Anda di halaman 1dari 43

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


KELAS IV
SEMESTER 1

DISUSUN OLEH :

SABRI ALAMSYAH, S.Pd

SDN 145 BENGKULU UTARA


PELAJARAN 1
Q.S SURAH AL-FALAQ
A. MEMAHAMI MAKNA Q.S AL-FALAQ

1. Kandungan Surat Al Falaq


Setiap surat dalam Alquran sudah pasti memiliki kandungan dan
keutamaannya masing-masing. Selain itu, terdapat pula tujuan-tujuan mulia sebagai
bukti bahwa Allah SWT itu ada dan keagungannya tidak tertandingi dengan dan oleh
siapa pun.

Dengan begitu, umat muslim bisa lebih beriman kepada Allah SWT dan hanya
meminta kepada-Nya, salah satunya dengan meminta perlindungan.,Permintaan
perlindungan kepada Allah SWT dijelaskan dalam surat Al Falaq. Surat yang
diturunkan di Kota Makkah setelah surat Al Fiil tersebut masuk ke dalam surat
Makkiyah.
Surat Al Falaq merupakan surat urutan ke-113, berada di juz 30 dalam
Alquran, dan terdiri dari lima ayat, Nama Al Falaq sendiri memiliki arti waktu subuh
(fajar)., Disebut sebagai Al-Mu’awwidzatain bersama dengan surat An Nas karena
surat Al Falaq diturunkan secara bersamaan oleh Allah SWT kepada Rasulullah SAW
melalui malaikat Jibril.
Dalam ayat-ayat surat Al Falaq sebagian besar ialah doa agar dijauhkan dari
segala malapetaka dan hal-hal buruk saat beribadah kepada Allah SWT. Akan tetapi,
ada beberapa kandungan lain yang terdapat dalam surat Al Falaq.

B. MENULIS Q.S AL-FALAQ


Menuliskan bacaan Q.S al-Falaq dengan cara:

a. Mencermati cara menulis penggalan surahnya;


b. Menyalin tulisan surahnya secara berulang.
agar dapat menuliskan Q.S al-Falaq dengan benar, lakukan langkah berikut:

Pertama, mencermati cara menulis penggalan Q.S al-Falaq, termasuk huruf-


hurufnya, misalnya:

Perhatikan sebagian huruf

, , ,
di atas, posisinya agak ke
bawah garis.
Kedua, menyalin tulisan penggalan Q.S al-Falaq.
Coba perhatikan bagaimana gurumu menuliskan penggalan Q.S al-Falaq.
Kemudian, salinlah penulisan penggalan Q.S al-Falaq tersebut, seperti pada halaman
berikut.

……………. ……………. …………….

……………. ……………. …………….

……………. ……………. …………….


LEMBAR KERJA DIDIK PESERTA
(LKPD)
NAMA SISWA :
HARI/ TANGGAL :
MATA PELAJARAN:

Membaca Q.S Al-Falaq


Tujuan kegiatan:
1. Peserta didik dapat membaca surah al-falaq dengan tepat
2. Peserta didik dapat melafalkan surat al-falaq dengan benar
Langkah kerja:
1. Dengarkkan gurumu yang sedang membaca surat al-falaq dengan sesama!
Setelah mendengarkan guru membaca aku menjadi paham tentang:......
2. Bacalah surat al-falaq secara bergantian dengan teman sebangkumu!
Hasil pengoreksian bacaan:....
3. Tentukan ayat yang paling sulit dibaca!
Hasil penentuan:
4. Lafalkan bacaan surat al-falaq dengan benar!
Yang saya rasakan setelah melafalkan bacaacn surah al-falaq:......

Menghafal surah al-falaq


Tujuan kegiatan
1. Peserta didik dapat menghafal ayat-ayat dalam surah al-falaq dengan tepat.
2. Peserta didik dapat menunjukan hafalan surat al-falaq dengan lancar.
Langkah kegiatan
1. Bacalah kembali surat al-falaq!
Hasil bacaan:..........................................................................................
2. Tentukan lafal dalam surat al-falaq yang kamu anggap sulit!
Hasil penentuan:....................................................................................
3. Hafalkan ayat pke 1 sampai ayat ke 5 surat al falaq sebanyak 3 kali atau lebih sampai
benar-benar hafal!
Hasil bacaan ayat 1-5:...........................................................................
4. Tunjukan hafalanmu didepan kelas
yang saya rasakan setelah membaca surah al-falaq:..............................
Menulis surah al-falaq

salinlah penulisan penggalan Q.S al-Falaq tersebut, seperti pada kolom yang
kosong

……………. ……………. …………….

……………. ……………. …………….

……………. ……………. …………….

Pilihlah salah satu jawaban yang benar!


1. Q.s al-falaq dalam al-qur’an terdapat pada urutan......
A.110
B. 111
C.112
D.113
2. Surat al-falaq terdiri dari ayat
A. 4
B. 5
C. 6
D. 7
3. Al-falaq artinya...
A. Waktu subuh
B. Waktu malam
C. Waktu siang
D. Waktu sore
4. Nama surat al-qur’an yang memiliki sebutan al- mu’awwidzatain adalah
A. Al-Ikhlas dan al-falaq
B. Al-falaq dan an-nas
C. An nas dan al ikhlas
D. Al fatihah dan al asr
5. Berikut yang termasuk pesan kandungan surah al-falaq adalah...
A. Berlindung dari kejahatan orang yang dengki.
B. Agar selalu melakukan sedekah
C. Perintah berkurban
D. Perintah bertasbih.
Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang benar!
1. Al-falaq artinya...........................
2. Surah alfalaq diturunkan dikota.............
3. Surah al-falaq adalah surah yang ke.......................
4. Bunyi ayat ketiga surah al-falaq.....................
5. Bunyi ayat pertama surah al-falaq..........
PELAJARAN 2

BERIMAN KEPADA ALLAH SWT DAN RASULNYA


A. BERIMAN KEPADA ALLAH SWT

Allah Swt. pencipta dan penguasa alam raya ini dan seisinya. Ciptaan Allah
adalah yang ada di langit, bumi: manusia, hewan, tumbuhtumbuhan, dan lainnya.

Bagaimana kita mengenal Allah? Kita dapat mengenal Allah melalui:

1. Mengenal Allah melalui Alam Semesta

“Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam.” (Q.S al-


Fātiha¥/1:2) Seorang sahabat bertanya kepada
Rasulullah saw. “Ya Rasulullah, apa arti beriman itu?”
Rasulullah menjawab, “Beriman artinya percaya kepada
Allah.” Beriman atau iman artinya percaya; percaya kepada
Allah sebagai Tuhan semesta alam.
Beriman kepada Allah artinya percaya kepada Allah. Bukti
adanya Allah adalah adanya alam semesta dan semua isinya. Al-Qur’±n telah
menjelaskan adanya Tuhan dan nama-Nya.
Adanya alam semesta, termasuk bumi yang kita huni sekarang ini adalah bukti
adanya Tuhan. Alam semesta ini berisi benda-benda. Di dalam pelajaran ilmu
pengetahuan alam terdapat benda mati, benda yang tidak bisa bergerak, bertumbuh,
berkembang, dan bernafas. Juga ada yang disebut sebagai benda hidup yaitu benda
yang bisa bergerak, bertumbuh, berkembang, dan bernafas. Semua itu Allah Swt.
yang menciptakan.
2. Mengenal Allah melalui al-Qur’an
Amati dan ceritakan gambar beserta ayat al-Qur’an berikut!
Anak-anak, ayat al-Qur’an di atas mengenalkan kepada kita bahwa Allah
adalah Tuhan kita satu-satunya, Dialah yang menciptakan dan memelihara segala
sesuatu yang ada di alam semesta ini. Jadi, kita wajib menyembah hanya kepada-Nya.
3. Mengenal Allah melalui al-Asma’ul husna

Untuk bisa mengenal sesuatu biasanya melalui


namanya. Demikian juga mengenal Allah. Allah Swt.
memiliki nama-nama yang baik atau dikenal dengan al-
Asmaul husnah Nama Allah banyak, tetapi yang
diperkenalkan oleh Allah kepada manusia hanya 99
nama melalui perantara wahyu, yaitu al-Qur’an
Kita akan mempelajari tiga di antaranya, yaitu
sebagai berikut:

a. Al-Basir ( )

b. Al-‘Adl ( )

Anak-anak, tahukah kalian arti al-‘Adl? Al-‘Adl berarti Allah Yang


Mahaadil. Allah Swt. menempatkan semua manusia sama di hadapanNya. Tidak ada yang
ditinggikan hanya karena keturunan, kekayaan, atau jabatannya. Allah Swt. memuliakan
seseorang hanya karena ketakwaannya. Takwa artinya mengerjakan yang diperintahkan
Allah, dan menjauhi yang dilarang-Nya.
Ayo, kita baca ayat berikut!
Artinya:
“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah
ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.”
(Q.S al-Hujur±t/49:13)

)
c. Al-‘Asi³m (

Manusia pasti membutuhkan orang lain, sedangkan Allah tidak membutuhkan makhluk lain.
Oleh karena itu, Allah disebut al-‘asi’m Al‘A§³m artinya Allah Maha Agung. Hanya Allah
Yang Maha Agung yang tidak membutuhkan pertolongan. Dia yang memenuhi semua
kebutuhan makhluk-Nya. Manusia membutuhkan pertolongan-Nya dan membutuhkan
pertolongan orang lain. Manusia tidak bisa hidup sendirian.

Dengan memahami sifat Allah, al-‘A§³m, maka kita akan selalu mengagungkan tanda-tanda
kebesaran-Nya dengan cara melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya.

