Anda di halaman 1dari 113

IDENTITAS

NASIONAL

Aditia Arief Firmanto,SH., MH.


PENGERTIAN

⚫ IDENTITAS: Bahasa Inggris “Identity” : Ciri,


tanda atau jati diri yang melekat pada diri atau
kelompok, sehingga membedakan dengan yang
lainnya.
⚫ NASIONAL: Merujuk pada
konsep kebangsaan.
PENGERTIAN

⚫Istilah “ Identitas Nasional “ secara


terminologis adalah suatu ciri yang
dimiliki oleh suatu bangsa secara
filosofis membedakan bangsa tersebut
dengan bangsa lain.

⚫Berdasarkan pengertian ini maka setiap


bangsa di dunia ini akan memiliki
identitas sendiri-sendiri sesuai dengan
keunikan, sifat, ciri-ciri serta karakter
dari bangsa tersebut terbentuk secara
histories.
FAKTOR PEMBENTUKAN
IDENTITAS BERSAMA
⚫ Subakti (1999) dalam Winarno (2011):

1. PRIMORDIAL
2. SAKRAL
3. TOKOH
4. BHINEKA TUNGGAL IKA
5. SEJARAH
6. PERKEMBANGAN EKONOMI
7. KELEMBAGAAN
Faktor Primordial
⚫ Meliputi ikatan kekeluargaan, kesamaan suku bangsa, daerah
asal, bahasa dan adat istiadat.
⚫ Faktor primordial merupakan identitas yang
menyatukan masyarakat sehingga mereka dapat
membentuk bangsa- negara.
Faktor Sakral

⚫ Faktor sakral dapat berupa kesamaan agama yang dianut


masyarakat atau ideologi doktriner yang diakui oleh
masyarakat yang bersangkutan.
⚫ Keduanya merupakan faktor yang sakral yang dapat
membentuk bangsa-negara.
Faktor Tokoh

⚫ Pemimpin atau tokoh masyarakat


dianggap sebagai penyambung lidah,
pemersatu rakyat, dan simbol persatuan
bangsa yang bersangkutan.
Faktor Bhineka Tunggal Ika
Faktor Sejarah
⚫ Persepsi yang sama di antar warga masyarakat tentang sejarah
mereka dapat menyatukan diri dalam satu bangsa.
⚫ Persepsi yang sama tentang pengalaman masa lalu, seperti
sama-sama menderita karena penjajahan , tidak hanya
melahirkan solidaritas tetapi juga melahirkan tekad dan
tujuan yang sama antar anggota masyarakat itu.
Faktor Perkembangan Ekonomi

⚫ Perkembangan ekonomi (industrialisasi) akan melahirkan


spesialisasi pekerjaan dan profesi sesuai dengan aneka
kebutuhan masyarakat.
PARAMETER IDENTITAS NASIONAL

⚫ Pola Perilaku Masyarakat sehari-harinya;


⚫ Lambang-Lambang yang menggambarkan tujuan dan fungsi
bangsa;
⚫ Alat-alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai
tujuan seperti bangunan, teknologi, dan peralatan manusia;
⚫ Tujuan yang ingin dicapai suatu bangsa
FAKTOR PENDUKUNG KELAHIRAN
IDENTITAS NASIONAL
⚫ Faktor Obyektif (geografis, ekologis dan demografis);
⚫ Faktor Subyektif (historis, sosial, politik, kebudayaan).
FAKTOR PENTING BAGI
PEMBENTUKAN BANGSA
INDONESIA

MALAHAYATI 2017
MATERI
PENGERTIAN BANGSA
LANJUTAN

• Bangsa menurut Hans Kohn adalah buah dari hasil


tenaga hidup manusia dalam sejarah atau karena
adanya persamaan keturunan, wilayah, bahasa, adat
istiadat, kesamaan politik, perasaan dan agama;
•Menurut Badri Yatim (1999), Konsep Bangsa
memiliki dua pengertian yaitu bangsa dalam
pengertian sosiologis antropologis dan bangsa
dalam pengertian politis.
UNSUR-UNSUR TERBENTUKNYA BANGSA
LANJUTAN
FAKTOR PENTING BAGI
PEMBENTUKAN BANGSA
INDONESIA
LANJUTAN

Faktor-Faktor penting bagi pembentukan


bangsa Indonesia, sebagai berikut :
1. Adanya persamaan nasib, yaitu penderitaan
bersama di bawah penjajahan bangsa asing;
2. Adanya keinginan bersama untuk merdeka,
melepaskan dari belenggu penjajahan;
3. Adanya kesatuan tempat tinggal, yaitu
wilayah nusantara dari sabang-merauke;
4. Adanya cita-cita bersama untuk mencapai
kemakmuran dan keadilan sbg suku bangsa
DEBAT KWN

