Puji dan syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga laporan magang
di Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) kabupaten Landak Kalimantan Barat dapat
diselesaikan dengan baik. Terima kasih kepada Komisaris, Koodinataor, dan Staff BAWASLU kabupaten
Landak yang telah membimbing dan memberi pengarahan selama penulisan laporan magang ini.
Pada laporan magang ini sangat di mungkinkan masih banyak kekurangan yang harus di perbaiki. Segala
bentuk kritik dan saran akan dengan senang hati diterima dan diharapkan dapat membantu dalam
penulisan laporan selanjutnya agar lebih baik lagi. Semoga Laporan Magang Badan Pengawas Pemilihan
Umum (BAWASLU) kabupaten Landak Kalimantan Barat ini dapat menambah pengalaman, wawasan,
serta pengetahuan bagi saya sendiri.
BAB I
PENDAHULUAN
Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki peran yang sangat besar dalam upaya
pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan peningkatan daya saing bangsa.Agar peran
yang strategis dan besar tersebut dapat dijalankan dengan baik maka lulusan perguruan
tinggi haruslah memiliki kualitas yang unggul.
Tujuan utama dari kuliah bukan hanya sekedar untuk mendapatkan gelar. Kuliah juga bukan
hanya untuk mengumpulkan teori dari banyak ilmuwan yang ada di dunia ini. Kegiatan
kuliah sebenarnya untuk mendapatkan keterampilan yang sangat berguna.
Keterampilan ini nantinya bisa digunakan di tempat mahasiswa bekerja setelah lulus. Tanpa
adanya keterampilan yang di dapatkan, maka bisa dikatakan jika kegiatan kuliah yang dilalui
bisa sia-sia.
Mahasiswa bisa belajar langsung di lapangan pekerjaan yang nantinya akan menjadi
pekerjaan mahasiswa setelah lulus.
Melalui kegiatan magang, mahasiswa akan mampu memiliki kemampuan dan kecakapan
dalam menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya. Dunia kerja dengan kondisi di dalam
kelas tentu sangat berbeda sekali.
B. Tujuan Magang
Program Magang ini bertujuan agar mahasiswa mampu :
C. Manfaat Magang
b. Mahasiswa dapat melatih kemampuan mahasiswa untuk menjadi pribadi yang mandiri,
mampu bersikap, memecahkan masalah dan mengambil keputusan dalam bekerja.
TINJAUAN UMUM
KANTOR BAWASLU KABUPATEN LANDAK
KALIMANTAN BARAT
Pembentukan Panwaslu Kab/Kota untuk pengawasan pelaksanaan Pilkada 2018 dan pemilu 2019
dilakukan berdasarkan Undang-Undang 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggara Pemilu sebelum
berlakunya Undang-Undang Nomor 07 Tahun 2017 tentang Penyelenggara Pemilu Untuk
melaksanakan amanat konstitusi Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat dengan melakukan penjaringan
dan seleksi terhadap elemen Masyarakat non partai yang mempunyai kapasitas, kualitas dan ingin
mengabdikan diri dibidang pengawasan pemilu yang sesuai dengan amanat konstistusi, yang menjadi
dasar pelaksanaan pembentukan Panwaslu Kabupaten/Kota. Setelah melewati berberapa tahapan
seleksi ,maka terjaringlah 3 (tiga) orang Calon Komisioner Panwaslu Kabupaten Landak yaitu: Drs.
Petrus Kanisius Ng ; Tata, S.Sos; dan Yovianus Jupriono Ikoniko, S, Si. Selanjutnya disahkan sebagai
Pimpinan Panwaslu Kabupaten Landak dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan
Barat tahun 2018, dengan Surat Keputusan Ketua Bawaslu Provinsi Kalimatan Barat Nomor :
59/BAWASLU-PROV KB/HK.01.01/08/2017 tanggal 21 Agustus 2017 Tentang Penetapan Anggota
Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat Dalam pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2018. Pada kesempatan pertama dalam Rapat Pleno pertama
Nomor : 01/BA-Pleno/PANWASLU KB.06/VIII/2017 tanggal 26 Agustus 2017 ketiga Pimpinan
memilih Drs. Petrus Kanisius Ng sebagai Ketua untuk mewakili Panwas Landak secara kelembagaan
dalam urusan eksternal. Sebagai penunjang pelaksanaan Tugas oleh, Wewenang, dan Kewajiban
Panwas Kabupaten Landak membentuk divisi-divisi sebagai berikut:
1. Drs. Petrus Kanisius Ng (Ketua merangkap Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar
Lembaga);