B. BERIMAN KEPADA RASUL


Iman merupakan percaya dan yakin dengan sepenuh hati.
Sebagai seorang muslim, dituntut memiliki keimanan pada ajaran yang dibawa
atau disampaikan para rasul Allah.
Sementara itu, dalam islam rukun iman terdiri dari 6 macam.
Satu di antara rukun iman tersebut adalah iman kepada Rasul Allah.
Lalu apa pengertian Iman kepada Rasul Allah?
Iman kepada Rasul Allah adalah mempercayai bahwa Allah SWT telah mengutus
rasul untuk memberikan petunjuk dan pedoman hidup kepada umat manusia agar
sejahtera dunia dan akhirat.
Rasul diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan wahyu kepada manusia.
Sehingga pada hakekatnya, mengikuti ajaran Rasul sama dengan mengikuti ajaran Allah
SWT.
Pada hakekatnya semua Rasul adalah sama. Rasul merupakan sama -sama utusan
Allah SWT.Sehingga kita tidak boleh membeda-bedakan antara Rasul yang satu dengan
yang lain.
Meneladani perilaku para Rasul dalam kehidupan sehari-hari Kita harus
meneladani perilaku para Rasul dalam kehidupan sehari-hari sebagai contoh dan panutan.
Taat dan patuh dalam menjalankan segala perintah dan larangan Allah SWT
Hal tersebut sesuai dengan firman Allah dalam QS. An-Nisa: 59

Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil
Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang
sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (A Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu
beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih
baik akibatnya.
C. SIFAT-SIFAT RASUL.
a. Sidiq
Sidiq artinya benar Seorang Rasul wajib bersifat benar, baik dalam perkataan maupun
perbuatan.
b. Amanah
Amanah artinya terpercaya. Rasul wajib memiliki sifat amanah atau terpercaya.
Jika Rasul tidak memiliki sifat amanah, maka tugasnya tidak mungkin terlaksana.
c. Tablig
Tablig artinya menyampaikan
Rasul wajib memiliki sifat tablig.
Rasul tidak mungkin menyebarkan wahyu yang ia terima tanpa disampaikan
kepada umatnya.
d. Fatanah
Yaitu cerdas/pintar
Sifat mustahil adalah sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh Rasul.
a. Baladah
Baladah artinya bodoh.
Mustahil rasul memiliki sifat tersebut.
b. Kizib
Kizib artinya dusta.
Tidak mungkins eorang Rasul bersifat dusta, baik perkataan maupun perbuatan.
c. Khianat
Khianat artinya curangTidak mungkin seorang Rasul bersifat curang atau ingkar janji
terhadap tugas- tugas yang diberikan oleh Allah SWT.
d. Kitman
Kitman artinya menyembunyikan.
Rasul diberi tugas untuk menyampaikan wahyu.
Apa yang diterima dari Allah disampaikan tanpa mengurangi atau menyembuntikanny
Nabi Muhammad saw. adalah nabi dan rasul terakhir.
LEMBAR KERJA DIDIK PESERTA
(LKPD)
NAMA SISWA :
HARI/ TANGGAL :
MATA PELAJARAN:

A. Jawablah pertanyaan berikut ini!

1. Apa maksud beriman kepada Allah melalui alam semesta? Jelaskan!


2. Apa maksud beriman kepada Allah melalui kitab suci? Jelaskan!
3. Apa maksud beriman kepada Allah melalui asma’-Nya? Jelaskan!
4. Bagaimana kita bisa yakin bahwa Allah itu ada, padahal Allah tidak bisa dilihat oleh
mata manusia?
5. Apa gunanya kamu mengetahui sifat Allah itu al-Basirr? Jelaskan!
6. Apa gunanya kamu mengetahui sifat Allah itu al-‘Adl? Jelaskan!
7. Apa gunanya kamu mengetahui sifat Allah itu al-‘asiim? Jelaskan!
8. Bagaimana kita bisa meyakini adanya rasul-rasul Allah? Jelaskan!
9. Apa yang dimaksud dengan beriman kepada rasul-rasul Allah? Jelaskan!
10. Sebutkan sepuluh nabi dan rasul yang kamu ketahui....

B. Isilah kolom setuju (S), tidak setuju (TS) dan tidak tahu(TT) dengan tanda
( ) berikut alasannya!
Jawaban
No Pernyataan Alasan
S TS TT

1
Adanya manusia dan alam
semesta menunjukkan
adanya Allah.
2 Al-Ba¡³r itu sifat Allah yang
dapat membuat kita malu bila
ingin berbuat jahat.

3 Aku yakin ALLAH bersifat al-


adl

4
Allah menciptakan alam
semesta dengan bantuan
makhluknya

5 Nabi dan rasul itu bkan utusan


Allah
PEMBELAJARAN KE 3
ASMAUL HUSNAH

Memahami Asmaul Husna

Arif dan teman-temannya sedang antre ingin menyetorkan hafalan asmaul husna
kepada ustaz. Sudahkah kalian menghafal asmaul husna? Asmaul husna adalah nama-nama
yang baik bagi Allah. Allah senang terhadap hamba-hamba-Nya yang berdoa dengan
menyebut asmaul husna.
Ketahuilah bahwa Allah menyediakan surga bagi mereka yang hafal asmaul husna
dan mengamalkan inti sarinya. Oleh karena itu, biasakanlah dirimu berdoa dengan menyebut
asmaul husna sebagaimana yang telah diajarkan dalam Al-Qur’an.
A. Makna Al- Basrr
Al-Basrr berarti Maha Melihat. Allah mampu melihat segala sesuatu di muka bumi ini,
baik yang tampak maupun yang tersembunyi. Allah dapat melihat sesuatu yang tidak dapat
kita lihat, seperti jin dan malaikat yang merupakan makhluk gaib, termasuk kita jika
bersembunyi di mana pun.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an,

Artinya:
Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah mengetahui
apa yang kamu perbuat. (Q.S. al-oadrd/57: 4)
Ayat di atas menegaskan bahwa Allah memiliki nama al-Basrr sekaligus sifat-Nya.
Semua perbuatan manusia yang dilakukan di mana pun Allah pasti melihatnya. Ketahuilah
bahwa tidak ada satu perbuatan manusia yang lepas dari penglihatan Allah.
Semua manusia mendapatkan catatan amal di akhirat kelak. Semua yang diucapkan
dan dilakukan dicatat oleh malaikat, baik catatan amal baik maupun catatan amal buruk.
Tidak ada satu pun perbuatan yang lepas dari catatan malaikat. Catatan amal itu akan
dihitung dan ditimbang untuk menentukan tempat seorang hamba. Adapun orang yang
timbangan kebaikannya lebih banyak dari keburukannya, ia akan bahagia hidup di surga.
Sebaliknya, orang yang timbangan keburukannya lebih banyak, ia akan hidup sengsara di
neraka.
B. Makna Al-‘Adl
Al-‘Adl artinya Allah Mahaadil. Adil adalah tidak memihak kepada salah satu, tidak
bertindak berat sebelah, dan memperlakukan sama terhadap semua hamba-Nya. Wujud
keadilan Allah adalah memberi pahala kepada hamba-hamba-Nya yang taat, yaitu
melaksanakan semua perintah dan menjauhi semua larangan Allah.
Ketahuilah bahwa Allah juga berlaku adil kepada manusia yang melakukan kejahatan. Sebab,
semua yang dilakukan manusia di dunia akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat.
Allah akan memberikan balasan berupa siksaan di neraka bagi manusia yang selalu berbuat
jahat.
Allah berfirman:

Artinya:
Dan sempurna firman Tuhanmu (Al-Qur’an) dengan benar dan adil. Tidak ada yang dapat
mengubah firman-Nya. Dan Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui. (Q.S. al-An‘wm/6:
115)
Lihatlah orang-orang yang taat beribadah, rajin berbuat kebaikan, dan berakhlak
mulia. Hidup mereka tenang dan bahagia karena mendapat kasih sayang Allah. Semua itu
adalah balasan atas kebaikan yang telah dilakukan mereka.
Orang yang berbuat keburukan juga mendapat keadilan Allah. Mereka akan hidup sengsara
dan menderita karena melanggar larangan-larangan Allah. Buah dari perbuatan dosa akan
membuat pelakunya tidak bahagia. Di akhirat nanti mereka akan mendapatkan siksa neraka.
B. Makna Al-‘Azrm
Al-‘Azrm artinya Allah Mahaagung. Keagungan Allah tidak ada yang menandingi.
Keagungan Allah meliputi alam semesta beserta isinya. Semua yang ada di dunia tunduk
pada keagungan Allah semata. Keagungan Allah dibuktikan dengan kekuasaan-Nya terhadap
seluruh makhluk di dunia ini. Meskipun makhluk itu besar dan kuat, tidak ada yang dapat
menandingi kekuasaan Allah.
Perhatikan terjadinya pergantian siang dan malam. Begitu juga bergantinya musim kemarau
dan musim hujan. Semua itu adalah bukti keagungan Allah. Manusia sebagai makhluk-Nya
tidak akan mampu mengubahnya.
Allah berfirman:

Artinya:
Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan Dialah
Yang Mahaagung, Mahabesar. (Q.S. asy-Syyrw/42: 4)
Ayat di atas menegaskan tentang kekuasaan Allah di alam semesta. Langit, bumi, dan
segala yang ada di dalamnya adalah milik Allah. Semua itu merupakan bukti bahwa Allah
Mahatinggi dan Mahaagung. Allah-lah yang berhak disembah oleh seluruh makhluk.
Sebagai umat Islam, kita harus mengakui keagungan Allah, yaitu dengan cara tunduk
dan patuh pada perintah-Nya. Salah satu caranya adalah dengan menjaga dan memelihara
alam di sekitar kita. Kita tidak boleh merusak atau menghancurkannya agar mendapat
perlindungan Allah Yang Mahaagung.
LEMBAR KERJA DIDIK PESERTA
(LKPD)
NAMA SISWA :
HARI/ TANGGAL :
MATA PELAJARAN:

Berilah tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang benar.