• MAHASISWA MENGAJUKAN DIRI


DAN/ATAU DIPILIH OLEH DOSEN
PENGAMPU MASING- MASING 3
ORANG UNTUK PRO DAN KONTRA
• DIPILIH TIME KEEPER UNTUK
KETEPATAN WAKTU
• MODERATOR MEMBERIKAN PILIHAN
KEPADA MASING-MASING KELOMPOK
SALAH SATU ISU YANG SEDANG
BERKEMBANG DI MASYARAKAT
• SETELAH ISU DITENTUKAN PIHAK PRO
DAN KONTRA BERDISKUSI DENGAN
KELOMPOKNYA UNTUK
MENGANALISA 5 MENIT.
NEXT

• SETIAP KELOMPOK PRO DAN KONTRA


AKAN MEMBERIKAN ARGUMENYA
SELAMA 2 MENIT
• TERDAPAT WAKTU SELA 1 MENIT
UNTUK MENANGGAPI PENJELASAN
DARI MASING- MASING KELOMPOK
NAMUN HANYA DIBERIKAN
KESEMPATAN 2 KALI INTERUPSI
PEMILIHAN KASUS

• PERISTIWA KORUPSI REKTOR UNILA


• PERISTIWA KDRT LESTI KEJORA
• PERISTIWA KANJURUHAN MALANG
PENILAIAN KUIS

• DARI SEGI ANALISA


• DARI SEGI TATA BAHASA
• DARI SEGI PENGENDALIAN EMOSI
• DARI SEGI KESIMPULAN
aditia_ariffirmanto@yahoo.co.id
MATERI

 Pengertian dan Unsur Terbentuknya Negara


 Sifat dan Hakikat Suatu Negara
 Tujuan dan Fungsi Negara
 Teori tentang terbentuknya Negara
 Proses terbentuknya Negara
 Bentuk Negara
 Proses terjadinya Negara Indonesia
2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR
PENGERTIAN DAN UNSUR TERBENTUKNYA NEGARA

 Secara Terminologi Pengertian Negara adalah


organisasi tertinggi diantara satu kelompok
masyarakat yang memiliki cita-cita untuk
bersatu, hidup dalam daerah tertentu dan
memiliki pemerintah yang berdaulat;
 Menurut Max Weber, Negara adalah suatu
masyarakat yang memiliki monopoli dalam
pneggunaan kekerasan fisik secara sah dalam
suatu wilayah dengan berdasarkan sistem hukum
yang diselenggarakan oleh suatu pemerintah
yang untuk maksud tersebut diberikan kekuasaan
2001 – GPmL,eRmUUakTeskan;ologi Informasi - BR
NEXT

 Aristoteles (dalam Oetari Budiyanto, 2012),


Negara adalah perpaduan beberapa keluarga
mencakupi beberapa desa, hingga pada
akhirnya dapat berdiri sendiri sepenuhnya,
dengan tujuan kesenangan dan kehormatan
bersama;
 Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan
bahwa negara organisasi tertinggi diantara satu
kelompok masyarakat yang berfungsi sebagai alat
yang mengatur atau mengendalikan persoalan
bersama atas nama masyarakat yang memiliki
cita-cita untuk bersatu, hidup dalam wilayah
tertentu dan memiliki pemerintah yang berdaulat
berdasar
2001 – GPsLi,sRteUmU Thekunkoulomgi Idnfeonrmgaasni -tBuRjuan

kehormatan bersama.
NEXT

 Unsur Pokok terbentuknya Negara,yaitu:


a. Rakyat;
b. Wilayah/daerah;
c. Pemerintah yang berdaulat.

 Unsur Tambahan
Pengakuan Negara lain
2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR
SIFAT HAKIKAT SUATU NEGARA

Sifat Memaksa;
Sifat Monopoli;
Sifat mencakup Semua (All-embracing)
2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR
TUJUAN DAN FUNGSI NEGARA

 Menurut A. Ubaedillah dan Abdul Rozak


(2008), negara memiliki tujuan antara lain
:
a. Memperluas kekuasaan;
b. Menyelenggarakan ketertiban hukum;
c. Mencapai Kesejahteraan umum.
 Menurut Plato tujuan negara adalah untuk
memajukan kesusilaan manusia, sebagai
perseorangan dan sebagai makhluk sosial.

