ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Mata Kuliah Tourism Rural
Development ini sesuai waktu yang telah ditentukan. Makalah ini disusun dengan tujuan
untuk memenuhi salah satu Tugas Besar Rural Tourism Development pada Program Studi S1
Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta. Selama menyusun laporan ini, penulis
tidak lepas dari beberapa pihak. Maka dari itu dalam kesempatan ini, penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam laporan ini. Untuk itu, penulis
memohon maaf yang sebesar-besarnya dan penulis mengharap para pembaca dapat memberi
saran atau masukan.
i
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR............................................................................................................... 2
DAFTAR ISI........................................................................................................................... 3
BAB I...................................................................................................................................... 5
STUDI KASUS....................................................................................................................... 6
1.1. Profil Desa Wisata Tanjung.........................................................................................6
1.2. Identifikasi 3 A Desa Tanjung......................................................................................6
1.3. Identifikasi Kelembagaan Desa Wisata Tanjung........................................................10
1.4. Identifikasi Terapan BAS (Brand, Advertising, Selling) Desa Wisata Tanjung Sleman
......................................................................................................................................... 12
1.5. Identifikasi Unsur Pentahelix......................................................................................13
......................................................................................................................................... 14
1.6. Identifikasi Tipe Desa Wisata Tanjung Sleman, dan Keunikannya.............................14
BAB II................................................................................................................................... 15
PEMBANDING..................................................................................................................... 15
2.1. Profil Desa Wisata Kaki Langit...................................................................................15
2.2. Identifikasi 3 A Desa Wisata Kaki Langit Mangunan..................................................16
2.4. Identifikasi Terapan BAS (Brand, Advertising, Selling) Desa Wisata.........................21
2.5. Identifikasi Unsur Pentahelix......................................................................................23
......................................................................................................................................... 24
2.6. Identifikasi Tipe Desa Wisata dan Keunikannya........................................................24
2.7. Identifikasi Masalahnya..............................................................................................24
BAB III................................................................................................................................ 25
USULAN STRATEGI PENGEMBANGAN DESA WISATA TANJUNG..................................25
3.1. Solusi Permasalahan.................................................................................................25
3.2. Strategi dan Program Pemerintah / Daerah...............................................................26
3.3. Strategi dan Program Usulan.....................................................................................26
3.4. Tabel Program Usulan...............................................................................................27
3.5. Kesimpulan................................................................................................................ 28
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................29
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
iv
BAB I
STUDI KASUS
1
1.2. Identifikasi 3 A Desa Tanjung
Atraksi
Atraksi di Desa Wisata Tanjung merupakan desa wisata budaya dan pendidikan
dengan ikon rumah joglo jawa dimana di desa ini kita bisa belajar mengenai
filosofi joglo dan kehidupan masyarakat yang masih kental dengan kultur
pedesaan. Selain itu di desa wisata tanjung terdapat atraksi lain seperti :
Kegiatan membajak sawah adalah suatu kegiatan yang dilakukan petani untuk
menggemburkan lahan pertanian sebelum masa bercocok tanam. Tamu dapat
mengikuti segala aktivitas pertanian di Desa Wisata Tanjung dari membajak
sawah, Tandur atau menanam benih padi, Matun atau menyiangi rumput sampai
dengan Panen.
2
Gambar 4.Wisatawan membatik
Kegiatan ketika yang dapat dilakukan di Desa Wisata Tanjung yaitu Wisatawan
diajak untuk membatik. Membatik sendiri memiliki arti menggambar corak di
media. Alat dan bahan yang digunakan yaitu mori, pewarna, bak plastik, malam,
canting, wajan, kompor, saringan, dan lain-lain.
Tidak hanya atraksi yang disebutkan diatas saja, tetap juga ada atraksi yang lain
yaitu acara kesenian dan budaya.
Untuk acara kesenian yang ada di Desa Wisata Tanjung yaitu :
Daya tarik yang lain yang ada di Desa Wisata Tanjung yaitu ayam ketawa, yang
dapat saksikan oleh wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Tanjung.