1. Jumlah asmaul husnah ada


a. 99
b. 88
c. 77
d. 66
2. Al-azim artinya.............
a. Maha adil
b. Maha mengawasi
c. Maha melihat
d. Maha pemberi karunia
3. Al-adlu artinya............
a. Maha adil
b. Maha mengawasi
c. Maha pembuat perhitungan
d. Maha pemberi karunia
4. Allah........segala apa yang kita lakukan......
a. Mengetahui
b. Membeli
c. Meyakini
d. Mempercayai
5. Maha melihat adalah arti dari asmaul husnah.....
a. Al hasibu
b. Al adlu
c. Al basir
d. Al azim
Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang benar.

1. Al-basir artinya...........
2. Maha agung artimya........
3. Al azim artinya..............
4. Asmaul husnah.................
5. Al-adlu artinya......
PELAJARAN 4
BERAKHLAK KARIMAH 1
Sahabat yang baik akan selalu mem-bantu dan menemani saat kita senang dan susah.
Sahabat yang baik selalu menghargai kita dan menganggap kita sebagai saudaranya. Apakah
kamu memiliki teman yang paling akrab? Dia adalah sahabat terbaikmu, bukan?
Jagalah persahabatan dengan teman-temanmu agar kamu memiliki banyak teman!
Bagaimana cara menjaganya? Tentu saja dengan berakhlak karimah kepada semua teman
kita, seperti suka menolong, berempati kepada teman yang sedang terkena musibah, atau
selalu berbaik sangka dengan mereka.
A. Ayo Bersikap Jujur
Jujur itu mujur yang berarti orang yang jujur itu akan men-dapatkan keuntungan.
Perilaku jujur membuat seseorang mendapatkan banyak teman. Memiliki banyak teman
adalah keberuntungan. Jika kita sedih, ada teman yang menghibur. Jika kita berada dalam
kesulitan, ada teman yang membantu. Jika kita sendiri, ada yang menemani. Jika kita sakit,
ada teman yang menjenguk dan mendoakan. Semakin banyak teman maka hidup kita akan
menyenangkan.
Bagaimana cara kita bersikap jujur? Bersikap jujur sangatlah mudah dan bisa
dilakukan di mana saja dan kapan saja. Jujur adalah perbuatan yang ringan tetapi pahalanya
besar. Jika kamu berbicara, sampaikanlah apa adanya. Apa yang kamu ketahui itu yang harus
kamu katakan. Bicaralah yang benar dan jangan pernah berkata bohong. Kepada orang tua,
guru, dan teman bicaralah yang jujur dan apa adanya.
B. Ayo Bersikap Amanah
Salah satu sifat wajib para rasul adalah amanah. Amanah artinya dapat dipercaya.
Setiap rasul adalah manusia yang dapat dipercaya. Setiap ucapan dan perbuatan para rasul
dapat dipercaya. Rasul selalu jujur dalam perkataan dan perbuatan. Apa yang diwahyukan
oleh Allah akan disampaikan para rasul kepada umatnya secara utuh. Tidak ada yang
ditambah atau dikurangi. Semua yang diajarkan para rasul adalah kebenaran dari Allah. Kita
harus percaya dan taat mengikutinya.
Amanah adalah perilaku terpuji. Kita harus membiasakan diri bersikap amanah. Di
rumah, di sekolah, dan di mana saja, kita harus bersikap amanah. Contoh bersikap amanah di
rumah adalah mengerjakan tugas keluarga, yaitu menyapu lantai, mengepel, dan belajar di
malam hari. Bersikap amanah di sekolah, seperti datang tepat waktu, menyimak penjelasan

guru, melakukan piket kelas, dan menaati peraturan sekolah. Semua itu merupakan contoh
bersikap amanah.
C. Hormat dan Patuh kepada Orang Tua
Siapakah yang mengurusmu ketika kamu masih bayi dan kanak-kanak? Siapakah
yang harus bangun malam menggantikan popokmu dan memberimu susu? Siapakah yang
menjagamu sepanjang hari agar kamu merasa nyaman? Siapakah yang menyuapimu ketika
makan serta mengajarimu berbicara dan berjalan?
Semua itu dilakukan oleh orang tuamu, terutama ibumu. Ibumulah yang mengandung,
melahirkan, mengasuh, dan memberimu kasih sayang. Ayahmu bekerja keras untuk
mencukupi semua kebutuhanmu dan keluarga. Semua dilakukan agar kamu menjadi anak
yang saleh.
Ketika kamu sudah besar kamu harus hormat dan patuh kepada mereka, sebagai
ungkapan syukur karena kamu memiliki orang tua yang baik hati. Kasih sayang mereka harus
kamu ganti dengan menghormati dan mematuhinya. Bagaimana caranya? Menghormati orang
tua dilakukan dengan bersikap sopan dan santun. Ketika berbicara harus sopan, ketika
bersikap harus santun. Jauhilah berbicara keras dan bersikap kasar kepada orang tua. Itu
adalah perilaku durhaka. Allah tidak menyukai anak yang durhaka.
Mematuhi berarti melaksanakan perintah dan nasihatnya. Ketika orang tua
menyuruhmu salat, kamu harus melaksanakan salat. Ketika disuruh belajar maka belajarlah.
Semua perintah dan nasihat orang tua adalah kebaikan. Jika kamu melaksanakannya,
Pernahkah kamu mendengar kisah Malin Kundang si Anak Durhaka? Malin Kundang
dikutuk menjadi batu karena durhaka kepada orang tuanya. Begitulah nasib bagi anak yang
tidak hormat kepada orang tua. Akibatnya, hidupnya sengsara dan menderita.
D. Hormat dan Patuh kepada Guru
Siapakah yang mengajarimu membaca, menulis, dan ber-hitung? Siapa pula yang
mengajarimu bernyanyi, menari, dan melukis? Semua itu dilakukan oleh guru, yang
mengajarimu banyak ilmu pengetahuan. Sesuatu yang dahulunya kamu tidak mengetahuinya,
sekarang kamu tahu. Berkat bimbingan para guru, kamu menjadi anak yang pandai dan
memiliki keterampilan.
Kepada guru, kita juga harus hormat dan patuh, seperti kepada orang tua kita. Guru
adalah orang tua kita ketika di sekolah. Kita wajib menghormatinya dan mematuhinya.
Contoh perilaku hormat dan patuh kepada guru, di antaranya
a. mengucapkan salam dan bersalaman ketika bertemu dengan guru;
b. berbicara kepada guru dengan suara yang pelan tapi jelas;
c. menyimak penjelasan guru ketika sedang pelajaran;
d. melaksanakan piket yang sudah ditentukan oleh guru;
e. mengerjakan tugas-tugas pelajaran sekolah dengan sungguh-sungguh.
Durhaka kepada guru juga dilarang. Anak yang tidak hormat dan patuh kepada guru
berarti bersikap durhaka. Anak yang durhaka kepada guru ilmunya tidak bermanfaat. Ia akan
mengalami kesulitan belajar dan tidak dapat mengerjakan soal ujian. Hindarilah perilaku
durhaka kepada orang tua dan guru.
E. Sikap Santun dan Menghargai
1. Ayo Bersikap Santun dan Menghargai
Santun adalah sesuai dengan tata krama yang ditetapkan. Adapun tata krama adalah
aturan berperilaku yang harus ditaati. Sikap santun merupakan wujud sikap menghormati.
Sikap santun diterapkan ketika berhadapan dengan orang lain.
Perilaku santun dapat ditunjukkan ketika berbicara. Ketika temanmu melakukan kesalahan,
kamu tidak boleh membentaknya sebab itu bukan cara yang santun. Sebaiknya, kamu
menasihatinya dengan ucapan yang baik. Lalu, memberi tahu bahwa tindakannya itu
merugikan orang lain. Dengan begitu, dia akan menyadari kesalahannya.
Jika di sekolahmu ada anak yang sok jagoan, kamu tidak boleh membencinya.
Tetaplah bicara yang santun kepadanya. Jangan terpancing untuk bersikap kasar karena hal
itu akan menimbulkan pertengkaran. Sikap kasar harus dilawan dengan sikap santun. Lambat
laun dia akan malu dengan kekasar-annya dan akan berubah dengan sendirinya.
Perilaku santun juga harus ditunjukkan kepada teman yang lemah. Jangan menghina
dan mengejek teman yang lemah. Bersikap santunlah kepadanya karena dia adalah temanmu.
Semua manusia bersaudara, tidak boleh saling menyakiti satu sama lain. Manusia yang lemah
dan yang kuat sama derajatnya di hadapan Allah. Yang membedakan adalah ketakwaannya.
Meskipun dia lemah, tetapi lebih takwa sehingga dia lebih baik derajatnya di hadapan Allah
Swt.
2. Contoh Perilaku Santun kepada Teman
Andi dan teman-temannya sedang piket. Mereka berbagi tugas membersihkan
ruangan kelas. Ada yang menghapus papan tulis, membersihkan meja kursi dengan
kemoceng, dan ada pula yang menyapu lantai. Semua bekerja, kecuali Amir. Amir asyik
bermain game di hp-nya. Andi melihat sikap Amir dan menegurnya dengan santun. Ia
mengajak Amir untuk melaksanakan piket terlebih dahulu dan menyimpan hp-nya. Meskipun
tindakan Amir salah, Andi tetap bersikap santun kepadanya.