2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR


NEXT

 Menurut ajaran Teokrasi (Thomas Aquino),


tujuan negara adalah untuk mencapai
kehidupan aman dan tenteram harus dengan
taat kepada dan dibawah pimpinan Tuhan;
 Ajaran negara hukum bertujuan untuk
menyelenggarakan ketertiban hukum
dengan berdasarkan dan berpedoman
kepada hukum
2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR
NEXT

 Menurut Teori Negara


Kesejahteraan bertujuan
mewujudkan kesejahteraan umum;
 Dalam Islam yang dikemukakan oleh Ibnu
Arabi, tujuan negara adalah agar manusia
bisa menjalankan kehidupanya dengan
baik
, jauh dari sengketa dan menjaga serta
melindungi dari intervensi pihak asing
2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR
NEXT

 Tujuan Negara RI terdapat dalam


Pembukaan UUD 1945 alinea IV, yaitu
:
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia;
2. Memajukan kesejahteraan umum;
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa;
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kepada kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial.
2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR
FUNGSI NEGARA

 Fungsi negara menurut beberapa ahli


(winarno, 2007:29) :
a. John Locke (legislatif, eksekutif, federatif)
b. Montesque (legislatif, eksekutif, yudikatif)
c. Van Vollen Hoven (Regeling, Bestur,
Rechtspraak, Politie)
d. Miriam Budiarjo (stabilisator,
kesejahteraan dan kemakmuran,
pertahanan, menegakan keadilan).
2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR
TEORI TENTANG TERBENTUKNYA NEGARA

 Teori Kontrak Sosial;


 Teori Ketuhanan;
 Teori Kekuatan;
 Teori Organis;
 Teori Historis;
 Teori Kedaulatan Hukum;
 Teori Hukum Alam.

2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR


PROSES TERBENTUKNYA NEGARA

 Terjadinya negara secara primer, yaitu :


a. Fase Genootschap;
b. Fase Rijk;
c. Fase Staat;
d. Fase Democratische Natie
2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR
NEXT

 Terjadinya negara secara sekunder, yaitu :


a. Occupatie (pendudukan);
b. Fusi (peleburan);
c. Cessie (penyerahan);
d. Acessie (penarikan);
e. Anexatie (penguasaan);
f. Proklamasi;
g. Inovation (pembentukan baru);
h. Separatis (pemisahan);
i. Pendudukan atas wilayah yang belum ada
p e m e r i n t a h a n s e b e l u m n ya.
2001 – GPL , R U U T e k n o l og i In fo r m a s i - B R
Bentuk Negara

 Negara Konfederasi;
 Negara Kesatuan;
 Negara Serikat (federal)
2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR

PROSES TERJADINYA NEGARA INDONESIA

 Alinea I Pembukaan UUD 1945;


 Alinea II Pembukaan UUD 1945;
 Alinea III Pembukaan UUD 1945;
 Alinea IV Pembukaan UUD 1945.
2001 – GPL, RUU Tek

aditia_ariffirmanto@yahoo.co.id
MATERI

 Pengertian dan Unsur Terbentuknya Negara


 Sifat dan Hakikat Suatu Negara
 Tujuan dan Fungsi Negara
 Teori tentang terbentuknya Negara
 Proses terbentuknya Negara
 Bentuk Negara
 Proses terjadinya Negara Indonesia
2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR
PENGERTIAN DAN UNSUR TERBENTUKNYA NEGARA

 Secara Terminologi Pengertian Negara adalah


organisasi tertinggi diantara satu kelompok
masyarakat yang memiliki cita-cita untuk
bersatu, hidup dalam daerah tertentu dan
memiliki pemerintah yang berdaulat;
 Menurut Max Weber, Negara adalah suatu
masyarakat yang memiliki monopoli dalam
pneggunaan kekerasan fisik secara sah dalam
suatu wilayah dengan berdasarkan sistem hukum
yang diselenggarakan oleh suatu pemerintah
yang untuk maksud tersebut diberikan kekuasaan
2001 – GPmL,eRmUUakTeskan;ologi Informasi - BR
NEXT

 Aristoteles (dalam Oetari Budiyanto, 2012),


Negara adalah perpaduan beberapa keluarga
mencakupi beberapa desa, hingga pada
akhirnya dapat berdiri sendiri sepenuhnya,
dengan tujuan kesenangan dan kehormatan
bersama;
 Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan
bahwa negara organisasi tertinggi diantara satu
kelompok masyarakat yang berfungsi sebagai alat
yang mengatur atau mengendalikan persoalan
bersama atas nama masyarakat yang memiliki
cita-cita untuk bersatu, hidup dalam wilayah
tertentu dan memiliki pemerintah yang berdaulat
berdasar
2001 – GPsLi,sRteUmU Thekunkoulomgi Idnfeonrmgaasni -tBuRjuan

kehormatan bersama.
NEXT

 Unsur Pokok terbentuknya Negara,yaitu:


d. Rakyat;
e. Wilayah/daerah;
f. Pemerintah yang berdaulat.

