Anda di halaman 1dari 31

ANALISIS DESA WISATA TANJUNG SLEMAN DENGAN DESA

WISATA KAKI LANGIT MANGUNAN


DISUSUN OLEH:

M Sepry Adiwijaya (2207014)


Mega Aulia Dwitarachma (2207015)
Thea Monika (2207028)
Tri Ratna Sari (2207029)

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA AMBARUKMO YOGYAKARTA


2022

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Mata Kuliah Tourism Rural
Development ini sesuai waktu yang telah ditentukan. Makalah ini disusun dengan tujuan
untuk memenuhi salah satu Tugas Besar Rural Tourism Development pada Program Studi S1
Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta. Selama menyusun laporan ini, penulis
tidak lepas dari beberapa pihak. Maka dari itu dalam kesempatan ini, penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Suhendroyono,SH.,MM.,M.Par.,CHE selaku Ketua dari Sekolah Tinggi Pariwisata


Ambarrukmo Yogyakarta.
2. Ibu Novi Irawati, ST.,M.Sc selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Rural Tourim
Development.
3. Pengelola dan warga setempat Deswis Tanjung
4. Pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan
kontribusi kepada penyusun baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam laporan ini. Untuk itu, penulis
memohon maaf yang sebesar-besarnya dan penulis mengharap para pembaca dapat memberi
saran atau masukan.

i
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR............................................................................................................... 2
DAFTAR ISI........................................................................................................................... 3
BAB I...................................................................................................................................... 5
STUDI KASUS....................................................................................................................... 6
1.1. Profil Desa Wisata Tanjung.........................................................................................6
1.2. Identifikasi 3 A Desa Tanjung......................................................................................6
1.3. Identifikasi Kelembagaan Desa Wisata Tanjung........................................................10
1.4. Identifikasi Terapan BAS (Brand, Advertising, Selling) Desa Wisata Tanjung Sleman
......................................................................................................................................... 12
1.5. Identifikasi Unsur Pentahelix......................................................................................13
......................................................................................................................................... 14
1.6. Identifikasi Tipe Desa Wisata Tanjung Sleman, dan Keunikannya.............................14
BAB II................................................................................................................................... 15
PEMBANDING..................................................................................................................... 15
2.1. Profil Desa Wisata Kaki Langit...................................................................................15
2.2. Identifikasi 3 A Desa Wisata Kaki Langit Mangunan..................................................16
2.4. Identifikasi Terapan BAS (Brand, Advertising, Selling) Desa Wisata.........................21
2.5. Identifikasi Unsur Pentahelix......................................................................................23
......................................................................................................................................... 24
2.6. Identifikasi Tipe Desa Wisata dan Keunikannya........................................................24
2.7. Identifikasi Masalahnya..............................................................................................24
BAB III................................................................................................................................ 25
USULAN STRATEGI PENGEMBANGAN DESA WISATA TANJUNG..................................25
3.1. Solusi Permasalahan.................................................................................................25
3.2. Strategi dan Program Pemerintah / Daerah...............................................................26
3.3. Strategi dan Program Usulan.....................................................................................26
3.4. Tabel Program Usulan...............................................................................................27
3.5. Kesimpulan................................................................................................................ 28
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................29

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Joglo di Desa........................................................................................................1


Gambar 2. Wisatawan membajak sawah...............................................................................2
Gambar 3. Wisatawan menanam padi...................................................................................2
Gambar 4.Wisatawan membatik.............................................................................................2
Gambar 5. Ayam Ketawa.......................................................................................................3
Gambar 6. Musik Pekbung.....................................................................................................3
Gambar 7. Kesenian Jathilan di Desa Wisata Tanjung...........................................................4
Gambar 8. Gejog Lesung Desa Wisata Tanjung.................................................................4
Gambar 9. Petunjuk arah ke Desa Wisata Tanjung................................................................5
Gambar 10. Branding Desa Wisata Tanjung..........................................................................7
Gambar 11. Media promosi yang digunakan Desa Wisata Tanjung.......................................8
Gambar 12. Berbelanja di Pasar Kaki Langit Mangunan......................................................12
Gambar 13. Offroad di Desa Wisawata Kaki Langit..............................................................13
Gambar 14. Mengukir..........................................................................................................13
Gambar 15. Kesenian di Desa Wisata Kaki Langit...............................................................14
Gambar 16. Petunjuk ara ke Desa Wisata Kaki Langit.........................................................16
Gambar 17. Logo Desa Wisata Kaki Langit..........................................................................17
Gambar 18. Media Sosial Desa Wisata Kaki Langit.............................................................18
Gambar 19. Kerjasama antara akedemisi dengan Desa Wisata Kaki Langit........................19

