Anda di halaman 1dari 1

Nama : Esty Rahayu

NIM : 4122001013
Kelas : ABT 3A Reguler Pagi
Mata Kuliah : Sistem Administrasi Dagang dan Jasa
Minggu 6 – Managing Space and Aset

SOAL EVALUASI STUDI KASUS


“Perencanaan Dan Penataan Space/Wilayah Pasar Wisata Kota Batu”

1. Bagaimana konsep perencanaan dan penataan space/wilayah yang harus dilakukan


untuk menata pasar wisata kota batu agar dengan baik ?
Jawab :
Berdasarkan pada Keputusan Menteri Kesehatan No.519 tahun 2008 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pasar Sehat dan SNI, pesyaratan penataan ruang dagang, yaitu:
✓ Pembagian area sesuai dengan sifat, jenis komoditinya dan
klasifikasinya(basah dan kering).
✓ Pembagian tiap areanya diberi indentitas yang jelas
✓ Area penjualan daging, unggas, ikan ditempatkan di tempat khusus
✓ Setiap los memiliki lorong yang lebarnya minimal 1,5 meter.
✓ Setiap los/kios memiliki papan identitas yaitu nomor, nama pemilik dan
mudah dilihat
✓ Khusus untuk jenis pestisida, bahan berbahaya dan beracun (B3) dan bahan
berbahaya lainnya ditempatkan terpisah dan tidak berdampingan dengan zona
makanan dan bahan pangan
Sesuai dengan Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat dan SNI, ada beberapa konsep
yang dapat di lakukan, yaitu :
1) Zonasi pada penataan ruang dagang
Penentuan zonasi didapat dari acuan kriteria pasar sehat, yaitu pembagian
area sesuai dengan sifat, jenis komoditi dan klasifikasinya. Sehingga pada
area kering dan basah dipisahkan massanya. Perletakan zonasi disesuaikan
dengan analisis organisasi ruang, fungsional ruang, serta bentuk dan
ukuran tapak. Pada perancangan, sebaiknya terdapat zonasi horizontal dan
zonasi vertikal.
2) Kriteria Tempat penjualan bahan pangan basah
3) Kriteria Tempat penjualan bahan pangan kering
4) Kriteria Tempat Penjualan Makanan Jadi/Siap Saji

Anda mungkin juga menyukai