“Consisten Deformasi”
SEMESTER ANTARA 2021
Disusun Oleh :
Gilbert Tua Novensius Silaban (1853050003)
DOSEN :
Sudarno P Tampubolon, ST.,M.Sc
Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Kristen Indonesia
Jakarta
2021
BAB II
CONSISTENT DEFORMATION
2.1. Pendahuluan
Dalam bangunan Teknik Sipil, seperti gedung-gedung, jembatan dan lain sebagainya,
ada beberapa macam sistem struktur, mulai dari yang sederhana sampai dengan yang sangat
kompleks. Pada bab terdahulu mengenai struktur statis tertentu dimana reaksi perletakan
maupun gaya-gaya dalam (momen, gaya lintang, gaya normal) pada struktur tersebut dapat
dicari hanya dengan persamaan keseimbangan (ΣV=0, ΣH=0, ΣM=0). Contoh : balok dengan
dua perletakan sendi – rol atau balok kantilever disebut sebagai struktur statis tertentu, karena
bisa diselesaikan dengan persamaan keseimbangan.
Disebut struktur statis tak tentu tingkat 1 (luar), karena reaksi yang terjadi adalah 4
buah sehingga kelebihan 1 reaksi
Gambar 2.2. Portal statis tak tentu
Disebut struktur statis tak tentu tingkat 3 (luar), karena reaksi yang terjadi adalah 6
buah sehingga kelebihan 3 reaksi
Contoh 1
R = 4 > 3 (kelebihan 1 R)
Struktur statis tidak tertentu tingkat 1 (satu)
RBV – sebagai gaya kelebihan
B – menjadi bebas
∆BV – defleksi yang dihitung
Akibat beban yang ada dihitung defleksi
vertikal di B (∆BV)
Akibat gaya kelebihan (RBV) sebagai beban Persamaan consistent deformation →∑ ∆BV =
dihitung defleksi vertikal di B (∆BV RBV) 0
Struktur aslinya B rol, maka seharusnya
defleksi vertikal di B sama dengan nol.
Contoh 2
Struktur aslinya B adalah sendi, seharusnya defleksi vertikal dan horizontalnya sama
dengan nol. Persamaan “Consistent Deformation”.
(1) Σ ∆BV = 0 → ∆BV + δBVV RBV + δBVh RBH
(2) Σ ∆BH = 0 → ∆BH + δBHV RBV + δBHh RBH
Dengan 2 (dua) persamaan “Consistent Deformation” yang disusun, gaya kelebihan RBV
dan RBH dapat dihitung, setelah RBV dan RBH didapat, gaya-gaya yang lain dapat
dihitung dengan persamaan keseimbangan.
Untuk struktur balok dan portal statis tertentu rumus deformasinya adalah:
S
M x mx
∆ atau θ=∫ d
0 EI x x
∆ = defleksi
θ = rotasi
Untuk ∆ (defleksi), beban unit berupa beban unit gaya ( ↓ 1 ), sedangkan untuk θ
(rotasi), beban unit berupa beban unit momen ( 1). Arah defleksi / rotasi ditentukan oleh
nilai hasil perhitungan :
Kalau hasil perhitungan positif (+), arah defleksi / rotasi searah dengan beban unit
yang dikerjakan.
Kalau hasil perhitungan negatif (-) , arah defleksi / rotasi berlawan arah dengan beban
unit yang dikerjakan.
Pada struktur Rangka Batang hanya ada defleksi titik simpul. Untuk struktur Rangka
Batang statis tertentu, karena setiap batang mempunyai nilai gaya batang yang tetap
(konstant), maka perumusannya tidak memerlukan perhitungan integral melainkan hanya
penjumlahan secara aljabar saja. Rumus defleksi untuk struktur rangka batang statis tertentu
adalah sebagai berikut :
n
Si μi
∆=∑
i=1 ( AE)i
∆ = defleksi
S = gaya batang akibat beban yang ada
2.6. Penyelesaian struktur statis tak tentu dengan metoda Consistent Deformation
Konsep metoda Consistent Deformation adalah membuat struktur statis tak tentu
menjadi struktur yang statis tertentu dengan menghilangkan gaya kelebihan yang ada.
