Makalah
Oleh,
Meli Agustin
162170046
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Pengembangan Kepariwisataan Kawasan Wisata Potensial di Kota Bitung”
makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengembangan
Kepariwisataan.
Penulis menyadari bahwa selama penulisan makalah ini kami banyak
mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
makalah ini.
Penulis merasa bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, baik dalam
hal isi, maupun sistematika dan teknik penulisannya. Oleh sebab itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah
ini. Kami berharap makalah ini dapat berguna bagi kemajuan dalam bidang
pendidikan dan menambah pengetahuan serta dapat meningkatkan iman dan
taqwa kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, Aamiin.
Penulis
i
ii
DAFTAR ISI
halaman
Kata Pengantar ................................................................................................i
Daftar Isi ............................................................................................................ii
DAFTAR TABEL .............................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................1
1.3 Tujuan Makalah ......................................................................................2
BAB 2 LANDASAN TEORITIS ......................................................................3
2.1 Pengertian Pariwisata ..............................................................................3
2.2 Unsur-unsur Pariwisata ...........................................................................3
2.3 Jenis-jenis Pariwisata dan Wisata ...........................................................5
2.4 Upaya Pengembangan Pariwisata ...........................................................6
BAB 3 DESKRIPSI POTENSI PARIWISATA .............................................8
3.1 Atraksi .....................................................................................................8
3.2 Amenitas .................................................................................................9
3.3 Aksesibilitas ............................................................................................10
3.4 Tata Kelola/ Kelembagaan ......................................................................11
BAB 4 ANALISIS POTENSI PARIWISATA ................................................12
4.1 Analisis to see,to do,to buy,to eat ...........................................................12
4.2 Analisis SWOT .......................................................................................29
4.3 Analisis Sapta Pesona .............................................................................30
4.4 Analisis Geografi 5W+1H ......................................................................33
BAB 5 SIMPULAN DAN REKOMENDASI ..................................................38
5.1 Simpulan .................................................................................................38
5.2 Rekomendasi ...........................................................................................38
DAFTAR PUSTAKA
ii
iii
DAFTAR TABEL
iii
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Upacara Adat Tulude ................................................................... 8
Gambar 3.2 Festival Tao Pe Kong ................................................................... 8
Gambar 3.3 Festival Selat Lembeh .................................................................. 9
Gambar 4.1 Pantai Serena ............................................................................... 14
Gambar 4.2 Pantai Batu Angus........................................................................ 15
Gambar 4.3 Selat Lembeh ................................................................................ 15
Gambar 4.4 Monumen Trikora Mnadala Sakti ................................................ 26
Gambar 4.5 Hutan Mangrove Lirang............................................................... 17
Gambar 4.6 Tarsius .......................................................................................... 17
Gambar 4.7 Taman Nasional Tangkoko........................................................... 18
Gambar 4.8 Pantai Batu Putih ......................................................................... 19
Gambar 4.9 Gunung Dua Saudara .................................................................. 19
Gambar 4.10 Pantai Tanjung Merah ............................................................... 20
Gambar 4.11 Kaos ............................................................................................ 21
Gambar 4.12 Batik ........................................................................................... 22
Gambar 4.13 Pernak Pernik dari kayu ............................................................ 23
Gambar 4.14 Ikan Cakalang ............................................................................ 23
Gambar 4.15 Halua Kenari .............................................................................. 24
Gambar 4.16 Pala Manis ................................................................................. 24
Gambar 4.17 Panada ....................................................................................... 25
Gambar 4.18 Sambal Roa ................................................................................ 26
Gambar 4.19 Dodol Amurang .......................................................................... 26
Gambar 4.20 Kue Lampu-lampu ...................................................................... 27
Gambar 4.21 Kacang Goyang .......................................................................... 27
Gambar 4.22 Klepatart..................................................................................... 28
Gambar 4.23 Pia Amurang .............................................................................. 28
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dirumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Potensi pariwisata apa saja yang dimiliki Kota Bitung ?
2. Faktor apa yang mempengaruhi pengembangan pariwisata yang ada di
Kota Bitung?
3. Bagaimana upaya pengambangan pariwisata di Kota Bitung.
C. Tujuan Makalah
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk :
1. Untuk mengetahui potensi pariwisata di Kota Bitung.
2. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pengembangan pariwisata
di Kota Bitung.