3
Gambar 7. Kesenian Jathilan di Desa Wisata Tanjung
Amenitas
Adapun beberapa fasilitas yang disediakan oleh desa wisata tanjung diantaranya:
4
1. Area Parkir
2. Balai Pertemuan
3. Kamar Mandi Umum
4. Kuliner
5. Musholla
6. Outbound
7. Tempat makan
8. Wifi Area
Aksesibilitas
Untuk akses ke desa wisata ini pengunjung tidak perlu khawatir karena
pengunjung hanya perlu mengikuti rute monjali ke utara hingga sampai di KM 11,
kemudian mengambil arah kiri ke jalan magelang, dan sekitar 950 meter akan
menemukan desa wisata ini.
Desa wisata Tanjung ini merupakan salah satu yang mengawali adanya
Desa Wisata di Kabupaten Sleman. Disahkan oleh Kepada Desa saat itu dengan
SK Kepala Desa. Dalam kategori Desa Wisata yang dikeluarkan oleh Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, Desa Wisata Tanjung termasuk
dalam Desa Wisata Budaya. Berdiri sejak 11 Juli 2001, Desa Wisata Tanjung
masuk jenis Desa Wisata yang berkembang dan pengelolaan Kawasan wisata ini
100% dilakukan oleh warga jadi masuk ke organisasi Pokdarwis.
5
Seksi Sawah
1. Basima
2. Suharso
Seksi Konsumsi
1. Supriyati
2. Nuryanti
3. Ana
4. Desy
5. Suryanti
Seksi Lingkungan / Ritual
1. Sarjiman
2. Supardi
3. Puji
Seksi Outbond
1. Cevin
2. Dimas
Seksi Kesenian
1. Dwi Joko Pamulet
Seksi Perlengkapan
1. Maryono
2. Slamet
Pembantu Umum
1. Risky
2. Heru sutikno
3. Irfan
6
Kelembagaan yang lain yang ada di Desa Wisata Tanjung yaitu :
1. Pokdarwis
Kelompok Sadar Wisata atau disingkat POKDARWIS merupakan
kelompok swadaya dan swakarsa yang tumbuh dari, oleh dan untuk
masyarakat serta bertujuan untuk meningkatkan pengembangan pariwisata
desa dan mensukseskan pembangunan pariwisata daerah/nasional. Desa
Wisata Tanjung Sendiri memiliki kelembagaan Pokdarwis yang bernama
Pokdarwis Tanjung Wisata yang diketuai oleh ibu Sujarwati. Pokdarwis
Tanjung Wisata juga melayani simpan pinjam untuk warga desa yang
dilakukan setiap tanggal 5.
2. Koperasi
Di Desa Wisata Tanjung sendiri belum memiliki Koperasi yang
dikelola oleh warga. Tetapi untuk koperasi masih bergabung dengan koperasi
Kabupaten Sleman.
3. Forkom Desa Wisata Sleman
Desa Wisata Tanjung Bergabung dengan forkom/forum komunikasi
dengan Kabupaten Sleman dan menjadi pelopor desa wisata di Kabupaten
Sleman.
7
Advertising
Media yang digunakan untuk mempromosikan Desa Wisata Tanjung
untuk saat ini adalah Instgram dan Facebook
1. Academician (akademi)
Akademisi berperan dalam hal pengembangan dan penyaluran ide-ide baru sehingga
Desa Wisata Tanjung bisa maju dan terkenal sehingga secara otomatis tamu yang
berkunjung ke Desa Wisata ini bertambah setiap tahunya. Contohnya mahasiswa dari
UGM (Universitas Gadjah Mada Yogyakarta) melakukan kegiatan kerja nyata pada
tahun 2022. Hasil dari KKN mahasiswa UGM ini memuaskan, karena ada beberapa
8
bantuan yang diberikan kepada masyarakat contohnya yaitu melakukan sosialisasi
terhadap para pengelola Desa Wisata Tanjung dalam hal penjualan dan promosi melalui
sosial media, sehingga mendatangkan para wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
2. Business (bisnis)
Pengelola perlu mengembangkan bisnis agar membantu dalam hal ekonomi
masyarakat sekitar. Bisnis ini harus dikelola langsung oleh warga sekitar dari peran dari
pengelola Desa Wisata Tanjung harus bisa dalam hal promosi dan melakukan sosialisasi
agar bisnis masyarakat lokal meraih keuntungan dan menciptakan inovasi yang baru
agar menarik pada wisatawan untuk membeli produk tersebut. Contohnya UMKM
makanan dan jajanan khas Desa Wisata Tanjung yang di jual.