2. Tata, S.Sos (Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran); dan
3. Yovianus Jupriono Ikoniko, S, Si (Koordinator Divisi Umum dan SDM).
Setelah berjalan beberapa waktu dalam pelaksanaan pengawasan, agar pengawasan berjalan
optimal dengan memperhatikan beberapa tugas dan fungsi yang harus dilaksanakan oleh masing
pimpinan maka diambil kebijakan untuk mengadakan rapat pleno Nomor : 03/BA-Pleno/PANWASLU
KB.06/IX/2017 tanggal 07 September 2017, Dengan agenda membahas Perubahan Koordinator Divisi
Panwaslu Kabupaten Landak dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat Tahun
2018, Dengan hasil Keputusan sebagai berikut :
1. Menetapkan Drs. Petrus Kanisius Ng Sebagai Ketua Panwaslu Kabupaten Landak dan Koordinator
divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lambaga.
2. Menetapkan Tata, S. Sos Sebagai Anggota Panwaslu Kabupaten Landak dan Koordinator divisi
Organisasi dan SDM.
3. Menetapakan Yovianus Jupriono Ikoniko, S. Si Anggota Panwaslu Kabupaten Landak dan
Koordinator divisi Penindakan Pelanggaran.
Ketua dan Anggota Panwaslu Kabupaten Landak dalam pemilihan kepala Daerah Gubernur dan wakil
gubernur Kalimantan Barat tahun 2018
Untuk memfasilitasi kerja Pimpinan Panwaslu Kabupaten Landak maka diperlukannya tim
sekretariat yang terdiri dari Kepala Sekretariat, Bendahara Dan Staf Pelaksana Serta Staf Pendukung yang
menunjang kinerja para pimpinan untuk melaksanakan fungsi pengawasan maka Pada tanggal 31 Agustus
2017 Ketua dan Anggota Panwaslu kabupaten Landak mengadakan rapat pleno Nomor:02 /Ba-
Pleno/Panwaslu KB.06/VIII/2017, Dengan agenda membahas Membahas Tenaga Sekretariat Panwaslu
Kabupaten Landak dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat Tahun 2018, Dengan
hasil Keputusan sebagai berikut Dengan Memperhatikan Surat Bupati Landak Tentang Penunjukan
Pegawai Negeri Sipil Tersebut Dibawah Ini :
Dari awal terbentuknya Panwaslu Kabupaten Landak sesuai dengan surat Keputusan dari Bawaslu
Provinsi Kalimantan Barat merupakan titik awal bergeraknya Panwaslu Kabupaten Landak dalam proses
pengawasan pemilukada di Kabupaten Landak, dengan berbagai persiapan yang dilaksanakan salah
satunya yaitu mempersiapkan sekretariat dan pengelolaan sekretariat dalam menunjang pelaksanaan
pengawasan dan berbagai persiapan lainnya yang terkait dengan kegiatan Pengawasan.
B. Dasar Hukum Pembentukan BAWASLU LANDAK
KELEMBAGAAN BAWASLU SESUAI UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2017
TENTANG PEMILIHAN UMUM.
Sejak diundangkannya Undang-Undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum,
yang awalnya kelembagaan bersifat Ah-hoc mulai berbenah untuk menjadi lembaga
yang defenitif yang berbentuk badan suesuai dengan amanat Undang-Undang yang
ada, dan seiring akan berjalan nya tahapan Pemilihan Legislatif, Presiden dan Wakil
Presiden tahun 2019, Bawaslu RI mengadakan perekrutan pimpinan Bawaslu
Kabupaten/kota di setiap Bawaslu Provinsi seluruh Indonesia Proses seleksi komisioner
tersebut telah dilakukan sejak bulan Juni 2018 lalu hingga awal Agustus 2018. Dalam
perekrutan tersebut bawaslu kabupaten Landak dalam Pemilihan Legislatif, Presiden
dan Wakil Presiden tahun 2019 di pimpin oleh 5 (lima) orang komisioner yang
ditetapkan dalam salin surat keputusan oleh Bawaslu RI Nomor
0640/K.BAWALU/HK.01.01/VIII/2018 tentang pengangkatan anggota badan pengawas
pemilihan umum kabupaten/kota se-provinsi Kalimantan barat masa jabatan 2018-
2023, dimana yang awal nya komisioner di jabat 3 (tiga) orang menjadi 5 (lima) orang
karena menyesuaikan luas wilayah dan jumlah penduduk kabupaten Landak. 5 (lima)
Komisioner Bawaslu Kabupaten Landak yang terbaik telah melewati tahapan seleksi
yaitu:
1. Drs. Petrus Kanisius Ng (Ketua merangkap Koordinator Divisi Pengawasan,
Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga);