Sikap santun di atas harus kita lakukan kepada semua teman. Biasakanlah berbicara
dengan pelan dan tenang. Jangan suka membentak-bentak karena itu tidak baik. Ketika minta
tolong kepada teman, lakukanlah dengan cara yang santun. Ucapkanlah dengan kata yang
santun, seperti ”tolong dong ambilkan buku itu”, ”tolong dong bantu aku mengangkat
kursi ini”, dan lain-lain.
Mengingatkan teman yang salah juga harus dengan kata yang santun. Jangan langsung
menyalahkannya. Misalnya, ada teman yang salah tempat duduknya. Kamu sebaiknya
mengingatkannya dengan kata-kata yang santun, seperti ”maaf, tempat dudukmu bukan di
sini, tetapi di sana”, atau ”maaf, ya, kamu salah tempat”. Jangan menggunakan kata-kata
kasar, seperti, ”hei, kamu salah tempat duduk, pindah sana!” atau ”dasar pelupa, cepat pindah
duduknya!” Itu adalah contoh kata-kata yang tidak santun.
Kita harus bersikap santun kepada semua teman. Jika kita santun kepada semua
teman, mereka akan santun kepada kita. Orang yang santun akan dihormati orang lain karena
mampu menjaga lidahnya. Dia akan menghindari bicara yang kotor atau yang sia-sia. Dia
hanya berbicara seperlunya dan yang bermanfaat. Jika dia pandai menjaga lidahnya, dia akan
dihormati orang lain. Menjaga lidah adalah membiasakan berbicara dengan santun.
3. Sikap Menghargai Teman
Menghargai teman dapat dilakukan dengan cara menerima apa pun keadaannya.
Misalnya, kamu memiliki teman yang berbeda warna kulitnya, jangan mengejeknya.
Mengejek teman termasuk perbuatan tercela. Meski pun berbeda warna kulitnya, dia adalah
ciptaan Allah juga. Berteman tidak boleh pilih-pilih. Kamu harus menghargai semua teman
dan tidak membeda-bedakannya.
Ketika belajar kelompok, misalnya, sikap menghargai harus diterapkan. Jika ada
teman yang sedang bertanya atau menjelaskan sesuatu, harus didengarkan. Jangan berbicara
sendiri atau mengabaikannya. Semua orang memiliki hak yang sama dan itu harus dihargai.
Jika pendapatnya salah, kamu tidak boleh mengolok-oloknya. Dia belum tahu dan tugasmu
adalah memberitahunya. Jika ada teman yang berbeda pendapat, kita harus menghargainya.
4. Contoh Perilaku Menghargai Teman
Sikap santun sama pentingnya dengan sikap menghargai. Perilaku menghargai harus
kita biasakan dalam kehidupan sehari-hari, baik kepada orang tua, guru, maupun teman. Kita
harus bersikap menghargai kepada mereka. Di rumah, sekolah, dan di mana pun kita harus
menunjukkan sikap menghargai kepada orang lain.
Perilaku menghargai teman dapat diterapkan dengan menerima setiap perbedaan. Di
dunia ini tidak mungkin semua orang sama dan semuanya pasti memiliki perbedaan.

Perbedaan itu bisa terjadi dalam hal warna kulit, bentuk tubuh, warna rambut, kekayaan,
jabatan atau pangkat, dan juga perbedaan pendapat. Semua perbedaan tersebut harus kita
terima. Berbagai perbedaan itu bagian dari kekuas
LEMBAR KERJA DIDIK PESERTA
(LKPD)
NAMA SISWA :
HARI/ TANGGAL :
MATA PELAJARAN:
A. Jawablah pertanyaan berikut ini!

1. Berikan contoh sikap jujur yang kamu ketahui!


2. Bagaimana bersikap amanah itu? Jelaskan pendapatmu!
3. Bagaimana contoh perilaku hormat dan patuh kepada orang tua? Jelaskan!
4. Berikan contoh cara menghormati guru di sekolah!
5. Berikan contoh perilaku santun di keluargamu?
6. Berikan contoh cara santun kepada teman!
7. Berikan contoh cara menghargai teman?
8. Jika temanmu tidak menghargaimu, bagaimana sikapmu kepadanya? Jelaskan!

B. Isilah kolom setuju (S), tidak setuju (TS) dan tidak tahu (TT) dengan tanda ( )
berikut alasannya!
No Pernyataan Jawaban Alasan
S Ts Tt
1 Jika aku memberikan sesuatu kepada teman,
aku akan gunakan tangan kananku karena hal
itu merupakan kesantunan dan penghargaan
kepadanya.
2 Terkadang jujur itu berat, tetapi aku selalu ber
perintah Allah.
3 Terkadang amanah itu juga berat. Aku suka
melanggarnya karena itu tidak diperintahkan
oleh Allah Yang Mahakuasa.
4 Apabila aku berjanji kepada teman, maka aku
suka menepatinya. Kalau tidak bisa menepatinya,
maka aku meminta maaf kepadanya.
5 Aku rajin mengerjakan PR karena hal itu
merupakan bentuk hormat dan patuh kepada guru
Keterangan :
S = Setuju tS = tidaK Setuju tt = tidaK tahu
C. Praktik
1. Ayo, ceritakan satu pengalamanmu tentang perilaku yang:
• tidak jujur
• tidak amanah
• tidak hormat dan patuh
• tidak santun dan menghargai
2. Bagaimana perasaanmu, apakah kamu menyesali atau tidak? Jelaskan alasanmu.
3. Ayo, mintalah ampun kepada Allah dan minta maaf kepada orang yang bersangkutan.
PELAJARAN 5
BERSIH ITU SEHAT

Bersih artinya bebas dari kotoran. Suci artinya bebas dari najis. Najis
adalah yang menjadikan terhalangnya seseorang untuk beribadah kepada Allah,
seperti terkena jilatan anjing, darah, kotoran/tinja, dan air seni/urin. Najis pasti
kotor. Kotor belum tentu najis, misalnya: terkena tanah, tinta, cat, dan ludah.
Bersih atau suci dibagi menjadi dua, yaitu bersih dari hadas dan bersih dari najis.
Hadas ada dua, yaitu hadas besar dan hadas kecil. Contoh hadas besar,
seperti mimpi basah bagi laki-laki dan haid bagi perempuan. Cara menghilangkan
hadas besar adalah dengan mandi atau tayammum jika tidak ada air. Hadas kecil
(buang air seni, buang air besar, buang angin) menyebabkan batal wu«u.
Menghilangkannya dengan cara dicuci dengan air bersih, kemudian melakukan
wu«u .
Mengenal Hadas Kecil dan Hadas Besar

Hadas kecil: Hadas besar:

Buang air (air seni, tinja) Mimpi basah bagi laki-laki

buang angin, menyebabkan haid bagi perempuan

Cara menghilangkannya
Menghilangkan hadas besar dicuci dengan air bersih, lalu dengan mandi
atau tayamum, melakukan wu«u. jika tidak ada air.
Jika kita akan ¡alat, badan, pakaian, dan tempat harus bersih dari kotoran
dan najis. Cermati gambar berikut!
1. Badan (badan orang yang salat)
2.Pakaian (pakaian yang dipakai)
3.Tempat (seluas sajadah)
CARA MEMBERSIHKAN NAJIS
Membersihkan najis (darah, air seni dan tinja) harus menggunakan air mutlak,
misalnya air sumur, air hujan. Caranya, air yang datang (dikucurkan) ke benda bernajis,
bukan najis yang datang ke air..
Cebok (membersihkan kotoran, seperti tinja) atau istinja’ adalah salah satu cara
membersihkan najis yang sering kita lakukan. Cebok harus dilakukan setelah buang air kecil
atau buang air besar.
Cebok dapat menggunakan air, tisu, batu ataupun benda kesat lainnya. Bila cebok
menggunakan air, maka tangan kanan menyiram kubul/dubur, sedangkan tangan kiri
mengusapnya hingga bersih.
Islam Mengajarkan Kesucian
Ajaran Islam tentang kesucian, mencakup suci badan, pakaian, dan tempat. Sudah
menjadi kewajiban bagi umat Islam untuk menjaga kesucian dari kotoran, baik berupa najis
maupun hadas. Kesucian merupakan hal penting yang harus diperhatikan sebab kesucian
merupakan syarat untuk beribadah.
Oleh karena itu, jagalah dirimu agar selalu berada dalam kesucian. Biasakanlah
dirimu dalam keadaan berwudu di mana saja meskipun dalam keadaan tidak hendak
melaksanakan salat. Jika sering menjaga wudu, insya Allah wajah kita akan tampak selalu
berseri-seri karena kita selalu dalam keadaan suci.
A. Mengenal Arti Bersih dan Sehat
Bersih pangkal sehat adalah pepatah yang sering kita dengar. Artinya, menjaga
kebersihan menjadikan kita sehat. Menjaga kebersihan adalah tanggung jawab kita semua.
Kita harus menjaga kebersihan badan, pakaian, dan lingkungan di sekitar kita. Termasuk di
dalamnya menjaga tempat ber-ibadah.
Badan yang bersih menjadi sehat. Mandi dua kali sehari, berwudu setiap akan salat,
dan berisitinja setiap buang air merupakan contoh-contoh perilaku menjaga kebersihan
badan. Badan yang bersih akan terhindar dari kuman dan penyakit. Orang yang bersih
badannya akan terjaga kesehat-annya.
Pakaian yang bersih akan menjadikan kita terlindung dari kotoran. Pakaian berfungsi
melindungi tubuh kita dari panas, keringat, debu, polusi, dan sebagainya. Pakaian yang kita
gunakan harus bersih. Pakaian yang habis dipakai harus dicuci, agar tidak menjadi sarang
kuman. Pakaian yang kotor akan membuat orang yang memakainya terkena penyakit.
Lingkungan sekitar kita juga harus bersih agar masyarakat menjadi sehat. Kamarmu,
rumahmu, tempat salatmu, halaman, dan jalan, semua harus bersih. Ajaklah teman-temanmu
kerja bakti setiap minggu. Buanglah sampah pada tempatnya, agar tidak menjadi tempat
berkembang biak penyakit. Lingkungan yang bersih terlihat asri, nyaman, dan menyehatkan.
B. Aku Senang Berwudu
Hadas kecil adalah hadas yang menyebabkan batalnya wudu seseorang. Contoh hadas
kecil adalah buang angin, buang air kecil, dan buang air besar.
Jika kamu berhadas kecil, cara menyucikannya dengan berwudu. Masih ingatkah kamu cara
berwudu? Berwudu menggunakan air suci dan menyucikan.

