Definisi Smart Contracts Dan Chaincode Dalam Blockchain
Definisi Smart Contracts Dan Chaincode Dalam Blockchain
Hyperledger Fabric pada blockchain. Sedangkan ledger menyimpan fakta tentang kondisi dan
histori dari satu objek bisnis. Smart Contract mendefinisikan logika yang dapat dieksekusi yang
menghasilkan fakta baru yang akan ditambahkan ke Ledger. Sebuah chainnode secara khusus
digunakan oleh Administrator pada group smart contract terkait untuk melakukan deployment.
Tetapi juga dapat digunakan low level system programming of Fabric. Pada artikel kali ini, kita
akan fokus mengapa diperlukan Smart Contract dan Codechain dan bagaimana dan kapan
menggunakannya?
Deployment adalah kegiatan yang bertujuan untuk menyebarkan aplikasi yang telah dikerjakan
Sebelum bisnis dapat saling bertransaksi, mereka harus menetapkan serangkaian kontrak bersama
yang mencakup istilah umum, data, aturan dan definsi konsep, dan proses. Kontrak-kontrak ini
menjabarkan model bisnis yang mengatur semua interaksi antara pihak-pihak yang saling
bertransaksi.
Smart Contract mendefinisikan aturan antara berbagai organisasi dalam kode yang dapat
dieksekusi (executable code). Aplikasi (Applications invoke) meminta smart contract untuk
Dengan menggunakan jaringan blockchain, kita dapat mengubah kontrak ini menjadi program
yang dapat dieksekusi yang biasa disebut Smart Contract. Smart Contract ini digunakan untuk
dapat membuka berbagai kemungkinan baru karena smart contract dapat menerapkan aturan tata
kelola yang ditegakkan untuk semua jenis objek bisnis secara otomatis ketika smart contract
dijalankan.
Misalnya, smart contract mungkin akan memastikan bahwa pengiriman mobil baru dilakukan
dalam jangka waktu tertentu atau bahwa dana dapat dicairkan sesuai dengan persyaratan yang telah
diatur sebelumnya. Namun yang paling penting dalam pelaksanaan smart contract ini adalah proses
bisnis akan menjadi lebih efisien dan efektif daripada menggunakan proses bisnis secara manual.
Pada diagram di atas, kita dapat melihat bagaimana dua Organisasi yaitu ORG1 dan ORG2
mempunyai Query Car Smart Contract untuk mentransfer dan update Cars. Aplikasi dari organisasi
ini meminta smart contract untuk melakukan langkah kesepakatan proses bisnis misalnya untuk
Terminologi
User Fabric Hyperledger sering menggunakan istilah smart contract dan chaincode secara
bergantian. Secara umum, smart contract mendefinisikan logika transaksi yang mengendalikan
siklus hidup suatu objek bisnis yang terdapat di world state. Ini kemudian dikemas ke dalam
chaincode yang kemudian di-deploy untuk jaringan blockchain. Anggap saja smart contract
sebagai transaksi yang mengatur, sedangkan chaincode mengatur bagaimana smart contract
dalam chaincode yang sama. Ketika chaincode di-deploy, semua smart contract di dalamnya
Dalam diagram, kita dapat melihat chaincode kendaraan yang berisi tiga smart contract: mobil,
kapal, dan truk. Kita juga dapat melihat chaincode asuransi yang berisi empat smart
contract: kebijakan, kewajiban, sindikasi, dan sekuritisasi. Dalam kedua kasus kontrak ini
mencakup aspek-aspek kunci dari proses bisnis yang berkaitan dengan kendaraan dan asuransi.
Dalam topik ini, kita akan menggunakan kontrak mobil sebagai contoh. Kita dapat melihat bahwa
smart contract adalah program khusus domain yang terkait dengan proses bisnis tertentu,
sedangkan chaincode adalah wadah teknis dari sekelompok smart contract terkait untuk
Instansiasi adalah proses untuk membuat objek dari sebuah class dalam pemograman. Membuat
instan Objek dari sebuah class dilakukan dengan menggunakan kata kunci new
Endorsement
Valid transactions