2. Drs. Theresia Masyono Mungaris (Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran)
3. Tata, S.Sos (Koordinator Divisi SDM dan Organisasi)
4. Lomon, S. Sos ( Koordinator Divisi Hukum, data dan Informasi), dan
5. Yovianus Jupriono Ikoniko, S, Si(Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa).
Misi
1. Membangun aparatur dan kelembagaan pengawas pemilu yang kuat, mandiri
dan solid;
2. Mengembangkan pola dan metode pengawasan yang efektif dan efisien;
3. Memperkuat sistem kontrol nasional dalam satu manajemen pengawasan yang
terstruktur, sistematis, dan integratif berbasis teknologi;
4. Meningkatkan keterlibatan masyarakat dan peserta pemilu, serta meningkatkan
sinergi kelembagaan dalam pengawasan pemilu partisipatif;
5. Meningkatkan kepercayaan publik atas kualitas kinerja pengawasan berupa
pencegahan dan penindakan, serta penyelesaian sengketa secara cepat, akurat dan
transparan;
6. Membangun Bawaslu sebagai pusat pembelajaran pengawasan pemilu baik bagi
pihak dari dalam negeri maupun pihak dari luar negeri.
D. Tugas, Kewenangan, dan Kewajiban BAWASLU LANDAK
Mengenai tugas, wewenang dan kewajiban Bawaslu kabupaten/kota secara jelas telah
tertuang di dalam undang –undang nomor 7 Tahun 2017 Pasal 101, 102, 103 dan pasal
104.
1. Tugas Bawaslu Kabupaten
Pasal 102 Undang – Undang Nomor 7 tahun 2017 Bawaslu Kabupaten/ Kota bertugas:
a. melakukan pencegahan dan penindakan di wilayah kabupaten/ kota terhadap:
1. pelanggaran Pemilu; dan
2. sengketa proses Pemilu;
b. mengawasi pelaksanaan tahapan Penyelenggaraan Pemilu di wilayah
kabupaten/kota, yang terdiri atas:
1. pemutakhiran data pemilih, penetapan daftar pemilih sementara dan daftar
pemilih tetap;
2. pencalonan yang berkaitan dengan persyaratan dan tata cara pencalonan
anggota DPRD kabupaten/kota;
3. penetapan calon anggota DPRD kabupaten/kota;
4. pelaksanaan kampanye dan dana kampanye;
5. pengadaan logistik Pemilu dan pendistribusiannya;
6. pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara proses penghihrngan
suara dihasil Pemilu;
7. pengawasan seluruh wilayah kerjanya;
8. pergerakan surat suara, berita acara penghitungan suara, dan sertilikat hasil
penghitungan suara dari tingkat TPS sampai ke PPK;
9. proses rekapitulasi suara yang dilakukan oleh KPU Kabupaten/Kota dari seluruh
kecamatan;
10. pelaksanaan penghitungan dan pemungutan suara ulang, Pemilu lanjutan, dan
Pemilu susulan; dan
11. proses penetapan hasil Pemilu anggota DPRD kabupaten/kota;
c. mencegah te{adinya pralrtik politik uang di wilayah kabupaten/kota;
d. mengawasi netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta dalam kegiatan
kampanye sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini;
e. mengawasi pelaksanaan putusan/kepuhrsan di wilayah kabupaten/kota, yang
terdiri atas:
1. putusan DKPP;
2. putusan pengadilan mengenai pelanggaran dan sengketa Pemilu;
putusan/keputusan Bawaslu, Bawaslu Provinsi, danr Bawaslu Kabupaten/ Kota;
3. keputusan KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota; dan
4. keputusan pejabat yang berwenang atas pelanggaran netralitas semua pihak
yang dilarang ikut serta dalam kegiatan kampanye s6lagaimana diatur di dalam Undang-
Undang ini;
f. mengelola, memelihara, dan merawat arsip serta melaksanakan penlrusutannya
berdasarkan jadwal retensi arsip sesuai dengan ketenhran peraturan perundang*
undangan;
g. mengawasi pelaksanaan sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu di wilayah
kabupaten/kota;
h. mengevaluasi pengawasan Pemilu di wilayah kabupaten/kota; dan
i. melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketenhran peraturan perundang-
undangan.
