Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PENDIDIKAN AGAMA

SYARIAH IBADAH DAN MUAMALAH

DISUSUN OLEH:
NOVI SAIFUL YAHRI (10123070)
NASRUL
KARFINDA
BILAL

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS SELAMAT SRI BATANG
2023
TUGAS PENDIDIKAN AGAMA
SYARIAH IBADAH DAN MUAMALAH

DISUSUN OLEH:
NOVI SAIFUL YAHRI 10123070
NASRUL
KARFINDA
BILAL

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS SELAMAT SRI BATANG
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia yang diberikan,
sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Syariah Ibadah dan Muamalah untuk
memenuhi tugas dari mata kuliah Pendidikan Agama.
Agar dapat memenuhi tujuan di atas, kami menyusun tugas ini sedemikian
rupa sehingga memuat kerangka sebagai berikut.
1. Pengertian Syari’ah
2. Ruang Lingkup Syari’ah
Tugas ini diharapkan agar dapat memenuhi penugasan dalam mata kuliah
Pendidikan Agama.
Dalam kesempatan ini, kami juga mengucapkan terimakasih kepada Dosen
kami bapak Jauhar serta teman-teman yang telah mendukung dalam penulisan
tugas ini.
Kami menyadari bahwa tugas ini masih memiliki banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kritik dan saran selalu kami harapkan. Untuk itu, kami
mengucapkan terimakasih.

Batang, 15 Oktober 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Halaman Utama................................................................................................ 1
Kata Pengantar.................................................................................................. 2
Daftar Isi........................................................................................................... 3
BAB I – Pendahuluan
a. Latar Belakang...................................................................................... 4
b. Rumusan Masalah................................................................................. 4
c. Tujuan................................................................................................... 4
BAB II – Pembahasan
a. Pengertian Syariah................................................................................ 5
b. Ruang Lingkup..................................................................................... 6
BAB III – Penutup
a. Kesimpulan........................................................................................... 8
b. Saran..................................................................................................... 8
Daftar Pustaka................................................................................................... 9

3
BAB I
PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Syariah adalah tatanan dan ketentuan Allah yang harus dijalankan
perintah-Nya dan menjauhi apa yang dilarang-Nya, dalam syariah diajarkan
tentang hal-hal yang wajib, yang sunnah, yang mubah, yang makruh dan yang
haram dikerjakan dalam seluruh aspek kehidupan manusia baik dalam
beribadah maupun dalam pergaulan hidup manusia. Karena hal inilah syariah
sangat penting untuk dipelajari sejak dini mungkin oleh seluruh umat
manusia di bumi ini.
Syariah akan ada disepanjang masa selama dunia ini belum kiamat,
senantiasa relevan degan keadaan dunia dimana saja, karena syariah adalah
atura Allah dan itulah yang akan mengantarkan manusia kepada
kebahagiannya di dunia dan akherat.

b. Rumusan Masalah
1. Pengertian Syari’ah
2. Ruang Lingkupnya

c. Tujuan
1. Untuk mengetahui arti syari’ah
2. Untuk mengetahui ruang lingkup syari’ah

4
BAB II
PEMBAHASAN

a. Pengertian Syariah
Syariat Islam (Arab: ‫ شريعة إسالمية‬Kata syara' secara etimologi berarti jalan-
jalan yang bisa di tempuh air", maksud nya adalah jalan yang di lalui manusia
untuk menuju allah. Syariat Islamiyyah) adalah hukum atau peraturan Islam
yang mengatur seluruh sendi kehidupan umat Islam. Selain berisi hukum,
aturan dan panduan peri kehidupan, syariat Islam juga berisi kunci
penyelesaian seluruh masalah kehidupan manusia baik di dunia maupun di
akhirat.
Pengertian Syariah Menurut Ashshiddieqy adalah sebagai nama bagi
hukum yang ditetapkan Allah untuk para hamba-Nya dengan perantara
Rasullullah, supaya para hamba melaksanakannya dengan dasar iman dan
takwa, baik hukum itu mengenai amaliyah lahiriyah maupun yang mengenai
akhlak dan akidah, kepercayaan yang bersifat batiniah.
Menurut Agnides, Pengertian Syariah ialah sesuatu yang tidak akan diketahui
adanya, seandainya saja tidak ada wahyu ilahi.
Fyzee Mengemukakan Pengertian Syariah yaitu sebagai berikut, syariat
dalam bahasa Inggris disebut Connon of Law yakni keseluruhan perintah
Tuhan. Dimana Tiap-tiap perintah itu dinamakan hukum. Hukum Allah tidak
mudah dipahami dan syariah itu meliputi semua tingkah laku manusia.
Pengertian Syariah Menurut Hanafi adalah apa (hukum-hukum) yang
diadakan oleh Tuhan untuk hamba-hamba-Nya yang di bawah oleh salah
seorang Nabi-Nya, baik hukum-hukum itu berhubungan dengan cara
mengadakan perbuatan, yaitu yang disebut sebagai "hukum-hukum cabang
dan amalan". Oleh karenanya maka dihimpunlah ilmu Fiqih, ataupun
mengenai hal yang berhubungan dengan kepercayaan yaitu yang disebut
sebagai "hukum-hukum Pokok" atau keimanan, yang terhimpun dalam kajian
ilmu kalam.
Menurut Rosyada, Pengertian Syariah ialah menetapkan norma-norma
hukum untuk menata kehidupan manusia baik dalam hubungannya dengan

