Anda di halaman 1dari 9

Analisa Struktur II

BAB IV
METODA CONSISTENT DEFORMATION
4.1 Pendahuluan
Dalam bangunan Teknik Sipil, seperti gedung-gedung, jembatan dan lain
sebagainya, ada beberapa macam sistem struktur, mulai dari yang sederhana sampai
dengan yang sangat kompleks. Pada bab terdahulu mengenai struktur statis tertentu
dimana reaksi perletakan maupun gaya-gaya dalam (momen, gaya lintang, gaya normal)
pada struktur tersebut dapat dicari hanya dengan persamaan keseimbangan (ΣV=0,
ΣH=0, ΣM=0). Contoh : balok dengan dua perletakan sendi – rol atau balok kantilever
disebut sebagai struktur statis tertentu, karena bisa diselesaikan dengan persamaan
keseimbangan.

4.2 Definisi Struktur Statis Tak Tentu


Suatu struktur disebut statis tak tentu jika tidak bisa diselesaikan dengan hanya
menggunakan persamaan keseimbangan. Dalam syarat keseimbangan ada tiga
persamaan, apabila sebuah struktur yang mempunyai reaksi perletakan lebih dari tiga,
maka reaksi-reaksi perletakan tersebut tidak bisa dihitung hanya dengan tiga persamaan
keseimbangan. Struktur tersebut dikatakan struktur statis tak tentu.
Kelebihan bilangan yang tidak diketahui terhadap jumlah persamaan
keseimbangan, disebut tingkat atau derajat ketidaktentuan suatu struktur. Apabila
kelebihan tersebut berupa reaksi perletakan maka struktur disebut statis tak tentu luar
sedangkan kalau kelebihan tersebut berupa gaya dalam maka struktur disebut statis tak
tentu dalam.
Contoh struktur statis tak tentu
P
1).
RAM I
q

RAH
C
A B
RAV
RBV
Gambar 4.1 Balok statis tak tentu

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Hindu Indonesia 52


Analisa Struktur II

Struktur pada gambar 4.1 disebut struktur statis tak tentu tingkat 1 (luar), karena
reaksi yang terjadi adalah 4 buah sehingga kelebihan 1 reaksi.

2). q I

P
C D

RAM RBM

RAH B RBH

RAV RBV

Gambar 4.2 Portal statis tak tentu

Struktur pada gambar 4.2 disebut struktur statis tak tentu tingkat 3 (luar), karena
reaksi yang terjadi adalah 6 buah sehingga kelebihan 3 reaksi.

4.3 Metode Consistent Deformation


Metoda Consistent Deformation adalah metode yang paling umum dipakai untuk
menyelesaikan perhitungan suatu struktur statis tak tentu. Struktur statis tak tentu tidak
dapat diselesaikan hanya dengan menggunakan tiga persamaan keseimbangan, karena
mempunyai jumlah bilangan yang tidak diketahui lebih dari tiga. Dengan demikian, kita
membutuhkan tambahan persamaan untuk bisa menyelesaikannya. Untuk mendapatkan
persamaan tambahan, struktur dijadikan statis tertentu dengan menghilangkan gaya
kelebihan, dan menghitung deformasi struktur statis tertentu akibat beban yang ada.
Setelah itu struktur statis tertentu tersebut dibebani dengan gaya kelebihan yang
dihilangkan tadi, dan juga dihitung deformasinya.
Deformasi yang dihitung disesuaikan dengan gaya kelebihan yang dihilangkan.
Misalnya gaya yang dihilangkan adalah gaya horizontal, maka yang dihitung defleksi
horizontal pada tempat gaya yang dihilangkan tadi. Apabila gaya vertikal, yang dihitung
defleksi vertikal sedangkan kalau yang dihilangkan tersebut berupa momen, maka yang
dihitung adalah rotasi. Setelah deformasi akibat beban yang ada dan gaya-gaya
kelebihan yang dikerjakan sebagai beban telah dihitung, maka dengan melihat kondisi

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Hindu Indonesia 53


Analisa Struktur II

fisik dari struktur asli, kita susun persamaan-persamaan tambahan yang diperlukan.
Misalnya untuk perletakan rol, maka defleksi tegak lurus perletakan harus sama dengan
nol, untuk perletakan sendi defleksi vertikal maupun horizontal sama dengan nol,
sedangkan untuk perletakan jepit, defleksi vertikal, defleksi horizontal dan rotasi sama
dengan nol. Persamaan-persamaan tambahan ini disebut persamaan Consistent
Deformation karena deformasi yang ada harus konsisten dengan struktur aslinya.
Setelah persamaan Consistent Deformatio” disusun, maka gaya-gaya kelebihan dapat
dihitung, dan gaya yang lain dapat dihitung dengan persamaan keseimbangan, setelah
gaya-gaya kelebihan tadi didapat.