 Unsur Tambahan
Pengakuan Negara lain
2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR
SIFAT HAKIKAT SUATU NEGARA

Sifat Memaksa;
Sifat Monopoli;
Sifat mencakup Semua (All-embracing)
2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR
TUJUAN DAN FUNGSI NEGARA

 Menurut A. Ubaedillah dan Abdul Rozak


(2008), negara memiliki tujuan antara lain
:
a. Memperluas kekuasaan;
b. Menyelenggarakan ketertiban hukum;
c. Mencapai Kesejahteraan umum.
 Menurut Plato tujuan negara adalah untuk
memajukan kesusilaan manusia, sebagai
perseorangan dan sebagai makhluk sosial.

2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR


NEXT

 Menurut ajaran Teokrasi (Thomas Aquino),


tujuan negara adalah untuk mencapai
kehidupan aman dan tenteram harus dengan
taat kepada dan dibawah pimpinan Tuhan;
 Ajaran negara hukum bertujuan untuk
menyelenggarakan ketertiban hukum
dengan berdasarkan dan berpedoman
kepada hukum
2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR
NEXT

 Menurut Teori Negara


Kesejahteraan bertujuan
mewujudkan kesejahteraan umum;
 Dalam Islam yang dikemukakan oleh Ibnu
Arabi, tujuan negara adalah agar manusia
bisa menjalankan kehidupanya dengan
baik
, jauh dari sengketa dan menjaga serta
melindungi dari intervensi pihak asing
2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR
NEXT

 Tujuan Negara RI terdapat dalam


Pembukaan UUD 1945 alinea IV, yaitu
:
5. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia;
6. Memajukan kesejahteraan umum;
7. Mencerdaskan kehidupan bangsa;
8. Ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kepada kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial.
2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR
FUNGSI NEGARA

 Fungsi negara menurut beberapa ahli


(winarno, 2007:29) :
a. John Locke (legislatif, eksekutif, federatif)
b. Montesque (legislatif, eksekutif, yudikatif)
c. Van Vollen Hoven (Regeling, Bestur,
Rechtspraak, Politie)
d. Miriam Budiarjo (stabilisator,
kesejahteraan dan kemakmuran,
pertahanan, menegakan keadilan).
2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR
TEORI TENTANG TERBENTUKNYA NEGARA

 Teori Kontrak Sosial;


 Teori Ketuhanan;
 Teori Kekuatan;
 Teori Organis;
 Teori Historis;
 Teori Kedaulatan Hukum;
 Teori Hukum Alam.

2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR


PROSES TERBENTUKNYA NEGARA

 Terjadinya negara secara primer, yaitu :


e. Fase Genootschap;
f. Fase Rijk;
g. Fase Staat;
h. Fase Democratische Natie
2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR
NEXT

 Terjadinya negara secara sekunder, yaitu :


j. Occupatie (pendudukan);
k. Fusi (peleburan);
l. Cessie (penyerahan);
m. Acessie (penarikan);
n. Anexatie (penguasaan);
o. Proklamasi;
p. Inovation (pembentukan baru);
q. Separatis (pemisahan);
r. Pendudukan atas wilayah yang belum ada
p e m e r i n t a h a n s e b e l u m n ya.
2001 – GPL , R U U T e k n o l og i In fo r m a s i - B R
Bentuk Negara

 Negara Konfederasi;
 Negara Kesatuan;
 Negara Serikat (federal)
2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR

PROSES TERJADINYA NEGARA INDONESIA

 Alinea I Pembukaan UUD 1945;


 Alinea II Pembukaan UUD 1945;
 Alinea III Pembukaan UUD 1945;
 Alinea IV Pembukaan UUD 1945.
2001 – GPL, RUU Tek