3. Untuk mengetahui upaya pengembangan pariwisata di Kota Bitung.
BAB 2
LANDASAN TEORITIS
2.1 Pengertian Pariwisata
3
4
terutama dalam segi fasilitas dan berbagai macam kebutuhan, seperti makan
dan minum, fasilitas olah raga, fasilitas ruang pertemuan, fasilitas jamuan-jamuan,
dan lain-lain. Karena semakin berkembangnya jaman dan teknologi maka
kebutuhan para wisatawan-pun semakin banyak dan berkembang, sehingga harus
di sediakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang akomodasi ini.
c. Transportasi
Merupakan industri pada pariwisata yang menyediakan jasa angkutan. Jasa
transportasi ini mulai dari angkutan darat, laut dan juga udara. Pengelolaan jasa
angkutan ini banyak sekali mulai yang di kelola oleh pihak swasta sampai
pemerintah. Jasa ini sangat berpengaruh bagi bidang pariwisata, karena dapat
mempermudah untuk mencapai tempat tujuan wisata, saat ini banyak sekali jasa-
jasa yang di tawarkan terutama dengan harga yang terjangkau. (Baca juga secara
lengkap: Pengertian transportasi dan fungsinya maupun contohnya).
d. Jasa Boga dan Restoran
Merupakan fasilitas dalam bidang makanan dan minuman ketika berwisata,
saat ini industri jasa boga dan restoran dalam pariwisata sangat menguntungkan
karena dalam setiap wisatawan pastinya selalu membutuhkan makanan dan
minuman sehingga mereka pasti membelinya serta ingin mencoba berbagai jenis
makanan maupun minuman daerah setempat. Dan makanan dan minuman ini
biasanya sering dijadikan sebagai cindera mata atau oleh-oleh untuk di bawa
pulang ke rumah.
d. Money Changer / Tempat Penukaran Uang
Tempat untuk menukarkan mata uang asing saat ini semakin berkembang,
penukaran mata uang asing tidak hanya dilakukan di bank saja tapi banyak sekali
perusahaan yang tersebar di tempat tertentu, terutama di kota-kota besar yang
menyediakan penukaran mata uang asing.
e. Atraksi Wisata
Merupakan pertunjukan yang di adakan di tempat-tempat wisata. Pertunjukan
tersebut misalnya seperti tarian, musik, dan lain-lain. Pertunjukan dapat dilakukan
secara tradisional maupun secara modern, melalui industri atraksi wisata maka
5
c. Wisata Industri.
d. Wisata Religi
e. Wisata Kesehatan
f. Wisata Olahraga
g. Wisata Pertanian
h. Wisata Komersial
i. Wisata Politik
j. Wisata Konvensi
k. Wisata Maritim
l. Wisata Cagar Alam
m. Wisata Kuliner
n. Wisata Berburu
2.4 Upaya Pengembangan Pariwisata
Dalam upaya pengembangan suatu obyek wisata strategi-strategi dalam
pelaksanaannya diperlukan untuk membuat suatu obyek wisata menarik dan
memilikidaya jual yang tinggi. Adapun bentuk-bentuk strategi yang dilakukan
adalah strategi promosi keseluruhan paket wisata baik obyek wisata alam maupun
obyek wisata buatan melalui program pengembangan seperti:
Promosi dapat dilakukan melalui media brosur yang disebarkan di hotel
atau tempat umum (mall atau pusat perbelanjaan)
Bekerja sama pada pihak hotel-hotel untuk mempromosikan obyek wisata
ke pasar wisata internasional.
Promosi melalui media internet yang dapat dilakukan oleh pihak Sub
Dinas Pariwisata bekerjasama dengan pihak sponsor yang memiliki
jaringan bisnis di bidang pariwisata.