iii
iv
BAB I

STUDI KASUS

1.1. Profil Desa Wisata Tanjung


Desa Wisata Tanjung merupakan desa wisata budaya dan pendidikan dengan ikon
rumah joglo Jawa dimana di desa ini kita bisa belajar mengenai filosofi joglo dan kehidupan
masyarakat yang masih kental dengan kultur pedesaan. Desa Wisata Tanjung berdiri dari
munculnya sebuah kesadaran masyarakat Tanjung sadar akan adanya potensi.
Joglo Tanjung merupakan salah satu bangunan kuno yang layak dipamerkan. Tanjung
yang sebagian masyarakatnya hidup bertani, menyadari betul kalau olahan sawah yang
begitu-begitu saja, akan membuat kehidupan petani terpuruk. Saatnya orang desa bangkit
dengan paradigma baru. Sawah yang dijual bukan hasilnya saja, melainkan proses dari bibit
sampai dengan panen. Sungai-sungai bisa dimanfaatkan mendulang uang seperti dengan
wisata susur sungai, memancing, tangkap bebek dan lain-lain.
Begitu juga bangunan-bangunan kuno, perlu dibedakan antara joglo, limasan ,
kampung dan sebagainya. Halaman rumah yang luas bisa dimanfaatkan untuk bermain,
permainan-permainan tradisional seperti, gobag sodor, engkling, benthik, nekeran dan lain-
lain.
Makanan tradisional seperti, onde-onde, nagasari, lemper dapat juga dipelajari yang
tentunya wisatawan. Kesenian-kesenian tradisional seperti Pekbung, kuda lumping yang
masing-masing kelompok memiliki kekhasan tersendiri, ini mengundang selera tamu
tersendiri pula. Ada juga acara kenduri, among-among yang memiliki falsafah itu akan
menjadi daya tarik tersendiri pula. Hal-hal seperti itulah yang membuat masyarakat bangkit
untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik. Munculnya desa-desa wisata, hadirnya para
tamu ke desa akan terjadi transfer ilmu, maka masyarakat desa pun menjadi semakin terbuka
pikirannya akan perkembangan dunia luar.
Wisatawan yang berkunjung ke desa wisata Tanjung dapat melakukan aktivitas yang
sama yang dilakukan oleh masyarakat sekitar atau dapat disebut Life-in. Apapun yang
dilakukan masyarakat dapat diikuti oleh wisatawan yang berkunjung.

Gambar 1. Joglo di Desa


Wisata Tanjung

1
1.2. Identifikasi 3 A Desa Tanjung
 Atraksi
 Atraksi di Desa Wisata Tanjung merupakan desa wisata budaya dan pendidikan
dengan ikon rumah joglo jawa dimana di desa ini kita bisa belajar mengenai
filosofi joglo dan kehidupan masyarakat yang masih kental dengan kultur
pedesaan. Selain itu di desa wisata tanjung terdapat atraksi lain seperti :

Gambar 2. Wisatawan membajak sawah

 Kegiatan membajak sawah adalah suatu kegiatan yang dilakukan petani untuk
menggemburkan lahan pertanian sebelum masa bercocok tanam. Tamu dapat
mengikuti segala aktivitas pertanian di Desa Wisata Tanjung dari membajak
sawah, Tandur atau menanam benih padi, Matun atau menyiangi rumput sampai
dengan Panen.

Gambar 3. Wisatawan menanam padi


 Kegiatan kedua yang dapat dilakukan di Desa Wisata Tanjung yaitu menanam
padi atau dalam bahasa jawa Nandur, yaitu kegiatan yang dilakukan menanam
benih padi di sawah.

2
Gambar 4.Wisatawan membatik

 Kegiatan ketika yang dapat dilakukan di Desa Wisata Tanjung yaitu Wisatawan
diajak untuk membatik. Membatik sendiri memiliki arti menggambar corak di
media. Alat dan bahan yang digunakan yaitu mori, pewarna, bak plastik, malam,
canting, wajan, kompor, saringan, dan lain-lain.

 Tidak hanya atraksi yang disebutkan diatas saja, tetap juga ada atraksi yang lain
yaitu acara kesenian dan budaya.
Untuk acara kesenian yang ada di Desa Wisata Tanjung yaitu :

Gambar 5. Ayam Ketawa

 Daya tarik yang lain yang ada di Desa Wisata Tanjung yaitu ayam ketawa, yang
dapat saksikan oleh wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Tanjung.

Gambar 6. Musik Pekbung

 Di bidang seni-budaya wisatawan dapat mengikuti aktivitas menari, tarian yang


khas adalah Pekbung, sebuah tarian diiringi musik dari tempayan (tempat air)
kecil yang ditutup lembaran karet dan dipukul sedemikian rupa di bagian bibir
tempayannya sehingga menimbulkan bunyi “bung…bung”.

3
Gambar 7. Kesenian Jathilan di Desa Wisata Tanjung

 Wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Tanjung dapat menikmati


pertunjukan Jathilan/ Kuda Lumping. Jathilan/kuda lumping di desa Tanjung
dikenali dari gerakannya yang masih asli berkat keberadaan beberapa penari sepuh
yang dimiliki desa Tanjung.

Gambar 8. Gejog Lesung Desa Wisata


Tanjung

 Gejog Lesung Yogyakarta adalah kesenian tradisional berupa permainan


instrumen musik perkusi menggunakan alat penumbuk padi tradisional ( lesung
dan alu) yang berkembang dalam masyarakat agraris di berbagai kabupaten di
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang meliputi Kabupaten Bantul, Kabupaten
Gunung Kidul, Kabupaten Kulon Progo, dan Kabupaten Sleman.
Gejog Lesung dimainkan oleh 4-5 orang atau lebih tergantung besar lesung yang
digunakan. Secara bergantian mereka memukuli lesung dengan alu/antan pada
bagian atas, samping, tengah, atau tepat pada bagian cekungan sedemikian rupa
sehingga menimbulkan suara "thok thek thok thek" bersahut-sahutan yang
berirama unik sekaligus indah. Wisatawan dapat menikmati kesenian gejog lesung
di Desa Wisata Tanjung.

 Amenitas

Adapun beberapa fasilitas yang disediakan oleh desa wisata tanjung diantaranya:

4
1. Area Parkir
2. Balai Pertemuan
3. Kamar Mandi Umum
4. Kuliner
5. Musholla
6. Outbound
7. Tempat makan
8. Wifi Area

 Aksesibilitas

Untuk akses ke desa wisata ini pengunjung tidak perlu khawatir karena
pengunjung hanya perlu mengikuti rute monjali ke utara hingga sampai di KM 11,
kemudian mengambil arah kiri ke jalan magelang, dan sekitar 950 meter akan
menemukan desa wisata ini.

