NIM : 2101036236 Kelas : Sistem Informasi Akuntansi
RESUME PERTEMUAN KE-11
Sistem Pengawasan Produksi
Sistem pengawasan produksi ditujukan untuk mengawasi pelaksanaan order produksi yang dikeluarkan oleh fungsi produksi. Dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan dari pembeli,order produksi erat hubungannya dengan order yang diterima oleh fungsi penjualan dari pembeli.
Dokumen yang Digunakan
a. Surat Order Produksi, yaitu dokumen yang merupakan surat perintah yang dikeluarkan oleh Departemen Produksi, yang ditujukan kepada bagian-bagian yang terkait dengan proses pengelohan produk untuk memproduksi sejumlah produk dengan spesifikasi, cara produksi, fasilitas produksi, dan jangka waktu seperti yang tercantum dalam surat order produksi tersebut. b. Daftar Kebutuhan Bahan, yaitu dokumen yang merupakan daftarjenis dan kuantitas bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi produk seperti yang tercantum dalam surat order produksi. c. Daftar Kegiatan Produksi, yaitu dokumen yang merupakan daftarurutan jenis kegiatan dan fasilitas mesin yang diperlukan untuk memproduksi produk seperti yang tercantum dalam surat order produksi d. Daftar Gaji dan Daftar Upah, yaitu dokumen yang berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan, dikurangi potongan-potongan dan lain sebagainya e. Bukti Permintaan dan Pengeluaran Barang Dagang, yaitu dokumen yangg merupakan formulir yang digunakan oleh fungsi produksi untuk meminta bahan baku dan bahan penolong untuk memproduksi produk yang tercantum dalam surat order produksi f. Bukti Pengembalian Barang Gudang, yaitu dokumen yang merupakan formulir yang digunakan oleh fungsi produksi untuk mengembalikan bahan baku dan bahan penolong ke gudang yang biasanya disebabkan karena tidak dipakai dalam proses produksi g. Laporan produk selesai, yang dibuat leh fungsi produksi untuk memberitahukan selesainya produksi pesanan tertentu kepada fungsi perencanaan dan pengawasan produksi, fungsi gudang, fungsi penjualan, fungsi akuntansi persediaan dan fungsi akuntansi biaya.
Fungsi yang Terkait
a. Fungsi Penjualan, bertanggung jawab atas penerimaan order dari pelanggan dan meneruskan order tersebut ke fungsi produksi. Berkewajiban untuk menambah informasi yang kurang atau menuliskan kembali ke dalam surat order produksi yang berisi informasi lengkap bagi kepentingan fungsi produksi b. Fungsi Perencanaan dan Pengawasan Produksi, merupakan fungsi staf yang membantu fungsi produksi dalam merencanakan dan mengawali kegiatan produksi. Perencanaan produksi diwujudkan dalam perhitungan rencana kebutuhan bahan dan peralatan yang akan digunakan untuk memproduksi pesanan yang diterima dari fungsi penjualan. c. Fungsi Produksi, bertanggung jawab atas pembuatan perintah produksi bagi fungsi- fungsi yang ada dibawahnya yang terkait dalam pelaksanaan prosesproduksi guna memenuhi permintaan produksi dari fungsi penjualan. Dan bertanggung jawab juga atas pelaksanaan produksi sesuai dengan surat order produksi dan daftar kebutuhan bahan serta daftar kegiatan produksi yang melampiri surat order produksi tersebut. d. Fungsi Gudang, bertanggung jawab atas pelayanan permintaan bahan baku, bahan penolong, dan barang lain yang digudangkan. Dan juga bertanggung jawab menerima produk jadi yang diserahkan oleh fungsi produksi. e. Fungsi Akuntansi Biaya, bertanggung jawab untuk mencatat konsumsi berbagai sumber daya yang digunakan untuk memproduksi pesanan.Pencatatan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik untuk pesanan tertentu dilakukan oleh fungsi ini dalam kartu harga pokok produk.
Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem
a. Prosedur Order Produksi, dikeluarkan surat order produksi untuk mengkoordinasi pengolahan bahan baku menjadi produk jadi. Surat orderr produksi dikeluarkan oleh Departemen Produksi berdasarkan order dari pembeli yang diterima dari fungsi penjualan, atau berdasarkan permintaan dari fungsi gudang. b. Prosedur Permintaan dan Pengeluaran Barang Gudang, digunakan oleh fungsi produksi untuk meminta bahan baku dari fungsi gudang. c. Prosedur Pencatatan Jam Tenaga Kerja Langsung, pelaksanaan kegiatan seperti yang tercantum dalam daftar kegiatan produksi tersebut memerlukan prosedur pencatatan jam tenaga kerja langsung yang dikonsumsi dalam pengolahan order produksi yang bersangkutan d. Prosedur produk selesai, merupakan prosedur penyerahan produk selesai dari fungsi produksi ke fungsi gudang.
Sistem Akuntansi Biaya
Adalah jaringan prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan dan menyajikan laporan biaya. Pada perusahaan manufaktur, sistem ini merupakan jaringan prosedur untuk mengumpulkan dan menyajikan biaya produksi, beban pemasaran, serta beban administrasi dan umum. Faktor yang mempengaruhi perancangan sistem akuntansi biaya dalam suatu perusahaan adalah : ▪ Metode costing yang digunakan: full costing atau variable costing. ▪ Sistem akuntansi biaya standar atau sistem akuntansi biaya historis. ▪ Proses produksi: produksi berdasar pesanan atau produksi berdasar proses
Informasi yang Diperlukan Oleh Manajemen
a. Order produksi yang belum selesai b. Order produksi yang telah selesai c. Harga pokok produksi jadi d. Harga pokok produk yang masih dalam proses pada saat tertentu e. Biaya menurut pusat biaya
Dokumen yang Digunakan
a. Surat Order Produksi, yaitu dokumen yang merupakan surat perintah yang dikeluarkan oleh Departemen Produksi, yang ditujukan kepada bagian-bagian yang terkait dengan proses pengelohan produk untuk memproduksi sejumlah produk dengan spesifikasi, cara produksi, fasilitas produksi, dan jangka waktu seperti yang tercantum dalam surat order produksi tersebut. b. Daftar Kebutuhan Bahan, yaitu dokumen yang merupakan daftarjenis dan kuantitas bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi produk seperti yang tercantum dalam surat order produksi. c. Daftar Kegiatan Produksi, yaitu dokumen yang merupakan daftarurutan jenis kegiatan dan fasilitas mesin yang diperlukan untuk memproduksi produk seperti yang tercantum dalam surat order produksi d. Daftar Gaji dan Daftar Upah, yaitu dokumen yang berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan, dikurangi potongan-potongan dan lain sebagainya e. Bukti Permintaan dan Pengeluaran Barang Dagang, yaitu dokumen yangg merupakan formulir yang digunakan oleh fungsi produksi untuk meminta bahan baku dan bahan penolong untuk memproduksi produk yang tercantum dalam surat order produksi f. Bukti Pengembalian Barang Gudang, yaitu dokumen yang merupakan formulir yang digunakan oleh fungsi produksi untuk mengembalikan bahan baku dan bahan penolong ke gudang yang biasanya disebabkan karena tidak dipakai dalam proses produksi g. Laporan produk selesai, yang dibuat leh fungsi produksi untuk memberitahukan selesainya produksi pesanan tertentu kepada fungsi perencanaan dan pengawasan produksi, fungsi gudang, fungsi penjualan, fungsi akuntansi persediaan dan fungsi akuntansi biaya. h. Bukti memorial (journal voucher), yaitu dokumen yang digunakan sebagai dasar pencatatan penyusutan aset tetap berwujud, amortisasi sewa dan aset takberwujud, dan pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka i. Bukti kas keluar, yaitu dokumen yang digunakan untuk mencatat biaya biaya yang dibayar lewat kas