Suatu obyek wisata agar menjadi daerah tujuan wisata maka obyek wisata
tersebut harus siap menerima kedatangan wisatawan dengan memberikan
pelayanan yang baik setiap kunjungan wisatawan. Spilance (1990) menyatakan
bahwa untuk menciptakan pemasukan yang banyak dari wisatawan maka
dilakukan langkah-langkahdiantara lain:
7
Menurut Yoeti (1996) ada tiga faktor yang dapat menentukan berhasilnya
pengembangan pariwisata sebagai industri. Ketiga faktor tersebut adalah:
Tersedianya obyek dan atraksi wisata yaitu segala sesuatu yang menjadi
daya tarik bagi orang yang mengunjungi suatu daerah wisata. Misalnya
keindahan alam, hasil kebudayaan, tata cara hidup masyarakat, festival
tradisional, dan upacara keagamaan.
Adanya accessibility yaitu prasara dan sarana dengan segala fasilitas
sehingga memungkinkan para wisatawan mengunjungi suatu daerah tujuan
wisata tersebut.
Tersedianya amenities yaitu sarana kepariwisataan yang dapat
memberikan pelayanan kepada wisatawan selama dalam perjalanan wisata
yang dapat dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri.
8
9
1.2 Amenitas
Bitung adalah salah satu kota di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang
memiliki perkembangan sangat cepat. Dijadikannya Bitung sebagai Kawasan
Ekonomi Khusus (KEK) membuka peluang besar investasi. Infrastruktur juga
merupakan salah satu prioritas utama pembangunan di Kota Bitung. Tiga proyek
besar yang sementara ini tengah dilakukan, yaitu international hub port (IHP),
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dan jalan tol, semuanya dalam proses
pembangunan dan telah menunjukkan progres yang baik. Pengem bangan
Pelabuhan Bitung menjadi international hub port (IHP) terus dilakukan dan
sampai saat ini penambahan panjang dermaga terus dikerjakan sehingga nantinya
bisa menampung kapal-kapal Untuk perkembangan pembangunan KEK.
Pemerintah Kota Bitung terus berbenah dalam rangka peningkatan ekonomi, salah
satunya melalui sektor Pariwisata, peran hotel dalam industri pariwisata sangat
penting, selain sebagai sarana akomodasi umum bagi wisatawan, Hotel
10
1.3 Aksesibilitas
Dalam beberapa tahun ini Pemkot Bitung berupaya untuk memaksimalkan
sektor pariwisata. Namun, upaya tersebut tidak didukung dengan pembenahan
sarana penunjang seperti infrastruktur berupa jalan dan fasilitas lainnya sehingga
terkesan parawisata Kota Bitung hanya berjalan ditempat. Akses jalan di sejumlah
wilayah Kota Bitung ukurannya sangat sempit dan sebagian mengalami
kerusakan. Terutama akses jalan menuju lokasi-lokasi wisata serta jalan alternatif
tidak diperhatikan. Menurut warga Manembo-nembo Tengah ini, dirinya kerap
kali mendapat komplain dari wisatawan asing yang kebetulan diantarnya
berkeliling Kota Bitung soal jalan. Karena begitu memasuki Kota Bitung
langsung dihadang dengan kemacetan di wilayah Girian. Belum lagi jalan menuju
lokasi wisata seperti Tangkoko Batu Putih, Tandu Rusa, Makawidey dan tempat-
tempat wisata lainnya yang sempit dan berlobang.Terdapat jalan alternatif seperti
jalan 46 atau jalan Sinyo Harry Sarundajang yang perlu diperbaiki. Masyarakat
sudah merelakan tanah mereka 4 meter dibahu kiri dan kanan jalan untuk rencana
pelebaran, namun sayangnya hingga kini belum juga direalisasikan. Malah kini
kondisinya makin parah karena tidak ada drynase dan berlobang-lobang.oleh
karena itu pemerintah kota bitung mulai menyelesaikan masalah perbaikan jalan
menjadi prioritas utamanya ,mengingat Kota Bitung kedepannya akan menjadi
pusat perdagangan bebas dan pintu gerbang masuk Sulut sehingga pihaknya lebih
fokus pada pembenahan jalan di sejumlah wilayah Kota Bitung.