Gambar 9. Petunjuk arah ke Desa Wisata Tanjung

1.3. Identifikasi Kelembagaan Desa Wisata Tanjung

Desa wisata Tanjung ini merupakan salah satu yang mengawali adanya
Desa Wisata di Kabupaten Sleman. Disahkan oleh Kepada Desa saat itu dengan
SK Kepala Desa. Dalam kategori Desa Wisata yang dikeluarkan oleh Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, Desa Wisata Tanjung termasuk
dalam Desa Wisata Budaya. Berdiri sejak 11 Juli 2001, Desa Wisata Tanjung
masuk jenis Desa Wisata yang berkembang dan pengelolaan Kawasan wisata ini
100% dilakukan oleh warga jadi masuk ke organisasi Pokdarwis.

5
Seksi Sawah
1. Basima
2. Suharso
Seksi Konsumsi
1. Supriyati
2. Nuryanti
3. Ana
4. Desy
5. Suryanti
Seksi Lingkungan / Ritual
1. Sarjiman
2. Supardi
3. Puji
Seksi Outbond
1. Cevin
2. Dimas
Seksi Kesenian
1. Dwi Joko Pamulet
Seksi Perlengkapan
1. Maryono
2. Slamet
Pembantu Umum
1. Risky
2. Heru sutikno
3. Irfan

6
Kelembagaan yang lain yang ada di Desa Wisata Tanjung yaitu :
1. Pokdarwis
Kelompok Sadar Wisata atau disingkat POKDARWIS merupakan
kelompok swadaya dan swakarsa yang tumbuh dari, oleh dan untuk
masyarakat serta bertujuan untuk meningkatkan pengembangan pariwisata
desa dan mensukseskan pembangunan pariwisata daerah/nasional. Desa
Wisata Tanjung Sendiri memiliki kelembagaan Pokdarwis yang bernama
Pokdarwis Tanjung Wisata yang diketuai oleh ibu Sujarwati. Pokdarwis
Tanjung Wisata juga melayani simpan pinjam untuk warga desa yang
dilakukan setiap tanggal 5.
2. Koperasi
Di Desa Wisata Tanjung sendiri belum memiliki Koperasi yang
dikelola oleh warga. Tetapi untuk koperasi masih bergabung dengan koperasi
Kabupaten Sleman.
3. Forkom Desa Wisata Sleman
Desa Wisata Tanjung Bergabung dengan forkom/forum komunikasi
dengan Kabupaten Sleman dan menjadi pelopor desa wisata di Kabupaten
Sleman.

1.4. Identifikasi Terapan BAS (Brand, Advertising, Selling) Desa Wisata


Tanjung Sleman
Strategi promosi berkaitan dengan Branding, Advertising, dan Selling (BAS). Apalagi
di sebuah desa wisata sangat diperlukan tiga hal tersebut. yang diterapkan di Desa Wisata
Tanjung yaitu :
 Branding
Branding yang digunakan di Desa Wisata Tanjung adalah “Hijau Desaku
Lestari Budayaku”. Untuk branding hanya menggunakan yg sesuai gambar di
bawah.

Gambar 10. Branding Desa Wisata Tanjung

7
 Advertising
Media yang digunakan untuk mempromosikan Desa Wisata Tanjung
untuk saat ini adalah Instgram dan Facebook

Gambar 11. Media promosi yang digunakan Desa Wisata Tanjung


 Selling
Untuk selling Desa Wisata Tanjung ini masih belum aktif menggunakan
aplikasi sosial media yang sedang tren di jaman sekarang dan hanya
mengandalkan promosi melalui mulut ke mulut serta bekerja sama dengan travel
agent.

Tabel 1. Jenis Kunjungan Wisatawan

1.5. Identifikasi Unsur Pentahelix

1. Academician (akademi)
Akademisi berperan dalam hal pengembangan dan penyaluran ide-ide baru sehingga
Desa Wisata Tanjung bisa maju dan terkenal sehingga secara otomatis tamu yang
berkunjung ke Desa Wisata ini bertambah setiap tahunya. Contohnya mahasiswa dari
UGM (Universitas Gadjah Mada Yogyakarta) melakukan kegiatan kerja nyata pada
tahun 2022. Hasil dari KKN mahasiswa UGM ini memuaskan, karena ada beberapa

8
bantuan yang diberikan kepada masyarakat contohnya yaitu melakukan sosialisasi
terhadap para pengelola Desa Wisata Tanjung dalam hal penjualan dan promosi melalui
sosial media, sehingga mendatangkan para wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
2. Business (bisnis)
Pengelola perlu mengembangkan bisnis agar membantu dalam hal ekonomi
masyarakat sekitar. Bisnis ini harus dikelola langsung oleh warga sekitar dari peran dari
pengelola Desa Wisata Tanjung harus bisa dalam hal promosi dan melakukan sosialisasi
agar bisnis masyarakat lokal meraih keuntungan dan menciptakan inovasi yang baru
agar menarik pada wisatawan untuk membeli produk tersebut. Contohnya UMKM
makanan dan jajanan khas Desa Wisata Tanjung yang di jual.

3. Community (Komunitas)
Komunitas yang terdapat di Desa Wisata Tanjung adalah kelompok ibu-ibu mandiri
yang berperan dalam hal menyiapkan makanan dan minuman kepada semua wisatawan.

1. Government (Pemerintah)
Bantuan dari Pemerintah itu ada pada tahun 2019 yaitu memberikan dana kepada
pengelola Desa Wisata Tanjung dan untuk sekarang sudah tidak ada lagi.

2. Media (Publikasi media)


Media mencakup di dalam aktivitas periklanan atau promosi sehingga berperan dalam
hal mendatangkan wisatawan ke Desa Wisata. Media sosial yang sekarang ramai di
gunakan untuk media promosi adalah Aplikasi Tik Tok, tetapi pengelola Desa Wisata
Tanjung Ini masih belum menyadari potensi tersebut.