4.4 Langkah-langkah Metoda Consistent Deformation


Langkah-langkah untuk menyelesaikan struktur statis tak tentu dengan metode
consistent deformation adalah sebagai berikut:
 Tentukan tingkat atau derajat ketidaktentuan struktur
 Buat struktur menjadi statis tertentu dengan menghilangkan gaya kelebihan.
 Hitung deformasi struktur statis tertentu tersebut akibat beban yang ada.
 Beban yang ada dihilangkan, gaya kelebihan dikerjakan sebagai beban, dan dihitung
deformasinya. Kalau gaya kelebihan lebih dari satu, gaya kelebihan dikerjakan satu
per satu bergantian. Deformasi yang dihitung disesuaikan gaya kelebihan yang
dihilangkan. Untuk gaya vertikal  defleksi vertikal, gaya horizontal  defleksi
horizontal dan momen  rotasi.
 Setelah deformasi akibat beban yang ada dan gaya-gaya kelebihan dari struktur statis
tertentu tersebut dihitung, dengan kondisi struktur aslinya yaitu struktur statis tak
tentu, kita susunan persamaan Consistent Deformation
 Dengan bantuan persamaan Consistent Deformation gaya-gaya kelebihan dapat
dihitung. Setelah gaya-gaya kelebihan didapat, gaya-gaya yang lain dapat dihitung
dengan menggunakan tiga persamaan keseimbangan yang ada.

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Hindu Indonesia 54


Analisa Struktur II

Contoh 1
RAM
q

RBH
A EI B
RAV
L RBV
a). Struktur statis tidak tertentu

A B
b). Struktur statis tertentu

q
B
A
∆BV

c). Akibat beban yang ada

δBVRBV

A B
d). Akibat RBV sebagai beban RBV

Gambar 4.3 Penyelesaian dengan consistent deformation

Balok diatas 2 tumpuan jepit-rol.


• R = 4 > 3 (kelebihan 1 R)
Struktur statis tidak tertentu tingkat 1 (satu)

• RBV – sebagai gaya kelebihan


B – menjadi bebas
∆BV – defleksi yang dihitung
• Akibat beban yang ada dihitung defleksi vertikal di B (∆BV).
• Akibat gaya kelebihan (RBV) sebagai beban dihitung defleksi vertikal di B (δBV RBV)
• Struktur aslinya B rol, maka seharusnya defleksi vertikal di B sama dengan nol.

Persamaan Consistent Deformation


Σ ∆BV = 0

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Hindu Indonesia 55


Analisa Struktur II

∆BV + δBV RBV = 0


• Dari persamaan Consistent Deformation yang disusun RBV dapat dihitung. Setelah
RBV didapat, gaya-gaya yang lain dapat dihitung dengan persamaan keseimbangan.

Contoh 2
RAM Soal no.1 dapat diselesaikan juga sebagai
q
berikut :
RAH
EI B • R = 4 > 3 (kelebihan 1 R)
RAV
A L RBV Struktur statis tidak tertentu tingkat 1
a). Struktur statis tidak tertentu (satu).
• RAM-sebagai gaya kelebihan
A B
A – menjadi sendi
b). Struktur statis tertentu
θA – rotasi yang dihitung
q
• Akibat beban yang ada dihitung rotasi
A
B di A (θA)
θA
• Akibat RAM sebagai beban dihitung
c). Akibat beban yang ada
RAM rotasi di A (ϕAM RAM).

B
ϕAM RAM
A
d). Akibat RAM sebagai beban

Gambar 4.4 Penyelesaian dengan consistent deformation

• Struktur aslinya A adalah jepit, sebelumnya rotasi di A sama dengan nol. Persamaan
Consistent Deformation : Σ θA = 0
θA + ϕAM RAM = 0
• Dari persamaan Consistent Deformation yang disusun, gaya kelebihan RAM dapat
dihitung. Setelah RAM didapat, gaya-gaya yang lain dapat dihitung dengan persamaan
keseimbangan.

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Hindu Indonesia 56


Analisa Struktur II

Contoh 3 q
D Portal dengan perletakan A jepit dan
B sendi.
P C
• R = 5 > 3 (kelebihan 2 R)

Struktur statis tidak tertentu tingkat 2.