INTEGRASI NASIONAL

Aditia Arief Firmanto


aditia_ariffirmanto@yahoo.co.id
MATERI

 Integrasi Nasional Indonesia


 Faktor-Faktor Pendorong
Integrasi Nasional
 Faktor-Faktor Penghambat Integrasi
 Proses Integrasi Nasional Indonesia
2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR
PENGERTIAN INTEGRASI
NASIONAL
 Integrasi Nasional adalah upaya untuk
menyatukan seluruh unsur suatu bangsa dengan
pemerintah dan wilayahnya (safrudin bahar,
1998)
 Sunyoto usman (1998), menyatakan bahwa suatu
kelompok dapat terintegrasi apabila:
1. Masyarakat dapat menemukan dan
menyepakati nilai-nilai fundamental yang dapat
dijadikan rujukan bersama
2. Masyarakat terhimpun dalam unit sosial
sekaligus memiliki cross cuting affiliation,
sehingga menghasilkan cross cuting
loyality;
2001 –3G. PLM, RaUsUyTeskanloilnoggi kInefotermrgasain- tBuRngan
dalam ekonomi
NEXT

 Integrasi Nasional Bangsa Indonesia adalah


hasrat dan kesadaran untuk bersatu sebagai satu
bangsa, yakni bangsa Indonesia;
 Hasrat dan kesadaran untuk bersatu sebagai satu
kesatuan bangsa itu resminya direalisasikan
dalam satu kesepakatan atau konsensus nasional
melalui Sumpah Pemuda;
 Perwujudan integrasi nasional masyarakat dan
budaya bangsa Indonesia yang heterogen itu
diungkapkan dalam semboyan Bhineka
Tunggal Ika.
2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR
PENTINGNYA INTEGRASI NASIONAL

 Integrasi masyarakat yang sepenuhnya


memang sesuatu yang tidak mungkin
diwujudkan, karena setiap masyarakat
disamping membawakan potensi
integrasi juga menyimpan potensi
konflik atau pertentangan;
 Persamaan kepentingan, kebutuhan untuk
bekerjasama, serta konsensus tentang
nilai- nilai tertentu dalam masyarakat
merupakan
potensi yang mengintegrasikan;
2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR
 Perbedaan yang ada dalam masyarakat
seperti perbedaan suku, perbedaan
agama, perbedaan budaya, dan
perbedaan kepentingan adalah
menyimpan potensi konflik terlebih
apabila perbedaan- perbedaan itu tidak
dikelola dan disikapi dengan cara dan
sikap yang tepat;
 Kegagalan dalam mewujudkan
integrasi masyarakat berarti kegagalan
untuk membangun kejayaan nasional,
bahkan dapat mengancam
kelangsungan hidup bangsa dan negara
yang bersangkutan;
2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR
 Sejarah Indonesia adalah sejarah yang
merupakan proses dari bersatunya
suku- suku bangsa menjadi sebuah
bangsa;
 Ada semacam proses konvergensi, baik
yang disengaja atau tidak disengaja,
kearah menyatunya suku-suku tersebut
menjadi satu kesatuan negara dan bangsa
2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR
FAKTOR-FAKTOR PENDORONG INTEGRASI NASIONAL

 Faktor sejarah yang menimbulkan


rasa senasib dan seperjuangan;
 Keinginan untuk bersatu dikalangan
bangsa Indonesia sebagaimana dinyatakan
dalam Sumpah Pemuda;
 Rasa cinta terhadap tanah air;
 Rasa rela berkorban untuk
kepentingan bangsa dan negara;
 Kesepakatan konsensus nasional.
2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT
INTEGRASI NASIONAL
 Masyarakat Indonesia yang heterogen;
 Wilayah negara yang begitu luas;
 Besarnya kemungkinan ancaman dari
dalam dan luar negeri;
 Perekonomian yang tidak merata;
 Adanya paham etnosentrisme.
2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR
STRATEGI INTEGRASI

 Strategi Asimilasi
 Strategi Akulturasi
 Strategi Pluralis
2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR
PROSES INTEGRASI NASIONAL INDONESIA

 Modal awal adalah rasa


senasib sepenanggungan;
 Perjuangan dari berbagai bentuk
organisasi seperti budi utomo dan serikat
islam;
 Adanya sumpah pemuda.
2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi – BR

 Pengertian Warga Negara

 Warga Negara dan Bukan (Non) Warga

 Konsep Dasar tentang Warga Negara

 Kewarganegaraan

 Asas Kewarganegaraan

 Unsur-Unsur Kewarganegaraan

 Problem Status Kewarganegaraan

 Kehilangan Kewarganegaraan RI

2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR

PENGERTIAN WARGA NEGARA

 A.S Hikam, WN adalah merupakan terjemahan dari “Citizenship”, yaitu anggota dari sebuah komunitas yang membentuk negara itu sendiri;

 Koerniatmanto S., WN memiliki kedudukan yang khusus terhadap negaranya, ia memiliki hubungan hak dan kewajiban yang bersifat timbal balik
terhadap negaranya.
2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR

NEXT

 Austin Ranney, WN adalah orang-orang yang memiliki kedudukan resmi sebagai anggota penuh suatu negara;

 UU No. 62 tahun 1958, WN adalah orang- orang yang berdasarkan perundang- undangan dan atau perjanjian-perjanjian dan atau peraturan-peraturan
yang berlaku sejak proklamasi 17 Agustus 1945 sudah menjadi WN RI.