1.6. Identifikasi Tipe Desa Wisata Tanjung Sleman, dan Keunikannya

Desa Wisata Tanjung merupakan tipe “Berkembang”.Desa Wisata Tanjung ini


mempunyai 3 tipe atraksi wisata yaitu:

1. Wisata Budaya
Contohnya Jathilan (pertunjukan kuda lumping), Pertunjukan
Tari,Pertunjukan Wayang dan Musik Pekbung.
2. Wisata Edukasi
Contohnya ikut membajak sawah, menanam padi, membatik, menganyam
janur.
3. Wisata Kuliner
Contohnya wisatawan ikut dalam pembuatan makanan dan minuman
tradisional, seperti pembuatan kue talam jagung,Smorodono (Lemper tetapi
berisi kelapa) makanan khas Desa Wisata Tanjung, Sayur bobor, Klepon dan
Onde-onde.

9
selain itu juga keunikan yang ada di Desa Wisata Tanjung adalah “Live In”
jadi tamu mengikuti aktivitas pemilik rumah mulai dari sarapan, kepasar, bersawah,
masak dan lain-lain.

1.7. Identifikasi Permasalahan

Masalah yang masih belum bisa diatasi di Desa Wisata Tanjung adalah berikut ini :

1. Kurang adanya SDM pemuda yang tertarik dan ikut berpartisipasi dalam
pengelolaan Desa Wisata Tanjung
2. Desa Wisata Tanjung masih belum berinovasi dalam hal promosi
3. Desa Wisata Tanjung kalah saing dengan Desa Wisata di sekitarnya

10
BAB II

PEMBANDING

2.1. Profil Desa Wisata Kaki Langit


Desa Wisata Kaki Langit yang berada di Desa Mangunan merupakan salah satu desa
wisata yang terkenal dikalangan wisatawa daripada dusun lainnya. Desa Wisata Kaki Langit
menggunakan konsep pariwisata dengan mengedepankan wisata alam, budaya, tradisi, dan
pengembangan dan pengelolaannya diserahkan secara langsung kepada masyarakat
Padukuhan Mangunan lebih lagi kekayaan alamnya yang masih asri menjadikan Desa Wisata
Kaki Langit menjadi tujuan favorit wisatawan. Mulai dari lereng-lereng perbukitan, sungai-
sungai kecil, hutan rakyat, tebing-tebing, tempat-tempat tersebut sangat sulit dijangkau
dengan angkutan pribadi sehingga akomodasi transportasi sepeda motor trail dan jeep
menjadi pilihan yang atraktif, menantang, terutama bagi wisatawan yang menyukai adrenalin
dapat menjadi kegiatan outbond, tracking, dan jelajah alam.

Keanekaragaman rasa kuliner dan budaya juga menarik wisatawan untuk datanag.
Kuliner seperti Gudeg manggar, thiwul, kicak, cemplon, sayur bobor, sayur jambu mete,
sambel terong, sambel bawang, sambal jenggot, sayur oyok-oyok, bothok, sayur lompong,
bledak, mie lethek, gudangan, pecel, dan lainnya yang siap disantap ditempat atau dibawa
pulang untuk menjadikan oleh-oleh. Dalam segi budaya tak kalah menariknya dengan
berbagai macam atraksi kebudayaan sebagai warisan yang adiluhung dari nenek moyang
merupakan potensi yang sangat mungkin dikembangkan sekaligus sebagai wadah pelestarian
budaya
Atraksi budayanya antara lain: gejok lesung, wayang pethilan, cokean, karawitan,
panemgomo, mocopatan, kethoprak dan lainnya.
Banyaknya kunjungan wisatawan tak lepas dari kebutuhan tempat beristirahat, masyarakat
Padukuhan Mangunan yang mayoritas mempunyai lebih dari satu rumah dimanfaatkan
menjadi homestay (penginapan) untuk wisatawan. Selain itu sebagian warga yang memiliki
mata pencaharian sebagai pengerajin kerajinan kayu atau bambu menjadikan adanya potensi
dibuat menjadi cenderamata untuk menjadi buah tangan dari Desa Wisata Kaki Langit
Mangunan

2.2. Identifikasi 3 A Desa Wisata Kaki Langit Mangunan

 Atraksi
Atraksi yang ditawarkan di Desa Wisata Kaki Langit mangunan 12 tipe yaitu :
1. Pengalaman (Experience)
Menawarkan pengalaman Cooking Class dan Jelajah Ndeso

11
2. Live In
Seperti Paket Makrab dan Paket Study Banding
3. Sunrise Negeri Diatas Awan
Yaitu paket khusus untuk menikmati sunrise yang ada di mangunan
4. Sunset In Kedai Kopi Natadamar
Yaitu paket khusus menikmati kopi waktu sunset di kedai kopi Natadamar
5. Homestay
Atap langit menawarkan akomodasi berupa homestay yang bisa
menjadi pilihan bagi wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Kaki
Langit Mangunan. Terdapat 25 pilihan homestay yang ada di Desa Wisata
Kaki Langit Mangunan diantaranya Homestay Sunarjo, Homestay Joyo,
Homestay Ngudisiswanto, Homestay Iban, Homestay Sujar Hartono/Garda,
Homestay Pardal, Homestay Sumiyah/BuMul, Homestay Sarjiyanti,
Homestay Ndhelik, Homestay Sahara, Homestay Rejo, Homestay Vivi,
Homestay Kencrung , Homestay Rahayu, Homestay Bambang, Homestay
Mudimin, Homestay Sunardi, Homestay Ngatimin, Homestay Hana,
Homestay Arya, Homestay Tugimin, Homestay Sukadi, Homestay Miyanto,
Homestay Purwoharsono, dan Homestay Eling. Untuk menginap di
homestay yang ada di Desa Wisata Kaki Langit, wisatawan hanya perlu
membayar Rp. 150,000/malam dengan kapasitas bed untuk 2 orang, tersedia
pula extra bed yang dapat disewa seharga Rp. 50,000/malam.