2. Membasuh muka
3. Membasuh kedua tangan sampai siku
4. Mengusap sebagian kepala
5. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki
Semua urutan wudu tersebut masing-masing dilakukan sebanyak tiga kali sesuai dengan cara
wudu Nabi saw.
Selesai wudu, jangan lupa berdoa:

Artinya:
Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku
bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah
aku orang yang ahli tobat. Dan jadikanlah aku orang yang suci. Dan jadikanlah aku orang-
orang yang menyucikan diri. Dan jadikanlah aku hamba-Mu yang saleh.
C. Ayo Belajar Tayamum
Tayamum adalah pengganti wudu untuk menyucikan hadas kecil. Bagaimana cara
bertayamum? Tayamum mengguna-kan debu yang suci, yaitu debu yang tidak bercampur
kotor-an, seperti debu di halaman rumah, debu yang menempel di dinding rumah, atau di
tempat lain yang bersih.
Tayamum berbeda dengan wudu. Tidak semua anggota wudu diusap ketika tayamum.
Yang wajib diusap hanya wajah dan kedua tangan. Cara bertayamum adalah sebagai berikut.
1. Membaca basmalah dan niat tayamum.
2. Tepukkanlah kedua telapak tangan ke atas debu. Lakukan secara perlahan.
Kemudian tiuplah kedua telapak tangan yang berdebu itu, lalu usapkanlah ke
seluruh wajah secara merata.
3. Tepukkan lagi kedua telapak tangan ke atas debu. Lalu, tiuplah kedua telapak
tangan yang berdebu itu. Usapkanlah ke tangan kanan dan kiri secara bergantian.
Mulai ujung jari tangan hingga siku.
D. Menyucikan Hadas Besar
Hadas besar adalah hadas yang mengharuskan mandi. Contoh hadas besar adalah
mimpi basah bagi laki-laki dan haid bagi perempuan.
Jika seseorang berhadas besar, dia harus mandi wajib. Cara mandinya tidak seperti
mandi biasa. Ada beberapa ketentuan yang harus dilaksanakan agar mandinya sah. Mandi
wajib harus menggunakan air yang suci dan menyucikan. Misalnya, air sumur, air sungai,
atau air leding.
1. Membaca basmalah dan niat mandi besar

Artinya:
Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar fardu karena Allah Ta‘ala.
2. Menyiramkan air ke seluruh tubuh
Dimulai dari ujung rambut sampai ke ujung kuku. Semua anggota badan harus
tersiram air, termasuk lipatanlipatan tubuh, seperti leher, ketiak, lubang dubur, dan
belakang lutut. Tidak boleh ada anggota tubuh yang tidak tersiram air
3. Menggosok-gosok anggota tubuh
Fungsi menggosokgosokkan agar air dapat meresap ke dalam tubuh sehingga
kotorankotoran yang menempel dapat hilang. Rambut pun harus digosokgosok agar
air menembus kulit kepala. Jangan lupa menggunakan sabun dan sampo agar kuman
yang menempel di tubuh hilang. Di samping itu, tubuh pun menjadi wangi
4. Menyiramkan air sekali lagi ke seluruh tubuh secara merata
Kamu boleh mengulanginya jika masih ada anggota tubuh yang belum
tersiram air. Pastikan bahwa semua tubuhmu tersiram air.
5. Berwudu sesudah mandi agar sempurna kesuciannya
Berwudulah setelah kamu selesai mandi sehingga tubuhmu kembali suci.
LEMBAR KERJA DIDIK PESERTA
(LKPD)
NAMA SISWA :
HARI/ TANGGAL :
MATA PELAJARAN:
A. Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang benar.
1. Wudhu menggunakan ..... yang suci
a. Debu
b. Air
c. Batu
d. Senua salah
2. Cara bersuci dari hadas kecil dengan.......
a. Mandi
b. Berenag
c. Berwudu
d. Puasa
3. Bersuci adalah ...........allah
a. Perintah
b. Larangan
c. Saran
d. Laknat
4. Tidak ada air termasuk.......... tayamum
a. Sunnah
b. Rukun
c. Syarat
d. Sebab
5. Arti hadas adalah..................
a. Kotoran
b. Ketertiban
c. Kumuh
d. kusam
PELAJARAN 6
MENGIDOLAKAN NABI DAN RASUL
PERTEMUAN KE 1

Pernahkah kamu mendengar kisah para rasul? Mereka adalah orang-orang pilihan
Allah Swt. untuk menerima wahyu-Nya dan menyampaikannya kepada umat manusia. Dalam
menjalankan tugasnya, mereka banyak menghadapi cobaan dan rintangan yang berat.
Walaupun demikian, mereka selalu sabar menghadapinya.
Dalam pelajaran kali ini, kita akan mempelajari kisah dan keteladanan empat nabi, yaitu Nabi
Musa a.s., Nabi Harus a.s., Nabi Ayyub a.s., dan Nabi Zulkifli a.s.