5
Tuhan maupun dengan umat manusia lainnya. Zuhdi Mengatakan, Pengertian
Syariah yaitu sebagai hukum yang ditetapkan Allah melalui Rasul-Nya untuk
Hamba-Nya agar mereka menaati hukum itu atas dasar iman dan takwa, baik
yang berkaitan dengan akidah, amaliyah (Ibadah dan Muamalah) dan yang
berkaitan dengan akhlak.
Berdasarkan Pengertian Syariah diatas, dapat disimpulkan bahwa
Pengertian Syariah adalah segala apa yang disyariatkan oleh Allah. Baik
dengan Al-qur'an maupun dengan Sunnah Nabi ataupun yang dapat
melengkapi semua dasar-dasar agama, akhlak, hubungan manusia dengan
manusia, bahkan meliputi juga apa yang menjadi tujuan hidup dan kehidupan
manusia untuk keselamatan dunia dan akhirat.

b. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup Hukum Islam menurut Zainuddin Ali, sebagai berikut :
1. Ibadah sebagai Ruang Lingkup Hukum Islam
Ibadah adalah peraturan-peraturan yang mengatur hubungan
langsung dengan Allah SWT (ritual) yang terdiri atas :
a) Rukun Islam Yaitu mengucapkan syahadatin, mengerjakan shalat,
mengeluarkan zakat, melaksanakan puasa di bulan Ramadhan dan
menunaikan haji bila mempunyai kemampuan (mampu fisik dan
nonfisik).
b) Ibadah yang berhubungan dengan rukun islam dan ibadah lainnya,
yaitu badani dan mali. Badani (bersifat fisik), yaitu bersuci, azan,
iqamat, itikad, doa, shalawat, umrah dan lain-lain. Mali (bersifat harta)
yaitu zakat, infak, sedekah, kurban dan lain-lain.
2. Muamalah sebagai Ruang Lingkup Hukum Islam
Muamalah adalah peraturan yang mengatur hubungan seseorang
dengan orang lainnya dalam hal tukar-menukar harta (termasuk jual beli),
di antaranya : dagang, pinjam-meminjam, sewa-menyewa, kerja sama
dagang, simpanan barang atau uang, penemuan, pengupahan, warisan,
wasiat dan lain-lain.

6
3. Jinayah sebagai Ruang Lingkup Hukum Islam
Jinayah ialah peraturan yang menyangkup pidana islam, di
antaranya : qishash, diyat, kifarat, pembunuhan, zina, minuman
memabukkan, murtad dan lain-lain.
4. Siyasah sebagai Ruang Lingkup Hukum Islam
Siyasah yaitu menyangkut masalah-masalah kemasyarakatan, di
antaranya : persaudaraan, tanggung jawab sosial, kepemimpinan,
pemerintahan dan lain-lain.
5. Akhlak sebagai Ruang Lingkup Hukum Islam
Akhlak yaitu sebagai pengatur sikap hidup pribadi, di antaranya :
syukur, sabar, rendah hati, pemaaf, tawakal, berbuat baik kepada ayah dan
ibu dan lain-lain.
6. Peraturan lainnya di antaranya : makanan, minuman, sembelihan, berbutu,
nazar, pemeliharaan anak yatim, mesjid, dakwah, perang dan lain-lain.
Jika ruang lingkup hukum islam di atas dianalisis objek
pembahasannya, maka akan mencerminkan seperangkat norma ilahi yang
mengatur tata hubungan manusia dengan Allah, hubungan yang terjadi
antara manusia yang satu dengan manusia lain dalam kehidupan sosial,
hubungan manusia dan benda serta alam lingkungan hidupnya. Norma
ilahi sebagai pengatur tata hubungan yang dimaksud adalah kaidah ibadah
dalam arti khusus atau yang disebut kaidah ibadah murni, mengatur cara
dan upacara dalam hubungan langsung antara manusia dengan Tuhannya,
dan kaidah muamalah yang mengatur hubungan manusia dengan
sesamanya dan makhluk lain di lingkungannya.

7
BAB III
PENUTUP

a. Kesimpulan
Syariah adalah : tata cara pengaturan tentang perilaku hidup manusia
untuk mencapai keridhaan Allah SWT.
Ruang lingkup yaitu mencakup : ibadah, muamalah, murakahat, jinayat,
siyasah akhlak, peraturan-peraturan lainnya.

b. Saran
Demikianlah tugas ini kami buat, tentunya masih banyak kekurangan dan
kesalahan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
memabngun bagi para pembacanya seabgai keempurnaan makalah ini. Dan
semoga makalah ini bisa menjadi acuan untuk meningkatkan makalah-
makalah selanjutnya dan bermanfaat bagi para pembaca dan terkhusus buat
kami. Amin.

8
DAFTAR PUSTAKA

Arfin Hamid, 2011. Hukum Islam Perspektif Keindonesiaan. PT Umitoha


Ukhuwa Grafika : Makassar.
Zainuddin Ali, 2008. Hukum Islam : Pengantar Ilmu Hukum Islam di Indonesia.
Penerbit Sinar Grafika : Jakarta.
www.wikipedia.com

Anda mungkin juga menyukai