6. Traditional Food

Gambar 12. Berbelanja di Pasar Kaki Langit Mangunan

Rasa langit merupakan wisata kuliner di Pasar Semi Kaki Langit yang
menawarkan makanan dan minuman tradisional khas Mangunan. Makanan
yang ditawarkan diantaranya Gudeg Manggar, Thiwul Sambel, Sego Buntil,
Soto Bathok, Burjo Ketan Hitam, Sego Bakar, Jadah Tempe, Opor Ayam,
Tahu Guling, Rames Pedes, Bubur Ndeso, Telo Ndeso, dll. Wisatawan dapat

12
menikmati kuliner khas Mangunan di Pasar Semi Kaki Langit setiap Sabtu
dan Minggu, pukul 06.00 – 12.00. Harga makanan yang ditawarkan sangat
terjangkau mulai dari Rp.1,000 – Rp. 20,000

7. Offroad

Gambar 13. Offroad di Desa Wisawata Kaki Langit

Langit terjal menawarkan pengalaman menarik bagi wisatawan yang


menyukai adventure. Harga paket bervariasi dimulai dari harga Rp. 250,000 untuk
Paket Fun (durasi waktu 1 jam), dengan rute mengelilingi desa mangunan dan 1
atraksi pilihan. Selanjutnya Paket Short dengan harga Rp. 350,000 (durasi waktu 2
jam) dengan rute mengunjungi 3 atraksi wisata, atraksi wisata pilihan. Selanjutnya
Paket Medium dengan harga Rp. 450,000 (durasi waktu 3 - 4 jam) dengan rute
mengunjungi 5 atraksi wisata pilihan. Selanjutnya Paket Long dengan harga Rp.
500,000 (durasi waktu 4 - 5 jam) dengan rute mengunjungi 7 atraksi wisata, dan
yang terakhir paket minat khusus dengan harga Rp. 750,000 - Rp. 1,500,000.

8. Wood Craft

13
Gambar 14. Mengukir

Karya langit merupakan program wisata yang edukatif tentang kerajinan kayu
di Desa Kaki Langit Mangunan. Karya langit melatih kreativitas wisatawan dalam
mengolah kayu menjadi kerajinan yang unik dan khas, biasanya wisatawan diajak
untuk membuat aksesoris berupa gelang kayu. Untuk menikmati program karya
langit, wisatawan hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp. 10,000/orang. Kerajinan
utama di Desa Kaki Langit Mangunan adalah bubut kayu, mebel, dan lukisan api.
Produk kerajinan kayu yang diproduksi diantaranya gantungan kunci, meja, kursi,
gelang, dll. Jumlah pengrajin kayu di Desa Kaki Langit Mangunan kurang lebih 25
orang. Harga kerajinan kayu berkisar Rp. 5,000 - Rp. 500,000, sedangkan harga
mebel kayu berkisar Rp. 200,000 - jutaan rupiah.

9. Culture

Gambar 15. Kesenian di Desa Wisata Kaki Langit


Budaya langit merupakan program wisata yang mengangkat kebudayaan
Jawa seperti cokekan, jathilan, gejog lesung, kenduri, kirab budaya, mitoni, dll.
Cokekan dan gejog lesung adalah kebudayaan yang paling sering ditampilkan
kepada wisatawan yang datang ke Desa Wisata Kaki Langit Mangunan. Cokekan
merupakan kesenian tradisional warisan budaya Jawa bagian dari karawitan yang
dimainkan oleh anak – anak, sedangkan gejog lesung merupakan kesenian
tradisional instrument musik perkusi menggunakan alat penumbuk padi tradisional
yang dimainkan oleh ibu-ibu. Wisatawan dapat menikmati penampilan gejog lesung
di Pasar Semi Kaki Langit Mangunan gratis sambil menikmati kuliner tradisional
khas Mangunan atau di Kebun Buah Mangunan

14
10. Education

Langit cerdas merupakan program wisata yang edukatif tentang rumah


tradisional yaitu Rumah Limasan. Rumah limasan menjadi spesial khusunya di
Desa Wisata Kaki Langit Mangunan karena rumah limasan merupakan satu –
satunya bangunan yang masih kokoh setelah tragedi gempa di Yogyakarta pada
tahun 2016. Wisatawan akan diedukasi bagaimana konstruksi rumah limasan bisa
sangat kokoh walaupun hanya berbahan dasar kayu mahoni dan proses
merangkainya tidak menggunakan paku. Untuk mendapatkan pengalaman langit
cerdas, wisatawan hanya perlu merogoh kocek Rp. 5,000/ orang dan Rp. 10,000
untuk praktek merangkai kerangka rumah limasan.

11. Agriculture

Edukatif melalui kegiatan pada bidang pertanian dan hutan rakyat. Langit
hijau mengajak wisatawan untuk mengetahui budaya bertani, melestarikan hutan
rakyat dan belajar membuat minuman herbal seperti jamu tradisional di Desa
Wisata Kaki Langit Mangunan. Hanya dengan Rp. 5,000/orang, wisatawan sudah
dapat merasakan menjadi petani dan atau belajar membuat jamu tradisional.
Kegiatan bertani hanya dapat dilakukan saat musim hujan berlangsung yaitu pada
periode bulan Desember – Juni.

12. Outbound

Langit Ilalang merupakan program outbound di Desa Wisata Kaki Langit


Mangunan yang hanya bisa dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu. Program
outbound yang ditawarkan terdiri dari 7 permainan dan 3 kegiatan ice breaking.
Kegiatan ilalang outbound seperti Tame Bomb, Ladang Ranjau, Pipa Bocor, Water
Transfer, Marbles Marching, Balap Teklek, Rolling Buttocks, Magic Basin, Spider,
Wet Ball, dll. Kegiatan outbound di Desa Wisata Kaki Langit dipandu oleh tim
yang telah tersertifikasi dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bantul.
Harga yang ditawarkan untuk menikmati program ilalang cukup terjangkau yaitu
Rp. 30,000 dengan ketentuan minimal order 30 pax.

