlaku dengan evolusi perekonomian dari waktu ke waktu.ketika
barang baru diperkenalkan, konsumen lebih banyak pilihan dan setiap nilai
mata uang memiliki nilai yang tinggi. Namun karena indeks harga konsumen
didasarkan pada kumpulan tetap dari barang dan jasa, maka indeks harga
konsumen tidak mencerminkan kenaikan nilai mata uang yang disebabkan
oleh pengenalan barang yang baru. Contohnya Ketika ipod diperkenalkan pada
tahun 2001, konsumen merasa lebih nyaman mendengarkan musik favorit
mereka. Ipad merupakan pilihan baru yang meningkatkan kesempatan bagi
konsumen. Untuk setiap nilai uang yang diberikan, pengenalan ipod
menjadikan setiap orang merasa lebih menguntungkan dan sebaliknya
mencapai tingkat kesejahteraan ekonomi yang sama dengan lebih sedikit nilai
uang. Indeks biaya hidup yang sempurna akan mencerminkan pengenalan ipod
dengan penurunan biaya hidup. Namun demikian, indeks harga konsumen
tidak menurunkan respon masuknya ipod sebagai produk baru.

c. Permasalahan ketiga dalam indeks harga konsumen adalah perubahan kualitas


yang tidak terukur. Apabila kualitas yang baik dari satu tahun menjadi buruk
pada tahun berikutnya, sementara harga tetap sama, maka nilai uangnya akan
turun dikarenakan Anda mendapatkan barang dengan kualitas yang lebih
rendah dengan jumlah uang yang sama. Demikian pula halnya, apabila
kualitas suatu produk meningkat dari satu tahun ke tahun berikutnya, maka
nilai uangnya akan naik. Beberapa studi yang ditulis selama dekade 1990-an
menyimpulkan bahwa indeks harga konsumen melebihkan inflasi yang terjadi
tiap tahun sebesar 1 persen. Untuk merespons kritik tersebut, Biro Statistik
Tenaga Kerja mengadopsi beberapa teknis dari perubahan yang dapat
meningkatkan IHK, dan banyak ekonom meyakini bahwa bias yang terjadi
saat ini hanya setengah dari bias yang terjadi di awal. Isu ini menjadi penting
dikarenakan banyak program pemerintah menggunakan indeks harga
konsumen untuk menyesuaikan perubahan keseluruhan tingkat harga.
Penerima jaminan sosial, contohnya, mendapatkan manfaat yang meningkat
tiap tahun dengan adanya penghitungan indeks harga konsumen tersebut.

3. Hubungan suku bunga nominal dengan suku bunga riil adalah perubahan suku bunga
nominal adalah hasil dari perubahan ekspektasi inflasi di masa depan. Dengan kata
lain, suku bunga nominal dibentuk oleh suku bunga riil ditambah dengan ekspektasi
inflasi begitu pula sebaliknya suku bunga riil adalah hasil dari suku bunga nominal
dikurangi ekspektasi inflasi inflasi. Kedua suku bunga ini sama-sama dapat
mempengaruhi tingkat ekspektasi inflasi yang akan terjadi di masa depan. Dimana
ketika inflasi meningkat, suku bunga akan turun. Demikian pula sebaliknya. Ketika
suku bunga turun atau rendah, permintaan terhadap pinjaman akan lebih banyak, di
mana masyarakat akan memilih untuk meminjam lebih banyak uang daripada
menabung.

Anda mungkin juga menyukai