A. Kisah Teladan Nabi Musa a.s.


1. Kelahiran Nabi Musa a.s.
Nabi Musa lahir di Mesir pada masa pemerintahan Raja Fir’aun atau dikenal
dengan Ramses III. Ibunya bernama Yukabad dan ayahnya bernama Imran bin Yasar.
Pada masa kelahirannya berlaku peraturan bahwa setiap bayi laki-laki yang lahir harus
dibunuh. Hal ini atas saran ahli nujum raja yang mengatakan bahwa aka n ada anak laki-
laki dari Bani Israel yang akan menjatuhkan kekuasaan Fir’aun.
Ketika Musa lahir, ayah dan ibunya kebingungan. Kemudian Yukabad menerima
ilham dari Allah agar menghanyutkan Musa ke Sungai Nil. Dengan meletakkannya di
dalam peti yang tahan air, Musa kecil pun dihanyutkan ke sungai. Yukabad menyuruh
kakak Musa untuk mengikuti ke mana peti itu hanyut.
Ternyata peti itu ditemukan oleh istri Fir’aun, Asiah. Ketika mengetahui di dalam
peti tersebut ada bayi laki-laki yang lucu, Asiah senang bukan main. Dia pun
membawanya ke istana untuk dijadikan anak angkatnya.
Pada awalnya Fir’aun tidak setuju dengan niat istrinya untuk mengangkat anak
Musa. Dia tetap ingin membunuhnya. Namun, berkat bujukan istrinya, akhirnya Fir’aun
setuju. Untuk menyusui Musa, dicarilah perempuan yang bersedia. Namun, dari semua
perempuan yang datang ke istana, tidak ada yang bisa menyusui Musa. Musa selalu
menolak dan menangis. Akhirnya, datanglah seorang perempuan yang ternyata adalah
Yukabad, ibu Musa sendiri. Yukabad pura-pura tidak mengenal Musa sehingga Fir’aun
dan istrinya tidak tahu. Akhirnya, Musa pun mau menyusu kepada Yukabad karena dia
adalah ibunya sendiri. Yukabad pun mendapat tugas menyusui Musa hingga besar. Semua
itu sudah diatur Allah Swt. agar Nabi Musa terjaga dari kemusyrikan di istana Fir’aun.
Tinggal di istana beserta Raja dan permaisurinya membuat Musa tumbuh menjadi
pemuda yang cerdas dan pemberani. Dia memiliki banyak ilmu pengetahuan dan telah
tampak tanda-tanda kenabian padanya. Suatu hari dia berjalan-jalan ke luar istana. Dia
melihat ada dua orang sedang berkelahi, yaitu seorang suku Qibti dan seorang Bani Israel.
Musa berusaha melerai pertengkaran itu, tetapi orang Qibti tidak mau dan marah kepada
Musa. Musa pun marah dan memukulnya. Sekali pukul orang itu pun mati.
Kabar kematian orang Qibti oleh Musa sampai ke telinga Fir’aun. Fir’aun marah
karena yang terbunuh adalah dari suku Fir’aun. Dia pun memerintahkan pengawalnya
untuk menangkap Musa dan menghukumnya. Musa pun takut dan memutuskan untuk
meninggalkan Mesir. Dia melarikan diri ke Madyan dan menempuh perjalanan selama
delapan hari. Dia menyesal telah membunuh orang dan memohon ampun kepada Allah.
2. Nabi Musa a.s. Menjadi Rasul
Sesampai di Madyan, Musa diterima oleh keluarga Nabi Syu’aib. Dia mendapat
tugas untuk menggembalakan ternak. Pekerjaan itu dijalaninya hingga 10 tahun. Akhirnya,
Musa menikah dengan putri Nabi Syu’aib. Setelah lama tinggal di Madyan, Musa ingin
kembali ke Mesir. Dalam perjalanannya, Musa dan istrinya tersesat. Dalam kegelapan
malam, Musa melihat sebuah cahaya dari atas bukit. Musa pun berniat menghampiri
cahaya itu dan mengambilnya untuk penerangan di perjalanan. Dia menyuruh istrinya
untuk menunggunya, sementara Musa berjalan mendaki bukit.
Setelah dekat dengan cahaya itu, tiba-tiba terdengar suara, ”Hai Musa, Aku ini
adalah Tuhanmu maka tanggalkanlah kedua terompahmu. Sesungguhnya kamu berada di
lembah yang suci, yaitu Tuwa. Aku telah memilihmu maka dengar-kanlah apa yang akan
Kuwahyukan kepadamu. Sesung-guhnya Aku ini adalah Allah, tiada Tuhan selain Aku
maka sembahlah Aku dan dirikanlah salat untuk mengingat-Ku.”
\Itulah wahyu pertama yang diterima langsung oleh Nabi Musa. Dia telah diangkat
menjadi nabi dan rasul. Dia juga dibekali mukjizat sebagai bekal untuk berhadapan dengan
Fir’aun. Mukjizat itu berupa tongkat yang dapat berubah menjadi ular besar. Dalam
menjalankan dakwahnya, Nabi Musa didampingi oleh saudaranya, yaitu Nabi Harun, yang
fasih dalam berbicara dan berdebat.
3. Nabi Musa a.s. Melawan Fir’aun
Setelah diangkat menjadi nabi dan rasul, Allah meme-rintahkan Nabi Musa pergi
ke Mesir untuk berdakwah kepada Fir’aun dan membimbing kaum Bani Israel. Nabi Musa
mengajak Fir’aun dan rakyatnya untuk menyembah Allah. Fir’aun menolak dan
mengatakan bahwa dirinya adalah Tuhan yang patut dipuja dan disembah. Fir’aun tidak
memercayai kenabian Musa dan meminta bukti kalau apa yang dikatakan Nabi Musa
adalah benar.
Nabi Musa pun melemparkan tongkatnya. Seketika itu berubahlah menjadi ular.
Fir’aun lari ketakutan dan meminta agar Musa menangkap ularnya. Ketika ditangkap, ular
itu pun berubah menjadi tongkat lagi. Fir’aun belum puas dan meminta bukti lagi. Nabi
Musa pun memasukkan tangannya ke dalam baju dan ketika dikeluarkan lagi, tangan itu
menjadi putih cemerlang menyilaukan mata Fir’aun dan pejabatnya.
Mukjizat Nabi Musa tidak mampu membuat Fir’aun memer-cayainya. Bahkan,
Fir’aun mengundang ahli-ahli sihirnya untuk melawan Musa. Ahli-ahli sihir itu pun
melemparkan tali yang dapat berubah menjadi ular. Nabi Musa pun melem-parkan
tongkatnya dan menjadi ular yang lebih besar. Ular Nabi Musa menelan semua ular ahli
sihir. Para ahli sihir terheran-heran dengan peristiwa itu. Akhirnya, mereka beriman dan
mengikuti ajaran Musa. Fir’aun pun marah dan menyuruh tentaranya untuk membunuh
Nabi Musa dan semua pengikutnya.
Merasa tidak aman di Mesir, Nabi Musa mengajak pengikutnya untuk
meninggalkan Mesir. Ketika sampai di tepi Laut Merah, tentara Fir’aun berhasil
menyusulnya dan hendak, membunuhnya. Nabi Musa pun memukulkan tongkatnya ke laut
sehingga terbelah. Nabi Musa dan pengikutnya dapat melewati Laut Merah dengan
selamat. Ketika Fir’aun dan tentaranya mengejar, Nabi Musa memukulkan tongkatnya
lagi, kemudian laut menjadi satu kembali. Fir’aun dan tentaranya tenggelam di dasar laut.
Itulah akibat dari kesombongan Fir’aun.
Setelah selamat dari kejaran Fir’aun dan tentaranya, Nabi Musa dan pengikutnya
melanjutkan perjalanan. Allah melindungi Nabi Musa dan pengikutnya dari kepanasan
dengan menyuruh awan menutup sinar matahari. Ketika mereka lapar, Allah menurunkan
makanan berupa manna dan salwa.
4. Pengalaman Nabi Musa a.s.
Nabi Musa pernah ditanya kaumnya, apakah ada orang yang lebih pandai daripada
Nabi Musa. Nabi Musa menjawab tidak ada yang lebih pandai daripada dirinya. Allah pun
menun-jukkan bahwa ada orang yang lebih pandai dan lebih bijaksana daripada dirinya.
Nabi Musa diperintahkan untuk bertemu dengan Nabi Khidir dan berguru kepadanya.
Ternyata benar, Nabi Khidir jauh lebih pintar dan lebih bijaksana.
Nabi Musa juga pernah memperingatkan Qarun, seorang yang kaya raya, untuk
menyembah Allah. Dia juga menyuruh Qarun untuk memberikan sedekah kepada fakir
miskin. Namun, Qarun tidak mau menuruti ajakan Nabi Musa. Sebagai hukuman atas
keingkaran dan kesombongannya, Nabi Musa memukulkan tongkatnya ke bumi. Seketika
itu terjadilah gempa, bumi terbelah, dan menelan semua harta kekayaan Qarun. Qarun
sendiri juga mati ditelan bumi. Itulah balasan bagi orang yang ingkar dan sombong kepada
Allah dan rasul-Nya.
5. Meneladani Nabi Musa a.s.
Nabi Musa a.s. termasuk dalam kelompok nabi dan rasul yang mendapat julukan
Ulul Azmi. Dalam menjalankan tugas kerasulannya, dia memiliki banyak sifat terpuji yang
harus kita teladani.
a. Berani Menegakkan Kebenaran
Nabi Musa a.s sejak kecil sudah menunjukkan sikap berani. Dia tidak suka melihat
orang berbuat sewenang-wenang. Ketika melihat perkelahian antara orang Qibti dan orang
Bani Israel, Nabi Musa langsung me lerainya.
Dalam menjalankan dakwahnya Nabi Musa juga sangat berani meskipun yang
dihadapinya adalah Raja Fir’aun yang kejam. Nabi Musa tidak takut dengan Fir’aun dan
tentaranya. Nabi Musa percaya bahwa yang disampaikan adalah kebenaran sehingga tidak
ada rasa takut sedikit pun.
Berani menegakkan kebenaran adalah sikap terpuji yang harus ditiru. Kita harus
berani karena benar dan takut karena salah. Orang yang takut akan kebenaran, akan
tersesat. Allah selalu melindungi orang yang berjuang untuk kebenaran. Jika berbuat
benar, kita harus berani.
b. Tegas dalam Bertindak
Sikap tegas harus kita miliki dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus tegas
menolak ketika diajak untuk berbuat dosa meskipun yang mengajak adalah teman kita
sendiri. Tegas tidak harus dengan kekerasan, tetapi disampaikan dengan lemah lembut.
Jika ada orang lain berbuat dosa, kita harus mengingatkannya. Kita tidak boleh menyakiti
atau berbuat kekerasan kepada mereka.
Nabi Musa a.s. juga sangat tegas dalam bertindak. Siapa pun yang melanggar
ajaran-ajarannya akan ditindak dengan tegas. Hal ini di tunjukkannya ketika memimpin
Bani Israel.
LEMBAR KERJA DIDIK PESERTA
(LKPD)
NAMA SISWA :
HARI/ TANGGAL :
A. Berilah tanda silang pada jawaban yang benar.
1. Nabi musa a.s putra dari.......
a. Ibrahim
b. Muhammad
c. Imran
d. Syuaib
2. Nabi musa lahir di.......
a. Mesir
b. Mekkah
c. Palestina
d. Madinah
3. Sikap teladan nabi musa adalah
a. Pesimis
b. Menyerah
c. Khianat
d. Pantang menyerah
4. Nabi musa hidup pada masa.....
a. Namrud
b. Qarun
c. Fir’aun
d. Abrahah
5. Ketika masih bayi, nabi musa dihanyutkan di sungai
a. Gangga
b. Nil
c. Kapuas
d. Amazon
B. Isilah titik-titik berikut
1. Nabi musa diutus untuk kaum......
2. Tongkat nabi musa dapat berubah menjadi...............
3. Nama kaum nabi musa adalah...
4. Tongkat nabi musa bisa membela.....
5. Nama musa termasuk ke dalam rasul ulul....
PELAJARAN 6
MENGIDOLAKAN NABI DAN RASUL
PERTEMUAN KE 2