 Amenitas
Adapun fasilitas yang tersedia di Desa Wisata Kaki Langit Mangunan yaitu:

1. Area Parkir
2. Balai Pertemuan
3. Jungle Tracking
4. Kamar Mandi Umum
5. Kios Souvenir
6. Kuliner

15
7. Musholla
8. Outbound
9. Selfie Area
10. Spot Foto
11. Tempat Makan
12. Wifi Area

 Aksesibilitas
Jarak Desa Wisata Kakilangit Mangunan dari Ibukota Kecamatan adalah 4 Km, 12
Km dari Ibukota Kabupaten dan 22 Km dari Ibu Kota Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dan bisa di akses menggunakan motor, mobil, dan bus pariwisata.

Gambar 16. Petunjuk ara ke Desa Wisata Kaki Langit

2.3. Kelembagaan

Pelindung : Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul


Penasehat : FORKOM POKDARWIS Kabupaten Bantul
Ketua : 1. Purwoharsono, S.Pt, SH.
2. Sumidjan
Sekretaris : 1. Totok Prasetyo, S. Pd
2. Yoki Anang Wibowo, S.E.
Seksi-seksi
Pemandu Wisata : 1. Suparman
2. Sujar Hartono, S. Pd.
3. Sumidjan
Kesenian : 1. Wakiman
2. Tugiman

16
Konsumsi : 1. Kasilah
2. Srini
Keamanan : KAMTIBMAS Padukuhan Mangunan
Perlengkapan : 1. Sigit
2. Purwanto
P3K : 1. Mrihastuti
2. Rahmat Hermawan
Publikasi Dokumentasi: M. Taufik
Keindahan Lingkungan: Supriyanto
Humas : 1. Hari
2. Giyanto

2.4. Identifikasi Terapan BAS (Brand, Advertising, Selling) Desa Wisata

 Branding
Branding di Desa Wisata Kaki Langit Mangunan adalah “ Inovasi Membumi
Kreatifitas Tanpa Batas dan Meraih Mimpi Setinggi Langit”.

Gambar 17. Logo Desa Wisata Kaki Langit

 Advertising
Advertising yang digunakan oleh Desa Wisata Kaki Langit Mangunan yaitu
Website Instagram dan email.

17
Gambar 18. Media Sosial Desa Wisata Kaki Langit

 Selling

Tabel 2. Kunjungan wisatawan sesuai type

Untuk Selling di kunjungi paling banyak oleh wisatawan lokal dari luar daerah
dan luar kota. Sesuai dengan prensentase tabel di atas. Untuk Desa Wisata Kaki
Langit Mangunan ini maju dalam semua spek terlebih lagi aspek ini oleh sebab itu
tidak heran banyak wisatawan yang berkunjung dan masuk ke dalam Desa Wisata 50
terbaik se Indonesia yang di tetapkan oleh Kemenparekraf.

2.5. Identifikasi Unsur Pentahelix

1. Academician (akademi)

Akademisi berperan dalam hal pengembangan dan penyaluran ide-ide baru


sehingga Desa Wisata Kaki Langit Mangunan bisa maju dan terkenal sehingga
secara otomatis tamu yang berkunjung ke Desa Wisata ini bertambah setiap
tahunya. contoh salah satunya dari Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta melakukan penelitian tentang pelatihan manajemen, pelatihan
komunikasi pariwisata, komunikasi pemasaran, branding desa wisata,pelatihan
pelayanan prima desa wisata, pelatihan best practice study banding pengelolaan

18
desa wisata dan penguatan destinasi desa wisata. Selain itu juga ada penelitian dari
UGM dan STIPRAM Yogyakarta. dan mendapatkan dukungan juga dari Stimik
Akakom Yogyakarta, Stikes Surya Global Yogyakarta, Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Ilmu Komputer El Rahma Yogyakarta.

Gambar 19. Kerjasama antara akedemisi dengan Desa Wisata Kaki Langit

2. Business (bisnis)

Bisnis di Desa Wisata Mangunan terbilang sudah maju karena memiliki yaitu pasar
Kaki Langit Pasar ini dibuka hanya pada hari sabtu dan minggu dari jam 06:00
sampai 12:00 WIB yang menjual berbagai makanan dan minuman tradisional dan
untuk transaksinya tidak langsung menggunakan uang kertas tetapi harus ditukar
dulu dengan koin kayu yg sudah di ukir oleh desa wisata kaki langit mangunan.
selain juga ada event pertunjukan yang diadakan setiap bulannya, jadi para
wisatawan yang menginap atau pun hanya berkunjung bisa menikmati event dan
jajan di pasar kaki langit.

3. Community (Komunitas)
Bergabung dengan komunitas Desa Wisata Bantul dan Generasi Pesona Indonesia.

4. Government (Pemerintah)
Desa Wisata Kaki Langit Mangunan juga mendapatkan bantuan untuk
pengembangan destinasi dan area Desa Wisata Kaki Langit Mangunan. selain itu
juga ada bantuan promosi melalui instagram pariwisata indonesia, pariwisata Jogja
dan pariwisata Bantul.

5. Media (Publikasi media)


Desa Wisata Kaki Langit Mangunan terbilang sudah mengikuti tren jaman sekarang
yaitu mempromosikan Desa Wisatanya dan Pasar Kaki Langit melalui aplikasi
Instagram dan Tiktok. meskipun tidak memiliki akun tiktok tetapi mempromosikan
melakukan akun yang tergabung dalam wisata Bantul.

