DISUSUN OLEH :
24052220051
FAKULTAS TEKNIK
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas segala berkat-Nya
penulis dapat mengerjakan makalah yang berjudul “Ibadah sebagian bagian
dari syari’ah”. Dan dengan kerendahan hati dan penuh rasa hormat penulis
banyak mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang turut andil dalam
menyelesaikan tugas makalah ini.
Akhir kata penulis ucapkan terimakasih kepada yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini dan semoga Alloh SWT melimpahkan karunianya.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Dan penulis
ucapkan permohonan maaf jika dalam penulisan makalah ini masih terdapat
banyak kesalahan baik dalam teknis penulisan maupun materi yang disampaikan.
Sehingga kritik dan saran sangat kami harapkan untuk membantu pembuatan
makalah yang lebih baik lagi.
Penyusun
M.Cecep Nurkholis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
a. Pengertian Ibadah dan Syari’ah
b. Tujuan dan manfaat Ibadah dan Syari’ah
c. Ruang lingkup Ibadah dan Syari’ah
C. Tujuan Penulisan Makalah
a. Untuk mengetahui definisi Ibadah dan Syari’ah
b. Untuk mengetahui ruang Ibadah dan Syari’ah
c. Untuk mengetahui tujuan melaksanakan Ibadah dan Syari’ah
d. Untuk mengetahui manfaat melaksanakan Ibadah dan Syari’ah
BAB II
PEMBAHASAN
Sholat,
Puasa,
Zakat,
Haji,
Berkata jujur,
Menunaikan amanah,
Berbakti kepada kedua orang tua,
Menyambung hubungan kekerabatan (silaturahim),
Memenuhi janji,
Memerintahkan kepada yang ma’ruf,
Melarang kemungkaran,
Jihad melawan orang-orang kafir dan munafik,
Berbuat baik kepada tetangga, anak yatim, orang miskin, musafir, budak dan hewan,
Berdoa,
Dzikir,
Membaca Alquran, dan yang semisalnya.
Syariah merupakan aturan, ketetapan, dan hukum yang sudah diciptakan oleh
Allah bagi seluruh makhluk-Nya. Jika kita selidiki asal-usul kata syariah serta
proses perubahannya dalam bentuk dan makna, secara etimologi kata syariah
berasal dari bahasa Arab yaitu kata syara’a yang artinya jalan. Sehingga jika
disimpulkan, kata syariah juga berarti peraturan. Sedangkan secara terminologi
atau istilah, syariah merupakan sebuah sistem aturan Tuhan yang mengatur
hubungan manusia dengan Tuhannya, hubungan manusia dengan sesama manusia,
maupun hubungan manusia dengan seluruh ciptaan Tuhan di alam semesta ini.
Syariah yakni berisi hukum dan aturan Islam yang mengatur seluruh sendi
kehidupan umat manusia, baik muslim maupun non- muslim. Selain berisi hukum
dan aturan, Syariat Islam juga berisi penyelesaian masalah seluruh kehidupan ini.
Maka oleh sebagian penganut Islam, Syariat Islam merupakan panduan integral/
menyeluruh dan sempurna seluruh permasalahan hidup manusia dan kehidupan
dunia ini.
Sebagaimana tersebut dalam Al Quran Surat Al Ahzab ayat 36, bahwa sekiranya
Allah dan Rasul- Nya sudah memutuskan suatu perkara, maka umat Islam tidak
diperkenankan mengambil ketentuan lain. Oleh sebab itu secara implisit dapat
dipahami bahwa jika terdapat suatu perkara yang Allah dan Rasul- Nya belum
menetapkan ketentuannya maka umat Islam dapat menentukan sendiri
ketetapannya itu. Pemahaman makna ini didukung oleh ayat dalam Surat Al
Maidah QS 5:101 yang menyatakan bahwa hal-hal yang tidak dijelaskan
ketentuannya sudah dimaafkan Allah SWT.
Asas Syara'
Yaitu perkara yang sudah ada dan jelas ketentuannya dalam Al Quran atau Al
Hadits. Kedudukannya sebagai Pokok Syari'at Islam dimana Al Quran itu Asas
Pertama Syara' dan Al Hadits itu Asas kedua Syara'. Sifatnya, pada
dasarnya mengikat umat Islam seluruh dunia dimanapun berada, sejak kerasulan
Nabi Muhammad SAW hingga akhir zaman, kecuali dalam keadaan darurat.
Furu' Syara'
Yaitu perkara yang tidak ada atau tidak jelas ketentuannya dalam Al Quran
dan Al Hadist. Kedudukannya sebaga Cabang Syari'at Islam. Sifatnya pada
dasarnya tidak mengikat seluruh umat Islam di dunia kecuali diterima Ulil
Amri setempat sebagai peraturan / perundangan yang berlaku dalam wilayah
kekuasaanya.
Al- Quran
Al- Quran sebagai kitab suci umat Islam adalah firman Allah SWT yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia
hingga akhir zaman.[2] Selain sebagai sumber ajaran Islam, Al- Quran disebut juga
sebagai sumber pertama atau asas pertama syara'.
Quran merupakan kitab suci terakhir yang turun dari serangkaian kitab suci lainnya
yang pernah diturunkan ke dunia. Dalam upaya memahami isi Al- Quran dari waktu
ke waktu telah berkembang tafsiran tentang isi-isi Quran namun tidak ada yang saling
bertentangan.
Hadis
Sahih
Hasan
Daif (lemah)
Maudu' (palsu)
Ijtihad
Ijtihad adalah sebuah usaha para ulama, untuk menetapkan sesuatu putusan hukum
Islam, berdasarkan Al- Quran dan Hadis. Ijtihad dilakukan setelah Nabi Muhammad
SAW wafat sehingga tidak bisa langsung menanyakan pada beliau tentang sesuatu
hukum maupun perihal peribadatan. Namun, ada pula hal- hal ibadah tidak bisa di
ijtihadkan. Beberapa macam ijtihad, antara lain :
A. Kesimpulan
1. Syariah mengatur hidup manusia sebagai hamba Allah yang harus taat, tunduk, dan
2. Ibadah; menurut bahasa terabil dari kata ‘abada-ya’budu-ibadatan, yang memiliki arti
antara lain; taat, tunduk, turut, ikut, menghambakan diri, dan do’a.
3. Pengertian ibadah adalah tunduk dan patuh, berserah diri kepada hukum, peraturan,
4. secara etimologi kata syariah berasal dari bahasa Arab yaitu kata syara’a yang artinya
5. secara terminologi atau istilah, syariah merupakan sebuah sistem aturan Tuhan yang
manusia, maupun hubungan manusia dengan seluruh ciptaan Tuhan di alam semesta
ini.
B. Saran
1. Kita harus mengetahui ibadah yang baik dan benar sesuai dengan syariah islam.
2. Melaksanakan ibadah dengan baik dan selalu melaksanakannya dengan tidak lalai.