B. Kisah Teladan Nabi Harun a.s.


Nabi Harun a.s. adalah kakak dari Nabi Musa a.s. Dia dikenal memiliki sikap yang
halus dan lembut. Nabi Harun memiliki kelebihan dalam hal kefasihan lisannya ketika
berbicara. Di kalangan masyarakat, dia dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul.
Pribadinya menyenangkan dan semua orang menyayanginya. Bahkan, ketika Nabi Musa
diangkat menjadi nabi dan rasul, Nabi Harun yang menjadi juru bicaranya karena kefasihan
lisannya.
1. Dakwah Nabi Harun a.s.
Sebagai juru bicara, Nabi Harun menyerukan agar rakyatnya menyembah Allah.
Dia pun mengajak Fir’aun untuk beriman kepada Allah, tetapi Fir’aun menolaknya. Nabi
Harun menyaksikan semua mukjizat yang dikeluarkan Nabi Musa dalam menghadapi
Fir’aun. Nabi Harun menjadi saksi atas terbelahnya Laut Merah serta matinya Fir’aun dan
tentaranya.
Ketika Nabi Musa pergi ke Bukit Tursina untuk menerima wahyu Allah, Nabi
Harun mendapat tugas membimbing Bani Israel. Sepeninggal Nabi Musa, Bani Israel
mulai berulah. Mereka mulai meninggalkan ajaran Nabi Musa. Nabi Harun sudah
mengingatkan mereka, tetapi tidak dipedulikan oleh Bani Israel. Gerakan sesat ini
dipimpin oleh Samiri. Dia membuat patung sapi emas dan menyembahnya sebagai Tuhan.
Kaum Bani Israel pun mengikuti ajakan Samiri.
Nabi Harun mengingatkan kaumnya akan azab Allah jika mereka menyembah
patung. Namun, peringatan Nabi Harun tidak mereka dengarkan. Bahkan, mereka
mengikuti kepercayaan Samiri. Ketika kembali dari Bukit Tursina, Nabi Musa marah.
Nabi Harun menjelaskan bahwa dia sudah mengingatkan kaumnya. Namun, mereka tetap
bertahan dalam kesesatan. Nabi Musa dan Nabi Harun memohon ampun kepada Allah
karena perilaku kaumnya.
Nabi Musa menjatuhkan hukuman kepada Samiri. Dia diusir dari kelompok Bani
Israel. Patung sapi buatan Samiri dibakar dan dibuang ke laut. Nabi Musa memerintahkan
kaumnya untuk bertobat kepada Allah. Allah memerintahkan Nabi Musa untuk mengajak
tujuh puluh orang menuju ke Bukit Tursina. Di gunung itu, Nabi Musa menerima wahyu
dari Allah. Tujuh puluh orang itu mendengar Nabi Musa mendapatkan wahyu. Mereka
pun ingin melihat wujud Allah. Mereka tidak akan beriman sebelum melihat wujud Allah.
Atas kekurangajaran mereka, Allah mengirimkan halilintar yang menyambar dan
mematikan mereka.
Nabi Musa memohon agar Allah menghidupkan mereka kembali. Mereka adalah
orang-orang terbaik dari Kaum Bani Israel. Allah pun mengabulkan permintaan Nabi
Musa. Tujuh puluh orang itu hidup kembali. Mereka berjanji akan selalu menyembah
Allah, melaksanakan perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya.
2. Meneladani Nabi Harun a.s.
Nabi Harun a.s. memiliki sifat-sifat mulia yang harus diteladani. Ketika menemani
Nabi Musa a.s. berdakwah, dia menunjukkan sifat bijaksana. Sifat tersebut tecermin dalam
perkataan dan perbuatan. Nabi Harun sangat fasih dalam berbicara. Perkataannya tegas
dan mudah dipahami. Ketika menghadap Fir’aun, Nabi Harun menjelaskan dakwahnya,
yaitu mengajak Fir’aun untuk beriman kepada Allah, tetapi Fir’aun dengan sombong
menolaknya.
Begitu juga, ketika bicara kepada orang lain, kita harus bijaksana, yaitu berbicara
harus dengan pelan, tetapi jelas. Jangan berbicara yang menyinggung perasaan. Bicaralah
dengan kata-kata yang sopan, memberi nasihat kepada teman juga harus bijaksana da n
tidak boleh dengan marah-marah. Lakukanlah dengan tenang dan pelan agar teman kita
mendengarnya dengan baik. Jika nasihat kita baik, pasti akan diterima. Biasakanlah
bersikap bijaksana.
LEMBAR KERJA DIDIK PESERTA
(LKPD)
NAMA SISWA :
HARI/ TANGGAL :

Berilah tanda silang pada jawaban yang benar.


1. nabi harun bersaudara dengan nabi......
a. Musa
b. Zulkifli
c. Nuh
d. Daud
2. Nabi harun mempunyai sikap yang......
a. Buruk
b. Bijaksana
c. Tercela
d. Adu domba
3. Nabi harun mempunyai kefasihan dalam.......
a. Berbicara
b. Bernyanyi
c. Berbohong
d. Berjalan
4. Nabi harun menjadi saksi atas terbelahnya laut
a. Merah
b. Hijau
c. Hitam
d. Warna
5. Nabi harun dipilih oleh Allah untuk mendampingi nabi.....
a. Daud
b. Nuh
c. Hud
d. Musa
Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang benar
1. Nabi harun adalah ............ nabi musa
2. Nabi harun fasih dalam.........
3. Nabi harun mendampingi nabi......
4. Samiri menyuru kaum nabi musa dan nabi harun menyembah.......
PELAJARAN 6
MENGIDOLAKAN NABI DAN RASUL
PERTEMUAN KE 3

C. Kisah Teladan Nabi Ayyub a.s.


1. Kehidupan Nabi Ayyub a.s.
Nabi Ayyub a.s adalah putra dari Ish bin Ishaq a.s. Nabi Ishaq a.s. adalah putra
Nabi Ibrahim a.s. dari Sarah. Jadi, Nabi Ayyub a.s. adalah cucu dari Nabi Ishaq a.s. dan
cicit dari Nabi Ibrahim a.s.
Nabi Ayyub a.s adalah nabi yang kaya raya. Kehidupannya makmur dan sejahtera.
Di balik kehidupannya yang berkecukupan, Nabi Ayyub tidak pernah melupakan Allah
Swt. Dia tetap rajin beribadah dan berbuat kebajikan. Dia juga suka menolong orang fakir
miskin dan anak yatim.
Nabi Ayyub juga tidak pernah sombong. Dia selalu bersyukur dan menyadari
bahwa semua kekayaannya adalah amanah dari Allah Swt. Kekayaannya dipergunakan
untuk membantu orang lain yang membutuhkan.
2. Nabi Ayyub a.s. Mendapat Cobaan dari Allah Swt.
Kehidupan Nabi Ayyub membuat para malaikat berdecak kagum. Mereka
membicarakan kekayaan, ketaatan, keikhlasan, dan kedermawanannya. Namun, tidak
demikian dengan iblis. Dia iri terhadap kehidupan Nabi Ayyub. Iblis ingin menggoda dan
menjerumuskan Nabi Ayyub ke dalam kesesatan. Iblis pun mencoba dengan segala cara
agar Nabi Ayyub jauh dari Allah Swt. Ternyata semua usaha iblis gagal, Nabi Ayyub tetap
taat dan patuh kepada Allah Swt.
Iblis pun meminta izin kepada Allah agar diberi kesempatan menguji keimanan
Nabi Ayyub. Iblis berkata, ”Ya Allah, sesungguhnya Ayyub berbakti dan taat kepada-Mu
karena takut kehilangan kekayaan yang telah Engkau berikan. Jika dia terkena musibah
dan kehilangan harta bendanya, belum tentu dia akan taat dan ikhlas beribadah kepada-
Mu.”
Allah berfirman kepada iblis, ”Sesungguhnya Ayyub adalah hamba-Ku yang
sangat taat dan ikhlas. Semua ibadahnya adalah semata-mata untuk mendekatkan diri
kepada-Ku. Iman dan takwanya tidak akan luntur oleh ada atau tidaknya kekayaan.
Ketaatan dan kepatuhannya kepada-Ku tidak akan berkurang meskipun dia jatuh miskin.
Engkau hanya iri dan tidak suka melihat hamba-hamba-Ku berada di jalan yang lurus.”
Untuk membuktikan keimanan dan ketaatan Nabi Ayyub, akhirnya Allah
mengizinkan iblis untuk menguji Nabi Ayyub dan keluarganya. Kemudian, Iblis dan para
pembantunya mulai menggoda keimanan Nabi Ayyub. Mula-mula mereka membinasakan
hewan ternak Nabi Ayyub. Satu per satu hewan Nabi Ayyub mati hingga tidak ada lagi
yang tersisa. Kemudian lumbung-lumbung makanan Nabi Ayyub tiba-tiba terbakar
sehingga semua hasil pertaniannya musnah.
Iblis juga mengganggu keluarga Nabi Ayyub. Iblis meruntuhkan rumah-rumah
Nabi Ayyub sehingga semua putranya meninggal tertimpa runtuhan rumah yang roboh.
Belum puas dengan hal itu, iblis menaburkan bakteri yang menyebabkan Nabi Ayyub
terkena penyakit gatal yang menjijikkan. Semua tetangganya menjauhinya, bahkan istrinya
juga tidak mau lagi mengurusnya. Penderitaan Nabi Ayyub ini berjalan selama tujuh
tahun.
3. Nabi Ayyub a.s. Berhasil Melewati Cobaan
Semua cobaan yang diperbuat Iblis tak mampu membuat Nabi Ayyub berkeluh
kesah. Dia tetap sabar dan tabah menghadapi semua kejadian itu. Dia tetap berzikir dan
menyebut Asma Allah meskipun kehilangan kekayaan dan keluarganya. Pada awalnya
masih ada seorang istri Nabi Ayyub yang masih setia, bernama Rahmah. Namun, ketika
Nabi Ayyub sudah tidak memiliki apa-apa dan sakitnya bertambah parah, dia pun
meninggalkannya.
Dalam kesendiriannya, Nabi Ayyub bermunajat kepada Allah dan memanjatkan doa,
”Ya Allah, aku telah diganggu oleh setan dengan kemiskinan dan kesusahan serta siksaan.
Engkau adalah Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.”
Allah mendengar doa Nabi Ayyub yang telah mencapai puncak kesabaran dan
keteguhan iman dalam menghadapi cobaan. Allah berfirman kepada Nabi Ayyub,
”Hentakkanlah kakimu ke tanah, inilah air yang sejuk untuk mandi dan minum.”
Setelah Nabi Ayyub menghentakkan kaki, memancarlah air yang jernih. Nabi Ayyub
pun mandi dan meminum air tersebut. Seketika itu sembuhlah Nabi Ayyub dari penyakit
yang dideritanya. Nabi Ayyub segera bersujud syukur dan berterima kasih karena Allah telah
menyembuhkannya. Nabi Ayyub telah lulus dari ujian, godaan, dan musibah yang direkayasa
oleh setan. Dia berhasil melaluinya. Keimanan dan keteguhan hatinya mampu menghadapi
semua cobaan selama bertahun-tahun.
4. Meneladani Kisah Nabi Ayyub a.s.
a. Dermawan dan Tidak Sombong
Nabi Ayyub a.s terkenal dengan ke kayaannya. Hartanya sangat ba nyak dan me
limpah. Namun, kekayaan tersebut tidak mem buat Nabi Ayyub kikir dan sombong. Nabi
Ayyub suka bersedekah kepada orang yang membutuhkan. Sifat dermawannya ini dikenal
luas oleh masyarakat. Meskipun kaya raya, Nabi Ayyub tidak sombong sehingga orang-
orang menyukainya. Dia mau bergaul dengan siapa pun meskipun dengan orang miskin.
Nabi Ayyub percaya bahwa semua kekayaannya adalah titipan Allah.
Sikap dermawan dan tidak sombong harus kita praktikkan. Jika diberi nikmat,
jangan bersikap kikir atau pelit. Jika kaya, jangan berlaku sombong, terutama kepada
orang miskin. Sikap kikir dan sombong adalah sifat yang tercela. Allah sangat membenci
hamba-Nya yang kikir dan sombong.
b. Tabah dan Tawakal Menghadapi Cobaan
Sikap tabah dan tawakal ditunjukkan oleh Nabi Ayyub ketika mendapat cobaan.
Ketika semua harta kekayaannya habis, dia tetap tabah. Dia percaya bahwa semua yang
dimiliki adalah titipan Allah. Nabi Ayyub juga memasrahkan segala sesuatunya kepada
Allah. Inilah yang disebut dengan tawakal. Meskipun dalam kemiskinan, Nabi Ayyub
tetap rajin beribadah.
Sifat tabah dan tawakal sangat terpuji bagi kita. Meskipun sedih atau susah, kita
harus tabah dan tawakal. Semua yang kita terima berasal dari Allah dan suatu saat juga
akan kembali kepada Allah. Kita tidak boleh menyesali apa yang terjadi. Setiap sesuatu
yang terjadi, selalu ada hikmahnya dan semua itu demi kebaikan kita. Dalam keadaan apa
pun, kita tetap harus berdoa dan mengharapkan rahmat dari Allah Swt. Allah berjanji akan
mengabulkan doa-doa kita.
LEMBAR KERJA DIDIK PESERTA
(LKPD)
NAMA SISWA :
HARI/ TANGGAL :
MATA PELAJARAN:
Berilah tanda silang pada jawaban yang benar