19
2.6. Identifikasi Tipe Desa Wisata dan Keunikannya
Identifikasi Desa Wisata Kaki Langit Mangunan adalah “ Maju” dan masuk ke
dalam 50 Desa Wisata yang terbaik di Indonesia.

Keunikan di Desa Wisata Kaki Langit Mangunan ini yaitu melakukan inovasi di
berbagai produk atau atraksi yang ditawarkan salah satu contohnya membuat pasar kaki
langit dan area pertunjukan. itu sehingga bisa menarik para wisatawan lokal maupun
mancanegara untuk berkunjung ataupun menginap. terlebih lagi di Desa Wisata Kaki
Langit ini memiliki pemandangan sunrise dan sunset yang indah dan dipadu padankan
dengan berbagai inovasi, selain bisa menikmati pemandangan yang cantik juga bisa
kulineran dengan makanan dan minuman khas dan jika beruntuntung juga bisa melihat
pertunjukan yang diadakan di area desa wisata kaki langit mangunan. Selain itu juga
dengan jumlah total 64 kamar. Ada pula kegiatan outbond dengan minimal peserta 30
orang. Homestay ditawarkan mulai dari Rp 150.000, sementara outbond dapat diikuti
dengan biaya 45.000 per orang. Setiap homestay memiliki limasan dan joglo. Selain itu,
desa wisata ini juga menawarkan jip wisata, yang dapat dipesan lewat sekretariat desa
wisata maupun destinasi hutan pinus. Wisatawan akan diantar ke destinasi-destinasi
wisata di sekitar lokasi. Tak ketinggalan, ada pula kerajinan tangan dari bubut kayu
sebagai cinderamata, berupa asbak atau mangkuk. Kerajinan tersebut akan dipajang di
Pasar Kaki Langit.

2.7. Identifikasi Masalahnya


Identifikasi masalah yang ada di Desa Wisata Kaki Langit Mangunan yaitu:
1. Persaingan dengan Desa Wisata lain yang memiliki klasifikasi hampir sama.

20
BAB III

USULAN STRATEGI PENGEMBANGAN DESA WISATA TANJUNG

3.1. Solusi Permasalahan


Penyelesaian atau pemecahan masalah adalah usaha mencari penjelasan dan
jawaban dari setiap masalah yang dihadapi. Penyelesaian masalah atau problem
solving, menurut istilah adalah proses penyelesaian suatu permasalahan atau kejadian
melalui berbagai upaya pemilihan dari beberapa alternatif atau opsi yang mendekati
kebenaran atau dianggap benar untuk suatu tujuan tertentu. Permasalahan yang ada di
Desa Wisata Tanjung yaitu :
1. Kurang adanya SDM pemuda yang tertarik dan ikut berpartisipasi dalam
pengelolaan Desa Wisata Tanjung.
2. Desa Wisata Tanjung masih belum berinovasi dalam hal promosi.
3. Desa Wisata Tanjung kalah saing dengan Desa Wisata di sekitarnya.
Solusi yang dapat penulis berikan untuk permasalahan yang ada di Desa Wisata
Tanjung yaitu :
1. Melakukan Pelatihan yang menarik terhadap kaum muda di Desa Wisata
Tanjung dan menyadarkan kepada kaum muda Desa Wisata Tanjung bahwa
betapa pentingnya keberlanjutan sebuah desa wisata dengan kemajuan-
kemajuan yang sudah ada.
2. Dalam Hal promosi di Desa Wisata Tanjung dapat dikatakan masih kurang
karena hanya lewat brosur dan akun instagram (tidak ada admin pasti). Serta
Kurangnya pengetahuan pengelola tentang Media sosial. lebih digaungkan
kembali untuk promosi melalui media sosial.
3. Desa Wisata Tanjung Kalah saing dengan desa wisata lain karena tidak sudah
hilangnya semangat dan kesadaran warga Desa Tanjung, serta sudah banyak
generasi muda yang memilih untuk bekerja kantoran. Solusinya mengadakan
inovasi baru untuk desa Wisata Tanjung.

3.2. Strategi dan Program Pemerintah / Daerah


Strategi atau program yang dilakukan di Desa Wisata Tanjung yaitu :
1. Desa Sebagai Local Self Government
Pemerintahan desa Tanjung secara administratif masih berada di bawah
pemerintahan kabupaten Sleman. Dalam pengembangan desa wisata Tanjung,
masih terdapat hubungan antara pemerintah desa dengan pemerintah di
atasnya yaitu dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten Sleman.Beberapa
kegiatan yang ada di desa Tanjung masih ada campur tangan dari pemerintah
kabupaten yaitu dinas kebudayaan dan pariwisata, karena pemerintah

21
kabupaten Sleman juga berupaya mengembangkan potensi pariwisata yang
ada di kabupaten Sleman, salah satunya yaitu desa wisata Tanjung.
2. Melakukan kunjungan ke Desa Wisata dan memberi apresiasi terhadap
pengelola dan melakukan beberapa peninjauan di desa Wisata Tanjung.

3.3. Strategi dan Program Usulan


Strategi dan program usulan dari penulis yaitu :
1. Melakukan Workshop ramah anak muda (tidak membosankan) tentang Desa
Wisata, supaya tergerak untuk dapat mengelola dan berinovasi bersama
dengan Desa Wisata.
2. Memberikan kepercayaan penuh terhadap kaum muda dan sesepuh hanya
memantau tanpa banyak mengatur.
3. Lebih mengeksplorasi masalah promosi dan mengadakan pelatihan-pelatihan
penggunaan media sosial dan menunjuk salah satu anggota untuk menjadi
Admin.