Pasal 102
(1) Dalam melakukan pencegahan pel,anggaran Pemilu dan pencegahan sengketa
proses Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 101 huruf a, Bawaslu
I(abupaten/Kota bertugas:
a. mengidentilikasi dan memetakan potensi pelanggaran Pemilu di wilayah
kabupaten/kota;
b. mengoordinasikan, menyupervisi, membimbing, memantau, dan mengevaluasi
Penyelenggaraan Pemilu di wilayah kabupaten/ kota;
c. melakukan koordinasi dengan instansi pemerintah dan pemerintah daerah
terkait; dan
d. meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu di wilayah
kabupaten/kota.
(2) Dalam melakukan penindatran pelanggaran Pemilu sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 101 huruf a, Bawaslu. Kabupaten/ Kota bertugas:
a. menyampaikan hasil pengawasan di wilayah kabupaten/kota kepada Bawaslu
melalui Bawaslu Provinsi atas dugaan pelanggaran kode etik Penyelenggara Pemilu
dan/atau dugaan tindak pidana Pemilu di wilayah kabupaten/kota;
b. menginvestigasi informasi awal atas dugaan pelanggaran Pemilu di wilayah
kabupaten/kotai
c. memeriksa dan mengkaji dugaan pelanggaran Pemilu di wilayah kabupaten /
kota;
d. memeriksa, mengkaji, dan memutus pelanggaran administrasi Pemilu; dan
e. merekomendasikan tindak lanjut pengawasan atas pelanggaran Pemilu di
wilayah kabupaten/kota kepada Bawaslu .r melalui Bawaslu Provinsi. :
Ramlan, SP.,M.A.P
Koordinator Sekretariat Bawaslu Kabupaten Landak
Struktur Organisasi Bawaslu Kabupaten Landak tahun 2020 - 2021
BAB III
AKTIVITAS MAGANG
A. Daftar Aktivitas Magang
Koordinator Sekretaris
( )
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
- Selama kegiatan magang ini saya bisa mengerti cara pengisian STPJM per bulan yang ada
dikantor BAWASLU ini. Juga, Rapat yang diadakan setiap ada yang perlu dibincangkan
dilakukan oleh semua keanggotan dengan penanganan yang tepat hasil diskusi juga
diputuskan atas kesepakatan bersama. Adapun, juga kegiatan yang dilaksanakan selalu
dengan cara yang cepat dan tepat agar kegiatan berjalan lancar sampai selesai.
- Dengan kata lain saya bisa mendapat kegiatan yang nyata bukan hanya dengan teori
melainkan terjun langsung ke dunia kerja, dan saya dengan semua pengalaman yang ada di
kantor BAWASLU ini, saya belajar banyak hal mengenai memanajemen kan organisasi yang
dengan tepat, menyelesaikan masalah yang ada dengan terkoordinir, hasil diskusi
diputuskan atas kesepakatan bersama dan bukan perorangan, keuangan yang di manajemen
dengan terstruktur beserta kelengkapan data yang akurat dan juga menambah ilmu saya
dalam menggunakan MS.EXCEL dalam penyusunan anggaran.
- Kegiatan magang ini sangat bagus untuk menerapkan ilmu yang selama ini di dapat dari
kelas kuliah dalam bentuk teori, yang kemudian diaplikasikan dalam dunia kerja, mahasiswa
di minta untuk belajar beradaptasi dengan lingkungan kerja yang sesungguhnya, tidak jarang
terdapat banyak sekali teori yang tidak sesuai dengan keadaan lapangan di sebabkan oleh
faktor-faktor lapangan tersebut. Dengan begitu akan ada banyak hal baru yang akan
diperoleh mahasiswa ketika melakukan magang tersebut.
B. Saran
- Bagi pihak Kantor BAWASLU diharapkan untuk terus bersedia untuk menerima setiap
mahasiswa magang, agar kami selaku agen perubahan dapat memahami bagaimana kimerja
dan cara kerja dunia usaha dan perkantoran yang sesungguh nya. Dan jika diperkenankan
untuk memberikan tugas yang lebih berat dan bertanggung jawab kepada setiap
mahasiswa/I magang sehingga dapat membuat mahasiswa/I lebih memahami dasar-dasar
kegiatan atau kegiatan inti yang dilakukan oleh instansi, serta mampu lebih banyak
melibatkan mahasiswa magang dalam kegiatan di luar kantor.
- Bagi Institusi, diharapkan untuk terus melakukan atau mengadakan program mata kuliah
pemagangan, karena ini dinilai sangat efektif dalam mengembangkan kompetensi
mahasiswa dalam memahami dunia kerja.