1. Nabi ayyub termasuk orang yang......


a. Sombong
b. Pelit
c. Suka fitnah
d. Dermawan
2. Yang iri dengan ketaatan nabi ayyub adalah.....
a. Manusia
b. Setan
c. Istrinya
d. Kaumnya
3. Ketika sakit sikap nabi ayyub adalah....
a. Mengeluh
b. Merintih
c. Tabah
d. Sabar dan sabar
e. Merintih
4. Setelah nabi ayyub menghentakan kaki maka memancarlah.....
a. Air
b. Debu
c. Gula
d. Tanah
5. Musibah yang di alami nabi ayyub tidak mengurangi....
a. Keimanannya
b. Hartanya
c. Jati dirinya
d. Anak-anaknya
PELAJARAN 6
MENGIDOLAKAN NABI DAN RASUL
PERTEMUAN KE 4
D. Kisah Teladan Nabi Zulkifli a.s.
Nabi Zulkifli adalah putra dari Nabi Ayyub a.s. dengan istrinya, Rahmah. Nama
aslinya adalah Bisyir. Adapun nama Zulkifli diberikan karena kesanggupannya memegang
janji. Zulkifli artinya orang yang me miliki kesanggupan.
Sejak muda Zulkifli dikenal sebagai orang yang saleh, sabar, dan memiliki ketakwaan
yang tinggi. Setiap hari waktunya dihabiskan untuk beribadah kepada Allah Swt. Zulkifli
selalu menghindari perbuatan dosa. Selain saleh, Zulkifli juga dikenal sebagai orang yang
cerdas dan pemberani.
Suatu ketika Raja berkehendak mencari pengganti. Raja sudah tua dan ingin
menyerahkan takhtanya. Dia pun mencari orang yang pantas menggantikannya menjadi raja.
Raja menetapkan tiga syarat untuk menjadi raja, yaitu sanggup puasa di siang hari, salat
malam setiap hari, dan memiliki sikap sabar.
Semua rakyat tidak ada yang sanggup memenuhi syarat tersebut. Tiba-tiba Zulkifli maju dan
sanggup memenuhi ketiga syarat itu. Akhirnya, dia ditetapkan menjadi raja.
Setelah menjadi raja, Nabi Zulkifli menetapi janjinya. Setiap hari dia berpuasa. Setiap
malam waktunya dihabiskan untuk salat. Dia juga sangat sabar dan tidak pernah marah
kepada rakyatnya. Iblis sangat jengkel dengan sikap baik Nabi Zulkifli. Iblis pun melakukan
usaha untuk menguji kesabaran Nabi Zulkifli. Untuk memenuhi usahanya itu iblis menjelma
menjadiorang tua yang mengganggu waktu tidur Nabi Zulkifli.
Suatu malam ketika Nabi Zulkifli hendak tidur datang seorang tua. Meskipun sudah
larut, Nabi Zulkifli tetap menerimanya. Orang tua itu mengatakan bahwa semua barangnya
dirampok. Nabi Zulkifli menyarankannya agar ia datang besok pagi. Saat pagi tiba, orang tua
itu tidak datang menghadap. Hingga sore hari Nabi Zulkifli tetap menunggu. Sewaktu hendak
tidur, orang tua itu datang menghadap lagi. Nabi Zulkifli bertanya, ”Mengapa engkau tidak
menghadap tadi pagi?”
Kesabaran Nabi Zulkifli juga dibuktikan ketika negaranya diserang. Tentara dan
rakyat diperintahkan untuk maju ke medan perang. Namun, mereka tidak mau berperang
karena takut mati. Mereka mau maju kalau Nabi Zulkifli menjamin bahwa mereka akan
selamat dalam peperangan itu.

Nabi Zulkifli tetap sabar menghadapi rakyatnya. Dia berdoa kepada Allah agar
memberikan jaminan bahwa rakyatnya tidak mati dalam peperangan. Allah mengabulkan doa
Nabi Zulkifli. Semua tentara dan rakyat yang ikut berperang tidak ada yang mati. Musuh pun
dapat dikalahkan.
Beberapa hal yang dapat diteladani dari kisah Nabi Zulkifli.
1. Menepati Janji
Dalam kehidupan sehari-hari, kita pun harus selalu menepati janji. Jika kita berjanji
kepada siapa pun, harus kita laksa-nakan. Orang yang mengingkari janji termasuk orang
yang munafik dan kelak tempatnya di neraka.
Janji kepada orang tua juga harus kita tepati. Kita berjanji untuk rajin belajar serta
patuh dan taat kepada orang tua. Semua itu harus kita laksanakan. Begitu juga ketika kita
berjanji kepada teman, kita harus menepatinya.
2. Sabar dalam Melaksanakan Tugas
sabar. Artinya, menahan diri dan tahan menghadapi cobaan serta tidak tergesa-gesa
berbuat sesuatu. Ketika belajar, kamu harus sabar. Belajarlah setiap malam dan kerjakan
tugas yang telah diberikan meskipun acara televisi sedang bagus.
Kita juga harus sabar kepada teman. Ketika teman marah, tidak boleh ngambek,
harus bisa menahan diri dari kemarahan, dan selalu memaafkan kesalahan teman.
LEMBAR KERJA DIDIK PESERTA
(LKPD)
NAMA SISWA :
HARI/ TANGGAL :
MATA PELAJARAN:
Berilah tanda silang pada jawaban yang benar
1. Arti dari kata zulkifli adalah....
a. Kehormatan
b. Sanggup
c. Mulia
d. Agung
2. Sikap teladan nabi zulkipli adalah....
a. Pemarah
b. Amanah
c. Sombong
d. Pemarah
3. Nama asli nabi zulkipli adalah....
a. Bisyir
b. Ahmad
c. Salman
d. Muhammad
4. Nama istri nabi zulkipli adalah....
a. Aisyah
b. Rahmah
c. yukabad
d. fatimah
5. selain sebagai nabi, nabi zulkipli juga sebagai......
a. petani
b. pedagang
c. pengusaha
d. raja

isilah titik-titik berikut dengan benar!


1. Sifat nabi zulkifli adalah......
2. Tepat janji artinya......
3. Setelah menjadi raja nabi zulkifli menepati janjinya untuk....
4. Apa contoh sabar dalam tugas seperti yang di lakukan oleh zulkifli
5. Nabi zulkipli dikenal sebagai orang yang pemberani

Anda mungkin juga menyukai