2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR

NEXT
 Pengertian Rakyat adalah sebuah konsep politis dan menunjuk pada orang-orang yang berada dibawah satu pemerintahan dan tunduk pada
pemerintahan;

 Penduduk adalah orang-orang yang bertempat tinggal disuatu wilayah negara, dapat dibedakan antara penduduk dan nonpenduduk. Lebih jauh lagi
penduduk dapat dibedakan menjadi warga negara dan

2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR

WARGA NEGARA DAN BUKAN NON WARGA NEGARA

 Jika dilihat dari hubunganya dengan kekuasaan pemerintah negara tersebut, seseorang dapat dikatakan sebagai WN negara dan bukan non WN karena
alasan- alasan berikut :

a. Seseorang disebut WN jika berdasarkan hukum, ia merupakan anggota dari wilayah negara yang bersangkutan, dengan memiliki status
kewarganegaraan asli meupun

2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR

NEXT

b. Seseorang disebut bukan (non) WN jika berdasarkan hukum ia merupakan anggota dari wilayah negara yang bersangkutan, tetapi tunduk pada
kekuasaan pemerintah negara lain. Misalnya duta besar
2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR

KONSEP DASAR TENTANG WARGA NEGARA

 Warga negara adalah orang yang menurut hukum atau secara resmi merupakan anggota dari suatu negara tertentu;

 Warga negara memiliki hubungan timbal balik dengan negara berkaitan dengan hak dan kewajiban masing-masing;

 Dalam keseharian pengertian WN sering disamakan dengan rakyat atau penduduk, padahal tidak demikian.
2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR

NEXT

 Orang yang berada disuatu wilayah negara dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

1. Penduduk

2. Bukan penduduk
2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR

KEWARGANEGARAAN

 Kewarganegaraan menujuk pada seperangkat karakteristik seorang warga. Karakteristik atau atribut kewarganegaraan mencakup :

a. Perasaan akan identitas;

b. Pemilikan hak-hak tertentu;

c. Pemenuhan kewajiban-kewajiban yang sesuai;

d. Tingkat ketertarikan dan keterlibatan dalam masalah publik;

2001 –eG. PLP, ReUnUeTreikmnoaloagni Intfoerrmhaasid- aBpR

nilai2 sosial dasar


NEXT

 Pengertian Kewarganegaraan dibedakan menjadi dua, yaitu :

1. Kewarganegaraan dalam arti yuridis;

2. Kewarganegaraan dalam arti formal dan material


2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR

ASAS KEWARGANEGARAAN

 Asas Kewarganegaraan berdasarkan kelahiran;

a. Asas Ius Sanguinis;

b. Asas Ius Soli

 Asas Kewarganegaraan berdasarkan perkawinan;

a. Asas persamaan hukum; e. Stelsel aktif;

b. Asas persamaan derajat; f. Stelsel pasif.

c. Apatride;

2001 –dG.PLB, RiUpUaTretkrniodloegi Informasi - BR

UNSUR-UNSUR KEWARGANEGARAAN

 Unsur darah keturunan (Ius Sanguinis);

 Unsur daerah tempat kelahiran (Ius Soli);

 Unsur Pewarganegaraan (Naturalisasi);


2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR

PROBLEM STATUS KEWARGANEGARAAN

 Apatride;

 Bipatride;

 Multipatride.
2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR

KEHILANGAN KEWARGANEGARAAN RI

 UU No. 12 Tahun 2006 Pasal 23 dan PP No. 2 tahun 2007 Pasal 31 WNI dengan sendirinya kehilangan WN, karena :

a. Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauanya sendiri;

b. Tidak melepas kewarganegaraan lain;

c. Masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebih dari presiden;

d. Secara sukarela masuk dalam dinas negara

2001 – GPLa, RsUinUgTe,kynoalonggi Injfaobrmaatsai n- ByRa PNS, intelejen dll.