3. Community (Komunitas)
Komunitas yang terdapat di Desa Wisata Tanjung adalah kelompok ibu-ibu mandiri
yang berperan dalam hal menyiapkan makanan dan minuman kepada semua wisatawan.
1. Government (Pemerintah)
Bantuan dari Pemerintah itu ada pada tahun 2019 yaitu memberikan dana kepada
pengelola Desa Wisata Tanjung dan untuk sekarang sudah tidak ada lagi.
1. Wisata Budaya
Contohnya Jathilan (pertunjukan kuda lumping), Pertunjukan
Tari,Pertunjukan Wayang dan Musik Pekbung.
2. Wisata Edukasi
Contohnya ikut membajak sawah, menanam padi, membatik, menganyam
janur.
3. Wisata Kuliner
Contohnya wisatawan ikut dalam pembuatan makanan dan minuman
tradisional, seperti pembuatan kue talam jagung,Smorodono (Lemper tetapi
berisi kelapa) makanan khas Desa Wisata Tanjung, Sayur bobor, Klepon dan
Onde-onde.
9
selain itu juga keunikan yang ada di Desa Wisata Tanjung adalah “Live In”
jadi tamu mengikuti aktivitas pemilik rumah mulai dari sarapan, kepasar, bersawah,
masak dan lain-lain.
Masalah yang masih belum bisa diatasi di Desa Wisata Tanjung adalah berikut ini :
1. Kurang adanya SDM pemuda yang tertarik dan ikut berpartisipasi dalam
pengelolaan Desa Wisata Tanjung
2. Desa Wisata Tanjung masih belum berinovasi dalam hal promosi
3. Desa Wisata Tanjung kalah saing dengan Desa Wisata di sekitarnya
10
BAB II
PEMBANDING
Keanekaragaman rasa kuliner dan budaya juga menarik wisatawan untuk datanag.
Kuliner seperti Gudeg manggar, thiwul, kicak, cemplon, sayur bobor, sayur jambu mete,
sambel terong, sambel bawang, sambal jenggot, sayur oyok-oyok, bothok, sayur lompong,
bledak, mie lethek, gudangan, pecel, dan lainnya yang siap disantap ditempat atau dibawa
pulang untuk menjadikan oleh-oleh. Dalam segi budaya tak kalah menariknya dengan
berbagai macam atraksi kebudayaan sebagai warisan yang adiluhung dari nenek moyang
merupakan potensi yang sangat mungkin dikembangkan sekaligus sebagai wadah pelestarian
budaya
Atraksi budayanya antara lain: gejok lesung, wayang pethilan, cokean, karawitan,
panemgomo, mocopatan, kethoprak dan lainnya.