11
12
13
Diantara objek pariwisata diatas adapun destinasi unggulan atau utama di kota
Bitung yaitu :
1. Pantai Serena
Disebut Pantai Batu Angus karena semua bebatuan dengan beragam bentuk
dan ukuran yang ada di sini memiliki warna hitam legam seperti kayu yang habis
terbakar. Tidak hanya itu saja keunikannya, pesisir di pantai ini tidak berhiaskan
pasir sebagaimana pantai-pantai yang lain, melainkan batu-batu kerikil berwarna
hitam. Selain unik, Pantai batu Angus juga menyuguhkan pemandangan yang
eksotis, karena di kawasan pantai dapat dijumpai kolam-kolam alami, berupa air
laut yang dikeliling oleh batu-batu hitam berukuran besar yang membentuk pagar.
3. Selat Lembeh
yang menakjubkan. Selat Lembeh diakui sebagai situs muck diving (lokasis selam
dengan dasar laut berpasir) terbaik di dunia dan menjadi tempat hidup ikan-ikan
raksasa. Selat ini juga menjadi rumah bagi frog berbulu, octopus, nudbranch, dan
berbagai satwa air lainnya. Kecantikan biota laut yang ada di sini merupakan
objek yang mahal bagi pecinta fotografi bawah air. Itu sebabnya Selat Lembeh
mendapat sebutan “The Mecca of Macro Photograpgy”.
Meski menempati area yang tidak terlalu luas, kebun binatang mini ini
menarik untuk dikunjungi, karena memiliki koleksi hewan-hewan langka khas
Sulawesi, seperti Anoa, Babirusa, Kuskus Beruang, Tarsius, Kera Hitam, Elang
Laut, Rangkong Sulawesi, kakaktua Hitam dan sejumlah ular phyton berukuran
raksasa. Berkunjung ke Taman Marga Satwa Tandurasa menjadi semakin menarik
karena lokasinya tidak jauh dari Selat Lembeh, tepatnya di Kelurahan Tandurusa,
Kecamatan Aertembaga. Sehingga usai melihat berbagai jenis hewan, pengunjung
bisa langsung melanjutkan adcara rekreasinya dengan menikmati panorama
pantai.
7. Taman Nasional Tangkoko
Pantai ini merupakan bagian dari Taman Nasional Tangkoko yang dapat
dijadikan sebagai tempat beristirahat usai melakukan trecking, menjelajah
kawasan Taman Nasional. Untuk mencapai pantai ini butuh waktu sekitar 2 jam
dengan berjalan kaki dari pintu masuk TN Tangkoko. Daya tarik yang disuguhkan
Pantai Batu Putih berupa hamparan pasirnya yang putih kecoklat-coklatan. Selain
itu, pengunjung juga dapat menjumpai tempat penangkaran penyu yang lokasinya
berada di kawasan pantai tersebut.
9. Gunung Dua Saudara
Disebut Gunung Dua Saudara karena gunung ini memiliki dua puncak alias
puncak kembar. Lokasi gunung ini berada di Desa fsn Kercamatan Madidir yang
jaraknya sekitar 12 km dari pusat Kota Bitung. Dengan ketinggian 1.351 meter
dpl, gunung ini sangat menarik untuk dijadikan tempat trecking bagi pecinta
wisata adventure, karena di sepanjang perjalanan dapat dijumpai pemandangan
yang menawan. Terlebih saat tiba di puncaknya, karena dari atas keteinggian,
akan dapat dinikmati lanskap Kota Bitung di setiap sisinya.
10. Pantai Tanjung Merah
Dengan jarak yang relatif dekat dari Pusat Kota Bitung, membuat Pantai
Tanjung Merah menjadi salah satu destinasi wisata favorit bagi masyarakat
setempat. Daya tarik yang dimiliki pantai ini adalah panorama lautnya yang
terbentang luas tanpa ada bebatuan karang yang menghalangi pandangan. Itu
sebabnya wisatawan yang datang ke sini dapat melihat dengan jelas lalu lalang
kapal-kapal fery penumpang dan kapal-kapal pengangkut barang yang keluar
masuk pelabuhan. Selain itu, ombaknya yang tenang cukup aman untuk dipakai
mandi dan berenang.
b. Analisis To Do
Berbagai aktivitas dapat dilakukan dikota bitung terutama ditempat objek
pariwisata, mulai wisata bahari, pegunungan, flora, fauna, hingga kultur dan adat-
21
istiadat masyarakatnya yang unik. Untuk wisata bahari, wisatawan bisa menyelam
di Selat Lembeh, dengan titik-titik penyelaman yang menantang. Dari sudut-sudut
pantai, wisatawan diajak memandang hijaunya pegunungan Pulau Lembeh yang
dihuni masyarakat asli bermata pencarian utama sebagai nelayan dan petani.