NEXT
e. Secara sukarela mengangkat sumpah kepada negara asing;

f. Tidak diwajibkan tetpi turut serta dalam pemilihan sesuatu yang bersigar ketatanegaraan untuk suatu negara asing;

g. Memiliki paspor yang bersifat paspor negara asing atau dapat diartikan sebagai tanda kewarganegaraan yang masih berlaku dari negara lain atas
namanya;

h. Tinggal diluar wilayah RI selama 5 tahun

2001 – GPsLe, RcUaUraTetkenorluogsi mInfoernmeasriu- sBR

KUIS

 Seorang laki-laki bernama James (warga negara colombia) menikah dengan seorang perempuan bernama Bella (warga negara mexico) di Bali
(Indonesia). James telah bertempat tinggal di Bali (Indonesia) selama 3 tahun sedangkan Bella bertempat tinggal di Bali selama 2 tahun. Setelah menikah mereka
dikaruniai anak yang bernama James Rodrigues dilahirkan di Bali (Indonesia) setelah 1 tahun mereka

2001 – GPmL, eRnUUikTeakhn.ologi Informasi - BR

NEXT

 Pertanyaanya adalah

1. Dalam Kasusnya James dan Bella, apakah perkawinan tersebut sah menurut Negara Indonesia, berikan argumentasi ?

2. Dalam Kasusnya James Rodrigues, termasuk problem status kewarganegaraan manakah, berikan argumentasi ?

3. Dalam Kasusnya

James Rodrigues, apakah dapat memperoleh


kewarganegaraan Indonesia, berikan argumentasi?

2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR

 Sah menurut pasal 35 huruf b UU No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan beserta penjelasanya Jo. UU No. 1 tahun 1974 tentang
perkawinan yaitu harus dilakukan menurut hukum perkawinan yang berlaku di Indonesia, mengenai pencatatanya diatur kemudian oleh peraturan menteri No.
12 tahun 2010 tentang pedoman pencatatan perkawinan dan pelaporan akta yang diterbitkan oleh negara lain, kemudian dapat dicatatkan pada dinas
pendudukan pencatatan sipil Pasal 12

ayat 1.

2001 – GPL, RUU Teknologi Informas

 Pengertian Naturalisasi

 Jenis Naturalisasi

 Syarat dan Tata Cara Memperoleh Kewarganegaraan RI

 Akibat Naturalisasi

PENGERTIAN NATURALISASI

 Dalam KBBI adalah pemerolehan kewarganegaraan bagi penduduk asing, hal menjadikan warga negara, pewarganegaraan yang diperoleh setelah
memenuhi syarat sebagaimana yang ditetapkan di peraturan perundang-undangan;

 Pengertian lain menurut para pakar adalah satu perbuatan hukum yang bisa mengakibatkan seseorang beroleh status

2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR

NEXT
 Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa naturalisasi adalah proses perubahan status dari penduduk asing menjadi warga negara suatu
negara;

 Di Indonesia masalah kewarganegaraan saat ini diatur dalam UU No. 12 Tahun 2006;

 Menurut UU No. 12 Tahun 2006 adalah perpindahan penduduk kenegara yang dituju atau ingin menjadi bagian dari suatu negara

2001 – GPyLa, RnUgU Tdeikinnogloigni Iknfaonrmadsei -nBgRan tujuan tertentu.

JENIS NATURALISASI

 Naturalisasi Aktif, yaitu seseorang dapat menggunakan hak opsi untuk memilih atau mengajukan kehendak menjadi WN dari suatu negara;

 Naturalisasi Pasif, yaitu seseorang yang tidak mau diwarganegarakan oleh suatu negara atau tidak mau diberi atau dijadikan warga negara suatu negara
maka yang bersangkutan dapat menggunakan hak

2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR

SYARAT DAN TATA CARA MEMPEROLEH KEWARGANEGARAAN

 Pasal 9 UU No. 12 Tahun 2006, Naturalisasi dapat diajukan oleh pemohon jika memenuhi persyaratan sebagai berikut;

1. Telah berusia 18 tahun atau sudah kawin;

2. Pada waktu pengajuan permohonan sudah bertempat tinggal diwilayah negara RI paling singkat 5 tahun berturut-turut atau paling singkat 10 (sepuluh)
tahun tidak berturut-turut;
2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR

3. Sehat jasmani dan rohani;

4. Dapat berbahasa Indonesia seta mengakui dasar negara Pancasila dan UUD Negara RI Tahun 1945;

5. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 1 tahun atau lebih;