Banyaknya kunjungan wisatawan tak lepas dari kebutuhan tempat beristirahat, masyarakat
Padukuhan Mangunan yang mayoritas mempunyai lebih dari satu rumah dimanfaatkan
menjadi homestay (penginapan) untuk wisatawan. Selain itu sebagian warga yang memiliki
mata pencaharian sebagai pengerajin kerajinan kayu atau bambu menjadikan adanya potensi
dibuat menjadi cenderamata untuk menjadi buah tangan dari Desa Wisata Kaki Langit
Mangunan
Atraksi
Atraksi yang ditawarkan di Desa Wisata Kaki Langit mangunan 12 tipe yaitu :
1. Pengalaman (Experience)
Menawarkan pengalaman Cooking Class dan Jelajah Ndeso
11
2. Live In
Seperti Paket Makrab dan Paket Study Banding
3. Sunrise Negeri Diatas Awan
Yaitu paket khusus untuk menikmati sunrise yang ada di mangunan
4. Sunset In Kedai Kopi Natadamar
Yaitu paket khusus menikmati kopi waktu sunset di kedai kopi Natadamar
5. Homestay
Atap langit menawarkan akomodasi berupa homestay yang bisa
menjadi pilihan bagi wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Kaki
Langit Mangunan. Terdapat 25 pilihan homestay yang ada di Desa Wisata
Kaki Langit Mangunan diantaranya Homestay Sunarjo, Homestay Joyo,
Homestay Ngudisiswanto, Homestay Iban, Homestay Sujar Hartono/Garda,
Homestay Pardal, Homestay Sumiyah/BuMul, Homestay Sarjiyanti,
Homestay Ndhelik, Homestay Sahara, Homestay Rejo, Homestay Vivi,
Homestay Kencrung , Homestay Rahayu, Homestay Bambang, Homestay
Mudimin, Homestay Sunardi, Homestay Ngatimin, Homestay Hana,
Homestay Arya, Homestay Tugimin, Homestay Sukadi, Homestay Miyanto,
Homestay Purwoharsono, dan Homestay Eling. Untuk menginap di
homestay yang ada di Desa Wisata Kaki Langit, wisatawan hanya perlu
membayar Rp. 150,000/malam dengan kapasitas bed untuk 2 orang, tersedia
pula extra bed yang dapat disewa seharga Rp. 50,000/malam.
6. Traditional Food
Rasa langit merupakan wisata kuliner di Pasar Semi Kaki Langit yang
menawarkan makanan dan minuman tradisional khas Mangunan. Makanan
yang ditawarkan diantaranya Gudeg Manggar, Thiwul Sambel, Sego Buntil,
Soto Bathok, Burjo Ketan Hitam, Sego Bakar, Jadah Tempe, Opor Ayam,
Tahu Guling, Rames Pedes, Bubur Ndeso, Telo Ndeso, dll. Wisatawan dapat
12
menikmati kuliner khas Mangunan di Pasar Semi Kaki Langit setiap Sabtu
dan Minggu, pukul 06.00 – 12.00. Harga makanan yang ditawarkan sangat
terjangkau mulai dari Rp.1,000 – Rp. 20,000
7. Offroad
8. Wood Craft
13
Gambar 14. Mengukir
Karya langit merupakan program wisata yang edukatif tentang kerajinan kayu
di Desa Kaki Langit Mangunan. Karya langit melatih kreativitas wisatawan dalam
mengolah kayu menjadi kerajinan yang unik dan khas, biasanya wisatawan diajak
untuk membuat aksesoris berupa gelang kayu. Untuk menikmati program karya
langit, wisatawan hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp. 10,000/orang. Kerajinan
utama di Desa Kaki Langit Mangunan adalah bubut kayu, mebel, dan lukisan api.
Produk kerajinan kayu yang diproduksi diantaranya gantungan kunci, meja, kursi,
gelang, dll. Jumlah pengrajin kayu di Desa Kaki Langit Mangunan kurang lebih 25
orang. Harga kerajinan kayu berkisar Rp. 5,000 - Rp. 500,000, sedangkan harga
mebel kayu berkisar Rp. 200,000 - jutaan rupiah.
9. Culture
14
10. Education
11. Agriculture
Edukatif melalui kegiatan pada bidang pertanian dan hutan rakyat. Langit
hijau mengajak wisatawan untuk mengetahui budaya bertani, melestarikan hutan
rakyat dan belajar membuat minuman herbal seperti jamu tradisional di Desa
Wisata Kaki Langit Mangunan. Hanya dengan Rp. 5,000/orang, wisatawan sudah
dapat merasakan menjadi petani dan atau belajar membuat jamu tradisional.