Selain itu terdapat pula banyak spot-spot swafoto yang mengagumkan diberbagai
lokasi objek wisata unggulan di kota Bitung. Di Bitung juga terdapat sejumlah
fauna endemik, seperti tarsius dan jenis monyet yang pantatnya ber warna merah
tergolong langka di dunia. Dari 23 jenis monyet di dunia, ada 11 jenis di
Indonesia, tujuh di antaranya di Sulawesi sehingga menjadi asset pariwisata yang
sangat menarik wisatawan. Unggulan wisata lainnya yang akan dikembangkan
Pemkot Bitung, adalah wisata industri berupa pembuatan gula aren, minuman tuak
dari pohon aren, serta berbagai jenis wisata kuliner.
c. Analisis To Buy
Saat kita pulang traveling dari kota Bitung, tentu oleh-oleh menjadi yang
ditunggu keluarga maupun rekan di kota asal. Bukan hanya itu, oleh-oleh juga
bisa dijadikan untuk mengenal khas dari sebuah tempat yang telah dikunjungi.
Nah, berikut ada daftar oleh-oleh khas Bitung.
1. Kaos
Nah, bukan rahasia umum lagi bahwa setiap daerah juga memilki oleh-oleh
souvenir seperti kaos. Tidak terkecuali daerah Bitung ini. Mulai dari gambar
pemandangan, ikon khas Minahasa, juga berupa tulisan. Biasanya para wisatawan
memilih oleh-oleh berupa kaos dengan desain tulisan. Karena menurut mereka
susunan dan rangkaian kata lebih menarik daripada sebuah gambar. Kamu bisa
membawa pulang kaos tersebut dengan harga yang cukup murah. Tersedia varian
harga mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu. Harga menentukan kwalitas
,semakin mahal harga kaos, maka bahan dan mutunya sudah pasti bisa dijamin.
2. Batik
Oleh-oleh lain berupa kain seperti Batik Manado. Batik Manado merupakan
salah satu ciri khas Minahasa. Batik ini memiliki tiga corak yaitu lilin, reef dan
zig zag. Corak lilin menggambarkan simbol kota dan juga tempat ibadah yang
menjadi simbol kerukunan hidup masyarakat dalam perbedaan. Corak reef
menggambarkan kekayaan sumber daya alam hayati. Kemudian untuk motif zig
zag menggambarkan kehidupan masyarakat yang berkharisma.
23
3. Pernak Pernik
Begitu pula dengan souvenir, tiap kota pun memiliki ikon yang dituangkan
melalui kerajinan tangan berupa pernak-pernik. Tentu karena masing-masing
tempat memiliki ciri khas yang berbeda, souvenir yang dibuat pun juga berbeda.
Nah, untuk daerah Bitung kamu bisa mendapatkan pernak-pernik berupa pena
yang berbentuk ikan hias, tarsius yang dibuat dari bahan kayu kelapa, coelacanth
juga gambar timbul tarsius dan lain-lain. Untuk harganya pun bervariasi
tergantung besar kecil ukuran souvenir.
d. Analisis To Eat
1. Cakalang Fufu
4. Panada
Panada merupakan kue yang diisi dengan ikan cakalang, dicampur dengan
parutan pepaya muda. Untuk ikan cakalang dimasak dengan rasa pedas terlebih
dahulu. Saat dimakan rasa dari kulit dan isi kue ini menyatu di mulut,
menciptakan sensasi rasa yang enak, pedas dan unik. Jika sudah mencoba sekali,
pasti akan nambah lagi. Makanan ini bisa kamu nikmati saat jalan-jalan
mengelilingi kota Bitung bareng teman, keluarga atau rekan kerja kamu.
Bentuknya mirip dengan jelangkote (makanan khas Makassar) atau pastel.
Bedanya rasa dan isinya yang memiliki khas tersendiri.
