Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Pendidikan
Agama Islam. Makalah ini tentang “SYARI’AH ”. Manusia yang hidup dalam bimbingan
syariah akan melahirkan suatu kesadaran untuk berprilaku yang sesuai dengan tuntutan dan
tuntunan Allah dan Rasulnya, serta akan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Akhirnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi diri penulis maupun
bagi para pembaca pada umumnya. Demi tercapainya peningkatan kualitas Pendidikan
Agama Islam di Indonesia.
Syariah islam ialah tata cara pengaluran tentang perilaku hidup manusia untuk
mencapai keridhaan Allah SWT. Seperti yang dirumuskan dalam Al-Qur’an surat Asy-Syara
ayat 13 yang artinya: “Dia telah mensyariatkan bagi kamu tentang agama apa yang telah
diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah kamu wahyukan kepadamu dan apa yang
telah kami wasiatan kepada Ibrahim Musa dan Isa”.
Kehidupan manusia di dunia merupakan anugerah dari Allah SWT. Dengan segala
pemberian-Nya manusia dapat mengecap segala kenikmatan yang bisa dirasakan oleh
dirinya. Tapi dengan anugerah tersebut kadangkala manusia lupa akan dzat Allah SWT yang
telah memberikannya. Untuk hal tersebut manusia harus mendapatkan suatu bimbingan
sehingga di dalam kehidupannya dapat berbuat sesuai dengan bimbingan Allah SWT. Hidup
yang dibimbing syariah akan melahirkan kesadaran untuk berprilaku yang sesuai dengan
tuntutan dan tuntunan Allah dan Rasulnya yang tergambar dalam hukum Allah yang
Normatif dan Deskriptif (Quraniyah dan Kauniyah).
Sebagian dari syariat terdapat aturan tentang ibadah, baik ibadah khusus maupun
ibadah umum. Sumber syariat adalah Al-Qur’an dan As-Sunnah, sedangkan hal-hal yang
belum diatur secara pasti di dalam kedua sumber tersebut digunakan ra’yu (Ijtihad). Syariat
dapat dilaksanakan apabila pada diri seseorang telah tertanam Aqidah atau keimanan.
Semoga dengan bimbingan syariah hidup kita akan selamat dunia dan akhirat.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang terdapat dalam makalah ini yaitu sebagai berikut:
C. Tujuan Masalah
Artinya : Dia telah mensyariatkan bagi kamu tentang agama yang telah diwasiatkan-
Nya kepada Nuh dan apa yang telah kamu wahyukan kepadamu dan apa yang telah kami
wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu : Tegakkanlah agama dan janganlah kamu
berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru
mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan
memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya) (Quran surat Asy-
Syura ayat 13).
Ibadah, yaitu peraturan-peraturan yang mengatur hubungan langsung dengan Allah SWT
(ritual), yang terdiri dari rukun Islam : mengucapkan syahadat, mengerjakan shalat,
zakat, puasa, dan haji.
D. Sumber-sumber Syariah
1. Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah kumpulan wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang dihimpun dalam sebuah kita suci yang menjadi pegangan bagi
manusia. Yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, dan merupakan Undang-Undang
yang sebagian besar berisi hukum-hukum pokok
2. Al-Hadist (As-Sunnah)
3. Ra’yu (Ijtihad)
Ra’yu (Ijtihad), upaya para ahli mengkaji Al-Qur’an dan As-Sunnah untuk
menetapkan hukum yang belum ditetapkan secara pasti dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Syariah mengatur hidup manusia sebagai hamba Allah yang harus taat, tunduk, dan
patuh kepada Allah. Ketaatan, ketundukkan, dan kepatuhan kepada Allah dibuktikan dalam
bentuk pelaksanaan ibadah yang tata caranya diatur sedemikian rupa oleh Syariah Islam.
Esensi ibadah adalah penghambaan diri secara total kepada Allah sebagai pengakuan akan
kelemahan dan keterbatasan manusia di hadapan kemahakuasaan Allah. Dengan demikian
salah satu bagian dari syariah adalah ibadah.
Secara umum Ibadah berarti mencakup semua perilaku dalam semua aspek kehidupan
yang sesuai dengan ketentuan Allah SWT. Ibadah dalam pengertian inilah yang dimaksud
dengan tugas hidup manusia. Sebagaimana dalam Firman Allah dalam Al-Qur’an Surat Adz-
Dzariyah ayat 56 yang berbunyi :
Artinya : “Dan aki tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
menyembah-Ku” (Adz-Dzariyat : 56).
Secara khusus Ibadah berarti perilaku manusia yang dilakukan atas perintah Allah
SWT dan yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW, seperti shalat, dzikir, puasa, dan
lain-lain. Landasan dasar pelaksanaan syariah adalah aqidah (keimanan). Dengan aqidah
yang kuat maka syariah dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan ketentuan Allah SWT.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Syariah Islam memberikan tuntunan hidup khususnya pada umat Islam dan
umumnya pada seluruh umat manusia untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Muamalah dalam syariah Islam bersifat fleksibel tidak kaku. Dengan demikian Syariah
Islam dapat terus menerus memberikan dasar spiritual bagi umat Islam dalam menyongsong
setiap perubahan yang terjadi di masyarakat dalam semua aspek kehidupan.
Syariah Islam dalam muamalah senantiasa mendorong penyebaran manfaat bagi
semua pihak, menghindari saling merugikan, mencegah perselisihan dan kesewenangan dari
pihak yang kuat atas pihak-pihak yang lemah. Dengan dikembangkannya muamalah
berdasarkan syariah Islam akan lahir masyarakat marhamah, yaitu masyarakat yang penuh
rahmat.
Syariah adalah tata cara pengaturan tentang perilaku hidup manusia untuk mencapai
keridhaan Allah SWT.Ruang lingkup yaitu mencakup : ibadah, muamalah, murakahat,
jinayat, siyasah akhlak, peraturan-peraturan lainnya.
B. Saran
Demikianlah makalah ini kami buat, tentunya masih banyak kekurangan dan
kesalahan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya memabngun bagi
para pembacanya seabgai keempurnaan makalah ini. Dan semoga makalah ini bisa menjadi
acuan untuk meningkatkan makalah-makalah selanjutnya dan bermanfaat bagi para
pembaca dan terkhusus buat kami. Amin.
DAFTAR PUSTAKA