Semakin banyak gaya kelebihan yang ada maka akan semakin banyak persamaan yang harus
disusun, sehingga perhitungannya akan semakin kompleks. Maka dari itu untuk struktur
balok dan portal pemakaian metoda ini akan lebih efektif untuk derajat ketidaktentuannya
tidak terlalu besar. Karena untuk struktur statis tak tentu dalam, kelebihan satu potongan
batang saja gaya kelebihannya ada tiga, maka untuk contoh- contoh perhitungan penyelesaian
balok dan portal statis tak tentu berikut ini hanyalah struktur statis tak tentu luar.
Contoh 1
Penyelesaian :
→
CB 0≤ x 1 ≤ 2
→
BA 0 ≤ x 2 ≤ 6
= - ( ½ x22 + 3x2 + 4)
Akibat beban unit di B (↓)
Akibat beban VB = 1t (↓)
→
CB 0≤ x 1 ≤ 2 mx1 = 0
→
BA 0 ≤ x 2 ≤ 6 mx2 = -x2
+1 1 4 3 2
x + x + 2 x 6=
+72
= [
EI 8 2 2 2 0 EI
(↓) ]
Akibat beban VB = 1t (↓)
S
mx 2 6
δBV =∫ dx=∫ ¿¿ ¿ ¿
0 EI 0
∑H = 0 → HA = 0
∑MA = 0 → MA + V B x 6 – 8 x 4 – 1 x 8 =
0
MA = 0
→
AB 0 ≤ x 1 ≤ 6
dmx 1
= 0 = 2,75 – x1 → x1 = 2,75 m
dx 1
= + 1,28125 tm
→
CB 0≤ x 1 ≤ 2
MX2 = - ½ x22 – x2
MB = - ½ (2)2 – 2 = - 4 tm
∑V = 0 → VA + VB = 8 + 1
→
AB 0 ≤ x 1 ≤ 6 DX1 = 2,75 – x1
DX = 0 → 2,75 – x1 = 0 → x1 = 2,75
DA = 2,75 t
→
CB 0≤ x 2 ≤ 2 DX2 = x1 + 1
DC =+1
DBkn =+3
Contoh 2
Penyelesaian :
Untuk menyelesaikan struktur statis tak tentu akibat penurunan perletakan dengan
metoda Consistent Deformation konsep dasarnya sama dengan akibat pembebanan.
Deformasi yang dihitung hanya akibat gaya-gaya kelebihan yang dikerjakan sebagai beban.
Penyusunan persamaan Consistent Deformation nya, dengan melihat kejadian yang timbul
pada struktur aslinya. Untuk memilih gaya kelebihan yang dihilangkan sebaiknya disesuaikan
dengan kejadian yang timbul pada struktur aslinya, misalnya terjadi penurunan diperletakan
A, maka gaya kelebihan yang dihilangkan adalah reaksi vertikal perletakan A (RAV).
Contoh
Sebuah balok statis tak tentu dengan perletakan A jepit dan B rol seperti pada Gambar.
Bentangan balok L = 6,00 m. Balok dari bahan beton dengan ukuran 40 x 60 cm, E beton = 2 x
105 kg/cm². Kalau terjadi penurunan perletakan B sebesar ∆B = 2 cm, hitung reaksi perletakan
dan gaya-gaya dalam balok tersebut dengan metoda Consistent Deformation.
Contoh soal
Daftar Pustaka
Bab 2 “Buku Ajar: Struktur Statis Tak Tentu untuk Teknik Sipil” oleh Dr. Muchtar, ST., MT
https://www.slideshare.net/haqiesipil/239735282-52373940bukuajaranalisastrukturii
http://repository.unmuhjember.ac.id/4043/4/BUKU%20AJAR%20STRUKTUR%20STATIS
%20TAK%20TENTU%20%28Cover%29.pdf
https://www.youtube.com/watch?v=Jxafa8xWnP0&ab_channel=tutorialtekniksipil
https://pdfslide.net/documents/deformasi-konsisten.html