26
5. Sambal Roa
Tersedia dengan kemasan botol menyerupai botol selai, namun jangan salah
ya. Ini sambal bukan selai, sambal Roa itulah namanya. Yupz, salah satu sambal
khas Minahasa yang ada di Bitung. Pembuatannya pun dari bahan ikan Roa yang
diasapi, kemudian dihancurkan dan dimasak dengan bumbu sambal. Nah, sambal
ini bisa awet hingga setengah tahun jika disimpan dalam lemari pendingin. Jika
wisatawan merupakan penggemar sambal ikan nah, ini bisa jadi alternatifnya yaitu
Sambal Roa. Selain nikmat dan tahan lama, kamu juga akan mendapatkan cita
rasa unik dari makanan ini. Karena rasanya itulah sambal Roa telah dikenal
banyak orang.
6. Dodol Amurang
beras ketan yang sudah dihaluskan. Rasa yang begitu enak dan juga sensasi gurih
manis begitu memanjakan lidah. Dodol ini mirip seperti jenang Jawa.Biasanya
masyarakat membuat dodol Amurang untuk acara-acara tradisi syukuran.
7. Kue Lampu-Lampu
Kue lampu ini terbuat dari tepung terigu, santan, tepung beras juga gula
merah. Makanan ini termasuk makanan sehat, sebab cara pengolahannya dengan
dikukus, tidak menggunakan minyak sedikitpun. Apabila mengolah kue ini, saat
dimasak di dalam panci kamu harus tutup. Tidak boleh dibuka, sebab rasa dari kue
akan rusak. Rasanya begitu manis, cocok disantap saat acara keluarga ataupun
saat santai.
8. Kacang Goyang
Kue ini selain enak juga memilki rasa gurih karena terbuat dari kelapa, susu,
tepung terigu, telur dan mentega. Makanan yang merupakan warisan peninggalan
zaman penjajahan Belanda dengan citarasa khas Indonesia ini, sukses menjadikan
kalppertart menjadi makanan yang paling diburu sebagai oleh-oleh disana. Selain
itu, makanan ini juga menyehatkan karena mengandung banyak protein dari susu.
Seperti mencegah penyakit osteoporosis, mencegah karies gigi dan menetralkan
tekanan darah.
10. Pia Amurang
Walaupun dari namanya saja sudah pasti bisa ditebak bahwa pia amurang
berasal dari kecamatan Amurang, hal ini tidak menjadikan pia Amurang hanya
sebatas oleh-oleh yang bisa dijumpai di Amurang saja. Tetapi juga bisa
didapatkan di kota Bitung. Dari berbagai sumber menjelaskan bahwa kue
Amurang dibuat pertama kali oleh masyarakat Tionghoa, namun demikian
perkembangan pembuatan pia Amurang di Minahasa tetap menjadi ciri khas
daerah tersebut. Seperti di kota Bitung.
4.2 Analisis SWOT
Tabel 4.1 Analisis Matriks SWOT
Internal Kekuatan (S) Kelemahan (W)
1. Wisata Bahari 1. Aksesibilitas yang tidak
2. Keramahan masyarakat memadai.
sekitar 2. Lokasi kawasan wisata
3.Insftrstruktur yang yang sepi dan rawan kejahatan
berkompeten dibidangnya. 3. Harga paket wisata mahal
4. letaknya cukup strategis 4. Kurangnya promosi
5. Agrowisata tanaman Aren dan informasi.
6. Flora dan Fauna langka. 5. Sarana komunikasi
Eksternal (signal) yang buruk.
lebih lama, merasa puas atas kunjungannya dan memberikan kenangan indah
dalam hidupnya.
1. AMAN
Pemerintah Kota Bitung yang sedang giat-giatnya mempromosikan
Pariwisata, ternyata tak didukung dengan upaya terciptanya keamanan. Pasalnya
tingkat kriminalitas di Kota Bitung terus meningkat. Angka kriminalitas di kota
ini terbilang cukup tinggi dan bisa menghalangi pariwisata kota Bitung, dan
dampaknya ke wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara yang pastinya
enggan berkunjung di daerah yang tak aman. Sehubungan dengan promosi
kegiatan pariwisata oleh Pemerinta Kota Bitung akan berupaya menekan tingkat
kriminalitas supaya ada rasa aman dari warga yang berkunjung ke
Bitung.Meningkatnya angka kriminalitas disebabkan tidak berfungsinya sistim
keamanan lingkungan (Siskling) di kota Bitung. Oleh karena itu pemerintah dan
pihak kepolisian secepatnya melakukan koordinasi agar supaya hal-hal yang tidak
diinginkan tidak terjadi di kota Bitung, dan ini merupakan bahan pertimbangan
dalam menentukan rencana pembangunan Kota Bitung ke depan agar maju dalam
sektor pariwisata.