RBH
RAM
B
RAH RBV
A
RAV
a). Struktur statis tidak tertentu

C D

• RBV dan RBH – sebagai gaya kelebihan


B – menjadi bebas
B ∆BV dan ∆BH - defleksi-defleksi yang
dihitung

b). Struktur statis tertentu

q
P • Akibat beban yang ada dihitung
C D
defleksi vertical dan defleksi

B horizontal dari B (∆BV dan ∆BH)

∆ BV

∆ BH

c). Akibat beban yang ada

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Hindu Indonesia 57


Analisa Struktur II

D • Akibat gaya kelebihan RBV


C
dikerjakan sebagai beban,
dihitung defleksi vertical dan
δBVV RBV
B defleksi horizontal dari B (δBVV
δBHV RBV
RBV dan SBHV RBV)

RBV
A

d). akibat gaya kelebihan RBV

C D • Akibat gaya kelebihan RBH


dikerjakan sebagai beban,
dihitung defleksi vertical dan
δBVH.RBH B
defleksi horizontal dari B.
RBH
A δBHh RBH

e). akibat gaya kelebihan RBH


Gambar 4.5 Penyelesaian dengan consistent deformation
• Struktur aslinya B adalah sendi, seharusnya defleksi vertikal dan horizontalnya sama
dengan nol. Persamaan “Consistent Deformation”.
(1) Σ ∆BV = 0  ∆BV + δBVV RBV + δBVh RBH
(2) Σ ∆BH = 0  ∆BH + δBHV RBV + δBHh RBH
• Dengan 2 (dua) persamaan “Consistent Deformation” yang disusun, gaya kelebihan
RBV dan RBH dapat dihitung, setelah RBV dan RBH didapat, gaya-gaya yang lain dapat
dihitung dengan persamaan keseimbangan.

4.5 Deformasi Struktur Statis Tertentu


Untuk menghitung deformasi, kita bisa menggunakan beberapa metode seperti:
metoda “Unit Load”, metoda “Momen Area” dan metoda “Persamaan Garis Statis”.
Dalam pembahasan ini, kita metoda “unit load” karena metoda “unit load” dapat

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Hindu Indonesia 58


Analisa Struktur II

dipergunakan untuk menghitung deformasi dari struktur balok portal maupun struktur
Rangka Batang.
Untuk struktur balok dan portal statis tertentu rumus deformasinya adalah:

∫ ME Im
s
x x
∆ atau θ = dx
o x

∆ - defleksi
θ - rotasi
Mx – persamaan momen akibat beban yang ada
mx – persamaan momen akibat beban unit
E - Modulus elastis bahan batang
Ix - Momen Enersia penampang batang


s
dx - Integral seluruh panjang struktur
0

Catatan : Momen positif (+)


Momen negatif (-)
Untuk ∆ (defleksi), beban unit berupa beban unit gaya ( ↓ 1 ), sedangkan untuk θ
(rotasi), beban unit berupa beban unit momen ( 1). Arah defleksi / rotasi ditentukan
oleh nilai hasil perhitungan :
• Kalau hasil perhitungan positif (+), arah defleksi / rotasi searah dengan beban
unit yang dikerjakan.
• Kalau hasil perhitungan negatif (-) , arah defleksi / rotasi berlawan arah dengan
beban unit yang dikerjakan.
Pada struktur Rangka Batang hanya ada defleksi titik simpul. Untuk struktur Rangka
Batang statis tertentu, karena setiap batang mempunyai nilai gaya batang yang tetap
(konstant), maka perumusannya tidak memerlukan perhitungan integral melainkan
hanya penjumlahan secara aljabar saja. Rumus defleksi untuk struktur rangka batang
statis tertentu adalah sebagai berikut :
n Si µ i
∆= ∑
i =1 (AE) i
∆ - defleksi
S – gaya batang akibat beban yang ada.
µ - gaya batang akibat beban unit

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Hindu Indonesia 59


Analisa Struktur II

A – luas penampang batang


E – modulus elastis bahan batang
i – nomor batang dari 1 sampai dengan n

∑ - penjumlahan aljabar dari batang no.1 sampai dengan no. n


n

i =1

Catatan : Gaya batang tarik  (+)


Gaya batang tekan  (-)
Contoh perhitungan deformasi pada struktur statis tertentu

4.6 Penyelesaian struktur statis tak tentu dengan Metoda Consistent Deformation.
Konsep metoda Consistent Deformation adalah membuat struktur statis tak tentu
menjadi struktur yang statis tertentu dengan menghilangkan gaya kelebihan yang ada.
Semakin banyak gaya kelebihan yang ada maka akan semakin banyak persamaan yang
harus disusun, sehingga perhitungannya akan semakin kompleks. Maka dari itu untuk
struktur balok dan portal pemakaian metoda ini akan lebih efektif untuk derajat
ketidaktentuannya tidak terlalu besar. Karena untuk struktur statis tak tentu dalam,
kelebihan satu potongan batang saja gaya kelebihannya ada tiga, maka untuk contoh-
contoh perhitungan penyelesaian balok dan portal statis tak tentu berikut ini hanyalah
struktur statis tak tentu luar.

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Hindu Indonesia 60

Anda mungkin juga menyukai