6. Jika dengan memperoleh kewarganegaraan RI, tidak menjadi berkewarganeraan ganda;

7. Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap; dan

8. Membayar uang pewarganegaraan ke kas

2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR

 Prosedur permohonan naturalisasi bagi WNA yang telah kawin dengan WNI dan ingin menjadi WNI berdasarkan Pasal 19 UU No. 12 Tahun 2006, yaitu :

1. Mengajukan pernyataan ke pejabat/Menteri Hukum dan HAM untuk menjadi WNI;

2. Memberikan surat pernyataan bahwa dia telah tinggal di Indonesia 5 tahun berturut- turut atau 10 tahun tidak berturut-turut;

3. Pernyataan bahwa bila mendapat KWN Indoenesia tidak menjadi

2001 – GPLd, RwUUikTeekwnoalorggi aInnfoermgaasri a- aBRn (KWN ganda)

 Permohonan harus dilampiri :

1. Legalisir Fotokopi Akta Kelahiran;

2. Fotokopi KTP;

3. Legalisir FC Akta Kelahiran;


4. Legalisir FC Akta perkawinan/buku nikah;

5. Surat keterangan dari Imigrasi;

6. SKCK;

7. Surat keterangan Negara Asal;

8. Surat pernyataan setia kepada NKRI;

9. Pas foto terbaru 4x6 sebanyak 6 lembar.

2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR

 Proses Pengurusan Naturalisasi, yaitu :

1. Menteri meneruskan permohonan disertai dengan pertimbangan kepada presiden dalam waktu paling lambat 3 bulan;

2. Presiden berhak mengabulkan atau menolak permohonan naturalisasi;

3. Keputusan presiden ditetapkan paling lambat 3 bulan dan diberitahukan kpd pemohon paling lambat 14 hari terhitung sejak Keputusan Presiden
ditetapkan;

4. Pemohon yang tidak hadir dalam pengucapan sumpah pada waktu yang ditentukan tanpa alasan jelas maka keputusan presiden tersebut batal demi
hukum;

2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR

NEXT
5. Kepres mengenai pengabulan terhadap permohonan naturalisasi berlaku efektif terhitung sejak tanggal pemohon mengucapkan sumpah atau
menyatakan janji setia;

6. Penolakan permohonan naturalisasi disertai alasan dan diberitahukan oleh menteri kepada yang bersangkutan paling lambat 3 bulan terhitung
sejak tanggal permohonan

2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR

 Berbagai fotokopi dokumen dapat juga disahkan oleh kakanwil atau kepada perwakilan RI yang ditunjuk untuk itu (SE Menhumham No. M81 HL.03.01
tahun 2007 tertanggal 19 februari 2017);

 Permohonan naturalisasi dikenai biaya.

NEXT
 Selanjutnya pemohon harus membuat permohonan secara tertulis dalam bahasa Indonesia diatas kertas bermaterai cukup kepada Kakanwil
Dephumham atau perwakilan RI di luar negeri dengan sekurang-kurangnya memuat :

1. Nama lengkap;

2. Tempat tgl lahir;

3. Alamat tempat tinggal;

4. Kewarganegaraan pemohon;

5. Nama lengkap suami/istri;

6. TTL suami/istri;

2001 –7G. PLK, ReUwU aTregknaonloeggiaInrfaoarmnassui -aBmRi/istri

AKIBAT NATURALISASI

 Setiap orang yang bukan WNI diperlakukan seperti orang asing;

 Kehilangan KWN RI bagi suami/istri yang terikat perkawinan sah tidak menyebabkan kehilangan status KWN itu;

 Anak yang belum berumur 18 tahun dan belum kawin yang mempunyai hubungan hukum kekeluargaan dengan ayahnya sebelum ayah itu memperoleh
KWN RI

2001 – GPtLu, rRuUtU mTekenmolopgei IrnofolremhasiK- BWR


N RI

NEXT

 Seorang anak yang lahir dari perkawinan WNA dan WNI tanpa memandang kedudukan hukum ayahnya baik sah maupun tidak sebelum usia 18 tahun
memiliki KWN ganda. Setelah 18 tahun diharuskan memilih KWN;

 Anak yang lahir di wilayah negara RI yang saat lahir tidak jelas kedudukan orang tuanya atau tidak diketahui orang tuanya merupakan KWN RI;

 Anak dibawah usia lima tahun telah ditetapkan secara sah sebagai anak WNA berdasarkan pengadilan tetap diakui sebagai WNI.

2001 – GPL, RUU Teknologi Informasi - BR

Anda mungkin juga menyukai