2. TERTIB
Kondisi yang tertib merupakan sesuatu yang sangat didambakan oleh setiap
orang termasuk wisatawan. Kondisi tersebut tercermin dari suasana yang teratur,
rapi dan lancar serta menunjukkan disiplin yang tinggi dalam semua segi
kehidupan masyarakat, seperti lalu lintas tertib, teratur dan lancar, alat angkutan
datang dan berangkat tepat pada waktunya. Pembangunan
perhubungan/transportasi di Kota Bitung diharapkan dapat mewujudkan arus lalu
lintas/angkutan perkotaan, laut yang lancar, tertib, aman dan nyaman. Hal ini
dituangkan dalam beberapa program seperti : peningkatan dan pengembangan
sistem lalu lintas, peningkatan dan pengembangan manajemen angkutan umum,
peningkatan dan pengembangan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana
angkutan perkotaan serta peningkatan dan pengembangan jaringan angkutan dan
jalan.
32
3. BERSIH
Bersih merupakan suatu keadaan/kondisi lingkungan yang menampilkan
suasana bebas dari kotoran, sampah, limbah, penyakit dan pencemaran.
Wisatawan akan merasa betah dan nyaman bila berada di tempat-tempat yang
bersih dan sehat. Demi menjaga kebersihan lingkungan, langkah unik dilakukan
oleh Wali Kota Bitung, Maximiliaan J Lomban. Gerakan Sampah Tukar Beras
dijadikan program baru dalam pemerintahannya saat ini. Ini dibuktikan dengan
didapatkannya penghargaan Adipura kepada kota bitung sebagi kota bersih selam
13 kali berturut-turut,sehingga bisa dipastikan destinasi wisata dikota bitung besar
kemungkinan sangat terjaga kebersihannya.
4. SEJUK
Kota Bitung disebut sebagai salah satu kota yang terlengkap di dunia.
Alasannya, karena punya semua potensi alami dan jarang kota selengkap Bitung.
Bitung memiliki gunung, sekaligus hutan. Dan juga memiliki pantai, laut, lembah,
teluk, sungai, selat. Sehingga suasana di Kota bitung cenderung sejuk meskipun
dekat dengan pantai tapi diseimbagi dan adanya gunung dan hutan.
5. INDAH
Di Bitung, Anda bisa menjelajahi keindahan bawah laut Selat Lembeh yang
sangat mempesona atau menjelajahi hutan dan cagar alam yang masih alami dan
beberapa tempat wisata alam lainnya yang pastinya akan membuat Anda
terkagum-kagum dengan keindahan Kota Bitung. Keindahan kota Bitung akan
terlihat lebih jelas jika diamati dari tugu trikora dengan menikmati pemandangan
laut, gunung dan hutan yang tersedia lengkap dikota bitung.
6. RAMAH TAMAH
Keunikan lainnya, di samping kehidupan masyarakat perkotaan, ada juga
kehidupan masyarakat pedesaan, meskipun namanya kelurahan, tapi kehidupan
masyarakatnya masih bernuansa pedesaan.Selain dapat menikmati keindahan
pesona Selat Lembeh dan panorama alam lainnya tetapi sikap keramahan
masyarakat Kota Bitung akan memberi kesan bagi para wisatawan dan semua
pengunjung,sehingga wisatawan akan selalu rindu kembali ke Bitung.
33
7. KENANGAN
Saat melintasi daerah Sinarmas, warga akan merasakan suasana berbeda.
