Anda di halaman 1dari 3

PERLINDUNGAN KERAHASIAAN REKAM MEDIS

No Dokumen 440.2/159.C-SOP/pkmcbg
No Revisi
SOP Tanggal Terbit 21 Januari 2018
Halaman 1/2
Pemerintah Puskesmas
Kabupaten Cibogo
Cirebon

H. JUJU JUARSA, S.Kep. Ners


NIP.19700525 199002 1 002

1. Pengertian Perlindungan kerahasiaan pasien adalah Upaya untuk


melindungi kerahsiaan segala kerahasiaan pasien, 1.kegiatan
upaya puskesmas untuk senantiasa melindungi/ menjaga
kerahasiaan informasi yang berhubungan dengan kondisi
kesehatan dan segala tindakan/perkembangan pengobatan
pasien, sifatnya adalah rahasia. Informasi tersebut hanya
boleh diketahui oleh pasien/wali sah, dokter penanggung
jawab, dan pihak/keluarga yang sudah diberi wewenang oleh
dokter penanggung jawab dan pasien/wali sah pasien.
2. Tujuan Sebagai acuan agar pasien mendapatkan pelayanan
perlindungan kerahasiaan informasi pasien di UPT
Puskesmas Cibogo.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Cibogo Nomor 800/95.A-
SK/pkmcbg tentang Perlindungan Kerahasiaan rekam medis.
4. Referensi PERMENKES No.269 Tahun 2008
5. Prosedur a. Petugas menyimpan rekam medis di ruang rekam medis
tempat tertutup
b. Petugas mengunci ruang rekam medis;
c. Petugas rekam medis mengeluarkan berkas rekam medis
jika dimintai untuk keperluan;
d. Petugas membawa dan menyarahkan status rekam medis
ke setiap unit layanan.
e. Untuk pengembalian berkas rekam medis harus
dikembalikan 1 x 24 jam
f. Dokter, dokter gigi, tenaga kesehatan tertentu, petugas
pengelola dan pimpinan sarana pelayanan Puskesmas
tidak boleh menyebarkan setiap informasi yang bersifat
medis yang dimiliki Puskesmas
g. Informasi tentang identitas, diagnosis, riwayat penyakit,
riwayat pemeriksaan dan riwayat pengobatan dapat
dibuka dalam hal :
UPT Puskesmas No. Dokumen : No. Revisi : Tgl. Terbit : 21/1/2018 Halaman: 2/2
Cibogo 440.2/159.C-SOP/pk
mcbg

1) Untuk kepentingan pasien


2) Untuk memenuhi permintaan aparatur penegak hukum
dalam rangka penegakan hukum atau perintah
pengadilan
3) Permintaan dan/atau persetujuan pasien sendiri
4) Permintaan institusi/lembaga berdasarkan ketentuan
perundang-undangan
5) Untuk kepentingan penelitian, pendidikan dan audit
medis sepanjang tidak menyebutkan identitas pasien.
Dengan syarat harus dilakukan secara tertulis kepada
pimpinan sarana pelayanan kesehatan
6) Penjelasan isi rekam medis hanya boleh dilakukan
oleh dokter atau dokter gigi yang merawat pasien
dengan izin tertulis dari pasien atau berdasarkan
peraturan perundang-undangan
7) Pimpinan sarana pelayanan kesehatan dapat
menjelaskan isi rekam medis secara tertulis atau
langsung kepada pemohon tanpa izin pasien
berdasarkan peraturan perundang-undangan
6. Unit Terkait Rekam Medis

7. Rekaman Histori Perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai Diberlakukan
1
2

Anda mungkin juga menyukai