Kegiatan bertani hanya dapat dilakukan saat musim hujan berlangsung yaitu pada
periode bulan Desember – Juni.
12. Outbound
Amenitas
Adapun fasilitas yang tersedia di Desa Wisata Kaki Langit Mangunan yaitu:
1. Area Parkir
2. Balai Pertemuan
3. Jungle Tracking
4. Kamar Mandi Umum
5. Kios Souvenir
6. Kuliner
15
7. Musholla
8. Outbound
9. Selfie Area
10. Spot Foto
11. Tempat Makan
12. Wifi Area
Aksesibilitas
Jarak Desa Wisata Kakilangit Mangunan dari Ibukota Kecamatan adalah 4 Km, 12
Km dari Ibukota Kabupaten dan 22 Km dari Ibu Kota Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dan bisa di akses menggunakan motor, mobil, dan bus pariwisata.
2.3. Kelembagaan
16
Konsumsi : 1. Kasilah
2. Srini
Keamanan : KAMTIBMAS Padukuhan Mangunan
Perlengkapan : 1. Sigit
2. Purwanto
P3K : 1. Mrihastuti
2. Rahmat Hermawan
Publikasi Dokumentasi: M. Taufik
Keindahan Lingkungan: Supriyanto
Humas : 1. Hari
2. Giyanto
Branding
Branding di Desa Wisata Kaki Langit Mangunan adalah “ Inovasi Membumi
Kreatifitas Tanpa Batas dan Meraih Mimpi Setinggi Langit”.
Advertising
Advertising yang digunakan oleh Desa Wisata Kaki Langit Mangunan yaitu
Website Instagram dan email.
17
Gambar 18. Media Sosial Desa Wisata Kaki Langit
Selling
Untuk Selling di kunjungi paling banyak oleh wisatawan lokal dari luar daerah
dan luar kota. Sesuai dengan prensentase tabel di atas. Untuk Desa Wisata Kaki
Langit Mangunan ini maju dalam semua spek terlebih lagi aspek ini oleh sebab itu
tidak heran banyak wisatawan yang berkunjung dan masuk ke dalam Desa Wisata 50
terbaik se Indonesia yang di tetapkan oleh Kemenparekraf.
1. Academician (akademi)
18
desa wisata dan penguatan destinasi desa wisata. Selain itu juga ada penelitian dari
UGM dan STIPRAM Yogyakarta. dan mendapatkan dukungan juga dari Stimik
Akakom Yogyakarta, Stikes Surya Global Yogyakarta, Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Ilmu Komputer El Rahma Yogyakarta.
Gambar 19. Kerjasama antara akedemisi dengan Desa Wisata Kaki Langit
2. Business (bisnis)
Bisnis di Desa Wisata Mangunan terbilang sudah maju karena memiliki yaitu pasar
Kaki Langit Pasar ini dibuka hanya pada hari sabtu dan minggu dari jam 06:00
sampai 12:00 WIB yang menjual berbagai makanan dan minuman tradisional dan
untuk transaksinya tidak langsung menggunakan uang kertas tetapi harus ditukar
dulu dengan koin kayu yg sudah di ukir oleh desa wisata kaki langit mangunan.
selain juga ada event pertunjukan yang diadakan setiap bulannya, jadi para
wisatawan yang menginap atau pun hanya berkunjung bisa menikmati event dan
jajan di pasar kaki langit.
3. Community (Komunitas)
Bergabung dengan komunitas Desa Wisata Bantul dan Generasi Pesona Indonesia.
4. Government (Pemerintah)
Desa Wisata Kaki Langit Mangunan juga mendapatkan bantuan untuk
pengembangan destinasi dan area Desa Wisata Kaki Langit Mangunan. selain itu
juga ada bantuan promosi melalui instagram pariwisata indonesia, pariwisata Jogja
dan pariwisata Bantul.