Karena akan tercium bau khas parfum dari kota multi dimensi ini. Yaitu anyir
ikan hasil dari sisa produksi di perusahaan sekitar. Tapi hal itu tidak menurunkan
poin kota Bitung sebagai kota yang layak untuk dikunjungi.kota dengan berbagai
julukan ini menyediakan berbagai keindahan alam dan kenyamanan untuk
berwisata. Pesona bawah laut Selat Lembeh, Hutan Tangkoko dan Batu Angus
juga menjadi primadona di kota ini. Selain keindahanya juga terdapat hewan
endemik. Seperti yaki dan tarsius, meski kini terancam punah. Bitung selalu
menjadi kenangan yang manis bagi yang pernah tinggal, singgah, maupun yang
tetap berada di sini. Karena kota ini sangat khas menunjukkan slogan Sulut. Baik
itu "Torang Samua Basudara" maupun "Torang Samua Ciptaan Tuhan". Dan
masih banyak lagi keunikan yang belum dapat diungkapkan,sebab mungkin belum
terjamah. Selain hal tersebut kota bitung menawarkan berbagai pernak-pernik
khas dari setiap objek wisata yang ada di kota bitung yang akan menajdi kenangan
berbekas untuk dibawa pulang ke tempat asal,baik sebagai oleh-oleh maupun
kenangan karena pernah berkunjung ke kota bitung.
sebagai “Salam 35”. Angka 3 merujuk pada B3 dalam kata Bitung Bahari Berseri,
sementara angka 5 mengacu pada 5 kata Pesona, yaitu Pesona Bahari, Flora,
Fauna, Industri, serta Pesona Sejarah Budaya dan Religi. Untuk Pesona Bahari,
sebagai sebuah kota pelabuhan adalah wajar apabila pesona bahari menjadi salah
satu isu utama yang diangkat karena berbagai keunggulan serta potensi maritim
yang dimiliki Kota Bitung. Dari letak geografis, kedudukan kota dalam selat yang
dilindungi Pulau Lembeh, hingga fasilitas sarana dan prasarana pendukung yang
telah dimiliki. Begitu pun pelabuhan alam yang tidak ada duanya, serta potensi
sumber daya manusia yang memegang peranan penting dalam roda perekonomian
kota, menjadikannya sebagai salah satu dari lima pesona yang dikedepankan.
Sementara pesona kedua, yakni Flora, mengacu kondisi geografis Kota
Bitung yang memiliki gunung, lembah, perkebunan, kelurahan dan perkotaan,
daerah pesisir, selat dan lautan menjadikan kota Bitung terasa lengkap sebagai
daerah permukiman. Apalagi, Kota Bitung juga memiliki Hutan Lindung, Cagar
Alam, dan Taman Wisata Alam yang terletak di kaki Gunung Dua Saudara,
lengkap dengan kekayaan hutan sebagai hutan lindung dan cagar alam, sehingga
membuatnya terjaga dari sentuhan tangan-tangan tidak bertanggung jawab.
Pesona berikutnya adalah pesona fauna. Kota Bitung patut berbangga karena
dari 23 jenis kera yang hidup di dunia, tujuh jenis di antaranya hidup di Indonesia.
Bahkan, tiga di antaranya menjadi hewan endemik di Hutan Tangkoko Kota
Bitung. Ketiga jenis kera tersebut adalah kera terkecil di dunia, yaitu Tangkasi
atau Tarsius spectrum), Yaki Panta Merah (Macaca nigra), dan Nigra Sen atau
kera tanpa ekor. Selain itu, Hutan Tangkoko yang unik serta berada pada alur
angin khusus, pada musim- musim tertentu menjadi tempat pengembangbiakan
berbagai jenis burung yang bermigrasi dari benua Australia. Ini menjawab
sejumlah kenyataan di mana beberapa jenis burung yang hidup di Australia juga
dapat ditemukan di Hutan Tangkoko, Kota Bitung. Berbagai hal di atas menjadi
potensi fauna spesial yang layak untuk dikemas menjadi produk unggulan
pariwisata baru Kota Bitung.
Keempat adalah Pesona Industri. Mengangkat industri sebagai lokasi tujuan
wisata mungkin terasa janggal bagi sebagian orang karena persepsi jorok, kotor,
36
38
DAFTAR PUSTAKA
Agmasari,Silvita.2017. "Panduan Wisata di Kota Bitung, Sulawesi Utara".
[Online].
Tersedia:https://travel.kompas.com/read/2017/09/25/220300527/panduan-
wisata-di-kota-bitung-sulawesi-utara. [2 April 2019].