Anda di halaman 1dari 2

KERAHASIAAN REKAM MEDIK

No. Dokumen : SPO / UKP/8.4.4/EP3


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 01 Maret 2016

Halaman : 1/2

UPTD
Peni Dwi Sulistyani, SKM
PUSKESMAS
NIP.197404242000032002
KESAMBEN
1. Pengertian Menjaga kerahasiaan identitas, diagnosa, riwayat penyakit, riwayat pemeriksaan, dan riwayat
pengobatan pasien. Baik oleh dokter, dokter gigi, tenaga kesehatan tertentu, petugas
pengelola, dan pimpinan sarana pelayanan Puskesmas
2. Tujuan Menjaga kerahasiaan isi informasi medis pasien.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 188/96.13/415.25/27/2016
4. Referensi Permenkes nomor 269 Tahun 2008 Rekam medis
5. Alat dan ATK
Bahan Komputer
6. Langkah – 1. Setiap informasi yang bersifat medis yang dimiliki Puskesmas tidak boleh disebarkan
langkah 2. Informasi tentang identitas, diagnosis, riwayat penyakit, riwayat pemeriksaan, dan
riwayat pengobatan dapat dibuka dalam hal,
a. Untuk kepentingan pasien
b. Untuk memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam rangka penegakan
hukum atau perintah pengadilan
c. Permintaan dan/atau persetujuan pasien sendiri
d. Permintaan institusi lembaga berdasarkan ketentuan perundang-undangan
e. Untuk kepentingan penelitian, pendidikan, dan audit medis sepanjang tidak
menyebutkanidentitas pasien. Dengan syarat harus dilakukan secara tertulis
kepada pimpinan sarana pelayanan kesehatan
f. Penjelasan isi rekam medis hanya boleh dilakukan oleh dokter atau dokter gigi
yang merawat pasien dengan ijin tertulis dari pasien atau berdasarkan peraturan
perundang-undangan
3. Pimpinan sarana pelayanan kesehatan dapat menjelaskan isi rekam medis seara
tertulis atau langsung kepada pemohon tanpa ijin pasien berdasarkan peraturan
perundang-undangan
7. Bagan alir
Setiap informasi yang bersifat medis yang
dimiliki Puskesmas tidak boleh disebarkan

1/2
Informasi tentang identitas, diagnosis, riwayat penyakit, riwayat
pemeriksaan, dan riwayat pengobatan dapat dibuka dalam hal,
a. Untuk kepentingan pasien
b. Untuk memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam
rangka penegakan hukum atau perintah pengadilan
c. Permintaan dan/atau persetujuan pasien sendiri
d. Permintaan institusi lembaga berdasarkan ketentuan perundang-
undangan
e. Untuk kepentingan penelitian, pendidikan, dan audit medis
sepanjang tidak menyebutkanidentitas pasien. Dengan syarat
harus dilakukan secara tertulis kepada pimpinan sarana
pelayanan kesehatan
f. Penjelasan isi rekam medis hanya boleh dilakukan oleh dokter
atau dokter gigi yang merawat pasien dengan ijin tertulis dari
pasien atau berdasarkan peraturan perundang-undangan

Pimpinan sarana pelayanan kesehatan dapat


menjelaskan isi rekam medis seara tertulis atau
langsung kepada pemohon tanpa ijin pasien
berdasarkan peraturan perundang-undangan

8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9. Unit terkait Semua unit pelayanan klinis
10. Dokumen Rekam medik pasien
terkait

11. Rekaman
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
historis
perubahan

2/2

Anda mungkin juga menyukai