19
2.6. Identifikasi Tipe Desa Wisata dan Keunikannya
Identifikasi Desa Wisata Kaki Langit Mangunan adalah “ Maju” dan masuk ke
dalam 50 Desa Wisata yang terbaik di Indonesia.
Keunikan di Desa Wisata Kaki Langit Mangunan ini yaitu melakukan inovasi di
berbagai produk atau atraksi yang ditawarkan salah satu contohnya membuat pasar kaki
langit dan area pertunjukan. itu sehingga bisa menarik para wisatawan lokal maupun
mancanegara untuk berkunjung ataupun menginap. terlebih lagi di Desa Wisata Kaki
Langit ini memiliki pemandangan sunrise dan sunset yang indah dan dipadu padankan
dengan berbagai inovasi, selain bisa menikmati pemandangan yang cantik juga bisa
kulineran dengan makanan dan minuman khas dan jika beruntuntung juga bisa melihat
pertunjukan yang diadakan di area desa wisata kaki langit mangunan. Selain itu juga
dengan jumlah total 64 kamar. Ada pula kegiatan outbond dengan minimal peserta 30
orang. Homestay ditawarkan mulai dari Rp 150.000, sementara outbond dapat diikuti
dengan biaya 45.000 per orang. Setiap homestay memiliki limasan dan joglo. Selain itu,
desa wisata ini juga menawarkan jip wisata, yang dapat dipesan lewat sekretariat desa
wisata maupun destinasi hutan pinus. Wisatawan akan diantar ke destinasi-destinasi
wisata di sekitar lokasi. Tak ketinggalan, ada pula kerajinan tangan dari bubut kayu
sebagai cinderamata, berupa asbak atau mangkuk. Kerajinan tersebut akan dipajang di
Pasar Kaki Langit.
20
BAB III
21
kabupaten Sleman juga berupaya mengembangkan potensi pariwisata yang
ada di kabupaten Sleman, salah satunya yaitu desa wisata Tanjung.
2. Melakukan kunjungan ke Desa Wisata dan memberi apresiasi terhadap
pengelola dan melakukan beberapa peninjauan di desa Wisata Tanjung.
22
3.4. Tabel Program Usulan
Desa Wisata
Tanjung
1. SDM (sumber Perlu diadakan Melakukan Sebulan Pengelola Rp.
daya manusia) pelatihan Workshop sekali dan Pokdarwis 15.000.000
(Seminar) kepada gratis
semua pemuda
yang ada di Desa
Wisata Tanjung
2. Promosi/Media Perlu melakukan Membentuk Setiap Tim Kreatif Rp.
Promosi eksplorasi tim kreatif minggu dan Tim 10.000.000
promosi melalui sekali/setiap Humas
aplikasi yang hari
sedang Trend.
Contoh: Tiktok,
Instagram dan
facebook (lebih
sering update)
3. Kalah Persaingan Mengadakan Kunjungan Setiap 6 Pengelola Rp.
dengan Desa Studi Banding ke dan Sharing bulan sekali Pokdarwis 5.000.000
Wisata lain Desa Wisata lain ke Desa dan semua
yang Berbasis Wisata lain tim
Budaya dan yang
Pendidikan berbasis
Budaya dan
Pendidikan
Desa Wisata
Kaki Langit
1. Persaingan Menambahkan Ide Membuat Perawatan Pengelola Rp.
dengan Desa Kreatif/menambah Wahana dilakukan dan tim 100.000.000-
Wisata lain yang Atraksi di Desa Flying fox secara kreatif Rp.
memiliki Wisata Kaki berkala, dan 150.000.000
klasifikasi Langit Mangunan Pembaharuan
hampir sama. wahana
setiap 3-5
tahun sekali
23
3.5. Kesimpulan
Desa Wisata Tanjung merupakan desa wisata budaya dan pendidikan dengan ikon
rumah joglo Jawa dimana di desa ini kita bisa belajar mengenai filosofi joglo dan kehidupan
masyarakat yang masih kental dengan kultur pedesaan. Desa Wisata Tanjung berdiri dari
munculnya sebuah kesadaran masyarakat Tanjung sadar akan adanya potensi. Untuk
identifikasi jenis nya adalah “Berkembang”.