22
3.4. Tabel Program Usulan

No Permasalahan Usulan Strategi Program Waktu Stakeholder Anggaran


Pelaksanaan

Desa Wisata
Tanjung
1. SDM (sumber Perlu diadakan Melakukan Sebulan Pengelola Rp.
daya manusia) pelatihan Workshop sekali dan Pokdarwis 15.000.000
(Seminar) kepada gratis
semua pemuda
yang ada di Desa
Wisata Tanjung
2. Promosi/Media Perlu melakukan Membentuk Setiap Tim Kreatif Rp.
Promosi eksplorasi tim kreatif minggu dan Tim 10.000.000
promosi melalui sekali/setiap Humas
aplikasi yang hari
sedang Trend.
Contoh: Tiktok,
Instagram dan
facebook (lebih
sering update)
3. Kalah Persaingan Mengadakan Kunjungan Setiap 6 Pengelola Rp.
dengan Desa Studi Banding ke dan Sharing bulan sekali Pokdarwis 5.000.000
Wisata lain Desa Wisata lain ke Desa dan semua
yang Berbasis Wisata lain tim
Budaya dan yang
Pendidikan berbasis
Budaya dan
Pendidikan
Desa Wisata
Kaki Langit
1. Persaingan Menambahkan Ide Membuat Perawatan Pengelola Rp.
dengan Desa Kreatif/menambah Wahana dilakukan dan tim 100.000.000-
Wisata lain yang Atraksi di Desa Flying fox secara kreatif Rp.
memiliki Wisata Kaki berkala, dan 150.000.000
klasifikasi Langit Mangunan Pembaharuan
hampir sama. wahana
setiap 3-5
tahun sekali

23
3.5. Kesimpulan
Desa Wisata Tanjung merupakan desa wisata budaya dan pendidikan dengan ikon
rumah joglo Jawa dimana di desa ini kita bisa belajar mengenai filosofi joglo dan kehidupan
masyarakat yang masih kental dengan kultur pedesaan. Desa Wisata Tanjung berdiri dari
munculnya sebuah kesadaran masyarakat Tanjung sadar akan adanya potensi. Untuk
identifikasi jenis nya adalah “Berkembang”.
Desa Wisata Kaki Langit yang berada di Desa Mangunan merupakan salah satu desa wisata
yang terkenal dikalangan wisatawa daripada dusun lainnya. Desa Wisata Kaki Langit
menggunakan konsep pariwisata dengan mengedepankan wisata alam, budaya, tradisi, dan
pengembangan dan pengelolaannya diserahkan secara langsung kepada masyarakat
Padukuhan Mangunan lebih lagi kekayaan alamnya yang masih asri menjadikan Desa Wisata
Kaki Langit menjadi tujuan favorit wisatawan. Mulai dari lereng-lereng perbukitan, sungai-
sungai kecil, hutan rakyat, tebing-tebing, tempat-tempat tersebut sangat sulit dijangkau
dengan angkutan pribadi sehingga akomodasi transportasi sepeda motor trail dan jeep
menjadi pilihan yang atraktif, menantang, terutama bagi wisatawan yang menyukai adrenalin
dapat menjadi kegiatan outbond, tracking, dan jelajah alam. Untuk Identifikasi tipe nya
adalah “Maju”.
Solusi yang dapat penulis berikan untuk permasalahan yang ada di Desa Wisata Tanjung
yaitu
1. Melakukan Pelatihan yang menarik terhadap kaum muda di Desa Wisata Tanjung dan
menyadarkan kepada kaum muda Desa Wisata Tanjung bahwa betapa pentingnya
keberlanjutan sebuah desa wisata dengan kemajuan-kemajuan yang sudah ada.
2. Dalam Hal promosi di Desa Wisata Tanjung dapat dikatakan masih kurang karena hanya
lewat brosur dan akun instagram (tidak ada admin pasti). Serta Kurangnya pengetahuan
pengelola tentang Media sosial. lebih digaungkan kembali untuk promosi melalui media
sosial.
3. Desa Wisata Tanjung Kalah saing dengan desa wisata lain karena tidak sudah hilangnya
semangat dan kesadaran warga Desa Tanjung, serta sudah banyak generasi muda yang
memilih untuk bekerja kantoran. Solusinya mengadakan inovasi baru untuk desa Wisata
Tanjung.
Untuk strategi Program Pemerintah / Daerahdi Desa Wisata Tanjung yaitu menjadikan Desa
sebagai Local Self Government dan memberikan apresiasi serta peninjauan secara rutin.
1. Dan untuk Strategi dan Program usulan dari penulis adalah Melakukan Workshop ramah
anak muda (tidak membosankan) tentang Desa Wisata, supaya tergerak untuk dapat
mengelola dan berinovasi bersama dengan Desa Wisata.
2. Memberikan kepercayaan penuh terhadap kaum muda dan sesepuh hanya memantau
tanpa banyak mengatur.
3. Lebih mengeksplorasi masalah promosi dan mengadakan pelatihan-pelatihan penggunaan
media sosial dan menunjuk salah satu anggota untuk menjadi Admin.

24
DAFTAR PUSTAKA

Data Observasi Penulis ke Desa Wisata Tanjung

Arinda Agustin, 2018. Strategi Pemerintah Desa Dalam Pengembangan Desa Wisata (Studi Pada
Desa Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi). Skripsi. Jurusan Administrasi Publik,
Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya. diakses melalui
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/162406/1/Arinda%20Agustin.pdf

https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/tanjung Diakses 26 Oktober 2022 pukul 20.35 WIB

Nur,Alif Zaitin, 2018. Strategi Pengembangan Desa Wisata Kaki Langit Sebagai Daya Tarik Wisata
Di Mangunan Bantul Yogyakarta. Stipram Yogyakarta. diakses melalui
http://repository.stipram.ac.id/466/1/1803649_Alif%20Zaitun%20Nur_1.pdf

25

Anda mungkin juga menyukai