Desa Wisata Kaki Langit yang berada di Desa Mangunan merupakan salah satu desa wisata
yang terkenal dikalangan wisatawa daripada dusun lainnya. Desa Wisata Kaki Langit
menggunakan konsep pariwisata dengan mengedepankan wisata alam, budaya, tradisi, dan
pengembangan dan pengelolaannya diserahkan secara langsung kepada masyarakat
Padukuhan Mangunan lebih lagi kekayaan alamnya yang masih asri menjadikan Desa Wisata
Kaki Langit menjadi tujuan favorit wisatawan. Mulai dari lereng-lereng perbukitan, sungai-
sungai kecil, hutan rakyat, tebing-tebing, tempat-tempat tersebut sangat sulit dijangkau
dengan angkutan pribadi sehingga akomodasi transportasi sepeda motor trail dan jeep
menjadi pilihan yang atraktif, menantang, terutama bagi wisatawan yang menyukai adrenalin
dapat menjadi kegiatan outbond, tracking, dan jelajah alam. Untuk Identifikasi tipe nya
adalah “Maju”.
Solusi yang dapat penulis berikan untuk permasalahan yang ada di Desa Wisata Tanjung
yaitu
1. Melakukan Pelatihan yang menarik terhadap kaum muda di Desa Wisata Tanjung dan
menyadarkan kepada kaum muda Desa Wisata Tanjung bahwa betapa pentingnya
keberlanjutan sebuah desa wisata dengan kemajuan-kemajuan yang sudah ada.
2. Dalam Hal promosi di Desa Wisata Tanjung dapat dikatakan masih kurang karena hanya
lewat brosur dan akun instagram (tidak ada admin pasti). Serta Kurangnya pengetahuan
pengelola tentang Media sosial. lebih digaungkan kembali untuk promosi melalui media
sosial.
3. Desa Wisata Tanjung Kalah saing dengan desa wisata lain karena tidak sudah hilangnya
semangat dan kesadaran warga Desa Tanjung, serta sudah banyak generasi muda yang
memilih untuk bekerja kantoran. Solusinya mengadakan inovasi baru untuk desa Wisata
Tanjung.
Untuk strategi Program Pemerintah / Daerahdi Desa Wisata Tanjung yaitu menjadikan Desa
sebagai Local Self Government dan memberikan apresiasi serta peninjauan secara rutin.
1. Dan untuk Strategi dan Program usulan dari penulis adalah Melakukan Workshop ramah
anak muda (tidak membosankan) tentang Desa Wisata, supaya tergerak untuk dapat
mengelola dan berinovasi bersama dengan Desa Wisata.
2. Memberikan kepercayaan penuh terhadap kaum muda dan sesepuh hanya memantau
tanpa banyak mengatur.
3. Lebih mengeksplorasi masalah promosi dan mengadakan pelatihan-pelatihan penggunaan
media sosial dan menunjuk salah satu anggota untuk menjadi Admin.
24
DAFTAR PUSTAKA
Arinda Agustin, 2018. Strategi Pemerintah Desa Dalam Pengembangan Desa Wisata (Studi Pada
Desa Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi). Skripsi. Jurusan Administrasi Publik,
Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya. diakses melalui
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/162406/1/Arinda%20Agustin.pdf
Nur,Alif Zaitin, 2018. Strategi Pengembangan Desa Wisata Kaki Langit Sebagai Daya Tarik Wisata
Di Mangunan Bantul Yogyakarta. Stipram Yogyakarta. diakses melalui
http://repository.stipram.ac.id/466/1/1803649_Alif%20Zaitun%20Nur_1.pdf
25